Professional Documents
Culture Documents
(ASI EKSKLUSIF)
A. IDENTITAS
1. Topik / masalah : Manajemen Laktasi
2. Sub topik : ASI Eksklusif
3. Tempat : Balai Desa
4. Waktu : 50 menit
5. Sasaran : Ibu hamil dan menyusui
6. Petugas : Bidan
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang ASI Eksklusif di harapkan audiens
dapat memahami pentingnya pemberian ASI.
2. Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang ASI Eklsklusif di harapkan audiens
memahami tentang
a. ASI Eklsklusif
b. Langkah-langkah pemberian ASI
c. Keuntungan
C. MATERI ( Terlampir )
1. Pengertian ASI Eksklusif
2. Langkah-langkah pemberian ASI
3. Manfaat pemberian ASI bagi ibu dan bayi
D. KEGIATAN PENYULUHAN
E. EVALUASI
1. Prosedur : Test akhir pertemuan
2. Jenis soal : Lisan
3. Instrumen test : Terlampir
F. REFERENSI
A. IDENTITAS
1. Topik / masalah : Anemia
2. Sub topik : Anemia pada ibu hamil
3. Tempat : Mushola desa Mulyorejo
4. Waktu : 50 menit
5. Sasaran : Ibu hamil yang menderita anemia
6. Petugas : Bidan
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang anemia pada ibu hamil di harapkan
audiens dapat memahami anemia dengan baik.
2. Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang anemia pada ibu hamil di harapkan
audiens memahami tentang
a. Anemia ibu hamil
b. Ciri-ciri ibu hamil dengan anemia
c. Penatalaksanaan dan pencegahan anemia pada ibu hamil
C. MATERI ( Terlampir )
1. Pengertian Anemia dan anemia pada ibu hamil
2. Ciri-ciri ibu hamil dengan anemia
3. Penatalaksanaan dan pencegahan anemia pada ibu hamil
D. KEGIATAN PENYULUHAN
KEGIATAN PENYULUH AUDIENCE MEDIA METODE
Pembukaan 1.Mengucapkan -Menjawab Mikrofon Ceramah
10 menit salam salam
2.Memperkenalkan -Mendengar-
diri kan
3.Menjelaskan
TIU dan TIK
4.Menjelaskan
cakupan materi
yang akan di
sampaikan
5.Melakukan Mikrofon
appersepsi Papan
6.Menjelaskan tulis
manfaat spidol
relevansi mem-
pelajari Anemia
ibu hamil
6. Memberi -Memperha
kesempatan pd tikan
audiens untuk
menanyakan
materi yang
kurang jelas
7. Menjawab
pertanyaan
audiens
Penutup 1.Menutup perte- -Mendengar- Mikrofon Ceramah
10 menit muan dg kan
menyimpulkan
materi yg telah
di bahas
2.Melakukan -Menjawab
evaluasi dg
memberikan
pertanyaan pd
audiens
3.Memberi salam -Menjawab
penutup salam
E. EVALUASI
1. Prosedur : Test akhir pertemuan
2. Jenis soal : Lisan
3. Instrumen test : Terlampir
F. REFERENSI
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang bahaya rokok terhadap tubuh
di harapkan audiens dapat memahami dampak menggunakan atau
mengkonsumsi rokok.
2. Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang bahaya rokok terhadap tubuh
di harapkan audiens memahami tentang
a. Bahaya rokok bagi tubuh
b. Mengerti kandungan atau racun yang terdaoat dalam rokok
c. Berhenti mengkonsumsi rokok
C. MATERI ( Terlampir )
1. Pengertian rokok
2. Kandungan rokok
3. Bahaya rokok
4. Upaya pencegahan
D. KEGIATAN PENYULUHAN
KEGIATAN PENYULUH AUDIENCE MEDIA METODE
Pembukaan 1.Mengucapkan -Menjawab Mikrofon Ceramah
10 menit salam salam
2.Memperkenalkan -Mendeng-
diri arkan
3.Menjelaskan
TIU dan TIK
4.Menjelaskan
cakupan materi
yang akan di
sampaikan
5.Melakukan Mikrofon
appersepsi Papan
6.Menjelaskan tulis
manfaat spidol
relevansi
mempelajari
bahaya rokok
terhadap tubuh
E. EVALUASI
1. Prosedur : Test akhir pertemuan
2. Jenis soal : Lisan
3. Instrumen test : Terlampir
F. REFERENSI
A. DENTITAS
1. Topik / masalah : Kesehatan masyarakat
2. Sub topik : Imunisasi dasar
3. Tempat : Balai Desa
4. Waktu : 50 menit
5. Sasaran : Pengunjung posyandu
6. Petugas : Bidan
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang imunisasi dasar diharapkan
audiens dapat memahami pentingnya imunisasi dasar.
2. Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang imunisasi dasar diharapkan
audiens memahami tentang
a. Pengertian imunisasi dasar
b. Macam-macam dan jadwal pemberian imunisasi dasar
c. Manfaat imunisasi dasar
C. MATERI ( Terlampir )
1. Pengertian imunisasi dasar
2. Macam-macam dan jadwal pemberian imunisasi dasar
3. Manfaat imunisasi dasar
D. KEGIATAN PENYULUHAN
E. EVALUASI
1. Prosedur : Test akhir pertemuan
2. Jenis soal : Lisan
3. Instrumen test : Terlampir
F. REFERENSI
SATUAN ACARA PENYULUHAN
( KESEHATAN REPRODUKSI )
A. DENTITAS
1. Topik / masalah : Kesehatan Reproduksi
2. Sub topik : Remaja dan seks pranikah
3. Tempat : Balai Desa
4. Waktu : 50 menit
5. Sasaran : Remaja
6. Petugas : Bidan
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang remaja dan seka pra nikah
diharapkan audiens dapat mengetahui dan memahami tentang bahaya
seks pra nikah.
2. Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang remaja dan seks pra nikah
diharapkan audiens memahami tentang
a. Pengertian remaja dan seks pra nikah
b. Ciri-ciri remaja
c. Faktor-faktor yang mendorong seks pra nikah
d. Akibat seks pra nikah
C. MATERI ( Terlampir )
1. Pengertian remaja dan seks pra nikah
2. Ciri-ciri remaja
3. Faktor-faktor yang mendorong seks pra nikah
4. Akibat seks pra nikah
D. KEGIATAN PENYULUHAN
E. EVALUASI
1. Prosedur : Test akhir pertemuan
2. Jenis soal : Lisan
3. Instrumen test : Terlampir
F. REFERENSI
SATUAN ACARA PENYULUHAN
( TABLET BESI BAGI IBU HAMIL )
A. DENTITAS
1. Topik / masalah : Penyuluhan ibu hamil
2. Sub topik : Tablet besi bagi ibu hamil
3. Tempat : Mushola desa Mulyorejo
4. Waktu : 50 menit
5. Sasaran : Ibu hamil
6. Petugas : Bidan
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang tablet besi bagi ibu hamil
diharapkan audiens dapat mengetahui dan memahami pentingnya
tablet besi selama kehamilan.
2. Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang tablet besi bagi ibu hamil
diharapkan audiens memahami tentang
a. Pengertian tablet besi
b. Manfaat tablet besi bagi ibu hamil
c. Kebutuhan/dosis dan efek samping tablet besi
d. Bahan-bahan makanan yang mengandung zat besi
C. MATERI ( Terlampir )
1. Pengertian tablet besi
2. Manfaat tablet besi bagi ibu hamil
3. Kebutuhan/dosis dan efek samping tablet besi
4. Bahan-bahan makanan yang mengandung zat besi
D. KEGIATAN PENYULUHAN
E. EVALUASI
1. Prosedur : Test akhir pertemuan
2. Jenis soal : Lisan
3. Instrumen test : Terlampir
F. REFERENSI
SATUAN ACARA PENYULUHAN
( PERSALINAN TENAGA KESEHATAN )
A. DENTITAS
1. Topik / masalah : Penyuluhan ibu bersalin
2. Sub topik : Persalinan tenaga kesehatan
3. Tempat : Mushola desa Mulyorejo
4. Waktu : 50 menit
5. Sasaran : Ibu hamil
6. Petugas : Bidan
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang persalinan oleh tenaga
kesehatan diharapkan audiens dapat mengetahui dan memahami
pentingnya bersalin ke tenaga kesehatan..
2. Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang persalinan oleh tenaga
kesehatan diharapkan audiens memahami tentang :
a. Persiapan sebelum persalinan
b. Persalinan di rumah
c. Tanda-tanda persalinan
d. Tanda-tanda bahaya pada ibu bersalin
C. MATERI ( Terlampir )
1. Persiapan sebelum persalinan
2. Persalinan di rumah
3. Tanda-tanda persalinan
4. Tanda-tanda bahaya pada ibu bersalin
D. KEGIATAN PENYULUHAN
E. EVALUASI
1. Prosedur : Test akhir pertemuan
2. Jenis soal : Lisan
3. Instrumen test : Terlampir
F. REFERENSI
ANEMIA PADA IBU HAMIL
A. PENGERTIAN ANEMIA
Anemia adalah jumlah sel darah merah menurun atau kadar Hb
menurun di bawah normal (normal wanita 12 gr%, pria 14 gr%).
Wanita hamil dikatakan anemia apabila kadar Hb nya di bawah 10 gr
%. Untuk mengetahui secara pasti kadar Hb dilakukan tes darah.
A. PENGERTIAN ROKOK
Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan
mengakibatkan bahaya kesehatan bagi diri sendiri maupun
masyarakat, oleh karena itu diperlukan berbagai kegiatan pengamanan
rokok bagi kesehatan. Rokok adalah hasil olahan tembakau
terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang mengandung
nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan.
B. KANDUNGAN ROKOK
Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan
lebih 4000 bahan kimia beracun yang membahayakan dan membawa
maut. Dengan ini setiap sedutan itu menyerupai satu sedutan maut.
C. BAHAYA ROKOK
1. Efek racunnya terhadap perokok dibandingkan yang tidak merokok
2. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat
bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan
pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin
tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat
yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih
berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.
D. UPAYA PENCEGAHAN
Dalam upaya preventif, motivasi untuk menghentikan
perilaku merokok penting untuk dipertimbangkan dan dikembangkan.
Dengan menumbuhkan motivasi dalam diri untuk berhenti atau tidak
mencoba untuk merokok, akan membuat mereka mampu untuk tidak
terpengaruh oleh godaan merokok yang datang dari teman, media
massa atau kebiasaan keluarga/orangtua.
Suatu program kampanye anti merokok yang dilakukan dapat
dijadikan contoh dalam melakukan upaya pencegahan agar tidak
merokok, karena ternyata program tersebut membawa hasil yang
menggembirakan. Kampanye anti merokok ini dilakukan dengan cara
membuat berbagai poster, film dan diskusi-diskusi tentang berbagai
aspek yang berhubungan dengan merokok. Lahan yang digunakan
untuk kampanye ini adalah sekolah-sekolah, televisi atau radio. Pesan-
pesan yang disampaikan meliputi:
Meskipun orang tuamu merokok, kamu tidak perlu harus meniru,
karena kamu mempunyai akal yang dapat kamu pakai untuk
membuat keputusan sendiri.
Iklan-iklan merokok sebenarnya menjerumuskan orang.
Sebaiknya kamu mulai belajar untuk tidak terpengaruh oleh iklan
seperti itu.
Kamu tidak harus ikut merokok hanya karena teman-temanmu
merokok. Kamu bisa menolak ajakan mereka untuk ikut
merokok.
Perilaku merokok akan memberikan dampak bagi kesehatan
secara jangka pendek maupun jangka panjang yang nantinya akan
ditanggung tidak saja oleh diri kamu sendiri tetapi juga akan dapat
membebani orang lain (misal: orangtua)
Imunisasi polio
Imunisasi Campak
Imunisasi DPT
Imunisasi hepatitis B
ASI EKSKLUSIF
8. Payudara di pegang dengan ibu jari di atas dan ibu jari yang lain
menopang di bawah.
