You are on page 1of 83

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(ASI EKSKLUSIF)

A. IDENTITAS
1. Topik / masalah : Manajemen Laktasi
2. Sub topik : ASI Eksklusif
3. Tempat : Balai Desa
4. Waktu : 50 menit
5. Sasaran : Ibu hamil dan menyusui
6. Petugas : Bidan

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang ASI Eksklusif di harapkan audiens
dapat memahami pentingnya pemberian ASI.

2. Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang ASI Eklsklusif di harapkan audiens
memahami tentang
a. ASI Eklsklusif
b. Langkah-langkah pemberian ASI
c. Keuntungan

C. MATERI ( Terlampir )
1. Pengertian ASI Eksklusif
2. Langkah-langkah pemberian ASI
3. Manfaat pemberian ASI bagi ibu dan bayi
D. KEGIATAN PENYULUHAN

KEGIATAN PENYULUH AUDIENCE MEDIA METODE


Pembukaan 1.Mengucapkan -Menjawab Mikrofon Ceramah
10 menit salam salam
2.Memperkenalkan -Mendengar-
diri kan
3.Menjelaskan
TIU dan TIK
4.Menjelaskan
cakupan materi
yang akan di
sampaikan
5.Melakukan Mikrofon
appersepsi Papan
6.Menjelaskan tulis
manfaat spidol
relevansi mem-
pelajari ASI
Eksklusif

Penyajian 1.Menjelaskan -Menyimak Flif Chart Ceramah


30 menit pengertian ASI dan men- Mikrofon
Eksklusif dengarkan
2.Menjelaskan
Langkah-
langkah
pemberian ASI
Eksklusif

3.Memberi -Bertanya Tanya


kesempatan jawab
audiens untuk
bertanya
4.Menjawab -menyimak Ceramah
pertanyaan dan men-
audiens dengarkan
5.Menjelaskan -Sumbang
manfaat ASI saran
Eksklusif
-Menggali -Menang-
pengetahuan gapi
audiens tentang
ASI Eksklusif
-Memberi -Memperha
kesempatan tikan
audiens lain
untuk
menambahkan
-Menyimpulkan -Bertanya
pendapat
audiens dan
menjelaskan
manfaat
pemberian ASI
6. Memberi -Memperha
kesempatan pd tikan
audiens untuk
menanyakan
materi yang
kurang jelas
7. Menjawab
pertanyaan
audiens

Penutup 1.Menutup perte- -Mendengar- Mikrofon Ceramah


10 menit muan dg kan
menyimpulkan
materi yg telah
di bahas
2.Melakukan -Menjawab
evaluasi dg
memberikan
pertanyaan pd
audiens
3.Memberi salam -Menjawab
penutup salam

E. EVALUASI
1. Prosedur : Test akhir pertemuan
2. Jenis soal : Lisan
3. Instrumen test : Terlampir

F. REFERENSI

SATUAN ACARA PENYULUHAN


(ANEMIA IBU HAMIL)

A. IDENTITAS
1. Topik / masalah : Anemia
2. Sub topik : Anemia pada ibu hamil
3. Tempat : Mushola desa Mulyorejo
4. Waktu : 50 menit
5. Sasaran : Ibu hamil yang menderita anemia
6. Petugas : Bidan

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang anemia pada ibu hamil di harapkan
audiens dapat memahami anemia dengan baik.

2. Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang anemia pada ibu hamil di harapkan
audiens memahami tentang
a. Anemia ibu hamil
b. Ciri-ciri ibu hamil dengan anemia
c. Penatalaksanaan dan pencegahan anemia pada ibu hamil

C. MATERI ( Terlampir )
1. Pengertian Anemia dan anemia pada ibu hamil
2. Ciri-ciri ibu hamil dengan anemia
3. Penatalaksanaan dan pencegahan anemia pada ibu hamil

D. KEGIATAN PENYULUHAN
KEGIATAN PENYULUH AUDIENCE MEDIA METODE
Pembukaan 1.Mengucapkan -Menjawab Mikrofon Ceramah
10 menit salam salam
2.Memperkenalkan -Mendengar-
diri kan
3.Menjelaskan
TIU dan TIK
4.Menjelaskan
cakupan materi
yang akan di
sampaikan
5.Melakukan Mikrofon
appersepsi Papan
6.Menjelaskan tulis
manfaat spidol
relevansi mem-
pelajari Anemia
ibu hamil

Penyajian 1.Menjelaskan -Menyimak Flif Chart Ceramah


30 menit pengertian dan men- Mikrofon
anemia dan dengarkan
anemia ibu
hamil.
2.Menjelaskan
ciri-ciri ibu
hamil dengan
anemia
3.Memberi -Bertanya Tanya
kesempatan jawab
audiens untuk
bertanya
4.Menjawab -menyimak Ceramah
pertanyaan dan men-
audiens dengarkan
5.Menjelaskan -Sumbang
penatalaksanan saran
dan pencegahan
anemia pada ibu
hamil
-Menggali -Menang-
pengetahuan gapi
audiens tentang
anemia ibu
hamil
-Memberi -Memperha
kesempatan tikan
audiens lain
untuk
menambahkan
-Menyimpulka -Bertanya
pendapat
audiens dan
menjelaskan
penatalaksanan
dan pencegahan
anemia ibu
hamil

6. Memberi -Memperha
kesempatan pd tikan
audiens untuk
menanyakan
materi yang
kurang jelas
7. Menjawab
pertanyaan
audiens
Penutup 1.Menutup perte- -Mendengar- Mikrofon Ceramah
10 menit muan dg kan
menyimpulkan
materi yg telah
di bahas
2.Melakukan -Menjawab
evaluasi dg
memberikan
pertanyaan pd
audiens
3.Memberi salam -Menjawab
penutup salam

E. EVALUASI
1. Prosedur : Test akhir pertemuan
2. Jenis soal : Lisan
3. Instrumen test : Terlampir

F. REFERENSI

SATUAN ACARA PENYULUHAN


( ROKOK )
A. IDENTITAS
1. Topik / masalah : Rokok
2. Sub topik : Bahaya rokok terhadap tubuh
3. Tempat : Balai Desa
4. Waktu : 50 menit
5. Sasaran : Pengguna rokok
6. Petugas : Bidan

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang bahaya rokok terhadap tubuh
di harapkan audiens dapat memahami dampak menggunakan atau
mengkonsumsi rokok.
2. Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang bahaya rokok terhadap tubuh
di harapkan audiens memahami tentang
a. Bahaya rokok bagi tubuh
b. Mengerti kandungan atau racun yang terdaoat dalam rokok
c. Berhenti mengkonsumsi rokok

C. MATERI ( Terlampir )
1. Pengertian rokok
2. Kandungan rokok
3. Bahaya rokok
4. Upaya pencegahan
D. KEGIATAN PENYULUHAN
KEGIATAN PENYULUH AUDIENCE MEDIA METODE
Pembukaan 1.Mengucapkan -Menjawab Mikrofon Ceramah
10 menit salam salam
2.Memperkenalkan -Mendeng-
diri arkan
3.Menjelaskan
TIU dan TIK
4.Menjelaskan
cakupan materi
yang akan di
sampaikan
5.Melakukan Mikrofon
appersepsi Papan
6.Menjelaskan tulis
manfaat spidol
relevansi
mempelajari
bahaya rokok
terhadap tubuh

Penyajian 1.Menjelaskan -Menyimak Flif Ceramah


30 menit pengertian rokok dan men- Chart
2.Menjelaskan dengarkan Mikrofon
kandungan
rokok
3.Memberi -Bertanya Tanya
kesempatan jawab
audiens untuk
bertanya
4.Menjawab -menyimak Ceramah
pertanyaan dan men-
audiens dengarkan
5.Menjelaskan -Sumbang
bahaya rokok saran
-Menggali -Menang-
pengetahuan gapi
audiens tentang
bahaya rokok
-Memberi -Memperha
kesempatan tikan
audiens lain
untuk
menambahkan
-Menyimpulkan -Bertanya
pendapat
audiens dan
menjelaskan
tentang upaya
pencegahan
6. Memberi -Memperha
kesempatan pd tikan
audiens untuk
menanyakan
materi yang
kurang jelas
7. Menjawab
pertanyaan
audiens

Penutup 1.Menutup perte- -Mendengar Mikrofon Ceramah


10 menit muan dengan kan
menyimpulkan
materi yg telah di
bahas
2.Melakukan -Menjawab
evaluasi dg
memberikan
pertanyaan pd
audiens
3.Memberi salam -Menjawab
penutup salam

E. EVALUASI
1. Prosedur : Test akhir pertemuan
2. Jenis soal : Lisan
3. Instrumen test : Terlampir

F. REFERENSI

SATUAN ACARA PENYULUHAN


( IMUNISASI DASAR )

A. DENTITAS
1. Topik / masalah : Kesehatan masyarakat
2. Sub topik : Imunisasi dasar
3. Tempat : Balai Desa
4. Waktu : 50 menit
5. Sasaran : Pengunjung posyandu
6. Petugas : Bidan

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang imunisasi dasar diharapkan
audiens dapat memahami pentingnya imunisasi dasar.

2. Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang imunisasi dasar diharapkan
audiens memahami tentang
a. Pengertian imunisasi dasar
b. Macam-macam dan jadwal pemberian imunisasi dasar
c. Manfaat imunisasi dasar

C. MATERI ( Terlampir )
1. Pengertian imunisasi dasar
2. Macam-macam dan jadwal pemberian imunisasi dasar
3. Manfaat imunisasi dasar
D. KEGIATAN PENYULUHAN

KEGIATAN PENYULUH AUDIENCE MEDIA METODE


Pembukaan 1.Mengucapkan -Menjawab Mikrofon Ceramah
10 menit salam salam
2.Memperkenalkan -Mendeng-
diri arkan
3.Menjelaskan
TIU dan TIK
4.Menjelaskan
cakupan materi
yang akan di
sampaikan
5.Melakukan Mikrofon
appersepsi Papan
6.Menjelaskan tulis
manfaat spidol
relevansi mem-
pelajari
Imunisasi dasar

Penyajian 1.Menjelaskan -Menyimak Flif Ceramah


30 menit pengertian dan men- Chart
imunisasi dasar dengarkan Mikrofon
2.Menjelaskan
macam-macam
dan jadwal
pemberian
imunisasi dasar
3.Memberi -Bertanya Tanya
kesempatan jawab
audiens untuk
bertanya
4.Menjawab -menyimak Ceramah
pertanyaan dan men-
audiens dengarkan
5.Menjelaskan -Sumbang
manfaat saran
Imunisasi dasar
-Menggali -Menang-
pengetahuan gapi
audiens tentang
imunisasi dasar
-Memberi -Memperha
kesempatan tikan
audiens lain
untuk
menambahkan
-Menyimpulkan -Bertanya
pendapat
audiens dan
menjelaskan
manfaat
imunisasi dasar
6. Memberi -Memperha
kesempatan pd tikan
audiens untuk
menanyakan
materi yang
kurang jelas
7. Menjawab
pertanyaan
audiens
Penutup 1.Menutup perte- -Mendengar Mikrofon Ceramah
10 menit muan dengan kan
menyimpulkan
materi yg telah di
bahas
2.Melakukan -Menjawab
evaluasi dg
memberikan
pertanyaan pd
audiens
3.Memberi salam -Menjawab
penutup salam

E. EVALUASI
1. Prosedur : Test akhir pertemuan
2. Jenis soal : Lisan
3. Instrumen test : Terlampir

F. REFERENSI
SATUAN ACARA PENYULUHAN
( KESEHATAN REPRODUKSI )

A. DENTITAS
1. Topik / masalah : Kesehatan Reproduksi
2. Sub topik : Remaja dan seks pranikah
3. Tempat : Balai Desa
4. Waktu : 50 menit
5. Sasaran : Remaja
6. Petugas : Bidan

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang remaja dan seka pra nikah
diharapkan audiens dapat mengetahui dan memahami tentang bahaya
seks pra nikah.

2. Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang remaja dan seks pra nikah
diharapkan audiens memahami tentang
a. Pengertian remaja dan seks pra nikah
b. Ciri-ciri remaja
c. Faktor-faktor yang mendorong seks pra nikah
d. Akibat seks pra nikah

C. MATERI ( Terlampir )
1. Pengertian remaja dan seks pra nikah
2. Ciri-ciri remaja
3. Faktor-faktor yang mendorong seks pra nikah
4. Akibat seks pra nikah

D. KEGIATAN PENYULUHAN

KEGIATAN PENYULUH AUDIENCE MEDIA METODE


Pembukaan 1.Mengucapkan -Menjawab Mikrofon Ceramah
10 menit salam salam
2.Memperkenalkan -Mendeng-
diri arkan
3.Menjelaskan
TIU dan TIK
4.Menjelaskan
cakupan materi
yang akan di
sampaikan
5.Melakukan Mikrofon
appersepsi Papan
6.Menjelaskan tulis
manfaat spidol
relevansi mem-
pelajari remaja
dan seks pra
nikah

Penyajian 1.Menjelaskan -Menyimak Flif Ceramah


30 menit pengertian dan men- Chart
remaja dan seks dengarkan Mikrofon
pra nikah
2.Menjelaskan
cirri-ciri remaja
3.Menjelaskan
factor-faktor
yang mendorong
seks pra nikah
4.Memberi -Bertanya Tanya
kesempatan jawab
audiens untuk
bertanya
5.Menjawab -menyimak Ceramah
pertanyaan dan men-
audiens dengarkan
6.Menjelaskan
akibat seks pra
nikah
-Menggali -Sumbang
pengetahuan saran
audiens
mengenai
remaja dan seks
pra nikah
-Memberi -Menang-
kesempatan gapi
audiens lain
untuk
menambahkan
-Menyimpulkan -Memperha
pendapat tikan
audiens dan
menjelaskan
tentang akibat
seks pra nikah
6. Memberi -Bertanya
kesempatan pd
audiens untuk
menanyakan
materi yang
kurang jelas
7. Menjawab -Memperha
pertanyaan tikan
audiens

Penutup 10 1.Menutup perte- -Mendengar Mikrofon Ceramah


menit muan dengan kan
menyimpulkan
materi yg telah di
bahas
2.Melakukan -Menjawab
evaluasi dg
memberikan
pertanyaan pd
audiens
3.Memberi salam -Menjawab
penutup salam

E. EVALUASI
1. Prosedur : Test akhir pertemuan
2. Jenis soal : Lisan
3. Instrumen test : Terlampir

F. REFERENSI
SATUAN ACARA PENYULUHAN
( TABLET BESI BAGI IBU HAMIL )

A. DENTITAS
1. Topik / masalah : Penyuluhan ibu hamil
2. Sub topik : Tablet besi bagi ibu hamil
3. Tempat : Mushola desa Mulyorejo
4. Waktu : 50 menit
5. Sasaran : Ibu hamil
6. Petugas : Bidan
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang tablet besi bagi ibu hamil
diharapkan audiens dapat mengetahui dan memahami pentingnya
tablet besi selama kehamilan.

2. Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang tablet besi bagi ibu hamil
diharapkan audiens memahami tentang
a. Pengertian tablet besi
b. Manfaat tablet besi bagi ibu hamil
c. Kebutuhan/dosis dan efek samping tablet besi
d. Bahan-bahan makanan yang mengandung zat besi

C. MATERI ( Terlampir )
1. Pengertian tablet besi
2. Manfaat tablet besi bagi ibu hamil
3. Kebutuhan/dosis dan efek samping tablet besi
4. Bahan-bahan makanan yang mengandung zat besi

D. KEGIATAN PENYULUHAN

KEGIATAN PENYULUH AUDIENCE MEDIA METODE


Pembukaan 1.Mengucapkan -Menjawab Mikrofon Ceramah
10 menit salam salam
2.Memperkenalkan -Mendeng-
diri arkan
3.Menjelaskan
TIU dan TIK
4.Menjelaskan
cakupan materi
yang akan di
sampaikan
5.Melakukan Mikrofon
appersepsi Papan
6.Menjelaskan tulis
manfaat spidol
relevansi mem-
pelajari tablet
besi bagi ibu
hamil

Penyajian 1.Menjelaskan -Menyimak Flif Ceramah


30 menit pengertian tablet dan men- Chart
besi dengarkan Mikrofon
2.Menjelaskan
manfaat tablet
besi
3.Menjelaskan
kebutuhan/dosis
dan efek
samping tablet
besi
4.Memberi -Bertanya Tanya
kesempatan jawab
audiens untuk
bertanya
5.Menjawab -menyimak Ceramah
pertanyaan dan men-
audiens dengarkan
6.Menjelaskan
bahan-bahan
makanan yang
mengandung zat
besi
-Menggali -Sumbang
pengetahuan saran
audiens
mengenai tablet
besi bagi ibu
hamil
-Memberi -Menang-
kesempatan gapi
audiens lain
untuk
menambahkan
-Menyimpulkan -Memperha
pendapat tikan
audiens dan
menjelaskan
tentang bahan-
bahan makanan
yang
mengandung zat
besi
6. Memberi -Bertanya
kesempatan pd
audiens untuk
menanyakan
materi yang
kurang jelas
7. Menjawab -Memperha
pertanyaan tikan
audiens
Penutup 1.Menutup perte- -Mendengar Mikrofon Ceramah
10 menit muan dengan kan
menyimpulkan
materi yg telah di
bahas
2.Melakukan -Menjawab
evaluasi dg
memberikan
pertanyaan pd
audiens
3.Memberi salam -Menjawab
penutup salam

