You are on page 1of 8

Microfinance Empowers

Join us in enabling the poorest of the poor to improve their own lives
www.GrameenFoundation.org
Public Servic e Ads by Google

Join Multiply to get updates from sf.lussy

CORETANOLOGIS...
Home Notes Blog Photos Video Music Calendar Reviews Links

Analisis Butir Soal May 21, '08 9:26 AM


for everyone
lussysf
Analisis soal dilakukan untuk mengetahui berfungsi tidaknya sebuah soal.
Analisis pada umumnya dilakukan melalui dua cara, yaitu analisis kualitatif
(qualitative control) dan analisis kuantitatif (quantitative control). Analisis
kualitatif sering pula dinamakan sebagai validitas logis (logical validity) View Contacts (222)
yang dilakukan sebelum soal digunakan. Gunanya untuk melihat berfungsi View Groups (2)
tidaknya sebuah soal. Analisis soal secara kuantitatif sering pula
Photos of sf.lussy
dinamakan sebagai validitas empiris (empirical validity) yang dilakukan
untuk melihat lebih berfungsi tidaknya sebuah soal setelah soal itu Personal Message
diujicobakan kepada sampel yang representatif. RSS Feed [?]
Salah satu tujuan dilakukannya analisis adalah untuk meningkatkan Report Abuse
kualitas soal, yaitu apakah suatu soal (1) dapat diterima karena telah
didukung oleh data statistic yang memadai, (2) diperbaiki, karena terbukti
terdapat beberapa kelemahan, atau bahkan (3) tidak digunakan sama
sekali karena terbukti secara empiris tidak berfungsi sama sekali.
Analisis Kualitatif. Yaitu berupa penelaahan yang dimaksudkan untuk
menganalisis soal ditinjau dari segi teknis, isi, dan editorial. Analisis
secara teknis dimaksudkan sebagai penelaahan soal berdasarkan prinsip-
prinsip pengukuran dan format penulisan soal. Analisis secara isi
dimaksudkan sebagai penelaahan khusus yang berkaitan dengan
kelayakan pengetahuan yang ditanyakan. Analisis secara editorial
dimaksudkan sebagai penelaahan yang khususnya berkaitan dengan
keseluruhan format dan keajegan editorial dari soal yang satu ke soal yang
lainnya.
Analisis kualitatif lainnya dapat juga dikategorikan dari segi materi,
konstruksi, dan bahasa. Analisis materi dimaksudkan sebagai penelaahan
yang berkaitan dengan substansi keilmuan yang ditanyakan dalam soal
serta tingkat kemampuan yang sesuai dengan soal. Analisis konstruksi
dimaksudkan sebagai penelaahan yang umumnya berkaitan dengan teknik
penulisan soal. Analisis bahasa dimaksudkan sebagai penelaahan soal
yang berkaitan dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan
benar menurut EYD.
Analisis Kuantitatif. Digunakan untuk mengetahui sejauh mana soal
dapat membedakan antara peserta tes yang kemampuannya tinggi dalam
hal yang didefinisikan oleh kriteria dengan peserta tes yang
kemampuannya rendah (melalui analisis statistik).
Analisis soal secara kuantitatif menekankan pada analisis karakteristik
internal tes melalui data yang diperoleh secara empiris. Karakteristik
internal secara kuantitatif dimaksudkan meliputi parameter soal tingkat
kesukaran, daya pembeda, dan reliabilitas. Khusus soal-soal pilihan ganda,
dua tambahan parameter yaitu dilihat dari peluang untuk menebak atau
menjawab soal dengan benar dan berfungsi tidaknya pilihan jawaban,
yaitu penyebaran semua alternatif jawaban dari subyek-subyek yang dites.
Tingkat Kesukaran. Ada beberapa alasan untuk menyatakan tingkat
kesukaran soal. Bisa saja tingkat kesukaran soal ditentukan oleh
kedalaman soal, kompleksitas, atau hal-hal lain yang berkaitan dengan
kemampuan yang diukur oleh soal. Namun demikian, ketika kita mengkaji
lebih mendalam terhadap tingkat kesukaran soal, akan sulit menentukan
mengapa sebuah soal lebih sukar dibandingkan dengan soal yang lain.
Secara umum, menurut teori klasik, tingkat kesukaran dapat dinyatakan
Secara umum, menurut teori klasik, tingkat kesukaran dapat dinyatakan
melalui beberapa cara diantaranya (1) proporsi menjawab benar, (2) skala
kesukaran linear, (3) indeks Davis, dan (4) skala bivariat. Proporsi jawaban
benar (p), yaitu jumlah peserta tes yang menjawab benar pada butir soal
