Professional Documents
Culture Documents
Perhatian
Pembengkakan tungkai bawah merupakan keluhan yang umum dijumpai dan
seringkali muncul dengan tanda dan gejala penyerta yang tidak spesifik.
Tabel 1 menunjukkan penyebab-penyebab penting pembengkakan tungkai bawah.
Seperti halnya semua konsultasi, penggalian riwayat penyakit yang baik akan dapat
mengurangi jumlah diagnosis banding.
Gambaran Klinis
Nyeri hebat pada tungkai, nyeri timbul pada regangan pasif otot, pucat, parestesia,
tidak terabanya denyut nadi dan paralysis merupakan enam tanda klasik iskemia otot.
Adanya nyeri pada luas gerak otot pasif merupakan tanda yang paling awal. Tanda
lainnya termasuk pemanjangan pengisian balik kapiler serta terganggunya
diskriminasi 2-titik.
Palpasi pada otot yang terkena sindroma kompartemen akan terasa tegangan dan
menimbulkan nyeri tekan.
Penyebab Tersering
Tungkai bawah: fraktur tibia atau fibula
Tungkai atas: fraktur suprakondiler humeri
Luka bakar elektrik tegangan tinggi yang melibatkan otot
Komplikasi
Mioglobinuria berat, gagal ginjal, hiperkalemia dan kematian.
Kontraktur iskemik Volkmann’s dan hilangnya fungsi tungkai.
Penatalaksanaan
Pastikan tanda vital dalam keadaan stabil dan tidak terdapat gangguan koroner akut
yang menyebabkan pembengkakan tungkai bawah. Pasien tidak stabil harus ditangani
pada area pelayanan kritis.
Pemeriksaan laboratorium:
1. Wajib
a. Tes carik celup urin untuk mendeteksi proteinuria
b. EKG untuk mengetahui cedera miokard
c. Foto thoraks mendeteksi keadaan gagal jantung / kelebihan cairan.
2. Pilihan: bila tidak ditemukan penyebab yang jelas setelah dilakukan pemeriksaan
diatas atau bila terdapat kecurigaan diagnosis yang spesifik, periksa:
a. Uji fungsi hati (untuk menyingkirkan hipoalbuminemia)
b. Ureum, elektrolit dan kreatinin (jika dicurigai gagal ginjal)
c. Enzim jantung / troponin T (jika dicurigai masalah jantung)
d. Jika mencurigai DVT, periksa D-dimer, INR (untuk memandu terapi),
pemindaian color-flow duplex (abaikan peluang pra pengujian) dan golongan
darah & uji silang.
Catatan: Nilai D-dimer normal pada pasien tanpa faktor resiko trombosis membuat
peluang diagnosis DVT proksimal sangat kecil. DL tidak berguna karena hitung leukosit
tidak mampu membedakan antara DVT dan selulitis, serta tidak sensitive maupun
spesifik terhadap kedua kondisi tersebut.
e. Kultur dan uji sensitivitas darah untuk menemukan penyebab infeksi sebelum
memulai pemberian antibiotika
Untuk sindroma kompartemen: panggil ahli bedah ORtopedi segera uintuk fasiotomi.
Catatan: Jika peningkatan tekanan tidak mereda setelah sekitar 8 jam, akan muncul
cedera irreversibel pada otot dan saraf yang terjepit.
Terapi pembengkakan tungkai bawah tergantung pada penyebab primer dan hal ini
didiskusikan pada bab yang sesuai.
Disposisi:
Rawat inap kasus dengan penyebab sebagai berikut:
1. Penyebab jantung
2. Gagal ginjal
3. DVT (walaupun sejumlah alur kritis saat ini menekankan tata laksana rawat jalan
bila memungkinkan)
4. Kehamilan dengan pre-eklamsia
5. Infeksi
6. Gagal hati
7. Sindroma kompartemen
8. Kecurigaan tumor tulang
9. Review dari Spesialis
7 penyebab pertama harus mulai diterapi di IRD. Rujuk pasien dengan penyebab lain
ke klinik rawat jalan yang sesuai untuk pemeriksaan lebih lanjut.