B. Ciri-ciri remaja
Ciri-ciri psikis:
1. Cenderung ingin bebas
2. Ingin coba-coba
3. Lebih suka berkelompok
4. Mudah terpengaruhi
Ciri-ciri fisik :
1. Pada remaja putri : Payudara membesar, Panggul melebar,
2. Mengalami menstruasi
3. Pada remaja putra : Suara berubah, Jakun membesar, mimpi
Basah.
1. Sejak awal ibu hamil dan suami harus menentukan persalinan ini
ditolong oleh bidan atau dokter.
2. Suami/keluarga perlu menabung untuk biaya persalinan
3. Siapkan donor darah, jika sewaktu-waktu diperlukan ibu.
4. Ibu dan suami menanyakan ke bidan/dokter kapan perkiraan
tanggal persalinan.
5. Ibu dan suami minta penjelasan Inisiasi Menyusui Dini ( IMD )
dan pemberian ASI eksklusif.
C. PERSALINAN DI RUMAH
1. Ruangan yang terang, tempat tidur dengan alas kain yang bersih
2. Air bersih dan sabun untuk cuci tangan
3. Kain, handuk dan pakaian bayi yang bersih serta kering
4. Kain dan pakaian ganti yang bersih dan kering bagi ibu setelah
melahirkan
C. TANDA-TANDA PERSALINAN
A. PENGERTIAN PHBS
E. INDIKATOR PHBS
Untuk mencapai tujuan yang diharapkan maka dipergunakan indikator,
yaitu :
• Pemeriksaan kehamilan oleh petugas kesehatan
• Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
• Menjadi peserta KB
• Balita ditimbang setiap bulannya
• Pemberian imunisasi pada bayi
• Penggunaan jamban
• Penggunaan air bersih
• Penampungan air bersih dan bebas jentik nyamuk
• Rumah dan halaman bersih
• Makan dengan menu seimbang
• Menggunakan garam beryodium
• Kebersihan kuku selalu terjaga
• Semua anggota keluarga tidak merokok
• Pernah mendengar informasi tentang AIDS
• Memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan
• Menjadi peserta dana sehat ( JPKM )
KELUARGA BERENCANA
( METODE KONTRASEPSI )
A. Pengertian KB
B. Pengertian Kontrasepsi
a. METODE SEDERHANA
1. Tanpa alat/obat
• Senggama terputus
• Pantang berkala
• Amennorhe sekunder
2. Dengan alat/obat
• Kondom
• Diafragma/kap
• Cream,jelly dan cairan berbusa
• Tablet berbusa (vaginal tablet)
• Intravag (tisu KB)
b. METODE EFEKTIF
1. Pil KB
2. AKDR
3. Suntikan KB
4. Susuk KB
c. METODE MANTAP
1. MOW (Tubektomi)
2. MOP (Vasektomi)
D. Macam-Macam Kontrasepsi :
SENGGAMA TERPUTUS
Kerugian
KONDOM
Keuntungan:
• Murah, mudah didapat
• Mudah dipakai sendiri
• Dapat mencegah penyakit kelamin
• Efek samping hampir tidak ada
Kerugian:
• Menunggu kenyamanan bersenggama
• Harus ada persediaan
• Dapat sobek bila tergesa-gesa
Efek samping
• Alergi terhadap karet kondom, segera hentikan pemakaian
kondom.
• Lecet-lecet karena kurang licin, sebaiknya gunakn kondom
yang ada pelicinya, dan jangan terburu-buru.
PIL KB
Cara kerja:
• Menekan ovulasi yang akan mencegah lepasnya sel telur
dari ovarium.
• Mengendalikan lender mulut rahim sehingga sel mani tidak
dapat masuk ke dalam rahim.
• Menipiskan lapisan endometrium.
