Professional Documents
Culture Documents
IRI
Lingkaran
Elips
1
Modul Statistika Kelas XII SMKN 1 Stabat
Smk n 1 stabat
IRISAN KERUCUT
Disusun Oleh :
Dian Septiana
071244110049
Dalam PPL-T Unimed
SMK N 1 Stabat
2010
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT karena atas pertolongan-Nya, modul ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Terima kasih juga kepada guru pamong penulis yaitu ibu
Nursiah, S.Pd yang telah memberi banyak masukan demi terselesaikannya modul ini. Modul
ini berisi tentang bahan ajar Irisan Kerucut yang diajarkan di kelas XII SMK Teknologi, dan
juga tentang tujuan pembelajaran serta hal-hal yang berkaitan dengan pembelajaran Irisan
Kerucut.
Materi yang disusun dalam modul diambil dari beberapa referensi khususnya buku paket
Matematika dari dari berbagai pengarang dan penerbit, dari internet, serta silabus Matematika
SMK Teknologi yang mendukung kelengkapan isi dari modul ini dan diharapkan dapat
menambah pengetahuan sasaran modul ini yaitu siswa SMK kelas XII khususnya dan juga
tenaga pendidik di SMK pada umumnya.
Penyusun menyadari bahwa penyusunan modul ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penyusun dengan terbuka menerima kritik dan saran soal dan penyelesaiannya.
Akhir kata, semoga modul ini bermanfaat bagi kita semua. Aaamiin…
Dian Septiana
3
Modul Statistika Kelas XII SMKN 1 Stabat
DAFTAR ISI
4
Modul Statistika Kelas XII SMKN 1 Stabat
A...................................................................................................................Tujuan
Pembelajaran ................................................................................................ 23
B....................................................................................................................Uraian
Materi ........................................................................................................... 23
C....................................................................................................................Latihan
4 ................................................................................................................... 25
D...................................................................................................................Kunci
Jawaban Latihan 4 ....................................................................................... 25
Bab III. Evaluasi ............................................................................................................ 27
Daftar Pustaka ................................................................................................................ 31
PETA KONSEP
5
Modul Statistika Kelas XII SMKN 1 Stabat
GLOSARIUM
6
Modul Statistika Kelas XII SMKN 1 Stabat
Istilah Keterangan
Lingkaran Himpunan titik-titik (pada bidang datar) yang memiliki
jarak tetap terhadap suatu titik tertentu. Selanjutnya titik
itu disebut pusat lingkaran.
Jari jari lingkaran Ruas garis yang menghubungkan tiap-tiap titik pada
lingkaran dan titik pusat lingkaran.
Ellips Himpunan titik-titik (pada bidang datar) yang jumlah
jaraknya terhadap dua titik tertentu tetap besarnya.
Parabola Himpunan titik-titik (pada bidang datar) yang memiliki
jarak tetap terhadap suatu titik tertentu dan suatu garis
tertentu pula. Titik itu disebut fokus parabola, sedangkan
garis itu disebut garis arah atau A direktriks. Parabola
dapat dilukis jika diketahui garis arah dan titik fokus yang
terletak pada suatu garis.
Hiperbola Himpunan titik-titik (pada bidang datar) yang selisih
jaraknya terhadap dua titik tertentu tetap besarnya.
Selanjutnya dua titik itu disebut Titik Fokus Hiperbola.
BAB I. PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Dalam modul ini, akan dipelajari 4 Kegiatan Belajar. Kegiatan Belajar 1 adalah
Lingkaran . Kegiatan Belajar 2 adalah Parabola , Kegiatan Belajar 3 adalah Elips, dan
Kegiatan Belajar 4 adalah Hiperbola .
