Professional Documents
Culture Documents
Kopling plat gesek bekerja karena adanya gaya gesek (U) dengan
yang di gerakkan. Momen ini bekerja dalam waktu tr sampai putaran kedua
poros sama. Pada keaadan terhubung tidak terjadi slip dan putaran kedua poros
sama dengan putaran awal poros penggerak, sehingga dapat dibuat persamaan :
Mr = Mb + Mh
Dimana :
N
Mh = 71620
n
Dengan :
Mr = C . Mh
Dengan :
C = Konstanta
Harga C dapat dipilih dari tabel pada lampiran, harga ini berkisar antara 2-3 untuk
kendaraan mobil.
Kerja gesek ditentukan dari hubungan antara torsi, putaran, dam waktu terjadinya
slip yaitu :
Mr.n.tr
Ar =
1910
n = Putaran [rpm]
Harga daya gesek dapat ditentukan dari hubungan kerja gesek dengan frekuensi
waktu yaitu :
Ar .z
Nr = 4
27 x10
Dimana :
⎡ ⎤
⎢ NR ⎥ 0, 4
d = 71,5 ⎢ 1/ 2 ⎥
⎢ K T . b . j.n ⎥
⎢⎣ d ⎥⎦
Dengan :
b
= Ratio antara lebar pelat terhadap diameter rata-rata
d
n = Putaran
harga KT tidak berbeda jauh dengan pemilihan harga awal dan harga KU masih
N f .1000
KT = 1/ 2
b.d . j.v
2.M r
KU =
b.d 2 . j
π .d .n
v =
60
Tekanan permukaan terjadi akibat adanya gaya tekan yang mengenai satuan
luas bidang tekan, gaya ini dipengaruhi oleh koefisien gesek sebesar μ = 0.3, dan ini
adalah koefisien gesek bahan permukaan pelat gesek yang kita pilah. Luas bidang
tekan sama dengan luas permukaan pelat dan dapat diperoleh dari hubungan :
F = π.b.d.j. Y
alur
2.M r
p =
μ .d .F
Dimana :
μ = Koefisien gesek
cocok dan aman. Pada lampiran tebal tertulis harga-harga tekanan untuk bahan pelat
d
Pmax = p [kgf/cm2]
dt
Umur pelat gesek ditentukan dari hubungan antara volume keausan spesifik dan gaya
Vv = F.Sv
Dengan :
Vv
LB =
Qv .N R
B
Dimana :
Qv = Keausan spesifik
karena apabila melewati batas yang diizinkan akan menyebabkan pelat gesek cepat
sekali aus sehingga umur kopling akan lebih pendek. Temperature kerja kopling
dipengaruhi oleh koefisien perpindahan panas dari rumah kopling, luas perpindaha
t = tL+∆t
tL = Temperatur lingkungan
∆t = Kenaikan temperature
Semua parameter dalam satuan °C. sementara itu kenaikan temperatur dapat
632.N R
∆t =
FK .a K
Dengan :
[kkal/m°C.jam]
FK = π.dk.bk +
(
π . dk 2 − di 2 )
4
Dimana :
[cm]
koefisien perpindahan panas, dari rumah kopling dapat diketahui dari hubungan
berikut :
ɑK = 4.5+6(vk)3/4
dengan :
632.N R
ts =
Fk .a k
dengan :
NR = Daya gesek
Paku keeling yang dipasang pada pelat gesek dan pelat penghubung berfungsi
untuk meneruskan putaran pelat gesek ke pelat penghubung dan seterusnya ke HUB,
dengan menggunakan perhitungan berikut. Gaya yang dialami oleh setiap paku
2.M R
Fk =
Z
Dengan :
MR = Torsi gesek
4.Fk
d =
τ .3,14
terhadap pelat gesek. Pegas ini juga berfungsi sebagai penerus daya dari HUB
kepelat. Pada pegas ini bekerja momen torsi yang mengakibatkan tegangan geser.