yang dianalisis dibandingkan dengan jumlah peserta tes seluruhnya
merupakan tingkat kesukaran yang paling umum digunakan.
Intinya, bermutu atau tidaknya butir-butir item tes hasil belajar pertama-
tama dapat diketahui dari derajat kesukaran atau taraf kesukaran yang
dimiliki oleh masing-masing butir item tersebut. Butir-butir item tes hasil
belajar dapat dinyatakan sebagai butir-butir item yang baik, apabila butir-
butir item tersebut tidak terlalu sukar dan tidak pula terlalu mudah
dengan kata lain derajat kesukaran item itu adalah sedang atau cukup.
Angka yang dapat memberikan petunjuk mengenai tingkat kesulitan item
itu dikenal dengan istilah difficulty index (angka indeks kesukaran item),
yang dalam dunia evaluasi hasil belajar umumnya dilambangkan dengan
huruf P, yaitu singkatan dari kata proportion (proporsi = proporsa).
Kategori Tingkat Kesukaran
Nilai p Kategori
P < 0.3 Sukar
0.3 ≤ p ≤ 0.7 Sedang
P > 0.7 Mudah
Tindak Lanjut Hasil Analisis
Interpretasi Tindak Lanjut
Item
1. butir item dibuang atau didrop dan tidak
dikeluarkan lagi dalam tes-tes hasil
belajar yang akan datang
2. diteliti ulang, dilacak, dan ditelusuri
sehingga dapat diketahui faktor yang
menyebabkan butir item yang
bersangkutan sulit dijawab oleh testee,
apakah kalimat soalnya kurang jelas,
apakah petunjuk cara mengerjakan
Sukar
soalnya sulit dipahami, ataukah dalam
soal tersebut terdapat istilah-istilah yang
tidak jelas, dsb. Setelah dilakukan
perbaikan, butir-butir item tersebut
dikeluarkan lagi dalam tes hasil belajar
yang akan datang.
3. butir-butir yang terlalu sulit dapat
digunakan kembali dalam tes (terutama
tes seleksi) yang sifatnya sangat ketat.
Butir item ini dapat dikeluarkan lagi dalam
Sedang tes-tes hasil belajar pada waktu-waktu yang
akan datang
1. butir item dibuang atau didrop dan tidak
dikeluarkan lagi dalam tes-tes hasil
belajar yang akan datang
2. diteliti ulang, dilacak, dan ditelusuri
sehingga dapat diketahui faktor yang
menyebabkan butir item yang
bersangkutan sulit dijawab oleh testee,
apakah kalimat soalnya kurang jelas,
apakah petunjuk cara mengerjakan
Mudah
solnya sulit dipahami, ataukah dalam soal
tersebut terdapat istilah-istilah yang
tidak jelas, dsb. Setelah dilakukan
perbaikan, butir-butir item tersebut
dikeluarkan lagi dalam tes hasil belajar
yang akan datang.
3. butir-butir yang terlalu sulit dapat
digunakan kembali dalam tes (terutama
tes seleksi) yang sifatnya longgar.
Daya Pembeda. Salah satu tujuan analisis kuantitatif soal adalah untuk
y j
menentukan dapat tidaknya suatu soal membedakan kelompok dalam
aspek yang diukur sesuai dengan perbedaan yang ada dalam kelompok
itu. Indeks yang digunakan dalam membedakan antara peserta tes yang
berkemampuan rendah adalah indeks daya pembeda (item
discrimination). Indeks daya pembeda soal-soal yang ditetapkan dari selisih
proporsi yang menjawab dari masing-masing kelompok. Indeks ini
menunjukkan kesesuaian antara fungsi soal dengan fungsi tes secara
keseluruhan. Dengan demikian validitas soal ini sama dengan daya
pembeda soal yaitu daya dalam membedakan antara peserta tes yang
berkemampuan tinggi dengan peserta tes yang berkemampuan rendah.
Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda berkisar antara -1
sampai dengan +1. Tanda negatif menunjukkan bahwa peserta tes yang
kemampuannya rendah dapat menjawab benar sedangkan peserta tes
yang kemampuannya tinggi menjawab salah. Dengan demikian soal indeks
daya pembedanya negatif menunjukkan terbaliknya kualitas peserta.
Indeks diskriminasi item umumnya diberi lambang dengan huruf D
(singkatan dari discriminatory power).
Indeks
Dsikriminasi Item Klasifikasi Interpretasi
(D)
Butir item yang bersangkutan
daya pembedanya lemah sekali
< 0,20 Poor
(jelek), dianggap tidak memiliki
daya pembeda yang baik
Butir item yang bersangkutan
0,20 – 0,40 Satisfactory telah memiliki daya pembeda
yang cukup (sedang)
Butir item yang bersangkutan
0,40 – 0,70 Good telah memiliki daya pembeda
yang baik