Keuntungan:
• Mudah menggunakanya
• Mencegah anemia defisiensi besi
• Cocok untuk menunda kehamilan pertama pada dari PUS
muda
Kerugian:
• Harus disiplin
• Dapat mengurangi ASI
Efek samping
• Perdarahan di luar haid (spoting)
• Rasa mual
• Timbul flek-flek hitam
• Nyeri kepala
• Penambahan BB
• Hipertensi
SUNTIK
Cara kerja:
• Mencegah lepasnya sel telur dari indung telur wanita.
• Mengentalkan lender mulut rahim, sehingga sel mani tidak
dapat masuk dalam rahim.
• Menipiskan endometrium rahim.
Macam-macam suntik KB
• Depoprovera dosis 150 mg/3cc
• Notisterat dengan dosis 200 mg/1cc
Keuntungan:
• Sangat efektif dengan kegagalan kurang dari 1%
• Tidak mempengaruhi produksi ASI
Kerugian:
Menyebabkan efek samping antara lain:
• Gangguan haid seperti amenorhea
• Pusing
• Mual
• Kenaikan BB
SUSUK
Cara kerja:
Norplant yang telah dimasukkan akan mencegah kehamilan
selama tetap berada di tempat tersebut.
Kelebihan:
• Praktis, efektif
• Tidak ada faktor lupa
• Tidak menekan produksi ASI
• Masa pakai jangka panjang (5 tahun)
Kekurangan:
• Harus dipasang dan diangkat oleh petugas kesehatan yang
terlatih.
• Lebih mahal daripada KB yang pendek.
• Implant sering mengubah pola haid.
Efek samping:
• Gangguan haid seperti amenorhea
• Jerawat
• Perubahan BB
• Nyeri
• Hematoma pada daerah pemasangan atau pencabutan
Cara kerja:
Dengan adanya alat ini, maka terjadi perubahan pada
endometrium yang mengakibatkan kerusakan (lysis) pada
sperma yang masuk. Tembaga pada AKDR akan menghalangi
mobilitas atau pergerakan sperma, mematikan hasil
pembuahan.
DIAFRAGMA/CAP
Cara kerja :
Mencegah masuknya mani ke dalam servik sehingga
pembuahan tidak terjadi. Besarnya disesuaikan.
Efek samping:
1. Gatal-gatal
2. Meningkatnya pengeluaran cairan vagina
3. Iritasi dinding vagina
4. Perdarahan
5. Keputihan
6. Nyeri
VASEKTOMI
Mekanisme kerja:
Penutupan vas deferens dengan cara diikat (ligasi) dengan
menggunakan klip, cincin untuk mencegah pengeluaran
sperma.
TUBEKTOMI
Keuntungan:
Masa klimakterium dalam suasana alami
Kerugian:
Membutuhkan waktu operasi lebih panjang/lama
A. IDENTITAS
1. Topik / masalah : Prilaku Hidup Bersih dan Sehat
2. Sub topik : Kebersihan Lingkungan
3. Tempat : Balai Desa
4. Waktu : 50 menit
5. Sasaran : Masyarakat Desa
6. Petugas : Bidan
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat di harapkan audiens dapat memahami pentingnya kebersihan
lingkungan
2. Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat di harapkan audiens memahami tentang :
a. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS )
b. Tujuan PHBS
c. Pentingnya PHBS
C. MATERI ( Terlampir )
1. Pengertian PHBS
2. Tujuan PHBS
3. Pentingnya PHBS
D. KEGIATAN PENYULUHAN
KEGIATAN PENYULUH AUDIENCE MEDIA METODE
Pembukaan 1.Mengucapkan -Menjawab Mikrofon Ceramah
10 menit salam salam
2.Memperkenalkan Mendengar
diri -kan
3.Menjelaskan
TIU dan TIK
4.Menjelaskan
cakupan materi
yang akan di
sampaikan
5.Melakukan Mikrofon
appersepsi Papan
6.Menjelaskan tulis
manfaat spidol
relevansi mem-
pelajari PHBS
F. REFERENSI
A. IDENTITAS
1. Topik / masalah : Keluarga Berencana
2. Sub topik : Metode Kontrasepsi