Mt
τ =
2.π .r 2 .h
Dengan :
h = Panjang pegas
r = Diameter pegas
(bellivelle spring) pada pegas ini terdapat gaya P yang dapat melakukan pemasangan
dan palepasan kopling. Tengangan yang terjadi pada pegas ini didapat dari
persamaan berikut :
Ki.E.t 2
σ =
b2
T = Tebal pegas
E = Modulus elastisitas
Pemilihan torsi maksimum didasarkan pada harga paling tinggi antara torsi
maksimum yang diperoleh dari data spesifikasi dengan harga torsi maksimum (statik)
yang diperoleh melalui hubungan daya maksimum dan putarannya. Dasar pemilihan
torsi yang lebih besar karena perhitungan didasarkan pada beban maksimum yang
digunakan dapat dilakukan dengan baik dan mempunyai kekuatan di atas beban
109
Mh = 71620 X
6000
Mh = 1302 kgm.cm
Dalam hal ini harga torsi maksimum yang diperoleh dari data spesifikasi
ternyata lebih besar daripada harga torsi maksimum (statik), maka untuk menjaga
rpm.
Dengan diketahuinya harga Mh , maka dapat ditentukan besarnya teori gesek. Harga
C dapat dipilih dari tabel 1 pada lampiran II, yang mana ini berkisar antara 2 – 3
untuk kendaraan motor. Dengan memilih C = 2,2 maka diperoleh harga torsi gesek
sebesar :
Dari persamaan (3), dengan mengasumsikan tR = 0,5 detik, maka besarnya kerja
Ar = 3149,34 kgm.cm
kopling rata-rata pada kondisi jalan apapun adalah 60 kali tiap jam, didapatkan
3149,34 x60
Nr = 4
27 x10
188960,4
Nr = = 0,69 hp
27 x10 4
b
Harga KT dan dapat diketahui dari tabel 2 pada lampiran II. Harga-harga
d
Tersebut diambil berdasarkan jumlah pelat gesek, dalam hal ini untuk TOYOTA
YARIS jumlah pelat gesek yang dimiliki j = 2, maka akan Diketahui dari tabel bahwa
b
harga KT berkisar antara 1 – 1,6 dan harga berkisar antara 0,15 – 0,3.. Dengan
d
b
memilih harga KT = 1,5 dan harga = 0,175 , maka akan didapat harga diameter
d
⎡ 0,69 ⎤ 0, 4
d = 71,5 ⎢1,5 x0,175 x 2 x 4200 12 ⎥
⎣ ⎦
⎡ 0,69 ⎤ 0, 4
= 71,5 ⎢ ⎥
⎣ 34,02 ⎦
0, 4
= 71,5 ( 0,02 )
= 14,95 cm
b
Sehingga lebar pelat akan diperoleh dengan subtitusi harga d ke dalam rasio , yaitu
d
b
: = 0,175
d
b = 0,175 x 14,95
b = 2,61 cm
Dari harga ini dapat ditentukan besarnya diameter dalam pelat ( d1 ) dan Diameter
luar pelat ( d0 ).
d1 = 12,34
d0 = d + b = ( 14,95 + 2,61 )
d0 = 17,56 cm
Untuk memeriksa apakah harga KT dan KU masih dalam batas-batas yang Diizinkan,
yaitu :
v = 32,86 m/s
Sehingga ;
0,69 x1000
KT =
2,61x(17,56) x 2 x32,86 1 2
690
KT =
525,44
KT = 1,31 kgm.cm2
Ternyata harga KT tidak jauh berbeda dengan pemilihan harga awal, maka harga KT
persamaan (7).
2 x 2864,4
x2
Ku = 2,61x(14,95) 2
5728,8
=
1166,6
Harga Ku dapat diterima karena masih mendekati harga dalam batas yang
diizinkan.
