Professional Documents
Culture Documents
Taylor menuliskan hasil penelitiannya tentang manajemen pabrik di Amerika Serikat, Henry
Fayol, orang Perancis, mengkonsolidasikan prinsip-prinsip organisasinya. Meskipun mereka
menulis pada waktu bersamaan, focus dari Taylor dan Fayol cukup berbeda. Ide – ide Taylor
didasarkan atas penelitian ilmiah, sedangkan Fayol menulis atas dasar pengalamannya
bertahun-tahun sebagai seorang praktisi eksekutif. Fayol mencoba mengembangkan prinsip –
prinsip umum yang dapat diaplikasikan pada semua manajer dari semua tingkatan organisasi,
dan menjelaskan fungsi-fungsi yang harus dilakukan oleh seorang manajer. Sedangkan
Taylor memusatkan perhatian pada tingkat yang paling rendah dari organisasi manajemen,
yaitu tingkat paling rendah dari sebuah pabrik (shop level management).
Fayol mengusulkan empat belas prinsip yang menurutnya dapat digunakan secara universal
dan dapat diajarkan di sekolah-sekolah dan universitas-universitas. Banyak dari prinsip
organisasi tersebut, meskipun kurang keuniversalannya, diikuti secara luas oleh para manajer
dewasa ini:
1. Pembagian kerja, Prinsip ini sama dengan “pembagian kerja” Adam Smith. Spesialisasi
menambah hasil kerja dengan cara membuat para pekerja lebih efisien.
2. Wewenang, Manajer harus dapat member perintah. Wewenang memberikan hak ini
kepadanya,. Tetapi wewenang berjalan seiring dengan tanggung jawab. Jika wewenang
digunakan, timbullah tanggung jawab. Agar efektif, wewenang seorang manajer harus sama
dengan tanggung jawabnya.
3. Disiplin, Para pegawai harus mentaati dan menghormati peraturan yang mengatur
organisasi. Disiplin yang baik merupakan hasil dari kepemimpinan yang efektif, suatu saling
pengertian yang jelas antara manajemen dan para pekerja tentang peraturan organisasi serta
penerapan hukuman yang adil bagi yang menyimpang dari peraturan tersebut.
4. Kesatuan komando, Setiap pegawai seharusnya menerima perintah hanya dari seorang
atasan.
5. Kesatuan arah, Setiap kelompok aktivitas organisasi yang mempunyai tujuan sama harus
dipimpin oleh seorang manjer dengan menggunakan sebuah rencana.
6. Mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan individu. Kepentingan seorang
pegawai atau kelompok pegawai tidak boleh mendahulukan kepentingan organisasi secara
keseluruhan.
7. Remunarasi, Para pekerja harus digaji sesuai dengan jasa yang mereka berikan.
8. Sentralisasi, ini merujuk kepada sejauh mana para bawahan terlibat dalam pengambilan
keputusan. Apakah pengambilan keputusan itu disentralisasi (pada manajemen) atau
disentralisasi (pada para bawahan) adalah proporsi yang tepat. Kuncinya terletak pada
bagaimana menemukan tingkat sentralisasi yang optimal untuk setiap situasi.
9. Rantai scalar, Garis wewenang dari manajemen puncak sampai ke tingkat yang paling
rendah merupakan rantai scalar. Komunikasi harus mengikuti rantai ini. Tetapi, jika dengan
mengikuti rantai tersebut malah tercipta kelambatan, komunikasi silang dapat diizinkan jika
disetujui oleh semua pihak, sedangkan atasan harus diberitahhu.
