Professional Documents
Culture Documents
BENTUK MAGNET
Ada beberapa bentuk maknet, diantaranya :
Magnet batang, magnet ladam ( tapal kuda ) , magnet jarum dan magnet cakram ( seperti kancing baju )
S U S S
U U U
U U
Tarikan kuat pada sebuah magnet terletak pada kedua ujung-ujungnya. Ujung-ujung magnet dinamakan
kutub magnet. Sebuah magnet bagaimanapun bentuknya memilki dua kutub yang selalu bertentangan
yang terletak di kedua bagian sisinya.
Kutub-kutub magnet senantiasa menunjuk ke arah yang tetap, yaitu arah utara utara-selatan bumi.
Kutub magnet yang menunjuk ke arah utara bumi dinamakan kutub utara magnet ( U ) dan kutub
magnet yang ke arah selatan bumi dinamakan kutub selatan ( S )
tarik menarik
tolak menolak
b. Benda paramagnetik
Yaitu benda yang ditarik lemah oleh magnet
Contoh : platina , tembaga dan garam
c. Benda diamagnetik
Yaitu benda yang ditolak oleh magnet dengan lemah
Contoh : timah , aluminium , emas dan bismuth
Benda-benda magnetik yang bukan megnet dapat dijadikan magnet. Benda itu ada yang mudah dan ada
yang sulit dijadikan magnet.
Baja sulit untuk dibuat magnet, tetapi setelah menjadi magnet sifat kemagnetannya tidak mudah hilang.
Oleh karena itu, baja digunakan untuk membuat magnet tetap ( magnet permanen ).
Besi mudah dibuat magnet, tetapi jika sudah menjadi magnet sifat kemagnetannya mudah hilang. Oleh
karena itu besi digunakan untuk membuat magnet sementara ( magnet remanen )
MEDAN MAGNET
Medan magnet adalah daerah di sekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya magnet.
Medan magnet dilukiskan dengan garis-garis gaya magnet.
Banyaknya garis-garis gaya magnet diseb fluks magnet ( f )
Sedangkan banyaknya garis-garis gaya magnet yang tegak lurus bidang yang luasnya 1 meter persegi
disebut kerapatan fluks magnet ( B ).
Garis gaya magnet selalu bekerja dari kutub utara ke kutub selatan magnet.
U S
Arah garis-garis gaya dua kutub magnet batang yang tak sejenis
S U S U
S U U S
INDUKSI MAGNET
Jika sepotong besi atau baja diletakkan dekat dengan magnet lama-kelamaan besi atau baja itu menjadi
magnet pula. Ujung besi atau baja yang dekat dengan salah satu kutub magnet akan memperoleh kutub
yang berlawanan dengan kutub magnet itu. Peristiwa semacam ini disebut induksi magnetik.
magnet permanen
U
S
U
Cara induksi, yaitu dengan mendekatkan bahan yang akan dibuat magnet pada magnet permanen
TEORI MAGNET
Sifat kemagnetan dari sebatang magnet dijelaskan oleh Weber dalam teorinya sebagai berikut :
a. Besi dan baja dibentuk oleh kesatuan atom–atom magnetik. Atom-atom magnetik dinamakan
magnet elementer. Setiap magnet elementer memilki dua kutub, yaitu kutub U dan kutub S.
b. Pada besi kedudukan magnet elementer mudah diarahkan, sedangkan pada baja sukar
diarahkan.
c. Pada besi dan baja yang belum bersifat magnet, kedudukan magnet elementernya tidak
beraturan, tetapi selalu membentuk pola lingkaran tertutup. Kutub utara selalu berhubungan
dengan kutub selatan, demikian sebaliknya.
d. Agar besi dan baja bersifat magnet, kedudukan magnet elementernya harus diatur sedemikian
rupa sehingga membentuk pola lurus kutub U bertemu dengan kutub S
U S
U S U S U S U S
Bumi dapat dipandang sebagai magnet raksasa dengan medan magnetik yang mencapai lima kali radius
bumi.
Kemagnetan bumi didapat dari unsur-unsur logam pembentuk bumi.
Kutub utara-selatan magnet jarum sebuah kompas selalu menyimpang dari arah utara-selatan bumi dan
membentuk sudut yang dinamakan sudut deklinasi.
Besarnya sudut deklinasi di berbagai tempat di permukaan bumi tidak sama dan berubah-ubah setiap
tahun akibat adanya endapan endogen yang terus-menerus.
