You are on page 1of 18

1.

Berikut ini merupakan dokumen pendukung yang membuktikan validitas terjadinya


transaksi pembelian, kecuali...
a. Tembusàn kredit..
b. Laporan penerimaan barang.
c. Faktur dari pemasok.
d. Surat order pembelian.
Jawaban: A

2. Catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian adalah…


a. Register bukti kàs keluar .
b. Jurnal umum.
c. Memo kredit.
d. Kertas kerja.
Jawaban: A

3. Auditor internal menemukan kemungkinan salah saji potensial atas terjadinya pembelian
barang dengan tujuan yang tidak semestinya, aktivitas pengendalian yang diperlukan
yaitu :
a. Periksa bukti penerimaan barang
b. Setiap penerimaan barang harus terdapat surat order pembelian yang telah
diotorisasi
c. Setiap order pembeliàn harus didasarkan pada surat permintaan pembelian yang
telah diotorisasi.
d. Panduan akun dan review pemberian kode akun
Jawaban : C

4. Tahap awal dalam prosedur audit dalam Audit Program untuk Pengujian Pengendalian
terhadap Transaksi Pembelian yaitu Lakukan pengamatan terhadap, kecuali :
a. Persetujuan atas surat permintaan pembelian.
b. Order pembelian.
c. Penerimaan barang.
d. Faktur dari pemàsok
Jawaban : D

5. Tahapan prosedur transaksi pembelian yang umum dalam suatu organisasi dapat
digambarkan melalui dokumen-dokumen berikut ini secara berurutan, yaitu :
a. Laporan Penerimaan Barang  Surat Permintaan Penawaran Harga  Faktur dari
Pemasok  Surat Order Pembelian  Surat Permintaan Pembelian.
b. Surat Permintaan Pembelian  Laporan Penerimaan Barang  Surat Order
Pengiriman  Surat Permintaan Penawaran Harga  Faktur dari Pemasok.
c. Surat Permintaan Pembelian  Surat Permintaan Penawaran Harga  Surat Order
Pembeliàn  Laporan Penerimaan Barang  Faktur dari Pemasok
d. Surat Order Pengiriman  Surat Permintaan Pembelian  Surat Pengakuan 
Surat Permintaan Penawaran Harga  Laporan Penerimaan Barang.
Jawaban : C

6. Fungsi/bagian organisasi, prosedur, dokumen terkait juga menjadi perhatian auditor


internal dalam mengidentifikasi salah saji potensial dan menyusun program audit demi
tercapainya efisiensi, efektivitas, dan keekonomisan kegiatan pembelian melalui
pengujian pengendalian. Berikut ini merupakan fungsi-fungsi dalam suatu organisasi
berkaitan dengan transaksi pembelian :.
a. Fungsi Gudang dan Pembelian
b. Fungsi Penerimaan Barang dan Pencatatan Utang
c. Fungsi Akuntansi dan Kas (Keuangan)
d. Semua benàr.
Jawaban : D

7. Dalam melakukan audit rinci yang terkait dengan penjualan barang secara on-line,
barikut ini adalah pertimbangan-pertimbangan yang dapat dilakukan oleh auditor
internal, kecuali:
a. Prosedur apa yang digunakan untuk memelihara system on-line, untuk
melengkapi back-up atas pesanan-pesanan yang masuk dan mencatat penjualan
dengan semestinya.
b. Apakah terdapat prosedur pengamanan yang cukup untuk menghindari
pengguna internet lainnya dari pemutusan (intersection) transaksi penjualan atau dari
inisiasi pengiriman tanpa otorisasi.
c. Apakah manajemen telah melakukan pelatihan/training dalam rangka
meningkatkan keahlian SDM yang menangàni langsung pengoperasian sistem
penjualan on-line tersebut
d. Apakah seluruh penjualan diselesaikan melalui transaksi kartu kredit
dilaksanakan dalam cara yang aman dan diverifikasi serta ditransmisi ke bank kartu
kredit dengan segera.
Jawaban: C

8. Berikut ini yang termasuk tujuan dari pengawasan pada bidang penjualan adalah:
a. Terlaksananya proses penjualan yang efektif, efisien dan ekonomis.
b. Memberikan masukan pada manajemen untuk perbaikan proses penjualan
berikutnya.
c. Memastikan adanya kesesuàian dengan prosedur, peraturan, hukum, dan
kebijakan yang berlaku.
d. Semua benar
Jawaban: D

9. Kegiatan pemeriksaan bidang penjualan antara lain meliputi:


a. Pemeriksaan order penjualan, pemeriksaan otorisasi kredit dan pemeriksaan kualitas
barang.
b. Pemeriksaan otorisàsi kredit, pemeriksaan catatan piutang dan pemeriksaan catatan
transaksi penjualan
c. Pemeriksaan order penjualan, pemeriksaan kualitas barang dan pemeriksaan
catatan piutang.
d. Pemeriksaan otorisasi kredit, pemeriksaan catatan piutang dan pemeriksaan
penerimaan barang.
Jawaban: B

10. Dokumen yang dipakai untuk verifikasi intern atas transaksi pejualan adalah sebagai
berikut, kecuali:
a. Tembusan kredit.
b. Surat order pengiriman.
c. Surat perubahàn order
d. Faktur penjualan.
Jawaban: C

