You are on page 1of 11

MAKALAH SISTEM INFORMASI

E-BUSINESS
BAB I
Pendahuluan
Latar Belakang
Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan
terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan
keputusan yang dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat
operasional (pelaksana teknis) maupun pimpinan pada semua jenjang.
Perkembangan sistem informasi manajemen ini juga telah
menyebabkan perubahan-perubahan peran dari para manajer dalam
pengambilan keputusan, mereka dituntut untuk selalu dapat
memperoleh informasi yang paling akurat dan terkini yang dapat
digunakannya dalam proses pengambilan keputusan.

Meningkatnya penggunaan teknologi informasi, khususnya internet,


telah membawa setiap orang dapat melaksanakan berbagai aktivitas
dengan lebih akurat, berkualitas, dan tepat waktu. Setiap organisasi
dapat memanfaatkaninternet dan jaringan teknologi informasi untuk
menjalankan berbagai aktivitasnya secara elektronis.

Tujuan :
Mahasiswa mengerti tentang model sistem e-business
Mahasiswa mengerti tentang cross functional integrated enterprise
application antara lain EAI (Enterprise Application Integration), ERP
(Enterprise Resource Planning), CRM (Customer Relationship
Management)

BAB II
Pembahasan
Sistem E-Business
E-Business merupakan kegiatan berbisnis di Internet yang tidak saja
meliputi pembelian, penjualan dan jasa, tapi juga meliputi pelayanan
pelanggan dan kerja sama dengan rekan bisnis (baik individual
maupun instansi).
E-business diturunkan dari istilah seperti “e-mail” dan “e-commerce”,
yaitu bisnis di internet. E-business adalah istilah yang lebih umum dari
e-commerce karena tidak hanya mengarah pada aktifitas membeli dan
menjual melainkan melayani konsumen dan bekerja sama dengan
rekan-rekan bisnis lainnya atau dengan kata lain E-business
merupakan interaksi dengan rekan-rekan bisnis.
Salah satu yang pertama kali menggunakan istilah tersebut adalah
IBM, bulan oktober 1997. sekarang perusahaan-perusahaan besar
kembali memikirkan bisnis mereka di dalam halinternet dengan
kebudayaan dan kemampuanya yang baru. Perusahaan-perusahaan
sekrang menggunakan web untuk membeli peralatan dan persediaan
dari perusahaan lain untuk kemudian bekerja sama dalam promosi
penjualan, dan mereka melakukan penelitian bersama-sama. Dengan
memanfaatkan kenyamanan , keberadaan dan jangkauan yang
mencapai seluruh dunia, banyak perusahaan seperti Amazon.com dan
eBay.com.
E-business adalah sebuah ilmu untuk membawa proses kepada orang
yang tepat dan mengajak orang untuk tertarik pada produk itu
sehingga membelinya. Tanpa e-business, ecommerce hanya sebuah
mobil tanpa bahan bakar.
Fungsi dari e business yaitu untuk mensupport bagian dari marketing,
produksi, accounting, finance, dan human resource management.
Proses transaksi online memegang peranan yang sangat penting pada
e-business

Pembagian E-Bisnis

E-BUSINESS dibagi menjadi 4 bagian :

1. Customer Relationship Management (CRM) : sistem kustomisasi real


time yang memanajemen kustomer dan melakukan personalisasi
produk dan servis berdasarkan keinginan customer atau menyangkut
hubungan antaraØ perusahaan dengan konsumen yang meliputi :
Sales, pemasaran, data-data penjualan dan pelayanan, anggapan dari
konsumen.

2. Enterprise Resource Planning (ERP) : sistem informasi pendukung e-


business, yang menyediakan berbagai macam kebutuhan perusahaan
seperti supply chain, CRM, marketing, warehouse, shipping, dan
payment, serta mampu melakukan otomatisasi proses bisnis atau
menyangkut hubungan dalam-internal perusahaan tersebut, yang
meliputi : Production planning, integrated logistics,Accounting and
Finance, Human Resource, Sales and distribution, order management.

