Professional Documents
Culture Documents
Gempa vulkano-tektonik terjadi akibat perubahan tekanan pada batuan padat yang oleh
injeksi atau tarikan magma (Chouet, 1993). Gempa jenis ini dapat menimbulkan tanah
longsor dan retakan tanah yang luas. Gempa ini dapat terjadi karena batuan bergerak
untuk mengisi ruang-ruang dimana magma sudah kosong. Gempa vulkano-tektonik
bukan merupakan gejala gunung api akan meletus tapi dapat terjadi sewaktu-waktu.
Gempa periode panjang ditimbulkan oleh injeksi magma ke dalam batuan di sekitarnya,
sehingga timbul tekanan terhadap batuan yang pada akhirnya timbul gempa. Keaktifan
gempa tipe ini menandakan bahwa gunung api akan meletus. Para ahli menggunakan
seismograf untuk mencatat signal dari gempa-gempa yang disebut dengan tremor
(getaran frekuensi tinggi ) (Chouet, 1993).