Butir item yang bersangkutan
0,70 – 1,00 Excellent telah memiliki daya pembeda
yang baik sekali
Butir item yang bersangkutan
Bertanda negatif (-) - daya pembedanya negative
sekali (jelek sekali)
Fungsi Distraktor. Pada saat membicarakan tes objektif bentuk multiple
choice item tersebut untuk setiap butir item yang dikeluarkan dalam tes
hasil belajar telah dilengkapi dengan beberapa kemungkinan jawab, atau
yang sering dikenal dengan istilah option atau alternatif.
Option atau alternatif itu jumlahnya berkisar antara 3 sampai dengan 5
buah, dan dari kemungkinan-kemungkinan jawaban yang terpasang pada
setiap butir item itu, salah satu diantaranya adalah merupakan jawaban
betul (kunci jawaban), sedangkan sisanya adalah merupakan jawaban
salah. Jawaban-jawaban salah itulah yang biasa dikenal dengan istilah
distractor (pengecoh).
Menganalisis fungsi distraktor sering dikenal dengan istilah lain, yaitu :
menganalisis pola penyebaran jawaban item. Adapun yang dimaksud
dengan pola penyebaran jawaban item adalah suatu pola yang dapat
menggambarkan bagaimana testee menentukan pilihan jawabnya terhadap
kemungkinan-kemungkinan jawab yang telah dipasangkan pada setiap
butir item.
Suatu kemungkinan dapat terjadi, yaitu bahwa dari keseluruhan alternatif
yang dipasang pada butir item tertentu, sama sekali tidak dipilih oleh
testee. Dengan kata lain, testee menyatakan “blangko”. Pernyataan blangko
ini sering dikenal dengan istilah omiet dan biasa diberi lambang dengan
huruf O.
Distraktor dinyatakan telah dapat menjalankan fungsinya dengan baik
apabila distraktor tersebut sekurang-kurangnya sudah dipilih oleh 5 %
dari seluruh peserta tes.
Sebagai tindak lanjut atas hasil penganalisaan terhadap fungsi distraktor
tersebut maka distraktor yang sudah dapat menjalankan fungsinya
dengan baik dapat dipakai lagi pada tes-tes yang akan datang, sedangkan
distraktor yang belum dapat berfungsi dengan baik sebaiknya diperbaiki
atau diganti dengan distraktor yang lain.
R li bilit K j d k tid k j k t k f k d i
Reliabilitas. Keajegan dan ketidakajegan skor tes merupakan fokus dari
pengkajian tentang reliabilitas. Berikut adalah faktor yang mempengaruhi
perolehan skor peserta didik (Thorndike) yang berakibat pada
ketidakajegan terhadap skor.
Faktor yang Mempengaruhi Reliabilitas Skor
Karakteristik umum yang permanen peserta tes
a. kemampuan yang dimiliki peserta didik dalam
menghadapi tes
1
b. kemampuan umum dan teknik yang digunakan ketika
mengambil tes
c. kemampuan umum untuk memahami petunjuk tes
Karakteristik khusus yang permanent peserta tes
a. kemampuan peserta didik yang berkaitan dengan
atribut yang diukur dalam sebuah tes
b. pengetahuan dan kemampuan khusus yang berkaitan
dengan soal
c. keajegan respon peserta didik terhadap pilihan
jawaban (misalnya mereka cenderung memberi
2 jawaban A dari 4 alternatif yang disediakan atau
cenderung memilih B dari soal benar salah yang
disajikan)
Khusus yang berkaitan dengan soal
a. pengetahuan khusus yang berkaitan dengan fakta
atau konsep khusus
b. pengetahuan dan kemampuan khusus yang berkaitan
dengan soal
Karakteristik umum yang temporer seperti :
a. kesehatan
b. kelelahan
c. motivasi
3 d. gangguan emosi
e. kemampuan umum dan teknik yang digunakan ketika
mengambil tes
f. pemahaman mekanisme tes
g. faktor panas, cahaya, ventilasi, dan lain sebagainya
Karakteristik khusus yang temporer seperti :
Khusus yang berkaitan dengan tes secara keseluruhan
a. pemahaman terhadap petunjuk tes
b. trik atau teknik-teknik mengatasi tes
c. pengalaman/latihan menghadapi tes terlebih lagi
4 dalam tes psikomotor
d. kebiasaan menghadapi sebuah tes
Khusus yang berkaitan dengan soal
a. fluktuasi ingatan yang dimiliki peserta didik
b. hal-hal yang berkaitan dengan perhatian dan
keakuratan
Faktor penyelenggaraan
a. waktu, bebas dari gangguan, dan petunjuk yang jelas
5
b. pengawasan
c. penskoran
Faktor yang tidak pernah diperhitungkan
6 a. keberuntungan karena faktor menebak
b. mengingat soal yang telah dilihatnya

