You are on page 1of 10

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur, kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang selalu
memberikan kesehatan dan keselamatan kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada dosen S.Kep yang selalu
mendidik dan membimbing penulis dalam pembuatan makalah ini.

Makalah ini berisi tulisan mengenai aspek legal abortus. Makalah ini disusun secara
singkat dan jelas yang memudahkan pembaca untuk memahaminya, semoga makalah
ini berguna bagi pembaca dan dapat menambah wawasan bagi pembaca, khususnya
dibidang kesehatan.

Akhir kata, kami mengucapkan tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan
kerendahan hati kami selaku manusia menyadari dimana akan kekurangan, untuk itu
kami mengharapkan akan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi mencapai
kesempurnaan bagi kami.

Pematangsiantar, Oktober 2010

Penulis

iii
DAFTAR ISI
Hal

Kata Pengantar......................................................................................... i
Daftar Isi.................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Tujuan ....................................................................................... 1

BAB II TINJAUAN TEORITIS


A. Pengertian Teori Keperawatan................................................... 2
B. Faktor Pengaruh Teori Keperawatan.......................................... 2
C. Tujuan Teori Keperawatan......................................................... 3
D. Model Konsep Teori Keperawatan
Menurut Jean Watson ............................................................... 3
E. Tahap Pengkajian Keperawatan ................................................. 5
F. Tahap Diagnosa Keperawatan .................................................... 5
G. Tahap Perencanaan Keperawatan............................................... 5
H. Tahap Evaluasi Keperawatan..................................................... 5

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ................................................................................ 6
B. Saran........................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. iii

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Teori keperawatan merupakan usaha-usaha untuk menguraikan atau menjelaskan


fenomena mengenai keperawatan.
Melalui teori keperawatan dapat dibedakan apakah keperawatan termasuk
disiplin ilmu atau aktifitas lainnya.

Teori keperawatan selain digunakan untuk menyusun suatu model yang


berhubungan dengan konsep keperawatan, juga memiliki karakteristik yang
diantaranya, pertama teori keperawatan mengidentifikasi dan menjelaskan
konsep khusus yang berhubungan dengan hal-hal nyata dalam keperawatan.
Kedua, teori keperawatan juga digunakan berdasarkan alasan-alasan yang sesuai
dengan kenyataan yang ada. Ketiga, teori harus konsisten sebagai dasar-dasar
dalam mengembangkan model konsep keperawatan. Keempat, dalam menunjang
aplikasi, teori harus sederhana dan bersifat umum. Kelima, teori dapat digunakan
sebagai dasar penelitian keperawatan sehingga dapat dijadikan pedoman praktek
keperawatan.

B. TUJUAN

a. Tujuan Umum
Agar mahasiswa mampu memahami model konsep dan teori keperawatan
menurut Jean Watson

b. Tujuan Khusus
Agar mahasiswa mampu memahami :
a. Pengertian dan teori keperawatan
b. Faktor pengaruh teori keperawatan
c. Tujuan Teori keperawatan
d. Model konsep dan teori keperawatan menurut Jean Watson
e. Tahap pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan,
evaluasi keperawatan.

iii
BAB II
TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian Teori Keperawatan

Teori Keperawatan merupakan usaha untuk menyusun suatu model konsep dalam
keperawatan sehingga model keperawatan ini mengandung arti aplikasi dari
struktur keperawatan itu sendiri, yang memungkinkan perawat untuk menerapkan
cara mereka bekerja dalam batas kewenangan sebagai seorang perawat. Model
konsep keperawatan ini digunakan dalam menentukan model praktek
keperawatan, mengingat dalam model praktek keperawatan mengandung
komponen dasar seperti adanya keyakinan dan nilai yang mendasari sebuah
model.

B. Faktor Pengaruh Teori Keperawatan

Florence merupakan salah satu pendiri yang meletakkan dasar-dasar teori


keperawatan yang melalui filosofi keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi
peran perawat dalam menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta
pentingnya pengaruh lingkungan didalam perawatan orang yang sakit yang
dikenal teori lingkungannya.

1. Kebudayaan
Kebudayaan juga mempunyai pengaruh dalam perkembangan teori-teori
keperawatan diantaranya dengan adanya pandangan bahwa dengan
memberikan pelayanan keperawatan akan lebih baik dilakukan oleh wanita,
karena wanita mempunyai jiwa yang sesuai dengan kebutuhan perawat. Akan
tetapi perubahan identitas dalam proses telah berubah seiring dengan
perkembangan keperawatan sebagai profesi yang mandiri.

2. Sistem Pendidikan
Pada sistem pendidikan telah terjadi perubahan besar dalam perkembangan
teori keperawatan.

iii
3. Pengembangan Ilmu Keperawatan
Pengembangan ilmu keperawatan ditandai dengan adanya pengelompokan
ilmu keperawatan dasar menjadi ilmu keperawatan klinik, dalam ilmu
keperawatan komunitas yang meruakan cabang ilmu keperawatan yang terus
bekembang dan tidak menutup kemungkinan pada tahun yang akan datang.

C. Tujuan Teori Keperawatan

Teori keperawatan sebagai salah satu bagian kunci perkembangan ilmu


keperawatan dalam perkembangan profesi keperawatan memiliki tujuan yang
ingin dicapai diantaranya :
1. Dapat memberikan alasan-alasan tentang kenyataan-kenyataan yang dihadapi
dalam pelayanan keperawatan.
2. Membantu para anggota profesi perawat untuk memahami berbagai
pengetahuan.
3. Membantu proses penyelesaian masalah dalam keperawatan dengan
memberikan arah yang jelas.
4. Memberikan dasar dari asumsi dan filosofi keperawatan.