11. Dalam hal audit atas bagian penjualan, terhadap potensi salah saji jenis dan kuantitas
barang yang dikirim kemungkinan tidak sama dengan barang yang dipesan sebelumnya,
aktivitas pengendalian yang diperlukan yaitu:
a. Pengecekan barang yang dikirim dengan surat order pengirimàn.
b. Barang dikeluarkan dari gudang hanya atas dasar surat order pengiriman
yang telah diotorisasi
c. Pemisahan fungsi pengiriman barang dari fungsi penjualan
d. Pembuatan dokumen pengiriman untuk setiap pengiriman barang
Jawaban: A

12. Berikut ini adalah pengendalian-pengendalian kunci yang biasa dipakai dalam kegiatan
otorisasi kredit, kecuali:
a. Penunjukkan suatu nomor bagi tiap langganan sehingga seluruh langganan
diidentifikasi secara khas.
b. Penolakan kredit secara otomatis apabila batas kredit terlampaui.
c. Secara periodik langganan diverifikasi kembali oleh fungsi kredit.
d. Semua salàh
Jawaban: D

13. Pengelolaan utang ditimbulkan oleh kegiatan normal perusahaan dan merupakan salah
satu pusat perhatian dalam keseluruhan proses pengendalian keuangan, pengelolaan
utang melibatkan berbagai kegiatan, kecuali….
a. Mengendalikan jumlah utang dan menentukan keabsahannya.
b. Pengadministrasian lebih lanjut mengenai utang.
c. Pelunasan utang.
d. Penetapan kebijakan pemberiàn kredit
Jawaban: D

14. Jenis pengeluaran untuk kegiatan penggajian dan pembayaran upah memerlukan
perhatian khusus berdasarkan beberapa alasan, kecuali…
a. Gaji/ upah biasanya bukan merupakan bagiàn yang cukup besar dari seluruh biaya
operasi perusahaan
b. Pengeluaran ini secara langsung menyangkut manusia yang berarti menyangkut
aspek kemanusiaan.
c. Gaji/ upah berhubungan erat dengan semua aktivitas di dalam perusahaan serta
usaha-usaha untuk mencapai pemanfaatan tenaga kerja yang efektif.
d. Gaji/upah berhubungan erat dengan ketentuan yang mengatur batas gaji/ upah
minimum, jaminan social dan asuransi.
Jawaban: A

15. Audit sumber daya manusia dapat dilaksanakan dalam berbagai situasi sebagai berikut :
a. Seorang manajer baru yang bertanggung jawab atas departemen sumber daya
manusià
b. Keinginan Komisaris perusahaan.
c. permintaan dari pemerintah.
d. adanya peningkatan profit perusahaan.
Jawaban: A

16. Yang bukan merupakan persoalan pokok yang harus ditangani bagian personalia
adalah:
a. Memperoleh tenaga kerja dengan tepat.
b. Pengendaliàn atas penandatanganan cek
c. Mengembangkan kemampuan tenaga kerja yang bersangkutan.
d. Meningkatkan produktivitas pegawai.
Jawaban: B

17. Yang bukan merupakan aspek aspek kegiatan keuangan adalah


a. Pengelolaan Kas.
b. Kegiatan Investasi dalam Surat-surat berharga.
c. Perekrutan pegawài baru
d. Pengelolaan Utang.
Jawaban: C
18. Yang merupakan tujuan audit atas kegiatan pengelolaan utang adalah..
a. Untuk menilai kelayakan ketentuan/ peraturan yang berhubungan dengan kegiatan
kas dari sudut pengendalian intern
b. Untuk menentukan sahnya piutang-piutang yang ada
c. Untuk menilài kelayakan pengelolaan utang.
d. Untuk menentukan bahwa piutang-piutang yang ada memang dapat ditagih

Jawaban: C

19. Dalam pemeriksaan atas bagian personalia, langkah-langkah berikutnya dalam


menyeleksi tenaga kerja yang perlu diketahui auditor internal adalah sebagai berikut
kecuali:
a. Pengisian formulir/ daftar isian.
b. Referensi.
c. Wawancara pribadi.
d. Perencanaan kebutuhan pegawài
Jawaban: D

20. Yang tidak termasuk tujuan dari kegiatan pengawasan produksi adalah…
a. Memastikan adanya kesesuaian dengan prosedur, peraturan, hukum, dan kebijakan
yang berlaku
b. Menentukan salah sàji potensial dalam setiap tahap pelaksanaan transaksi.
c. Memberikan masukan pada manajemen untuk perbaikan proses berikutnya
d. Terlaksananya proses produksi yang efektif, efisien, dan ekonomis
Jawaban: B

21. Pengawasan produksi melibatkan beberapa kegiatan, salah satunya adalah penyusunan
urutan kerja yang perlu dilalui untuk menghasilkan suatu produk, yang lebih dikenal
dengan istilah....
a. Scheduling.
b. Laying Out.
c. Routing
d. Crossfooting.
Jawaban: C

22. Apabila diperkirakan terjadi order produksi yang berlebihan, aktivitas pengendalian yang
memungkinkan adalah...
a. Penggunaan bukti kas keluar dan bukti memorial yang diotorisasi manajer yang
berwenang.
b. Penggunaan panduan akun dan pelaporan biaya produksi pada waktu yang tepat.
c. Rekonsiliasi periodik buku pembantu biaya dengan akun kontrol yang bersangkutan
dalam buku besar.
d. Pemisahan fungsi dan otorisàsi order produksi oleh kepala fungsi produksi
Jawaban: D

