Professional Documents
Culture Documents
Air adalah suatu zat kimia yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di
bumi [1] [2] [3], tetapi tidak di planet lain [4]. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4
triliun kilometer kubik (330 juta mil³) [5] tersedia di bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin)
dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai
awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut
bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan
tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia.
Di banyak tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di bumi, sejumlah besar air juga
diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars, serta pada bulan-bulan Europa dan
Enceladus. Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya
zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut [6]. Pengaturan air
yang kurang baik dapat menyebakan kekurangan air, monopolisasi serta privatisasi dan bahkan menyulut
konflik
Yang pada mulanya ikatan molekul air tidak erat, akhirnya menjadi suatu kristal yang bolong-bolong
(cluster).
Akibatnya air dalam fase padat (es) ini mengambil bentuk volume yang besar. Pertambahan volumenya
hingga mencapai 10 %masa jenisnya juga berkurang 10%
(menjadi lebih ringa
Air merupakan pelarut universal yang sangat baik, karena begitu berlimpah adanya di bumi ini.
Permukaan air merupakan sumber dari kehidupan. Dimana terdapat air disitulah terdapat kehidupan.
Siklus air merupakan salah satu proses yang penting.
Struktur air
air merupakan senyawa polar yang berikatan satu dengan yang lain dengan ikatan hydrogen yang lemah.
Dari ikatan yang lemah ini memungkinkan air dapat digunakan sebagai pelaut yang baik.
Ikatan hydrogen ini juga bertanggungjawab atas sifat-sifat air yang unik. Air memiliki kapasitas
menyimpan energi yang sangat spesifik.
Kapilaritas memberikan dua sifat air yaitu kohesi dan adhesi. Kohesi membuat air lebih kenyal
dibandingkan dengan zat lainnya karena ikatan antar atomnya lebih kuat. Namun air juga bersifat sangat
adhesive. Sifat ini memungkinkan air merambat di permukaan apapun yang ia lewati. Meniscus: istilah
untuk bentuk ‘u’ yang dihasilkan air karena sifat adhesifnya. Capillary action: proses pengankutan yang
dilakukan oleh air melalui dinding xylem menggunakan sifat adhesive dan kohesi air.
tegangan permukaan. Terjadi karena perbedaan ikatan hydrogen yang terdapat di permukaan air.
Sifat-sifat kimia dan fisikaAir
[sunting]
Sifat-sifat kimia dan fisikaAir
Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen
yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak
berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur 273,15 K (0 °C). Zat
kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat
kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik.
Keadaan air yang berbentuk cair merupakan suatu keadaan yang tidak umum dalam kondisi normal,
terlebih lagi dengan memperhatikan hubungan antara hidrida-hidrida lain yang mirip dalam kolom
oksigen pada tabel periodik, yang mengisyaratkan bahwa air seharusnya berbentuk gas, sebagaimana
hidrogen sulfida. Dengan memperhatikan tabel periodik, terlihat bahwa unsur-unsur yang mengelilingi
oksigen adalah nitrogen, flor, dan fosfor, sulfur dan klor. Semua elemen-elemen ini apabila berikatan
dengan hidrogen akan menghasilkan gas pada temperatur dan tekanan normal. Alasan mengapa hidrogen
berikatan dengan oksigen membentuk fasa berkeadaan cair, adalah karena oksigen lebih bersifat
elektronegatif ketimbang elemen-elemen lain tersebut (kecuali flor). Tarikan atom oksigen pada elektron-
elektron ikatan jauh lebih kuat dari pada yang dilakukan oleh atom hidrogen, meninggalkan jumlah
muatan positif pada kedua atom hidrogen, dan jumlah muatan negatif pada atom oksigen. Adanya muatan
pada tiap-tiap atom tersebut membuat molekul air memiliki sejumlah momen dipol. Gaya tarik-menarik
listrik antar molekul-molekul air akibat adanya dipol ini membuat masing-masing molekul saling
berdekatan, membuatnya sulit untuk dipisahkan dan yang pada akhirnya menaikkan titik didih air. Gaya
tarik-menarik ini disebut sebagai ikatan hidrogen.
Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air melarutkan banyak zat kimia. Air berada dalam
kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat di bawah tekanan dan temperatur standar. Dalam
bentuk ion, air dapat dideskripsikan sebagai sebuah ion hidrogen (H+) yang berasosiasi (berikatan)
dengan sebuah ion hidroksida (OH-).
Tingginya konsentrasi kapur terlarut membuat warna air dari Air Terjun Havasu terlihat berwarna
turquoise.
[sunting]
Elektrolisis air
Artikel utama: Elektrolisis air
Molekul air dapat diuraikan menjadi unsur-unsur asalnya dengan mengalirinya arus listrik. Proses ini
disebut elektrolisis air. Pada katoda, dua molekul air bereaksi dengan menangkap dua elektron, tereduksi
menjadi gas H2 dan ion hidrokida (OH-). Sementara itu pada anoda, dua molekul air lain terurai menjadi
gas oksigen (O2), melepaskan 4 ion H+ serta mengalirkan elektron ke katoda. Ion H+ dan OH-
mengalami netralisasi sehingga terbentuk kembali beberapa molekul air. Reaksi keseluruhan yang setara
dari elektrolisis air dapat dituliskan sebagai berikut.
