Professional Documents
Culture Documents
ANIK YHULAIKAH, Aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0 dalam Pembuatan Basis Data
Sistem Penjualan di Swalayan Luwes Pati, Tugas Akhir, Statistika Terapan dan
Komputasi Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Semarang
Swalayan merupakan salah satu bentuk dari organisasi yang di dalamnya terdapat
kegiatan jual beli barang, di mana semuanya berada di bawah tanggung jawab pada
seorang manajer toko. Untuk itulah pengorganisasian dengan perancangan basis data
dapat menjawab pertanyaan yang muncul. Dalam hal pendataan Swalayan Luwes masih
dibilang sederhana, di mana masih menggunakan catatan buku. Maka dari itu penulis
memberikan solusi menggunakan program Microsoft Visual Basic 6.0 dengan
aplikasinya untuk membantu pendataan secara komputerisasi yang lebih efektif dan
efisien. Dapat dirumuskan permasalahan yaitu bagaimana penerapan program Microsoft
Visual Basic 6.0 sehingga mampu meningkatkan kualitas pelayanan di Swalayan Luwes
Pati. Sedangkan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menerapkan Microsoft Visual Basic
6.0 dalam pembuatan sistem penjualan di Swalayan Luwes Pati.
Pengembangan sistem penjualan dibuat melalui lima tahapan yaitu studi
kelayakan, rencana pendahuluan, analisis sistem, perancangan sistem dan implementasi.
Metode yang digunakan untuk mendapatkan data dalam pembuatan sistem penjualan
yaitu dengan metode observasi, dan metode literatur.
Hasil kegiatan studi kelayakan didapatkan bahwa Swalayan Luwes dalam
menjalankan kegiatannya terbagi dalam tiga bagian yaitu bagian gudang, administrasi
dan bagian penjualan. Pada tahap rencana pendahuluan proses pembuatan sistem
penjualan dimulai dengan pembuatan diagram alir konteks. Pada tahap analisis sistem
merupakan tahap lanjutan dari rencana pendahuluan yaitu dengan menjabarkan sistem
penjualan ke arah yang lebih detail. Pada tahap implementasi merupakan tahap
pembuatan kode program dan cara kerja program.
Simpulan dari penelitian ini adalah, penerapan program sistem informasi dapat
diawali dengan tahap sosialisasi program kepada karyawan pada bagian penjualan. Tahap
sosialisasi tersebut meliputi pengenalan Software Mocrosoft Visual Basic, cara
pemakaian aplikasi program, dan pembuatan buku panduan pemakaian aplikasi program
sistem penjualan. Dengan diadakannya tahap sosialisasi diharapkan karyawan pada
bagian penjualan mampu menerapkan aplikasi sistem penjualan secara efektif untuk
kepentingan Swalayan Luwes Pati.
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
PERSEMBAHAN
teman-temanku staterkomp’02;
Segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan
hidayah-Nya karena penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir (TA) ini dengan
tepat waktu. Penulis menyusun TA ini sebagai syarat kelulusan Diploma III Statistika
Terapan dan Komputasi.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan TA ini tidak lepas dari
bantuan semua pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan
terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan setinggi-tingginya kepada.
1. Drs. Kasmadi, M.Si, Dekan FMIPA UNNES.
2. Drs. Supriyono, M.Si, Ketua jurusan Matematika FMIPA UNNES.
3. Dra. Nurkharomah D, M.Si, Ketua Program Studi Statistika Terapan dan Komputasi.
4. Prof. Dr. Y.L. Sukestiyarno, M.S., selaku dosen pembimbing Utama.
5. Drs. Amin Suyitno. M.Pd, selaku dosen Pembimbing Pembantu
6. Agus Ariyanto, SH, Kepala Personalia Swalayan Luwes
7. Semua Pihak yang telah membantu penyusunan Tugas Akhir ini, baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Semoga dengan semua jasa dan bantuan yang telah diberikan mendapatkan
balasan dari Allah SWT.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan TA ini beramanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK........................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN
D. Sistematika Penulisan.............................................................................4
D. Kerangka Pikiran..................................................................................33
D. Analisis Data........................................................................................36
BAB IV PEMBAHASAN
A. Hasil Kegiatan......................................................................................38
4. Normalisasi ......................................................................................41
1. Uji Modul.........................................................................................49
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ..............................................................................................59
B. Saran ....................................................................................................60
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
Seiring dengan kemajuan teknologi di berbagai bidang, seakan-akan tidak pernah ada
matinya untuk mempelajari. Dari hari-ke hari kemajuan teknologi terus berkembang salah
satu adalah komputer. Komputer merupakan sarana untuk menyelesaikan pekerjaan dengan
cepat dan efisien, aplikasi komputer di bidang penjualan salah satunya adalah pendataan
inventori barang. Inventori barang setiap bulannya mengalami perubahan seiring dengan
lakunya penjualan barang. Oleh karena itu, diperlukan suatu pengorganisasian yang lebih
wewenang dan tanggungjawab, sehingga tercipta suatu kesatuan yang utuh dan bulat dalam
Swalayan merupakan salah satu bentuk dari organisasi yang di dalamnya terdapat
kegiatan jual beli barang, di mana semuanya berada di bawah tanggungjawab pada seorang
manajer toko. Segala kegiatan yang berlangsung tidak bisa dimonitoring secara keseluruhan
tanpa adanya suatu pengorganisasian yang tepat. Untuk itulah pengorganisasian dengan
berbasis komputer. Komputerisasi merupakan suatu alternatif yang tepat untuk seorang
pemakai dalam kebutuhan akan informasi secara tepat, dalam hal ini adalah bagi seorang
manajer toko.
