You are on page 1of 15

MAKALAH Di Susun Oleh

Kelompok 2
SIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA
XII TI2
SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

Nama
Kelompok
- Azizah
Mutiara
- Aulia R
- Arief K
- Cecep
Hamdan
- Bagus P
- Chamarul I
G

SMK BINA WARGA 1


KOTA BOGOR
>KATA PENGANTAR<

Puji syukur kami panjatkan pada tuhan yang maha esa sehingga penyusunan
makalah PKn yang berjudul Sikap Positif Terhadap Pancasila Sebagai Ideologi
Terbuka dapat terwujud.
Penyusunan makalah ini merupakan tugas PKn SMK kelas XII.Berdasarkan
keadaan tersebut ,kami memberanikan diri untuk menyusun makalah ini di mana di
dalamnya menyajikan penjelasan-penjelasan mengenai Sikap Positif Terhadap
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka.
Kepada Semua yang ikut berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini kami
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya sehingga makalah ini dapat di
selesaikan dengan baik.

Bogor, 29 Oktober 2010

Penyusun

SMK BINA WARGA 1 KOTA BOGOR XII TI 2


Page 2
DAFTAR ISI

Cover ……………………………………………………….. 1
Kata Pengantar………………………………………..…… 2
Daftar Isi……………………………………………………. 3
Isi……………………………………………………………. 4
Kesimpulan……………………………………….………... 14
Daftar Pustaka……...……………………………………… 15

SMK BINA WARGA 1 KOTA BOGOR XII TI 2


Page 3
ISI
SIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA
SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

Sikap positif warga Negara terhadap nilai-nilai Pancasila terlihat dalam sejarah
perjuangan bangsa dan Negara Republik Indonesia. Sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 telah
terbukti bahwa Pancasila yang merupakan ideologi, pandangan hidup bangsa, dan dasar Negara
Kesatuan RI benar-benar sesuai dengan kepribadian bangsa dan jiwa bangsa Indonesia serta
merupakan sarana untuk mengatasi dan memecahkan masalah yang dihadapi oleh bangsa dan
Negara Indonesia.

Pertama, Pancasila hanya akan berkembang kalau segenap komponen masyarakat


bersedia bersikap proaktif, terus-menerus melakukan reinterpretasi (penafsiran ulang) terhadap
Pancasila dalam suasana dialog kritis –konstruktif. Bila masyarakat bersikap pasif, Pancasila
akan makin kehilangan relevansinya. Atau, bias pula Pancasila berubah menjadi ideology
tertutup, karena penafsirannya didominasi oleh penguasa atau kelompok masyarakat tertentu.

Kedua, karena terbuka untuk ditafsirkan oleh siapa saja, bias terjadi Pancasila semata-
mata ditafsirkan sesuai dengan kepentingan si penafsir.

SMK BINA WARGA 1 KOTA BOGOR XII TI 2


Page 4
Sikap positif itu terutama adalah kesediaan segenap komponen masyarakat untuk aktif
mengungkapkan pemahamannya mengenai Pancasila.

Sikap positif lain adalah kesediaan segenap komponen bangsa menjadikan nilai-nilai
Pancasila makin tampak nyata dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sehari-
hari.

Sikap positif yang paling dibutuhkan untuk menjadikan Pancasila sebagai ideologi
terbuka yang berwibawa adalah terus – menerus secara konsisten berjuang memperkecil
kesenjangan antara ideal-ideal Pancasila dengan kenyataan kehidupan berbangsa sehari-hari.

Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara menggunakan


berbagai jalur dan penciptaan suasana yang menunjang, perlu dimasyarakatkan dan dibudayakan
dengan cara antara lain sebagai berikut.

1. Jalur Pendidikan

Pasal 6 ayat (1) menyatakan “Setiap warga Negara yang berusia tujuh tahun sampai
dengan lima belas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar”.

a. Pendidikan Informal

Pemerintah berusaha meningkatkan kualitas lembaga pendidikan yang


diselenggarakan, baik oleh masyarakat maupun pemerintah untuk memantapkan system
pendidikan yang efektif dan efisien dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.

