Professional Documents
Culture Documents
Dalam operasi detak, dimana sejumlah daya puncak yang lebih tinggi dapat dicapai. Sebuah medium
laser juga dapat berfungsi sebagai penguat optik ketika di-seed dengan cahaya dari sumber lainnya.
Sinyal yang diperkuat dapat menjadi sangat mirip dengan sinyal input dalam istilah panjang gelombang,
fasa, dan polarisasi; Ini tentunya penting dalam telekomunikasi serat optik.
Beberapa jenis laser, seperti laser dye dan laser vibronik benda-padat (vibronic solid-state lasers) dapat
memproduksi cahaya lewat jangka lebar gelombang; properti ini membuat mereka cocok untuk
penciptaan detak singkat sangat pendek dari cahaya, dalam jangka femtodetik (10 -15 detik). Banyak
teori mekanika kuantum dan termodinamika dapat digunakan kepada aksi laser, meskipun nyatanya
banyak jenis laser ditemukan dengan cara trial and error.
Sejak diperkenalkannya laser pada tahun 1960, sebagai sebuah penyelesaian suatu masalah[2], maka
dalam perkembangan berikutnya laser telah digunakan secara meluas, dalam bermacam-macam aplikasi
modern, termasuk dalam bidang optik, elektronik, optoelektronik, teknologi
informasi, sains, kedokteran, industri, dan militer. Secara umum, laser dianggap suatu pencapaian
teknologi yang paling berpengaruh dalam abad ke-20.
Umumnya laser beroperasi dalam spektrum tampak pada frekuensi sekitar 1014 Hertz-15 Hertz atau
ratusan ribu kali frekuensi gelombang mikro. Pada awalnya peralatan penghasil sinar laser masih serba
besar dan merepotkan. Selain tidak efisien, ia baru dapat berfungsi pada suhu sangat rendah. Sinar laser
yang dihasilkan belum terpancar lurus. Pada kondisi cahaya sangat cerah pun, pancarannya gampang
meliuk-liuk mengikuti kepadatan atmosfer. Waktu itu, sebuah pancaran laser dalam jarak 1 km, bisa tiba
di tujuan akhir pada banyak titik dengan simpangan jarak hingga hitungan meter.
Peragaan peralatan Laser Helium-Neon di Laboratorium Kastler-Brossel dariUniversitas Pierre and Marie Curie.
Beberapa kelebihan laser diantaranya adalah kekuatan daya keluarannya yang amat tinggi sangat
diminati untuk beberapa applikasinya. Namun demikian laser dengan daya yang rendah sekalipun
(beberapa miliwatt) yang digunakan dalam pemancaran, masih dapat membahayakan penglihatan
manusia, karena pancaran cahaya laser dapat mengakibatkan mata seseorang yang terkena mengalami
kebutaan dalam sesaat atau tetap.