E. EVALUASI
1. Prosedur : Test akhir pertemuan
2. Jenis soal : Lisan
3. Instrumen test : Terlampir

F. REFERENSI
SATUAN ACARA PENYULUHAN
( PERSALINAN TENAGA KESEHATAN )

A. DENTITAS
1. Topik / masalah : Penyuluhan ibu bersalin
2. Sub topik : Persalinan tenaga kesehatan
3. Tempat : Mushola desa Mulyorejo
4. Waktu : 50 menit
5. Sasaran : Ibu hamil
6. Petugas : Bidan

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang persalinan oleh tenaga
kesehatan diharapkan audiens dapat mengetahui dan memahami
pentingnya bersalin ke tenaga kesehatan..

2. Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang persalinan oleh tenaga
kesehatan diharapkan audiens memahami tentang :
a. Persiapan sebelum persalinan
b. Persalinan di rumah
c. Tanda-tanda persalinan
d. Tanda-tanda bahaya pada ibu bersalin

C. MATERI ( Terlampir )
1. Persiapan sebelum persalinan
2. Persalinan di rumah
3. Tanda-tanda persalinan
4. Tanda-tanda bahaya pada ibu bersalin

D. KEGIATAN PENYULUHAN

KEGIATAN PENYULUH AUDIENCE MEDIA METODE


Pembukaan 1.Mengucapkan -Menjawab Mikrofon Ceramah
10 menit salam salam
2.Memperkenalkan -Mendeng-
diri arkan
3.Menjelaskan
TIU dan TIK
4.Menjelaskan
cakupan materi
yang akan di
sampaikan
5.Melakukan Mikrofon
appersepsi Papan
6.Menjelaskan tulis
manfaat relevansi spidol
mempelajari
persalinan oleh
tenaga kesehatan

Penyajian 1.Menjelaskan -Menyimak Flif Ceramah


30 menit tentang persiapan dan men- Chart
sebelum dengarkan Mikrofon
persalinan
2.Menjelaskan
tentang
persalinan di
rumah
3.Menjelaskan
tentang tanda-
tanda persalinan
4.Memberi -Bertanya Tanya
kesempatan jawab
audiens untuk
bertanya
5.Menjawab -menyimak Ceramah
pertanyaan dan men-
audiens dengarkan
6.Menjelaskan
tanda-tanda
bahaya pada ibu
bersalin
-Menggali -Sumbang
pengetahuan saran
audiens
mengenai
persalinan oleh
tenaga
kesehatan
-Memberi -Menang-
kesempatan gapi
audiens lain
untuk
menambahkan
-Menyimpulkan -Memperha
pendapat tikan
audiens dan
menjelaskan
tentang tanda-
tanda bahaya
ibu bersalin
6. Memberi -Bertanya
kesempatan pd
audiens untuk
menanyakan
materi yang
kurang jelas
7. Menjawab -Memperha
pertanyaan tikan
audiens

Penutup 1.Menutup perte- -Mendengar Mikrofon Ceramah


10 menit muan dengan kan
menyimpulkan
materi yg telah di
bahas
2.Melakukan -Menjawab
evaluasi dg
memberikan
pertanyaan pd
audiens
3.Memberi salam -Menjawab
penutup salam

E. EVALUASI
1. Prosedur : Test akhir pertemuan
2. Jenis soal : Lisan
3. Instrumen test : Terlampir

F. REFERENSI
ANEMIA PADA IBU HAMIL

A. PENGERTIAN ANEMIA
Anemia adalah jumlah sel darah merah menurun atau kadar Hb
menurun di bawah normal (normal wanita 12 gr%, pria 14 gr%).
Wanita hamil dikatakan anemia apabila kadar Hb nya di bawah 10 gr
%. Untuk mengetahui secara pasti kadar Hb dilakukan tes darah.

B. CIRI-CIRI IBU HAMIL DENGAN ANEMIA


 Pucat
 Lemah
 Letih
 Lesu
 Nafas terengah-engah
 Nyeri dada
 Ikterus
 Petechiae
Biasanya ibu hamil dengan anemia mengeluhkan sebagian atau
keseluruhan ciri-ciri di atas, dan unutuk memastikannya harus
dengan tes kadar Hb dalam darah.

C. PENATALAKSANAAN DAN PENCEGAHAN ANEMIA


PADA IBU HAMIL
Penatalaksanaan dan pencegahan yang umum dilakukan adalah
dengan pemberian suplemen zat besi selama masa kehamilan
dengan aturan tertentu sewaktu ANC
Pencegahan bisa dilakukan secara mandiri dengan mengkonsumsi
makanan yang mengandung gizi seimbang (4 sehat 5 sempurna)
dan memperbanyak konsumsi makan yang mengandung zat besi
seperti sayur mayur dan buah-buahan.
Periksakan sedini mungkin apabila disinyalir ada tanda-tanda
anemia, agar langkah-langkah antisipasi bisa segera dilakukan.
BAHAYA ROKOK TERHADAP TUBUH

A. PENGERTIAN ROKOK
Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan
mengakibatkan bahaya kesehatan bagi diri sendiri maupun
masyarakat, oleh karena itu diperlukan berbagai kegiatan pengamanan
rokok bagi kesehatan. Rokok adalah hasil olahan tembakau
terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang mengandung
nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan.

B. KANDUNGAN ROKOK
Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan
lebih 4000 bahan kimia beracun yang membahayakan dan membawa
maut. Dengan ini setiap sedutan itu menyerupai satu sedutan maut.

Di antara kandungan asap rokok:


- Bahan radioaktif (polonium-201)
- Bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone)
- Pencuci lantai (ammonia)
- Racun serangga (DDT)
- Tar mengandung racun anai-anai (arsenic)
- Gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di “kamar gas
maut” bagi narapidana yang menjalani hukuman mati, dan banyak
lagi.

Bagaimanapun, racun paling penting adalah Tar, Nikotin dan


karbon monoksida. Sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang
diketahui menjadi penyebab kanker (karsinogen).
Nikotin turut menjadi puncak utama risiko serangan penyakit
jantung dan strok. Hampir satu perempat penderita penyakit jantung
adalah hasil puncak dari tabiat merokok. Karbon Monoksida adalah
gas beracun yang biasanya dikeluarkan oleh kendaraan. Apabila racun
rokok itu memasuki tubuh manusia ataupun hewan, yang akan
membawa kerusakkan pada setiap organ, yaitu bermula dari hidung,
mulut, tenggorokan, saluran pernafasan, paru-paru, saluran
pencernaan, aliran darah, jantung, organ reproduksi, ke saluran
kencing dan kandung kencing, yaitu apabila sebagian dari racun-racun
itu dikeluarkan dari tubuh.

C. BAHAYA ROKOK
1. Efek racunnya terhadap perokok dibandingkan yang tidak merokok

 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan


 4x menderita kanker esophagus

 2x kanker kandung kemih


 2x serangan jantung

2. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat
bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan
pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin
tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat
yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih
berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.

3. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena


rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun.
Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika
uang yang dimilikinya terbatas.

4.Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang


tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan
keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan
merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang
berasal dari luar negeri, sehingga uang yang dibelanjakan perokok
sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa negara.
Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan
mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila
pabrik rokok ditutup para buruh dapat dipekerjakan di tempat
usaha lain yang lebih kreatif dan mendatangkan devisa.

5. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum


merokok untuk merokok agar merasakan penderitaan yang sama
dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat.
Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja merokok di tempat
umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang
lain, sehingga orang lain akan terkena penyakit kanker.

6. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga


rokok dapat dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang
harus dihindari dan dijauhi sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama
yang merokok mungkin akan memiliki persepsi yang berbeda
dalam hal ini.

