Professional Documents
Culture Documents
Pemimpin membagikan kertas kosong kepada semua peserta. Seluruh peserta lalu
menulis data pribadi mereka (nama lengkap, data keluarga, status, sekolah/pekerjaan,
hobi, alamat, dan sebagainya). Setelah itu kertas yang sudah terisi dikembalikan
kepada pemimpin. Lalu pemimpin memberikan lagi secara acak kepada peserta.
Pemimpin memberikan waktu 2-3 menit kepada para peserta untuk menghafal data
pribadi kawannya itu. Kemudian pemimpin menunjuk kepada salah seorang peserta
dan bertanya kepadanya tentang data pribadi yang ia terima. Peserta harus mampu
menjawab pertanyaan pemimpin. Sementara itu yang memiliki data pribadi harus
memperhatikan benar/tidaknya jawabannya.
AM. Patty.
4. PERKENALAN RAHASIA
Peralatan : Kain yang lebar (sprei)
Jumlah pemain : semua pemain masuk dalam regu
Waktu : 10 menit
Tujuan : Saling mengenal nama
Peserta dibagi dalam 2 kelompok. Kedua regu saling berhadap-hadapan. Tetapi
diantara kedua regu itu dibentangkan kain yang lebar, sehingga kedua regu tidak
dapat saling melihat. Permainannya ialah : setiap regu menentukan wakilnya untuk
menebak wakil kelompok lain tetapi juga ditebak. Wakil kedua kelompok berlutut
berhadapan. Agar supaya lebih seru para pemain ini boleh saling memperlihatkan
kaki atau sepatu. Pemimpin menghitung sampai 3 dan pada hitungan ketiga itu kain
diturunkan tiba-tiba. Kedua wakil itu harus adu cepat untuk menebak siapa wakil
lawannya.Wakil regu yang cepat menebak dengan tepat, mendapatkan angka untuk
regunya.
AM.Patty
Sebuah perangko ditempel di suatu tempat dalam ruangan pertemuan sebelum para
peserta datang/tiba. Instruksinya : Tiap peserta harus mencari perangko tersebut dan
bila mereka telah melihatnya, mereka harus duduk diam dan tidak boleh berkata apa
pun. Akan sangat lucu memperhatikan peserta-peserta terakhir. Dan tentu saja
peserta yang paling akhir duduk adalah yang kalah. (permainan ini dapat juga
dimainkan di luar ruangan).
6. DALAM KOLAM
Peralatan : Sebatang kapur
Jumlah pemain : bebas
Waktu : biasanya 10-15 menit
Tujuan :
• Melatih kecepatan/reflex
Anak-anak berdiri membentuk lingkaran dan di depan mereka digambar garis dengan
kapur. Tiap anak harus menyentuh garis tersebut. Bila ada perintah “diair”, maka tiap
orang melompat dengan kedua kakinya bersama-sama, masuk ke garis lingkaran.
Bila perintahnya “didarat”, maka tiap anak melompat mundur. Perintah yang
diberikan harus bervariasi, “diair, didarat, diair, diair”. Satu atau dua orang anak
akan melompat dan jelas mereka akan dikeluarkan. Permainan ini cukup popular dan
menyenangkan.
7. BAUT BARISAN
Tujuan :
Agar seluruh peserta bisa berkenalan lebih jauh, fisik maupun sifat-sifat mereka,
sekaligus melatih mereka bekerjasama dalam kelompok.
Langkah-langkah :
a. Peserta di bagi dalam 2 kelompok yang sama banyak (bila jumlah peserta ganjil,
seorang pemandu bisa masuk ke dalam salah 1 kelompok).
b. Pemandu menjelaskan aturan permainan sebagai berikut :
• Kedua kelompok akan berlomba menyusun barisan. Barisan disusun
berdasarkan aba-aba pemandu : tinggi badan, panjang rambut, usia dst.
• Pemandu akan menghitung sampai 10, kemudian kedua kelompok, selesai
atau belum, harus jongkok.
• Setiap kelompok secara bergantian memeriksa apakah kelompok lawan telah
melaksanakan tugasnya dengan benar.
• Kelompok yang menang adalah kelompok yang melaksanakan tugasnya
dengan benar dan cepat (bila kelompok dapat meyelesaikan tugasnya
sebelum hitungan ke 10 mereka boleh langsung jongkok untuk menunjukkan
bahwa mereka telah selesai melakukan tugas).
c. Sebelum pertandingan di mulai bisa dicoba terlebih dahulu untuk memastikan
apakah aturan mainnya sudah dipahami dengan benar.
8. BERMAIN TALI
Latar belakang :
Dalam segala hal, selalu akan kita hadapi berbagai masalah, dan kita tidak akan
dapat terhindar dari masalah itu. Melalui kegiatan ini kita akan dihadapkan dengan
suatu masalah dan bagaimana kita dapat keluar dari masalah itu.
Bahan : Tali raffia
Langkah- langkah
a. Potong tali raffia dengan ukuran 1,5 m dan bagikan kepada setiap peserta
b. Minta mereka berpasangan – pasangan, lalu masing – masing ujung tali yang satu
diikatkan ke tangan sebelah kiri. Sebelum mengikat tali yang satu lagi ke tangan
kanan, silangkan tali tersebut ke tali pasangannya, kemudian ikatlah ke tangan
masing – masing, ingat, sebaiknya ikatan tidak terlalu kencang
c. Setelah itu minta mereka untuk dapat melepaskan diri dari ikatan tadi tanpa
melepaskan ikatan tali
d. Jika ada pasangan yang berhasil melepaskan diri dari ikatan tersebut, mintalah
mereka menunjukkan bagaimana cara mereka untuk melepaskan diri kepada
teman–teman yang lain.
Tanyakan kepada mereka apa hikmah dari permainan tersebut
9. ALL STAND UP
Teaching point :
1. Memahami pentingnya fungsi orang lain dalam kesuksesan kerja regu.
2. Memecah kebekuan (ice breaking) dengan saling bersentuhan fisik.
3. Memahami bahwa kekurangan anggota regu (terlalu gemuk atau terlalu kecil)
bukan merupakan kendala untuk kinerja regu.
4. Perencanaan strategis.
Lama permainan : 20 – 40 menit
Perlengkapan : Peluit
Instruksi :
a. Kegiatan di mulai dengan sepasang anggota regu duduk bertolak belakang
di tanah dengan melipatkan kedua kaki ke arah dada. Kemudian mereka
diminta untuk berdiri bersama dengan cara saling menekan punggung, tangan
tidak usah berpegangan.
b. Setelah sukses dengan cara yang pertama, sepasang peserta diminta duduk
berhadapan, ujung kaki diletakkan saling bersentuhan dengan kaki masing-
masing pasangan. Kemudian kedua tangan peserta saling berpegangan antar
pasangan. Untuk berdiri peserta diminta menarik pegangan tangan.
c. Setelah sukses dengan cara kedua, jumlah anggota ditambah dari dua jadi
empat, enam, delapan dan seterusnya.
d. Mereka dipersilakan mengatur strategi agar sama-sama bisa berdiri
serempak.
Debriefing :
1. Teaching point yang dirasakan.
2. Faktor penunjang keberhasilan.
3. Perasaan setelah berhasil.
4. Implikasi terhadap regu.