Sesuai dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, kegiatan pendidikan


informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan secara
mandiri. Setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan,
yang PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

SMK BINA WARGA 1 KOTA BOGOR XII TI 2


Page 5
Keluarga merupakan tempat pendidikan yang utama dan pertama bagi semua
anak. Keluarga harus menjadi wadah pembentukan insane Pancasila dan sekaligus
menjadi pangkal pembentukan masyarakat Pancasila.

b. Pendidikan Formal

Pemerintah harus mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan


memperoleh pendidikan yang bermutu tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia, menuju
terciptanya manusia Indonesia berkualitas tinggi dengan peningkatan anggaran
pendidikan secara berarti.

Pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan


perguruan tinggi.

Terciptanya suasana belajar yang didasari oleh nilai luhur Pancasila sangat
diperlukan di sekolah. Di sekolah terjalin hubungan yang harmonis dan penuh rasa
kekeluargaan antara guru, karyawan dan siswa.

c. Pendidikan Nonformal

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,


bahwa pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan
layanan pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan serta berfungsi sebagai
pengganti, penambah, dan pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung
pendidikan sepanjang hayat.

2. Jalur Media Massa

Media massa dapat dijadikan wahana bagi pendidikan Pancasila yang demokrasi,
baik media modern seperti pers, radio, televise, dan internet maupun media tradisional,
seperti aneka macam kesenian rakyat, wayang, ludruk, ketoprak, dan dolanan anak-anak.
Penampilan media massa diarahkan untuk membawa misi permasyarakatan dan pancasila
sebagai dasar Negara dan nilai-nilai demokrasi.

SMK BINA WARGA 1 KOTA BOGOR XII TI 2


Page 6
Menurut Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers, peranan pers nasional
adalah

a. Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui

b. Menegakkan nilai-nilai dasar demokratis, mendorong terwujudnya supremasi hokum dan


hak asasi manusia, serta menghormati kebhinekaan;

c. Mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat, dan benar;

d. Melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan
kepentingan umum;

e. Memperjuangkan keadilan dan kebenaran.

1. Perilaku Yang Sesuai Nilai-nilai Pancasila


Pancasila Sebagai pandangan hidup bangsa di harapkan dapat di wujudkan dalam kehidupan
seari-hari di berbagai bidang kehidupan serta dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pancasila di harapkan menjadi pedoman dalam melaksanakan bidang kehidupan politik.

Pada dasarnya manusia mempunyai kemampuan serta mampu menjaga


keseimbangan,keserasian,serta keselarasan dalam kedudukannya sebagai insane panasila.

A. Sila ketuahanan yang maha esa

Nilai-nilai sila ketuhanan yang maha esa meliputi dan menjiwain sila yang lainnya . niali yang
terkandung dalam sila ketuhanan yang maha esa , di antaranya :

1. Percaya dan takwa kepada tuhan yang maha esa


2. Hormat menghormati dan bekerja sam,a dengan pemeluk agama lain

SMK BINA WARGA 1 KOTA BOGOR XII TI 2


Page 7
3. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing
4. Tidak memaksakan salah satu agama kepada orang lain

B. Sila kemanusian yang adil dan beradab

Dalam sila kemanusiaan yang beradil dan beradab terkandung nilai-nilai bahwa Negara harus
menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai mahluk yang beradab .

Oleh karena itu , dalam kehidupan kenegaraan terutama dalam peratruran perundang-undangan ,
Negara harus mewujudkan tercapainya tujuan ketinggian harkat dan martabat manusia,terutama
hak-hak kodrat manusia sebagai hak dasar yang harus di jamin di dalam perundang-undangan
Negara . kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung nilai suatu kesadaran sikap moral dan
tingkah laku manusia , terhadap sesama manusia maupun terhadap lingkungannya .