3. Enterprise Aplication Program (EAI) : merupakan konsep integrasi


berbagai proses bisnis dengan memperbolehkan mereka saling
bertukar data berbasis message. EAI berfungsi sebagai penghubung
ERP dengan SCM atau ERP dengan CRM.

4. Supply Chain Management (SCM) : manajemen rantai supply secara


otomatis terkomputerisasi. SCM menyangkut hubungan antara
perusahaan dengan supplier.
E-BISNIS terbagi menjadi 4 bagian yang telah disebutkan diatas,
namun kelompok kami akan menjelaskan yang tertera pada sub pokok
bahasan yaitu mengenai ERP dan CRM secara detail.

Enterprise Resource Planning (ERP)

ERP adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk


mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang
diperlukan untuk proses bisnis lengkap. Sistem ERP didasarkan pada
database pada umumnya dan rancangan perangkat lunak modular.
ERP merupakan software yang mengintegrasikan semua departemen
dan fungsi suatu perusahaan ke dalam satu system komputer yang
dapat melayani semua kebutuhan perusahaan, baik dari departemen
penjualan, HRD, produksi atau keuangan. Syarat terpenting dari sistem
ERP adalah Integrasi Integrasi yang dimaksud adalah menggabungkan
berbagai kebutuhan pada satu software dalam satu logicaldatabase,
sehingga memudahkan semua departemen berbagi informasi dan
berkomunikasi.
Database yang ada dapat mengijinkan setiap departemen dalam
perusahaan untuk menyimpan dan mengambil informasi secara real-
time. Informasi tersebut harus dapat dipercaya, dapat diakses dan
mudah disebarluaskan. Rancangan perangkat lunak modular harus
berarti bahwa sebuah bisnis dapat memilih modul-modul yang
diperlukan, dikombinasikan dan disesuaikan dari vendor yang berbeda,
dan dapat menambahkan modul baru untuk meningkatkan unjuk kerja
bisnis.

TUJUAN DAN PERANANNYA DALAM ORGANISASI


Tujuan sistem ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi
secara keseluruhan.
ERP merupakan software yang ada dalam organisasi/perusahaan untuk
Otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis serta pelanggan.
Perusahaan membutuhkan jasa konsultasi, kustomisasi dan jasa
pendukung.
Migrasi data adalah salah satu aktifitas terpenting dalam menentukan
kesuksesan dari implementasi ERP. Sayangnya, Migrasi data
merupakan aktifitas
terakhir sebelum fase produksi

IMPLEMENTASI ERP
Implementasi sistem ERP tergantung pada ukuran bisnis, ruang lingkup
dari perubahan dan peran resiko kehilangan informasi sensitif, jika
terdapat pembobolan sistem keamanan.
Sistem dapat terlalu kompleks jika dibandingkan dengan kebutuhan
dari pelanggan
Data dalam sistem ERP berada dalam satu tempat, contohnya :
pelanggan, data keuangan. Hal ini dapat meningkatkan resiko
kehilangan informasi sensitif, jika terdapat pembobolan sistem
keamanan

KESUKSESSAN IMPLEMENTASI ERP


Langkah strategi migrasi data yang dapat menentukan kesuksesan
implementasi ERP:
Mengidentifikasi data yang akan di migrasi
Menentukan waktu dari migrasi data
Membuat template data
Menentukan alat untuk migrasi data
Memutuskan persiapan yang berkaitan dengan migrasi
Menentukan pengarsipan data

KELEBIHAN ERP
Integrasi antara area fungsional yang berbeda untuk meyakinkan
komunikasi, produktifitas dan efisiensi yang tepat.
Rancangan Perekayasaan
Pelacakan pemesanan dari penerimaan sampai fulfillment
Mengatur saling ketergantungan dari proses penagihan material yang
kompleks
Pelacakan 3 cara yang bersesuaian antara pemesanan pembelian,
penerimaan inventori, dan pembiayaan
Akuntasi untuk keseluruhan tugas: melacak pemasukan, biaya dan
keuntungan pada level inti

