You are on page 1of 30

METODOLOGI PENELITIAN

PENELITIAN KUANTITATIF
METODOLOGI PENELITIAN
 Metodologi adalah pengetahuan
tentang cara-cara (science of
methods). Dalam kontek penelitian,
metodologi adalah “totalitas cara”
untuk meneliti dan menemukan
kebenaran.
PENDEKATAN PENELITIAN

 PENELITIAN KUANTITATIF
 PENELITIAN KUALITATIF
PENELITIAN KUANTITATIF

 Kuantitatif adalah pendekatan dalam


penelitian atau biasa disebut dengan
model atau nuansa penelitian dengan
pengolahan dan penyajian data
mempergunakan metoda statistika yang
memungkinkan peneliti untuk
menetapkan secara eksak (exact).
CIRI-CIRI PENELITIAN DENGAN
PENDEKATAN KUANTITATIF :
 Memiliki variable, sub variable serta
indikator-indikator sub variable yang jelas;
 Memiliki hipotesis penelitian;
 Memiliki populasi dan sample penelitian;
 Memerlukan instrument dan teknik
pengumpulan data;
 Memiliki angka-angka sebagai data
penelitian untuk dianalisis;
 Memerlukan analisis data secara statistik.
PENGERTIAN VARIABEL PENELITIAN

 AVARIABEL ADALAH SUATU YANG MENJADI OBJEK


PENELITIAN.
 SECARA UMUM VARIABEL TERBAGI 4 MACAM YAITU :
VARIABEL BEBAS, VARIABEL TERIKAT, VARIABEL
MODERATOR DAN VARIABEL PENGACAU.
 VARIABEL BEBAS (VARIABEL PENGARUH) ADALAH
VARIABEL INDEPENDENT YANG MEMUNGKINKAN
MUNCULNYA VARIABEL-VARIABEL LAIN.
 VARIABEL TERIKAT (VARIABEL TERPENGARUH)
ADALAH VARIABEL DEPENDENT YANG MERUPAKAN
AKIBAT DARI VARIABEL BEBAS.
 Variable moderator adalah variable penengah
antara variable satu dengan variable lainnya.
Contoh : Kita ingin mengetahui apakah hasil
test bahasa Inggris (variable pengaruh)
mempengaruhi hasil test matematika
(variable terpengaruh). Jika kita masukkan
variable lain (misalnya jenis kelamin, atau
sosio ekonomi dari siswa yang diteliti), maka
ini disebut variable moderator.
INDIKATOR VARIABEL

 Satu konsep lain yang sangat penting dan


pasti berhubungan dengan variable adalah
“Indikator”, yaitu sesuatu yang diteliti atau
diukur, sama dengan variable.
Perbedaannnya adalah pada derajat
empiriknya. Jika variable terletak pada derajat
yang abstrak dan konseptual, maka indicator
terletak pada derajat empiric dan operasional.
 Indikator harus diturunkan dari variable,
akan tetapi apabila suatu variable sudah
cukup bersifat empiris dan operasional,
maka kita tidak lagi memerlukan indicator
untuk variable tersebut. Contoh.
Mengukur berat badan seseorang, maka
cukuplah ditimbang.
SUB VARIABEL
 Sub Variabel adalah bagian-bagian atau
hal-hal yang terikat dari variabel yang dapat
diteliti, yang memungkinkan dapat dibuat
dalam bentuk angket atau intrumen
wawancara.
 Sub Variabel dapat terdiri dari beberapa
item yang dibuat dalam bentuk pertanyaan
atau pernyataan.
CONTOH-CONTOH VARIABEL
JUDUL PENELITIAN
 Judul Penelitian AKTIVITAS GURU PAI DALAM PROSES BELAJAR
MENGAJAR SDN 1 SINGKAWANG

Ini adalah variabel tunggal atau hanya satu variabel (yang bisa
diteliti) yaitu Aktivitas Guru PAI dalam Proses Belajar Mengajar.
• Judul Penelitian HUBUNGAN AKTIVITAS GURU PAI DALAM PROSES
BELAJAR MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN PAI SDN 1 SINGKAWANG