Wujud pengamalan sila kemanusiaan yang adil dan beradab, di antaranya :

1. Mengakui persamaan derajat, harkat, dan martabat manusia


2. Saling mencintai sesama manusia
3. Mengembangkan sikap tenggang rasa
4. Tidak semena-mena terhadap orang lainsuka member i bantuan kepada korban bencana
alam.
5. Suka member bantuan kepada korban bencana alam

C. Sila persatuan Indonesia

Dalam sila persatuan Indonesia terkandung niali bahwa Negara merupakan penjelmaanm sifat
kodrat manusia monodualis . Negara merupakan suatu persekutuan hidup bersama di antara elemen-
elemen yang membentuk Negara .

Wujud pengalaman sila persatuan Indonesia , di antaranya :

1. Mengembangkan sikap saling menghargai antar suku, agama, ras, antar golongan
2. Mengembangkan sikap saling asah,saling asih , dan saling asuh
3. Tidak membedakan warna kulit dan suku serta etnik
4. Membina persatuan dan kesatuan demi terwujudnya kemajuan bangsa dan Negara

SMK BINA WARGA 1 KOTA BOGOR XII TI 2


Page 8
D. Sila kerakyatan yang di pinpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan
perwakilan

Nilai filosofis yang terkandung di dalam sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan adalah hakikat Negara sebagai
penjelmaan sifat kodrat manusia sebagai mahluk individu dan mahluk social.
Hakikat rakyat adalah sekelompok manusia sebagai mahluk tuhan yang maha esa yang
bersatu , yang bertujuan mewujudkan harkat dan martabat manusia dalam satu wilayah
Indonesia .
Rakyat merupakan subjek pendukung Negara . Negara adalah dari , oleh , dan untuk rakyat .
Oleh karena itu rakyat merupakan asal mula dari kekuasaan Negara sehingga dalam sila
kerakyatan terkandung nilai demokrasi yang secara mutlak harus di lakukan dalam kehidupan
Negara .

Wujud pengalaman sila kerakyatan yang di pinpin oleh hikmat dalm permusyawaratan atau
perwakilan , diantara nya :
1. Menghargai perbedaan pendapat
2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
3. Mengembangkan sikap demokratis
4. Mau menerima hasil keputusan demi kepentingan bersama

E. Sila keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia

Dalam sila keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia terkandung nilai-nilai yang merupakan tujuan
Negara sebagai tujuan hidup bersama . keadilan kemanusiaan , yaitu keadilan dalam kehidupan
manusia dengan dirinya sendiri , manusia dengan manusia lain , manusia dengan masyarakat , bangsa
dan negaranya, serta hubungan manusia dengan tuhannya .

Nilai-nilai yang terkandung dalam sila keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia , diantaranya :

1. Memajukan perbuatan yang luhur


2. Bersikap adil terhadap sesame manusia
3. Menjungjung tinggi nilai kebenaran dan keadilan
4. Berani bertanggung jawab atas semua perilaku yang telah di lakukan
5. Membiasakan hidup sederhana, serta hemat guna menciptakan keseimbangan hidup

SMK BINA WARGA 1 KOTA BOGOR XII TI 2


Page 9
Dari penjelasan di atas dapat di uraikan contoh sikap atau perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai
pancasila adalah sebagai berikut .