KELEMAHAN ERP
Terbatasnya kustomisasi dari perangkat lunak ERP
Sistem ERP sangat mahal
Perekayasaan kembali proses bisnis untuk menyesuaikan dengan
standar industri yang telah
dideskripsikan oleh sistem ERP dapat menyebabkan hilangnya
keuntungan kompetitif.
ERP sering terlihat terlalu sulit untuk beradaptasi dengan alur kerja
dan proses bisnis tertentu dalam beberapa organisasi.
Sistem dapat terlalu kompleks jika dibandingkan dengan kebutuhan
dari pelanggan
Data dalam sistem ERP berada dalam satu tempat, contohnya :
pelanggan, data keuangan. Hal ini dapat meningkatkan :
Membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise.
Menghasilkan informasi yang real-time
Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan

TAHAPAN EVOLUSI ERP


Tahap I : Material Requirement Planning (MRP) Merupakan cikal bakal
dari ERP, dengan konsep perencanaan kebutuhan material
Tahap II: Close-Loop MRP Merupakan sederetan fungsi dan tidak hanya
terbatas pada MRP, terdiri atas alat bantu penyelesaian masalah
prioritas dan adanya rencana yang dapat diubah atau diganti jika
diperlukan.
Tahap III: Manufakturing Resource Planning (MRP II) Merupakan
pengembangan dari close-loop MRP yang ditambahkan 3 elemen yaitu:
perencanaan penjualan dan operasi, antarmuka keuangan dan
simulasi analisis dari kebutuhan yang diperlukan.
Tahap IV: Enterprise Resource Planning Merupakan perluasan dari MRP
II yaitu perluasan pada beberapa proses bisnis diantaranya integrasi
keuangan, rantai pasok dan meliputi lintas batas fungsi organisasi dan
juga perusahaan dengan dilakukan secara mudah
Tahap V: Extended ERP (ERP II) Merupakan perkembangan dari ERP
yang diluncurkan tahun 2000, serta lebih konflek dari ERP sebelumnya.

MODUL ERP
Manufacturing
Supply Chain Management
Financials
Projects
Human Resources
Customer Relationship Management
Data warehouse
Access Control
Customization

Customer Relationship Management (CRM)

CRM adalah strategi bisnis yang terdiri dari software dan layanan yang
didesain untuk meningkatkan keuntungan (profit), pendapatan
(revenue) dan kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Secara
khusus CRM berusaha memberikan layanan yang sifatnya professional
sehingga dapat memberikan kepuasaan yang tinggi pada
pelanggannya.

Cara Kerja CRM


Dengan membantu berbagai bentuk perusahaan untuk
mengidentifikasi pelanggannya dengan tepat, memperoleh lebih
banyak pelanggan dengan lebih cepat, dan mempertahankan
kesetiaan pelanggannya. Sistem CRM berusaha menyediakan sebuah
pendekatan terintegrasi terhadap semua aspek dalam perusahaan
dalam kaitannya dengan pelanggannya, yang meliputi marketing,
sales dan support.
Tujuan system CRM yaitu dengan penggunaan tekhnologi diharapkan
terjadi jalinan hubungan yang kuat antara perusahaan dan
pelanggannya. Dengan kata lain, perusahaan berusaha mengelola
kinerja perusahaannya dengan lebih baik.

Sistem CRM dalam Proses Bisnis :


Bnyak paket software diciptakan untuk memudahkan customer
relationship,tetapi kebanyakan tergantung dari perolehan, updating
dan utilisasi profil individu pelanggan. Profil-profil pelanggan biasanya
disimpan dalam data warehouse, dan datamining digunakan untuk
mengekstrasi informasi yang berhubungan dengan perusahaan dari
pelanggan yang bersangkutan. Selanjutnya profil pelanggan ini
terhubung secara online sehingga mereka yang bekerja dalam
perusahaan itu dapat menghubungi pelanggan yang bersangkutan.
Selain itu web based front-ends telah diciptakan sehingga pelanggan
dapat menghubungi perusahaan secara online untuk memperoleh
informasi mengenai produk atau jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan itu, memesan order, mengecek status order yang ada,
memperoleh jawaban atas pertanyaan yang diajukan atau untuk
memperoleh layanan. Paket software CRM membantu perusahaan
untuk memasarkan, menjual dan melayani pelanggan melalui
multimedia, termasuk Web, call centers, field representatives, business
partners, retail dan dealer networks. Contohnya : KRS Online, Asuransi.

