You are on page 1of 20

BENTUK PASAR DAN

PENENTUAN HARGA

oleh : Nur Baladina, SP. MP.


PASAR PERSAINGAN
SEMPURNA
Ciri-ciri pasar bersaing sempurna :
1. Terdapat banyak penjual & pembeli, tidak ada satupun
perusahaan yang dapat mengendalikan harga.
2. Barang & jasa yg dijual di pasar adalah homogen.
3. Terdapat mobilitas sumber daya yang sempurna.
4. Setiap produsen & konsumen bebas keluar masuk pasar.
5. Setiap produsen & konsumen mempunyai informasi pasar yang
sempurna.
6. Tidak ada biaya / manfaat eksternal berhubungan dengan barang
& jasa yang dijual di pasar.
 Perusahaan dalam pasar bersaing sempurna bersifat sebagai
“penerima harga” (price taker), bukan berarti bahwa perusahaan
tidak dapat memberi label harga pada barang dagangan-nya, namun
mengingat tersedianya subtitusi yg sempurna atas barang & jasa yg
dijual di pasar,
maka setiap barang & jasa yg dijual dengan harga di atas harga
pasar tidak akan laku.
 Produk-produk pertanian cenderung bersifat homogen mutlak, dan
harganya ditentukan oleh kekuatan-kekuatan penawaran &
permintaan di pasar yg lebih luas (pasar nasional).

Apakah industri pertanian termasuk pasar


bersaing sempurna… ???
$/kw
S $/kw

25 25 d

0 Kuintal jagung/thn 0 Kuintal jagung/thn

a. Pasar b. Perusahaan contoh

• Kurva permintaan yg dihadapi sebuah perusahaan dalam pasar persaingan


sempurna merupakan sebuah garis horizontal pada tingkat harga yg berlaku
di pasar, sebesar $ 25 / kuintal.
• Bila petani menaikkan harga, jagungnya sama sekali tidak laku.
• Menurunkan harga merupakan tindakan yg tidak rasional karena petani
tersebut dapat menjual jagung-nya pada harga $ 25 / kw.
Penentuan Kuantitas Output
 Kuantitas output ditentukan berdasarkan harga pasar & tujuan
memaksimumkan laba, yaitu pada saat MR = MC.
 Penerimaan marjinal (MR) : Penerimaan tambahan yang diperoleh
perusahaan jika perusahaan tsb menaikkan outputnya sebesar satu
unit.
 Dalam pasar persaingan sempurna, kurva penerimaan marjinal
identik dengan kurva permintaan yg dihadapi perusahaan.
 Sepanjang MR > MC , walaupun perbedaan di antara keduanya
semakin mengecil, output tambahan akan menghasilkan laba
tambahan.
 Fakta bahwa MR > MC, sebenarnya menunjukkan bahwa laba
belum maksimal karena peningkatan satu unit output masih akan
memberikan tambahan laba.
P ($) M
S $/kw
C
ATC

P* P*
P*=MR=$2
D

0 Q* Q 0 q1 q* q2 Q

a. Industri b. Petani contoh

 Pada titik q* terjadi MR = MC, laba optimal.


