You are on page 1of 15

Protista Mirip Jamur

Penyusun: 1.Rizky Aji


(22)
2.Ardika K (2)
3.Ratih H (20 )
Protista Menyerupai Jamur:
 Protista yang menyerupai jamur ini mempunyai struktur
tubuh dan cara reproduksi yang tidak sama dengan
kelompok Fungi. Cara reproduksi jamur lendir hampir
sama dengan Fungi, tetapi tidak dapat dikelompokkan
dalam kingdom Fungi karena gerakan pada fase
aseksualnya lebih mirip dengan Amoeba. Semetara itu,
jamur air lebih menyerupai ganggang pada struktur
molekulnya, hanya saja tidak mengandung klorofil.

 Pembagian Filum: 1. Filum Jamur Air (Oomycota).


2. Filum Jamur Lendir (Mycomycota).
Daftar menu: Filum
Jamur Air
(Slide 4)

Peranan
Protista
Protista Mirip
Mirip Jamur Jamur
(Slide 14)

Filum
Jamur
Lendir
(Slide 8)

Acrasiomycota Myxomycota
(Slide 11) (Slide 12)
1.Filum Jamur Air (Oomycota)
 Oomycota dapat hidup di air atau tempat-tempat lembap
dan mempunyai oospora sebagai penghasil spora. Spora
yang dihasilkan oleh zigot berdinding tebal yang
berfungsi sebagai pelindung. Pada kondisi tertentu,
spora akan tumbuh menjadi hifa baru.
Ciri-Ciri dan Struktur Tubuh Oomycota :

 A. Benang-benang hifa tidak bersekat melintang di


dalamnya terdapat inti dalam jumlah banyak.
 B. Dinding selnya terdiri dari selulosa
 C. Melakukan reproduksi aseksual membentuk
zoospora memiliki 2 flagela untuk berenang.Reproduksi
seksual dengan membentuk gamet, setelah fertilisasi
membentuk zigot dan tumbuh menjadi oospora.
 D. Bentuk Hifa/Miselium yang berinti
banyak(Senositik).

 Contoh jamur ini: Saprolegnia, Phytophtora, Pythium.


Skema Perkembangbiakkan:
 Daur hidup Oomycota memiliki siklus.Siklus aseksual
membentuk Zoospora yang haploid (n),sedangkan siklus
seksual membentuk Oospora yang diploid (2n)
 Zoospora ini dilengkapi dengan alat berenang berupa dua buah flagel.
Contoh Oomycota adalah Phytophthora, Saphrolegnia, dan Pythium.
Saprolegnia merupakan jamur yang hidup saprofit pada hewan-hewan yang mati di air
Phytophthora merupakan jamur karat putih ada yang hidup saprofit dan ada yang hidup
parasit.
Yang parasit:
1. Phytophtora infestans : parasit pada kentang
2. Phytophtora nicotinae : parasit pada tembakau
3. Phytophtora palmifera: parasit pada kelapa

Saprolegnia Phythoptora
2. Filum Jamur Lendir (Mycomycota)

Biasa hidup di hutan-hutan basah, tanah lembap,


batang kayu yang membusuk, kayu lapuk, atau sampah
basah.
Ciri-ciri Mycomycota adalah sebagai berikut:

A. Bentuk tubuh seperti lendir (plasmodium) yang


merupakan massa protoplasma tidak berdinding.
B. Berinti banyak, bersel satu atau bersel banyak.
C. Struktur tubuh vegetatif menyerupai Amoeba,
berbentuk seperti lendir (plasmodium), tetapi cara
berkembangbiaknya menyerupai fungi.
D. Berkembang biak secara aseksual dan seksual.
E. Pigmen cerah kuning/oranye.
F. Tidak dapat befotosintesis ( Heterotof).
Perkembangbiakan Jamur Lendir:
Berkembang biak secara aseksual dan seksual
Fase vegetatif, plasmodium bergerak ameboid
mengelilingi dan menelan makanan berupa bahan organik.
Makanan dicerna dalam Vacuola makanan, sisa yang tidak
dicerna ditinggal sewaktu plasmodium bergerak. Jika
telah dewasa plasmodium membentuk sporangium (kotak
spora). Sporangium yang masak akan pecah dan spora
tersebar dengan bantuan angin. Spora yang berkecambah
akan membentuk sel gamet yang bersifat haploid, dan sel
gamet ini melakukan singami. Singami adalah peleburan
dua gamet yang bentuk dan ukurannya sama (yang tidak
dapat dibedakan jantan dan betinanya). Hasil peleburan
berupa zigot dan zigot tumbuh dewasa.
Jamur lendir (Mycomycota) dibedakan menjadi dua tipe,
yaitu Acrasiomycota dan Myxomycota.
Acrasiomycota (Jamur Lendir Bersekat)
 Acrasiomycota dinamakan juga jamur lendir bersekat. Pada
saat Plasmodium membesar dan inti sel membelah sel individu
tetap terpisah saat bergabung membentuk
pseudoplasmodium. Saat makanan berkurang zat kimia yang
dikeluarkan oleh Amoeba akan bergabung membentuk
Plasmodium. Plasmodium akan bergerak ke arah cahaya. Pada
saat ada makanan, Plasmodium akan berhenti bergerak dan
membentuk tubuhnya yang mengandung spora reproduksi.
Pada saat kondisi menguntungkan, spora yang tertinggal akan
membentuk Amoeba baru dan siklus akan berulang. Contohnya
adalah: Dictyostelium discoideum

Dictyostelium discoideum
MYXOMYCOTA (JAMUR LENDIR TIDAK
BERSEKAT)
 Myxomycota merupakan jamur lendir yang tidak
bersekat. Jamur ini berinti banyak, setiap intinya
tidak dipisahkan oleh adanya sekat, bersifat
uniseluler ataupun multiseluler, dan dapat
bergerak bebas. Jamur lendir hidup di batang
kayu yang membusuk, tanah lembap, sampah basah,
kayu lapuk, dan di hutan basah.
 Jamur lendir dapat berkembang biak dengan cara
vegetatif dan generatif.
FASE VEGETATIF MYXOMYCOTA:
 Fase vegetatif berbentuk seperti Amoeba disebut plasmodium. Jika
jamur ini makan plasmodium maka akan bergerak secara ameboid untuk
mengelilingi dan menelan makanan yang berupa zat organik. Makanan
dicerna dalam dalam vakuola makanan dan sisa yang tidak dicerna di
tinggal dengan bergerak menjauh. Jika sudah dewasa, plasmodium
membentuk sporaginium yang mirip dg sporaginium
jamur/fungi.Sporangiumnya sangat kecil & berisi banyak spora
masuk,spora akan menyebar melalui udara&jika jatuh di tempat yang
lembab,akan tumbuh menjadi plasmodium atau gamet yang akan segera
melakukan singami menghasilkan zigot & berkecambah membentuk hifa
baru.
PERANAN PROTISTA MENYERUPAI
JAMUR:

 Protista yg menyerupai jamur mempunyai peranan baik


yg menguntungkan ataupun yg merugikan.
1. Sebagai parasit pada tubuh ikan,misal Saprolegnia.
2. Sebagai penyebab busuk & layu pada kentang & tomat
misal Phytophtora.
3. Sebagai penyebab busuk pada tanaman
tembakau,nanas,jahe & bayam misal Phytium sp.
THANKS FOR YOUR ATTENTION

You might also like