Professional Documents
Culture Documents
DOSEN PENGAMPU
Dr. BAMBANG, M.Pd
DI SUSUN OLEH:
UMI PUJIATI
09755011
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
TAHUN 2010
MODEL DAN KAJIAN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
Umi Pujiati
Pasal 47
1. Sumber pendanaan pendidikan ditentukan berdasarkan prinsip
keadilan, kecukupan, dan keberlanjutan.
2. Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan masyarakat mengerahkan sumber
daya yang ada sesuai dengan pengaturan perundang-undangan yang
berlaku.
3. Ketentuan mengenai sumber pendanaan pendidikan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Pemerintah.
Pasal 48
1. Pengelolaan dana pendidikan berdasarkan pada prinsip keadilan,
efisiensi, transaparansi, dan akuntablitas publik.
2. Ketentuan mengenai pengelolaan dana pendidikan sebagaiman
dimaksud dalam ayat (1) diatur lebih lanjut dengan Peraturan
Pemerintah.
Pasal 49
1. Dana pendidikan selain gaji pendidik dan biaya pendidikan kedinasan
dialokasikan minimal 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) pada sektor pendidikan dan Belanja Daerah (APBD).
2. Gaji guru dan dosen yang diangkat pemerintah dialokasikan dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
3. Dana pendidikan dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah untuk satuan
pendidikan diberikan dalam bentuk hibah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
4. Dana pendidikan dari Pemerintah kepada Pemerintah Daerah diberikan
dalam bentuk hibah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
5. Ketentuan mengenai pengalokasian dana pendidikan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) diatur lebih
lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
D. Simpulan
Model pembiayaan pendidikan menurut Hamadah (2010) sebagai berikut:
1. Model Dana Bantuan Murni (Flat Grant Model)
2. Model Landasan Perencanaan (Foundation Plan Model)
3. Model Perencanaan Pokok Jaminan Pajak (Guaranted Tax Base Plan)
4. Model Persamaan Persentase (Persentage Equalizing Model).
5. Model Perencanaan Persamaan Kemampuan (Power Equalizing Plan)
6. Model Pendanaan Negara Sepenuhnya (Full State Funding Model).
7. Model Sumber Pembiayaan (The Resources Cost Model).
8. Model Surat Bukti / Penerimaan (Models of Choice and Voucher Plans).
Model Rencana Bobot Siswa (Weight Student Plan)
9. Model Berdasarkan Pengalaman (Historic Funding).
10. Model Berdasarkan Usulan (Bidding Model).
11. Model Berdasarkan Kebijaksanaan (Descretion Model).
Selanjutnya dalam perkembangan perencanaan dan penggunaan pembiayaan
pendidikan ditinjau dari kewilayahan dikenal model – model berikut ini:
1. Model Sentralistik
2. Model Desentralisasi
Biaya pendidikan adalah nilai ekonomi (dalam bentuk uang) dari Input atau
sumber-sumber pendidikan tertentu yang digunakan untuk pembelajaran guna
menghasilkan output pendidikan dari suatu program pendidikan tingkat tertentu.
Pada tataran konsep pembiayaan secara umum, biaya dapat berupa pengeluaran
sejumlah uang tertentu atau pengorbanan tertentu yang bukan berbentuk uang
namun dapat dinilai dengan uang.
1. Biaya personal
2. Biaya operasi satuan pendidikan yang dimaksud ialah :
a. Gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang
melekat pada gaji.
b. Bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan
DAFTAR PUSTAKA
Supriyadi