You are on page 1of 13

c 


  

 c 


Jika kita akan belajar penulisan dalam karangan ilmiah, maka terlebih dahulu kita harus tahu (1)
apa itu karangan, (2) apa itu ilmiah, (3) apa itu karangan ilmiah, dan (4) apa itu penulisan dalam
karangan ilmiah.

1. Hakikat Karangan
Karangan pada hakikatnya merupakan karya tulis yang berupa bangunan bahasa, yang berisi
ide/gagasan tertentu. Dari pengertian ini, ada 3 hal penting yang terkandung dalam pengertian
karangan, yaitu (a) tulisan, (b) bahasa, (c) ide/gagasan

2. Ilmiah
Perbincangan tentang apa itu ilmiah tidak bias dilepaskan dari perbincangan tentang hakikat
pengetahuan. Pengetahuan merupakan hasil dari aktivitas tahu. Pengetahuan berbeda dengan
pengalaman (hasil dari aktivitas mengalami). Aktivitas tahu dapat diperoleh dengan dua cara: (a)
melalui intuisi/perasaan, dan (b) melalui proses berpikir.

Hasil aktivitas tahu yang diperoleh melalui intuisi/perasaan bersifat intuitif, yang dalam
pengertian Jawa sering diistilahkan dengan µngelmu¶. Sedangkan hasil aktivitas tahu yang
diperoleh melalui proses berpikir akan menghasilkan pengetahuan diskursif.

Pengetahuan diskursif dapat dibedakan menjadi dua, yaitu

(a) bersifat biasa yang diperoleh melalui proses berpikir yang biasa-biasa saja. Ciri-cirinya:
praktis (berguna dalam hidup sehari-hari) dan tidak mendalam (tidak tahu proses
penciptaannya/sebab musababnya). Pengetahuan ini diperoleh dari pengalaman, sehingga
menjadi pengetahuan praktis/biasa saja.

(b) bersifat ilmiah. Pengetahuan ini diperoleh melalui proses berpikir ilmiah. Ciri proses berpikir
ilmiah antara lain:
‡ bertujuan untuk menemukan kebenaran
‡ kebenaran tersebut harus sesuai antara konsep dengan faktanya
‡ hubungan antara pernyataan dengan kenyataan bersifat logis

Adapun syarat proses berpikir dikatakan ilmiah adalah


a. ada objek (hal yang dipikirkan) yang dikhususkan. Misal:

¢? -akta alamiah -- muncul ILMU ALAMIAH


seperti: Biologi, -isika, Kimia, Geologi, Geodesi, Astronomi, Kosmologi, dll
¢? -akta sosial -- muncul ILMU SOSIAL
seperti : Sosiologi, Sejarah, Ekonomi, dll
¢? -akta manusia -- muncul ILMU HUMANIORA
seperti: -ilsafat manusia, Anatomi, Psikologi, Sastra, dll.

b. harus ada metodenya (cara untuk mencapai kebenaran)


Tuntutan metodologis inilah yang kemudian melahirkan µteori¶ (kebenaran yang universal)
sebagai acuan dalam berpikir.

c. harus sistematis (berpikir secara lurus/logis)


Hasil dari proses berpikir secara ilmiah inilah yang disebut dengan ilmu
pengetahuan ilmiah.

Dengan demikian, ilmiah adalah proses berpikir yang bersifat diskursif yang memiliki ciri (a)
bertujuan menemukan kebenaran, (b) kebenaran tersebut harus sesuai antara konsep dengan
faktanya, dan (c) hubungan antara pernyataan dengan kenyataan bersifat logis; serta memiliki
syarat-syarat: (a) harus memiliki objek, (b) harus memiliki metode, dan (c) harus sistematis.

3. Karangan Ilmiah

Dengan demikian, karangan ilmiah adalah hasil proses berpikir ilmiah yang ditulis Dengan kata
lain, karangan ilmiah adalah karangan hasil berpikir ilmiah yang di dalamnya mencerminkan ciri
ilmu pengetahuan.

