Professional Documents
Culture Documents
1. NUKLEOTIDA
2. METABOLISME NUKLEOTIDA PURIN & PIRIMIDIN
3. STRUKTUR & FUNGSI ASAM NUKLEAT
4. PENGORGANISASIAN, REPLIKASI & PERBAIKAN DNA
5. SINTESIS, PEMROSESAN & MODIFIKASI RNA
6. SINTESIS PROTEIN & KODE GENETIK
7. REGULASI, EKSPRESI GEN
8. TEKNOLOGI DNA REKOMBINAN
NUKLEO PROTEIN
NUKLEOTIDA
ASAM
AMINO
NUKLEOSIDA ASAM FOSFAT
C N 7
1 5
N C
C H
8
2 C C
4 C 4
N 9 3 5
H N
3 N C H
H
Purin 2 C C
4 H
N
1
Pirimidin
Fungsi Nukleotida
Berperan dalam reaksi pemindahan fosfat ATP /
Nukleosida trifosfat lain.
Berperan pada reaksi-reaksi sintesis protein, KH,
lipid, asam nukleat, lintasan transduksi sinyal intra
dan antar sel.
Membentuk koenzim misal FAD, NAD+, NADP,
koenzim A & S- adenosilmetionin
Menyelenggarakan fungsi regulasi →ADP mengatur
kecepatan reaksi fosforilasi oksidatif mitokondria,
cAMP & cGMP berfungsi sebagai “Messenger
kedua”
Sebagai prekusor unit monomer asam nukleat DNA
& RNA
Kepentingan Biomedis
Nukleotida menyerap sinar ultra violet →unsur
mutagen
Senyawa analog sintetik purin / pirimidin digunakan
dalam kemoterapi penyakit kanker( 5- Fluorourasil),
AIDS, pengobatan penyakit gout (alupurinol) dan
sebagai alat yang berharga untuk riset biomedik.
Contoh : Azatioprin untuk menekan proses
penolakan jaringan pada transplantasi organ, S.
iododeoksiuridin untuk pengobatan kerasitis
herpetica
II. METABOLISME NUKLEOTIDA PIRIN & PIRIMIDIN
Membahas :
- Proses pencernaan, biosintesis serta katabolisme
nukleotida purin dan pirimidin.
- Penyakit yang berkaitan dengan defek proses tersebut.
◙ Proses Pencernaan
Asam nukleat pada makanan diurai dalam GIT menjadi purin dan pirimidin.
enzim I hidrolisis.
Asam nukleat mononukleotida
enzim II
enzim fosforilase intestinal
Nukleosida purin & pirimidin
Oksidasi
IMP AMP + GMP
Aminasi
Fosforilasi
ADP ATP
Oksidatif
Biosintesis Purin
→ 3 proses :
1. Sintesis dari intermediat amfibolik/
sintesis de novo.
2. Fosforibolasi purin.
3. Fosforilasi nukleosida purin.
IMP : Hipoxantin ribo nukleotida =
prekusor ribonukleotida purin
Siklus : nukleotida purin
NH3
ADENILIL DEAMINASE
Aspartat Fumarat
IMP AS AMP
ADENILOSUKSINASE
ADENIL SUKSINAT
SINTETASE
GTP GMP + PPi
IMP disintesis dari intermediat amfibolik α-D-
ribosa 5-fosfat melalui 11 rangkaian reaksi :
NUKLEAT
Asam nukleat adalah suatu polimer yang
terdiri atas banyak molekul nukleotida
Ada 2 macam : DNA, RNA
Dalam jaringan tubuh terdapat sebagai
nukleoprotein
Monomer asam nukleat adalah nukleotida
Struktur Asam Nukleat
Nukleotida adalah nukleosida yang
mengikat asam fosfat/nukleosida yang
terfosforilasi.