1. Di lingkungan keluarga
Contoh sikap di lingkungan keluarga dengan nilai-nilai pancasila , di antaranya :
a. Sikap saling menghargai antara anggota keluarga
b. Melaksanakan pembagian tugas kerja dan di laksanakan dengan penuh tanggung jawab
dan ikhlas
c. Menjaga nama baik keluarga serta mengembangkan rasa kasih sayang antara anggota
keluarga
d. Menjunjung tinggi nasehat orang tua
e. Setiap anggota keluarga melaksanakan kewajibannya
f. Menjunjung tinggi nilai-nilai luhur kelurga dengan penuh ketulusan sehingga terbina
suasana keluarga yang sakinah mawadah dan warohmah
2. Di lingkungan sekolah
Contoh sikap di lingkungan sekolah yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila di antaranya :
a. Adanya harmonisasi antara semua warga sekolah
b. Berani mengemukakan pendapat jika merasa pendapatnya positif
c. Mematuhi tata tertib dan peraturan sekolah
d. Menghormati bapak-ibu guru
e. Tidak menyakiti perasaan teman
f. Membantu teman yang sedang mengalami musibah, baik moral maupun material
g. Menjunjung tinggi kesopanan dalam pergaulan antar teman sekolah
3. Di lingkunagn masyarakat
Contoh sikap di lingkungan sekolah yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila di antara nya :
a. Senantiasa membina kerukunan di antara tentangga
b. Senantiasa semua permasalahan di antara tetangga di selesaikan dengan baik
c. Menjaga nama baik lingkungan warga
d. Menjaga kenyamanan serta kebersihan lingkungan
e. Menghindari perbuatan-perbuatan tercela
f. Berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan di masyarakat
g. Membantu korban bencana alam
h. Giat mengikuti system keamanan lingkungan
i. Menggalang kegiatan social
j. Musyawarah dan gotong royong dalam membangun sarana umum

4. Di lingkunagn bangsa dan Negara


Contoh sikap di lingkungan bangsa dan Negara yang sesuai dengan nilai-nilai
pancasila,diantaranya :
a. Menjadi warga Negara yang taat beribadah

SMK BINA WARGA 1 KOTA BOGOR Page XII TI 2


10
b. Taat hokum dan bertanggung jawab
c. Memiliki jiwa patriotism dan nasionalisme
d. Mengutamakan kepentingan bersama atau bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi
dan golongan
e. Memiliki wawasan kebangsaan dan nusantara.

komitmen yang kuat dan bersikap positif terhadap pancasila


sebagai ideologi terbuka

Dengan semakin berkembangnya tekhnologi dan system informasi,maka akan semakin terbuka lebar
adanya pengaruh asing untuk memasuki wilatyah Indonesia.pengaruh tersebut dapat berupa :

a. Penyebaran nilai-nilai budaya yang tidak jarang berttentangan dengan tradisi ketimuran
b. Pemaksaan kepentingan,baik kepentingan ekonomi maupun politik dari Negara maju
c. Penyusupan ideologi,baik dari asing maupun dari dalam negeri yang ingin kembali
menerapkan ideologi yang pernah di terapkan oleh pendahulunya

Melihat kondisi yang demikian maka sudah seharusnya pemerintah dan seluruh warga Negara
Indonesia memiliki komitmen yang kuat dan bersikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi
terbuka.hal tersebut dapat dilakukan,antara lain dengan mengamalkan nilai-nilai pancasila dan
mengamankan pancasila dalam kehidupan.

a. Mengamalkan nilai-nilai pancasila


Mengamalkan pancasila sebgai pandangan hidup bangsa (falsafah hiduyp bangsa) berarti
melaakksanakan pancasila dalam kehidupan sehari-hari, menggunakan pancasila sebagai
petunjuk hidup sehari-hari . pengalaman ini sangat penting , karena dengan demikian di
harapkan adanya tata kehidupan yang serasi (harmonis) antara kehidupan kenegaraan dan
hidup bermasyarakat .
Secara umum dapat di rumuskan bahwa pengalaman pancasila dalam kehidupan sehari-hari
adalah apabila kita mempunyai sikap mental,pola piker, dan tingkah laku (amal perbuatan )

SMK BINA WARGA 1 KOTA BOGOR Page XII TI 2


11
yang dijiwai oleh sila-sila pancasila secara bulat ,tidak bertentangan dengan norma
agama,norma kesusilaan,norma kesopanan dan adat ke biasaan,dan tidak bertentangan
dengan norma hukum yang belaku .

b. Mengamankan pancasila

Mengamankan pancasila berati menyelamatkan, dan menegakan pancasila secara


benar agar tidak dig anti dengan ideologi lain .mengamankan pancasila pada
hakikatnya adalah mengamankan Negara.Sebaiknya , mengamankan Negara berarti
mengamankan pancasila karena sebagai dasar Negara.Jadi , jika dasar Negara
terancam berarti Negara terancam. Lebih-lebih dalam dunia modern seperti sekarang
ini, persaingan ideology Negara-negara telah menimbulkan peperanagan, seperti
liberalism, komunisme, Fassisme dan agama. Oleh karena itu, masalah pengamalan
pancasila menjadi tanggung jawab kita bersama.

