Professional Documents
Culture Documents
Besaran : Sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka (kualitatif)
Contoh : panjang, massa, waktu, suhu dll
Mengukur : membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang
sejenis yang ditetapkan sebagai satuan
Besaran Fisika bisa di definisikan jika :
a. ada nilainya
b. ada satuannya
jawab :
a. energi potensil : Ep = massa x gravitasi x tinggi
= m x L.T-2 x L
= m. L2.T-2
energi kinetik : Ek = ½ .massa x kecepatan2
= ½ .m x (L.T-1 )2
= m.L2.T-2
keduanya Ep dan Ek mempunyai dimensi yang sama, maka dikatakan identik
b. usaha dimensinya = m.L2.T-2
energi dimensinya = m.L2.T-2
kalor = 0.24 x energi dimensinya = m.L2.T-2
karena ketiganya memunyai dimensi yang sama maka dikatakan identik
Angka penting
Hasil pengukuran dengan menggunakan mistar, jangka sorong maupun mikrometer di atas, juga
merupakan angka penting pengukuran.
contoh :
- pengukuran dengan mistar 25 mm mempunyai dua angka penting
- pengukuran dengan jangka sorong 6,76 cm mempunyai 3 angka penting
- pengukuran dengan mikrometer 5,20 mm mempunyai 3 angka penting.
Jadi angka penting didefinisikan sebagai angka yang diperoleh dari hasil pengukuran.
Agar tidak terjadi salah pengertian, perhatikan aturan penulisan di bawah ini.
1. Semua angka bukan nol adalah angka penting
Contoh : 156,589 mempunyai 6 angka pentin
2. Angka nol yang terletak antara angka-angka bukan nol adalah angka angka penting
Contoh : 1,0008 mempunyai 5 angka penting
3. Angka nol di sebelah kanan angka bukan nol termasuk angka penting kecuali ada
penjelasan tambahan
Contoh : 4000, dapat mempunyai 1,2,3 atau 4 angka penting, bergantung
pada penjelasan dari yang melakukan pengukuran. Untuk tidak
membingungkan maka ada baiknya angka tersebut dituliskan ke dalam
bentuk yang lebih spesifik misalnya 4 x 10 3 (satu angka penting), 4,0
x 103 (dua angka penting), atau 4,00 x 103 (tiga angka penting), atau 4,000
x 103 (empat angka penting)
4. Angka nol dibelakang koma adalah angka penting
Contoh: 1,000 mempunyai 4 angka penting
5. Angka nol yang terletak disebelah kiri angka bukan nol bukan angka penting
contoh : 0,0004 mempunyai 1 angka penting; 0,004000 mempunyai 4 angka
penting
4. Hasil pembagian atau perkalian antara bilangan penting dengan bilangan eksak
akan memiliki angka penting sesuai dengan angka penting yang dimiliki
bilangan penting itu.
Contoh : Tebal sebuah batu bata 8,89 cm (tiga angka penting). Bila ada 15 batu
disusun, maka tingginya menjadi 15 x 8,89 = 133,35 = 133 (tiga angka penting)
5. Hasil memangkatkan suatu bilangan penting, banyak angka penting sama
dengan bilangan penting yang dipangkatkan.
Contoh : (2,3)3 = 12,167 = 12 (bilangan yang dipangkatkan mempunyai 2 angka
penting, oleh karena itu hasil perpangkatan tersebut harus mempunyai angka
penting sebanyak 2)
6. Hasil menarik akar dari suatu bilangan penting harus memiliki banyak angka
penting yang sama dengan bilangan yang diakarkan.
Contoh: 250 = 15,81 = 15,8 (karena yang diakarka mempunyai tiga angka
penting, maka hasil akarnya juga harus mempunyai tiga angka