Hal tersebut mendorong banyak organisasi untuk memanfaatkan informasi secara
maksimal, baik informasi yang berasal dari dalam dan luar. Salah satu organisasi tersebut
adalah sistem penjualan Swalayan Luwes Pati. Organisasi ini ingin mengembangkan
pengolahan informasi tentang pendataan penjualan dan persediaan barang. Dengan segudang
permasalahan yang timbul perlu adanya suatu penyelesaian yang praktis, dalam wujud
kegiatan penjualan dan pembelian stok barang. Setiap bulannya Swalayan Luwes Pati
melakukan pembelian barang yang nantinya digunakan sebagai stok penjualan barang, dan
hal ini memerlukan penanganan tersendiri. Untuk itulah penulis memberikan solusi
menggunakan program Microsoft Visual Basic 6.0 dengan aplikasinya untuk membantu
Perkembangan teknologi basis data tidak lepas dari perkembangan perangkat keras
dan perangkat lunak. Salah satu perangkat lunak dalam pengembangan aplikasi yang populer
adalah Microsoft Visual Basic 6.0. Microsoft Visual Basic 6.0 adalah paket pemograman
berbasis windows, didesain untuk dapat memanfaatkan fasilitas yang tersedia dalam
Microsoft windows. Dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0, penulis tertarik untuk
menciptakan suatu program basis data penjualan Swalayan Luwes Pati. Dengan
digunakannya perancangan basis data penjualan dan persediaan barang diharapkan mampu
1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat dirumuskan
permasalahan yaitu bagaimana penerapan program Microsoft Visual Basic 6.0 sehingga
2. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini tidak seluruh kegiatan yang ada di Swalayan Luwes Pati
dibuat program basis datanya, tetapi berdasarkan pertimbangan waktu maka hanya dibuat
basis penjualan dan persediaan barang dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0.
1. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan aplikasi Microsoft Visual Basic
6.0 dalam pembuatan Sistem Penjualan dan Persediaan Barang di Swalayan Luwes Pati.
2. Manfaat
Hasil dari penelitian ini diharapkan akan memberikan kontribusi sebagai berikut.
a. Bagi Penyusun
D. Sistematika Laporan
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab I berisi tentang latar belakang permasalahan, rumusan masalah dan
Pada bab II berisi konsep dasar sistem informasi manajemen, administrasi, basis
Pada bab III berisi ruang lingkup kegiatan, Studi kelayakan, pengambilan data
BAB IV : PEMBAHASAN
Pada bab IV berisi pembuatan database dan tabel, pembuatan form input, form
BAB V : PENUTUP
BAB II
KAJIAN TEORI
Dari penjelasan latar belakang masalah di atas, dapat kami identifikasi bahwa sebelum
menggunakan aplikasi program, swalayan Luwes Pati dalam melakukan pendataan barang masih
menggunakan sarana perangkat lunak (software) berupa microsoft excel dan untuk transaksi
penjualan barang Swalayan Luwes Pati masih menggunakan program under Dos, dimana
program tersebut mempunyai kelemahan dalam hal tampilan visual yang kurang menarik.
Dari identifikasi masalah di atas, maka masalah pendataan barang dan tampilan program
yang kurang menarik diharapkan dapat dipecahkan dengan adanya program sistem penjualan dan
Alasan mengapa dipakainya software Microsoft Visual Basic 6.0 sebagai software dalam
pembuatan rancangan program sistem penjualan dan pendataan barang adalah dikarenakan
artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa event atau kejadian
tertentu misalkan tombol klik, menu pilih, dan lain-lain. Selain itu Microsoft Visual Basic 6.0
juga merupakan pemrograman yang mengacu pada program aplikasi dengan tampilan dan cara
Data adalah fakta mengenai objek orang, dan lain-lain. Sejumlah penulis
menggunakan data untuk menyatakan nilai-nilai yang secara aktual yang terkandung
dalam basis data, sedangkan informasi adalah hasil analisis terhadap suatu data, dengan
kata lain informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah diorganisasikan ke dalam
Pengolahan data menjadi informasi itu merupakan sebuah siklus, yang terdiri dari
a. Pengumpulan Data
Pada tahap ini dilakukan proses pengumpulan data yang asli dengan metode tertentu,
b. Input
Tahap ini merupakan proses pemasukan data dan prosedur pengolahan data ke dalam
komputer melalui alat input seperti keyboard. Prosedur pengolahan data itu
merupakan urutan langkah untuk mengolah data yang ditulis dalam suatu bahasa
c. Pengolahan Data
Tahapan ini merupakan tahap di mana data diolah sesuai dengan prosedur yang telah
Data harus dicatat dalam beberapa bentuk sebelum diproses. Proses pencatatan
ini tidak hanya terjadi pada tahap origination atau distribution saja, tetapi dapat
2) Manipulasi Data
Operasi manipulasi data yang telah dikumpulkan dapat berupa clasification
3) Clasification
berdasarkan lebih dari satu kategori. Misalnya, dari sekumpulan data barang
4) Calculation
5) Sorting
Menyusun data dalam urutan tertentu disebut sorting. Untuk melakukan operasi
ini, maka harus ditentukan terlebih dahulu kolom data (field) yang akan
arah pengurutan naik, yaitu bila data numerik, maka akan diurutkan dari data
terkecil sampai terbesar. Descending adalah arah pengurutan turun, yaitu bila
data numerik, maka akan diurutkan dari data terbesar sampai data terkecil,
6) Merging
Menggabungkan dua atau lebih kumpulan data yang memiliki kolom data
7) Summarizing
Pada operasi data ini, kumpulan data diringkas dalam bentuk yang ringkas,
grafik.
