Professional Documents
Culture Documents
Perkembangan
Sistem Periodik
kimia
Gama Aldilaga P.
9-c
9
Gama A.P.
9-C
11/4/2010
Perkembangan sistem periodik unsur
Pada pengelompokan unsur-unsur secara sederhana berdasarkan pada sifat fisika
yang mudah dikenal, seperti logam, titik didih, leleh. Selanjutnya pengelompokan
unsur berkembang tidak lagi berdasarka pada sifat fisika saja tetapi berdasarkan
pada sifat fisika, kimia, dan kenaikan massa atom unsur.
Berikut ini salah satu upaya pengelompokan unsur dari para ilmuwan:
2. Antoine Lavoiseir
Lavoiseir mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan pada sifat kimia yaitu : gas,
non logam, logam dan tanah
3. John Dalton
Dalton mengelompokkan unsur-unsur yang jumlahnya 36 unsur (pada waktu itu
diketahui 36 unsur) berdasarkan kenaikan massa atonya. Hal ini berdaarkan pada
teorinya yang mnyatkan bahwa unsur dari atom yang bebeda mempunyai sifat dan
massa atom yang berbeda pula, Masa atom tersebut adalah perbandingan assa
atom unsur terhadap massa atom unsur hidrogen.
1. Triad Dobereiner
Sebagai contoh, triad yan terdiri dari unsur lithium (li) dengan no massa 7, natrium
dengan no massa 23, dan kalium dengan no massa 39. Ketiga unsur trebut
mempunyai kemiripan sifat seperti ditampilkan pada tabel berikut :
Selain itu Dobereiner juga menemukan bahwa ternyata masa unsur ke-2 merupan
rata-rata dari unsur ke-1 dam ke-3, hal ini terlihat dari massa Na yaitu :
Massa Na =
=
= 23
2. Oktaf Newland
Pada tahun 1865, mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan pada kenaikan massa
atom, namun dari sifat-sifat unsur tersebut ia memgamati adanya pengulangan atau
keperiodikan sifat unsur. Sifat unsur yang ke 8 mirip dengan sifat unsur yang ke-1,
demikian seterusnya sifat unsur ke-9 memiliki sifat yang mirip dngan unsur ke-2.
Karena terjadi pengulangan sifat seperti itu, maka hal trsebut disebut dengan Hukum
Oktaf. Berikut ini tabel hukumoktaf :
Do Re Mi Fa Sol La Si
1 2 3 4 5 6 7
H Ll Be B C N O
F NA Mg Al Si P S
Cl K Ca Cr Ti Mn Fe
Co,Ni Cu Zn Y In As Se
Br Rb Sr Ce,La Zr Di, Mo Ro, Ru
Pd Ag Cd U Sn Sb I
Te Cs Ba Ta W Nb Au
Pt, Ir Os V Tl Pb Bi Th
Dari grafik tersebut, ia melihat adanya keteraturan pada unsur-unsur dengan sifat
yang mirip. Sebagai contoh, lithium (Li), Natrium (Na), Kalium (K), dan Rubidium
(Rb) berada pada puncak. Yang lebih penting adalah ia mengamti jumlah unsur-
unsur diantara puncak-puncak tersebut berbeda-beda. Dengan demkian,
pengulangan pada hukum oktaf tidak berlaku.
1. Sistem Periodik Mendeleev
Ahli kima yang berasal dari Rusia yaitu Dmitri Mendeleev pada awalnya mencoba
mengelompokkan unsur-unsur denga mencari informasi sebanyak mungkin tentang
unsur tersebut. Ia juga senang bermain kartu, selanjutnya ia menuliskan nama serta
massa atom dari setiap unsur pada kartu, dan ia menyusun kartu-kartu unsur
tersebut menurut kenaikan nomor atomnya.
Dari kartu unsur yang ia buat, ia melihat adanya pengulangan sifat unsur.
Berdasarkan hal tersebut ia mencoba membuat pengelompokan dan mengamati hal-
hal yang tak terduga. Kartu – kartu unsur dengan sifat yang mirip terletak pada
kolom yang sama, sebagai contoh unsur Na dan K merupakan logam yang reaktif,
menempati kolom yang sama. Demikian pula halnya dengan unsur F dan Cl adalah
non-logam yang sangat reaktif.
Dari pengamatan yang ia lakukan, pada tahun 1869 Mendeleev membuat sistem
periodiknya yang pertama. Ia mengelopokkan unsur-unsur berdasarkan kenaikan
nomor atom dan kemiripan sifat dari unsur. Unsur-unsur yang memiliki sifat yang
mirip ditempatkan pada kolom yang disebut dengn golongan, sedangkan
pengulangan sifat akan berada dala 1 baris selanjutnya disebut dengan periode.
Pada tahun 1871 ia menyempurnakan sistem periodik yang telah ia buat, sistem
periodik tersebut ditampilkan pada gambar di bawah ini :
Seperti telah dijelaskan Sisem Periodik Modern adalah menyempurnakan sistem
periodik yang telah disusun oleh Mendeleev, Kemiripan sifat dari unsur-unsur dala
golonan terlkait dengan konfigurasi elektron dari unsur tersebut, selain itu juga
ternyata unsur-unsur dalam satu golongan memiliki elektron valensi yang sama.
Berikut ini gambar sistem periodik modern