*disarikan dari berbagai sumber

Tags: cyber class


Prev: Kangennnn...
Next: Akukah sahabatmu ???

Share Reply

Sponsored Links

Hi-Def Video - Upgrade to Shop at the Multiply


Multiply Premium Marketplace
Multiply Premium Marketplace
* Your photos & videos as large as Low Prices on Shoes, Jewelry, Clothing,
possible for all your friends and family * Food, Accessories, T-Shirts, Electronics
Your video in HD (up to 1080p) * and much more. Safe Shopping from
Automated backup and permanent friendly, trusted sellers. Great deals on
storage * Ad-free browsing.. local items.

26 Comments Chronological

dianhusain wrote on Jun 1, '08 Reply


wah, makasih banget artikelnya...

lussysf wrote on Jun 1, '08 Reply

dianhusain said
wah, makasih b anget artikelnya...

iya mba sama2...

Sebenernya postingannya belum lengkap mba, karena niatnya software buat ngitungnya mau diposting
jg... eh gak taunya internetnya gak narik, jadi urung deh...

Semoga suatu saat dpt terwujud ;D

jilbaboke wrote on Aug 23, '08 Reply


bagus banget mbak tulisannya tentang analisis soal itu, kebetulan saya sedang nyari-nyari informasinya,
alhamdulillah nemu juga akhirnya,cuman msh ada yg dibingungin nih, gimana klo soalnya tidak berbentuk
multiple choice alias soal uraian, analisisnya gmn ya mbak?

lussysf wrote on Aug 23, '08 Reply

jilbaboke said
b agus b anget mb ak tulisannya tentang analisis soal itu, keb etulan saya sedang nyari-nyari
informasinya, alhamdulillah nemu juga akhirnya,cuman msh ada yg dib ingungin nih, gimana klo
soalnya tidak b erb entuk multiple choice alias soal uraian, analisisnya gmn ya mb ak?

Analisanya dengan melakukan pengelompokkan jawaban siswa peritem soal (selain analisa kualitatif).
Setelahnya dibandingkan dengan kriteria untuk memberikan grade. Dari situ terlihat, apakah soal tersebut
mempunyai daya pembeda dan taraf kesukaran yang baik.

Untuk pemberian skor dalam soal uraian, lebih mudah dan baik lagi kalau sebelumnya dibuat dulu scoring
rubricsnya (kriteria penskoran). Scoring rubrics juga buat meminimalisir subjektivitas mba...