pengolahan data, sebab hasil tersebut akan digunakan pada proses pengolahan
data selanjutnya. Hasil pengolahan data akan disimpan dalam suatu file.
d. Output
Hasil pengolahan data akan ditampilkan pada alat output seperti monitor dan printer
sebagai informasi.
e. Distribusi
Setelah proses pengolahan data dilakukan, maka informasi yang dihasilkan harus
segera didistribusikan. Proses pendisdtribusian ini tidak boleh terlambat dan harus
diberikan kepada yang berkepentingan, sebab hasil pengolahan tersebut akan menjadi
karena itu, perlu dilakukan penyaringan terhadap informasi yang beredar atau yang
Artinya informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, tidak bias, dan tidak
gangguan (noise) yang dapat berupa mengubah dan merusak informasi tersebut.
b. Kesempurnaan informasi
pengubahan.
c. Tepat waktu
Informasi harus disediakan secara tepat waktu, mengingat informasi akan menjadi
d. Relevansi
Informasi akan mempunyai nilai manfaat yang tinggi, jika informasi tersebut diterima
oleh mereka yang membutuhkan, dan menjadi tidak berguna jika diberikan kepada
Kini cara dan biaya untuk memperoleh informasi menjadi bahan pertimbangan
tersendiri. Bilamana cara dan biaya untuk memperoleh informasi sulit dan mahal,
maka orang tidak berminat untuk memperolehnya, atau mencari alternatif yang
lainnya. Biaya mahal yang dimaksud di sini adalah, jika bobot informasi tidak
sebanding dengan biaya yang dikeluarkan. Dan melalui teknologi internet, kini orang
atau perusahaan dapat dengan mudah memperoleh informasi dengan mudah dan
murah.
2. Hirarki Data
Secara tradisional, data diorganisasikan ke dalam satu hirarki yang terdiri atas
a. Elemen Data
Elemen data merupakan satuan elemen yang tidak dapat dipecah lagi menjadi
unit lain yang bermakna. Istilah lain untuk elemen data adalah medan (field), kolom,
b. Rekaman
terkait. Dalam basis data relasional, rekaman basis data disebut dengan istilah tupel
atau baris.
c. Berkas
berkas. Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan rekaman data yang berkaitan
dengan sebuah objek. Dalam sistem basis data relasional berkas mewakili komponen
basis data adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan
pengulangan data. Husni (1997:12) berpendapat bahwa basis data adalah sekumpulan
yang terorganisasi dari data yang saling terkait. Tegasnya basis data adalah sekumpulan
yang lengkap dari data, petunjuk-petunjuk, tabel-tabel, indek, daftar data dan lain-lain.
a. kemubaziran data,
d. kekurangluwesan.
kelemahan yang ada pada sistem pemrosesan berkas. Sistem seperti ini dikenal dengan
Sistem pemrosesan basis data terbentuk setelah masa sistem pemrosesan manual
menggunakan dasar berupa setumpuk rekaman yang disimpan pada rak-rak berkas. Jika
suatu berkas diperlukan, berkas tersebut harus dicari pada rak-rak tersebut. Bentuk ini
sejumlah berkas secara terpisah. Sistem yang menggunakan pendekatan seperti ini biasa
disebut sistem pemrosesan berkas. Sistem ini mempunyai kelebihan daripada sistem
pemrosesan manual, yaitu dalam hal keakuratan dan kecepatannya. Kelemahannya,
a. Kemubaziran Data,
d. Ketidakluwesan.