D. UPAYA PENCEGAHAN
Dalam upaya preventif, motivasi untuk menghentikan
perilaku merokok penting untuk dipertimbangkan dan dikembangkan.
Dengan menumbuhkan motivasi dalam diri untuk berhenti atau tidak
mencoba untuk merokok, akan membuat mereka mampu untuk tidak
terpengaruh oleh godaan merokok yang datang dari teman, media
massa atau kebiasaan keluarga/orangtua.
Suatu program kampanye anti merokok yang dilakukan dapat
dijadikan contoh dalam melakukan upaya pencegahan agar tidak
merokok, karena ternyata program tersebut membawa hasil yang
menggembirakan. Kampanye anti merokok ini dilakukan dengan cara
membuat berbagai poster, film dan diskusi-diskusi tentang berbagai
aspek yang berhubungan dengan merokok. Lahan yang digunakan
untuk kampanye ini adalah sekolah-sekolah, televisi atau radio. Pesan-
pesan yang disampaikan meliputi:
Meskipun orang tuamu merokok, kamu tidak perlu harus meniru,
karena kamu mempunyai akal yang dapat kamu pakai untuk
membuat keputusan sendiri.
Iklan-iklan merokok sebenarnya menjerumuskan orang.
Sebaiknya kamu mulai belajar untuk tidak terpengaruh oleh iklan
seperti itu.
Kamu tidak harus ikut merokok hanya karena teman-temanmu
merokok. Kamu bisa menolak ajakan mereka untuk ikut
merokok.
Perilaku merokok akan memberikan dampak bagi kesehatan
secara jangka pendek maupun jangka panjang yang nantinya akan
ditanggung tidak saja oleh diri kamu sendiri tetapi juga akan dapat
membebani orang lain (misal: orangtua)

TABLET BESI SELAMA KEHAMILAN

A. Pengertian tablet besi


Zat besi adalah mineral yang dibutuhkan untuk membentuk
sel darah merah (hemoglobin). Selain itu, mineral ini juga berperan
sebagai komponen untuk membentuk mioglobin (protein yang
membawa oksigen ke otot), kolagen (protein yang terdapat pada
tulang, tulang rawan, dan jaringan penyambung), serta enzim. Zat
besi juga berfungsi dalam sisten pertahanantubuh.
Saat hamil, kebutuhan zat besi meningkat mencapai dua kali
lipat dari kebutuhan sebelum hamil. Hal ini terjadi karena selama
hamil volume darah meningkat hingga 50%, sehingga perlu lebih
banyak zat besi untuk membentuk hemoglobin. Selain itu,
pertumbuhan janin dan plasenta yang sangat pesat juga memerlukan
zat besi.
Dalam keadaan tidak hamil, kebutuhan zat besi biasanya
dipengaruhi dari menu makan yang sehat dan seimbang. Tetapi
dalam kehamilan, suplai zat besi dari makanan masih belum
mencukupi sehingga diperlukan suplemen berupa tablet besi.

B. Manfaat tablet besi bagi ibu hamil


Tablet besi selama kehamilan sangat penting karena dapat
membantu proses pembentukan sel darah merah sehingga dapat
mencegah terjadinya anemia/ penyakit kekurangan darah.
Kekurangan zat besi (anemia defisiensi zat besi) selama hamil dapat
berdampak tidak baik bagi ibu maupun janin. Perdarahan yang
banyak sewaktu melahirkan berefek lebih buruk pada ibu hamil yang
anemia. Kekurangan zat besi juga mempengaruhi pertumbuhan janin
sehingga saat lahir, berat badannya di bawah normal ( BBLR).
Akibat lain dari anemia defisiensi besi selama hamil adalah bayi
lahir premature.

C. Kebutuhan / dosis zat besi selama kehamilan


Tablet besi atau Tablet Tambah Darah (TTD) diberikan pada
ibu hamil sebanyak satu tablet setiap hari berturut-turut selama 90
hari selama masa kehamilan. TTD mengandung 200 mg ferro sulfat
setara dengan 60 miligram besi elemental dan 0,25 mg asam folat.
Penanggulan anemia pada balita diberikan preparat besi dalam
bentuk sirup.

D. Bahan-bahan makanan yang mengandung zat besi


Sumber makanan yang banyak mengandung zat besi terdapat
dalam bahan makanan hewani, kacang-kacangan dan sayuran
berwarna hijau tua misalnya daging, ayam, ikan, kerang, telur,
sereal, bayam dan lain-lain. Vitamin C dianggap dapat membantu
penyerapan zat besi di usus terutama zat besi yang berasal dari
tumbuhan. Sebaliknya teh, kopi dan kalsium dianggap dapat
mengurangi penyerapan zat besi jika dikonsumsi dalam dua jam
setelah makan makanan kaya zat besi.
Kekurangan pemenuhan Fe oleh tubuh memang sering
dialami karena rendahnya tingkat penyerapan Fe di dalam tubuh
terutama dari sumber Fe nabati yang hanya diserap1-2%. Penyerapan
Fe asal bahan makanan hewani dapat mencapai 10-20%. Fe bahan
makanan hewani (heme) lebih mudah diserap daripada Fe nabati
(non heme). Keanekaragaman konsumsi makanan sangat penting
dalam membantu meningkatkan penyerapan Fe di dalam tubuh.
Kehadiran protein hewani, vitamin C, vitamin A, zinc, asam folat,
zat gizi mikro lain dapat meningkatkan penyerapan zat besi dalam
tubuh. Manfaat lain mengkonsumsi makanan sumber zat besi adalah
terpenuhinya kecukupan vitamin A karena makanan sumber zat besi
umumnya adalah sumber vitamin A.
IMUNISASI DASAR

A. Pengertian Imunisasi Dasar

Imunisasi adalah membuat tubuh kebal terhadap penyakit tertentu.


Imunisasi dasar adalah imunisasi yang diberikan pada bayi umur 0 –
1 tahun.

B. Macam-macam dan jadwal pemberian imunisasi dasar

Imunisasi polio

Bibit penyakit yang menyebabkan polio adalah virus. Pemberian


imunisasi polio melalui mulut sebanyak 2 tetes langsung dari
botol ke mulut bayi tanpa menyentuh mulut bayi. Imunisasi polio
diberikan 4 kali.

Imunisasi Campak

Bibit penyakit yang menyebabkan penyakit campak adalah virus.


Pemberian imunisasi campak melalui suntikan.
Imunisasi BCG

BCG melindungi anak terhadap penyakit tuberculosis. Diberikan


secara suntikan.

Imunisasi DPT

DPT terdiri dari Difteri , Pertusis (Batuk rejan ), dan tetanus.


DPT diberikan 3 kali yaitu DPT I, DPT 2 , DPT 3 . Diberikan
secara suntikan.

Imunisasi hepatitis B

Hepatitis B1, Hepatitis B2, Hepatitis B3. diberikan secara


suntikan

Jadwal Pemberian Imunisasi

Imunisasi Pemberian Selang waktu Umur


Imunisasi pemberian
BCG 1x - 0 – 2 bulan
DPT 3x 4 minggu 2 bulan
(DPT 1,2,3)
POLIO 4x 4 minggu 2 bulan
( Polio 1,2,3,4 )
CAMPAK 1x - 9 bulan
HEPATITIS 3 x ( HB1, HB2, 4 MINGGU 3 bulan
B HB3)

B. Manfaat imunisasi dasar


 Menghindari terjadinya penyakit TBC
 Mencegah terjadinya penyakit difteri , pertusis ( batuk rejan )
tetanus , campak dan poliomyelitis.
 Mencegah kecacatan dan kematian

ASI EKSKLUSIF

A. PENGERTIAN ASI EKSKLUSIF


Air Susu Ibu adalah makanan terbaik dan alamiah untuk bayi.
Asi Eksklusif adalah pemberian hanya ASI saja tanpa makanan dan
minuman lain.

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

1. Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan


pada puting susu dan areola sekitarnya.

2. Bayi diletakkan menghadap perut ibu / payudara. Ibu duduk atau


berbaring santai. Bila duduk lebihbaik menggunakan kursi yang
rendah agar kaki ibu tidak tergantung dan punggung ibu
bersandar pada sandaran kursi.

3. Bayi dipegang dengan satu lengan, kepala bayi terletak pada


lengkung siku ibu dan bokong bayiterletak pada lengan . kepala
bayi tidak boleh tertengadah dan bokong bayi ditahan dengan
telapak tangan ibu.
4. Satu tangan bayi diletakkan di belakang badan ibu dan yang satu
di depan.

5. Perut bayi menempel pada ibu, kepala bayi menghadap pada


payudara.

6. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus

7. Ibu menatap bayi dengan rasa kasih sayang

8. Payudara di pegang dengan ibu jari di atas dan ibu jari yang lain
menopang di bawah.

9. Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut dengan cara


menyentuh pipi dengan puting susu atau menyentuh sisi mulut
bayi.

10.Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat kepala bayi


didekatkan ke payudara dan puting serta areola dimasukkan ke
mulut bayi, setelah bayi mulai menghisap payudara tidak perlu
ditopang lagi.

C. MANFAAT PEMBERIAN ASI BAGI IBU DAN BAYI

1. Manfaat pemberian ASI bagi Ibu


1. Merangsang kembalinya kandungan ke bentuk dan ukuran
semula, sehingga mengurangi perdarahan sesudah
melahirkan.
2. Menjarangkan kelahiran, karena pada ibu yang menyusui
secara eksklusif, ASI menekan kesuburan.
3. Tidak perlu mengeluarkan biaya.
4. Mempunyai keuntungan psikologis, karena menimbulkan rasa
bangga dan diperlukan.
5. Mengurangi kejadian kanker payudara.

2. Manfaat pemberian ASI bagi bayi


a. Mengandung zat gizi (protein, lemak, karbohidrat, garam dan
mineral serta vitamin) yang cukup dan sesuai untuk bayi.
b. Mengandung zat pelindung terhadap infeksi oleh berbagai
kuman penyakit.
c. Bayi tidak mudah menderita diare
d. Tidak menimbulkan alergi.
e. Mengurangi kejadian gigi keropos
f. Mengurangi kejadian pertumbuhan gigi yang kurang baik
g. Memberikan keuntungan psikologis, karena bayi berhubungan
erat dengan ibu sehingga timbul rasa aman dan kepercayaan
pada bayi.
REMAJA DAN SEKS PRA NIKAH

A. Pengertian Remaja dan Seks Pra nikah


Pengertian Remaja :
1. Kelompok 10-19 tahun, belum menikah
2. Masa peralihan dari masa kanak-kanak menjelang dewasa
3. Masa rawan dan kritis karena perkembangan emosi dan perilaku
Masih belum stabil.

Pengertian Seks Pra Nikah :


Seks pranikah adalah hubungan seksual yang dilakukan remaja
semelum menikah

B. Ciri-ciri remaja
Ciri-ciri psikis:
1. Cenderung ingin bebas
2. Ingin coba-coba
3. Lebih suka berkelompok
4. Mudah terpengaruhi
Ciri-ciri fisik :
1. Pada remaja putri : Payudara membesar, Panggul melebar,
2. Mengalami menstruasi
3. Pada remaja putra : Suara berubah, Jakun membesar, mimpi
Basah.

C. Faktor-faktor yang mendorong seks pra nikah


Dorongan seksual adalah normal, juga dialami remaja
Factor-faktor yang mempengaruhi dorongan seksual :
• Menonton gambar porno
• Melihat gambar porno
• Mendengar cerita porno
• Berduaan ditempat sepi
• Berkhayal tentang seksual
• Menggunakan zat perangsang (narkoba)

D. Akibat seks pra nikah


- Kehilangan keperawanan dan keperjakaan
- Tertular Penyalit Menular Seksual (PMS)
- Kehamilan tidak diinginkan
- Kawin paksa
PERSALINAN TENAGA KESEHATAN

A. PERSIAPAN SEBELUM PERSALINAN

1. Sejak awal ibu hamil dan suami harus menentukan persalinan ini
ditolong oleh bidan atau dokter.
2. Suami/keluarga perlu menabung untuk biaya persalinan
3. Siapkan donor darah, jika sewaktu-waktu diperlukan ibu.
4. Ibu dan suami menanyakan ke bidan/dokter kapan perkiraan
tanggal persalinan.
5. Ibu dan suami minta penjelasan Inisiasi Menyusui Dini ( IMD )
dan pemberian ASI eksklusif.

C. PERSALINAN DI RUMAH

Jika bersalin di rumah suami atau keluarga perlu menyiapkan :

1. Ruangan yang terang, tempat tidur dengan alas kain yang bersih
2. Air bersih dan sabun untuk cuci tangan
3. Kain, handuk dan pakaian bayi yang bersih serta kering
4. Kain dan pakaian ganti yang bersih dan kering bagi ibu setelah
melahirkan

C. TANDA-TANDA PERSALINAN

1. mulas-mulas yang teratur timbul semakin sering dan semakin


lama.
2. Keluar lender bercampur darah dari jalan lahir.
3. Keluar cairan ketuban dari jalan lahir akibat pecahnya selaput
ketuban.

D. TANDA-TANDA BAHAYA PADA IBU BERSALIN

1. Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak terasa mulas.


2. Pendarahan lewat jalan lahir
3. Tali pusat atau tangan bayi keluar dari jalan lahir
4. Ibu tidak kuat mengejan atau mengalami kejang
5. Air ketuban keruh atau berbau
6. Setelah bayi lahir, ari-ari tidak keluar
7. Ibu gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat.
(PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT)

A. PENGERTIAN PHBS

PHBS adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang, kelompok


atau masyarakat yang sesuai dengan norma-norma kesehatan, untuk
memperoleh derajat kesehatan yang optimal, menolong dirinya sendiri,
dan berperan secara aktif dalam pembangunan di bidang kesehatan.

B. TUJUAN PENINGKATAN PHBS

Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan, dan


kemampuan masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.

C. LIMA PROGRAM PRIORITAS PHBS


• Kesehatan ibu dan anak ( KIA )
• Kesehatan lingkungan
• Gizi
• Gaya hidup sehat
• Upaya kesehatan

D. LINGKUNGAN BERSIH MENCIPTAKAN HIDUP SEHAT

• Menggunakan air bersih untuk keperluan sehari-hari

• Mencuci tangan dengan sabun

• Menggunakan jamban untuk menghindari terjangkitnya berbagai

macam penyakit dan menjaga kebersihan lingkungan

• Mengelola sampah yang sesuai dengan syarat kesehatan

E. INDIKATOR PHBS
Untuk mencapai tujuan yang diharapkan maka dipergunakan indikator,
yaitu :
• Pemeriksaan kehamilan oleh petugas kesehatan
• Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
• Menjadi peserta KB
• Balita ditimbang setiap bulannya
• Pemberian imunisasi pada bayi
• Penggunaan jamban
• Penggunaan air bersih
• Penampungan air bersih dan bebas jentik nyamuk
• Rumah dan halaman bersih
• Makan dengan menu seimbang
• Menggunakan garam beryodium
• Kebersihan kuku selalu terjaga
• Semua anggota keluarga tidak merokok
• Pernah mendengar informasi tentang AIDS
• Memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan
• Menjadi peserta dana sehat ( JPKM )

KELUARGA BERENCANA

( METODE KONTRASEPSI )

A. Pengertian KB

Keluarga berencana adalah ditujukan kepada ibu untuk mengatur


jumlah dan jarak antar kelahiran anak yang di inginkan.

B. Pengertian Kontrasepsi

• Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan

• Alat kontrasepsi adalah alat/obat-obatan untuk mencegah


kehamilan

C. Jenis-Jenis Alat Konrasepsi

a. METODE SEDERHANA
1. Tanpa alat/obat

• Senggama terputus
• Pantang berkala
• Amennorhe sekunder

2. Dengan alat/obat

• Kondom
• Diafragma/kap
• Cream,jelly dan cairan berbusa
• Tablet berbusa (vaginal tablet)
• Intravag (tisu KB)

b. METODE EFEKTIF

1. Pil KB
2. AKDR
3. Suntikan KB
4. Susuk KB

c. METODE MANTAP

1. MOW (Tubektomi)
2. MOP (Vasektomi)

D. Macam-Macam Kontrasepsi :

 SENGGAMA TERPUTUS

Senggama dijalankan sebagaimana biasa tetapi pada puncak


senggama, kemaluan pria (zakar) dikeluarkan dari vagina,
sehingga mani keluar dari vagina.
Keuntungan

Merupakan kontrasepsi yang paling praktis

Kerugian

 Memerlukan penguasaan diri yang kuat


 Kemungkinan ada sedikit cairan yang mengandung
spermatozoa

 KONDOM

Adalah suatu karet tipis yang dipakai menutupi zakar sebelum


dimasukkan ke dalam vagina untuk mencegah terjadinya
pembuahan.
Cara kerja:
Mencegah spermatozoa bertemu dengan ovum/sel telur pada
waktu senggama karena sperma tertampung dalam kondom.