Gas hidrogen dan oksigen yang dihasilkan dari reaksi ini membentuk gelembung pada elektroda dan
dapat Dikumpulkan. Prinsip ini kemudian dimanfaatkan untuk menghasilkan hidrogen dan hidrogen
peroksida (H2O2) yang dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan hidrogen.[8][9][10]
[sunting]
Kelarutan (solvasi)
Air adalah pelarut yang kuat, melarutkan banyak jenis zat kimia. Zat-zat yang bercampur dan larut
dengan baik dalam air (misalnya garam-garam) disebut sebagai zat-zat "hidrofilik" (pencinta air), dan zat-
zat yang tidak mudah tercampur dengan air (misalnya lemak dan minyak), disebut sebagai zat-zat
"hidrofobik" (takut-air). Kelarutan suatu zat dalam air ditentukan oleh dapat tidaknya zat tersebut
menandingi kekuatan gaya tarik-menarik listrik (gaya intermolekul dipol-dipol) antara molekul-molekul
air. Jika suatu zat tidak mampu menandingi gaya tarik-menarik antar molekul air, molekul-molekul zat
tersebut tidak larut dan akan mengendap dalam air.
Air menempel pada sesamanya (kohesi) karena air bersifat polar. Air memiliki sejumlah muatan parsial
negatif (σ-) dekat atom oksigen akibat pasangan elektron yang (hampir) tidak digunakan bersama, dan
sejumlah muatan parsial positif (σ+) dekat atom oksigen. Dalam air hal ini terjadi karena atom oksigen
bersifat lebih elektronegatif dibandingkan atom hidrogen—yang berarti, ia (atom oksigen) memiliki lebih
"kekuatan tarik" pada elektron-elektron yang dimiliki bersama dalam molekul, menarik elektron-elektron
lebih dekat ke arahnya (juga berarti menarik muatan negatif elektron-elektron tersebut) dan membuat
daerah di sekitar atom oksigen bermuatan lebih negatif ketimbang daerah-daerah di sekitar kedua atom
hidrogen.
Air memiliki pula sifat adesi yang tinggi disebabkan oleh sifat alami ke-polar-annya.
[sunting]
Tegangan permukaan
Bunga daisy ini berada di bawah permukaan air, akan tetapi dapat mekar dengan tanpa terganggu.
Tegangan permukaan mencegah air untuk menenggelamkan bunga tersebut.
Air memiliki tegangan permukaan yang besar yang disebabkan oleh kuatnya sifat kohesi antar molekul-
molekul air. Hal ini dapat diamati saat sejumlah kecil air ditempatkan dalam sebuah permukaan yang tak
dapat terbasahi atau terlarutkan (non-soluble); air tersebut akan berkumpul sebagai sebuah tetesan. Di atas
sebuah permukaan gelas yang amat bersih atau bepermukaan amat halus air dapat membentuk suatu
lapisan tipis (thin film) karena gaya tarik molekular antara gelas dan molekul air (gaya adhesi) lebih kuat
ketimbang gaya kohesi antar molekul air.
Dalam sel-sel biologi dan organel-organel, air bersentuhan dengan membran dan permukaan protein yang
bersifat hidrofilik; yaitu, permukaan-permukaan yang memiliki ketertarikan kuat terhadap air. Irvin
Langmuir mengamati suatu gaya tolak yang kuat antar permukaan-permukaan hidrofilik. Untuk
melakukan dehidrasi suatu permukaan hidrofilik — dalam arti melepaskan lapisan yang terikat dengan
kuat dari hidrasi air — perlu dilakukan kerja sungguh-sungguh melawan gaya-gaya ini, yang disebut
gaya-gaya hidrasi. Gaya-gaya tersebut amat besar nilainya akan tetapi meluruh dengan cepat dalam
rentang nanometer atau lebih kecil. Pentingnya gaya-gaya ini dalam biologi telah dipelajari secara
ekstensif oleh V. Adrian Parsegian dari National Institute of Health.[11] Gaya-gaya ini penting terutama
saat sel-sel terdehidrasi saat bersentuhan langsung dengan ruang luar yang kering atau pendinginan di luar
sel (extracellular freezing).
[sunting]
Air dalam kehidupan
Dari sudut pandang biologi, air memiliki sifat-sifat yang penting untuk adanya kehidupan. Air dapat
memunculkan reaksi yang dapat membuat senyawa organic untuk melakukan replikasi. Semua makhluk
hidup yang diketahui memiliki ketergantungan terhadap air. Air merupakan zat pelarut yang penting
untuk makhluk hidup dan adalah bagian penting dalam proses metabolisme. Air juga dibutuhkan dalam
fotosintesis dan respirasi. Fotosintesis menggunakan cahaya matahari untuk memisahkan atom hidroden
dengan oksigen. Hidrogen akan digunakan untuk membentuk glukosa dan oksigen akan dilepas ke udara.
[sunting]
Makhluk air
Artikel utama: Hidrobiologi
Perairan bumi dipenuhi dengan berbagai macam kehidupan. Semua makhluk hidup pertama di Bumi ini
berasal dari perairan. Hampir semua ikan hidup di dalam air, selain itu, mamalia seperi lumba-lumba dan
ikan paus juga hidup di dalam air. Hewan-hewan seperti amfibi menghabiskan sebagian hidupnya di
dalam air. Bahkan, beberapa reptil seperti ular dan buaya hidup di perairan dangkal dan lautan.