Data dalam sebuah basis data disusun berdasarkan sistem hirarki yang unik yaitu:
a. database, merupakan kumpulan file yang saling terkait satu sama yang lainnya;
kumpulan file yang tidak terkait satu sama yang lainnya tidak disebut data base,
b. file, yaitu kumpulan dari record yang terkait dan memiliki format field yang sama
dan sejenis,
c. record, yaitu kumpulan field yang menggambarkan suatu unit data individu tertentu,
d. field, yaitu atribut dari record yang menunjukan suatu item dari data seperti nama,
e. byte, yaitu atribut dari field yang berupa huruf yang membentuk nilai dari sebuah
field; huruf tersebut dapat berupa numerik maupun abjad atau karakter khusus, dan
f. bit, yaitu bagian terkecil dari data secara keseluruhan yaitu karakter ACII nol atau
DBMS kita dapat mendesain struktur file secara jauh lebih mudah dan menyiapkan
suatu basis data yang dapat digunakan oleh sejumlah program aplikasi yang
berlainan.
1) Perangkat Keras
2) Data
Data didalam basis data memiliki sifat terpadu dan berbagi. Terpadu berarti
berkas-berkas data di dalam basis data saling terkait. Sedangkan berbagi berarti
3) Perangkat Lunak
Perangkat lunak dalam hal ini DBMS, berkedudukan antara basis (data yang
4) Pengguna
Pengguna dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori yaitu pengguna akhir,
c. Atribut Data
Kegunaan utama DBMS adalah agar pengguna mampu menyusun suatu pandangan
abstrak dari data. Sistem yang sesungguhnya tentang teknis bagaimana data disimpan
bahasa dan gambar yang mudah dimengerti orang awam. Abstraksi data dalam
1) Lapis fisis merupakan lapis terendah dalam abstraksi data. Lapis ini menjelaskan
bagaimana data sesungguhnya disimpan. Pada lapis ini stuktur data dijabarkan
secara rinci.
2) Lapis konseptual bersifat lebih tinggi daripada lapis fisis. Lapis ini menjabarkan
data apa saja yang sebenarnya disimpan pada basis data, dan menjabarkan
3) Lapis pandang merupakan lapis tertinggi pada abstraksi data. Pada lapis ini
pengguna hanya mengenal struktur data yang sederhana, yang berorientasi pada
Model basis data menyatakan hubungan rekaman yang tersimpan dalam data.
1) Model Hirarkis
Model hirarkis biasa disebut model pohon dengan menggunakan pada hubungan
orang tua anak. Setiap simpul menyatakan sekumpulan medan. Simpul yang
terhubung dengan simpul pada level di bawahnya disebut simpul orang tua.
2) Model Jaringan
Model jaringan menyerupai model hirarkis, dengan perbedaan suatu simpul anak
3) Model Relasional
sekumpulan tabel (yang disebut relasi atau tabel relasi), dengan masing-masing
relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa
e. Bahasa DBMS
DDL Adalah bahasa yang biasa digunakan oleh administrator basis data untuk
struktur medan, rekaman, dan hubungan data pada basis data. Tugas utama
skema adalah menjabarkan struktur basis data kepada DBMS, DDL dan juga
skema.
mengambil data pada basis data. DML pada dasarnya terbagi menjadi dua yaitu:
a) Prosedural
Yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan dan
b) Nonprosedural
Yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan tetapi
yang akan dipakai. Namun sebagaimana halnya perancangan basis data secara
konseptual, perancangan ini tidak bergantung pada DBMS yang akan dipakai.
logis menjadi basis data fisis yang tersimpan pada media penyimpanan eksternal
b. Pengembangan Sistem
dibagi menjadi lima tahapan yaitu studi kelayakan, rencana pendahuluan, analisis
1) Studi Kelayakan
Pada tahapan studi kelayakan, identifikasi terhadap kebutuhan sistem baru mulai
2) Rencana Pendahuluan
Tahapan rencana pendahuluan menentukan lingkup proyek atau sistem yang akan
ditangani. Hal ini digunakan untuk menentukan jadwal proyek. Adapun lingkup
sistem yang ditangani dijabarkan dalam bentuk DFD konteks atau sering disebut
juga diagram konteks. DFD (data Flow Diagram) sering diterjemahkan menjadi
diagram aliran data (DAD). DAD merupakan alat yang biasa dipakai untuk
3) Analisis Sistem
Pada tahapan analisis sistem, analis sistem (orang yang bertanggung jawab
obsevarsi. Hasil yang didapatkan dipakai sebagai bahan untuk menyusun DAD
Untuk memperinci DAD, item-item yang terdapat pada aliran data digambarkan
dengan garis dan panah. Yang terdapat pada penyimpanan data dijabarkan dalam
bentuk kamus data. Kamus data adalah deskripsi formal mengenai seluruh
pada kamus data akan menjadi bahan untuk menyusun basis data.
4) Perancangan Sistem
Perancangan basis data merupakan langkah awal menentukan basis data yang
data ini berlandaskan kamus aliran data yang telah dibuat pada tahapan
sebelumnya.
b) Perancangan proses
Perancangan basis data terdiri atas perancangan basis data secara konseptual,
perancangan basis data secara logis dan perancangan basis data secara fisis.
5) Implementasi Sistem
tahap ini berakhir maka akan sampai pada tahap penggunaan. Dalam hal ini
8. Normalisasi
menyisipkan, mengubah atau menghapus, serta pembacaan data dari tabel tersebut. Bila
masih ada kesulitan maka tabel harus dipecah kembali sampai diperoleh hasil yang
optimal.
a. Teknik Normalisasi
Kunci calon adalah kunci yang mendefinisikan secara unik suatu kejadian dari
entitas.