23. Pemeriksaan terhadap kegiatan penggajian atau pembayaran upah pegawai merupakan
salah satu aspek dari audit terhadap...
a. Bagiàn keuangan
b. Bagian pemasaran.
c. Bagian personalia.
d. Bagian produksi.
Jawaban: A

24. Salah satu contoh pengendalian dalam pengurusan dan penyimpanan kas adalah...
a. Penggunaan cek-cek atas nama
b. Jumlah kàs yang tersedia harus dibatasi sampai suatu jumlah maksimum yang
benar-benar diperlukan untuk membiayai kegiatan sehari-hari.
c. Pemisahan fungsi antara fungsi penerimaan, pencatatan, otorisasi, dan pengawasan
d. Penerimaan kas hendaknya disetorkan secara utuh dan dengan segera ke bank atau
tempat penyimpanan yang ditentukan
Jawaban: B

25. Pengelolaan piutang, yang juga merupakan aspek yang perlu dilakukan audit, meliputi
beberapa tahap, termasuk diantaranya adalah berkurang atau hapusnya piutang. Yang
tidak termasuk penyebab berkurang atau hapusnya piutang adalah...
a. Penghapusan piutang karena tak tertagih.
b. Adanya pelunasan piutang.
c. Adanya kesepakatan penghàpusan piutang dengan pihak ketiga
d. Adanya pelunasan piutang.
Jawaban: C

26. Berdasarkan cakupannya, pemeriksaan dikategorikan sebagai berikut:


a. Perencanaan organisasi àudit dan perencanaan penugasan audit
b. Perencanaan jangka pendek dan perencanaan jangka panjang.
c. Perencanaan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
d. Perencanaan strategis dan perencanaan operasional.
Jawaban: A

27. Rencana kerja audit mendokumentasikan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan


dalam perencanaan penugasan audit sebagai berikut kecuali:
a. signifikansi permasalahan.
b. jenis dan kerumitan aktivitas auditan.
c. kriteria evaluasi.
d. kebijakan audit yàng dipilih dalam satu tahun anggaran
Jawaban: D

28. Menurut SAINS No. 2200, dalam perencanaan penugasan auditor harus
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut, kecuali
a. tujuan dari kegiatan yang sedang direview dan alat yang digunakan untuk
mengendalikan kinerjanya
b. risiko-risiko yang signifikan terhadap kegiatan tersebut
c. kecukupan dan keefektifan sistem manajemen risiko dan pengendalian kegiatan
d. pertimbangan terhadap sistem yang relevàn, catatan, personel, dan properti fisik
termasuk yang berada dalam pengendalian pihak ketiga.
Jawaban: D

29. Berikut ini adalah manfaat perencanaan audit kecuali:


a. memperoleh bukti kompeten yang cukup.
b. menentukan prioritas.
c. memungkinkan adanya kompromi dengàn auditee
d. meningkatkan disiplin dalam penyelesaian proses audit.
Jawaban: C

30. Faktor yang perlu diperhatikan dalam penentuan biaya audit meliputi hal-hal di bawah
ini, kecuali:
a. sasaran audit.
b. tujuan audit.
c. kendala audit.
d. risiko yàng dihadapi
Jawaban: D
31. Manakah yang tidak benar dari pernyataan-pernyataan berikut ini:
a. tujuan dan ruang lingkup audit sektor publik tergantung pada mandat dari lembaga
audit yang bersangkutan dan jenis audit yang dilakukan
b. tujuan audit harus diarahkan pada satu hàl saja.
c. Tujuan audit dapat merupakan kombinasi tujuan lebih dari satu jenis audit
d. Luasnya prosedur persiapan perencanaan bergantung pada pemahaman auditor
terhadap calon auditee dan tingkat keahliannya
Jawaban: B

32. Berikut ini adalah langkah penetapan materialitas yang dilakukan pada tahap
pelaksanaan kecuali:
a. mengestimasikan kesalahan pada tiap segmen.
b. menetapkan penentuàn awal tentang materialitàs
c. mengestimasikan kesalahan secara total.
d. membandingkan estimasi kesalahan total dengan materialitas awal atau yang sudah
direvisi.
Jawaban: B

33. Berikut ini yang merupakan peran ketua tim dalam audit adalah…
a. memimpin tim agar tujuàn pemeriksaan yang telah ditetapkan dapat tercapai
b. memastikan tim bekerja sesuai dengan rencana atau standar.
c. melaksanakan tugas sesuai dengan program pemeriksaan.
d. mengestimasikan biaya audit.
Jawaban: A

34. Berikut ini yang termasuk dalam prosedur analitis adalah, kecuali…
a. perbandingan informasi periode yang diperiksa dengan periode sebelumnya.
b. perbandingan informasi yang diperiksa dengan anggarannya.
c. memeriksa hubungan antara data keuangan dan non keuangan.
d. penentuàn risiko audit
Jawaban: D

35. Pengendalian yang bertujuan untuk memberikan keyakinan bahwa entitas telah
memproses dengan prosedur yang benar atas transaksi-transaksi sehingga
memungkinkan pelaporan anggaran sesuai dengan peraturan serta melaksanakan
transaksi anggaran sesuai dengan otorisasinya disebut…
a. pengendalian pelaporan keuangan.
b. pengendalian pengamanan.
c. pengendaliàn anggaran
d. pengendalian ketaatan.
Jawaban: C