Tumbuhan laut seperti alga dan rumput laut menjadi sumber makanan ekosistem perairan. Di samudera,
plankton menjadi sumber makanan utama para ikan.
[sunting]
Air dan manusia
Peradaban manusia berjaya mengikuti sumber air. Mesopotamia yang disebut sebagai awal peradaban
berada di antara sungai Tigris dan Euphrates. Peradaban Mesir Kuno bergantung pada sungai Nil. Pusat-
pusat manusia yang besar seperti Rotterdam, London, Montreal, Paris, New York City, Shanghai, Tokyo,
Chicago, dan Hong Kong mendapatkan kejayaannya sebagian dikarenakan adanya kemudahan akses
melalui perairan.
[sunting]
Air minum
Tubuh manusia terdiri dari 55% sampai 78% air, tergantung dari ukuran badan.[12] Agar dapat berfungsi
dengan baik, tubuh manusia membutuhkan antara satu sampai tujuh liter air setiap hari untuk menghindari
dehidrasi; jumlah pastinya bergantung pada tingkat aktivitas, suhu, kelembaban, dan beberapa faktor
lainnya. Selain dari air minum, manusia mendapatkan cairan dari makanan dan minuman lain selain air.
Sebagian besar orang percaya bahwa manusia membutuhkan 8–10 gelas (sekitar dua liter) per hari,[13]
namun hasil penelitian yang diterbitkan Universitas Pennsylvania pada tahun 2008 menunjukkan bahwa
konsumsi sejumlah 8 gelas tersebut tidak terbukti banyak membantu dalam menyehatkan tubuh. [14]
Malah terkadang untuk beberapa orang, jika meminum air lebih banyak atau berlebihan dari yang
dianjurkan dapat menyebabkan ketergantungan. Literatur medis lainnya menyarankan konsumsi satu liter
air per hari, dengan tambahan bila berolahraga atau pada cuaca yang panas.[15]
[sunting]
Pelarut
Pelarut digunakan sehari-hari untuk mencuci, contohnya mencuci tubuh manusia, pakaian, lantai, mobil,
makanan, dan hewan. Selain itu, limbah rumah tangga juga dibawa oleh air melalui saluran pembuangan.
Pada negara-negara industri, sebagian besar air terpakai sebagai pelarut.
Air dapat memfasilitasi proses biologi yang melarutkan limbah. Mikroorganisme yang ada di dalam air
dapat membantu memecah limbah menjadi zat-zat dengan tingkat polusi yang lebih rendah.
[sunting]
Air dalam kesenian
"Ombak Besar Lepas Pantai Kanagawa." oleh Katsushika Hokusai, lukisan yang sering digunakan
sebagai pelukisan sebuah tsunami.
Artikel utama: Air dalam kesenian
Dalam seni air dipelajari dengan cara yang berbeda, ia disajikan sebagai suatu elemen langsung, tidak
langsung ataupun hanya sebagai simbol. Dengan didukung kemajuan teknologi fungsi dan pemanfaatan
air dalam seni mulai berubah, dari tadinya pelengkap ia mulai merambat menjadi obyek utama. Contoh
seni yang terakhir ini, misalnya seni aliran atau tetesan (sculpture liquid atau droplet art).[16]
[sunting]
Seni lukis
Pada zaman Renaisans dan sesudahnya air direpresentasikan lebih realistis. Banyak artis menggambarkan
air dalam bentuk pergerakan - sebuah aliran air atau sungai, sebuah lautan yang turbulensi, atau bahkan
air terjun - akan tetapi banyak juga dari mereka yang senang dengan obyek-obyek air yang tenang, diam -
danau, sungai yang hampir tak mengalir, dan permukaan laut yang tak berombak. Dalam setiap kasus ini,
air menentukan suasana (mood) keseluruhan dari karya seni tersebut,[17] seperti misalnya dalam Birth of
Venus (1486) karya Botticelli[18] dan The Water Lilies (1897) karya Monet.[19]
Sejalan dengan kemajuan teknologi dalam seni, air mulai mengambil tempat dalam bidang seni lain,
misalnya dalam fotografi. walaupun ada air tidak memiliki arti khusus di sini dan hanya berperan sebagai
elemen pelengkap, akan tetapi ia dapat digunakan dalam hampir semua cabang fotografi: mulai dari
fasion sampai landsekap. Memotret air sebagai elemen dalam obyek membutuhkan penanganan khusus,
mulai dari filter circular polarizer yang berguna menghilangkan refleksi, sampai pemanfaatan teknik long
exposure, suatu teknik fotografi yang mengandalkan bukaan rana lambat untuk menciptakan efek lembut
(soft) pada permukaan air.[20]
[sunting]
Seni tetesan air
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Seni tetesan air
Keindahan tetesan air yang memecah permukaan air yang berada di bawahnya diabadikan dengan
berbagai sentuhan teknik dan rasa menjadikannya suatu karya seni yang indah, seperti yang disajikan oleh
Martin Waugh dalam karyanya Liquid Sculpture, suatu antologi yang telah mendunia.[21]
Seni tetesan air tidak berhenti sampai di sini, dengan pemanfaatan teknik pengaturan terhadap jatuhnya
tetesan air yang malar, mereka dapat diubah sedemikian rupa sehingga tetesan-tetesan tersebut sebagai