10. Tata tertib, Orang dan bahan harus ditempatkan pada tempat dari waktu yang tepat.
11. Keadilan, Para manajer harus selalu baik dan jujur terhadap para bawahan
12. Stabilitas masa kerja para pegawai, Perputaran (turnover) pegawai yang tinggi adalah
tidak efisien. Manajemen harus menyediakan perencanaan personalia yang teratur dan
memastikan bahwa untuk mengisi kekosongan harus selalu adda pengganti
13. Inisiatif, Para pegawai yang diizinkan menciptakan dan melaksanakan rencana-rencana
akan berusaha keras
14. Esprit de corps, Mendorong team spirit akan mmembangun keselarasan dan persatuan di
dalam organisasi (dari sebuah sumber buku)
Henri Fayol (lahir di Istanbul, 1841, meninggal di Paris, 1925) adalah seorang teoris
manajemen atau administrasi asal Perancis. Fayol adalah salah satu kontributor paling
berpengaruh dalam konsep manajemen atau ilmu administrasimodern. Peninggalan Fayol
yang paling terkenal adalah tentang lima fungsi utama manajemen, yaitu merencanakan,
mengorganisasi, memerintah, mengkoordinasi, dan mengontrol (Fayol, 1949, 1987). Menurut
Fayol, praktek manajemen dapat dikelompokkan ke dalam beberapa pola yang dapat
diidentifikasi dan dianalisis. Dan selanjutnya analisis tersebut dapat dipelajari oleh manajer
lain atau calon manajer.
Fayol terkenal akan 14 prinsip manajemennya. Prinsip ini disebut Fayol dalam karya aslinya
sebagai 14 prinsip administrasi. Perbedaan terjemahan dan kiblat ilmu antara Anglo Saxon
dan Continental menyebabkan banyak orang memahami Fayol sebagai teoris manajemen.
Padahal ini disebabkan karya aslinya, "Administration Industrielle et Generale" yang
diterjemahkan ke bahasa inggris "General and Industrial Management".
Division of work
Tujuan dari pembagian kerja ini adalah menghasilkan pekerjaan yang lebih banyak dan lebih
dengan usaha yang sama.
Disipline
Disiplin adalah melakukan apa yang sudah menjadi komitmen bersama baik antara pimpinan
dengan bawahan maupun sesama anggota manajemen. Disiplin ini sangat penting karena
suatu usaha tidak akan berhasil tanpa adanya kedisplinan.
Unity of command
Kesatuan aba-aba (perintah) mutlak diperlukan bilamana suatu tujuan manajemen dapat
dianggap berhasil. Karena pada dasarnya dalam perserikatan manusia, dalam industri,
perdagangan, ketentaraan, rumah tangga ataupun negara, instruksi yang bersifat dualistis
adalah sumber konflik yang tiada akhir dan dapat membahayakan anggota manajemen
maupun anggota masyarakat yang lainnya.
Unity of direction
Untuk dapat mencapai suatu tujuan bersama diperlukan adanya kesatuan arahan, sehingga
dengan demikian tidak akan terjadi perbedaan arahan yang menyebabkan tujuan tersebut
tidak tercapai.
Kepentingan umum dan tujuan bersama merupakan hal diatas segalanya dibandingkan
dengan kepentingan pribadi atau tujuan pribadi (kelompok).
Remuneration
Penghargaan (pemberian gaji yang sepadan) dan perbaikan kesejahteraan para karyawan
dalam bekerja merupakan stimulus bagi karyawan untuk dapat bekerja dengan baik dan dapat
memenuhi target (tujuan) perusahaan.
Centralization
Sentralisasi atau Desentralisasi dapat digunakan tergantung pada seberapa besar tingkatan
organisasi yang dipakai. Bilamana suatu organisasi masih dalam taraf kecil, maka
desentralisasi tidak diperlukan. Akan tetapi bila suatu organisasi sudah berkembang pesat dan
menjadi besar maka desentralisasi diperlukan disamping perlunya sentralisasi juga.
Scalar chain
Prinsip scalar chain (rantai saklar) yakni mempermudah komunikasi antara pegawai setingkat
sehingga dapat mengabaikan line of authority di tingkatan mereka.
Order
Penempatan orang dan penempatan pekerjaan haruslah sesuai dengan kebutuhan dan tujuan
perusahaan. Sehingga pemesanan dan pemilihan akan sumber daya yang tepat sangat perlu
diperhatikan.