Suatu karangan dapat dikatakan ilmiah jika memenuhi empat syarat, yaitu:
a. Isi - berisi masalah ilmu pengetahuan
b. Penulisan - disusun menurut sistematika/penulisan ilmiah
c. Teknik Penyusunan - menurut teknik penulisan karangan ilmiah
d. Bahasa - disusun dengan bahasa ilmu (bahasa yang dipakai dalam ilmu pengetahuan)

Berdasarkan cara penyajian dan sasaran pembacanya, karangan ilmiah dapat dibedakan menjadi
dua yaitu:

a. Karangan ilmiah populer

¢? yaitu karangan ilmiah yang disusun dengan sistematika penyajian yang


populer/merakyat; dari sudut pembaca: dapat dipahami masyarakat umum.
¢? teknik penyusunan, sistematika, dan bahasa - populer, isi: ilmiah.
¢? contoh: buku petunjuk tentang cara-cara tertentu, psikologi populer, artikel surat kabar.

b. Karangan ilmiah akademis

¢? disusun berdasarkan 4 syarat karangan ilmiah


¢? karangan jenis ini disusun oleh masyarakat ilmiah Dan ditujukan untuk masyarakat
ilmiah yang tertentu pula (pelajar, mahasiswa, ilmuwan, cendikiawan)
¢? masyarakat awam/umum sukar memahami
'    

Jika di atas telah dipaparkan empat syarat suatu karangan disebut ilmiah, maka berikut ini akan
dipaparkan empat ciri karangan ilmiah. Ke-4 ciri tersebut adalah:

a. Isi mencerminkan hakikat ilmu pengetahuan/objek ilmu tertentu


b. Mengandung teori/semacam kerangka berpikir
c. Ada metodenya (cara mencari dan menemukan kebenaran)
d. mengandung penulisan

ð  
     

Penulisan dalam suatu karangan ilmiah mencakup 5 aspek/matra. Kelima aspek tersebut adalah:

a. p 
Aspek keterkaitan adalah hubungan antarbagian yang satu dengan yang lain dalam suatu
karangan. Artinya, bagian-bagian dalam karangan ilmiah harus berkaitan satu sama lain. Pada
pendahuluan misalnya, antara latar belakang masalah ± rumusan masalah ± tujuan ± dan manfaat
harus berkaitan. Rumusan masalah juga harus berkaitan dengan bagian landasan teori, harus
berkaitan dengan pembahasan, dan harus berkaitan juga dengan kesimpulan.

b. p 


Aspek urutan adalah pola urutan tentang suatru yang harus didahulukan/ditampilkan kemudian
(dari hal yang paling mendasar ke hal yang bersifat pengembangan). Suatu karangan ilmiah
harus mengikuti urutan pola pikir tertentu.
Pada bagian Pendahuluan, dipaparkan dasar-dasar berpikir secara umum. Landasan teori
merupakan paparan kerangka analisis yang akan dipakai untuk membahas. Baru setelah itu
persoalan dibahas secara detail dan lengkap. Di akhir pembahasan disajikan kesimpulan atas
pembahasan sekaligus sebagai penutup karangan ilmiah

c. p 
  
Yaitu bagaimana hubungan bagian yang menyatakan fakta, analisis terhadap fakta, pembuktian
suatu pernyataan, dan kesimpulan dari hal yang telah dibuktikan. Hampir sebagian besar isi
karangan ilmiah menyajikan argumen-argumen mengapa masalah tersebut perlu dibahas
(pendahuluan), pendapat-pendapat/temuan-temuan dalam analisis harus memuat argumen-
argumen yang lengkap dan mendalam.

d. p  


yaitu bagaimana pola penyusunan yang dipakai, apakah digunakan secara konsisten. Karangan
ilmiah harus disusun dengan pola penyusunan tertentu, dan teknik ini bersifat baku dan
universal. Untuk itu pemahaman terhadap teknik penyusunan karangan ilmiah merupakan syarat
multak yang harus dipenuhi jika orang akan menyusun karangan ilmiah.

e. p  
yaitu bagaimana penggunaan bahasa dalam karangan tersebut? baik dan benar? Baku? Karangan
ilmiah disusun dengan bahasa yang baik, benar dan ilmiah. Penggunaan bahasa yang tidak tepat
justru akan mengurangi kadar keilmiahan suatu karya sastra lebih-lebih untuk karangan ilmiah
akademis.
Beberapa ciri bahasa ilmiah: kalimat pasif, sebisa mungkin menghindari kata ganti diri (saya,
kami, kita), susunan kalimat efektif/hindari kalimat-kalimat dengan klausa-klausa yang panjang.

Berikut ini secara sederhana akan dipaparkan bagaimana menulis karangan ilmiah yang
mencakup bagian-bagian yang harus ada dalam sebuah karangan, yaitu: (a) pendahuluan, (b)
karangka berpikir/landasan teori/tinjauan pustaka sebagai acuan untuk membahas sesuatu; (c)
penyajian hasil pembahasan atas masalah yang telah dirumuskan; dan (d) bagian penutup;
menyangkut proses penulisannya.

Suatu karangan²sesederhana²apapun akan mencerminkan kualitas penulisan seseorang.