Judul Penelitian ini terdiri dari 2 (dua) variabel yaitu : Variabel


bebas (Aktivitas Guru PAI) dan Variabel Terikat : Hasil Belajar
Siswa.
POPULASI dan SAMPEL
 Populasi adalah objek utama dari penelitian yang direncanakan. Populasi bisa terkait dengan
manusianya serta tindakannya maupun objek lain yang ada di alam. Apabila populasi dalam
jumlah banyak, maka diadakan sampel disesuaikan dengan kaedah keilmuan.
 Ada beberapa teknik menentukan sample, antara lain :
1.Random sampling/sampling acak
- Sampling acak sederhana yaitu dengan menggunakan lotre
terhadap populasi;
- Sampling acak beraturan (ordinal sampling); mengambil nomor
subjek dengan jarak yang sama. Cont. Dengan kelipatan : 3,5,10 dst.
- Sampling acak dengan bilangan random; yaitu dengan membuat
tabel yang disusun dengan urutan tertentu dari subjek. Cont. dibuat
dengan grafik atau prosentase tertentu.
 Sampling kelompok /cluster sampling, yaitu mengambil
sampel dengan membuat ciri dari kelompok populasi. Cont
kls 1 SMP dengan latar belakang pekerjaan atau
pendidikan orang tua,
 Sampling berstrata atau bertingkat, yaitu apabila dalam
populasi terdapat strata. Cont. ada kelas 1,2 dan 3.
 sampling bertujuan/purposive sampling,
 sampling daerah atau wilayah,
 sampling kembar,
 sampling berimbang.
TEORI PENENTUAN JUMLAH
SAMPEL DARI POPULASI
 Pada dasarnya tidak ada rumus tertentu dalam
penarikan sampel dari populasi;
 Pada prinsipnya semakin besar jumlah sampel
yang ditarik dari populasi maka kemungkinan
kesalahan penilitian semakin kecil;
 Penarikan sampel harus dapat mewakili
populasi.
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
MENENTUKAN SAMPEL DARI POPULASI

 Menentukan objek penelitian


 Menentukan populasi penelitian

 Menentukan ukuran dan teknik sampling

 Mengambil sampel.
HIPOTESIS PENELITIAN
 Hipotesis merupakan jawaban sementara
terhadap masalah penelitian. Jawaban
sementara tersebut diperoleh melalui kerangka
berpikir yang didasarkan pada kajian secara
analisis dan konklusif. Jika dalam kajian teoritik
diambil teori-teori yang sudah mapan, maka
peneliti memiliki landasan berpijak yang kuat
untuk menyusun kerangka berpikir bagi
perumusan hipotesis.
 Hipotesis seperti ini disebut hipotesis
asumsi yaitu hipotesis yang dapat
dirumuskan sebelum data terkumpul. Jika
teori-teori mengenai variabel penelitian
masih baru atau belum mapan maka
peneliti belum memiliki dasar yang kuat
untuk menyusun kerangka berpikir bagi
perumusan hipotesis.
JENIS-JENIS HIPOTESIS
1. Hipotesis nol (Ho ) : yaitu tidak terdapat hubungan
antar variable;
 Hipotesis alternative (Ha): yaitu terdapat hubungan
antar variable.

Catatan :
Untuk penelitian dengan metode deskriptif, histories, filosofis,
pelacakan, evaluasi, dan tindakan tidak memerlukan hipotesis.
Adapun untuk penelitian yang menggunakan satu variable boleh
menggunakan atau tidak menggunakan hipotesis.
Instrumen Penelitian
 Instrumen penelitian ini menjelaskan secara rinci
bagaimana instrumen dirancang, disusun dan
dijadikan alat untuk memperoleh data penelitian.
 Kisi-kisi intrumen penelitian dirumuskan mengacu
pada sub variabel yang telah ditetapkan.
 Item-item instrumen dinyatakan dalam bentuk
angket.
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
MENGGUNAKAN ANGKET.
 Angket merupakan daftar pertanyaan yang
diberikan kepada orang lain dengan tujuan
responden dapat memberikan respons sesuai
dengan permintaan pengguna.
 Angket dibedakan menjadi 3 Jenis, yaitu :
1. Angket Terbuka;
2. Angket Tertutup
3. Angket Gabungan (Terbuka dan tertutup).
ANGKET TERBUKA
 Adalah angket yang disajikan dan diisi oleh
responden sesuai dengan kehendak dan
keadaannya. Contoh :
 Penataran apa saja yang pernah anda ikuti yang menunjang
tugas anda mengajar ? Tuliskan penataran apa, dimana dan
berapa
lama…………………………………………………………………
……………………………………………………………