Kunci primer adalah kunci yang tidak hanya mendefinisikan secara unik suatu
kejadian tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari entitas. Setiap kunci
kandidat punya peluang menjadi kunci primer, tetapi dipilih satu saja yang dapat
3) Kunci alternatif
Kunci alternatif adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai kunci primer.
Kunci tamu adalah kunci yang melengkapi suatu relasi atau hubungan yang
direlasikan ke kunci primer pada induknya. Hubungan antara kunci tamu dengan
b. Anomali
Anomali adalah proses pada basis data yang memberikan efek samping yang tidak
c. Dependensi
antar aribut, atau secara lebih khusus menjelaskan nilai suatu atribut yang
1) Dependensi fungsional
3) Dependensi total
4) Dependensi transitif
d. Bentuk-bentuk Normalisasi
adalah suatu aturan yang dikenakan pada relasi-relasi dalam basis data dan harus
dikatakan berada dalam bentuk normal tertentu jika memenuhi kondisi tertentu.
Bentuk normal pertama biasa dikenakan pada tabel yang belum ternormalisasi.
Tabel yang belum ternormalisasi adalah tabel yang memiliki atribut yang
berulang. Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan hanya
Suatu berada pada bentuk normal kedua jika dan hanya jika relasi tersebut berada
pada bentuk normal pertama dan semua atribut bukan kunci memiliki
Suatu relasi berada dalam bentuk normal ketiga jika relasi tersebut berada dalam
bentuk normal kedua dan setiap atribut bukan kunci memiliki dependensi transitif
9. Model Relasi
1) Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu banding satu, dan
2) Tanda lingkaran untuk menunjukan file dan relasi antara file digambarkan
Contoh : pada kode barang dimana barang hanya memiliki satu kode barang dan
kode barang hanya dimiliki oleh satu barang. Seperti dapat dilihat pada gambar 1.
Barang
Kode
Barang
Gambar 1. Relasi satu lawan satu
1) Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu banding banyak,
2) Tanda lingkaran untuk menunjukan file dan relasi antara file digambarkan
Contoh : pada penjualan barang koperasi, di mana costumer membeli lebih dari satu
Costumer Barang
1) Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak banding
banyak.
2) Tanda lingkaran untuk menunjukan file dan relasi antara file digambarkan
Contoh : Pada dosen di perguruan tinggi, di mana dosen mengajar lebih dari seorang
mahasiswa dan mahasiswa diajar lebih dari satu dosen. Seperti dapat dilihat pada
gambar 3.
Dosen Mahasiswa
Gambar 3. Relasi banyak lawan banyak
Bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukan arus pekerjaan secara
keseluruhan dari sistem serta menjelaskan urutan-urutan dari prosedur-prosedur yang ada
a. Simbol dokumen
Simbol dokumen menunjukan dokumen input dan output baik proses manual,
c. Simbol keyboard
d. Simbol display
Simbol display menunjukan output yang keluar dari monitor. Simbol display dapat
Simbol garis alir menunjukan arus dari proses. Simbol garis alir dapat dilihat pada
gambar 8.
f. Simbol penghubung
g. Simbol disket
Simbol disket menunjukan input dan output menggunakan disket. Simbol disket
Visual basic merupakan salah satu bahasa pemrograman yang paling banyak
digunakan pada saat ini, karena fasilitas yang dimiliki sangat handal untuk membangun
berbagai bentuk aplikasi dan mudah dipelajari sendiri. (Suryo, 2000 : 1), Visual Basic
yang mengharuskan penulisan kode program untuk segala sesuatu yang akan diinginkan
dalam penulisan kejadian (event), maka visual basic memberikan berbagai macam
kemudahan dan fasilitas yang disediakan menjadi sangat praktis meskipun untuk pemula,
program ini mudah untuk dipelajari sendiri dengan berbagai macam jenis buku yang
a. Form
Form adalah windows atau jendela kerja (workdheet) yang digunakan untuk
b. Kontrol
Kontrol merupakan tampilan grafis yang dibuat pada form untuk interaksi
dengan pemakai.
c. properties
Properties adalah nilai atau karakteristik yang dimiliki oleh visual basic.
d. Metode
Metode adalah serangkaian perintah yang sudah tersedia pada suatu objek
e. Prosedur Kejadian
f. Prosedur Umum
Prosedur umum adalah merupakan kode yang tak berhunungan dengan suatu
objek.
g. Modul
Modul adalah sekumpulan dari prosedur umum dan definisi konstanta yang
Jendela utama terdiri dari baris judul, menu bar, dan toolbox. Baris judul
berisikan nama proyek, mode operasi visual basic sekarang dan form yang aktif.