Penulisan itu akan tampak dalam pola pikir penyusuan karangan itu sendiri.

a. Pendahuluan

Tujuan utama dari pendahuluan adalah menarik perhatian pembaca atas masalah yang akan
dibicarakan, memusatkan perhatian pembaca terhadap masalah yang akan dibicarakan, dan
menunjukkan dasar berpikir dari uraian itu.
Untuk itu, sebuah pendahuluan sekurang-kurangnya harus mengandung:

1) Latar belakang Masalah

¢? Berisi segala hal yang melatarbelakangi mengapa suatu topik perlu ditulis/diteliti/
dibicarakan.
¢? Mengapa topik itu penting untuk dibicarakan/dibahas
¢? Jika mungkin ilustrasikan sejauh mana topik itu pernah dibahas oleh penulis lain dan apa
istimewanya pembahasan yang akan Anda lakukan.
¢? Tulislah semua itu didukung dengan data-data/argumen-argumen dalam paragraf-
paragraf yang baik.

2) Rumusan Masalah

¢? Berisi butir-butir persoalan yang akan dicari pemecahannya/dibicarakan dalam karangan


ilmiah itu.
¢? Dirumuskan dalam kalimat tanya
¢? Pertanyaan harus sistematis.
¢? Dasar dari perumusan masalah ini adalah segala hal yang telah diuraikan dalam latar latar
belakang masalah dan judul/topik karangan/penelitian.

3) Tujuan Penulisan/Penelitian

¢? Tujuan adalah hal yang akan dicapai lewat tulisan/penelitian yang akan dilakukan.
¢? Berisi rumusan hal-hal yang akan dicapai lewat penelitian/penulisan karangan itu.
¢? Disusun berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah (jika rumusan masalah 2 maka
tujuan juga 2)
¢? Rumusan tujuan harus bersifat tinjauan dan dapat diukur, (misal: mendeskripsikan,
menganalisis, membandingkan, mencari hubungan)

4) Manfaat Penelitian/Penulisan

¢? Manfaat adalah hal yang dapat diperoleh dari penulisan/penelitian yang dilakukan
¢? Manfaat berkaitan dengan hal yang dapat diperoleh oleh: (a) penulis/peneliti, (b) orang
yang membaca, (c) pihak-pihak lain yang berkaitan dengan penulisan/penelitian itu.
¢? Manfaat harus realistis dan dapat diukur

5) Ruang Lingkup Penulisan/Penelitian

¢? Berisi pembatasan permasalahn yang akan dibicarakan/diteliti, agar tidak terlalu luas
¢? Pembatasan ini juga berfungsi untuk menghindari pertanyaan-pertanyaan di luar hal yang
dibicarakan/diteliti

6) Sistematika Penyajian

¢? Berisi sistematika/urutan hal-hal apa saja yang akan dibicarakan dalam tulisan tersebut.
¢? Diuraikan secara umum/pokok-pokoknya saja.

b. Landasan Teori/Tinjauan Pustaka

Jika penulisan Anda bertendensi menyajikan sesuatu yang baru, maka yang bisa Anda pilih
adalah landasan teori. Artinya, berangkat dari teori-teori yang pernah ada (mungkin tidak
tepat/sesuai benar dengan topik Anda) tetapi membantu pembahasan Anda. Tetapi jika hasil
tulisan/penelitian Anda berupa teori baru, maka yang lebih tepat dipakai adalah tinjauan pustaka.
Artinya, Anda perlu mengkomparasikan/membandingkan dan mendeskripsikan berbagai macam
teori tantang satu hal yang sama, sehingga tendensi hasil tulisan/penelitian Anda akan
melengkapi/memperbaiki/justru membantah teori yang pernah ada.
Sekedar catatan tambahan; jika yang Anda lakukan adalah penelitian maka sebelum Landasan
Teori /Tinjauan Pustaka ini perlu ada METODOLOGI PENELITIAN. Tetapi mengingat yang
kita bicarakan sekarang ini adalah penulisan karangan ilmiah yang SEDERHANA, metodologi
penelitian tidak akan dibicarakan!