7
Modul Statistika Kelas XII SMKN 1 Stabat
B. TUJUAN AKHIR
Setelah mempelajari modul ini, siswa diharapkan dapat :
1. Mendeskripsikan unsur-unsur lingkaran
2. Menentukan persamaan lingkaran
3. Melukis garis singgung lingkaran
4. Menghitung panjang garis singgung lingkaran
5. Mendeskripsikan unsur-unsur parabola
6. Menentukan persamaan parabola
7. Menggambar sketsa parabola
8. Mendeskripsikan unsur-unsur ellips
9. Menentukan persamaan ellips
10. Menggambar sketsa ellips
11. Mendeskripsikan unsur-unsur hiperbola
12. Menentukan persamaan hiperbola
13. Menggambar sketsa hiperbola
8
Modul Statistika Kelas XII SMKN 1 Stabat
C. KOMPETENSI
Standar Kompetensi : Menerapkan konsep irisan kerucut dalam memecahkan masalah
Kompetensi Dasar :
1. Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan lingkaran
2. Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan parabola
3. Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan elips
4. Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan hiperbola
Kegiatan Belajar 1
Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan lingkaran
9
Modul Statistika Kelas XII SMKN 1 Stabat
A. Tujuan Pembelajaran
1. Mendeskripsikan unsur-unsur lingkaran
2. Menentukan persamaan lingkaran
3. Melukis garis singgung lingkaran
4. Menghitung panjang garis singgung lingkaran
B. Uraian Materi
1. Unsur – Unsur Lingkaran
Kurva lengkung sederhana dan teratur yang banyak dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari adalah lingkaran. Buatlah kerucut dari kertas manila, kemudian potong
sejajar bidang alas. Berbentuk apakah permukaan kerucut yang dipotong tadi?
Permukaan kerucut yang dipotong tadi berbentuk lingkaran.
Dalam matematika, lingkaran didefinisikan sebagai himpunan titik-titik (pada
bidang datar) yang memiliki jarak tetap terhadap suatu titik tertentu. Selanjutnya
titik itu disebut pusat lingkaran. Sedangkan ruas garis yang menghubungkan tiap-tiap
titik pada lingkaran dan titik pusat lingkaran disebut jari-jari lingkaran. Jadi
lingkaran dapat dilukis jika titik pusat dan jari-jari lingkaran diketahui.
Adapun unsur – unsur lingkaran adalah sebagai berikut :
a. Jari-jari lingkaran yaitu ruas garis yang menghubungkan titik pusat
dengan sebuah titik pada lingkaran
b. Tali busur yaitu garis yang menghubungkan dua buah tutuk pada
lingkaran
c. Diameter yaitu tali busur yang melalui titik pusat lingkaran
d. Busur lingkaran yaitu kurva pada keliling lingkaran yang dibatasi oleh
dua titik pada lingkaran
e. Juring yaitu daerah pada lingkaran yang dibatasi oleh dua jari-jari dan
satu tali busur
f. Tembereng yaitu daerah pada lingkaran yang dibatasi oleh sebuah tali
busur dan busur lingkaran.
g. Apotema yaitu gari tegak lurus terhadap tali busur.
2. Persamaan Lingkaran
a. Persamaan Lingkaran dengan pusat O(0, 0)
10
Modul Statistika Kelas XII SMKN 1 Stabat
Ambil sebarang titik pada lingkaran misal T(x1 ,y1) dan titik O sebagai pusat
lingkaran.
Tarik garis melalui T tegak lurus sumbu
T(x1,y1
x misal di A. )
r
Pandang ∆ OTA !
∆ OTA merupakan segitiga siku-siku, dimana O
A
membentuk sudut siku-siku di titik A.
Sehingga berlaku teorema pytagoras:
OA 2 + AT2 = OT2
2 2
x1 + y1 = r 2
x2 + y2 = r 2
Contoh
1. Persamaan lingkaran pusatnya O(0,0) dan jari-jari 3 adalah x 2 + y 2 = 9
2. Persamaan lingkaran pusatnya O(0,0) dan jari-jari 5 adalah
x 2 + y 2 = 25
Contoh
1. x 2 + y 2 = 16 adalah lingkaran dengan pusat O(0,0) dan jari-jari 4
2. x 2 + y 2 = 4 adalah lingkaran dengan pusat O(0,0) dan jari-jari 2
11
Modul Statistika Kelas XII SMKN 1 Stabat
Ambil sebarang titik pada lingkaran misal T(x1 ,y1) dan titik P(a,b) sebagai pusat
lingkaran.