Keuntungan:
• Murah, mudah didapat
• Mudah dipakai sendiri
• Dapat mencegah penyakit kelamin
• Efek samping hampir tidak ada

Kerugian:
• Menunggu kenyamanan bersenggama
• Harus ada persediaan
• Dapat sobek bila tergesa-gesa

Efek samping
• Alergi terhadap karet kondom, segera hentikan pemakaian
kondom.
• Lecet-lecet karena kurang licin, sebaiknya gunakn kondom
yang ada pelicinya, dan jangan terburu-buru.

 PIL KB

Cara kerja:
• Menekan ovulasi yang akan mencegah lepasnya sel telur
dari ovarium.
• Mengendalikan lender mulut rahim sehingga sel mani tidak
dapat masuk ke dalam rahim.
• Menipiskan lapisan endometrium.

Keuntungan:
• Mudah menggunakanya
• Mencegah anemia defisiensi besi
• Cocok untuk menunda kehamilan pertama pada dari PUS
muda

Kerugian:
• Harus disiplin
• Dapat mengurangi ASI

Macam-macam pil KB:


1. Pil dosis tinggi berisi 50 mg
Mengandung estrogen 50-150 mg dan progesterone 1-10 mg
2. Pil dosis rendah (low dose)
Mengandung estrogen dan progesterone dengan dosis lebih
rendah
3. Pil mini
Pil yang mengandung hormone progesterone

Efek samping
• Perdarahan di luar haid (spoting)
• Rasa mual
• Timbul flek-flek hitam
• Nyeri kepala
• Penambahan BB
• Hipertensi

 SUNTIK

Cara kerja:
• Mencegah lepasnya sel telur dari indung telur wanita.
• Mengentalkan lender mulut rahim, sehingga sel mani tidak
dapat masuk dalam rahim.
• Menipiskan endometrium rahim.

Macam-macam suntik KB
• Depoprovera dosis 150 mg/3cc
• Notisterat dengan dosis 200 mg/1cc

Keuntungan:
• Sangat efektif dengan kegagalan kurang dari 1%
• Tidak mempengaruhi produksi ASI

Kerugian:
Menyebabkan efek samping antara lain:
• Gangguan haid seperti amenorhea
• Pusing
• Mual
• Kenaikan BB

 ALAT KONTRASEPSI BAWAH KULIT / IMPLANT /

SUSUK

Susuk KB ini berisi levonorgestrel, terdiri dari 3 kapsul yang


diinsersikan di bawah kulit lengan atas bagian dalam kurang
lebih 6-10 cm dari lipat siku.

Cara kerja:
Norplant yang telah dimasukkan akan mencegah kehamilan
selama tetap berada di tempat tersebut.

Kelebihan:
• Praktis, efektif
• Tidak ada faktor lupa
• Tidak menekan produksi ASI
• Masa pakai jangka panjang (5 tahun)

Kekurangan:
• Harus dipasang dan diangkat oleh petugas kesehatan yang
terlatih.
• Lebih mahal daripada KB yang pendek.
• Implant sering mengubah pola haid.

Efek samping:
• Gangguan haid seperti amenorhea
• Jerawat
• Perubahan BB
• Nyeri
• Hematoma pada daerah pemasangan atau pencabutan

 ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR/IUD)

Adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim


yang bentuknya bermacam-macam, terdiri dari plastik.

Cara kerja:
Dengan adanya alat ini, maka terjadi perubahan pada
endometrium yang mengakibatkan kerusakan (lysis) pada
sperma yang masuk. Tembaga pada AKDR akan menghalangi
mobilitas atau pergerakan sperma, mematikan hasil
pembuahan.

 DIAFRAGMA/CAP

Terbuat dari karet yang berbentuk mangkok dipakai untuk


menutupi servik.

Cara kerja :
Mencegah masuknya mani ke dalam servik sehingga
pembuahan tidak terjadi. Besarnya disesuaikan.

 INTRAVAG (tisu KB)

Adalah alat kontrasepsi wanita yang digunakan dalam vagina


sebelum bersenggama yang berbentuk keras, tipis dan
mengandung obat spermisida.
Cara kerja:
Alkil fenoksi politoksi ethanol yang bekerja sebagai
spermatisida (mematikan sperma).

Efek samping:
1. Gatal-gatal
2. Meningkatnya pengeluaran cairan vagina
3. Iritasi dinding vagina
4. Perdarahan
5. Keputihan
6. Nyeri

 VASEKTOMI

Adalah tindakan memotong dan menutup saluran mani yang


menyalurkan sel mani keluar dari pusat produksinya di testis.

Mekanisme kerja:
Penutupan vas deferens dengan cara diikat (ligasi) dengan
menggunakan klip, cincin untuk mencegah pengeluaran
sperma.

 TUBEKTOMI

Adalah tindakan pembedahan untuk mengakhiri kesuburan.


Mekanisme kerja:
Dengan memotong atau mengikat tuba sehingga ovum tidak
bertemu dengan sperma.

Keuntungan:
Masa klimakterium dalam suasana alami
Kerugian:
Membutuhkan waktu operasi lebih panjang/lama

SATUAN ACARA PENYULUHAN


(PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT)

A. IDENTITAS
1. Topik / masalah : Prilaku Hidup Bersih dan Sehat
2. Sub topik : Kebersihan Lingkungan
3. Tempat : Balai Desa
4. Waktu : 50 menit
5. Sasaran : Masyarakat Desa
6. Petugas : Bidan

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat di harapkan audiens dapat memahami pentingnya kebersihan
lingkungan
2. Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat di harapkan audiens memahami tentang :
a. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS )
b. Tujuan PHBS
c. Pentingnya PHBS

C. MATERI ( Terlampir )
1. Pengertian PHBS
2. Tujuan PHBS
3. Pentingnya PHBS
D. KEGIATAN PENYULUHAN
KEGIATAN PENYULUH AUDIENCE MEDIA METODE
Pembukaan 1.Mengucapkan -Menjawab Mikrofon Ceramah
10 menit salam salam
2.Memperkenalkan Mendengar
diri -kan
3.Menjelaskan
TIU dan TIK
4.Menjelaskan
cakupan materi
yang akan di
sampaikan
5.Melakukan Mikrofon
appersepsi Papan
6.Menjelaskan tulis
manfaat spidol
relevansi mem-
pelajari PHBS

Penyajian 1.Menjelaskan -Menyimak Flif Ceramah


30 menit pengertian PHBS dan men- Chart
2.Menjelaskan dengarkan Mikrofon
Tujuan PHBS
3.Memberi -Bertanya Tanya
kesempatan jawab
audiens untuk
bertanya
4.Menjawab -menyimak Ceramah
pertanyaan dan men-
audiens dengarkan
5.Menjelaskan -Sumbang
pentingnya saran
PHBS
-Menggali -Menang-
pengetahuan gapi
audiens tentang
PHBS
-Memberi -Memperha
kesempatan tikan
audiens lain
untuk
menambahkan
-Menyimpulkan -Bertanya
pendapat
audiens dan
menjelaskan
tujuan PHBS
6. Memberi -Memperha
kesempatan pd tikan
audiens untuk
menanyakan
materi yang
kurang jelas
7. Menjawab
pertanyaan
audiens

Penutup 1.Menutup perte- Mendengar- Mikrofon Ceramah


10 menit muan dg kan
menyimpulkan
materi yg telah di
bahas
2.Melakukan -Menjawab
evaluasi dg
memberikan
pertanyaan pd
audiens
3.Memberi salam -Menjawab
penutup salam
E. EVALUASI
1. Prosedur : Test akhir pertemuan
2. Jenis soal : Lisan
3. Instrumen test : Terlampir

F. REFERENSI

SATUAN ACARA PENYULUHAN


(METODE KONTRASEPSI)

A. IDENTITAS
1. Topik / masalah : Keluarga Berencana
2. Sub topik : Metode Kontrasepsi
3. Tempat : Balai Desa
4. Waktu : 50 menit
5. Sasaran : Pasangan Usia Subur
6. Petugas : Bidan

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Keluarga berencana di
harapkan audiens dapat memahami tentang metode kontrasepsi
2. Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang metode kontrasepsi di
harapkan :
a. Ibu mengetahui alat-alat kontrasepsi
b. Ibu mengetahui efek samping/komplikasi dari kontrasepsi
c. Ibu mengetahui keuntungan dan kerugian dari kontrasepsi

C. MATERI ( Terlampir )
1. Macam-macam alat kontrasepsi
2. Efek samping/komplikasi dari kontrasepsi
3. Keuntungan dan kerugian dari kontrasepsi