36. Karakter berikut ini mencerminkan tingkat kompetensi bukti audit, kecuali:
a. Relevansi.
b. Independensi.
c. kualifikasi penyedia informasi.
d. Sufficiency.
Jawaban: D

37. Bukti audit yang berupa fakta yang tidak perlu dugaan atau penalaran lagi disebut…
a. direct evidence
b. primary evidence
c. corroborative evidence
d. secondary evidence
Jawaban: A
38. Berikut ini adalah pertimbangan diperlukannya pengujian sampling dalam metode
pemeriksaan antara lain adalah kecuali…
a. Dokumen yang akan dianalisa atau diuji untuk beberapa kegiatan atau akun
jumlahnya sangat banyak
b. Pertimbangan waktu yang tersedia
c. Adakalanya perhitungan 100% tidak mungkin dilakukan
d. Metode pengujiàn sampling sangat mudah dilakukan.
Jawaban: D

39. Risiko mengambil kesimpulan berdasarkan hasil sampel bahwa saldo akun berisi salah
saji secara material padahal kenyataannya saldo akun tidak berisi salah saji secara
material merupakan defenisi dari...
a. Risiko keliru menerima (risk of incorrect acceptance).
b. Risiko keliru menolàk (risk of incorrect rejection)
c. Risiko nonsampling.
d. Risiko sampling.
Jawaban: B

40. Setiap kali auditor internal mengambil kesimpulan berdasarkan sampel maka terdapat
risiko tambahan, yakni risiko sampling. Salah satu contoh risiko ini adalah…
a. Memproyeksikan hasil-hasil sampling melampaui populasi yang diuji
b. Menggunakan prosedur audit yang tidak tepat untuk sampel
c. Tidak tepat menggunakan prosedur audit untuk data yang disampel
d. Mengambil kesimpulan yang salah dari data yang disàmpel.
Jawaban: D

41. Ada dua pendekatan umum dalam sampling audit yaitu nonstatistik dan statistik. Berikut
ini yang tidak termasuk metode sampling nonstatistik adalah....
a. Pemilihan sample terstratafikàsi.
b. Pemilihan sample block .
c. Pemilihan sample sembarang .
d. Pemilihan sample langsung .
Jawaban: A

42. Dasar penggunaan metode sampling dalam pemeriksaan selain pertimbangan teknis,
juga sebagaimana telah diketahui, bahwa para internal auditor dalam pemeriksaannya
harus tunduk pada:
a. Standar profesi pemeriksà intern .
b. Etika profesi pemeriksa intern.
c. Jawaban a dan b benar.
d. Jawaban a dan b salah.
Jawaban: A

43. Tingkat keyakinan 90 persen berarti bahwa…


a. Ekspektasi tingkat kesalahan sama dengan 10 persen .
b. Estimasi titik yang diperoleh berada pada 10 persen dari nilai populasi sebenarnya .
c. Terdapat 90 peluang dari 100 bahwa hasil-hasil sample tidak akan berbeda dari
karakteristik populàsi sebenarnya melebihi jumlah yang ditentukan.
d. Dibutuhkan ukuran sample yang lebih besar jika tingkat keyakinan yang diinginkan
sama dengan 95 persen .
Jawaban: C
44. Dalam audit atas departemen pemrosesan klaim asuransi, diambil sample untuk menguji
adanya penerimaan klaim yang fiktif, meskipun tidak ada yang dicurigai. Metode
sampling yang paling sesuai adalah…
a. Sampling atribut.
b. Sampling penemuàn .
c. Sampling variable.
d. Sampling berhenti-berlanjut.
Jawaban: B

45. Dalam survey regional atas rumah tangga suburban guna memperoleh data mengenai
kebiasaan menonton televise, sampel stattistik dari area suburban terelbih dahulu dipilih.
Dalam area yang dipilih, sampel statistic dari keseluruhan blok dipilih , dan pada blok
yang terpilih, sample rumah tangga acak dipilih. Jenis pemilihan sampel seperti ini
disebut…
a. Sampling atribut.
b. Sampling terstratifikasi.
c. Sàmpling kelompok..
d. Sampling variable.
Jawaban: C

46. Proses penyusunan temuan (temuan negatif) mencakup langkah-langkah sebagai


berikut, kecuali…
a. Identifikasikan penyimpangan/kelemahan aktivitas/ bagian.
b. Identifikasikan batas-batas kewenangan dan tanggung jawab dalam organisasi
dihubungkan dengan kegiatan-kegiatan yang terlibat.
c. Tentukan sebab-sebab kekurangan atau kelemahan.
d. Kegiatan penyusunàn temuan harus cukup luas, sehingga para pemeriksa dapat
meyakinkan dengan jelas dasar kesimpulan dan rekomendasinya .
Jawaban: D

47. Temuan yang dapat diteruskan ke pihak-pihak yang berwenang sebaiknya memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut:
a. Cukup berarti / berguna untuk disampaikan ke pihak yang berkepentingan .
b. Didasarkan pada fakta dan bukti yang tepat .
c. Disusun sesuài pertimbangan dan pendapat auditor internal dengan keyakinan
yang tinggi.
d. Didasarkan pada hasil pemeriksaan yang cukup untuk mendukung setiap
kesimpulan yang diambil .
Jawaban: C