satu kesatuan berfungsi sebagai suatu penampil (viewer) seperti halnya tampilan komputer. Dengan
mengatur-atur ukuran dan jumlah tetesan yang akan dilewatkan, dapat sebuah gambar ditampilkan oleh
tetesan-tetesan air yang jatuh. Sayangnya gambar ini hanya bersifat sementara, sampai titik yang
dimaksud jatuh mencapai bagian bawah penampil.[22] Komersialisasi karya jenis ini pun dalam bentuk
resolusi yang lebih kasar telah banyak dilakukan.[23][24]
[sunting]
Sains semu air
Ikatan hidrogen antar molekul air yang membuatnya dapat membentuk kelompok atau klaster,
Profesor Masaru Emoto, seorang peneliti dari Hado Institute di Tokyo, Jepang pada tahun 2003 melalui
penelitiannya mengungkapkan suatu keanehan pada sifat air. Melalui pengamatannya terhadap lebih dari
dua ribu contoh foto kristal air yang dikumpulkannya dari berbagai penjuru dunia, Emoto menemukan
bahwa partikel molekul air ternyata bisa berubah-ubah tergantung perasaan manusia disekelilingnya,[25]
yang secara tidak langsung mengisyaratkan pengaruh perasaan terhadap klasterisasi molekul air yang
terbentuk oleh adanya ikatan hidrogen,
Emoto juga menemukan bahwa partikel kristal air terlihat menjadi "indah" dan "mengagumkan" apabila
mendapat reaksi positif disekitarnya, misalnya dengan kegembiraan dan kebahagiaan. Namun partikel
kristal air terlihat menjadi "buruk" dan "tidak sedap dipandang mata" apabila mendapat efek negatif
disekitarnya, seperti kesedihan dan bencana. Lebih dari dua ribu buah foto kristal air terdapat didalam
buku Message from Water (Pesan dari Air) yang dikarangnya sebagai pembuktian kesimpulan nya
sehingga hal ini berpeluang menjadi suatu terobosan dalam meyakini keajaiban alam. Emoto
menyimpulkan bahwa partikel air dapat dipengaruhi oleh suara musik, doa-doa dan kata-kata yang ditulis
dan dicelupkan ke dalam air tersebut.[26]
Sampai sekarang Emoto dan karyanya masih dianggap kontroversial.[27][28][29][30] Ernst Braun dari
Burgistein di Thun, Swiss, telah mencoba dalam laboratoriumnya metoda pembuatan foto kristal seperti
yang diungkapan oleh Emoto, sayangnya hasil tersebut tidak dapat direproduksi kembali, walaupun
dalam kondisi percobaan yang sama.[31]
Kelarutan (solvasi)
Air adalah pelarut yang kuat, melarutkan banyak jenis zat kimia. Zat-zat yang bercampur dan larut
dengan baik dalam air (misalnya garam-garam) disebut sebagai zat-zat "hidrofilik" (pencinta air), dan zat-
zat yang tidak mudah tercampur dengan air (misalnya lemak dan minyak), disebut sebagai zat-zat
"hidrofobik" (takut-air). Kelarutan suatu zat dalam air ditentukan oleh dapat tidaknya zat tersebut
menandingi kekuatan gaya tarik-menarik listrik (gaya intermolekul dipol-dipol) antara molekul-molekul
air. Jika suatu zat tidak mampu menandingi gaya tarik-menarik antar molekul air, molekul-molekul zat
tersebut tidak larut dan akan mengendap dalam air.
[sunting]
Kohesi dan adesi
Air menempel pada sesamanya (kohesi) karena air bersifat polar. Air memiliki sejumlah muatan parsial
negatif (σ-) dekat atom oksigen akibat pasangan elektron yang (hampir) tidak digunakan bersama, dan
sejumlah muatan parsial positif (σ +) dekat atom oksigen. Dalam air hal ini terjadi karena atom oksigen
bersifat lebih elektronegatif dibandingkan atom hidrogen—yang berarti, ia (atom oksigen) memiliki lebih
"kekuatan tarik" pada elektron-elektron yang dimiliki bersama dalam molekul, menarik elektron-elektron
lebih dekat ke arahnya (juga berarti menarik muatan negatif elektron-elektron tersebut) dan membuat
daerah di sekitar atom oksigen bermuatan lebih negatif ketimbang daerah-daerah di sekitar kedua atom
hidrogen.
Air memiliki pula sifat adesi yang tinggi disebabkan oleh sifat alami ke-polar-annya.
Tegangan permukaan
Bunga daisy ini berada di bawah permukaan air, akan tetapi dapat mekar dengan tanpa terganggu.
Tegangan permukaan mencegah air untuk menenggelamkan bunga tersebut.
Air memiliki tegangan permukaan yang besar yang disebabkan oleh kuatnya sifat kohesi antar molekul-
molekul air. Hal ini dapat diamati saat sejumlah kecil air ditempatkan dalam sebuah permukaan yang tak
dapat terbasahi atau terlarutkan (non-soluble); air tersebut akan berkumpul sebagai sebuah tetesan. Di atas
sebuah permukaan gelas yang amat bersih atau bepermukaan amat halus air dapat membentuk suatu
lapisan tipis (thin film) karena gaya tarik molekular antara gelas dan molekul air (gaya adhesi) lebih kuat
ketimbang gaya kohesi antar molekul air.