Equity
Dalam rangka merangsang pekerja dalam melaksanakan tugasnya dengan kesungguhan dan
kesetiaan diperlukan keramahan dan keadilan. Karena kombinasi keramahan dan keadilan
akan menghasilkan equity (modal utama)
Initiative
Sumber kekuatan perusahaan adalah adanya insiatif di kalangan atasan dan bawahan,
khususnya pada masa sulit. untuk itu penting menggairahkan dan mengambangkan inisiatif
yang semaksimal mungkin.
Ecsprit de crops
Persatuan dan kehamonisan merupakan kekuatan besar bagi perusahaan sehingga diperlukan
usaha untuk merealisasikan. ‘Memecah kekuatan untukmelemahkannya adalah suatu
tindakan yang bijaksana, tetapi memecah-mecah tim sendiri merupakan dosa besar di dalam
suatu perusahaan.’
Chapter - 1
Introduction to Management
KOMPETENSI
Menjelaskan Pengertian, Fungsi, Proses dan Peran dalam Manajemen
Menjelaskan Manajemen Sebagai Ilmu
Menjelaskan Manajemen Sebagai Seni
Menjelaskan Manajemen Sebagai Profesi
Menjelaskan Efisiensi & Efektifitas
Menjelaskan Keahlian (Skill) dan Peran (Roles) dari seorang Manajer.
MANAJEMEN
SEBAGAI ILMU & SENI
Manajemen Sbg Ilmu Manajemen Sbg Seni
MANAJEMEN**
MANAJEMEN adalah proses pengkoordinasian berbagai aktifitas pekerjaan dan
pengalokasian sumber daya 6M, melalui bantuan dan kerjasama dengan orang lain sehingga
pekerjaan tersebut dapat terselesaikan secara efisien dan efektif.
EFISIEN adalah memperoleh output terbesar dengan input yang terkecil, digambarkan
sebagai “melakukan segala sesuatu secara benar / doing things right”
EFEKTIF adalah menyelesaikan kegiatan-kegiatan sehingga sasaran organisasi dapat
tercapai, digambarkan sebagai melakukan sesuatu yang benar / doing the right things”
PROSES MANAJEMEN
PROSES MANAJEMEN yaitu serangkaian keputusan dan kegiatan kerja yang sedang terjadi
yang dialami oleh para manajer sewaktu mereka merencanakan, mengorganisasi, memimpin
dan mengendalikan.
PERAN MANAJER adalah terjun langsung dalam berbagai aktifitas operasional suatu
organisasi perusahaan.
PERAN (ROLES) MANAJEMEN
INTERPERSONAL ROLES adalah Peran manajerial yang melibatkan hubungan dengan
pihak lain dan tugas yang bersifat seremonial atau simbolis.
INFORMATIONAL ROLES adalah peran manajerial yang meliputi menerima,
mengumpulkan, dan menyebarkan informasi kepada seluruh anggota organisasi..
DECISIONAL ROLES adalah peran manajerial yang berkisar seputar membuat pilihan
dalam pemngambilan keputusan terhadap suatu permasalahan.
Secara umum ‘sasaran’ dan ‘tujuan’ dari suatu perusahaan dalam menjalankan aktifitas
bisnisnya adalah Profit oriented, Customer Satisfaction dan Sustainability (going concern).
Sumber Daya (6M)
Dari pengertian yang telah dikemukakan diatas, nampak seakan-akan satu-satunya alat atau
sarana manajemen untuk mencapai tujuan adalah pemanfaatan ‘orang’ atau ‘sumber daya
manusia’ saja. Hal ini jelas kurang ‘relevan’ sebab dalam mencapai tujuan bisnis dari suatu
organisasi / perusahaan juga diperlukan sumber daya lain yaitu : Man, Money, Material,
Machine, Method and Market, atau yang dikenal dengan istilah : 6M.