48. Program Jaminan Kualitas Internal Audit membantu organisasi dalam usaha mencapai
tujuannya dengan cara memberikan suatu pendekatan disiplin yang sistematis untuk
mengevaluasi dan meningkatkan efektifitas hal-hal berikut kecuali:
a. manajemen risiko (risk management).
b. pengendalian (control).
c. konsultàsi(consulting).
d. proses tata kelola (governance processes).
Jawaban: C
49. Beberapa tantangan yang harus dihadapi auditor internal pada abad 21 antara lain sbb :
a. Risk- based Orientation, Global Perspective, Governance Expertise, customer
satisfaction.
b. risk matrix, Global Perspective, Technologically Adept, Business Acumen.
c. Communication Skills, Strong Ethical Compàss, Governance Expertise, Creative
Thinking & Problem Solving
d. Risk- based Orientation, Strong Ethical Compass, System Information Audit,
Technologically Adept.
Jawaban: C

50. Manfaat dari Program Jaminan Kualitas adalah sebagai berikut kecuali:
a. Internal Auditor dapat bekerja dengan lebih baik
b. Eksternal Auditor dapat mengàtur Internal Auditor.
c. meringankan hukuman dari tuntutan karena berbuat salah yang tidak disengaja
d. membantu untuk menjamin audit berkelanjutan yang efisien dan efektif
Jawaban: B

51. Berikut ini yang tidak berperan dalam Program Jaminan Kualitas adalah:
a. Pemeriksa yang akan melakukan pemeriksaan jaminan kualitas.
b. Pemerintàh atau penyidik .
c. Pimpinan unit pemeriksa intern.
d. Manajemen senior dan komite audit.
Jawaban: B

52. Untuk memutuskan siapakah yang akan membuat tinjauan dalam Program Jaminan
Kualitas, manajemen audit internal harus menentukan;
a. ruang lingkup, kedalaman, dàn luas dari tinjauan yang akan dilakukan
b. biaya dan waktu yang dibutuhkan
c. biaya dan waktu yang tersedia
d. semua jawaban salah
Jawaban: A

53. Sumber pemeriksa yg akan melakukan pemeriksaan yang berasal dari luar perusahaan
dapat berasal dari:
a. Kantor Akuntan Publik
b. Kantor Konsultan
c. Perhimpunan Profesi
d. Semua jawaban benàr
Jawaban: D

54. Untuk memenuhi standar profesi, maka pemeriksaan dari luar ini harus dilakukan
minimal:
a. 1 tahun sekali
b. 2 tahun sekali
c. 3 tahun sekàli
d. 5 tahun sekali
Jawaban: C
55. Standar ISO yang berhubungan dengan Program Jaminan Kualitas Pemeriksa Internal
adalah:
a. ISO 9000-2000
b. ISO 9001-2000
c. ISO 14000
d. Semua jawaban benàr
Jawaban: D

56. Penelaahan atas individual audit hendaknya memeriksa dan mengevaluasi aspek-
aspek seperti tersebut dibawah ini, kecuali :
a. Sejauh mana pelaksanaan pengujian dapat menghasilkan audit yang
produktif, namun tetap apat menghemat sumber daya audit internal yang ada
b. Dokumen tertulis mengenai prosentase kepemilikan masing-masing
pemegang sahàm.
c. Bukti pemahaman atas operasi yang sedang diaudit
d. Penentuan resiko, kerentaan dan materialitas dari proses klien
Jawaban : B

57. Menurut Standar for the Profesional Practice of Internal Auditing tahun 1978, yang
bukan merupakan unsur dari program quality assurance
a. Supervisi
b. Alokàsi staf.
c. Penelaahan internal
d. Penelaahan eksternal
Jawaban : B

58. Pernyataan yang benar mengenai program jaminan kualitas adalah


a. Direktur audit hendaknya menetapkan dan memelihara pelaksanaan program
quality assurance untuk mengevaluasi jalannya operasi manajemen
perusahaan
b. Supervisi atas pekerjaan auditor internal sebaiknya dilaksanakan secara
terus-menerus untuk menjàmin adanya kesesuaian dengan standar audit
internal, kebijakan-kebijakan audit internal dan program audit.
c. Penelaahan eksternal atas aktivitas audit internal hendaknya dilaksanakan
untuk menilai kualitas pemegang sahamnya
d. Penelaahan internal hendaknya dilaksanakan secara berkala oleh para
anggota dari staf audit internal untuk menilai kualitas auditor eksternal
Jawaban : B

59. Pihak yang sebaiknya diberikan keyakinan memadai akan adanya kepatuhan
terhadap standar adalah kecuali
a. Manajemen senior
b. Staf auditor internàl.
c. Auditor eksternal independen
d. Komite audit

Jawaban : B
60. Practice advisory secara khusus menganjurkan agar para pihak yang
berkepentingan menerima peran audit audit internal yang memberikan nilai
tambah dan mampu meningkatkan operasi perusahaan. Proses penilaian
program kualitas hendaknya, jika ada, meliputi rekomendasi yang berhubungan
dengan hal-hal berikut, kecuali
a. Kecukupan piagam audit, sasaran, tujuan, kebijakan dan prosedur aktivitas
b. kepatuhan terhadap Standar Akuntànsi Keuangan.
c. Kepatuhan terhadap hukum perundang-undangan, serta standar industri
d. Efektifitas operasi
Jawaban : B