D. KEGIATAN PENYULUHAN
KEGIATAN PENYULUH AUDIENCE MEDIA METODE
Pembukaan 1.Mengucapkan -Menjawab Mikrofon Ceramah
10 menit salam salam
2.Memperkenalkan Mendengar
diri -kan
3.Menjelaskan TIU
dan TIK
4.Menjelaskan
cakupan materi
yang akan di
sampaikan
5.Melakukan Mikrofon
appersepsi Papan
6.Menjelaskan tulis
manfaat relevansi spidol
mem-pelajari
kontrasepsi

Penyajian 1.Menjelaskan -Menyimak Flif Ceramah


30 menit tentang macam2 dan men- Chart
alat kontrasepsi dengarkan Mikrofon
2.Menjelaskan efek
samping/komplik
asi kontrasepsi
3.Memberi -Bertanya Tanya
kesempatan jawab
audiens untuk
bertanya
4.Menjawab -menyimak Ceramah
pertanyaan dan men-
audiens dengarkan
5.Menjelaskan -Sumbang
kentungan dan saran
kerugian
kontrasepsi
-Menggali -Menang-
pengetahuan gapi
audiens tentang
kontrasepsi
-Memberi -Memperha
kesempatan tikan
audiens lain
untuk
menambahkan
-Menyimpulkan -Bertanya
pendapat audiens
dan menjelaskan
keuntungan dan
kerugian
kontrasepsi
6. Memberi -Memperha
kesempatan pd tikan
audiens untuk
menanyakan
materi yang
kurang jelas
7. Menjawab
pertanyaan
audiens

Penutup 1.Menutup perte- Mendengar- Mikrofon Ceramah


10 menit muan dg kan
menyimpulkan
materi yg telah di
bahas
2.Melakukan -Menjawab
evaluasi dg
memberikan
pertanyaan pd
audiens
3.Memberi salam -Menjawab
penutup salam
E. EVALUASI
1. Prosedur : Test akhir pertemuan
2. Jenis soal : Lisan
3. Instrumen test : Terlampir

F. REFERENSI

SATUAN ACARA PENYULUHAN


(PEMBINAAN KESEHATAN PADA LANSIA)

A. IDENTITAS
1. Topik / masalah : Lansia
2. Sub topik : Pembinaan Kesehatan Pada Lansia
3. Tempat : Balai Desa
4. Waktu : 50 menit
5. Sasaran : Lansia
6. Petugas : Bidan

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang lansia di harapkan audiens
dapat memahami tentang kesehatan lansia
2. Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang lansia di harapkan audiens
mengerti tentang :
a. Gizi seimbang untuk lansia
b. Olahraga bagi lansia
c. Pemeliharaan kebersihan diri, keseimbangan istirahat, keamanan
dan keselamatan

C. MATERI ( Terlampir )
a. Gizi seimbang untuk lansia
b. Olahraga bagi lansia
c. Pemeliharaan kebersihan diri, keseimbangan istirahat, keamanan
dan keselamatan

D. KEGIATAN PENYULUHAN
KEGIATAN PENYULUH AUDIENCE MEDIA METODE
Pembukaan 1.Mengucapkan -Menjawab Mikrofon Ceramah
10 menit salam salam
2.Memperkenalkan Mendengar
diri -kan
3.Menjelaskan TIU
dan TIK
4.Menjelaskan
cakupan materi
yang akan di
sampaikan
5.Melakukan Mikrofon
appersepsi Papan
6.Menjelaskan tulis
manfaat relevansi spidol
mempelajari
lansia
Penyajian 1.Menjelaskan -Menyimak Flif Ceramah
30 menit tentang gizi dan men- Chart
seimbang untuk dengarkan Mikrofon
lansia

2.Menjelaskan
olahraga bagi
lansia
3.Memberi -Bertanya Tanya
kesempatan jawab
audiens untuk
bertanya
4.Menjawab -menyimak Ceramah
pertanyaan dan men-
audiens dengarkan
5.Menjelaskan -Sumbang
pemeliharaan saran
kebersihan diri,
keseimbangan
istirahat,
keamanan dan
keselamatan
lansia
-Menggali -Menang-
pengetahuan gapi
audiens tentang
lansia
-Memberi -Memperha
kesempatan tikan
audiens lain
untuk
menambahkan

-Menyimpulkan -Bertanya
pendapat
audiens dan
menjelaskan
tentang
pemeliharaan
kebersihan diri, -Memperha
keseimbangan tikan
istirahat,
keamanan dan
keselamatan
6. Memberi
kesempatan pd
audiens untuk
menanyakan
materi yang
kurang jelas
7. Menjawab
pertanyaan
audiens

Penutup 1.Menutup perte- Mendengar- Mikrofon Ceramah


10 menit muan dg kan
menyimpulkan
materi yg telah di
bahas
2.Melakukan -Menjawab
evaluasi dg
memberikan
pertanyaan pd
audiens
3.Memberi salam -Menjawab
penutup salam

E. EVALUASI
1. Prosedur : Test akhir pertemuan
2. Jenis soal : Lisan
3. Instrumen test : Terlampir

F. REFERENSI
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PEMBINAAN KESEHATAN PADA LANSIA

A. Gizi Seimbang Untuk Lansia


Makanan yang baik untuk lansia, harus memenuhi gizi seimbang paling
tidak kandungan dalam makanan yang dikonsumsi harus terdiri dari
makanan yang mengandung sumber energi ( nasi, ketela pohon,
sagu,roti ), protein (tahu, tempe, daging-dagingan, telur ), dan lemak.

B. Olahraga Bagi Lansia


Lansia perlu berolahraga agar tubuh tetap dalam keadaan sehat, kuat dan
segar. Setiap lansia perlu melakukan olahraga secara teratur sesuai
dengan keadaan dan kesehatan tubuhnya olahraga perlu dilakukan,
karena lansia umumnya kurang aktivitas, jenis olahraga yang disarankan
bagi lansia adalah olahraga ringan seperti senam ringan dan jalan kaki
setiap pagi.

C. Pemeliharaan Kebersihan Diri


Kebersihan diri sangat penting bagi lansia karena dengan memelihara
kebersihan diri secara teratur dapat mengurangi kemungkinan terjadinya
gangguan pada kulit dan anggota tubuh lain, serta badan terasa bersih
dan segar.
D. Pemeliharaan Keseimbangan Istirahat atau Tidur
Istirahat atau tidur cukup akan memberikan kesegaran fisik pada lansia.
Pemeliharaan keseimbangan istirahat / tidur bagi lansia karena lansia
sering mengalami gangguan pola tidur yang disebabkan menurunnya
fungsi tubuh.

E. Pemeliharaan Keamanan dan Keselamatan


Menurunnya fungsi fisik mengakibatkan lansia beresiko besar
mengalami kecelakaan. Upaya peningkatan keamanan dan keselamatan
pada lansia meliputi :

- Anjurkan lansia menggunakan alat bantu jika mengalami kesulitan

berjalan

- Upayakan lantai tidak licin, rata, dan tidak basah.


- Apabila memungkinkan, pasang pegangan di kamar mandi / WC.
- Gunakan sandal / sepatu yang beralas karet.

F. Pemeriksaan Kesehatan Bagi Lansia

Dengan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, lansia mendapatkan


bimbingan atau tindakan pengobatan secara dini.