================================================
BAB-II
Sejarah Pemikiran & Perkembangan
Teori di Bidang Manajemen
KOMPETENSI
Menjelaskan Teori Manajemen Ilmiah
Menjelaskan Teori Organisasi Klasik
Menjelaskan Teori Hubungan Antar Manusia
Menjelaskan Teori Behavior Science
Menjelaskan Teori Aliran Kuantitatif
Menjelaskan Evolusi Pemikiran dan Aplikasinya
TOKOH-TOKOH PERINTIS
MANAJEMEN ILMIAH
Robert Owen (1771-1858)
Charles Babbage (1793-1971)
Frederick W Taylor (1856-1915)
Henry L Gantt (1861-1919)
Frank B & Lillian Gilbert (1868-1924)
Herrington Emerson (1853-1931)
Robert Owen (1771-1858)
Perintis Manajemen Ilmiah
Robert Owen adalah seorang Manajer Pabrik pemintalan kapas di New Landmark Scotland.
Latar Belakang: Kondisi lingkungan kerja, ketentuan persyaratan kerja dan taraf hidup
pekerja yang buruk
Ide & Gagasan :
SDM merupakan kunci keberhasilan perusahaan (oleh karena itu perusahaan harus
memperlakukan karyawan lebih manusiawi)
Memperbaiki kondisi dan persyaratan kerja : seperti (1).pengurangan standar jam kerja dari
13 jam menjadi 10 jam, (2).Tidak mempekerjakan anak2 dibawah umur dengan pembatasan
usia pekerja minimal berusia 10 tahun. (3).Pembukaan toko2 (semacam koperasai karyawan)
dilingkungan perusahaan untuk memberikan pelayanan kebutuhan para karyawan dengan
harga yang lebih murah.
Pelopor yang merumuskan prosedur kerja standar (Standard Operating Procedures) untuk
meningkatkan ‘produktifitas kerja para karyawan.
SUMBANGAN TEORI
MANAJEMEN ILMIAH
Sumbangan teori manajemen ilmiah diakui banyak memberikan kontribusi dan peningkatan
dalam beberapa hal sbb :
Produktifitas Kerja
Effisiensi Kerja
Spesialisasi Pekerjaan
Berbagai teknik effisiensi manajemen misal : studi gerak dan waktu (time & motion study),
adanya suatu rancangan sistem kerja yang terstruktur (work desain), Teknik Pencatatan
terhadap Prestasi Kinerja (Gantt Charts).
KETERBATASAN TEORI
MANAJEMEN ILMIAH
Dalam pengaplikasian teori manajemen ilmiah kadang justru berdampak merugikan bagi
kelancaran sistem manajemen itu sendiri, misalnya :
Upaya peningkatan ‘produktifitas’ dengan cara menerapkan teknologi baru dalam prakteknya
akan mengurangi skala penggunaan tenaga kerja, dan menyebabkan karyawan menjadi stress
dan frustrasi karena peranan serta kedudukannya digantikan oleh mesin & komputer.
Tenaga kerja SDM sebagai salah satu faktor produksi kurang mendapatkan perhatian dalam
hal pemenuhan keutuhan sosial & personalitynya. Artinya ‘upah’ yang tinggi tanpa diimbangi
dengan suasana dan lingkungan kerja yang kondusif & menyenangkan tidak akan mampu
‘memuaskan’ dan membuat karyawan betah bertahan disuatu perusahaan.
Henry Fayol
Perintis Teori Organisasi Klasik
Teori Organisasi pada aliran manajemen klasik yang dipelopori (FAYOL)
mengkalsifikasikan bagian-bagian tugas manajemen yang terdiri atas :
Technical
Commercial
Financial
Security
Akuntansi
Manajerial
TUGAS MANAJEMEN
menurut teori organisasi klasik
Technical, merupakan kegiatan memproduksi dan membuat suatu produk tertentu.
Commercial, merupakan kegiatan membeli bahan-bahan (material) yang dibutuhkan dan
menjual barang (product) hasil produksi.