61. Berikut ini adalah pernyataan yang benar mengenai supervisi, kecuali
a. Supervisi meliputi perencanaan penugasan audit, keyakinan pelaksanaan
program audit, dokumentasi dari pelaksanaan supervisi
b. sebaiknya dilakukan sekali setiap tiga tàhun.
c. Supervisi hendaknya senantiasa dilaksanakan selama proses perencanaan,
pemeriksaan, evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut audit
d. Sebaiknya supervisi diperluas juga hingga mencakup saat pelatihan, evalusi
pegawai, dan kegiatan administratif lainnya, seperti kontrol waktu dan biaya
Jawaban : B

62. Kualifikasi yang dibutuhkan dari seorang penelaah eksternal sebagaimana


diungkapkan dalam Practice Advisory seperti tersebut dibawah ini, kecuali :
a. Independen
b. supervisi dan Verifikàsi
c. Kompeten
d. Integritas dan Obyektifitas
Jawaban : B

63. Suatu kelompok dalam perusahaan yang sangat mengenal operasi perusahaan,
kekurangan, kekuatan, dan kelemahannya serta kemungkinan solusi dari
masalah tersebut dinamakan :
a. Pengendali Internal
b. Penelaah Internal
c. lingkaran Kuàlitas
d. Penelaah Eksternal
Jawaban : C

64. Auditor internal dapat diaudit oleh pihak-pihak lain yang independen dan tidak
memiliki konflik kepentingan sebagaimana tersebut di bawah ini, kecuali :
a. Auditor eksternal dari kantor akuntan lain
b. Evaluasi silang antara kelompok audit di perusahaan yang berbeda
c. Auditor kantor pusat yang menilai anak perusahaan atau kantor cabang
d. auditor internal senior yang mengepalai penugàsan audit.

Jawaban : D
65. Memberikan keyakinan bahwa para staf auditor telah sesuai dengan standar
aktivitas adalah salah satu unsur yang harus dimiliki oleh seorang :
a. Manajer audit
b. Direktur audit
c. supervisor.
d. Verifikator
Jawaban : C

66. Tujuan dari diadakannya penelaahan eksternal adalah untuk :


a. Mengevaluasi kepatuhan terhadap standar dàn kebijakan serta prosedur
perusahaan
b. Menjelaskan proses pelaksanaan survei dan keuntungannya bagi para
responden
c. Menelaah draf laporan secara rinci dan memastikan bahwa mereka telah
memenuhi kebijakan dan prosedur departemen
d. Memastikan pelaporan akan temuan-temuan penting dan kemajuan
pekerjaan
Jawaban : A

67. Unsur-unsur yang diperlukan dalam implementasi manajemen kualitas total


(TQM) dalam operasi audit internal adalah sebagai berikut, kecuali :
a. administràsi, supervisi dan verifikasi audit
b. Pembentukan sebuah dewan kualitas
c. Penelaahan kualitas tahunan
d. Tolok ukur
Jawaban : A

68. Tujuan auditor menerapkan teknik sampling pada pengujian substantif adalah
untuk mendukung:

a. Perbaikan atas sistem pengendalian intern auditan


b. Penilaian atas keandalan sistem pengendalian intern auditan
c. Penyusunan laporan kinerja manajemen auditan
d. Penilàian apakah informasi kuantitàtif yang disajikan auditan dapat diterima
atau tidak
jawaban: D

69. Dengan menerapkan metode sampling, auditor dapat mengambil simpulan


terhadap suatu populasi berdasarkan:

a. Banyak sedikitnya jumlah sampel


b. hasil pengujiàn terhadap sampel
c. Banyak sedikitnya jumlah anggota populasi
d. Penelitian terhadap seluruh anggota populasi
jawaban: B
Uraian di bawah ini digunakan untuk menjawab pertanyaan no.3 s/d 5
Diketahui suatu populasi dengan masing-masing nilai sebagai berikut:
X1 = 52 X6 = 44
X2 = 55 X7 = 59
X3 = 40 X8 = 52
X4 = 47 X9 = 50
X5 = 53 X10 = 46
Dari populasi tersebut, auditor mengambil 6 sampel yaitu X1, X2, X4, X6, X8, dan X9

70. Rata-rata nilai sampel adalah:


a. 40
b. 300
c. 50
d. 47
jawaban: C (52+55+47+44+52+50)/6=50

71. Estimasi total populasi adalah:


a. 500
b. 400
c. 470
d. 550
jawaban: A (50 (dari no.3) x 10 = 500)

72. Dibandingkan dengan total populasi yang sebenarnya, terdapat kesalahan


sampling (E) sebesar:
a. 12 under estimate
b. 2 Over estimàte
c. 5 under estimate
d. 7 over estimate
jawaban: B (500 (dari no.4) – ((52+55+40+47+53+44+59+52+50+46)/10) = 500 –
498 = 2

73. Apabila auditor menginginkan hasil sampling yang andal maka salah satu
upayanya adalah:
a. Meminimalkan kesalahan sàmpling
b. Mengurangi jumlah sampel
c. Melakukan teknik sampling non statistik
d. Menghindari penggunaan teknik sampling
jawaban: A