Tarik garis melalui T tegak lurus
sumbu x misal titik A
Buat garis yang melalui titik P sejajar
T(x1,y1)
sumbu x, sehingga memotong TA di
r
titik Q.
P Q
I
D
Pandang ∆ PQT! ∆ PQT
A
merupakan segitiga siku-siku di
titik Q, TQ = (y1 – b) dan PQ = (x1 –
a).
( x1 − a ) 2 + ( y1 − b ) 2 = r 2
12
Modul Statistika Kelas XII SMKN 1 Stabat
Karena berlaku untuk setiap titik T(x1,y1) pada lingkaran, maka berlaku :
( x − a ) 2 + ( y − b) 2 = r2
( x − a) 2 + ( y − b) 2 = r 2
merupakan persamaan lingkaran yang pusatnya di (a,b) dengan jari-jari r
Contoh
Tentukan persamaan lingkaran dengan
a. pusat (2, 3) dan jari-jari 5
b. pusat (-3,1) dan jari-jari 2
c. pusat (2, -2) dan jari-jari 1
Penyelesaian
a. Persamaan lingkaran dengan pusat (2, 3) dan jari-jari
5 adalah ( x − 2) 2 + ( y − 3) 2 = 25
b. Persamaan lingkaran dengan pusat (2, 3) dan jari-jari
5 adalah ( x + 3) 2 + ( y − 1) 2 = 4
c. Persamaan lingkaran dengan pusat (2, 3) dan jari-jari
5 adalah ( x − 2 ) 2 + ( y + 2) 2 = 1
Contoh
Tentukan koordinat pusat dan jari jari lingkaran dengan persamaan
4x2 +4y 2 - 4x + 16y -19 = 0
Penyelesaian
4x2 + 4y 2 -4x + 16y -19 = 0, kedua ruas dibagi 4 didapat
19
x2 + y2 − x + 4y − =0
4
19
x2 − x + y2 + 4y − = 0, dijadikankuadratsempurnadiperoleh
4
1 19 1
x2 − x + + y2 + 4y + 4 = + +4
4 4 4
2
1
x − + ( y + 2) = 9
2
2
( x − a) + ( y − b) = r2
2 2
x 2 − 2ax + a 2 + y 2 − 2by + b 2 = r 2
x 2 + y 2 − 2 ax − 2by + a 2 + b 2 = r 2
x 2 + y 2 + Ax + By + C = 0, dengan A = −2 a, B = −2b dan C = a 2 + b 2 − r 2
Contoh
Tentukan persamaan lingkaran yang melalui tiga titik P(1,0), Q(0,1) dan
R(2,2).
Penyelesaian
Missal persamaan lingkarannya adalah x 2 + y 2 + Ax + By + C = 0
Titik P (1,0) pada lingkaran berarti 12 + 02 + A.1 + B.0 + C = 0
A + C = -1 atau A = -1 – C ...........(1)
Titik Q (0,1) pada lingkaran berarti 02 + 12 + A.0 + B.1 + C = 0
B + C = -1 atau B = -1 - C ..........(2)
Titik R (2,2) pada lingkaran berarti 2 2 + 2 2 + A.2 + B.2 + C = 0
2A + 2B + C = -8 ...........................(3)
Substitusi (1) dan (2) pada (3) didapat 2(-1 – C ) + 2(-1-C) + C = -8
-2 - 2C – 2 –2C + C = 0
-3C = - 4
C = 4/3
Dari (1) didapat A = -7/3
Dari (2) didapat B = -7/3
7 7 4
Jadi, persamaan lingkarannya adalah x 2 + y 2 − x − y+ =0
3 3 3
14
Modul Statistika Kelas XII SMKN 1 Stabat
Garis singgung lingkaran adalah suatu garis yang memotong lingkaran tepat pada
satu titik.
