You are on page 1of 6

Asal Usul Riset Operasi ( Operation Research )

Pada prinsipnya suatu organisasi merupakan wadah sebagai tempat untuk bekerja sama di
bawah pimpinan ( manager ) organisasi tersebut dalam rangka mencapai tujuan ( objectives )
organisasi ( perusahaan ). Adalah tugas pimpinan ( manager ) untuk memanage input secara efisien
dan efektif untuk mencapai output terbaik ( the best output ). Output bisa berupa produksi
barang/jasa yang harus dijual untuk memperoleh keuntungan atau laba ( profit ). Bagi suatu
perusahaan, produksi bukan merupakan tujuan akhir, mungkin tujuan akhir yang akan dicapai suatu
perusahaan adalah jumlah penjualan yang sebanyak – banyaknya ( maximum revenue ) / jumlah
keuntungan sebesar – besarnya (maximum profit ).
Didalam kehidupan sehari – hari selalu terjadi perselisihan kepentingan ( conflict of
interest ), seperti dapat digambarkan dalam uraian berikut ini. Direktur produksi menentukan dalam
tahap perencanaannya untuk memproduksi sebanyak – banyaknya, dengan dasar pertimbangan
bahwa makin banyak produksi dan penjualan, maka pada gilirannya makin banyak keuntungan
yang bisa diperoleh perusahaan. Dasar pemikiran itu benar seandainya seluruh hasil produksi laku
dijual. Kemudian terjadi perlombaan antar direktur untuk meningkatkan bidang masing – masing.
Masing – masing melihat kepentingan unit organisasainya sendiri. Dapatkah dengan cara sendiri –
sendiri ini mereka mencapai tujuan perusahaan yaitu keuntungan sebesar – besarnya ? Jawabannya
bisa iya dan bisa tidak. Bayangkan seandainya jumlah permintaan turun. Dalam hal ini informasi
pasar sangat perlu, khususnya mengenai jumlahpermintaan dari masyarakat, kemampuan daya beli,
dan selera mereka. Jangan lupa bahwa didalam prakteknya pimpinan perusahaan dihadapkan
kepada kenyataan adanya pembatasan – pembatasan ( limitation ). Jelaslah bahwa tersedianya input
terbatas padahal output yang akan dicapai harus seoptimal mungkin ( maximum profit / minimum
loss ).
Permasalahan / persoalan yang timbul kemudian adanya suatu pertanyaan :
Bagaimana caranya, dalam keadaan input yang serba terbatas ini harus dapat dicapai suatu
pemecahan yang optimum. Cara pemecahannya dengan menggunakan teknik riset operasi
( operation research ).

SIFAT DARI RISET OPERASI ( RO )

Riset operasi mencakup dua kata yaitu riset yang harus menggunakan metode ilmiah dan
operasi yang berhubungan dengan proses atau berlangsungnya suatu kegiatan. Jadi riset operasi
adalah riset yang dilakukan terhadap suatu proses / operasi atau berlangsungnya suatu kegiatan
yang dilakukan oleh unit organisasi. Suatu proses kegiatan dilakukan untuk mencapai tujuan /
mencapai output yang paling baik dengan menggunakan input yang dalam prakteknya serba
terbatas. Dalam keadaan serba terbatas itulah harus dicapai suatu pemecahan yang optimum
( maksimum/minimum ). Disinilah letak pentingnya RO sebagai alat / teknik untuk memecahkan
persoalan pencapaian output yang optimum dengan input yang serba terbatas dengan menggunakan
metode ilmiah.

TAHAPAN – TAHAPAN DALAM RO

Tahapan – tahapan dalam penerapan RO untuk memecahkan persoalan adalah sebagai


berikut :
(1) Merumuskan/menganalisis persoalan sehingga jelas tujuan apa yang akan dicapai.
(2) Pembentukan model matematika untuk mencerminkan persoalan yang akan dipecahkan.
Biasanya model dinyatakan dalam bentuk persamaan yang menggambarkan hubungan
antara input dan output serta tujuan yang akan dicapai dalam bentuk fungsi objektif.
(3) Mencari pemecahan dari model yang telah dibuat dalam tahap sebelumnya, misalnya dengan
menggunakan metode simpleks.
(4) Menguji model dan hasil pemecahan dari penggunaan model. Sering juga disebut
melakukan validasi. Harus ada mekanisme untuk mengontrol pemecahan, misalnya dengan
menggunakan kriteria tertentu.
(5) Implementasi hasil pemecahan.