Nukleosida terdiri dari basa heterosiklik
(purin, pirimidin )& pentosa (ribosa,
deoksiribosa)
DNA = mengandung informasi genetik
(Avery, Mac Leod & M. Carty, 1944) yang terdapat pada 4
deoksinukleotidanya /A,G,C,T
Pusat Penyimpanan Data
Berukuran mungil: DNA
DNA adalah basis data tubuh manusia. Perhatikanlah
orang-orang di sekitar Anda dan cobalah berpikir
sejenak tentang ciri-ciri macam apa saja yang mereka
miliki. Sebenarnya, warna mata, tinggi tubuh, warna dan
jenis rambut, suara, dan warna kulit mereka serta
seluruh data yang sejenisnya direkam di dalam DNA
mereka. Basis data ini mengandung segala jenis
informasi tentang struktur dan kebutuhan sel tempat
DNA itu berada maupun semua sel lainnya di dalam
tubuh. Bila kita membandingkan tubuh manusia dengan
sebuah struktur, kita akan menemukan cetak-biru yang
lengkap dari tubuh, termasuk setiap sifat dan setiap detil,
tidak terkecuali yang terkecil sekali pun, dalam nukleus
(inti) setiap sel, yaitu di dalam DNA.
Informasi yang dikandung di
dalam DNA tidak hanya
menentukan ciri-ciri fisik tetapi
juga mengendalikan beribu
sistem dan proses yang
berbeda-beda di dalam sel dan
tubuh. Tekanan darah yang
rendah atau tinggi, misalnya,
bergantung pada informasi yang
terkandung di dalam DNA.
Struktur DNA
DNA merupakan polimer
dengan 3 komponen utama;
gugus fosfat, gula
deoksiribosa dan basa purin-
pirimidin.
Membentuk struktur untai
helix ganda. Kedua untai
disatukan oleh ikatan
hidrogen antara Adenin-
Timin, Guanin-Citosin.
3,4 mm
DNA RNA
KODE GENETIK
Biosintesis Protein Berlangsung dalam ribosom
Reaksi kimia yang kompleks melibatkan DNA
dan RNA
DNA membelah diri membentuk rantai
polinukleotida baru yang merupakan
pasangannya→replikasi (terbentuknya molekul
DNA baru)
Aliran informasi genetika (Ekspresi Gen ) :
DNA →transkripsi→ RNA →translasi→ Protein
Yang terlibat dalam sintesis protein : rRNA, t
RNA, m RNA
Kodon triplet : 3 nukleotida
Kodon awal : AUG
Kodon terminasi : UAA, UAG, UGA
Kodon tunggal →metonin, triptofon
Sintesis protein dibagi 3 proses : Inisiasi
(permulaan), Elongasi (pemanjangan), terminasi
(pengakhiran)
Proses biosintesis protein berhenti bila pada m
RNA terdapat kodon UAA, UAG dan UGA
karena dalam sel normal tidak terdapat t RNA
yang mempunyai antikodon komplementer
terhadap ketiga kodon tersebut.
Hubungan antara rangkaian transkrip RNA dengan gennya
Tabel kode genetika
Posisi Pertama Posisi Kedua Posisi Ketiga
U C A G
Phe Ser Tyr Cys U
U Phe Ser Tyr Cys C
Leu Ser Stop Stop A
Leu Ser Stop Trp G
Leu Pro His Arg U
C Leu Pro His Arg C
Leu Pro Gln Arg A
Leu Pro Gln Arg G
Ile Thr Asn Ser U
A Ile Thr Asn Ser C
Ile Thr Lys Arg A
Met Thr Lys Arg G
Val Ala Asp Gly U
G Val Ala Asp Gly C
Val Ala Glu Gly A
Val Ala Glu Gly G
Ekspresi Gen
Genotip DNA diekspresikan sebagai protein yang menjadi molekul
dasar untuk fenotip sifat yang diturunkan DNA untuk menjadi
protein harus ditranskripsikan menjadi RNA atau untai tunggal
DNA.
Jadi DNA menentukan sifat protein yang dihasilkan, secara tidak
langsung yaitu melalui pemindahan informasinya ke bentuk RNA,
yang kemudian memprogram sintesa protein atau translasi RNA ke
protein
Jadi pada proses ekspresi gen ada dua tahap penting yaitu
transkripsi, suatu proses pemindahan informasi genetis ke molekul
RNA dan translasi, proses transfer dari informasi RNA ke protein.
Proses transkripsi adalah proses sintesa RNA dari template DNA,
bedanya basa RNA adalah Urasil (U) sebagai gantinya timin (T).
Jadi bila dalam untai DNA A maka hasil transkripsinya adalah U
dan bila pada DNA T, maka pada RNA menjadi A, bila pada DNA
C maka hasil transkripsi pada RNA adalah G dan sebaliknya.
Contoh untai DNA AAACCGGCAAAA maka untai molekul RNA
hasil transkripsi adalah RNA UUUGGCCGUUUU. RNA adalah
untai tunggal, komplementernya DNA.