a. Gradien garis singgung diketahui dan lingkaran berpusat di (0,0)
Misal persamaan garis singgung: y = mx + k
Sehingga ada satu titik pada lingkaran:
x2+y2 = r2 yang memenuhi persamaan garis Y = mX +
singgung di atas. Akibatnya: r
O r
X2+Y2 = r2
x 2 + ( mx + k ) = r 2
2
x 2 + m2 x 2 + 2mkx + k 2 = r 2
( 1+ m ) x
2 2
+ 2mkx + k 2 − r 2 = 0; merupakan persamaan kuadrat dalam
variabel x. Agar persamaan itu mempunyai satu harga x, maka harus terpenuhi syarat
diskriminan dari persamann sama de ngan nol yaitu :
( 2mk ) − 4 ( 1 + m2 ) . ( k 2 − r 2 ) = 0
2
4m 2 k 2 − 4 ( k 2 + m2 k 2 − r 2 − m2 r2 ) = 0
−4 ( k 2 − r 2 − m 2 r 2 ) = 0
k 2 − r 2 ( 1 − m2 ) = 0
k = ±r 1 + m2
Jadi, persamaan garis singgungnya adalah y = mx ± r 1 + m 2
Contoh 8
2
Tentukan garis singgung pada lingkaran x + y 2 = 16 dengan gradien 3
Penyelesaian
2
Persamaan garis singgung pada lingkaran x + y 2 = r 2 dengan gradient m adalah
sebagai berikut
y = mx ± r 1 + m2
15
Modul Statistika Kelas XII SMKN 1 Stabat
Maka
y = 3 x ± 4 1 + 32
y = 3 x ± 4 10
y − b = m ( x − a ) ± r 1+ m 2
Contoh
Tentukan garis singgung pada lingkaran (x + 3)2 + (y - 1)2 = 4 dengan gradien -2
Penyelesaian
Persamaan garis singgung pada lingkaran (x – a)2 + (y - b)2 = r2 dengan gradient m
adalah y − b = m ( x − a ) ± r 1+ m 2
Maka,
y − 1 = −2 ( x + 3 ) ± 2 1+ (− 2 )
2
y − 1 = −2 x − 6 ± 2 5
y = −2 x − 5 ± 2 5
c. Persamaan garis singgung jika titik singgungnya diketahui pada
lingkaran berpusat di (0,0)
adalah x1x + y1 y = r 2
Contoh
2
Tentukan persamaan garis singgung pada lingkaran x + y 2 = 25 di titik (3, -4)
Penyelesaian
Persamaan garis singgungnya adalah
x1 x + y1 y = r 2
3 x − 4 y = 25
d. Persamaan garis singgung jika titik singgungnya diketahui pada
lingkaran berpusat di (a,b)
16
Modul Statistika Kelas XII SMKN 1 Stabat
( x − a ) 2 + ( y − b) 2 = r 2 adalah ( x1 − a )( x − a ) + ( y1 − b)( y − b) = r 2
x 2 + y 2 + Ax + By + C = 0 adalah
1 1
x1 x + y1 y + A( x + x1 ) + B( y + y1 ) + C = 0
2 2
LATIHAN 1
1. Tentukan persamaan lingkaran yang melalui titik (3,4), (5,0) dan (0,5).
2. Tentukan persamaan garis singgung pada lingkaran X2 + y2 = 100 yang melalui
titik (6,8)
3. Tentukan pusat dan jari-jari lingkaran X2 + y2 +8x – 6y = 0 dan apa keistimewaan
dari lingkaran ini?
