Professional Documents
Culture Documents
Abstract— Nowadays there are a huge growth of po- damping ratio dibandingkan hanya menggunakan
wer necessity in society. However it not followed PSS untuk meredam osilasi. Abido [7] menyatakan
with the growth of power system to cover the need. bahwa penggunaan PSS dan Thyristor Controlled
This condition force the power system to work in Phase Shifter (TCPS) dapat meningkatkan nilai ei-
their limit, make them easily to get unstable condition genvalue sistem setelah mengalami gangguan. Ada-
during disturbance. Disturbance comes as a result of pun jenis FACTS yang dipergunakan dalam pemode-
power changes every time, and will produce oscilla- lan untuk Tugas Akhir ini adalah UPFC. UPFC meru-
tion in power system. The oscillation will grow and pakan jenis FACTS yang paling handal, dapat me-
make generator loss the synchronization and result in ngatur impedansi jaring transmisi, tegangan terminal,
system blackout. Power System Stabilizer (PSS) dan sudut tegangan [10,15-17,21-24]. Ahad Kazemi
coordinate with Flexible AC Transmission System [21,22] menulis bahwa dibandingkan peralatan
(FACTS) like Unified Power Flow Controller FACTS yang lain UPFC memberikan performansi
(UPFC) proven to damp low frequency oscillation terbaik untuk mengatur aliran daya aktif dan reaktif
better. In this paper, a research investigated tuning dan meredam mode osilasi lokal maupun mode osilasi
method of PSS and UPFC using Craziness Particle interarea.
Swarm Optimization (CRPSO). From the research, it Kesalahan koordinasi dalam penggunaan UPFC
found that using PSS and UPFC based CRPSO dan PSS tidak dapat menghasilkan redaman yang
reduce the settling time of frequency respon up to 9.2 maksimal [5,6]. Agar dihasilkan koordinasi yang
seconds. This number is better than settling time of tepat dan optimal dapat digunakan metode optimasi
PSS and UPFC based PSO which is 11.9 seconds or untuk menala parameter PSS dan UPFC. Salah satu
system without PSS and UPFC which is 37.3 metode pencarian nilai optimal yang dapat digunakan
seconds. adalah Particle Swarm Optimization (PSO) [11-20].
Keywords: Stable, oscillation, PSS, UPFC, CRPSO PSO adalah metode pencarian nilai optimal berbasis
populasi (swarm) yang terinspirasi oleh pola
I. PENDAHULUAN pencarian makanan burung dan ikan [11-20].
Algoritma PSO kemudian disempurnakan menjadi
Kestabilan merupakan suatu kondisi yang pen- Craziness Particle Swarm Optimization (CRPSO).
ting diperhatikan dalam sistem tenaga listrik. Gang- V. Mukherjee [19] menyatakan bahwa penggunaan
guan yang terjadi pada sistem dapat menyebabkan CRPSO dalam mengoptimasi fuzzy PID kontroler
kondisi tidak stabil. Terdapat dua jenis kestabilan pada Automatik Voltage Regulator (AVR) membe-
pada sistem tenaga listrik, yaitu kestabilan steady rikan hasil yang lebih baik daripada menggunakan
state dan kestabilan transient [1-4]. Perubahan beban GA. Menurut Krishna T. Chaturvedi [20] penerapan
yang dinamik pada sistem tenaga listrik memungkin- CRPSO pada economic dispath menghasilkan biaya
kan sering terjadi osilasi pada sistem. Untuk mengata- yang lebih rendah dibandingkan PSO dan GA.
si permasalahan osilasi pada sistem tenaga listrik Dalam Tugas Akhir dianalisis pengaruh penalaan
dapat menggunakan peralatan PSS [3-14]. Hisham M. parameter PSS dan UPFC dengan CRPSO terhadap
Soliman [10] menemukan bahwa penerapan PSS pada kestabilan dinamik sistem pada sistem kelistrikan
Single Machine Infinite Bus (SMIB) dapat mening- Jawa Bali 500 kV. Hasil simulasi akan menunjukkan
katkan kestabilan dan menurunkan nilai overshoot perbandingan respon plant terhadap sistem tanpa PSS
respon. Sidhartha Panda [14] menerapkan PSS untuk dan UPFC, menggunakan PSS dan UPFC penalaan
berbagai kondisi beban dan menunjukkan hasil PSO, dan penalaan CRPSO.
signifikan dalam redaman yang dihasilkan.
Namun penggunaan PSS pada sistem tidak dapat II. PEMODELAN SISTEM
menghasilkan peredaman maksimal terhadap osilasi
yang terjadi di daerah interarea dalam sistem interko- Sistem yang diteliti pada Tugas Akhir ini terdiri
neksi [5,6]. Oleh karena itu, dibutuhkan penempatan dari 20 bus dengan 7 bus generator, PSS dipasang
peralatan tambahan berupa FACTS yang dapat mem- pada setiap generator, dan UPFC terpasang pada
bantu menghasilkan redaman tambahan untuk menca- jaring transmisi antara bus 8 dan 9. Single line
pai kestabilan lebih cepat [5-9]. Li-Jun Cai [5,6] diagram sistem ditampilkan pada Gambar 1 [9].
menulis bahwa penambahan FACTS jenis TCSC Sistem dimodelkan liniear untuk mempelajari respon
pada sistem multimachine dapat meningkatkan nilai sistem terhadap gangguan.
20 1
medan pada generator. Diagram blok dari exciter
ditampilkan pada Gambar 2 berikut [10].
VR max
Cilegon
17 G
15
16
Suralaya
18 19
Vt KA E fd
PSS 1 TA s
Cawang
Kembangan
Vref VR min
Bekasi
Gambar 2. Diagram Blok Exciter
PSS 4 Cibinong
Gandul
C. PEMODELAN GOVERNOR
G 3
14 2
PSS
Governor merupakan pengendali yang berfungsi
G untuk mengatur nilai torsi mekanik Tm yang menjadi
Saguling
G
masukan dari generator [10]. Governor pada PLTA
Cibatu Muara Tawar
Cirata 11
9 7
mengatur besar ketinggian katup yang mempengaruhi
PSS
13
12
G aliran air dari pipa air menuju turbin air. Sedangkan
9
pada PLTU governor berperan untuk mengatur
Gresik
PSS
PSS ketinggian katup yang mempengaruhi semburan uap
Krian
Update
(4) Velocity
(5) Update
Position
(6) Update
Individual Best