You are on page 1of 2

ENTAMOEBA COLI

Entamoeba coli merupakan spesies non-patogenik Entamoeba yang sering ada


sebagai parasit komensal di saluran pencernaan manusia. Klinis, E. coli (jangan
bingung dengan bakteri Escherichia coli) adalah penting dalam kedokteran karena
bisa bingung selama pemeriksaan mikroskopis dari spesimen tinja diwarnai dengan
Entamoeba histolytica patogenik [1] Sementara diferensiasi ini. Biasanya dilakukan
melalui pemeriksaan visual dari kista parasit melalui mikroskop cahaya, metode baru
dengan menggunakan teknik biologi molekular telah dikembangkan.

Signifikansi klinis
Keberadaan E. coli tidak menyebabkan dalam dan dari dirinya sendiri untuk mencari
pengobatan karena dianggap tidak berbahaya [3] Namun, ketika seseorang menjadi
terinfeksi Entamoeba ini jinak, organisme patogen lain mungkin telah diperkenalkan
juga, dan ini lainnya. patogen dapat menyebabkan infeksi atau penyakit.

Penyakit yang ditimbulkan


Diare terjadi jika seseorang mengeluarkan feses dalam bentuk yang encer. Jika
kotoran tersebut mengandung lendir dan darah, penderita telah mengalami fase yang
disebut disentri. Diare dapat terjadi dalam kadar yang ringan maupun berat. 

Biasanya terjadi secara mendadak, bersifat akut, dan berlangsung dalam waktu lama.
Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai hal dan kadang diperlukan pengobatan
khusus. 

Namun sebagian besar diare dapat diobati sendiri di rumah, meskipun kita tidak
yakin penyebab yang menimbulkannya. 

Faktor pencetus diare :

1. Tangan yang kotor


2. Makanan dan minuman yang terkontaminasi virus dan bakteri
3. Ditularkan oleh binatang peliharaan
4. Kontak langsung dengan feses atau material yang menyebabkan diare ( cara
membersihkan diri yang tidak benar setelah ke luar dari toilet)
Penyebab utama diare :

1. Gizi yang buruk. Keadaan ini melemahkan kondisi tubuh penderita, sehingga
timbulnya diare akibat penyakit lain menjadi sering dan semakin parah
2. Ketidakmampuan alat pencernaan seorang bayi untuk memproses susu dapat
menyebabkan ia mengalami diare
3. Seorang bayi tidak mampu mencerna makanan yang baru dan belum pernah
dia kenali.
4. Akibat alergi terhadap makanan tertentu (makanan laut, udang, dan lain-lain)
5. Penggunaan obat-obatan tertentu yang tidak dapat diterima oleh jaringan
tubuh akan menyebabkan penyakit sampingan berupa diare
6. Infeksi dalam perut yang disebabkan virus, cacing, atau bakteri
7. Terlalu banyak makan buah mentah atau makanan berlemak
8. Keracunan makanan

Pencegahan Diare :
Meskipun diare dapat disebabkan oleh berbagai hal, tapi penyebab yang paling sering
ialah infeksi dan gizi buruk. Dengan kebersihan dan makanan yang baik, kebanyakan
diare dapat dicegah.
Berikut beberapa saran penting untuk mencegah mencret pada bayi :

1. Terus memberikan air susu ibu kepada si bayi. Jangan memberikan susu
formula. Berikan ASI selama empat bulan pertama. Dengan ASI, tubuh bayi
akan membentuk semacam antibodi untuk memperbaiki saluran
pencernaannya dan menahan laju diare.
2. Jika Anda mulai memberikan makanan baru atau makanan padat kepada bayi,
mulailah dengan sedikit demi sedikit dan melumatkan terlebih dahulu
makanan tersebut. Ini dimaksudkan untuk memberikan waktu adaptasi bagi
perut si bayi untuk mencerna makanan.
3. Jagalah agar kondisi bayi selalu bersih dan berada di tempat yang sehat
4. Mencegah agar anak tidak memasukkan barang-barang kotor ke dalam
mulutnya
5. Jangan memberikan obat-obatan yang tidak diperlukan oleh bayi

Pengobatan Diare :
Bagi sebagian besar kasus diare, obat-obatan tidak diperlukan. Jika diare dalam skala
besar, bahaya yang paling besar adalah dehidrasi. Jadi, bagian paling penting dalam
pengobatannya adalah memberikan cukup cairan dan makanan yang baik. Apapun
penyebabnya, yang paling penting untuk dilakukan adalah:

1. Mencegah atau mengatasi dehidrasi


2. Memenuhi kebutuhan gizi

You might also like