Jawaban dari pertanyaan ini sulit untuk peneliti nominalkan


apabila peneliti belum mempunyai standarisasi jawaban.
ANGKET TERTUTUP
 Angket yang disajikan dalam bentuk dimana responden hanya
memberikan tanda centang (v) pada kolom yang sesuai.
Contoh :
1. Pernahkah anda memperoleh penataran yang menunjang tugas
anda mengajar ? A. pernah B. tidak pernah
2. Jika pernah, penataran tentang apa saja (dapat memberikan centang
lebih dari satu). A. materi bidang studi. B. Metode mengajar. C.
Menggunakan media. D. Menyusun alat evaluasi

Menggunakan angket model ini bisa peneliti nominalkan


hasilnya dengan catatan standarisasi katagori penilaian harus
jelas.
ANGKET CAMPURAN. Contoh :
1. Pernahkah anda mendapat penataran yang menunjang tugas
anda mengajar ? Jika pernah berapa kali ?
a. Tidak pernah (langsung ke nomor 3)
b. Pernah, yaitu …. (teruskan ke no. 2)
1. Penataran apa saja yang anda ikuti dan berapa lama ?
a. Materi pelajaran…………………..hari
b. Metode mengajar…………………hari
c. Penggunaan media……………….hari
d. Penyusunan alat evaluasi………..hari
ANGKET DENGAN MENGGUNAKAN SKALA LIKERT.
 Yaitu angket yang telah menyediakan alternatif jawaban dengan ketentuan
katagori. Contoh untuk 5 katagori.

 A nilai (5). B (4) C (3) D (2) E (1) untuk pertanyaan Positif.


 A nilai (1). B (2) C (3) D (4) E (5) untuk pertanyaan Negatif.

A B C D E
Selalu Sering Kadang- Tidak pernah Tidak pernah
kadang sama sekali

Sangat Setuju Abstain/ragu- Tidak setuju Sangat tidak


Setuju ragu setuju
Contoh pertanyaan dengan Skala
Likert

SS S S TS STS
 Dalam upaya meningkatkan
kualitas guru dalam melaksanakan X
tugas belajar mengajar, maka
setiap guru diberikan pendidikan
dan pelatihan secara berkala
setiap tahun.
CONTOH KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN.
NO VARIABEL SUB-VARIABEL INDIKATOR NO. ITEM KET

1 Variabel 1 Sub 1 Indikator 1 1,2,3,4


Sub 2 Indikator 2 5,6,7,8
Sub 3 Indikator 3 9,10,11,12

2 Variabel 2 Sub 1 Indikator 1 1,2,3,4,5


Sub 2 Indikator 2 6,7,8,9,10
Sub 3 Indikator 3 11,12,13
Metode/
Teknik Pengumpulan Data
 Metode/Teknik yang digunakan dalam
pengumpulan data disertai alasannya
perlu dijelaskan. Data yang terkumpul dari
setiap variabel harus jelas skala
pengukurannya, sehingga dapat
membantu penditeksian kecocokan skala
data dengan teknik analisis.
ANALISIS DATA
 Teknik dan prosedur analisis data yang digunakan
peneliti beserta alasannya perlu dijelaskan. Analisis
data dilakukan sesuai dengan kebutuhan penelitian
dan metode penelitian, apakah memerlukan
normalitas data, linieritas data, deskripsi data, dan
sejenisnya sebelum melakukan analisis ( Chi
Kuadrat, Korelasi, Regresi, dsb).
 Analisis data dapat dilakukan secara manual maupun
komputer dengan program-program statistik yang telah
diakui, baik skala nasional maupun internasional.
FORMAT PENELITIAN KUANTITATIF

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Perumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
BAB II : KAJIAN KEPUSTAKAAN
A. Kajian/ Landasan Teori
1. Konsep Variabel
2. Teori – Teori yang Mendukung
B. Kajian/ Hasil Penelitian Terdahulu
C. Kerangka Pemikiran
D. Hipotesis Penelitian
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
A. Wilayah Penelitian
B. Populasi dan Sampel
C. Definisi Operasional
D. Instrumentasi Penelitian
E. Metode/ Teknik Pengumpulan Data
F. Analisis Data

BAB IV : HASIL PENELITIAN


A. Deskripsi Data
B. Pengujian Persyaratan Analisis
C. Pengujian Hipotesis
D. Diskusi/ Pembahasan
E. Keterbatasan Penelitian

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
B. Implikasi Hasil Penelitian
C. Saran – Saran

DAFTAR KEPUSTAKAAN

You might also like