Tujuan dan Manfaat Implementasi E-Bisnis

Tujuan implementasi e-bisnis adalah untuk mendukung efisiensi dan


integritas pengelolaan data Sumber Daya Manusia, Keuangan, Supply
Chain Management/Logistic Management. Selain itu berfungsi sebagai
sarana komunikasi dan informasi bagi public dan stakeholders lainnya.
Dengan berbasiskan internet, sistem ini dapat diakses dimana saja
sesuai dengan hak akses yang telah ditentukan.

Manfaat implementasi e-bisnis adalah :


Ø Meningkatkan kinerja operasional perusahaan.
Ø Meningkatkan peluang akses ke pasar, pemasok dan pendanaan
yang sangat luas.
Ø Meningkatkan efisiensi perusahaan.
Ø Mempermudah pengelolaan asset perusahaan.
Ø Meningkatkan kualitas layanan terhadap pelanggan.
Ø Meningkatkan komunikasi seluruh stakeholders.
Ø Mengatasi kesenjangan digital.
Ø Media mempromosikan kompetensi perusahaan.
Ø Memperlancar transaksi bisnis.
Ø Sarana penyebaran informasi secara luas.
Ø Dll.
Manfaat E-Bisnis bagi perusahaan, customer dan masyarakat

Bagi Perusahaan
Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional dan pasar global,
sehingga perusahaan bias menjangkau lebih banyak pelanggan,
memilih pemasok terbaik dan menjamin relasi dengan mitra bisnis
yang dinilai paling cocok.
Menekan biaya menyusun, memproses, mendistribusikan, menyimpan
dan mengakses informasi berbasis kertas (paperbased information).
Memungkinkan perusahaan mewujudkan bisnis yang sangat
terspesialisasi. Contohnya: www.dogtoys.com, www.cattoys.com dan
www.pawprintbooks.com.
Menekan biaya persediaan dan overhead dengan cara memfasilitasi
manajemen rantai nilai bertipe “pull”, yang prosesnya berawal dari
pesanan pelanggan dan menggunakan pemanufakturan just-intime
(JIT).
Memungkinkan perusahaan untuk menerapkan mass customization
terhadap produk dan jasanya.
Menekan waktu antara pemabyaran dan penerimaan produk/jasa.
Meningkatkan prouktifitas karyawan melalui rekayasa ulang proses
bisnis.
Menekan biaya telekomunikasi.
Manfaat-manfaat lainnya, seperti citra yang lebih baik, layanan
pelanggan yang lebih bagus, proses yang lebih sederhana, mitra bisnis
yang baru, waktu siklus dan pengiriman yang lebih murah dan
fleksibilitas yang lebih tinggi.
Fenomena jejaring (internetworking) memaksa perusahaan untuk
bekerjasama dengan berbagai mitra bisnis untuk dapat menawarkan
produk atau jasa secara kompetitif, sehingga control kualitas, harga
dan kecepatan penciptaan sebuah produk atau jasa kerap sangat
ditentukan oleh faktor-faktor luar yang tidak berada di dalam control
perusahaan.

Bagi Customer
Memungkinkan konsumen berbelanja atau melakukan transaksi
lainnya setiap saat (24 jam sehari) dan dari hampir semua lokasi.
Memberikan pilihan produk dan pemasok yang lebih banyak kepada
pelanggan.
Memungkinkan konsumen dalam mendaptakan produk dann jasa yang
lebihmurah, karena konsumen biasa berbelanja di banyak tempat dan
melakukan perbandingan secara cepat.
Dalam beberapa kasus, terutama produk yang terdigitalisasi, e-
business memungkinkan pengiriman produk secara cepat dan real-
time.
Memungkinkan pelanggan untuk berpartisipasi dalam lelang virtual.
Memungkinkan pelanggan berinteraksi dengan pelanggan lainnya
dalam electronic communities dan saling bertukar gagasan serta
pengalaman.
Memfasilitasi kompetisi yang mengarah pada diskon substansial bagi
pelanggan.