¢? Landasan teori merupakan garis-garis pokok yang akan dijadikan pedoman untuk
membahas masalah yang telah Anda rumuskan dalam Pendahuluan
¢? Teori dipilih berdasarkan topik yang akan ditulis/diteliti.
¢? Teori bermanfaat untuk menuntun cara kerja/alat untuk memahami objek
penulisan/penelitian (pisau analisis)
¢? Teori dapat diperoleh dari:
¢?
¢? Membuat konklusi/kesimpulan dari berbagai
pendapat/sumber
¢? Mengambil/mengadaptasi beberapa teori yang sudah ada dengan
pertimbangan tertentu
¢? Berbagai buku/referensi (suratkabar/majalah/internet) yang
membahasa hal sesuai dengan topik tulisan Anda
¢? Teori BUKAN menyalin/mengkopi buku/sumber, tetapi membahasakan kembali sumber
teori dengan bahasa Anda sendiri. Sehingga tanggung jawab atas kebenaran teori itu
adalah tanggung jawab Anda sendiri sebagai penulis/peneliti
¢? Untuk menjamin keilmiahan, sumber yang Anda acu harus dicantumkan

c. Pembahasan

¢? Berdasarkan teori yang telah Anda susun, mulailah pembahasan atas masalah yang akan
Anda cari pemecahannya.
¢? Dasar dari pembahasan adalah rumusan masalah yang telah Anda rumuskan dalam
Pendahuluan
¢? Dengan kata lain, pembahasan adalah jawaban dari rumusan masalah secara terurai dan
detail, lengkap dengan bukti-bukti dan alasan-alasan.
¢? Buat uraian dalam pembahasan secara sistematis dan mudah dipahami.

d. Penutupan

¢? Berisi kesimpulan atas pembahasan yang telah Anda lakukan. Jika pembahasan kita
maknai sebagai jawaban rumusan masalah secara detail dan terurai; maka kesimpulan
adalah jawaban rumusan masalah secara singkat/umum.
¢? Penutupan juga berisi SARAN yang dapat Anda kemukakan sehubungan dengan
pembahasan yang telah Anda lakukan.
¢? Saran juga bisa diberikan kepada orang yang akan menulis/meneliti lebih lanjut topik
yang sudah Anda bahas.
¢? Saran juga bisa berupa rekomendasi/usulan bagi pihak-pihak yang terkait dengan topik
penulisan/penelitian Anda.

e. Daftar Pustaka/Bibliografi

¢? Daftar pustaka berisi segala buku/referensi yang Anda acu selama melakukan
penulisan/penelitian.
¢? Daftar pustaka ditulis dengan sistematika tertentu. Untuk kali ini, mengingat materi ini
sudah cukup rumit; maka teknik penulisan daftar pustaka akan diberikan pada
kesempatan yang lain.
¢? Daftar pustaka HANYA berisi referensi yang BENAR-BENAR Anda acu. Jangan
menulis referensi yang tidak BENAR-BENAR Anda acu!

D c c

Uraian di atas adalah penulisan/cara pikir tentang karangan ilmiah. Hal-hal yang dibicarakan
adalah: tentang sesuatu disebut karangan, sesuatu disebut ilmiah, konsep suatu karangan
dikatakan ilmiah, dan bagaimana urutan/sistematika berpikir orang menulis karangan ilmiah.
Semoga bermanfaat

V    



       
   
   



     
 


      


 
   
 



 
!
 


      


  

  "     
  


#
 





" $ %%

V    
" $ %%

& &%" '()( 
)& 
 
* 


& &%%*& '  

& &%%%((
V

& &%
" '()( 

)& * 
*
 
  
+* 
!


 

      
  
 !
 

 
 

 
 
 

 
 #


 

* 


    ,
   
- 
 



.

  
" 


    

 







& &%%
*& '  

" 


V



 
   
+* 
!

/ 
#0

 
      
*
    

  

, 
#
 #

 

"


, #
 #
 


  


 


#


 
#
 
  

     
 % 



 
    V   

 #
  

    V  !    
    
    



!  
- % 



     
(("
1234   
 #
!
   
!
 
 

 




$  #  +*
!  
1
 
5  

 

6 !
 % 
   



(  " !  
1
!   
!

6  .
 
 
& 
 !
  
   
  

  

   
7 
 

 
 
  
   ,

 
     

  
 

)  #




5  

#
 


 

 
)  #


     


% 
! !
      

  


   
%
7


&
% 


 

  (("1234    
   



!

% 
    
V
 
    
 ! /*0


 


% 
 ' / 
0     
V 7


%
!!  
  
# 

% 


 


.
0-

 % 
 (("1234
% 
   
 
 % 
  
    

% 


  % 
 
% 

0       




  !
   


   


  
 
    
     
   
   
 




5) !  * "

 


!   # #
  

 


!  
!   
 



. 
! 


%
!  
6!   
# #

3!  

!    
    


!    
    

!    
   
 
!    
    
4!!  
8'!!  
& &%%%
((

"

 !!       #




V

9
!!   
 % 





 

   

" $ ( V 

& 

V!

You might also like