Financial, kegiatan pembelanjaan, yakni meliputi kegiatan mencari modal dan bagaimana
menggunakan modal tersebut.
Security, kegiatan yang dilakukan untuk menjaga keamanan (keselamatan kerja & harta
benda yang dimiliki oleh perusahaan).
Accounting, meliputi kegiatan pencatatan, penghitungan, kalkulasi biaya, menyusun laporan
keuangan (neraca, rugi laba) dan mengumpulkan data-data statistik lainnya.
Managerial, tugas-tugas manajerial ini sering diintrodusir sebagai fungsi manajemen/manajer
yaitu meliputi Planning, Organizing (staffing), Coordinating, Commanding (leading),
Controlling.
Fungsi & Tugas
Manajemen / Manajer
Planning, merupakan kegiatan perencanaan segala langkah dan tindakan yang akan dilakukan
untuk mencapai tujuan.
Organizing, Berarti aktifitas mengorganisasikan, termasuk juga penentuan staf (staffing)
sumber daya yang dimiliki terutama SDM untuk melaksanakan rencana yang telah disusun
Coordinating, AKtifitas mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang direncanakan agar
pekerjaan dapat berjalan secara tertib, lancar, serasi dan terpadu.
Directing, Kegiatan memberikan pengarahan bagi karyawan agar bersedia melaksanakan
tugas dan pekerjaan yang diberikan dengan penuh disiplin dan tanggung jawab.
Commanding, Kegiatan memimpin (leading) dengan memberikan instruksi perintah dan
memotivasi para bawahan
Controlling, Mengendalikan seluruh aktifitas kegiatan agar dapat berjalan dengan tertib,
lancar dan mamu mencapai tujuan seperti yang telah direncanakan.
Henry Fayol
Asas-asas Umum Manajemen
Henry Fayol mengemukanan 14 asas umum dalam manajemen, sebagai berikut :
Devision of work (pembagian kerja)
Authority & Responsibility (Wewenag & Tgg Jawab)
Discipline
Unity of Command (Kesatuan Perintah)
Unity of Direction (Kesatuan Arah)
Subordination of individual interest into general interest
Renumerartion of Personnel
Contrllization
Scalar of Chain
Order (Asas Keteraturan)
Equity (Asasa Keadilan)
Stability of Tenur of Personell
Initiative
Sprites de Corps
James D Mooney
Kaidah Organisasi Manajemen
Menurut James D Mooney kaidah-kaidah yang diperlukan dalam menetapkan organisasi
manajemen antara lain :
Koordinasi, yaitu kaidah yang menghendaki adanya wewenang, saling melayani, perumusan
tujuan dan kedisiplinan yang tinggi.
Prinsip Skalar, Prinsip yang mendefinisikan hubungan kepemimpian, pendelegasian dan
hubungan antar fungsi tertentu.
Prinsip Fungsional, prinsip yang mendefnisikan berbagai macam tugas yang harus
diselesaikan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Prinsip Staff, yaitu prinsip yang membedakan posisi jabatan, wewenang dan tanggung jawab
dari masing2 personell dalam suatu organisasi perusahaan.
Elton Mayo
Perintis Teori Hubungan Antar Manusia
Menurut Elton Mayo yang meneliti hubungan antara faktor2 fiskal, moneter dan sosial
terhadap produktifitas kerja menjelaskan bahwa : Faktor fiskal & moneter bukan merupakan
determinant tunggal dari produktifitas, sebab manusia bukanlah mahluk ekonoteknikal namun
merupakan suatu dimensi rasioemosional, oleh karena itu kelompok sosial akan sangat
berpengaruh terhadap perilaku dan produktifitas kerja karyawan.
Dengan demikian rekomendasi umum dari Teori Hubungan Antar Manusia adalah bahwa
organisasi merupakan suatu sistem sosial dan harus memperhatikan kebutuhan sosial &
psicologis dari para karyawan agar dapat mencapai tingkat produktifitas seperti yang
diharapkan.