 Pada titik q1 terjadi MR > MC, artinya laba belum maksimal &
petani masih dapat memperoleh laba tambahan dengan
meningkatkan produksi output.
 Pada titik q2 terjadi MR < MC, artinya petani akan mengalami
penurunan laba jika terus menambah output yang diproduksi.
Penentuan Harga
 Dalam jangka waktu yang sangat pendek, kurva
penawaran pasar berbentuk garis vertikal (dianggap
tetap / konstan), sehingga harga ditentukan oleh
permintaan pasar.
 Dalam jangka panjang, harga dapat naik, tetap, atau
turun, tergantung pada perubahan permintaan
komoditi yang bersangkutan dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
PASAR BERSAING TIDAK
SEMPURNA
 Merupakan suatu pasar atau industri yang terdiri dari
produsen2 yang mampu mengendalikan harga output di pasar,
dengan cara membatasi persaingan untuk membangun
hambatan bagi produsen lainnya dalam memasuki
pasar/industri.
 Para produsen dalam pasar ini menerapkan kekuatan pasar
yaitu kemampuan untuk menaikkan harga tanpa kehilangan
seluruh permintaan akan output mereka.
 Persaingan tidak sempurna dan kekuatan pasar merupakan
sumber utama ketidakefisienan pasar.
Model Pasar Bersaing Tidak
Sempurna
1. PASAR MONOPOLI
Monopolis adalah penjual tunggal suatu produk yang tidak mempunyai
substitusi dekat atas produk yang dihasilkannya (close substitute).
Pasar monopoli merupakan industri yang terdiri dari 1 (satu)
perusahaan dimana terdapat hambatan bagi perusahaan2 baru untuk
memasuki pasar.
Hambatan masuk tersebut berupa:
a. Waralaba Pemerintah
Perusahaan menjadi monopoli krn ditunjuk pemerintah.
Misal : pemberian hak tunggal bagi PLN untuk memasok
tenaga listrik.
Lanjutan…
b. Paten
Hambatan masuk yang memberikan hak pemanfaatan eksklusif
atas produk atau proses yang telah dipatenkan kepada
penemunya. Kelebihan hak paten : merangsang penemuan dan
pembaharuan. Kelemahan paten : dapat menghalangi munculnya
persaingan.
c. Skala ekonomi dan keunggulan biaya
Sejumlah produk dapat dihasilkan secara efisien hanya dengan
fasilitas produksi yang besar & mahal.
Misal : penyulingan minyak u/ produksi bensin $500 juta
d. Kepemilikan atas faktor produksi yang langka
Kebutuhan atas input tertentu dalam suatu proses produksi
dimana hanya ada satu perusahaan yg memiliki cadangan input
tsb. Contoh : DeBeers Company
2. PASAR MONOPOLISTIK
Merupakan suatu industri (pasar) yang memiliki banyak
produsen dimana perusahaan pesaing bebas masuk industri &
perusahaan2 tsb mendiferensiasikan produk mereka.
Contoh : Bisnis di bidang restoran membedakan produk yg
cenderung identik, dengan memproduksi produk yg
dikehendaki konsumen & yg tidak diproduksi restoran lainnya
(diferensiasi), atau dengan membangun reputasi produk
makanan dan pelayanan yg baik.

Ciri lain persaingan monopolistik : tersedia substitusi yang baik


di antara perusahaan2 dalam industri ini.
Contoh : banyak restoran menyediakan menu yg hampir identik
dan harga yg sama.
Kelemahan diferensiasi produk :
- Pemborosan sumber daya yang langka, u/ menciptakan perbedaan
produk yg relatif kecil melalui iklan.
- Konsumen membayar produk yang terdiferensiasi dengan harga yg
lebih mahal, karena harus menanggung biaya iklan.
- Konsumen dapat memperoleh informasi yg salah tentang produk yg
diiklankan.
- Masyarakat dapat terganggu & merasa bosan dengan banyaknya
iklan yg disampaikan media scr berulang2.
Manfaat diferensiasi produk:
- dapat memenuhi selera konsumen yg cenderung berubah menurut
dimensi ruang dan waktu.
- dapat menciptakan efisiensi produk tertentu yang lebih bermutu
dibanding produk pesaing.
- konsumen mandapatkan informasi mengenai produk tertentu
melalui iklan sehingga konsumen dapat mengambil keputusan yg
rasional.
3. PASAR OLIGOPOLI
Merupakan industri dengan sejumlah kecil perusahaan yang
masing-masing cukup mampu untuk mempengaruhi harga pasar
dari output yang dihasilkannya, disebut juga industri
berkonsentrasi.
Empat model Oligopoli yang umum dikenal, antara lain :
a. Model Kolusi
Kolusi terjadi jika kesepakatan penentuan harga dan
penentuan kuantitas output yg dihasilkan bersifat eksplisit
melalui kartel.
Kartel : perusahaan2 yang membentuk kelompok dan
membuat keputusan tentang output yang akan dihasilkan
secara bersama-sama.
Contoh : Organisasi yg dibentuk oleh negara2 pengekspor
minyak (OPEC)
b. Model Cournot
Awalnya perusahaan yg telah ada menguasai permintaan pasar
seperti monopolis, tetapi dengan masuknya perusahaan pesaing
baru, kedua perusahaan akan membagi pasar & menetapkan
harga output yang sama.

