Professional Documents
Culture Documents
Teori terjadinya
galaksi
Tata Surya
Planet Bumi
Geodinamika Struktur
Permukaan Bumi perlapisan Bumi
A. Teori Terjadinya Bumi dan Tata Surya
1. Teori Kontraksi
Menurut teori ini, Bumi telah mengalami pendinginan dalam jangka
waktu yang sangat lama. Masa yang sangat panas bertemu dengan
udara dingin membuatnya mengerut. Zat yang berbeda-beda
menyebabkan pengerutan yang tidak sama, antara tempat satu
dengan tempat yang lain.
2. Teori Laurasia-Gondwana
Muka bumi selalu mengalami perubahan atau perkembangan.
Perubahan ini terus berlangsung hingga kini, ditunjukkan dengan
adanay pergeraan/pergeseran daratan (benua). Jika dirunut pada
sejarah masa lalu, sebenarnya benua-benua di permukaan Bumi ini
pernah berkumpul-menyatu, menjadi sebuah benua besar
(supercontinent)
3. Teori Apungan Benua
Menurut teori ini, bentuk muka Bumi berawal dari pergeseran
benua. Berdasarkan kejadiannya, muka Bumi berawal dari
satu benua besar bernama Pangaea dan satu lautan bernama
Panthalassa. Lalu benua tersebut bergeser dan pecah ke
arah ekuator dan barat.
4. Teori Lempeng Tektonik
Tahun 1967 pakar Geofisika Inggris bernama Mc. Kenzie dan
Robert Parker mengemukakan teori baru yang
menyempurnakan teori-teori sebelumnya, seperti teori
pengapungan benua (continental drift theory), teori
pemekaran dasar samudera (sea floor spreading theory), dan
teori konveksi.
C. Perlapisan Bumi
1. Kerak Bumi (Crust)
a) Lapisan granitis
b) Lapisan basaltis
2. Selimut (Mantle)
a) Litosfer
b) Astenosfer
c) Mesosfer
3. Inti (Core)
a) Inti bagian luar (outer
core)
b) Inti bagian dalam (inner
core)
D. Sistem Tata Surya
1. Matahari sebagai Pusat Tata Surya
a) Lapisan dalam
b) Lapisan kedua
c) Lapisan fotosfer
d) Lapisan atmosfer matahari
2. Planet-Planet
a. Merkurius
b. Venus
c. Bumi
d. Mars
e. Yupiter
f. Saturnus
g. Uranus
h. Neptunus
3. Benda-Benda Kecil Lainnya dalam Tata Surya
a) Asteroid
b) Komet
c) Meteoroid