Para Tokoh
Perintis Teori behavioral Science
Abraham Maslow, mengembangkan adanya ‘Hierarkhi Kebutuhan’ dalam menjelaskan
hubungan antara perilaku dan motivasi dari masing2 individu.
Douglas Mc Gregor, Pencetus Teori X dan Y
Frederick Herzberg, Teori motivasi higienis dan teori dua faktor
Robert Blake & Jane Mouton, membahas lima gaya kepemimpinan dengan kondisi
manajerial (managerial grids)
Rensis Likert, Meneliti tentang 4 sistem dalam manajemen
Fred Fieldler, menyarankan pendekatan contingency dalam studi kepemimpinan.
Stressing Point
Teori behavioral Science
Unsur manusia (SDM) merupakan faktor kunsi penentu kesuksesan pencapaian tujuan
organisasi perusahaan.
Organisasi perusahaan harus menciptakan iklim kerja yang memberikan kesempatan kepada
karyawan untuk dapat memuaskan kebutuhan psicologis mereka, sebagai mahkluk sosial.
Komitmen organisasi dapat dikembangkan melalui partisipasi dan keterlibatan dari seluruh
karyawan.
QUIZ RESPONSI
Bab- II
Jelaskan apa saja sumbang saran dan Keterbatasan yang dikemukanan para ahli Teori
Manajemen Ilmiah ?
Sebutkan Tokoh2 Pelopor Teori Manajemen Ilmiah berserta Ide dan Gagasan yang
dikemukakan !
Jelaskan Fungsi dan Tugas Manajemen / Manajer berdasarkan Teori Organisasi Klasik !
Sebutkan dan uraikan 14 (empat belas) Asas Umum Manajemen yang dikemukanan oleh
Henry Fayol ?!
Jelaskan Teknik Pendekatan yang digunakan dalam Teori Manajemen berbasis Hubungan
ANtar Manusia?
Apakah sajakah Ide & Gagasan pemikiran dari Marry parker Foller & Elton Mayo terkait
dengan Teori Hubungan ANtar Manusia tersebut !
Siapa sajakah para tokoh dan perintis Teori Behavioral Science, Sebutkan Ide dan Gagasan
pemikiran mereka !
Apakah yang menjadi Streesing Point dari Pemikiran Teori Behavioral Science tersebut?
Bagaimanakah cara kita dalam mengadopsi dan mengaplikasikan berbagai teori manajemen
diatas dalam kondisi dan situasi sekarang? Apakah teori yang ada masih relevan dan
bermanfaat?
=================================================
BAB - III
ANALISIS LINGKUNGAN
dan TANGGUNG JAWAB SOSIAL perusahaan
FAKTOR EKSTERNAL
Yang Perlu Diperhatikan Oleh Manajer
Kondisi Persaingan dengan perusahaan Lain dalam Industri Sejenis (Ciptakan Barier to Entry
melalui : Strategy Konglomerasi, Integrasi Vertical, Monopoli)
Posisi dalam Pangsa Pasar (Market Share)
Kebijakan Pemerintah (Fiskal, Moneter, Eksport-Import, UU dan Lembaga lain terkait).
Kondisi Makro Ekonomi (Ekonomi cq. krisis, booming, GDP, GNP, Pendapatan Perkapita,
buying power, Inflasi, Foreign Exchange, Konflik Politik, Hukum, Sosial budaya, lingkungan
lainnya).
Munculnya inovasi teknologi yang menghasilkan penemuan produk baru / substitusi dan
perubahan trend selera konsumen. PLC jadi semakin singkat produk jadi cepat usang out of
date.
BAGAIMANA SEBAIKNYA
SIKAP MANAJER ?
Manajer dituntut untuk bersikap tanggap dan adaptif, selalu mengikuti dan menyesuaikan diri
dengan perkembangan dan perubahan lingkungan.
Manajer harus mampu menyusun berbagai cara & strategi atau pendekatan yang
memungkinkannya untuk terus menjaga dan mengembangkan perusahaan dalam lingkungan
bisnis yang selalu berubah.
