You are on page 1of 2

Ekonomi Didalam Kekrisisan Moral

Ekonomi adalah kegiatan yang tidak bisa terlepaskan dari kehidupan manusia. Karena
manusia tidak dapat memenuhi semua kebutuhannya sendiri , sehingga manusia disebut dengan
makhluk sosial. Karena keterbatasannya inilah manusia perlu melakukan serentetan kegiatan
ekonomi, yaitu Produksi, Distribusi dan, Konsumsi. Oleh karena itu disini dibutuhkan yang
namanya perbedaan agar satu sama lain dapat saling melengkapi. Itulah sebabnya para produsen
memproduksi barang dan jasa yang berbeda-beda karena tidak mungkin seseorang atau satu
lembaga dapat memproduksi semua aspek kebutuhan manusai mulai dari kebutuhan primer
seperti sandang, pangan, dan papan sampai kebutuhan sekunder dan tersier. Sehingga ekonomi
juga sangat berpengaruh terhadap kuatnya suatu negara. Tanpa ekonomi sebuah negara tidak
akan berdiri dan tidak akan berkembang, karena ekonomilah yang bisa memenuhi kebutuhan
negara baik itu untuk rakyat semua ataupun pemerintah yang bergerak sebagai tempat dan alat
tumbuhnya ekonomi.

Ekonomi juga merupakan faktor kuatnya suatu bangsa. Karena dengan kuatnya kondisi
perekonomian suatu negara maka semua tiang-tiang penyangga negara akan kuat pula. Jika
income suatu negara itu besar maka aparatur negara dapat menghadirkan tank-tank dan pesawat
tempur untuk menjaga kedaulatan negaranya, kemudian para murid dapat fasilitas yang optimal
nan gratis, dan para pasien bisa berobat secara Cuma-Cuma. Akan tetapi negara kita belum
mempunyai mental yang baik untuk membangun perekonomian negeri ini. setiap hari kita selalu
mendengar masalah-masalah yang terjadi disebabkan oleh ekonomi.

Para pejabat yang berada di level atas rela memakan hak saudaranya, KKN mencuri uang
rakyat, pungutan liar, bahkan memanfa’atkan jabatan untuk bersenang-senang. mereka rela
menjual bangsa ini dan membuat perjanjian-perjanjian yang merugikan negara hanya untuk
mendapatkan materi. Dan hasilnya kita sering melihat atau mendengar bahwa para pemimpin-
pemimpin perusahaan besar di negeri ini mulai dari swasta bahkan milik negara, kini tidak lagi
dipegang oleh para insan negeri ini melainkan warga asing. Memang banyak juga yang masih
dipimpin oleh anak negeri tapi mereka didikte oleh orang lain. dan hasilnya sejarah terulang
kembali. Yaitu penjajahan yang secara tidak langsung melanda negeri yang kita cintai ini.

Seperti yang terjadi saat ini produk buangan dari luar negeri dimasukkan ke indonesia
karena terikat janji atas pinjaman luar negeri yang bersyarat. Kemudian produk yang tidak layak
di konsumsi ini dengan mudah mendapat izin, karena izin tersebut dapat dibeli dan disogok
untuk untuk mempelancar pengeluaran izinnya. Padahal produk ini bisa membahayakan orang
yang mengkonsumsinya, yaitu produk yang mengandung zat aspartam yang dapat merusak otak
dan menyebabkan kematian. Ini baru sebagian kecil dari kebobrokan moral anak bangsa, belum
lagi pemuda-pemudi harapan bangsa yang terkena pergaulan bebas dan, mereka tidak sadar
bahwa merekalah calon pemimpin dimasa depan, apa jadinya negeri ini jika dipimpin oleh
orang-orang pelaku dosa besar? Dipimpin oleh orang yang dikontrol oleh nafsunya sendiri?

Negara kita memang telah merdeka tapi dalam pemerintahannya kita masih diperintah
oleh pihak lain. Hal ini menempatkan kita pada masa krisis. dimana pemuda yang seharusnya
akan melanjutkan kepemimpinan pada masa depan tanpa sengaja telah dirusak oleh pemerintah
yang tidak bertanggung jawab sehingga tidak mampu untuk menduduki kursi kepemimpinan.
Bukan hanya yang punya jabatan yang mentalnya sudah banyak yang rusak tapi rakyat
kecilpun tak mau kalah. Kriminal dimana-mana semua alasan karena ekonomi. seperti
penyelundupan yang merugikan negara tidak sedikit. Ia juga tanpa sadar sudah ikut berperan
menghancurkan pereknomian negara sehingga melemahkan perekonomian negara sekaligus
negara itu sendiri.

Tidak hanya itu generasi muda yang seharusnya sebagai agent of change sudah tidak
mempunyai kreatifitas lagi mereka hanya sibuk menghabiskan waktu mereka sendiri untuk
bersenang-senang dengan musik, playstation, internetan, pornografi yang akan merusak diri
mereka sendiri.

Seharusnya mereka dapat menciptakan sesuatu, berkarya, berkreatifitas, memproduksi


dan memanfaatkan waktu semampunya. Tapi mereka hanya membuang–buang waktunya dan
tidak sadar bahwa mereka adalah harapan bangsa. Jika pemuda hanya seperti ini saja
bagaimanakah negara ini nantinya?. wahai pemuda hendaknya engkau sadar dan membuat diri
mu pantas menjadi pemimpin di masa depan. Serta mampu menjadi pelurus bangsa bukan
sebagai penerus bangsa yang sudah bengkok ini.

Begitu banyak problema yang melanda negeri ini, tak heran jika tuhan mulai bosan
dengan melihat tingkah manusia yang tidak beradab ini, sehingga Ia menegur para manusia yang
lalai dengan musibah disekitar mereka agar mereka ingat bahwa setiap perbuatan akan
dipertanggungjawabkan. dan memberi ujiaan kepada hamba-hambanya yang beriman dengan
sedikit cobaan, kemudian musibah yang datang silih berganti sebagai azab atas orang-orang yang
fasik(pendosa besar).

You might also like