*mengenai scoring rubrics ada coretan yang lain

adhiwirawan wrote on Dec 11, '08 Reply


Terimakasih artikel-nya sangat bermanfaat, saya sedang mengembangkan analisis butir soal berbasis
komputer (untuk jenis soal multiple choice).
Setelah saya pelajari ada beberapa aspek analisis yang tetap harus dilakukan manual. Tapi setidak cukup
meringankan guru mengingat analisis butir soal merupakan kewjiban setiap guru yang cukup sulit.

lussysf wrote on Dec 11, '08 Reply

adhiwirawan said
Terimakasih artikel-nya sangat b ermanfaat, saya sedang mengemb angkan analisis b utir soal
b erb asis komputer (untuk jenis soal multiple choice).
Setelah saya pelajari ada b eb erapa aspek analisis yang tetap harus dilakukan manual. Tapi
setidak cukup meringankan guru mengingat analisis b utir soal merupakan kewjib an setiap guru
yang cukup sulit.

Sama2 pak, alhamdulillah jika bisa bermanfaat.

Saya biasa menggunakan software microcat iteman atau anates pak untuk menganalisis butir soal. Dan
setuju spt yg bpk blg, eksekusi akhir tetap di tangan guru.

Selamat mengembangkan pak, nanti klo sdh jd kirim2 y pak... :)

adhiwirawan wrote on Dec 16, '08 Reply

lussysf said
iya mb a sama2...

Seb enernya postingannya b elum lengkap mb a, karena niatnya software b uat ngitungnya mau
diposting jg... eh gak taunya internetnya gak narik, jadi urung deh...
Semoga suatu saat dpt terwujud ;D

klo iteman bukannya propritary software


http://www.assess.com/xcart/product.php?productid=23a4
atau ada yang free?, kalau ada minta infonya dung. sekalian ada beberapa pertanyaan sehubungan
keisengan saya buat aplikasi analisa butir soal (sebenrnya onlinetest plus fitur analisis-nya).
1. apa pembagian kelompok atas (30%, bawah 30% itu sudah baku?
2. Kalau kita asumsikan kelompok atas 3 orang(10 peserta tes), lalu rangking 3 dan empat nilainya sama,
apakah kelompok atas tetap 3?
terimakasih sebelumnya ..

lussysf wrote on Dec 17, '08 Reply

adhiwirawan said
klo iteman b ukannya propritary software
http://www.assess.com/xcart/product.php?productid=23a4
atau ada yang free?, kalau ada minta infonya dung. sekalian ada b eb erapa pertanyaan
sehub ungan keisengan saya b uat aplikasi analisa b utir soal (seb enrnya onlinetest plus fitur
analisis-nya).
1. apa pemb agian kelompok atas (30%, b awah 30% itu sudah b aku?
2. Kalau kita asumsikan kelompok atas 3 orang(10 peserta tes), lalu rangking 3 dan empat nilainya
sama, apakah kelompok atas tetap 3?
terimakasih seb elumnya ..

alhamdulillah saya tidak perlu bayar untuk mendapatkannya mas...

1. Menurut teori yang saya pelajari, bahwa yang mempengaruhi pembagian kelas adalah jumlah
respondennya. Jika responden di bawah 100 maka pembagiannya adalah 50 %, tapi kalau di atas 100
dibagi 27 %.
2. Jumlah yang dipakai tetap sesuai dengan pembagian, seperti yang telah saya tulis di point 1 ;)

*sebagai tambahan informasi, untuk uji coba instrumen tes idealnya berlaku seperti ini : 1 soal
diujicobakan kepada 5 - 10 responden. Jadi, jika soalnya 10, maka sampelnya adalah 5 - 100 responden

Mohon maaf, jika jawaban saya tidak seperti yg diharapkan :)

adhiwirawan wrote on Dec 17, '08 Reply

lussysf said
alhamdulillah saya tidak perlu b ayar untuk mendapatkannya mas...