FAKTOR INTERNAL
Yang Perlu Diperhatikan Oleh Manajer
Dibidang Produksi & Operasional
Proses Produksi (pembuatan produk)
Desain Produk Barang & Jasa
Jenis Produk Barang & Jasa Yang akan dibuat
Teknologi yang dipakai dlm proses produksitas
Bahan Baku yang dipakai
Penentuan Lokasi Pabri & Tata Letak (lay Out Fasilitas Produksi)
Kapasitas Produksi
Pengendalian Mutu dan Kualitas Produk
Dibidang Pemasaran
Desain Produk Barang & Jasa (Product)
Kemasan Produk
Penentuan harga Jual produk (Pricing)
Strategi Promosi dan Saluran Distribusi (Promotion) & (Place)
FAKTOR INTERNAL
Yang Perlu Diperhatikan Oleh Manajer
Dibidang Sumber Daya Manusia
Recruitment & Selection
Training & Developtment
Kompensasi & Karier
Kepemimpinan & Manajemen Konflik
Dibidang Akuntansi & Keuangan
Sources Of Funds (Debt, Bond & Share)
Uses Of Funds (Working Capital, Direct Investment, Indirect Investment)
Pencatatan & Pembukuan Keuangan
Cash Flow & Budgeting
LINGKUNGAN PERUSAHAAN
Konsep Lingkungan Bisnis
Konsep Lingkungan Bisnis
dan Perusahaan
Adalah sekumpulan faktor2 tertentu yang akan mempengaruhi arah kebijakan dari suatu
perusahaan dalam mengelola aktifitas bisnisnya.
Faktor2 tersebut meliputi lingkungan eksternal yang dibagi dalam lingkungan jauh (makro)
yaitu : Politik, Ekonomi, Sosbud dan teknologi, dan lingkungan industri, serta lingkungan
internal yaitu meliputi aspek-aspek dan kebijakan internal didalam lingkungan perusahaan.
Lingkungan Jauh
(Makro)
Lingkungan jauh (makro) terdiri dari faktor-faktor yang pada dasarnya berada jauh diluar
kendali perusahaan (bersifat : uncontrolable). Faktor makro yang biasanya menjadi titik
perhatian perusahaan anatra lain : faktor Politik, Hukum, Ekonomi (kebijakan fiskal &
moneter), Sosial Budaya dan Teknologi.
Lingkungan makro ini selain memberikan kesempatan dan peluang bagi perusahaan untuk
maju dan mengembangkan bisnisnya, sekaligus juga dapat menjadi hambatan dan ancaman
yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup suatu perusahaan.
Faktor Politik
(Lingkungan makro)
Bagi para pengusaha, arah, kebijakan dan stabilitas politik menjadi faktor penting dalam
berusaha. Situasi politik yang tidak kondusif akan berdampak negatif bagi dunia usaha,
begitu pula sebaliknya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan faktor politik anatar lain :
Stabilitas nasional : hankamnas, makar, sparatis.
Jaminan keamanan (travel warning etc)
Pemerintahan yang legitimate & demokratis
Good Corporate Governance
Kepastian Hukum & Undang-undang, HAM dll.
Faktor Ekonomi
(Lingkungan Makro)
Kondisi perekonomian disuatu negara/daerah secara langsung dapat mempengaruhi iklim
bisnis dari perusahaan. Semakin buruk kondisi ekonomi, maka akan semakin buruk pula
iklim bisnisnya.
Beberapa faktor penting terkait dengan kondisi ekonomi disuatu negara/daerah antara lain :
GNP, GDP dan Pendapatan Perkapita
Tingkat Inflasi, Suku Bunga
Investasi (PMA & PMDN)
Harga produk & Jasa
Ketersediaan Energi dan sarana prasarana lainnya
Pasar tenaga kerja
Faktor Sosial
(Lingkungan Makro)
Kondisi sosial masyarakat memang bersifat dinamis dan selalu berubah dari masa ke masa,
oleh karena itu perusahaan senantiasa dituntut mampu mengantisipasi perubahan kultur sosial
masyarakat.