Bagi Masyarakat Luas


Memungkinkan lebih banyak orang bekerja di rumah dan lebih jarang
bepergian untuk berbelanja, sehingga kemacetan dan polusi udara
bisa berkurang.
Memungkinkan beberapa jenis barang dijual dengan harga murah,
sehingga bias terjangkau oleh orang yang kurang mampu.
Memungkinkan masyarakat di negara berkembang dan kawasan
pedalaman menikmati produk dan jasa yang relatif langka di tempat
tinggalnya, termasuk di dalamnya belajar jarak jauh lewat university.
Memfasilitasi penyampaian jasa publik, seperti pelayanan kesehatan,
pendidikan, dan distribusi layanan social pemerintah secara lebih
murah dan/atau berkualitas.

Empat Tahap Evolusi e-Business

- Tahap Inform
Pada tahap awal ini, yang terjadi adalah adanya unit-unit kecil di
dalam perusahaan yang mulai mencoba membangun program-
program kecil (software) berbasis internet.
- Tahap Automate
Tahap berikutnya adalah mencoba untuk mengintegrasikan beberapa
unit di dalam perusahaan yang masing-masing telah
mengimplementasikan konsep kecil e-business. Yang menjadi dasar
penggabungan modul-modul ini biasanya adalah sebuah rangkaian
proses yang saling berhubungan.
- Tahap Integrate
Tahap selanjutnya dari pengembangan aplikasi e-business adalah
mengintegrasikan proses bisnis perusahaan dengan perusahaan atau
entiti-entiti lain yang ada di luar perusahaan.
- Tahap Reinvent
Tahap terakhir di dalam evolusi dapat secara efektif
diimplementasikan jika ada perubahan paradigma mendasar dari
manajemen perusahaan, terutama yang berkaitan dengan cara
mereka melihat bisnis yang ada.

Security Dalam E-Business


Security Beberapa metode pengamanan data dalam transaksi E-
Commerce dan E-Bussines yaitu Kriptografi Public Key yang
merupakan sistem asimetris (tidak simetris) menggunakan beberapa
key untuk pengenkripsian yaitu public key untuk enkripsi data dan
private key untuk dekripsi data. Public key disebarkan ke seluruh dunia
sementara private key tetap disimpan. Siapapun yang memiliki public
key tersebut dapat mengenkripsi informasi yang hanya dapat dibaca
oleh seseorang yang memiliki private key walaupun anda belum
pernah mengenal bahkan tidak tahu sama sekali siapa yang memiliki
public key tersebut. Contoh : Elgamal , RSA , DSA. Keuntungan :
memberikan jaminan keamanan kepada siapa saja yang melakukan
pertukaran informasi meskipun diantara mereka tidak ada persetujuan
mengenai keamanan data terlebih dahulu maupun saling tidak
mengenal satu sama lain :
Kriptografi Gabungan (PGP)
Mengkombinasikan bagian-bagian yang memiliki sifat terbaik yang ada
pada kedua teknik kriptografi tersebut yaitu kriptografi konvensional
dan kriptografi public key. PGP sering disebut dengan kriptosistem
gabungan (hybrid cryptosystem).
Keuntungan : kombinasi keamanan distribusi public key dan kecepatan
enkripsi dari konsep konvensional.
Cara kerja PGP
Ketika user mengenkripsi data untuk menggunakan PGP yang
dilakukan oleh PGP pertama kali adalah mengkompres teks biasa
(plaintext) terlebih dahulu yang dapat mengurangi pola-pola yang ada
pada plaintext sehingga dapat mempertinggi daya tahan terhadap
serangan karena pada umumnya penyerang (attacker) memanfaatkan
pola-pola yang ada pada plaintext untuk meng-crack chiper. Kompresi
tersebut menyimpan informasi penting seperti waktu transmisi modem
, disk space dan hal penting lainnya yang dapat memperkuat
keamanan kriptografi. Kemudian PGP membuat session key yang
merupakan private key yang bersifat tercipta hanya pada saat itu juga
(one-time only).Key ini merupakan hasil pengacakan yang didapat dari
pergerakan mouse , tuts keyboard dan sebagainya dengan
menggunakan algoritma konvensional yang sangat cepat untuk
mengenkripsi plaintext menjadi teks terenkripsi kemudian session key
ini dienkripsi menggunakan public key.