1. Menurut teori yang saya pelajari, b ahwa yang mempengaruhi pemb agian kelas adalah jumlah
respondennya. Jika responden di b awah 100 maka pemb agiannya adalah 50 %, tapi kalau di atas
100 dib agi 27 %.
2. Jumlah yang dipakai tetap sesuai dengan pemb agian, seperti yang telah saya tulis di point 1 ;)

*seb agai tamb ahan informasi, untuk uji cob a instrumen tes idealnya b erlaku seperti ini : 1 soal
diujicob akan kepada 5 - 10 responden. Jadi, jika soalnya 10, maka sampelnya adalah 5 - 100
responden

Mohon maaf, jika jawab an saya tidak seperti yg diharapkan :)

Oh, gitu ya, kalau 50% dengan rumus DP=2(BA-BB) / n range daya pembeda antara 1.00 s/d -1.00. Lalu
kalau soal lebih dari 100 jadi 27% range DP jadi antara 0.54 s/d -0.54 dong?? (dengan asumsi n=seluruh
peserta tes). Kecuali n = BA+BB (jadi kelompok tengah tidak dihitung dalam n.
Oh iya, kalau boleh minta referensi untuk acuan di atas mbak (hehe.. jadi ngerepotin nih..).
Untuk ketentuan jumlah responden CIIMW maksudnya satu orang mengerjakan 1 butir soal?

lussysf wrote on Feb 19, '09 Reply

adhiwirawan said
referensi untuk acuan di atas

Analisis, validitas, reliabilitas, dan interpretasi hasil tes : implementasi kurikulum 2004 (Sumarna
Surapranata, Remaja Rosdakarya)
Dasar2 Evaluasi Pendidikan (Suharsimi Arikunto, Bumi Aksara)
Prinsip2 n teknik evaluasi pengajaran (Ngalim Purwanto, Remaja Rosdakarya)
dan
Diktat kuliah dari dosen saya : Prof.Dr. Dali S. Naga... hehehe

denpr wrote on Oct 17, '09 Reply


Kelihatannya belum tamat ya materinya ? Tapi bagaimana pun juga trims buat anda dan saya akan
mencoba mengaplikasikannya.

lussysf wrote on Nov 27, '09 Reply

denpr said
Kelihatannya b elum tamat ya materinya ? Tapi b agaimana pun juga trims b uat anda dan saya
akan mencob a mengaplikasikannya
akan mencob a mengaplikasikannya.

yang saya tampilkan di sini memang lebih menganalisa butir soal secara kuantitatif, yang kualitatif dan
elektroniknya tidak.

alhamdulillah jika coretan yang kecil ini bisa bermanfaat... terima kasih sangat ya :)

agustiksmansa wrote on Apr 8 Reply


salam kenal mbak, aq mo minta bantuannya untuk analisis menggunakan teori butir soal tu
menghitungnya menggunakan rumus yg seperti apa? klo yg klasikal teori untuk menghitung validitas,
reliabilitas, daya beda dan tingkat kesulitan soal kan jelas mbak. Klo bsa lewat emaik aq ya mbak
agusariawan11@yahoo.com. Sebelumnya terima kasih.

lussysf wrote on Apr 9 Reply

agustiksmansa said
salam kenal mb ak, aq mo minta b antuannya untuk analisis menggunakan teori b utir soal tu
menghitungnya menggunakan rumus yg seperti apa? klo yg klasikal teori untuk menghitung
validitas, reliab ilitas, daya b eda dan tingkat kesulitan soal kan jelas mb ak. Klo b sa lewat emaik aq
ya mb ak agusariawan11@yahoo.com. Seb elumnya terima kasih.

iya mas, nanti akan saya kirimkan hal yang mas inginkan. Sami2 dan salam kenal kembali :)

eganayues wrote on Apr 29 Reply


bu lussy.. pie kabare!?!? lama tak jumpa ibu ^_^ masih inget aq ta??
mw tanya nih bu... fungsi distraktor itu ada rumusnya ga yah??! masa dicatetanku tak ada ttg fungsi
distraktor?? huft... thx a lot ibu...

lussysf wrote on Apr 29 Reply


alhamdulillah apik2 wae... Hehe
Dirimu gmn kbr? Iya dah lama tak bertemu, beda waktu n ruang edarnya sih.

Emang wktu itu tdk ngopy materinya y atau apa sdh dilahap virus? :D

Coba deh baca ulang tulisan di atas. Ada kok bagaimana cara melihat distraktor berfungsi atau tidak.