Kondisi sosial ini banyak sekali aspeknya misalnya sikap, gaya hidup, adat-istiadat, kultural,
ekologis, demografis, religius, pendidikan maupun etnis tertentu.
Perubahan kondisi sosial biasanya terkait dengan perubahan sikap dan gaya hidup (life style)
akibat peningkatan income, perubahan strata sosial maupun ekses dari perkembangan
teknologi.
Faktor Teknologi
(Lingkungan Makro)
Setiap perusahaan yang ingin tetap eksis dan berkembang bisnisnya, maka harus selalu
mengikuti trend perkembangan teknologi terkini, sehingga produk dan jasa yang dihasilkan
dapat selalu uptodate sesuai dengan keinginan konsumen.
Perusahaan harus bersifat responsive, aktif, kreatif terhadap setiap perkembangan inovasi
teknologi baru. (lihatlah ketatnya persaingan teknologi di industri automotif dan ponsel).
LINGKUNGAN INDUSTRI
Lingkungan industri lebih mengarah pada persaingan diantara suatu perusahaan penghasil
produk yang sejenis dalam suatu area wilayah tertentu, Misal lingkungan industri otomotif
untuk produsen motor di Indonesia adalah : Honda, Yamaha, Suzuki, Kawazaki, Kymko,
Bajaj, dll.
Ada 6 (enam) variabel yang berpengaruh terhadap strategi bersaing dalam suatu lingkungan
industri tertentu, yaitu :
Hambatan Memasuki Pasar (Barier to Entry)
Kekuatan Tawar (Bargaining Power) Pembeli
Kekuatan Tawar (Bargaining Power) Pemasok
Ketersediaan Produk Substitusi
Persaingan Sesama Perusahaan Dalam Industri
Pengaruh kekuatan Stake Holder
ETIKA MANAJERIAL
Etika manajerial adalah peraturan dan prinsip yang mendefinisikan tindakan benar dan salah
Empat pandangan tentang etika :
Pandangan etika utilitarian(utilitarian view of ethics)
Pandangan etika hak ( rights view of ethics)
Pandangan etika teori keadilan (theory of justice view of ethics)
Pandangan etika teori kontrak sosial terpadu (integrative social contracts theory)
EMPAT PANDANGAN
TENTANG ETIKA
Pandangan etika utilitarian: keputusan etika dibuat semata-mata berdasarkan hasil atau akibat
keputusan itu
Pandangan etika hak : peduli terhadap penghormatan dan perlindungan hak kebebasan
pribadi individu
Pandangan etika teori keadilan : para manajer memaksakan dan mendorong peraturan secara
adil dan tidak memihak dari tindakan itu dilakukan dengan mengikuti seluruh peraturan dan
perundang-undangan di bidang hukum.
Pandangan etika teori kontrak sosial terpadu : keputusan atau etika harus didasarkan pada
sejumlah faktor empiris (apa yang ada) dan faktor normatis (apa yang seharusnya)
QUIZ RESPONSI
BAB-III
Jelaskan mengenai ‘Konsep Lingkungan Bisnis & Perusahaan ?
Berikan uraian dan penjelasan rinci bagaimanakah pengaruh perubahan kondisi eksternal
terhadap aktifitas dan kebijakan bisnis dari suatu perusahaan ?
Jelaskan Faktor2 Internal apasaja yang perlu dicermati dan diperhatikan oleh manajer dalam
mengelola perusahaan?
Jelaskan 6 (enam) variabel yang berpengaruh terhadap strategi bersaing dalam suatu
lingkungan industri ?
Jelaskan mengenai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility)
berikan contoh2nya !
==============================================
POINTERS
Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 1
BAB.IX.
LEADERSHIP
KEPEMIMPINAN DALAM
ORGANISASI & PERUSAHAAN