Professional Documents
Culture Documents
Kepala Teknik Tambang adalah seseorang yang memimpin dan bertanggung jawab atas
terlaksananya serta ditaatinya peraturan perundang-undangan keselamatan dan kesehatan kerja
pada suatu kegiatan usaha pertambangan di wilayah yang menjadi tanggung jawab.
(1) Kegiatan eksplorasi atau eksploitasi baru dapat dimulai setelah pemegang Kuasa
Pertambangan memiliki Kepala Teknik Tambang.
(2) Pengusaha wajib menunjuk Kepala Teknik Tambang dan mendapat pengesahan Kepala
Pelaksana Inspeksi Tambang.
(3) Pengusaha dapat mengajukan permohonan kepada Kepala Pelaksana Inspeksi Tambang
untuk mengangkat lebih dari seorang Kepala Teknik Tambang apabila dianggap perlu atau
berdasarkan pertimbangan tertentu dari Kepala Pelaksa Inspeksi Tambang.
(4) Pengusaha dapat mengajukan permohonan kepada Kepala Pelaksa Inspeksi Tambang untuk
mengangkat satu atau lebih Wakil Kepala Teknik Tambang apabila dianggap perlu atau
berdasarkan pertimbangan tertentu dari Kepala Pelaksana Inspeksi Tambang.
(5) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) dan (4) akan ditetapkan oleh
Kepala Pelaksana Inspeksi Tambang.
(6) Kepala Pelaksana Inspeksi Tambang dapat memberikan surat keterangan kepada Kepala
Teknik Tambang berdasarkan permintaan.
Kepala Teknik Tambang dibagi atas 4 (empat) kelasifikasi dengan urutan sebagai berikut:
a. Kelas III B
b. Kelas III A
c. Kelas II dan
d. Kelas I
KEPALA TEKNIK TAMBANG KELAS III B
Kepala Teknik Tambang Kelas III B, harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Sistem penambangan : tambang semprot (Hidrolis), tambang bor, tambang terbuka berjenjang
tunggak dan tanpa menggunakan bahan peledak, kapal keruk dengan menggunakan pompa
isap, tambang batubara terbuka dengan sistem manual atau tambnag tanpa eksplorasi tampa
terowongan dan tanpa konstruksi tambang terbuka;
b. Perusahaan pertambnagn : perseorangan, koperasi, dan perusahaan swasta nosional dan
c. Kualifikasi:
Yang harus dimiliki dapat merupakan salah satu dari ketentuan berikut ini:
1) Bagi lulusan Sekolah Teknik Menengah (STM) Tambang/Mesin/Listrik telah memiliki
sertifikat kursus Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan mempunyai pengalaman kerja
pertambangan sekurang-kurangnya selama 4 tahun, atau
2) Bagi Sarjana Muda atau DIII dan atau Sarjana, memiliki sertifikat kursus Keselamatan
dan Kesehatan Kerja dengan mempunyai pengalaman kerja pertambangan sekurang-
kurangan 2 tahun.
Kepala Teknik Tambang Kelas III A, harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Sistem penambangan : kapal keruk dengan menggunakan mangkok, tambang terbuka
berjenjang lebih dari satu, kuari, tambnag terbuka dengan skala produksi lebih kecil 1000 ton
perhari atau tambang terbuka tahap kegiatan eksplorasi dengan terowongan dan konstruksi
tambang bawah tanah;
b. Perusahaan pertambangan : perusahaan swasta nasional dan Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) dan
c. Kualifikasi :
Yang harus dimiliki dapat merupakan salah satu dari ketentuan berikut ini:
1) Gagi lulusan STM Tambang/Mesin/Listrik telah memiliki sertifikat kursus Keselamatan
dan Kesehatan Kerja serta sertifikat dan juru ledak Kelas II untuk tambang yang
menggunakan bahan peledak, atau memiliki sertifikat kursus Kepala Keruk untuk
tambang yang operasinya menggunakan Kapal Keruk atau memiliki sertifikat Kursus
Kepala Teknik Tambang dengan mempunyai pengalaman kerja pertambang sekurang-
kurangnya 6 tahun, atau
2) Bagi lulusan Sarjana Muda atau DIII dan atau Sarjana, memiliki sertifikat kursus
Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan juru ledak Kelas II untuk tambang yang
menggunakan bahan peledak atau telah memiliki sertifikat kursus Kapal Keruk untuk
tambang yang operasinya memakai Kapal Keruk atau memiliki sertifikat kursus Kepala
Teknik Tambang dengan pengalaman kerja pertambang sekurang-kurangnya 3 tahun,
atau
3) Mempunyai pengalaman khusus pernah menjadi Kepala Teknik Tambang Kelas III B
sekurang-kurangnya selama 5 tamun.