74. Sampel yang representatif merupakan keharusan dalam penggunaan metode


sampling. Sampel dianggap representatif apabila:
a. Jumlahnya minimal 10% dari total populasi
b. Jumlahnya 100% dari total populasi
c. Dapat mewakili anggota populàsi
d. Kesalahan sampling yang dihasilkan besar
jawaban: C
75. Banyak sedikitnya jumlah sampel yang akan dipilih tergantung dari jumlah unit
populasi. Semakin banyak anggota populasi maka jumlah sampel akan:
a. semakin bànyak
b. Semakin sedikit
c. Tidak berubah
d. Menjadi nol
jawaban: A

76. Populasi yang seluruh anggotanya memiliki karakteristik yang sama merupakan
populasi yang:
a. Standar deviasinya tinggi
b. Homogen
c. Andal
d. Heterogen
jawaban: B

77. Tingkat keandalan (confidence level) sampel sebesar 95% berarti:


a. Jumlah sampel sebanyak 95% dari total anggota populasi
b. 95% anggota populàsi terwakili oleh sampel
c. 5% anggota populasi terwakili oleh sampel
d. 95% anggota populasi tidak terwakili oleh sampel
jawaban: B

78. Dalam melakukan sampling, semakin kecil risiko sampling yang diinginkan maka
jumlah sampel yang harus diambil akan:
a. semàkin banyak
b. Tergantung judgement auditor
c. Semakin sedikit
d. Tidak terpengaruh
jawaban: A

79. Di bawah ini merupakan ciri dari teknik sampling statistik, kecuali:
a. Menggunakan rumus statistik
b. Pemilihàn sampelnya bisa acak atau non acak.
c. Menggunakan tabel statistik
d. Pemilihan sampelnya acak
jawaban: B

80. Menerapkan prosedur audit atas sampel yang telah diambil merupakan salah
satu langkah yang dilakukan dalam tahapan audit sampling:
a. Menetapkan jumlah sampel.
b. Menyusun rencana audit.
c. Menguji sàmpel
d. Membuat simpulan hasil audit.
jawaban: C

81. Risiko sampling yang ditetapkan dalam teknik Sampling Atribut dinyatakan
dalam:
a. %.
b. Nilai uang
c. Bisa % atau nilai uang
d. Jumlah lembar kuitansi
jawaban: A

82. Pemilihan sampel dapat dilakukan secara acak atau non acak. Salah satu contoh
pemilihan sampel secara non acak adalah:
a. Simple Random Sampling.
b. Block Sàmpling
c. Systematic Random Sampling.
d. Sampel acak sederhana.
jawaban: B

83. Risiko sampling berhubungan erat dengan tingkat keandalan sampel. Bila
ditetapkan risiko sampling sebesar 3% artinya:
a. Sampel tidak dapat diandalkan.
b. Tingkat keandalan sàmpel adalah 97%
c. Sampel berisiko tinggi untuk diteliti.
d. Representasi sampel terhadap populasi sebesar 3%.
jawaban: B

84. Salah satu metode sampling statistik yang digunakan auditor pada tahap
pengujian substantif adalah:
a. Sampling Atribut.
b. Sampling Variàbel Sederhana
c. Sampling Penemuan.
d. Sampling Non Statistik.
jawaban: B

85. Dalam sampling pada pengujian substantif, toleransi salah yang ditetapkan
auditor dinyatakan dalam:
a. Nilai uàng
b. Persentase.
c. Jumlah sampel.
d. Jumlah anggota populasi.
jawaban: A

86. Yang dianggap sebagai populasi (N) dalam Sampling Satuan Mata Uang adalah:
a. Total lembar kuitànsi
b. Nilai interval populasi.
c. Total jumlah sampel.
d. Total nilai uang.
jawaban: A

87. Dalam Sampling Satuan Mata Uang, besarnya nilai antisipasi salah saji (AS)
ditetapkan berdasarkan:
a. Pertimbangan materialitas.
b. Pengalàman audit periode sebelumnya
c. Judgement auditor.
d. Risiko α yang ditetapkan.
jawaban: B

88. Yang bukan merupakan peranan utama dari laporan audit adalah:
a. Jalan utama bagi auditee untuk memahami informasi tentang proses audit.
b. Dasar pembuatan surat opini audit dan keputusan audit.
c. Dasar yang penting untuk mengumpulkan dan mengelola informasi audit.
d. Dasar pembuatàn surat penugasan audit
Jawaban: D
89. Syarat syarat laporan audit antara lain adalah obyektif. Pengertian dari obyektif sendiri
adalah:
a. Laporan harus memuat semua informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan
audit
b. Laporan menyajikan bukti yang benar dan menggambarkan temuan yang tepat
c. Laporan harus disajikan secara seimbang dalam isi dan nada, netràl dan menghindari
kecenderungan berlebihan atau terlalu menekankan kinerja yang kosong.
d. Laporan harus menjawab tujuan audit, temuan disajikan secara persuasive dan
kesimpulan serta rekomendasi disusun secara logis berdasarkan fakta
Jawaban: C
90. Sedangkan pengertian akurat adalah:
a. Laporan harus memuat semua informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan
audit.
b. Laporan menyajikan bukti yang benar dan menggambarkan temuan yang tepàt
c. Laporan harus disajikan secara seimbang dalam isi dan nada, netral dan menghindari
kecenderungan berlebihan atau terlalu menekankan kinerja yang kosong.
d. Laporan harus menjawab tujuan audit, temuan disajikan secara persuasive dan
kesimpulan serta rekomendasi disusun secara logis berdasarkan fakta.
Jawaban: B

