You are on page 1of 12

KELAS X

Teori terjadinya
galaksi

Tata Surya

Planet Bumi

Geodinamika Struktur
Permukaan Bumi perlapisan Bumi
A. Teori Terjadinya Bumi dan Tata Surya

1. Teori Kabut Kant-Laplace


Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas
yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya
tarik-menarik antargas ini membentuk kumpulan kabut yang
sangat besar dan berputar semakin cepat.
2. Teori Planetesimal
Terjadilah ledakan-ledakan yang hebat. Gas yang meledak ini
keluar dari atmosfer matahari, kemudian mengembun dan
membeku sebagai benda-benda yang padat, dan disebut
planetesimal.
3. Teori Pasang Surut Gas
Terjadinya pasang surut air laut yang kita kenal di Bumi,
ukurannya sangat kecil. Penyebabnya adalah kecilnya massa
bulan dan jauhnya jarak bulan ke Bumi.

4. Teori Bintang Kembar


Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli astronomi R.A.
Lyttleton. Menurut teori ini, galaksi berasal dari kombinasi
binatang kembar. Salah satu binatang meledak sehingga
banyak material yang terlempar. Karena bintang yang tidak
meledak mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat.
5. Teori Dentuman Besar (Big Bang Theory)
Adanya reaksi inti meyebabkan massa tersebut meledak
hebat. Massa tersbeut kemudian mengembang dengan
sangat cepat, menjauhi pusat ledakan. Karena adanya
gravitasi, maka binatang yang paling kuat gravitasinya akan
menjadi pusatnya.
B. Teori Perkembangan Permukaan Bumi

1. Teori Kontraksi
Menurut teori ini, Bumi telah mengalami pendinginan dalam jangka
waktu yang sangat lama. Masa yang sangat panas bertemu dengan
udara dingin membuatnya mengerut. Zat yang berbeda-beda
menyebabkan pengerutan yang tidak sama, antara tempat satu
dengan tempat yang lain.
2. Teori Laurasia-Gondwana
Muka bumi selalu mengalami perubahan atau perkembangan.
Perubahan ini terus berlangsung hingga kini, ditunjukkan dengan
adanay pergeraan/pergeseran daratan (benua). Jika dirunut pada
sejarah masa lalu, sebenarnya benua-benua di permukaan Bumi ini
pernah berkumpul-menyatu, menjadi sebuah benua besar
(supercontinent)
3. Teori Apungan Benua
Menurut teori ini, bentuk muka Bumi berawal dari pergeseran
benua. Berdasarkan kejadiannya, muka Bumi berawal dari
satu benua besar bernama Pangaea dan satu lautan bernama
Panthalassa. Lalu benua tersebut bergeser dan pecah ke
arah ekuator dan barat.
4. Teori Lempeng Tektonik
Tahun 1967 pakar Geofisika Inggris bernama Mc. Kenzie dan
Robert Parker mengemukakan teori baru yang
menyempurnakan teori-teori sebelumnya, seperti teori
pengapungan benua (continental drift theory), teori
pemekaran dasar samudera (sea floor spreading theory), dan
teori konveksi.
C. Perlapisan Bumi
1. Kerak Bumi (Crust)
a) Lapisan granitis
b) Lapisan basaltis

2. Selimut (Mantle)
a) Litosfer
b) Astenosfer
c) Mesosfer

3. Inti (Core)
a) Inti bagian luar (outer
core)
b) Inti bagian dalam (inner
core)
D. Sistem Tata Surya
1. Matahari sebagai Pusat Tata Surya
a) Lapisan dalam
b) Lapisan kedua
c) Lapisan fotosfer
d) Lapisan atmosfer matahari

2. Planet-Planet
a. Merkurius
b. Venus
c. Bumi
d. Mars
e. Yupiter
f. Saturnus
g. Uranus
h. Neptunus
3. Benda-Benda Kecil Lainnya dalam Tata Surya
a) Asteroid
b) Komet
c) Meteoroid

You might also like