Menu bar merupakan menu drop-down yang dapat digunakan untuk mengontrol
operasi dari lingkungan Visual Basic. Toolbox berisi kumpulan gambar mewakili
perintah yang ada di menu. Jendela utama juga menampilkan lokasi form yang aktif
relatif terhadap sudut kiri atas layar. Juga lebar dan panjang dari form yang aktif.
b. Jendela Form
Form adalah windows yang akan menjadi tampilan yang merupakan tempat
dalam program. (Pandia, 2002 : 29). Jendela form dapat dilihat pada gambar 12.
c. Jendela Proyek
Jendela proyek adalah windows yang menampilkan daftar form dan model.
d. Toolbox
Toolbox berisikan daftar struktur setting yang digunakan pada suatu objek
e. Jendela properties
terhadap layar monitor. Bentuk jendela properties dapat dilihat pada gambar 15.
D. Kerangka Pikir
Sebelum menggunakan aplikasi program, swalayan Luwes Pati dalam melakukan
pendataan barang masih menggunakan sarana perangkat lunak (software) berupa microsoft
excel dan untuk transaksi penjualan barang Swalayan Luwes Pati masih menggunakan
program under Dos, dimana program tersebut mempunyai kelemahan dalam hal tampilan
Dari identifikasi masalah di atas, maka masalah pendataan barang dan tampilan
program yang kurang menarik diharapkan dapat dipecahkan dengan adanya program sistem
penjualan dan pendataan barang dibuatkan form untuk input barang, form untuk
program sistem penjualan dan pendataan barang dengan menggunakan Microsoft Visual
Basic 6.0 mampu memecahkan permasalahan pendataan barang dan penjualan barang.
BAB III
METODE KEGIATAN
A. Ruang Lingkup Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan untuk membuat suatu program basis data di Swalayan
Luwes Pati. Basis data yang dibuat merupakan basis data sistem penjualan barang. Dalam
menangani basis data sistem penjualan barang semua hal yang menyangkut transaksi
penjualan ikut serta dibuat. Jadi dalam pembuatan basis data sistem penjualan barang fokus
Pembuatan basis data sistem penjualan barang dalam hal ini dilakukan dengan
pembahasan hanya mengacu pada penanganan basis data secara komputerisasi dengan
1. Variabel Kegiatan
Dalam pembuatan program basis data terdapat variabel yang akan menjadi fokus
dari kegiatan ini. Adapun program yang dibuat adalah sebagai beikut:
1) Data Barang;
3) Trasaksi penjualan.
Metode pengambilan data yang dilakukan dalam kegiatan ini meliputi metode
a. Metode literatur
Metode ini digunakan untuk mendapatkan data-data serta teori-teori yang
mendukung dalam pembuatan basis data. Metode ini dilakukan dengan mencari
literatur yang dapat mendukung kegiatan. literatur berasal dari Swalayan Luwes Pati
b. Metode Wawancara
Metode ini digunakan untuk mendapatkan kejelasan dari data yang diperoleh
dengan data.
c. Metode Observasi
Metode ini dilakukan untuk mengetahui atau mendapatkan data yang tidak
C. Perancangan Sistem
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah merancang dan membuat
program basis data sistem informasi barang dengan langkah-langkah antara lain:
3. normalisasi data,
4. membuat diagram relasi antar entitas,
Basic 6.0,
7. mengkompilasi program,
Metode penelitian dalam hal ini meliputi perancangan yang kemudian diwujudkan
D. Analisis Data
Hasil perancangan dan pembuatan diuraikan secara deskriptif naratif. Penafsiran dan
Simpulan akhir ditentukan dengan berhasil tidaknya program dapat dijalankan sesuai dengan
rancangan. Indikator keberhasilan didasarkan pada penerapan rancangan basis data pada
Swalayan Luwes Pati, yaitu dengan membandingkan sebelum memakai rancangan basis data
PEMBAHASAN
A. Hasil Kegiatan
1. Studi Kelayakan
Swalayan Luwes Pati merupakan salah satu swalayan di kota Pati yang masih
tetap beroperasi di bidang pelayanan jasa penjualan barang. Swalayan Luwes Pati dalam
menjalankan kegiatannya terbagi 3 bagian yaitu bagian gudang, administrasi dan bagian
penjualan. Bagian gudang berperan sebagai tempat penyimpanan berbagai jenis barang
yang akan dijual. Bagian penjualan yaitu bagian yang langsung yang berhadapan dengan
ditangani, dan selanjutnya dijabarkan dalam bentuk diagram alir dan konteks. Diagram
alir data adalah sebuah proses membentuk siklus yang dapat mempermudah dalam
Pembuatan basis data Swalayan Luwes Pati pada tahap pendahuluan dilakukan
KEPALA PERSONALIA
Laporan Penjualan
Laporan Data Barang SISTEM PENJUALAN Faktur Pembelian
SWALAYAN LUWES KONSUMEN
ADMINISTRASI
PATI
Penambahan stok Pembelian
LOGISTIK
pendahuhluan. Diagram alir data konteks yang telah dibuat pada tahap rencana
pendahuluan dijabarkan ke dalam pandangan yang lebih detail. Penjabaran dari diagram
alir data konteks atau lebih detail dari diagram alir data konteks disebut diagram alir data
analisis.
Untuk memperinci diagram alir data analisis perlu dibuat kamus data yang
merupakan perincian item-item yang terdapat pada aliran data dan juga yang terdapat
Dari diagram alir data konteks sistem basis data sistem penjualan yang terdiri
data barang, data transaksi, data jual dapat dijabarkan sebagai berikut.