Dalam sel-sel biologi dan organel-organel, air bersentuhan dengan membran dan permukaan protein yang
bersifat hidrofilik; yaitu, permukaan-permukaan yang memiliki ketertarikan kuat terhadap air. Irvin
Langmuir mengamati suatu gaya tolak yang kuat antar permukaan-permukaan hidrofilik. Untuk
melakukan dehidrasi suatu permukaan hidrofilik — dalam arti melepaskan lapisan yang terikat dengan
kuat dari hidrasi air — perlu dilakukan kerja sungguh-sungguh melawan gaya-gaya ini, yang disebut
gaya-gaya hidrasi. Gaya-gaya tersebut amat besar nilainya akan tetapi meluruh dengan cepat dalam
rentang nanometer atau lebih kecil. Pentingnya gaya-gaya ini dalam biologi telah dipelajari secara
ekstensif oleh V. Adrian Parsegian dari National Institute of Health [11] Gaya-gaya ini penting terutama
saat sel-sel terdehidrasi saat besentuhan langsung dengan ruang luar yang kering atau pendinginan di luar
sel (extracellular freezing).
Air dalam kesenian
"Ombak Besar Lepas Pantai Kanagawa." oleh Katsushika Hokusai, lukisan yang sering digunakan
sebagai pelukisan sebuah tsunami.
Dalam seni air dipelajari dengan cara yang berbeda, ia disajikan sebagai suatu elemen langsung, tidak
langsung ataupun hanya sebagai simbol. Dengan didukung kemajuan teknologi fungsi dan pemanfaatan
air dalam seni mulai berubah, dari tadinya pelengkap ia mulai merambat menjadi obyek utama. Contoh
seni yang terakhir ini, misalnya seni aliran atau tetesan (sculpture liquid atau droplet art) [12].
[sunting]
Seni lukis
Pada jaman Renaisans dan sesudahnya air direpresentasikan lebih realistis. Banyak artis menggambarkan
air dalam bentuk pergerakan - sebuah aliran air atau sungai, sebuah lautan yang turbulensi, atau bahkan
air terjun - akan tetapi banyak juga dari mereka yang senang dengan obyek-obyek air yang tenang, diam -
danau, sungai yang hampir tak mengalir, dan permukaan laut yang tak berombak. Dalam setiap kasus ini,
air menentukan suasana (mood) keseluruhan dari karya seni tersebut [13], seperti misalnya dalam Birth of
Venus (1486) karya Botticelli [14] dan The Water Lilies (1897) karya Monet [15].
[sunting]
Fotografi
Sejalan dengan kemajuan teknologi dalam seni, air mulai mengambil tempat dalam bidang seni lain,
misalnya dalam fotografi. walaupun ada air tidak memiliki arti khusus di sini dan hanya berperan sebagai
elemen pelengkap, akan tetapi ia dapat digunakan dalam hampir semua cabang fotografi: mulai dari
fasion sampai landsekap. Memotret air sebagai elemen dalam obyek membutuhkan penanganan khusus,
mulai dari filter circular polarizer yang berguna menghilangkan refleksi, sampai pemanfaatan teknik long
exposure, suatu teknik fotografi yang mengandalkan bukaan rana lambat untuk menciptakan efek lembut
(soft) pada permukaan air [16].
[sunting]
Seni tetesan air
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Seni tetesan air
Keindahan tetesan air yang memecah permukaan air yang berada di bawahnya diabadikan dengan
berbagai sentuhan teknik dan rasa menjadikannya suatu karya seni yang indah, seperti yang disajikan oleh
Martin Waugh dalam karyanya Liquid Sculpture, suatu antologi yang telah mendunia [17].
Seni tetesan air tidak berhenti sampai di sini, dengan pemanfaatan teknik pengaturan terhadap jatuhnya
tetesan air yang malar, mereka dapat diubah sedemikian rupa sehingga tetesan-tetesan tersebut sebagai
satu kesatuan berfungsi sebagai suatu penampil (viewer) seperti halnya tampilan komputer. Dengan
mengatur-atur ukuran dan jumlah tetesan yang akan dilewatkan, dapat sebuah gambar ditampilkan oleh
tetesan-tetesan air yang jatuh. Sayangnya gambar ini hanya bersifat sementara, sampai titik yang
dimaksud jatuh mencapai bagian bawah penampil [18]. Komersialisasi karya jenis ini pun dalam bentuk
resolusi yang lebih kasar telah banyak dilakukan [19] [20].
[sunting]
Sains semu air
Ikatan hidrogen antar molekul air yang membuatnya dapat membentuk kelompok atau klaster,
Profesor Masaru Emoto, seorang peneliti dari Hado Institute di Tokyo, Jepang pada tahun 2003 melalui
penelitiannya mengungkapkan suatu keanehan pada sifat air. Melalui pengamatannya terhadap lebih dari
dua ribu contoh foto kristal air yang dikumpulkannya dari berbagai penjuru dunia, Emoto menemukan
bahwa partikel molekul air ternyata bisa berubah-ubah tergantung perasaan manusia disekelilingnya [21],
yang secara tidak langsung mengisyaratkan pengaruh perasaan terhadap klasterisasi molekul air yang
terbentuk oleh adanya ikatan hidrogen,
Emoto juga menemukan bahwa partikel kristal air terlihat menjadi "indah" dan "mengagumkan" apabila
mendapat reaksi positif disekitarnya, misalnya dengan kegembiraan dan kebahagiaan. Namun partikel
kristal air terlihat menjadi "buruk" dan "tidak sedap dipandang mata" apabila mendapat efek negatif
disekitarnya, seperti kesedihan dan bencana. Lebih dari dua ribu buah foto kristal air terdapat didalam
buku Message from Water (Pesan dari Air) yang dikarangnya sebagai pembuktian kesimpulan nya
sehingga hal ini berpeluang menjadi suatu terobosan dalam meyakini keajaiban alam. Emoto
menyimpulkan bahwa partikel air dapat dipengaruhi oleh suara musik, doa-doa dan kata-kata yang ditulis
dan dicelupkan kedalam air tersebut [22].