RNA adalah pembawa pesan DNA. Urutan basa pada RNA dibaca
tiga-tiga disebut kodon, mendiktekan jenis asam amino yang dikode
pada tahap translasi. Jadi informasi genetik ditulis sebagai kodon
dan ditranslasikan ke dalam rangkaian (urutan) asam amino.
Enzim untuk mentranskripsi DNA menjadi RNA disebut RNA
polimerase. Proses transkripsi dimulai ketika enzim RNA
polimerase berkontak dengan protein pada DNA yang disebut
promoter.
Setelah tahap transkripsi dimulai dari proses yang disebut inisiasi,
yaitu ketika enzim RNA polimerase bergabung dengan promoter.
Pada tiap gen, promoter hanya mengkode untuk mentranskripsi
satu untai DNA saja
Bagian yang ditranskripsi berbeda antara satu gen dengan gen
lainnya. Tahap transkripsi berikutnya adalah pemanjangan RNA,
RNA terpisah atau menjauh dari DNA templatenya, sehingga kedua
untai DNA dapat bergabung lagi, dilanjutkan dengan tahap ketiga.
Tahap ketiga transkripsi adalah terminasi, yaitu ketika RNA
polimerase mencapai urutan basa tertentu yang disebut
terminator
Proses transkripsi menghasilkan tiga jenis RNA, yaitu yang
pertama adalah RNA yang mengkode urutan asam amino,
disebut RNA pembawa atau mesenger disingkat mRNA, dan
dua jenis RNA, yaitu transfer RNA disingkat tRNA sebagai
molekul penerjemah dan ribosom disingkat rRNA yang
menyediakan diri sebagai tempat atau pabrik pembuat
protein, semuanya berperanan dalam proses translasi. mRNA
yang dihasilkan bukan hanya untai dari informasi genetik dari
DNA, tetapi masing-masing ujungnya diperpanjang dengan
untai selain berita genetik pada proses transkripsi yang
diperlukan untuk proses translasi nantinya.
Berita genetik ditranslasi dalam sitoplasma. Pada prokariot
semua transkripsi dan translasi terjadi dalam sitoplasma.
Jadi RNA hasil transkripsi dalam nukleus ditransport keluar
inti ke dalam sitoplasma. Proses translasi berita genetik yang
dibawa mRNA ke bahasa urutan asam amino memerlukan
penerjemah yang dilakukan oleh tRNA. tRNA menerjemahkan
berita genetik dari tiga huruf kata (kodon) ke satu huruf kata
asam amino protein.
VII. REGULASI EKSPRESI GEN
Informasi genetik didalam setiap sel somatik
pada dasarnya identik, perbedaan antara sel
otak,otot atau hati bergantung pola gen yang
diekspresikan dalam sel tersebut.
Kemampuan adaptasi organisme bergantung
pada kemampuannya mengatur gen yang akan
diekspresikan ←interaksi protein spesifik
dengan regio tertentu pada DNA (promoter).
VIII. TEKNOLOGI DNA
REKOMBINAN
Konsep dasar→ pasangan basa komplementer
yang membentuk ikatan hidrogen A – T dan
G–C
Kloning DNA :→ segmen DNA tertentu
dikeluarkan dari lingkungan normalnya dengan
enzim restriksi endonukleoase→diikat kedalam
salah satu dari beberapa vektor.
Rekayasa genetika : manipulasi DNA untuk
mengubah struktur molekul DNA kimerik
dimasukkan ke dalam sel
Pembuatan DNA Rekombinan
Vektor DNA yang dapat mereplikasi diri dalam
sel inang (host)
Fragmen DNA asing pembawa sifat yang
diinginkan
Metode untuk memotong dan menyambung
kembali DNA asing dengan vektor untuk
menghasilkan DNA rekombinan secara
enzimatis
Metode untuk memasukkan molekul DNA
rekombinan ke dalam sel inang
Metode untuk identifikasi klon rekombinan yang
diinginkan
Manfaat teknologi DNA Rekombinan
Fx …..
1. Asetilasi H3, H4 untuk aktivasi / inaktivasi trasnkripsi
gen
2. Perakitan kromosom selama replikasi
3. Fosforilasi H1 untuk kondensasi kromosom selama
siklus replikasi
4. Ribosilasi ADP histon untuk perbaikan DNA