1
2 3
Penambahan
Data Barang Transaksi
Stok
Tambah Stok
Data Barang Transaksi
Barang
4
Laporan
KEPALA
PERSONALIA
Gambar
2) Laporan
A D M IN IS T R A S I
L a p o ra n D a ta
B a ra n g
D a ta B a ra n g
L a p o ra n
P e n ju a la n
H a r ia n
T ra n s a k s i L a p o ra n
P e n ju a la n
M in g g u a n
L a p o ra n
P e n ju a la n
B u la n a n
K E P A L A
P E R S O N A L IA
c. Kamus Data
Rincian daftar nama-nama item yang dibutuhkan dalam pembuatan diagram alir data
- KDBRG TEXT 6
- NMBRG TEXT 15
- HRGJUAL TEXT 10
- HRGBELI TEXT 10
- SATUAN SINGLE 4
- NO_FAKTUR TEXT 6
- KDKASIR TEXT 6
- JUNLAH TEXT 35
- TOTAL TEXT 15
- TTBAYAR TEXT 14
- DIBAYAR TEXT 14
- KEMBALI TEXT 14
- NMKASIR TEXT 25
- KODEKASIR TEXT 3
4. Normalisasi
Kamus data yang dihasilkan pada tahap analisis sistem digunakan untuk
penyusunan basis data. Syarat paling penting dalam penyusunan basis data adalah relasi-
relasi dalam basis data harus normal. Oleh kerena itu perlu dilakukan normalisasi
terhadap basis data yang akan di bangun. Adapun syarat sebuah basis data sudah bisa
Proses normalisasi basis data sistem penjualan barang Swalayan Luwes Pati
Kode_Barang Data_Barang
Nama_Barang Kode_barang
Harga_Jual Nama_barang
Harga_Beli Harga_jual
Satuan Harga_beli
Nama_Barang Satuan
No_Faktur
Tanggal Data_Penjualan
Kode_Barang Nama_barang
Kode_Kasir No_faktur
Harga Tangga
Jumlah_Barang Kode_barang
Total_Harga Kode_kasir
Total_Bayar Harga
Dibayar Jumlah_barang
Kembali Total_harga
Login Total_bayar
Kode Dibayar
Nama_kasir Kembali
Nomor
Kode Data_kasir
Nama Login
Harga Kode
Jumlah Nama_kasir
Total
Data_Transaksi
Nomer
Kode
Nama
Jumlah
Total
Normal 2 Normal 3
Data_Barang Data_Barang
Kode_barang* Kode_barang*
Nama_barang Nama_barang
Harga_jual Harga_jual
Harga_beli Harga_beli
Satuan Satuan
Data_Penjualan Data_Penjualan
Nama_barang Nama_barang
No_faktur No_faktur
Tangga Tangga
Kode_barang Kode_barang
Kode_kasir Kode_kasir
Harga Harga
Jumlah_barang Jumlah_barang
Total_harga Total_harga
Total_bayar Total_bayar
Dibayar Dibayar
Kembali Kembali
Data_kasir Data_kasir
Login* Login*
Kode Kode**
Nama_kasir Nama_kasir
Data_Transaksi Data_Transaksi
Nomer Nomer
Kode Kode
Nama Nama
Jumlah Jumlah
Total Total
Dari proses normalisasi, tabel yang telah memenuhi normal bentuk ketiga dapat
dibuat relasi antar tabel. Bentuk relasi antar tabel dapat di lihat pada gambar relasi
antar tabel dengan bentuk diagram entity relationship pada basis data sistem pejualan
c. Diagram Struktur
Bagan struktur sistem informasi mempunyai struktur menu utama yang terdiri
dari login, file, pencarian data, laporan, utility, menu bantu, dan keluar. Bagan
MENU
UTAMA
PENCARIAN MENU
LOGIN FILE LAPORAN UTILITY KELUAR
DATA BANTU
stok barang, transaksi. Bagan menu file dapat dilihat pada gambar 21.
FILE
Tambah Stok
Input Barang Transaksi
Barang
Bagan menu laporan kemudian dijabarkan lagi menjadi laporan data barang, dan
laporan data transaksi. Bagan menu laporan dapat dilihat pada gambar 22.
LAPORAN
Bagan menu Utility kemudian dijabarkan lagi menjadi menu edit item, menu edit
jumlah pembayaran, menu hapus faktur, menu haapus item barang, ubah
MENU EDIT
MENU EDIT ITEM MENU HAPUS MENU HAPUS UBAH
JUMLAH
BARANG FAKTUR ITEM BARANG PASSWORD
PEMBAYARAN
5. Implementasi Program
a. Pengkodean Program
Program basis data yang telah di rancang di mulai dari diagram alir data, di
implementasi dari program yang akan dibuat. Diagram alir data akan membuat logika
berfikir jika program akan tersusun dengan baik berdasarkan urutan yang telah
bahasa pemrograman dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0. hasil dari
penjabaran bahasa program dari diagram alir data secara lengkap dapat di lihat pada
lampiran 1.