G. Peran Keluarga Dalam Pembinaan Lansia

Dukungan dan perhatian dari keluarga sangat berarti bagi lansia karena
lansia akan merasa diperhatikan dan dibutuhkan, dan itu sangat berarti
bagi lansia.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
GIZI PADA IBU HAMIL

A. IDENTITAS
1. Topik / masalah : Ibu hamil
2. Sub topik : Gizi ibu hamil
3. Tempat : Balai Desa
4. Waktu : 50 menit
5. Sasaran : Pengunjung posyandu
6. Petugas : Bidan
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang gizi ibu hamil di harapkan
audiens dapat memahami tentang pentingnya gizi ibu hamil
2. Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang gizi ibu hamil di harapkan
audiens mengerti tentang :
a. Pengertian makanan bergizi
b. Manfaat makanan bergizi bagi ibu hamil
c. Zat-zat yang penting bagi ibu hamil
d. Kebutuhan gizi ibu hamil
C. MATERI ( Terlampir )
a. Pengertian makanan bergizi
b. Manfaat makanan bergizi bagi ibu hamil
c. Zat-zat yang penting bagi ibu hamil
d. Kebutuhan gizi ibu hamil

D. KEGIATAN PENYULUHAN
KEGIATAN PENYULUH AUDIENCE MEDIA METODE
Pembukaan 1.Mengucapkan -Menjawab Mikrofon Ceramah
10 menit salam salam
2.Memperkenalkan Mendengar
diri -kan
3.Menjelaskan TIU
dan TIK
4.Menjelaskan
cakupan materi
yang akan di
sampaikan
5.Melakukan Mikrofon
appersepsi Papan
6.Menjelaskan tulis
manfaat relevansi spidol
mempelajari gizi
ibu hamil

Penyajian 1.Menjelaskan -Menyimak Flif Ceramah


30 menit tentang dan men- Chart
pengertian dengarkan Mikrofon
makanan bergizi
2.Menjelaskan
manfaat makanan
bergizi bagi ibu
hamil
3.Memberi -Bertanya Tanya
kesempatan jawab
audiens untuk
bertanya
4.Menjawab -menyimak Ceramah
pertanyaan dan men-
audiens dengarkan
5.Menjelaskan zat- -Sumbang
zat yang penting saran
bagi ibu hamil
-Menggali
pengetahuan
audiens tentang
gizi ibu hamil
-Memberi -Menang-
kesempatan gapi
audiens lain
untuk
menambahkan
-Menyimpulkan -Memperha
pendapat tikan
audiens dan
menjelaskan
tentang
kebutuhan gizi
ibu hamil
6. Memberi -Bertanya
kesempatan pd
audiens untuk
menanyakan
materi yang
kurang jelas
7. Menjawab -Memperha
pertanyaan tikan
audiens

Penutup 1.Menutup perte- Mendengar- Mikrofon Ceramah


10 menit muan dg kan
menyimpulkan
materi yg telah di
bahas
2.Melakukan -Menjawab
evaluasi dg
memberikan
pertanyaan pd
audiens
3.Memberi salam -Menjawab
penutup salam

E. EVALUASI
1. Prosedur : Test akhir pertemuan
2. Jenis soal : Lisan
3. Instrumen test : Terlampir

F. REFERENSI

SATUAN ACARA PENYULUHAN


GIZI PADA IBU HAMIL

A. Pengertian makanan bergizi


Yaitu makanan yang mengandung :
• Zat tenaga
• Zat pembangun
• Zat pengatur
dalam susunan yang seimbang dan jumlah yg sesuai dengan kebutuhan
gizi.

B. Manfaat makanan bergizi bagi ibu hamil


1. Menjaga kesehatan ibu hamil
2. Untuk kesehatan janin yang dikandung
3. Meningkatkan produksi ASI
4. Mengurangi resiko dan komplikasi pada ibu
5. Menjamin pertumbuhan jaringan sehingga bayi baru lahir
memiliki berat badan optimal
C. Zat-zat yang penting bagi ibu hamil
a. Karbohidrat
• Karboidrat berfungsi sebagai sumber energi
• Karbohidrat yang dibutuhkan pada bumil sekitar 1500 kalori
• Bahan makanan yang merupakan sumber karbohidrat adalah
padi-padian dan produk olahannya, jagung serta gula murni.

b. Protein

• Protein berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangan


janin diantaranya untuk pembentukan jaringan yang telah ada
termasuk pembentukan jaringan otak, kulit, rambut, kuku dan
semua bahan pengatur seperti hormon dan enzim-enzim ibu
dan janin.

• Untuk ibu hamil memerlukan protein 10 gram/hari dari


kebutuhan sebelum hamil yaitu 60 gram/hari

• Bahan makanan sumber protein hewan adalah daging sapi,


unggas, ikan, telur, susu dan produk olahan susu seperti
yoghurt dan keju, sedangkan bahan makanan protein nabati
adalah kacang-kacangan dan produk olahan seperti tahu,
tempe, oncom dan selai kacang

c. Serat

• Serat berfungsi memberi rasa kenyang lebih lama. Hal ini


mencegah ibu hamil makan secara berlebihan, selain itu juga
membantu memperlancar sistem pencernaan sehingga
mencegah terjadinya sembelit

• Bahan makanan kaya serat adalah buah-buahan, sayur-


sayuran, serelia atau padi-padian, kacang-kacangan dan biji-
bijian, gandum, beras dan olahannya.
.• Ibu hamil membutuhkan asupan serat setiap hari 25-30 gram.

d. Vitamin

• Vitamin diperlukan tubuh untuk mempertahankan kesehatan,


untuk perkembangan janin termasuk kekebalan tubuh dan
produksi sel darah merah serta sistem sarafnya.

• Vitamin yang diperlukan adalah vitamin A, B, C

e. Lemak

• Lemak dibutuhkan terutama untuk membentuk energi dan


juga membangun sel-sel baru, serta perkembangan sistem
saraf janin.

• Lemak bisa didapat dari asam lemak jenuh yang umumnya


berasal dari sumber hewani dan asam lemak tak jenuh yang
umumnya berasal dari sumber nabati. Sumber lemak hewani
yaitu daging sapi, kambing, ayam, telur, ikan, susu, dan
produk olahanya (mentega,better, keju), sedangkan sumber
lemak nabati adalah minyak zaitun, minyak kelapa sawit dan
minyak jagung.

f. Mineral

• Mineral sangat penting bagi tubuh ibu dan tumbuh kembang


janin, selain itu juga membantu proses metabolism.
• Yang termasuk mineral diantaranya adalah zat besi, kalsium,
seng, magnesium dan fosfor. Adapun kegunaanya:
Kalsium (Ca) : pembentukan tulang dan bakal gigi janin
Besi (Fe) : pembentukan dan mempertahankan sel darah
merah Seng (Zn) : pertumbuhan janin, meningkatkan
metabolism enzim, dan hormon, sintesis protein, pengaturan
kekebalan tubuh. Iodium : mencegah kretinisme

g. Suplemen multivitamin

• Suplemen multivitamin dibutukan sebagai tambahan zat gizi


misalnya ibu hamil yang sedang sakit ibu hamil yang masih
muda (umur < 20 tahun ), ibu hamil yang kurang gizi dan
lain-lain

• Suplemen yang dapat diberikan adalah vitamin B, C, D, E,


polio acid dan panthotemic acid

• Konsumsi suplemen tidak boleh dilakukan sembarangan


mengingat efek samping sembelit, ketidak seimbangan
dengan elemen yang lain. Jika ibu hamil minum tablet
tersebut, sebaiknya diimbangi dengan minum (sedikitnya 8
gelas/hari) dan makan makanan tinggi serat, pemberian Co
dan Mg pada saat perut kosong dan menurunkan absorbsi
suplemen dari zat besi.

D. Kebutuhan gizi pada ibu hamil

a. Kehamilan TM 1
Pada kehamilan TM 1 biasanya nafsu makan ibu berkurang dan
sering mual dan rasa ingin muntah, namun makanan ibu hamil masih
diberikan seperti biasa. Berikan makanan dalam porsi kecil tapi
sering seperti susu, telur, buah-buahan, asinan, sup dan lain-lain.
Dan makanan ringan lainya seperti biscuit, cracers, dan sebagainya
sesuai dengan selera ibu masing-masing.
b. Kehamilan TM 2
Pada kehamilan TM 2 nafsu makan ibu biasanya sudah meningkat.
Kebutuhan akan zat gizi tenaga seperti nasi, roti, singkong, gula,
minyak, santan, dan lain-lain lebih banyak diperlukan dibandingkan
kebutuhan saat tidak hamil, demikian juga kebutuhan zat pembangun
dan pengatur seperti lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan berwarna,
tambahan kalori dan protein adalah 3,85 kalori dan protein 12 gram
terdiri dari:

• Nasi: ½ piring
• Ikan: ½ potong
• Tempe: 1 potong
• Sayuran: 1 ½ mangkok
• Minyak: ½ sendok makan

c. Kehamilan TM 3
Pada saat ini janin mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang
sangat pesat. Umumnya nafsu makan ibu sering lapar jangan makan
yang berlebihan sehingga BB tidak naik terlalu banyak. Bahan
makanan yang banyak mengandung lemak dan hidrat arang seperti
makanan yang manis-manis dan gorengan dikurangi.
Bahan makanan sumber zat pengatur dan pembangun perlu diberikan
lebih banyak dibanding pada kehamilan TM 2 karena selain untuk
pertumbuhan janin sangat diperlukan ibu untuk proses persalinan.
Pada masa ini lambung menjadi sedikit terdesak, dan ibu merasa
kepenuhan karena itu berikan makanan dalam porsi kecil asal sering
agar gizi yang diperlukan ibu dapat terpenuhi.

You might also like