17
Modul Statistika Kelas XII SMKN 1 Stabat
Kegiatan Belajar 2
Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan parabola
A. Tujuan Pembelajaran
1. Mendeskripsikan unsur-unsur parabola
2. Menentukan persamaan parabola
3. Menggambar sketsa parabola
B. Uraian Materi
1. Unsur – Unsur Parabola
Kurva lengkung sederhana dan teratur yang mempunyai satu sumbu simetri
adalah Parabola. Buatlah model kerucut dari kertas manila. Atau plastisin
(sering disebut malam). Iris dengan bidang yang tegak lurus alas kerucut.
Berbentuk apakah permukaan kerucut yang teriris? Permukaan kerucut yang
teriris benbentuk parabola. Parabola diperoleh dengan mengiris bangun kerucut
sejajar garis pelukisnya.
Dalam matematika parabola didefinisikan sebagai himpunan titik-titik (pada
bidang datar) yang memiliki jarak tetap terhadap suatu titik tertentu dan suatu
garis tertentu pula. Selanjutnya titik itu disebut fokus parabola, sedangkan garis itu
disebut garis arah atau A direktriks. Parabola dapat dilukis jika diketahui garis arah
dan titik fokus yang terletak pada suatu garis, di mana garis itu tegak lurus garis
arah.
2. Persamaan Parabola
a. Persamaan parabola dengan puncak (0,0)
• Persamaan parabola dengan puncak (0,0) dan fokus di F(p,0) adalah
y 2 = 4 px
18
Modul Statistika Kelas XII SMKN 1 Stabat
kanan
- ( y − b) 2 = −4 p ( x − a ) merupakan parabola horizontal yang terbuka ke
kiri
19
Modul Statistika Kelas XII SMKN 1 Stabat
bawah
Contoh
Tentukan persamaan parabola jika titik puncaknya (2,3) dan titik fokusnya (6,3)!
Penyelesaian
Titik puncak adalah (2,3), maka a = 2 dan b = 3
Titik fokus (6,3), maka a + p = 6, sehingga diperoleh p = 4
Persamaan parabolanya adalah :
( y − 3) 2 = 16 ( x − 2)
LATIHAN 2
y 1 2 -1 -2
x2 -4 -8 4 8
20
Modul Statistika Kelas XII SMKN 1 Stabat
Kegiatan Belajar 3
Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan elips
A. Tujuan Pembelajaran
1. Mendeskripsikan unsur-unsur elips
2. Menentuan persamaan ellips
3. Menggambar sketsa ellips
B. Uraian Materi
2. Persamaan Elips
a. Persamaan elips yang berpusat di O(0,0)
- Untuk elips yang berfokus di sumbu X, persamaan elips :
x2 y2
b 2 x 2 + a 2 y 2 = a 2 b 2 atau 2 + 2 = 1
a b
- Untuk elips yang berfokus di sumbu X, persamaan elips :
x2 y2
a 2 x 2 + b 2 y 2 = a 2 b 2 atau 2 + 2 = 1
b a
b. Persamaan elips yang berpusat di P(α ,β )
- Untuk elips yang berfokus di sumbu X, persamaan elips :
(x −α )2 + ( y − β )2 =1
a2 b2
- Untuk elips yang berfokus di sumbu Y, persamaan elips :
(x −α )2 + ( y − β )2 =1
b2 a2
3. Sketsa Elips
Dapatkah anda membuat gambar ellips? Buatlah dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Gambarlah di bukumu titik F1, F2 dan panjang 2a > F1F2. Tentukan titik A dan B
pada perpanjangan garis F1F2 sedemikian hingga F2B = F1A dan AB = 2a
2. F2B= F1A = (2a - F1F2)
3. Titik Ti diperoleh sebagai berikut:
a) Buat lingkaran dengan pusat F1 dan jari-jari ri > F1A
b) Dari B busurkan lingkaran dengan jari-jari 2a - ri
c) Perpotongan lingkaran pada langkah (a) dan (b) adalah titik Ti.
22
Modul Statistika Kelas XII SMKN 1 Stabat
LATIHAN 3
( x − 1) 2 + ( y − 2) 2 =1
4 1
1.