Secara garis besar, usaha pengamanan pancasila dapat di lakukan dengan dua
cara,yaitu:

1. Preventif (berifat pencegahan)


Upaya preventif merupakan upaya yang lebih mendasar,termasuk di dalamnya
kewaspadaan yang setinggi-tingginya dan gterus menerus terhadap berbagai
kemungkunan adanya upaya yang dapat menggantikan panmcasila. Upaya
preventif ini dapat di lakukan dengan cara, antara lain :
a. Membina keadan wawasan nusantara
b. Membina kesadaran ketahanan nasional
c. Melaksanakan system hankamrata
d. Pendidikan kewarganegaraan
e. Menanamkan pendidikan bela Negara
2. Reprensif ( bersifat penindakan)
Upaya yang bersifat penindakan ini di lakukan untuk membasmi bahaya yang
mengancam baik dari yang dalam maupun luar negri, seperti :
a. Pemberontakan,
b. Pengkhianatan,
c. Pelanggaran hukum,
d. Perongrong ideology Negara, seperti paham, liberalisme, komunisme, ekstrim
kiri dan kanan,
e. Penjajahan atau impprelialisme
f. Inviltrasi
g. Invasi, serta
h. Subversi idologi/kebudayaan.

SMK BINA WARGA 1 KOTA BOGOR Page XII TI 2


12
Upaya pengamanan yang bersifat penindakan dapat di lakukan dengan cara-cara sebagai
berikut :

1. Menindak pelanggaran-pelangaran hukum, penghianatan, pemberontakan, dan


kerongrong pancasila
2. Melarang paham atau ideology yang bertentangan dengan pancasila
3. Menyeleksi berkembang atau masuk nya nilai-nilai yang dapat membahayakan nilai-niali
pancasila .

SMK BINA WARGA 1 KOTA BOGOR Page XII TI 2


13
KESIMPULAN
Sikap positif warga Negara terhadap nilai-nilai Pancasila terlihat dalam sejarah perjuangan
bangsa dan Negara Republik Indonesia. Sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 telah terbukti bahwa
Pancasila yang merupakan ideologi, pandangan hidup bangsa, dan dasar Negara Kesatuan RI benar-
benar sesuai dengan kepribadian bangsa dan jiwa bangsa Indonesia serta merupakan sarana untuk
mengatasi dan memecahkan masalah yang dihadapi oleh bangsa dan Negara Indonesia.

Sikap positif yang paling dibutuhkan untuk menjadikan Pancasila sebagai ideologi terbuka
yang berwibawa adalah terus – menerus secara konsisten berjuang memperkecil kesenjangan antara
ideal-ideal Pancasila dengan kenyataan kehidupan berbangsa sehari-hari.

Pada dasarnya manusia mempunyai kemampuan serta mampu menjaga


keseimbangan,keserasian,serta keselarasan dalam kedudukannya sebagai insane panasila.

Yang terkait dengan sila-sila pancasila yang berisi

1. Ketuhanan yang maha esa


2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. kerakyatan yang di pinpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan
perwakilan
5. keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

SMK BINA WARGA 1 KOTA BOGOR Page XII TI 2


14
DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.scribd.com/doc/21380704/sikap-positif-
terhadap-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka-2
2. LKS PKn Kelas XII Semester 1 SAKTI

SMK BINA WARGA 1 KOTA BOGOR Page XII TI 2


15

You might also like