Hasil ini bersama-sama dengan teks terenkripsi tadi , akhirnya dikirim.


Untuk proses dekripsi , penerima menerima paket tersebut
menggunakan private key untuk mendekripsi session key dahulu. Lalu
dengan session key tersebut , penerima dapat mengenkripsi teks
terenkripsi tersebut menjadi teks biasa kembali.
Kriptografi Public Key
Merupakan sistem asimetris (tidak simetris) menggunakan beberapa
key untuk pengenkripsian yaitu public key untuk enkripsi data dan
private key untuk dekripsi data. Public key disebarkan ke seluruh dunia
sementara private key tetap disimpan.
Siapapun yang memiliki public key tersebut dapat mengenkripsi
informasi yang hanya dapat dibaca oleh seseorang yang memiliki
private key walaupun anda belum pernah mengenal bahkan tidak tahu
sama sekali siapa yang memiliki public key tersebut. Contoh :
Elgamal , RSA , DSA.
Keuntungan : memberikan jaminan keamanan kepada siapa saja yang
melakukan pertukaran informasi meskipun diantara mereka tidak ada
persetujuan mengenai keamanan data terlebih dahulu maupun saling
tidak mengenal satu sama lain

Kategori E-Bisnis.

Jenis E-Bisnis Karakteristik


B2C (Bussiness to Consumers) Ø Anatara organisasi dengan
perorangan.
Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil.
Transaksi tidak sering terjadi.
Secara relatif sederhana.
B2B (Bussiness to Bussiness)
B2G (Bussiness to Government)
B2E (Bussiness to Education)
Antar organisasi
Nilai uang yang dilibatkan lebih besar
Hubungan yang kuat dan berkelnjutan
Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan
Lebih kompleks

Pengaruh E-Bisnis Atas Aktivitas-aktivitas Rantai Nilai

Rantai Nilai-Aktivitas Utama Peluang E-Bussiness


Logistik lingkar dalam
Akuisisiproduk yang dapat digitalkan
Pengurangan persediaan penyangga
Operasi
Produksi yang lebih cepat, lebih akurat
Logistik lingkar luar
Distribusi produk yang dapat digitalkan
Pelacakan status berkelanjutan
Penjualan dan pemasaran
Peningkatan pelayanan ke pelanggan
Pengurangan biaya iklan
Periklanan dengan lebih efektif
Pelayanan dan dukungan purna jual
Mengurangi biaya
Ketersediaan pelayanan 24/7
Pembelian
Sumber daya manusia
Infrastruktur
Identifikasi sumber dan lelang terbalik
Pelayanan mandiri karyawan
EFT, FEDI, Pembayaran elektronik lainnya

Faktor-faktor keberhasilan E-Bussiness

Terdapat dua faktor penting dalam menetapkan keberhasilan langkah-


langkah untuk masuk dalam e-business :
Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-
business atas strategi keseluruhan perusahaan.
Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-
business memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam
transaksi bisnis apapun, yaitu : Validitas, Integritas, dan Privasi.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Dua hal yang penting dari E-business adalah yang pertama, teknologi
informasi atau sering disebut Internet, yang memungkinkan kita untuk
melakukan transaksi bisnis secara elektronik. Yang kedua adalah
orang, dimana pekerjaan yang ada sekarang penuh dengan orang-
orang yang lebih akrab dengan kemajuan teknologi dibandingkan
dengan dua pulih tahun yang lalu.
Perdagangan Elektronik (E-Bisnis) adalah penggunaan sistematik
teknologi maju jaringan dan komunikasi untuk memperbaikai cara
perusahaan berinteraksi dengan para pelanggan dan para pemasok.
Saat ini, perdagangan elektronis bukan merupakan pilihan, namun
merupakan sebuah persyaratan dasar bagi perusahaan untuk dapat
eksis dan memenangkan persaingan yang semakin tajam diantara
perusahaan baik dalam skala local, nasional, regional maupun
internasional.

You might also like