8 x 2 + 12 y 2 = 96
8 x 2 12 y 2
+ =1
96 96
x2 y 2
+ =1
12 8
Sumbu mayor =2 12 = 4 3
Sumbu minor = 2 8 = 4 2
2.
23
Modul Statistika Kelas XII SMKN 1 Stabat
+ =1
a2 b2
Maka, persamaan elips adalah
( x − 2) ( y + 1)
2 2
+ =1
16 9
3
3.
a. Titik pusat (0,0)
Sumbu mayor = 8 0
Sumbu minor = 6 4
-4
-3
Kegiatan Belajar 4
Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan hiperbola
A. Tujuan Pembelajaran
1. Mendeskripsikan unsur-unsur hiperbola
2. Menentukan persamaan hiperbola
3. Menggambar sketsa hiperbola
B. Uraian Materi
24
Modul Statistika Kelas XII SMKN 1 Stabat
2. Persamaan Hiperbola
a. Persamaan hiperbola yang berpusat di O(0,0)
- Titik pusat di (0,0)
- Titik puncak (a,0) dan (-a,0)
- Titik fokus di (c,0) dan (-c,0)
b
- Persamaan asimtot hiperbola : y = ± x
a
c
- Eksentrisitas : e =
a
- c2 = a2 + b2
a2
- Persamaan direktris : x = ±
c
x2 y2
- Persamaan hiperbola : b 2 x 2 − a 2 y 2 = a 2 b 2 atau 2 − 2 = 1
a b
b. Persamaan hiperbola yang berpusat di P(α ,β )
Untuk hiperbola yang berpusat di (α ,β ), maka :
- Titik pusat di (α ,β )
- Titik fokus di (α +c,β ) dan (α -c,β )
- Titik puncak di (α +a,β ) dan (α -a,β )
25
Modul Statistika Kelas XII SMKN 1 Stabat
a2
- Persamaan direktris : x = α +
c
b
- Persamaan asimtot hiperbola : y − β = ± ( x −α)
a
- Persamaan hiperbola :
(x −α )2 − ( y − β )2 =1
a2 b2
- Bentuk umum persamaan hiperbola : Ax 2 − By 2 + Cx + Dy + E = 0
Dengan A≠ 0, B≠ 0, dan 2
a
A≠ B C T
i
3. Sketsa Hiperbola F , B A F ,
LATIHAN 4
1. Tentukan koordinat titik puncak dari Hiperbola 16 y 2 − 25 x 2 = 400 !
1
2. Tentukan persamaan hiperbola jika diketahui asimtotnya y = ± x dan panjang
3
sumbu minor = 6!
26
Modul Statistika Kelas XII SMKN 1 Stabat
1.
16 y 2 − 25 x2 = 400
16 y 2 25 x2
− =1
400 400
y 2 x2
− = 1, sehingga a = 5, b = 4, dan c = 41
25 16
41
Eksentrisitas : e =
5
Titik puncak : (5,0) dan (-5,0)
Titik fokus : ( 41, 0) dan (- 41, 0)
4
Persamaan asimtot : y = ± x
5
2(16)
Panjang latus rectum : = 6, 4
5
25 25
Persamaan direktriks : x = ± =± 41
41 41
2.
