Professional Documents
Culture Documents
Fakultas Ekonomi
Program Kelas Karyawan
Universitas Mercu Buana
Modul ke 2
PENGGABUNGAN USAHA
(materi Lanjutan )
Contoh Kasus
Pada tgl. 1 Juli 2001,PT.Widia menerbitkan 500.000 lbr.Saham Biasa, nominal @ Rp
2.000 untuk membeli/memperoleh Aktiva Bersih PT.Dara.Harga pasar Saham PT.Widia
pada tgl Tersebut adalah @ Rp 3.200. Tambahan beban-beban langsung, antara lain
Beban Bapepam Rp 12.500.000. Beban Akuntan Rp 25.000.000, Beban Percetakan &
Penerbitan Rp 62.500.000 dan Beban Pendiri & Konsultan Rp 200.000.000.
Maka PT Widia akan mencatat :
* Untuk penerbitan 500.000 lbr Saham Biasa PT Widia
Investasi Saham pada PT Dara Rp 1.600.000.000
Modal Saham Rp 1.000.000.000
Agio Saham Rp 600.000.000
Dari jurnal di atas, terlihat bahwa Goodwill timbul akibat harga perolehan lebih besar dari
bagian pengakuisisian atas nilai wajar Aktiva dan Kewajiban yang dapat diidentifikasi
yang diakuisisi, Sedangkan untuk harga perolehan yang lebih kecil/rendah, PSAK no.22
menjelaskan :
Contoh lain.
Pada tgl 31 Desember 2001, PT. Mega memperoleh Aktiva Bersih PT.Buana melalui
penggabungan usaha dengan metode pembelian . Aktiva dan Kewajiban PT.Buana
adalah sbb :
Pas iva
Kewajiban
Hutang Usaha Rp 300.000.000 Rp 300.000.000
Wesel Bayar 750.000.000 675.000.000
Hutang Lain-lain 200.000.000 225.000.000
Jumlah Kewajiban Rp 1.250.000.000 Rp 1.200.000.000
Aktiva Bersih Rp 3.750.000.000 Rp 6.000.000.000
Total Passiva Rp 5.000.000.000 Rp 7.200.000.000
PT.Mega membayar Rp 2.000.000.000 tunai dan menerbitkan 250.000 lbr Saham Biasa,
nominal. @ Rp 10,000, nilai pasar @ Rp 20.000 untuk memperoleh Aktiva Bersih
PT,Buana. Maka jurnal yang dibutuhkan pada tgl 31 Desember 2001 adalah :
Kas Rp 250.000.000
Piutang Usaha Rp 700.000.000
Persediaan Rp 1.250.000.000
Tanah Rp 500.000.000
Bangunan Rp 2.500.000.000
Peralatan kantor Rp 1.750.000.000
Hak Patent Rp 250.000.000
Goodwill Rp 1.000.000.000
Hutang Usaha Rp 300.000.000
Wesel bayar Rp 675.000.000
Hutang Lain-lain Rp 225.000.000
Investasi Saham pada PT.Buana Rp 7.000.000.000
PT. Mega dan menerbitkan 200.000 lbr. Saham Biasa, nom @ Rp 10.000, nilai pasar
@ Rp 20.000, dan juga memberikan.
Wesel Bayar 5 tahun, bunga 10 %, nominal Rp 1.000.000.000 untuk memperoleh Aktiva
Bersih PT.Buana.
Maka jurnal yang dibutuhkan pada tgl. 31 Desember 2001 adalah :
Investasi Saham pada PT.Buana Rp 5.000.000.000
Modal Saham Rp 2.000.000.000
Agio Saham Rp 2.000.000.000
Wesel Bayar Rp 1.000.000.000
(u/ mencatat penerbitan 200.000 lbr.Saham Biasa, nominal @ Rp 10.000)
dengan Nilai Pasar @ Rp 20.000 ditambah Wesel Bayar, 10 % nom. Rp 1
Milyar dalam penggabungan usaha secara pembelian dengan PT.Buana)
Kas Rp 250.000.000
Piutang Usaha Rp 700.000.000
Persediaan Rp 1.250.000.000
Tanah Rp 400.000.000
Bangunan Rp 2.000.000.000
Peralatan kantor Rp 1.400.000.000
Hak Patent Rp 200.000.000
Hutang Usaha Rp 300.000.000
Wesel bayar Rp 675.000.000
Hutang Lain-lain Rp 225.000.000
Investasi Saham pada PT.Buana Rp 5.000.000.000
(u/ mencatat penetapan harga perolehan PT Buana atas Aktiva Lancar dan
Kewajiban berdasar nilai wajar dan Aktiva Tidalk Lancar berdasarkan nilai
wajarnya dikurangi dengan bagian yang proposional kelebihan nilai wajar dari
harga perolehan investasinya)
Dari jurnal di atas, terlihat bahwa jumlah yang ditetapkan pada akun Aktiva dan
Kewajiban ditetapkan sesuai dengan PSAK No.22. Karena nilai wajar sebesar Rp
c. Piutang dinilai berdasarkan nilai sekarang dari jumlah yang akan diterima dengan
menggunakan tingkat bunga yang sesuai, dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
dan biaya penagihan, sesuai keadaan. Tetapi piutang jangka pendek tidak perlu
dihitung nilai sekarangnya jika selisih antara nilai nominal dan nilai sekarang tidak
material;
d. Persediaan:
(i) Barang jadi dan barang dagang dinilai berdasarkan ltarga jual dikurangi:
(a) penjumlahan biaya penjualan (cost of disposal) dan (b) taksiran keuntungan
yang wajar atas penjualan yang ditentukan berdasarkan tingkat keuntungan
barang sejenis; :
(ii) Barang dalam proses dinilai berdasarkan harga jual barang jadi dikurangi:
(a) penjumlahan biaya untuk penyelesaian, (b) biaya penjualan, dan (c) taksiran
keuntungan yang wajar atas penjualan yang ditentukan berdasarkan tingkat
keuntungan barang sejenis;
(iii) Bahan baku dinilai berdasarkan nilai pengganti scat itu (current replacement
cost),
(i) Apabila akan digunakan sesuai dengan tujuan penggunaan sebelumnya, dinilai
berdasarkan nilai pasar untuk tujuan penggunaan tersebut;
(ii) Apabila akan digunakan untuk tujuan yang berbeda dengan tujuan penggunaan
sebelumnya, dinilai berdasarkam nilai pasar sesuai dengan tujuan penggunaan
yang diharapkan;
(iii) Apabila akan dijual atau sementara ditahan dan selanjutnya alcan dijual
kembali, dinilai berdasarkan nilai realisasi bersih (net realizable value);
Menurut PSAK Nomor 22, Paragraf 99 untuk semua penggabungan usaha, penungkapan
biaya harus dibuat dalam laporan keuangan pada periode terjadinya penggabungan
yaitu :
(a) Nama dan penjelasan tentang perusahaan yang bergabung;
(d) Operasi atau kegiatan usaha yang telah diputuskan untuk dijual atau dihentikan akibat
penggabungan usaha tersebut.
Menurut PSAK Nomor 22, Paragrap 91-93 untuk penggabungan usaha yang merupakan
akuisisi pengungkapan tambahan berikut dalam laporan keuangan harus dibuat pada
periode teriadi akuisisi:
(b) Biaya perolehan (acquisition cost) dan penjelasan tentang harga beli yang telah
dibayar atau terutang secara kontinjen (contingently payable); dan
(c) Sifat dan jumlah penyisihan untuk beban restrukturisasi dan beban penutupan pabrik 3
timbul akibat akuisisi dan diakui pada tanggal akuisisi.
(b) Apabila masa manfaat goodwill lebih dari lima tahun, penjelasan tentang alasan
pertimbangan yang digunakan;
(i) Jumlah bruto goodwill dan akumulasi amortisasinya pada awal periode;
(ii) Tambahan goodwill yang dibukukan selama periode berjalan;
(iii) Jumlah amortisasi selama periode berjalan;
(iv) Penyesuaian yang dilakukan akibat adanya identifikasi susulan atau perubahan
nilai aktiva dan kewajiban setelah tanggal akuisisi;
(v) Penghapus bukuan goodwill yang dilakukan selama periode berjalan; dan
(vi) Jumlah bruto goodwill dan akumulasi amortisasinya pada akhir periode.
Dalam suatu akuisisi, jika nilai wajar aktiva dan kewajiban atau harga beli (purchase
consideration) hanya akan dapat ditentukan. pada akhir .periode akuisisi dilaksanakan,
hal tersebut harus diungkapkan beserta alasannya. Jika setelah tanggal akuisisi
terdapat penyesuaian atas taksiran nilai wajar tersebut, penyesuaian tersebut harus
diungkapkan dan dijelaskan dalam laporan keuangan pada periode terjadinya.
Menurut PSAK Nomor 22, Paragrap 94 Pengung_ka,pan tambahan berikut harus dibuat
dalam laporan keuangan pada periode terjadinya:
(a) Penjelasan dan jumlah saham yang diterbitkan, serta persentase saham berhak
suara setiap perusahaan yang dipertukarkan untuk melaksanakan penyatuan
kepemilikan tersebut;
(b) Jumlah aktiva dan kewajiban yang diserahkan oleh setiap perusahaan; dan
(c) Pendapatan penjualan, pendapatan operasional lainnya, pos luar biasa, dan laba
bersih (rugi) dari masing-masing perusahaan untuk periode sebelum penggabungan,
yang termasuk dalam laba bersih (rugi) yang disajikan dalam laporan keuangan
gabungan.
Penggabungan usaha terjadi jika dua atau lebih usaha yang terpisah bersama
sama menjadi satu entitas akuntansi. Ada dua metode akuntansi yang diterima secara
umum untuk penggabungan usaha pembelian dan penyatuan kepemilikan tetapi metode
metode ini tidak merupakan pilihan (tidak saling menggantikan) dalam akuntansi untuk
penggabungan usaha yang sama.
TUGAS :
Kerjakan Soal :
S.1-3, S.1-5 dan S. 1-4 dikertas folio bergaris dikumpul minggu depan