91. Yang bukan merupakan fungsi dari laporan hasil pemeriksaan adalah:
a. Mengkomunikasikan hasil pemeriksaan kepada pihak yang berwenang berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Membuat hasil pemeriksaan terhindar dari kesalahpahaman.
c. Membuat hasil pemeriksaan sebagai bahan untuk tindakan perbaikan oleh instansi
terkait.
d. Menetàpkan sanksi atas kesalahan yang ditemukan dalam audit
Jawaban: D

92. Yang bukan merupakan peranan dari surat opini audit adalah
a. Alàt untuk menerapkan sanksi atas temuan pelanggaran terhadap ketentuan
b. Adalah alat yang digunakan institusi audit untuk menelaah item-item audit dan
menyatakan opini audit.
c. dasar bagi auditan untuk memperbaiki praktik-praktik yang tidak sesuai dengan
praktik umum.
d. memberikan referensi kepada institusi audit untuk meningkatkan kinerja mereka.
Jawaban: A

93. Dalam pelaporan audit dengan tujuan tertentu terdapat standar tambahan untuk
perikatan/penugasan atestasi selain yang diatur dalam SPKN diantaranya adalah:
a. Laporan harus menyebutkan asersi yang dilaporkan dan menyatakan sifat perikatan
atestasi yang bersangkutan
b. Laporan harus menyatakan simpulan praktisi mengenai apakah asersi disajikan sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan atau kriteria yang dinyatakan dipakai sebagai
alat pengukur
c. Laporan harus menyatakan semua keberatan praktisi yang signifikan tentang
perikatan dan penyajian asersi
d. Pelaporan tentang kelemahan pengendalian intern, kecurangan, penyimpangan dari
ketentuan, peràturan dan perundangan serta ketidakpatutan.
Jawaban: D

94. Institusi audit mendapatkan laporan terjadinya indikasi kecurangan dalam pelaksanaan
sebuah proyek pemerintah dan memutuskan untuk melakukan pemeriksaan. Jenis
pemeriksaan yang dilakukan adalah:
a. Pemeriksaan keuangan
b. Pemeriksaan kinerja
c. Pemeriksàan dengan tujuan tertentu.
d. Pemeriksaan personalia
Jawaban: C

95. Laporan hasil pemeriksaan kinerja di dinas pekerjaan umum Kota Palembang yang
dilakukan oleh suatu institusi audit diperbolehkan untuk didistribusikan kepada … ,
kecuali
a. Walikota Palembang.
b. DPRD Kota Palembang.
c. Pemerintah Propinsi Sumatera Selatan.
d. Kejàksaan Negeri Palopo
Jawaban: D
96. Tata urutan jenis dokumen yang dibuat yang benar dalam penyiapan draft laporan audit
adalah:
a. Exposure draft - kertas kerja - outline - draft
b. kertàs kerja - outline - exposure draft - draft
c. Outline - exposure draft - kertas kerja - draft
d. Kertas kerja - exposure draft - draft – outline
Jawaban: B
97. Evaluasi audit merupakan salah satu isi dari surat opini audit. Jika data dalam laporan
keuangan auditan untuk semua hal-hal yang penting konsisten dengan data yang
diperoleh oleh institusi audit dari standar akuntansi dan sistem akuntansi serta peraturan
keuangan yang sementara digunakan, maka opini yang diberikan dalam mengevaluasi
kebenaran item audit adalah:
a. Truthful.
b. basicàlly Truthful
c. Compliance.
d. Basic Compliance.
Jawaban: B

98. Institusi audit yang dapat memberikan sanksi terhadap kesalahan, kelalaian, kecurangan,
dan penyalahgunaan yang diungkapkan dalam laporan audit adalah:
a. Kepolisian Negara RI.
b. Inspektorat Jenderal.
c. BPKP.
d. Bepeka
Jawaban: D

99. Tujuan dari tindak lanjut audit disebutkan di bawah ini, kecuali:
a. Memastikan bahwa semua saran/ rekomendasi auditor yang dimuat dalam laporan
hasil audit telah dilaksanakan secara memadai dan tepat waktu oleh entitas yang
diperiksa
b. Mengetahui perkembangan tindak lanjut saran/rekomendaasi dalam Laporan Hasil
Audit lalu yang masih belum selesai
c. Memonitor koreksi yang sudah dilakukan manajemen serta hasil dan pengaruhnya
bagi entitas yang diperiksa
d. Memastikàn bahwa temuan yang diperoleh dalam audit sebelumnya dijumpai lagi
dalam audit yang akan dilaksanakan.
Jawaban: D

100. Departemen Pekerjaan Umum meminta Bepeka untuk mengaudit proyek


pembangunan jalan tol lintas Jawa karena diindikasikan adanya kecurangan. Sifat
pemeriksaan yang dilakukan Bepeka berdasarkan SPKN adalah:
a. Prosedur yang disepakàti
b. Pemeriksaan.
c. Review.
d. Indikatif.
Jawaban: A

101. Institusi yang berkompeten dalam memberikan sanksi atas terjadinya kecurangan
yang menyebabkan kerugian negara materiil yang diungkapkan dalam laporan audit
kinerja yang dilakukan oleh BPKP adalah:
a. Bepeka.
b. Kementerian Negara PAN.
c. Pengadilan Tindàk Pidana Korupsi
d. Inspektorat Jenderal.
Jawaban: C

You might also like