Cara kerja didasarkan pada diagram bagan struktur sistem dari program
yang telah dibuat. Saat program dieksekusi, maka tampilan awal dari program adalah
menu awal yang merupakan judul dari program basis data di Swalayan Luwes Pati.
Pada menu awal terdapat beberapa pilihan program lanjutan antara lain
tombol login, file dan menu bantu. Menu utama dari sistem penjualan terdapat
tombol login dan apabila diklik akan muncul form login. Form login inilah yang
Apabila pengguna tidak bisa mengisi password sesuai yang terdaftar maka
tidak bisa masuk ke dalam menu utama. Apabila benar maka akan dilanjutkan
dengan berbagai tombol pilihan program menyangkut input data barang, transaksi
dan lainnya.
Program yang telah dibuat perlu dilakukan pengujian program. Pengujian program
sangat diperlukan untuk membuktikan bahwa program barjalan dengan yang diinginkan,
karena sifat bahasa pemrograman adalah melakukan apa yag diinginkan operator, jadi
komputer hanya memproses. Bila dianggap memenuhi ketentuan dalam bahasa pemrograman
maka visual basic akan menjalankan perintah dan mengeluarkan hasil. Untuk itu diperlukan
1) Uji Modul
Pengujian ini menangani keandalan dari modul pribadi. Tiap-tiap dari program diuji
untuk mengetahui apakah tiap bagian tersebut dapat bekerja dengan baik atau tidak.
Indikator untuk mengetahui bahwa bagian tersebut sudah sesuai adalah apabila
program dapat berjalan sesuai dengan diagram alir dimana diagram alir itu sendiri
dilakukan pada dua bagian penting dari program yaitu form login, dan menu utama.
NO Form Keterangan
1 Form login Sesuai diagram alir
2) Uji Pengembangan
bawah yang dimulai dengan modul pertama dan bergerak ke bawah sepanjang
program dalam runtutan eksekusi. Pengujian dalam hal ini dilakukan mulai
bagian atas sampai akhir program dengan urutan seperti dalam tabel berikut ini.
NO Form Keterangan
3) Uji Operasional
urutan yang diberikan pada menu-menu dan perintah-perintah yang ada disetiap
program yang dijalankan. Secara operasional program yang telah dibuat dapat
beroperasi dengan baik dan sudah sesuai dengan yang telah dirancang pada
Sesuai dengan pengujian yang dilakukan maka program dapat dikatakan bekerja
dengan baik dan telah sesuai dengan rancangan yang dibuat. Pembuatan program
Basic 6.0 dan keterangan mengenai pembuatan program ini juga telah
mengenai judul program basis data sistem penjualan swalayan luwes Pati.
b) Menu login
Jika tombol login ditekan maka tampil form login yang menanyakan
user dan password, dari pengguna. Form ini merupakan form yang
c) Menu file
keseluruhan. Tampilan input data barang dapat di lihat pada gambar 26.
Gambar 26. Tampilan Input Data Barang
27.
(3) Transaksi
Form pencarian data barang digunakan untuk mencari data barang secara
keseluruhan. Tampilan form pencarian barang dapat di lihat pada gambar 29.
e) Menu laporan
Form laporan barang digunakan untuk mencetak data barang dan transaksi.
f) Menu utility
Form edit barang digunakan untuk merubah data harga barang secara
keseluruhan. Tampilan edit data barang dapat dilihat pada gambar 31.
Tampilan Hapus Faktur data barang dapat di lihat pada gambar 33.
Form hapus item barang digunakan untuk menghapus data item barang.
Tampilan hapus item data barang dapat di lihat pada gambar 34.
Gambar 34. Tampilan Hapus Item Barang
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab-bab di atas, mengenai penyajian sistem penjualan dan
persediaan barang Swalayan Luwes Pati yang sebelumnya masih sederhana, penulis berusaha
memberikan alternatif bagi Swalayan Luwes Pati dalam mengelola berbagai kegiatannya.
Adapun kesimpulan dari penyusunan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut.
Penerapan program sistem informasi dapat diawali dengan tahap sosialisasi program
kepada karyawan pada bagian penjualan. Tahap sosialisasi tersebut meliputi pengenalan
Software Microsoft Visual Basic, cara pemakaian aplikasi program, dan pembuatan buku
mampu menerapkan aplikasi sistem informasi secara efektif untuk kepentingan swalayan
dan sekaligus menutup kelemahan-kelemahan yang selama ini masih menjadi kendala yaitu
proses pencarian data barang secara manual dengan menggunakan pembukuan sehingga
B. Saran
2. Swalayan Luwes Pati hendaknya memiliki karyawan yang lebih mempunyai kemampuan
di bidang komputer agar dapat menjalankan sistem yang ada dengan sistem
komputerisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Alam, M. 2000. menejemen Database dengan Microsoft Visual Basic Versi 6.0. Jakarta : Pt. Elex
Media Komputindo.
Kadir, A. 1999. Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data. Yokyakarta : Andi
Suryo. K 2000. Buku Latihan Microsoft Visual Basic 6.0. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.