c. Model Kurva Permintaan yang Patah (Kinked Demand Curve


Model)
Model oligopoli dimana kurva permintaan yg dihadapi masing2
perusahaan adalah “patah”.
Kurva yg patah ini timbul dari asumsi bahwa perusahaan
pesaing akan mengikuti keputusan perusahaan yg telah
melakukan penurunan harga, tetapi tidak akan mengikuti
keputusan perusahaan yg melakukan peningkatan harga.
d. Model Kepemimpinan Harga
Model oligopoli dimana sebuah perusahaan mendominasi
industri dengan menentukan harga-harga, sedangkan semua
perusahaan yg lebih kecil mengikuti kebijakan harga yg
ditetapkan oleh perusahaan pemimpin.
Kuantitas output yg diproduksi oleh perusahaan besar yg
mendominasi pasar adalah selisih antara permintaan pasar &
kuantitas output yg diproduksi oleh perusahaan2 pesaing yg
lebih kecil.
Perusahaan pesaing yg lebih kecil dalam hal ini berfungsi
sebagai penghambat kekuatan pasar perusahaan yg dominan,
karena sewaktu2 perusahaan dominan bisa berubah menjadi
monopolis.
Perusahaan2 yang memiliki kekuatan pasar dihadapkan pada
keputusan2 penting, yaitu :
1. Berapa output yang akan diproduksi.
2. Bagaimana memproduksinya.
3. Berapa input yang akan diminta di masing2 pasar.
4. Berapa harga output yang akan ditetapkan.

Harga merupakan variabel keputusan bagi perusahaan yg


bersaing tidak sempurna. Namun perusahaan tidak dapat
menetapkan harga semaunya sendiri. Why…?
Perilaku perusahaan pada berbagai macam persaingan dibatasi
oleh kurva permintaan pasar. Agar outputnya dapat terjual,
perusahaan harus memproduksi barang yg diinginkan konsumen
& menjual dengan harga yg bersedia mereka bayar.
Penentuan dan Diskriminasi Harga

Pengertian diskriminasi harga dibedakan menjadi dua:


1. Penetapan harga yg berbeda untuk para pembeli barang yg
sama.
2. Penetapan harga dimana perbandingan antara harga dan biaya
marjinal (MC) berbeda di antara para pembeli.
Dapat dikatakan biaya pelayanan bagi para konsumen
(pelanggan) dapat berbeda-beda menurut karakteristik
konsumen.
Pengertian diskriminasi harga yg kedua secara matematis:
Pj = Pi
MCj MCi
Diskriminasi harga dapat digolongkan menurut derajat
diskriminasinya, yaitu :
1. Diskriminasi harga derajat ketiga : penetapan harga yg
berbeda-beda untuk para pelanggan pada pasar yg berbeda.
2. Diskriminasi harga derajat kedua : penetapan harga yg
berbeda-beda untuk beberapa golongan barang yg dijual
kepada para pelanggan.
3. Diskriminasi harga derajat pertama : penetapan harga yg
berbeda-beda untuk setiap unit barang yg dijual kepada para
pelanggan.
Diskriminasi harga yg menjadi tujuan akhir perusahaan
monopolis adalah : diskriminasi harga derajat pertama.
Why… ??
Penjualan setiap unit barang dengan harga yg berbeda
memungkinkan monopolis untuk meningkatkan penerimaan total
dan laba total dibandingkan jika menggunakan harga output yang
sama.
Tambahan penerimaan & laba dapat digunakan untuk meningkatkan
pelayanan, baik dalam kualitas maupun kuantitas.
Contoh diskriminasi harga : perusahaan monopoli PLN Pembebanan biaya
yg berbeda per kwh energi listrik yg digunakan para pelanggan menurut
kategori rumah tangga, usaha komersial & industri  diskriminasi harga
derajat ketiga.
Harga per kwh juga ditetapkan berbeda2 u/ masing2 kelompok pelanggan.
Kelompok RT- R1 tarifnya Rp 225 u/ 20 kwh pertama, Rp 442,50 untuk
40 kwh kedua, & Rp 4.950 u/ penggunaan energi di atas 60 kwh 
diskriminasi harga derajat kedua.
TUGAS

Jelaskan secara lengkap dan disertai grafik (bila perlu)


bagaimana proses penentuan harga dan jumlah output yang
diproduksi/ditawarkan di pasar pada masing-masing pasar
persaingan tidak sempurna (Monopoli, Monopolistik, dan
Oligopoli).
Khusus Pasar Oligopoli, penjelasan bedakan pula menurut 4
(empat model yang ada).

You might also like