Secara singkat dapat dikatakan bahwa RO berkenaan dengan pembuatan keputusan yang
optimal dan pembuatan model matematika tentang suatu sistem yang deterministis dan probabilistis
sifatnya yang berasal dari kehidupan nyata.

Kontribusi dari pendekatan RO yang sifatnya pendekatan sistem terletak pada ciri – cirinya
yang antara lain :
(1) Menstrukturkan keadaan kehidupan nyata kedalam model matematika ; mengabstraksi
elemen – elemen pokoknya sedemikian rupa sehingga suatu pemecahan yang relevan
dengan tujuan yang akan dicapai oleh pembuat keputusan bisa dicari.
(2) Mencari struktur dari pemecahan yang demikian itu dan mengembangkan prosedur yang
sistematis untuk memperolehnya.
(3) Mengembangkan suatu pemecahan, termasuk teori matematika kalau dirasakan perlu, yang
menghasilkan nilai optimal dari suatu sistem.
DAMPAK DARI RISET OPERASI
Beberapa jenis persoalan yang telah dipecahkan dengan menggunakan teknik – teknik
dalam RO antara lain linear progamming, dynamic progamming, teori antrian, teori inventori, teori
permainan ( game theory ), simulasi, network planning. Linnear progamming telah dipergunakan
dan telah mencapai sukses didalam pemecahan persoalan yang berkenaan dengan penugasan
personnel ( assignment of personnel ), blending of materials, distribusi dan transportasi serta
Investment. Dynamic progamming telah berhasil diterapkan dalam perencanaan pengeluaran
periklanan, usaha mendistribusikan penjualan dan penjadwalan produksi ( produstion schedulling ).
Teori antrian ( queuing or waiting line theory ) berhasil diterapkan dalam memecahkan kemacetan
lalu lintas ( traffic congestion ), pelayanan mesin – mesin akibat perusakan, penentuan jumlah
pemberi pelayanan yang optimal, penjadwalaln lalu lintas udara ( air traffic schedulling ),
mendesain dam, penjadwalan produksi, meminimumkan waktu menunggu untuk menerima
pelayanan, operasi dalam rumah sakit, dan lain sebagainya. Teknik – teknik RO lainnya seperti teori
inventori, teori permainan ( game theory ) dan simulasi telah menunjukkan sukses yang besar dalam
pemecahan beberapa jenis permasalahan / persoalan.

Tabel 1.1 Use Of Operation Research Current Activities ( Turban Survey )


Techniques No. Of Projects Frequency Of Use ( % )
Statistical Analysis *) 63 29
Simulation 54 28
Linear progamming 41 19
Inventory theory 13 6
PERT / CPM 13 6
Dynamic progamming 9 4
Non Linear progamming 7 3
Queuing 2 1
Heuristic progamming 2 1
Miscellaneous 13 6
• Termasuk probability theory, regression analysis, exponential smoothing, statistical
sampling, dan test of hypotheses.

Dari tabel 1.1 dapat dilihat bahwa analisis statistik yang paling banyak dipergunakan
kemudian disusul oleh simulasi yang urutan ketiga diduduki oleh linear progamming. Analisis
statistik yang paling penting ialah analisis regresi yang dapat dipergunakan untuk membuat ramalan
dan sangat berguna untuk dasar perencanaan. Disamping itu probability sampling juga sangat
berguna untuk quality control dan Inventory control.
BERBAGAI PERSOALAN YANG PEMECAHANNYA MEMERLUKAN TEKNIK RISET
OPERASI

PERSOALAN BIAYA PEMASARAN BERBAGAI PRODUK

Dalam hal ini RO sangat berguna untuk memecahkan persoalan pembelian bahan mentah,
penyimpanannya, produksinya dan penjualannya. Sehingga jumlah biaya ( pengeluaran secara
keseluruhan mulai dari pembelian bahan mentah, memprosesnya menjadi barang produksi serta
menjualnya ) menjadi minimum.

PERENCANAAN PRODUKSI

Sebagai contoh misalnya seorang produsen memiliki 2 bahan mentah masing – masing
tersedia 60 unit dan 48 unit. Akan dibuat 2 macam produk dimana masing – masing produk
membutuhkan 2 macam bahan mentah tersebut. Satu unit produk pertama memerlukan 4 unit bahan
mentah pertama dan 2 unit bahan mentah kedua. Satu unit produk kedua memerlukan 2 unit bahan
mentah pertama dan 4 unit bahan mentah kedua. Kalau dijual satu unit produk pertama harganya
Rp. 8 juta dan produk kedua Rp. 6 juta. Seandainya produk pertama sebesar x1 unit dan produk
kedua x2 unit, maka persoalannya ialah berapa besarnya x1 dan x2 sehingga hasil penjualan
maksimum.