Dari data di atas dan dengan memakai persamaan (9), serta diasumsikan Y = 0,9 ,
F = 220,53 cm2
Dengan mengasumsikan koefisien gesek dari permukaan gesek (μ) = 0,3 , maka
2 x 2864,4
P =
0,3x14,95 x 220,53
P = 5,79
kgm
cm 2
Tekanan maksimum permukaan digunakan untuk memilih pelat gesek yang cocok
dan aman. Pada tabel 2 pada lampiran II tertulis harga-harga tekanan untuk bahan
permukaan adalah :
Dengan asumsi koefisien gesek dari permukaan gesek adalah 0,1 dan tekanan
3,22 kgf , maka dari tabel 2 pada lampiran II dapat disimpulkan bahwa
cm 2
permukaan pelat gesek dapat terbuat dari bahan Asbestos Pressed Hidraulically
with plastic , yang mempunyai limit koefisien gesek antara 0,2 – 0,35 dan
tekanan permukaan yang diizinkan antara 0,5 – 80 kgf . Jadi, bahan ini
cm 2
Umur pelat gesek ditentukan dari hubungan antara volume keausan spesifik
dan daya gesek. Dengan adanya paku keling, maka tebal lapisan permukaan gesek
yang aus diukur dengan keadaan paku keling tersebut adalah 2 mm dan ini sama
VV = 220,53 x 0,2 x 2
VV = 88,212 cm3
88,212
LB =
0,125 x0,69
B
Temperatur yang terjadi pada pelat gesek dipengaruhi oleh besarnya daya gesek (Nf)
yang bekerja pada pelat tersebut. Makin besar daya gesek, makin tinggi temperature
yang terjadi, sehingga dalam pemilihan bahan haruslah bahan yang mempunyai
ketahanan yang baik terhadap temperatur yang tinggi atau temperatur yang terjadi
tidak melebihi jangkauan yang diizinkan untuk pelat tersebut. Dengan asumsi
dk = asumsi
dk = d0 + 2 x 3 cm
dk = 5 cm
Karena itu ;
dk = d0 + 2 x 3 cm
dk = (17,56 + 6) cm
dk = 23,56 cm
3,14(23,56 2 − 12,34 2 )
FK = 3,14 x 23,56 x 5 +
4
FK = 686,08 cm2
Koefisien perpindahan panas dari rumah kopling dapat diketahui dari hubungan Pada
VK = 5178,488 cm
s
VK = 51,78 m
s
632 x0,69
Δt =
686,08 x10 − 4 x 202,67
436,08
Δt =
13,90 x10 − 3
Δt = 31,37 0C
Adalah:
t = 20 0C + 31,37 0C
t = 51,37 0C
Asbestos Pressed Hidraulically with Plastic sampai 500 0C, jadi temperaturkerja
kopling hasil rancangan dapat diterima karena masih dalam batas yang diizinkan.
Pada motor TOYOTA YARIS ini digunakan tiga macam paku keling yang berbeda
fungsi, yaitu :
Mr 2864,4kgf .cm
FR = =
r 10cm
Jumlah keling yang digunakan ada 18 buah, maka gaya geser yang
2864,4
FR1 = = 159,13 N
18
Mpa didapatkan :
27Mpa
τmax = = 13,5 Mpa
2
4 x159,13
dkl =
3,14 x 2 x13,5
636,52
=
84,78
= 2,7 mm ≈ 3 mm
Mr 2864,4kgfcm
FR = = = 409,2 kgfcm
r 7cm
Jumlah keeling yang digunakan adlah 18 buah, maka gaya geser yang
409,2
FR1 = = 22,73 N
18
27 Mpa didapat :
27Mpa
σ max = = 13,5 Mpa
2
= 2,6 ≈ 3 mm
Mr 2864,4kgfcm
FR = = = 520,8 kgf = 52080 N
r 5,5cm
Jumlah keeling yang digunakan ada 16 buah, maka gaya geser yang
5208
FR1 = = 289,3 N
18
27mpa
σ max = = 13,5 Mpa
2
4.289,3 1157,2
dk1 = = = 2,6 ≈ 3 mm
3,14.4.13,5 169,56
Untuk perancangan poros, hal yang sangat berpengaruh adalah torsi dari kopling,
Didapatkan harga torsi gesek dari kopling adalah 28644 kgf.cm yang setelah
Material yang diambil untuk poros ini adalah AISI 4340 COLD DRAWN dengan σyp
= 99000 psi atau 682,8 Mpa Dengan menggunakan rumus perhitungan poros dan
harga tegangan geser, kita akan mendapatkan harga diameter poros yang kita
inginkan, yaitu :
16.280990 Nmm
d =3
3,14.682,8 Nmm 2
4495840
= 3
2143,992
= 3
2096,95mm 3
= 12,8 mm