3. Tempat : Balai Desa
4. Waktu : 50 menit
5. Sasaran : Pasangan Usia Subur
6. Petugas : Bidan
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Keluarga berencana di
harapkan audiens dapat memahami tentang metode kontrasepsi
2. Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang metode kontrasepsi di
harapkan :
a. Ibu mengetahui alat-alat kontrasepsi
b. Ibu mengetahui efek samping/komplikasi dari kontrasepsi
c. Ibu mengetahui keuntungan dan kerugian dari kontrasepsi
C. MATERI ( Terlampir )
1. Macam-macam alat kontrasepsi
2. Efek samping/komplikasi dari kontrasepsi
3. Keuntungan dan kerugian dari kontrasepsi
D. KEGIATAN PENYULUHAN
KEGIATAN PENYULUH AUDIENCE MEDIA METODE
Pembukaan 1.Mengucapkan -Menjawab Mikrofon Ceramah
10 menit salam salam
2.Memperkenalkan Mendengar
diri -kan
3.Menjelaskan TIU
dan TIK
4.Menjelaskan
cakupan materi
yang akan di
sampaikan
5.Melakukan Mikrofon
appersepsi Papan
6.Menjelaskan tulis
manfaat relevansi spidol
mem-pelajari
kontrasepsi
F. REFERENSI
A. IDENTITAS
1. Topik / masalah : Lansia
2. Sub topik : Pembinaan Kesehatan Pada Lansia
3. Tempat : Balai Desa
4. Waktu : 50 menit
5. Sasaran : Lansia
6. Petugas : Bidan
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang lansia di harapkan audiens
dapat memahami tentang kesehatan lansia
2. Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang lansia di harapkan audiens
mengerti tentang :
a. Gizi seimbang untuk lansia
b. Olahraga bagi lansia
c. Pemeliharaan kebersihan diri, keseimbangan istirahat, keamanan
dan keselamatan
C. MATERI ( Terlampir )
a. Gizi seimbang untuk lansia
b. Olahraga bagi lansia
c. Pemeliharaan kebersihan diri, keseimbangan istirahat, keamanan
dan keselamatan
D. KEGIATAN PENYULUHAN
KEGIATAN PENYULUH AUDIENCE MEDIA METODE
Pembukaan 1.Mengucapkan -Menjawab Mikrofon Ceramah
10 menit salam salam
2.Memperkenalkan Mendengar
diri -kan
3.Menjelaskan TIU
dan TIK
4.Menjelaskan
cakupan materi
yang akan di
sampaikan
5.Melakukan Mikrofon
appersepsi Papan
6.Menjelaskan tulis
manfaat relevansi spidol
mempelajari
lansia
Penyajian 1.Menjelaskan -Menyimak Flif Ceramah
30 menit tentang gizi dan men- Chart
seimbang untuk dengarkan Mikrofon
lansia
2.Menjelaskan
olahraga bagi
lansia
3.Memberi -Bertanya Tanya
kesempatan jawab
audiens untuk
bertanya
4.Menjawab -menyimak Ceramah
pertanyaan dan men-
audiens dengarkan
5.Menjelaskan -Sumbang
pemeliharaan saran
kebersihan diri,
keseimbangan
istirahat,
keamanan dan
keselamatan
lansia
-Menggali -Menang-
pengetahuan gapi
audiens tentang
lansia
-Memberi -Memperha
kesempatan tikan
audiens lain
untuk
menambahkan
-Menyimpulkan -Bertanya
pendapat
audiens dan
menjelaskan
tentang
pemeliharaan
kebersihan diri, -Memperha
keseimbangan tikan
istirahat,
keamanan dan
keselamatan
6. Memberi
kesempatan pd
audiens untuk
menanyakan
materi yang
kurang jelas
7. Menjawab
pertanyaan
audiens
E. EVALUASI
1. Prosedur : Test akhir pertemuan
2. Jenis soal : Lisan
3. Instrumen test : Terlampir
F. REFERENSI
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PEMBINAAN KESEHATAN PADA LANSIA
berjalan
Dukungan dan perhatian dari keluarga sangat berarti bagi lansia karena
