You are on page 1of 1

Pengertian Gempa Vulkanik

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta


mencatat peningkatan gempa vulkanik dangkal (VTB) dan gempa guguran di Gunung
Merapi. Kondisi itu sebagai indikasi kuat bahwa desakan energi magma ke permukaan
puncak makin mengkhawatirkan. (Media Indonesia On Line, Rabu, 10 Mei 2006 14:10
WIB).
Itulah berita yang berhubungan dengan gempa vulkanik. Gempa vulkanik adalah gempa
yang disebabkan oleh kegiatan gunung api. Magma yang berada pada kantong di bawah
gunung tersebut mendapat tekanan dan melepaskan energinya secara tiba-tiba sehingga
menimbulkan getaran tanah.

Ada dua katagori gempa yang terjadi pada gunung api:

* gempa vulkano- tektonik dan


* gempa periode panjang

Gempa vulkano-tektonik terjadi akibat perubahan tekanan pada batuan padat yang oleh
injeksi atau tarikan magma (Chouet, 1993). Gempa jenis ini dapat menimbulkan tanah
longsor dan retakan tanah yang luas. Gempa ini dapat terjadi karena batuan bergerak
untuk mengisi ruang-ruang dimana magma sudah kosong. Gempa vulkano-tektonik
bukan merupakan gejala gunung api akan meletus tapi dapat terjadi sewaktu-waktu.

Gempa periode panjang ditimbulkan oleh injeksi magma ke dalam batuan di sekitarnya,
sehingga timbul tekanan terhadap batuan yang pada akhirnya timbul gempa. Keaktifan
gempa tipe ini menandakan bahwa gunung api akan meletus. Para ahli menggunakan
seismograf untuk mencatat signal dari gempa-gempa yang disebut dengan tremor
(getaran frekuensi tinggi ) (Chouet, 1993).

You might also like