Sampai sekarang Emoto dan karyanya masih dianggap kontroversial [23] [24] [25] [26]. Ernst Braun dari
Burgistein di Thun, Swiss, telah mencoba dalam laboratoriumnya metoda pembuatan foto kristal seperti
yang diungkapan oleh Emoto, sayangnya hasil tersebut tidak dapat direproduksi kembali, walaupun
dalam kondisi percobaan yang sama [27].
Bunga daisy ini berada di bawah permukaan air, akan tetapi dapat mekar dengan tanpa terganggu.
Tegangan permukaan mencegah air untuk menenggelamkan bunga tersebut.
Hexagonal Bio Resonance Water
(Gambar) Air
HEXAGONAL adalah air dengan rangkaian molekul segi 6 yang merupakan rangkaian molekul
yang paling kecil dan stabil serta mempunyai ikatan yang paling kuat, karena keseimbangan ion positif
dan negatif. Air ini mempunyai ciri khas dan manfaat sebagai “pengantar” nutrisi, oksigen dan
“pengangkut” racun yang baik.
Air HEXAGONAL® bisa digunakan untuk apa saja, minum,masak,bilas, dll selayaknya kita
menggunakan air untuk kebutuhan kita sehari-hari. Tetapi diharapkan konsumen yang membeli air
HEXAGONAL® mendapatkan manfaat kesehatan yang meningkat setelah minum air ini, oleh karena itu
kami menyarankan “Terapi”, dengan terapi ada 2 proses yang terjadi;
I. pembersihan sel mukosa di dalam usus sehingga memungkinkan penyerapan gizi yang lebih sempurna.
II. pembentukan sel darah baru, sehingga meningkatkan metabolisme tubuh dan kesehatan secara
keseluruhan ( Prof. Pariasamy DIM & DACC ).
Perlu diketahui apabila jaringan dan sel tubuh kekurangan air maka yang terjadi adalah penyerapan air
dari darah kita, sehingga fungsi dan peredaran darah terganggu dengan segala akibat pada organ tubuh,
otak, ginjal dan otot.
Fungsi utama air HEXAGONAL® adalah menggantikan cairan tubuh kita yang notabene 62 % adalah
cairan hexagonal. Dengan pola hidup kita yang salah seperti; merokok, junkfood, polusi, stress, radiasi
sinar matahari, radiasi magnet, dll, air di dalam tubuh kita mengalami perubahan struktur menjadi yang
tidak beraturan, bisa menjadi pentagonal ( lepasnya satu ikatan molekul) dan tetrahedral. Perubahan
struktur molekul ini yang lebih akrab kita kenal dengan nama “free radical” akarnya tumor, kanker serta
kelainan fungsi tubuh.
Dengan kita minum HEXAGONAL® yang diharapkan adalah meningkatkan cairan dalam sel tubuh,
memberikan energi pada sel tubuh, melindungi inti sel dari serangan radical bebas, menetralisir dan
membuang toksin, meningkatkan kandungan oksigen dan daya serap gizi serta meningkatkan kemampuan
sel dalam memperbaiki kerusakan-kerusakan yang telah terjadi.
Mengapa Harus Air Hexagonal buatan PT. Abiota ?
1. Hexagonal Bio Resonance Water adalah air minum dalam kemasan yang bersumber dari mata air alami
diproses dengan higienis dengan standard filterisasi SNI dan Depkes MD, juga telah mendapat sertifikat
HALAL dari MUI sehingga menjamin bahan baku air yang digunakan.
2. Menggunakan mesin Bio Resonance Water teknologi dari Jepang yang memanfaatkan trace element
alami yang memancarkan sinar FIR (Far Infrared Rays) yang mempunyai getaran (resonance) yang
berfungsi memecah rangkaian molekul air menjadi lebih kecil (memutus ikatan hidrogen), sehingga lebih
mudah diserap sel-sel tubuh guna membawa nutrisi dan oksigen masuk dalam sel dan membawa keluar
sisa metabolisme pembakaran keluar dari sel tubuh. Teknologi ini telah dipatenkan di dirjen HAKI
Indonesia.
3. Mengandung trace element terlarut dalam air Fe2Fe3Cl5 dan 73 jenis mikro mineral lainnya, yang
merupakan mineral alam yang sangat dibutuhkan untuk melengkapi kebutuhan nutrisi tubuh tapi tidak
terdapat pada makanan dan minuman yang biasa kita konsumsi sehari-hari.
Diproses dengan menggunakan kristal alam yang memancarkan energi yang berfungsi meningkatkan
energi spin pada electron ( ion negatif ) sehingga air mempunyai dorongan energi yang bisa menjangkau
ke sel-sel tubuh yang lebih jauh.
4. Telah dibuktikan bahwa molekul air Hexagonal® benar benar berbentuk segi enam dengan hasil foto
dari laboratorium IHM – Japan.