( x + 4) 2 ( y − 1) 2
− =1
36 16
27
Modul Statistika Kelas XII SMKN 1 Stabat
A. Pilihan Ganda
1. Persamaan lingkaran yang berpusat di O ( 0.0 ) dan melalui titik potong garis x + y = 5 dan
2x – y = 1 adalah……
a. x 2 + y 2 = 4 c. x 2 + y 2 = 13 e. x 2 + y 2 = 25
b. x 2 + y 2 = 9 d. x 2 + y 2 = 16
2. Persamaan lingkaran yang berpusat di P ( -3.2 ) dan jari – jari 4 adalah…….
a. x 2 + y 2 − 6 x − 6 y − 3 = 0
b. x 2 + y 2 − 6 x + 6 y − 3 = 0
c. x 2 + y 2 + 6 x + 6 y + 3 = 0
d. x 2 + y 2 + 6 x − 4 y − 3 = 0
e. x 2 + y 2 + 6 x − 6 y + 3 = 0
3. Sebuah garis g = y = x + p menyinggung lingkaran x 2 + y 2 = 1 , maka nilai p adalah……
a. 1 dan -1 c. 2 dan - 2 e. 3 dan 3
b. 2 dan -2 d. 2 dan -1
4. Persamaan garis singgung di titik ( 2 2 , 2 ) pada lingkaran x 2 + y 2 = 12 adalah……
a. 2x + y = 0 c. 2x+y–6=0 e. x + 2 y + 6 =0
b. 2x + y + 6 = 0 d. x + 2 2 y – 6 = 0
5. Persamaan garis singgung di titik ( 2.6 ) pada lingkaran ( x – 3 ) 2 + ( y + 1 ) 2 = 16
adalah….
a. x – 7y + 6 = 0 c. –x + 7y – 6 = 0 e. x – 7y – 6 =0
b. x + 7y – 6 = 0 d. –x – 7y – 6 = 0
28
Modul Statistika Kelas XII SMKN 1 Stabat
( x − 3)
2
29
Modul Statistika Kelas XII SMKN 1 Stabat
e. 17
11. Persamaan elips yang memiliki titik pusat (4,-2), titik puncak (9,-2) dan titik fokus
(0,-2) adalah…
( x − 4) ( y + 2)
2 2
a. + =1
25 9
( x + 4) ( y − 2)
2 2
b. + =1
25 9
( x − 4) ( y + 2)
2 2
c. + =1
9 25
( x − 4) ( y − 2)
2 2
d. + =1
25 9
( x + 4) ( y + 2)
2 2
e. + =1
25 9
x2 y 2
12. Koordinat titik puncak dari persamaan hiperbola − = 1 adalah…..
64 49
a. (7,0) dan (-7,0)
b. (8,0) dan (-8,0)
c. (0,7) dan (0,-7)
d. (0,8) dan (0,-8)
e. (7,8) dan (-7,-8)
x2 y 2
13. Persamaan asimtot dari hiperbola − = 1 adalah…
36 25
5 6
a. y = ± x b. y = ± x
6 5
7 5
c. y = ± x d. y = ± x
5 7
6
e. y = ± x
7
14. Diketahui hiperbola mempunyai koordinat titik puncak di (8,0) dan (-8,0) serta
koordinat titik fokus di (4,0) dan (-4,0). Persamaan hiperbola tersebut adalah……
30
Modul Statistika Kelas XII SMKN 1 Stabat
x2 y2 x2 y2
a. − =1 b. − =1
16 64 64 16
x2 y2 x2 y2
c. − =1 d. − =1
16 48 48 16
x2 y2
e. − =1
48 64
15. Diketahui persamaan hiperbola 9 x 2 − 16 y 2 − 18 x − 64 y −199 = 0 . Eksentrisitas dan
panjang lactus rectumnya adalah….
a. 5/4 dan 9/4
b. 5/4 dan 18/4
c. 3/4 dan 9/4
d. 9/4 dan 3/4
e. 3/4 dan 18/4
B. Isian
31
Modul Statistika Kelas XII SMKN 1 Stabat
DAFTAR PUSTAKA
Bahri, Samsul dan Mustain. 2009. Terampil Matematika untuk SMK (Teknik) Kelas XII.
Bekasi : Galaxy Puspa Mega
Mauludin, Ujang. 2007. Matematika untuk SMK kelas XII Program Keahlian Teknik
Industri. Jakarta : Indah Jaya Adipratama
Noormandiri, B.K. 2004. Matematika SMA untuk kelas XII program Ilmu Alam. Jakarta:
Erlangga
Teguh, Mega. 2004. Modul Irisan Kerucut. Departemen Pendidikan Nasional
32