Perumusannya menjadi sebagai berikut :


Cari x1, x2
s.r.s : Z = 8 x1 + 6 x2 = Maksimum
d.p : 4 x1 + 2 x2 ≤ 60
2 x1 + 4 x2 ≤ 48
x1 ≥ 0 , x2 ≥ 0
Pemecahannya akan dijelaskan dalam bab yang membahas linear progamming.

PERENCANAAN EKSPOR NON MIGAS

Pemerintah sejak menurunnya harga minyak di pasar internasional bertekad untuk


meningkatkan ekspor non migas. Seandainya setiap ada permintaan luar negeri kita selalu bisa
melayani, maka persoalannya menjadi tidak begitu sulit. Akan tetapi pembatasan mungkin justru
dari permintaan, misalnya sudah ada quota seperti kopi / tekstil. Bisa juga ada permintaan yang
meningkat, kota-kan cengkeh, akan tetapi kemampuan untuk menyuplai terbatas. Persoalan yang
realistis kemudian menjadai bagaimana kita dapat mencapai jumlah devisa hasil ekspor yang
maksimum dengan memperhatikan segala pembatasan.

PERSOALAN ATAU MASALAH PENCAMPURAN

Persoalan pencampuran ( mixed problems ), terjadi dalam proses produksi makanan ternak,
perusahaan penyulingan minyak, perusahaan peleburan logam, yang akan diuraikan di bawah ini :
Seorang produsen makanan ternak akan memproduksi makanan ternak tertentu yang harus
mengandung vitamin dan protein dalam jumlah tertentu yang harus dipenuhi. Dalam persoalan ini
kita harus menentukan berapa jumlah bahan baku masing – masing agar ternak dapat memperoleh
vitamin dan proten yang diperlukan agar dapat gemuk, akan tetapi jumlah biaya untuk pembelian
bahan – bahan baku harus minimum. Perusahaan penyulingan minyak menghadapi masalah yang
sama seperti perusahaan makanan ternak tersebut.
PERSOALAN TRANSPORTASI

Cara pengaturan persoalan transportasi yaitu menentukan berapa jumlah barang yang
diangkut dari tempat asal yang mana ke tempat tujuan yang mana agar jumlah biaya transportasi
minimum dengan memperhatikan pembatasan (kendala) berikut :
a) Jumlah barang yang diangkut tidak boleh melebihi suplai dari setiap daerah asal.
b) Jumlah permintaan dari setiap daerah tujuan harus dipenuhi.
c) Jumlah permintaan sama dengan jumlah suplai,

PERSOALAN ANTRIAN dan INVENTORI

(a) Teori antrian (queuing or waiting line theory) mulai dikembangkan oleh ahli matematika
dari Denmark yang bernama A.K. Erlang, khususnya dalam lalu lintas telepon. Persoalan –
persoalan yang dapat diselesaikan dengan teori antrian meliputi antara lain bagaimana
perusahaan dapat menentukan waktu dan fasilitas yang sebaik – baiknya agar dapat
melayani langganan dengan efisien dan efektif. Di dalam hal ini tentu saja diperhitungkan
antara biaya ekstra yang harus dikeluarkan perusahaan untuk menambah pelayanan (service)
baru dan tingkat kepuasan konsumen yang tidak harus lama antri untuk memperoleh giliran
menerima pelayanan.
(b) Persoalan inventori pada dasarnya masalah penyediaan barang dalam jumlah dan waktu
yang tepat sesuai dengan permintaan. Dalam praktek sering kali terjadi menyimpan barang
dalam jumlah yang besar (biaya mahal) tetapi permintaan tidak kunjung datang. Sebaliknya
disediakan barang dalam jumlah yang sedikit (biaya murah), tetapi permintaan sering datang
sehingga tidak dapat dilayani, menimbulkan ketidakpuasan/kekecewaan.

PERSOALAN NET WORK PLANNING atau PERT

Merupakan metode untuk penjadwalan (scheduling) dan penganggaran (budgetting)


berbagai sumber (resources), antara lain waktu, tenaga dan biaya guna mencapai suatu pekerjaan
(job), misalnya proyek dapat selesai pada waktu yang telah ditentukan sesuai dengan jadwal.

You might also like