5. Kemasan anti ultra violet melindungi isi botol / galon dari radiasi sinar matahari, dipadukan dengan
design dan warna exclusive sehingga menjamin higienitas dan kualitas isinya, juga anti pemalsuan.
I.PENDAHULUAN
Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) telah menjadi kesepakatan sebagian besar bangsa
di dunia. Diawali oleh berbagai konferensi tingkat internasional (antara lain, Stockholm, tahun 1972).
Namun demikian, seiring perkembangan jaman, dan tuntutan kebutuhan yang semakin kompleks, tak
dapat dihindari munculnya berbagai permasalahan lingkungan hidup.
Beberapa permasalahan lingkungan yang sangat mendesak antara lain: pencemaran air, penjarahan hutan
pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali. Kesemua permasalahan tersebut secara umum ternyata
telah menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan
Masalah pencemaran air misalnya, selain menyebabkan gangguan estetis (keindahan), berkurangnya
sumber air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, pada tahap tertentu bahkan dapat
menyebabkan penurunan kualitas kesehatan masyarakat.
Mengingat berbagai permasalahan krusial di atas maka perlu dilakukan berbagai upaya pencegahan dan
penanggulangan masalah pencemaran air. Upaya-upaya tersebut seyogyanya tidak hanya menjadi
tanggungjawab pemerintah, tetapi harus pula didukung oleh lembaga-lembaga masyarakat, kalangan
pendidikan serta masyarakat umum.
1. Sektor Domestik
Aktifitas domestic sehari-hari, mandi, mencuci, memasak, selalu menghasilkan air sisa (limbah). Air
limbah domestic, biasanya terdiri dari bahan organic, detergen, dan mikroorganisme (misalnya dari
ekskreta manusia). Bila air limbah ini dibuang langsung ke badan air (sungai) maka akan turunlah
kualitas air sungai tersebut.
2. Sektor Industri
Limbah industri meiliki karakteristik yang bermacam-macam, tergantung dari jenis industrinya. Industri
makanan dan minuman biasa memiliki kadar BOD tinggi, industri kertas biasa menghasilkan limbah
dengan sisa kandungan bahan pemutih. Beberapa jenis industri tertentu bahkan menghasilkan limbah
dengan katagori berbahaya dan beracun (Limbah B3).
3. PERUBAHAN pH AIR
Beberapa jenis limbah, misalnya limbah pabrik tahu memiliki tingkat keasaman tinggi. Hal ini dapat juga
mengganggu kehidupan organisme air.
4. BAU
Buangan limbah yang mengandung bahan organic tinggi akan mengalami pembusukan dalam air. Proses
tersebut akan menghasilkan bau yang merupakan pula gangguan secara estetis.
5. BERKURANGNYA OKSIGEN TERLARUT (DO/DISSOLVED OXYGEN)
Buangan berkadar organic tinggi tidak hanya menyebabkan bau busuk tetapi juga proses pembusukan
tersebut membutuhkan banyak oksigen. Hal ini akan membuat persedian oksigen di badan air semakin
berkurang, akibatnya banyak kehidupan air akan terganggu.
Tabel 1 :
Uraian :
- Kadar BOD 5 dan COD yang melebihi baku mutu kemungkinan merupakan indikasi masuknya limbah
domestic atau limbah industri yang tinggi bahan organic (misalnya industri makanan)
- Tingginya kadar phospat kemungkinan menandakan adanya limbah dari aktifitas pertanian (sisa
pemakaian pupuk kimia buatan)
Contoh di bawah ini adalah hasil analisa laboratorium terhadap air sungai Kijing (bagian hilir bawah).
Tabel 2 :
Uraian :
- Kadar BOD 5 dan COD yang melebihi baku mutu kemungkinan merupakan indikasi masuknya limbah
domestic atau limbah industri yang tinggi bahan organic (misalnya industri makanan)
- Kurangnya DO mengindikasikan tingginya bahan organic dalam badan air.
- Tingginya kadar phospat kemungkinan menandakan adanya limbah dari aktifitas pertanian (sisa
pemakaian pupuk kimia buatan)
- Tingginya kadar detergent kemungkinan menunjukkan pencemaran dari sumber domestic (aktivitas
MCK)
V. LANGKAH-LANGKAH PEMERINTAH
Pemerintah, khususnya Pemerintah Kabupaten Bondowoso dalam hal ini telah melakukan berbagai upaya
untuk mengelola Sumber daya air khusunya pencegahan dan pengendalian pencemaran air melalui
berbagai hal berikut:
a. Produk-produk hukum
Misalnya adanya kewajiban pelaku usaha tertentu untuk melengkapi usahanya dengan dokumen UKL-
UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan-Upaya Pemantauan Lingkungan), hal ini diatur dalam Keputusan
Bupati Bondowoso Nomor 390 tahun 2005 dan jenis usaha yang harus menyusun UKL-UPL (SK Bupati
No. 580 Tahun 2005)
aspartam
Senyawa metil ester dipeptide yaitu L-aspartil-L-phenil-alaninmetil-estil yang terasa 100-200 kali lebih
manis dari gula tebu. Senyawa pemanis buatan ini mendapat izin resmi di Amerika Serikat untuk dipakai
sebagai bahan pemanis makanan (tahun 1981). Panitia gabungan FAO (food and Agricultural
Organization) dan WHO (Word Health Organization) dari PBB telah menetapkan Acceptable Daily
Intake (ADI, atau konsumsi harian yang aman) untuk aspartame sebesar 40 mg bahan setiapkilogram
berat badan konsumen. Struktur kimiawi aspartame:
Dengan pengunaan sakarin yang sangat dibatasi dan siklamat sama sekali dilarang di Amerika Serikat,
maka satu-satunya harapan dunia perdagangan bahan pemanis berkalori rendah adalah aspartame. Untuk
pemakaian dalam minuman ringan, aspartame ini kurang menguntungkan karena turunnya rasa manis
setelah disimpan agak lama. Juga aspartame tidak tahan pemanasan sehingga kurang bermanfaat dipakai
dalam bahan makanan yang perlu diolah dengan pemanasan.