Arah garis gaya magnet tidak sejajar dengan permukaan bumi. Sudut yang dibentuk oleh magnet jarum
dengan bidang horisontal dinamakan sudut inklinasi.
Kutub utara
bumi
Kutub selatan magnet bumi
Sudut deklinasi
Sudut deklinasi
Sudut inklinasi
Jarum kompas
Bidang datar
( horisontal ) Sudut inklinasi
Medan megnet di sekitar kawat berarus listrik ditemukan secara tidak sengaja oleh Hans oersted
( 1770 – 1851 ) , ketika akan memberikan kuliah bagi mahasiswa.
Oersted menemukan bahwa di sekitar kawat berarus listrik magnet jarum kompas akan bergerak
(menyimpang ). Penyimpangan magnet jarum kompas akan besar jika kuat arus listrik yang mengalir
melalui kawat diperbesar.
Hal tersebut menunjukkan bahwa, apabila sebuah konduktor dialiri arus listrik, maka disekitar
konduktor tersebut terdapat medan magnet.
Jarum kompas
bergerak (menyimpang)
I I
SOLENOIDA
Untuk menentukan arah garis gaya bisa menggunakan kaidah tangan kanan.
Medan magnet yang dihasilkan oleh solenoida berarus listrik tidak terlalu kuat. Agar medan magnet
yang dihasilkan solenoida berarus listrik bertambah kuat, maka di dalamnya harus dimasukkan inti
besi lunak. Besi lunak merupakan besi yang tidak dapat dibuat menjadi
menjadi megnet tetap. Solenoida berarus
listrik dan dilengkapi dengan besi lunak itulah yang dikenal sebagai elektromagnet.
b. Kuat arus
Makin besar kuat arus yang mengalir, semakin besar medan magnet yang dihasilkan
c. Inti besi
Makin besar ( panjang ) inti besi yang berada dalam solenoida,
soleno semakin besar medan magnet
yang dihasilkan.
KEGUNAAN ELEKTROMAGNET
c. Bel listrik
SAKLAR TEKAN
BATERAI Jika sakelar ditekan maka arus akan segera mengalir
sehingga kumparan menjadi bersifat magnet dan besi
akan tertarik dan palu/ pemukul akan mengenai gong.
Pada saat besi ditarik oleh magnet maka arus akan
Terputua di interuptor. Akibatnya besi akan kembali
ke posisi semula dan arus akan kembali mengalir
pada rangkaian dan gong kembali berbunyi.
Hal ini akan diulang-ulang
diulang ulang sampai sakelar dilepas
Besi kembali.
INTERUPTOR
GONG
d. Telepon
e. Katrol listrik
f. Motor listrik
g. Loudspeaker
Kita tahu bahwa disekitar kawat berarus listrik terdapat medan magnet. Dan kita juga tahu bahwa
disekitar magnet tetap juga terdapat medan magnet.
Apabila medan magnet kawat berarus listrik diletakkan ( berinteraksi ) pada medan magnet tetap maka
akan timbul gaya. Gaya tersebut dinamakan gaya lorentz.
U S
Dalam penyelidikannya Hendrik Anton Lorentz ( 1853 – 1928 ) menyimpulkan bahwa besar gaya yang
ditimbulkan berbanding lurus dengan kuat medan , berbanding lurus dengan kuat arus dan berbanding
lurus dengan panjang kawat.
I B
F= BxIxl Keterangan :
F = gaya lorentz, satuannya Newton ( N )
B = kuat medan magnet, satuannya Tesla ( T )
I = kuat arus listrik, satuannya Ampere ( A )
L = panjang kawat, satuannya meter ( m )
Apabila arah arus listrik dengan arah kuat medan magnet membentuk sudut α maka secara
matematis gaya lorenz dirumuskan :
Keterangan :
F = B x I x l x sin α F = gaya lorentz, satuannya Newton ( N )
B = kuat medan magnet, satuannya Tesla ( T )
I = kuat arus listrik, satuannya Ampere ( A )
L = panjang kawat, satuannya meter ( m )
Soal
1. Sebuah kawat panjangnya 0,5 m terletak dalam medan magnet dan saling tegak lurus dialiri
arus 5 A. Berapa gaya lorentz yang terjadi pada kawat tersebut ?
2. Sebuah kawat yang tegak lurus dengan medan magnet dialiri arus listrik 2 A. Jika kuat medan
magnet 40 tesla dan gaya lorentz yang timbul 1000 N, berapakah panjang kawat tersebut ?