Professional Documents
Culture Documents
a. Krisis ekonomi dan moneter yang berkepanjangan yang sulit untuk diatasi karena
besarnya utang luar negri Indonesia.
b. Timbulnya kecemburuan sosial dalam masyarakat sebagai akibat makinmenajamnya
kesenjangan ekinomi antara si kaya dan si miskin.
c. Pelaksanaan pembangunan sosial dan ekonomi lebih menguntungkan kelas menegah
keatas sehingga melahirkan kelompok masyarakat konglomerat yang berwatak
kapitalisme.
d. Pelaksanaan pembangunan nasional tidak merata di seluruh wilayag Indonesia sehingga
menimbulkan kekecewaan masyarakat di berbagai daerah Indonesia.
e. Kebijakan ekonomi yang diterapkan pemerintah Orde Baru cenderung bersifat terpusat
dan tidak adil.
f. Sumber-sumber keuangan negara terlalu bergantung pada pinjaman luar negri
Indonesia menjadi semakin besar.
g. Pelaksanaan pembangunan ekonomi kerakyatan melalui kegiatan koperasi, BUMN,
BUMS, pemberian subsidi, kredit lunak, dan sejenisnya tidak berjalan secara efektif
sebagai akibat kurangnya pengawasan dari pemerintah.
2. Faktor Politik
Kebijakan politik yang dilaksanakan pemerintah Orde Baru ternyata lebih cenderung
pada usaha untuk memelihara status quo dalam rangka mempertahankan tampuk
kekuasaan Presiden Soeharto. Kebijakan tersebut dalam perkembangannya menimbulkan
berbagai penyimpanagan dan ketimpangan, seperti membudayanya parktik-praktik Kolusi,
Korupsi dan Nepotisme (KKN), semakin tajamnya kesenjangan sosila-ekonomi,
terbelenggunya kebebasan pers dan mimbar, serta dominasi TNI Golkar yang terlalu besar
dalam pemerintahan.