Aspartame sebagai bahan pemanis ditemukan secara tak terduga-duga dalam tahun 1965 oleh peniliti
perusahaan Searle yang bernama James Schlatter. Peneliti tersebut sebenarnya sedang mencoba-coba
kombinasi asam-asam amino untuk pengobatan borok usus.
Karena tersusun oleh asam amino, maka asapartame akan mengalami metabolisme dalam tubuh seperti
halnya asam amino protein pada umumnya. Untuk penderita kencing manis, aspartame aman untuk
digunakan. Tetapi bagi penderita PKU (phenyl Ketone Urea, penyakit keturunan yang berhubungan
dengan kelemahan mental) aspartame ini tidak cocok karena adanya Phenilalanin yang tak dapat
dipergunakan oleh tubuh secara wajar.
Izin penggunaan aspartame oleh FDA (Food and Drug Administration) memerlukan waktu yang sangat
panjang. Dalam tahun 1974 FDA sebenarnya telah mengizinkan pemakaiannya namun karena adanya
laporan penelitihan yang menyatakan aspartame dapat menyebabkan kerusakan otak, maka izin tersebut
dicabut kembali. Tetapi penelitian oleh produk makanan dari FDA sendiri mununjukkan tidak adanya
bahaya kerusakan otak tersebut yang disebabkan oleh aspartame.
Sakarin
Intensitas rasa manis garam natrium sakarin tinggi, kira-kira 200-700 kali lebih tinggi dari pada sukrosa.
Rasa manis sakarin masih dapat dirasakan pada tingkat pengenceran 1:100.000.
sakarin
Rumus molekul sakarin adalah C7H5NO3S dan mempunyai berat molekul 183,18 dan struktur kimianya
adalah
Panas pembakaran sakarin sebesar 4,753 Kcal/gram. Absorpsi spektroskopis maksimmum dalam 0,1N
NaOH tercapai pada panjang gelombang sinar 267,3nm.
Satu gram sakarin dapat larut dalam 290 ml air suhu kamar atau dalam 25 ml air mendidih; dalam 31 ml
alcohol;12 ml aseton; atau 50 ml gliserol. Mudah sekali larut dalam dalam larutan alakali karbonat.
Sedikit larut dalam chloroform atau eter.
Sakarin mengalami hidrolisa adalm suasana alkalis menjadi asam O-sulfamoil-benzoat atau dala suasana
asam akan menjadi asam ammonium O-sulfo-benzoat
Natrium sakarin secara sintesis pertama kali dibuat oleh Ira Remsen dan Costantine Fahlberg dari Johns
Hopkins Universitas dalam tahun 1879
Natrium sakarin yang terserap dalam tubuh tidak akan mengalami metabolisme sehingga akan
diekskresikan melalui urin tanpa perubahan kimiawi. Rasa pahit yang menyertai sakari disebabkan oleh
ketidakmurnian bahan. Rasa pahit dapat dikurangi dengan sintesa sakarin dari amtranilat.
Sakarin banyak dipakai sebagai pengganti gula pada pendeita kencing manis atau untuk makanan yang
berkalori rendah. Meskipun masih diperbolehkan sebagai pemanis bahan makanan di Amerika Serikat
namun pemakaiannya sangat dibatasi. Pada pembungkus produk bahan pemanis yang mengandung
sakarin harus dibubuhi kalimat peringatan sebagai berikut: Pemakaian produk ini mungkin berbahaya
bagi kesehatan anda. Produk ini terbukti mengandung sakarin yang dapat menyebabkan kanker pada
hewan percobaan dilaboratorium.
Pemakaian sakarin dalam bahan makanan dan miniman menurut peraturan menteri kesehatan Republik
Indonesia (No. 10/79/A/SK/74) tahun 1974, hanya diperbolehkan dalam kadar maksimum yang jauh lebih
kecil daripada kadar siklamat yang diperbolehkan.
Untuk makanan olahan khusus yaitu yang berkalori rendah dan untuk penderita diabetes kadar maksimum
sakarin yang diperbolehkan adalah 0,15 ppm (untuk siklamat 2,0 ppm). Sedangkan untuk minuman (yang
diizinkan) adalah 0,005 ppm (untuk siklamat 0.06 ppm).
c. Program/kegiatan
Berbagai program dan kegiatan Kantor Lingkungan Hidup contohnya untuk tahun ini yang berkenaan
dengan masalah pencemaran adalah:
1. Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, melalui kegiatan antara lain :
- Pengembangan produksi ramah lingkungan
- Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian LH
- Pembangunan gedung laboratorium lingkungan, dll.
2. Program peningkatan pengendalian polusi, melalui kegiatan penyuluhan dan pengendalian polusi dan
pencemaran.