Selamat menemukan ya n selamat mengaplikasikannya. Hehe

lussysf wrote on Apr 29 Reply


alhamdulillah apik2 wae... Hehe
Dirimu gmn kbr? Iya dah lama tak bertemu, beda waktu n ruang edarnya sih.

Emang wktu itu tdk ngopy materinya y atau apa sdh dilahap virus? :D

Coba deh baca ulang tulisan di atas. Ada kok bagaimana cara melihat distraktor berfungsi atau tidak.

Selamat menemukan ya n selamat mengaplikasikannya. Hehe

eganayues wrote on Apr 29 Reply

lussysf said
alhamdulillah apik2 wae... Hehe
Dirimu gmn kb r? Iya dah lama tak b ertemu, b eda waktu n ruang edarnya sih.

Emang wktu itu tdk ngopy materinya y atau apa sdh dilahap virus? :D

Cob a deh b aca ulang tulisan di atas. Ada kok b agaimana cara melihat distraktor b erfungsi atau
tidak.

Selamat menemukan ya n selamat mengaplikasikannya. Hehe

memang virus itu jahat bu,, hehe...


bener, smua data raib di lepi yg lama, ya sudah lah...
wes tak baca sih, tp kan tak ada rumusnya yg kliatan langsung tuh bu, smua dlm bentuk tulisan..
jd rumusnya qt yg bentuk sndr tak apa yah?
bila 5% dari opsi pengecoh dipilih, maka ia adalah distractor, gitu toh??
heehhehe.. dah smt akhir ttp aja oneng nih aq...
tetep smangadh mengajar yah bu.. kl jodoh pst ketemu lg qta, amin.... ^_^

lussysf wrote on Apr 29 Reply


iya ga, rumusnya memang prosentase itu. Gampangnya, selagi distraktor ada yg milih itu sdh berfungsi.
Langkah selanjutnya baru dilihat apakah opsi yg dipilih sdh bs membedakan antara kelompok unggul atau
g j y p p yg p p gg
tidak.

Semoga kita segera ketemu y. Kalo jodoh emang gak kemana, tp kalo gak jodoh terus mau kemana? :D

Belum selesai laporannya? Hr ini kan terakhir?

eganayues wrote on May 1 Reply


ga bU, bu ririn ksh kelonggaran waktu smp hari senin, cz qta tlat tw soal perubahan format laporan yg ada..
lgpl sy lg sakit, mknya kerjanya plan2 deh.. heheh

okeh, makasih ya ibu tas infonya, membantu bgt...

chipoethz wrote on Aug 7 Reply


mbak, saya lg nyusun skripsi n berniat mencantumkan tulisan mbak ini.
tp boleh tau gak daftar pustakanya?
makasih sebelumnya

lussysf wrote on Aug 9 Reply


Silahkan saja. Mmg skripsinya ngambil jdl ap?
Ini slh satu bukunya:
Sumarna surapranta. Analisis, validitas, reliabilitas, dan interpretasi hasil tes: implementasi kurikulum
2004. Bandung: remaja rosdakarya,2005.

tiwukarinursiyani wrote on Sep 27 Reply


Terima kasih untuk artikelnya. It helps me much, thank you very much.

lussysf wrote on Sep 28 Reply


sami2... you're welcome :)

harianto7910 wrote on Oct 9 Reply


Bagi Bapak dan Ibu guru yg ingin master analisis soal Lengkap dengan Remedialnya,... silahkan kunjungi
:
Pilihan Ganda : http://wwwharianto-harianto.blogspot.com/2010/09/analisis-butir-soal-pilihan-ganda-
versi.html
Uraian : http://wwwharianto-harianto.blogspot.com/2010/09/menurut-survey-penulis-dari-beberapa.html

harianto7910 wrote on Oct 24 Reply


Yg ingin raport dan Legger kunjungi :

http://wwwharianto-harianto.blogspot.com/2010/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html

Atau

http://harianto7910.wordpress.com/2010/10/24/raport-bulanan-versi-smp-negeri-4-dolok-panribuan/

Add a Comment Audio Reply Video Reply

Submit Preview & Spell Check

© 2010 Multiply · English · About · Blog · Terms · Privacy · Corporate · Advertise · Translate · API · Contact · Help

You might also like