You are on page 1of 3

Landasan Teori Bayi Baru Lahir

A. Pengertian
Bayi Baru lahir adalah bayi yang mengalami proses kelahiran dan harus
menyesuaikan diri dari kehidupan intra uterin ke kehidupan ekstra uterin.
Asuhan segera pada bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi
tersebut selama jam pertama kelahiran.
Tujuan Penanganan langsung pada BBL adalah mengetahui derajat vitalitas dan
mengukur reaksi bayi terhadap tindakan resusitasi. Derajat vitalitas bayi adalah
kemampuan sejumlah fungsi tubuh yang bersifat esensial dan kompleks untuk
berlangsungnya kehidupan bayi.
B. Asuhan Langsung Pada Bayi Baru Lahir
1. Menjaga dan mempertahankan suhu tubuh.
Pada waktu bayi lahir, bayi belum mampu mengatur tetap suhu tubuhnya,
dan membutuhkan pengaturan dari luar untuk membuatnya tetap hangat.
a. Mengeringkan bayi secara seksama.
Pastikan bahwa setelah bayi lahir segera dikeringkan sebagai upaya
untuk mencegah kehilangan panas akibat evaporasi cairan ketuban pada
permukaan tubuh bayi.
b. Selimuti bayi dengan selimut atau kain bersih dan hangat.
Segera setelah mengeringkan tubuh bayi dan memotong tali pusat, ganti
handuk atau kain basah. Kemudian selimuti bayi denagn selimut atau
kain hangat, kering dan bersih.
c. Menutupi bagian kepala bayi.
Pastikan bagian kepala diselimuti setiap saat. Bagian kepala bayi
memiliki luas permukaan yang cukup besar sehingga bayi akan dengan
cepat kehilangan panas tubuh jika bagian kepalanya tidak tertutup.
d. Menganjurkan kepada ibu untuk memeluk dan menyusui bayinya.
Memeluk bayi akan membuat bayi tetap hangat dan merupakan upaya
pencegahan kehilangan panas yang sangat baik. Anjurkan kepada ibu
untuk sesegera mungkin menyusukan bayinya setelah lahir, sebaikya
pemberian ASI dimulai dalam waktu satu jam setelah bayi lahir.
Menyusui secara bergantian dari payudara yang satu ke sebelahnya
setiap kali menyusui atau hanya satu payudara pada satu kali meyusui,
biasanya bayi baru minta makan 2 – 3 jam, pastikan bahwa bayi
menysusu paling tidak setiap 4 jam.pastikan bahwa bayi mendapat cukup
kolosterum selama 24 jam pertama, ASI pertama ini memberikan zat
perlindungan terhadap infeksi dan membantu pengeluaran mekonium,
berikan ASI saja sampai bayi berumur 6 bulan.
2. Pemeriksaan Fisik Bayi.
Lakukan pemeriksaan fisik yang lengkap, ketika memeriksa bayi baru lahir,
lakukan hal sebagai berikut :
a. Gunakan tempat yang bersih dan hangat untuk pemeriksaan.
b. Cuci tangan sebelum dan setelah pemeriksaan, gunakan sarung tangan
dan bertindak lembut pada saat menangani bayi.
c. Lihat, dengar dan rasakan tiao-tiap daerah, dimulai dari kepala dan
berlanjut secara sistemik menuju jari kaki.
3. Untuk mencegah terjadinya perdarahan karena defisiensi vit. K pada bayi
baru lahir lakukan hal-hal berikut:
a. Semua bayi baru lahir normal dan cukup bulan perlu diberi Vit. K
peroral 1 mg/hari selama tiga hari.
b. Bayi resiko tinggi diberikan Vit. K parenteral dengan dosis 0,5 – 1 ml
(IM).
4. Mencegah infeksi
a. Cuci tangan selalu sebelum memegang bayi.
b. Jaga tali pusat bayi agar selalu dalam keadaan bersih dan letakkan popok
dibawah tali pusat. Jika tali pusat kotor cuci dengan air bersih dan sabun,
jangan memberikan apapun pada pusar.
- Ibu perlu menjaga kebersihan diri dan terutama payudaranya dengan
mandi setiap hari.
- Seluruh badan dan tali pusat bayi perlu dibersihkan dengan air bersih,
hangat dan sabun setiap hari.
- Jaga bayi dari orang-orang yang menderita infeksi dan pastikan
siapapun yang memegang bayi harus mencuci tangannya terlebih
dahulu.

DAFTAR PUSTAKA
Prawiharja Sarwono. 1994. Ilmu Kehidupan. Jakarta. Bina Pustaka
Masnjoer, A. Triyati.K, dkk. 2001. Kapita Selekta. Universitas Indonesia. Media
Ausculapius.
Saifuddin, AB. Adrian.G.dkk. 2000. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Jakarta.

You might also like