D. Model Konsep dan Teori Keperawatan Menurut Watson

Jean Watson dalam memahami konsep keperawatan terkenal dengan teori


pengetahuan manusia dan merawat manusia. Tolak ukur pandangan Watson ini
didasari pada unsur teori kemanusiaan. Pandangan teori Jean Watson ini
memahami bahwa manusia memiliki 4 cabang kebutuhan manusia yang saling
berhubungan diantaranya kebutuhan dasar biofisikial (kebutuhan untuk hidup)
yang meliputi kebutuhan makanan dan cairan, kebutuhan eliminasi dan vertilasi,
kebutuhan psikofisikial, kebutuhan seksual, kebutuhan psikososial yang meliputi
kebutuhan untuk berprestasi, berorganisasi, kebutuhan intra dan interpersonal
yaitu kebutuhan aktualisasi diri.

iii
Kebutuhan Biophysikal Kebutuhan Makan dan Cairan
Kebutuhan Eliminasi
Kebutuhan Vertilasi

Kebutuhan Aktifitas dan Istirahat


Kebutuhan Psikofisikal
Kebutuhan Seksualitas

Kebutuhan Berprestasi
Kebutuhan Psikososial
Kebutuhan Berorganisasi

Kebutuhan Intrapersonal - Kebutuhan Aktualisasi Diri


Interpesonal

Berdasarkan 4 kebutuhan tersebut, Jean Watson memahami bahwa manusia adalah


makhluk yang sempurna yang memiliki bermacam-macam perbedaan, sehingga
dalam upaya mencapai kesehatan manusia seharusnya dalam keadaan sejahtera, baik
fisik, mental, dan spiritual karena sejahtera merupakan keharmonisan antara pikiran,
badan dan jiwa sehingga untuk mencapai keadaan tersebut keperawatan harus
berperan dalam meningkatkan status kesehatan, mencaegah terjadinya penyakit,
mengobati berbagai penyakit dan penyembuhan kesehatan dan fokusnya pada
peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.

iii
E. Tahap Pengkajian Keperawatan
Merupakan langkah pertama dari proses keperawatan dengan mengumpulkan
data-data yang akurat dari klien sehingga akan diketahui berbagai permasalahan
yang ada meliputi :
a. pengumpulan data dengan kriteria kelengkapan data, sistematis,
menggunakan format, aktual dan valid.
b. pengelompokan data dengan kriteria biologis, psikologis, sosial, dan spiritual.
c. perumusan masalah.

F. Tahap Diagnosa Keperawatan


Meliputi :
a. Status kesehatan dibandingkan dengan norma untuk menentukan
kesenjangan.
b. Diagnosis keperawatan dihubungkan dengan penyebab kesenjangan dan
pemenuhan kebutuhan pasien.

G. Tahap Perencanaan Keperawatan


a. Prioritas masalah dengan kriteia masalah yang mengancam kehidupan yang
merupakan prioritas pertama, masalah-masalah yang mengancam kesehatan
seseorang adalah prioritas kedua, masalah-masalah yang mempengaruhi
perilaku merupakan pioritas ketiga.
b. Tujuan asuhan keperawatan dengan kriteria tujuan diumuskan secara singkat
dan jelas.
c. Rencana tindakan dengan kriteria disusun berdasarkan tujuan asuhan
keperawatan merupakan alternatif tindakan secara cepat.

H. Tahap Evaluasi Keperawatan


1. Setiap tindakan keperawatan dilakukan evaluasi.
2. Evaluasi hasil menggunakan indikator perubahan fisiologis dan tingkah laku
pasien.
3. Hasil evaluasi segera dicatat dan dikomunikasian untuk diambil tindakan
selanjutnya.
4. Evaluasi melibatkan pasien, keluarga, dan tim kesehatan.
5. Evaluasi dilakukan sesuai dengan standar (tujuan yang ingin dicapai dengan
standar praktek keperawatan)

iii
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan makalah diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa :


Jean Watson membagi kebutuhan manusia melalui 4 bagian pokok :
- kebutuhan Biophisikal
Kebutuhan makan dan cairan, kebutuhan eliminasi dan vertilasi
- kebutuhan psikofisikal
Kebutuhan aktifitas dan istirahat dan kebutuhan oktualisasi
- kebutuhan psikososial
- kebutuhan intrapesonal dan intepersonal

Pada dasarnya manusia adalah makhluk yang sempurna, sehingga untuk


mencapai kesempurnaan, manusia dituntut untuk selalu dalam keadaan sehat
secara fisik dan rohani. Untuk mencapai keadaan tersebut manusia harus
memprioitaskan pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.

B. Saran

Manusia hendaknya dapat beinteraksi atau berhubungan baik dengan manusia


lainnya. Dengan berinteraksi, segala kebutuhan manusia akan mudah terpenuhi.
Untuk dapat memenuhi kebutuhannya, manusia harus memilki pengetahuan
manusia dan pemeliharaan / perawatan manusia. Tanpa adanya ilmu pengetahuan
manusia tidak dapat berinteraksi dan bersosialisasi dengan baik di masyarakat.

Tanpa adanya pemeliharaan / perawatan diri, manusia juga akan sakit dan tidak
akan dapat memenuhi kebutuhan. Maka dari itu, manusia dituntut untuk menjaga
kesehatan dan pencegahan segala penyakit dimanapun dan kapanpun.

iii
DAFTAR PUSTAKA

A. Aziz Alimul Hidayat (2002), pengantar dokumentasi proses keperawatan, EGC,


Jakarta.
A. Aziz Alimul Hidayat (2002), Pengantar pendidikan keperawatan, CV Sagung
Seto, Jakarta.
HTTP://www.google.co.id, Konsep dan teori keperawatan

iii
iii

You might also like