lansia akan merasa diperhatikan dan dibutuhkan, dan itu sangat berarti
bagi lansia.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
GIZI PADA IBU HAMIL
A. IDENTITAS
1. Topik / masalah : Ibu hamil
2. Sub topik : Gizi ibu hamil
3. Tempat : Balai Desa
4. Waktu : 50 menit
5. Sasaran : Pengunjung posyandu
6. Petugas : Bidan
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang gizi ibu hamil di harapkan
audiens dapat memahami tentang pentingnya gizi ibu hamil
2. Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang gizi ibu hamil di harapkan
audiens mengerti tentang :
a. Pengertian makanan bergizi
b. Manfaat makanan bergizi bagi ibu hamil
c. Zat-zat yang penting bagi ibu hamil
d. Kebutuhan gizi ibu hamil
C. MATERI ( Terlampir )
a. Pengertian makanan bergizi
b. Manfaat makanan bergizi bagi ibu hamil
c. Zat-zat yang penting bagi ibu hamil
d. Kebutuhan gizi ibu hamil
D. KEGIATAN PENYULUHAN
KEGIATAN PENYULUH AUDIENCE MEDIA METODE
Pembukaan 1.Mengucapkan -Menjawab Mikrofon Ceramah
10 menit salam salam
2.Memperkenalkan Mendengar
diri -kan
3.Menjelaskan TIU
dan TIK
4.Menjelaskan
cakupan materi
yang akan di
sampaikan
5.Melakukan Mikrofon
appersepsi Papan
6.Menjelaskan tulis
manfaat relevansi spidol
mempelajari gizi
ibu hamil
E. EVALUASI
1. Prosedur : Test akhir pertemuan
2. Jenis soal : Lisan
3. Instrumen test : Terlampir
F. REFERENSI
b. Protein
c. Serat
d. Vitamin
e. Lemak
f. Mineral
g. Suplemen multivitamin
a. Kehamilan TM 1
Pada kehamilan TM 1 biasanya nafsu makan ibu berkurang dan
sering mual dan rasa ingin muntah, namun makanan ibu hamil masih
diberikan seperti biasa. Berikan makanan dalam porsi kecil tapi
sering seperti susu, telur, buah-buahan, asinan, sup dan lain-lain.
Dan makanan ringan lainya seperti biscuit, cracers, dan sebagainya
sesuai dengan selera ibu masing-masing.
b. Kehamilan TM 2
Pada kehamilan TM 2 nafsu makan ibu biasanya sudah meningkat.
Kebutuhan akan zat gizi tenaga seperti nasi, roti, singkong, gula,
minyak, santan, dan lain-lain lebih banyak diperlukan dibandingkan
kebutuhan saat tidak hamil, demikian juga kebutuhan zat pembangun
dan pengatur seperti lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan berwarna,
tambahan kalori dan protein adalah 3,85 kalori dan protein 12 gram
terdiri dari:
• Nasi: ½ piring
• Ikan: ½ potong
• Tempe: 1 potong
• Sayuran: 1 ½ mangkok
• Minyak: ½ sendok makan
c. Kehamilan TM 3
Pada saat ini janin mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang
sangat pesat. Umumnya nafsu makan ibu sering lapar jangan makan
yang berlebihan sehingga BB tidak naik terlalu banyak. Bahan
makanan yang banyak mengandung lemak dan hidrat arang seperti
makanan yang manis-manis dan gorengan dikurangi.
Bahan makanan sumber zat pengatur dan pembangun perlu diberikan
lebih banyak dibanding pada kehamilan TM 2 karena selain untuk
pertumbuhan janin sangat diperlukan ibu untuk proses persalinan.
Pada masa ini lambung menjadi sedikit terdesak, dan ibu merasa
kepenuhan karena itu berikan makanan dalam porsi kecil asal sering
agar gizi yang diperlukan ibu dapat terpenuhi.