You are on page 1of 30

MAKALAH

BAHAN KIMIA DALAM


KEHIDUPAN

Disusun Oleh:

Aprilia Fiftina H. (01)


M. Rizky Prasetya K. (13)
Resti Sri Andriani (19)

Kelas VIII A
SMP Negeri 1 Ngawi
Tahun Pelajaran 2009/2010
PENDAHULUAN
BAHAN KIMIA
DALAM KEHIDUPAN
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi telah menghasilkan
produk-produk industri yang dapat memenuhi kebutuhan manusia sehari-hari.
Bahan kimia yang telah diketahui manfaatnya dikembangkan dengan cara
membuat produk-produk yang berguna untuk kepentingan manusia dan
lingkungannya. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui jenis, sifat-sifat,
kegunaan, dan efek samping dari setiap produk yang kita gunakan atau kita
lihat sehari-hari.

Bahan Kimia yang Ada di Rumah


(Kimia Rumah Tangga)

Sifat-sifat Bahan Kimia

Bahan-bahan kimia yang terkandung dalam suatu produk memiliki sifat


yang berbeda-beda. Berikut ini penjelasan beberapa sifat bahan kimia yang
terdapat dalam suatu produk.

1. Bahan Kimia yang Bersifat Korosif

Sifat korosif merupakan sifat bahan kimia yang dapat merusak zat lain,
jika zat lain bersentuhan dengannya. Bahan kimia korosif dapat pula merusak
logam dan marmer, sehingga bahan kimia korosif harus dikemas dalam
kemasan yang benar-benar aman, seperti botol plastik dan botol kaca. Bahan
kimia yang bersifat korosif ini merupakan senyawa-senyawa asam seperti
asam sulfat, asam asetat (cuka), dan asam klorida.

2. Bahan Kimia yang Bersifat Kaustik

Sifat kaustik merupakan sifat bahan kimia yang dapat merusak kulit
kita dan dapat menimbulkan iritasi. Bahan kimia yang bersifat kaustik ini
merupakan senyawa-senyawa basa seperti natrium hidroksida, kalsium
hidroksida, dan amonium hidroksida.
Melalui pengolahan lebih lanjut dan dicampur dengan bahan-bahan
lain, maka bahan-bahan kimia yang bersifat kaustik ini menjadi aman untuk
digunakan. Hal ini dapat kita temukan pada beberapa seperti sabun, detergen,
dan sampo.

Bahan Kimia yang Mudah Terbakar

Sifat mudah terbakar dapat menimbulkan api atau terbakar dengan


mudah ketika berinteraksi dengan zat lain. Bahan kimia tersebut sangat peka
terhadap suhu tinggi atau panas, sehingga harus ditempatkan pada tempat
yang relatif sejuk dan tertutup rapat.
Bahan yang mudah terbakar pada umumnya berbentuk cairan dan
dalam kehidupan sehari-hari digunakan sebagai bahan bakar. Sebagai contoh
bensin, bensol, spirtus, alkohol, minyak tanah, dan lain-lain.

Bahan Kimia yang Mudah Meledak

Sifat mudah meledak dapat menimbulkan ledakan atau pancaran energi,


jika bersentuhan dengan zat lain. Oleh karena itu, bahan kimia yang mudah
meledak harus ditangani secara khusus dan dikemas sedemikian rupa, agar
tidak membahayakan jiwa manusia. Contoh bahan kimia yang mudah
meledak antara lain adalah natrium, kalium, magnesium, karbit, dan bahan
bakar korek api.
Bahan Kimia yang Bersifat Racun

Sifat racun adalah sifat bahan kimia yang apabila masuk ke dalam
jaringan tubuh, dapat merusak sel darah merah dan sistem sarah, sehingga
dapat menyebabkan kematian atau kelumpuhan. Contoh bahan kimia yang
bersifat racun antara lain gas klor, raksa, insektisida, dan herbisida.

B. Produk Kimia dalam Kemasan


Produk Pembersih
Produk pembersih merupakan produk yang dibuat dengan bahan-bahan
atau zat yang dapat digunakan untuk membantu proses manghilangkan
kotoran dari suatu benda. Pembersih yang paling sering digunakan adalah
sabun, detergen, pasat gigi, dan sampo, karena produk-produk tersebut telah
menjadi kebutuhan kita sehari-hari.

a.Sabun
Sabun dibuat dari bahan-bahan yang diperoleh dari lemak hewan
dan sari tumbuh-tumbuhan. Proses pembuatan sabun
menggunakan bahan yang bersifat basa, yaitu kalium hidroksida
(KOH) dan natrium hidroksida (NaOH), yang dikenal dengan
nama soda api.
b.Detergen
Detergen mulai banyak digunakan orang sejak tahun 1940.
bahan-bahan yang ditambahkan dala detergen, antara lain
natrium palmitat, sulfonat alkil benzena, senyawa tioeter
polioksietilena, zat pengatur pH, serta beberapa senyawa fosfat.
c. Produk Pembersih Lain
Produk-produk pembersih lain, di antaranya adalah pasta gigi,
sampo, pembersih muka, pembersih lantai, dan pembersih kaca.
Pada cairan pembersih lantai atau pembersih kaca digunakan
senyawa basa, yaitu amonium hidroksida dan senyawa-senyawa
klor.

1. Produk Pemutih
Bahan pemutih digunakan PADA pemutih Yang berbeda untuk Artikel
Bahan pemutih PAKAIAN tentu Yang pasta digunakan PADA Danijel di
muka Pembersih gigi. Agen pemutihan yang digunakan dalam pemutih
pakaian dengan pemutih tentu berbeda dari yang digunakan dalam pasta gigi
atau membersihkan wajah. Asithi Salah Satu Produk Pembersih Wajah Yang
terdapat zat Artikel Baru dikenal AHA (Alpha Hydroxy Acid), senyawa asam
Kronik Film Yang mengangkat kotoran Danijel Debu dapat PADA Tanpa
Kulit menimbulkan kekeringan PADA Kulit. Dalam menghadapi salah satu
produk pembersih adalah zat yang dikenal sebagai AHA (Alpha Hydroxy
Acid), yaitu senyawa asam yang dapat menghilangkan kotoran atau debu pada
kulit tanpa menyebabkan kekeringan pada kulit.
Pemutih mempunyai daya urai yang lebih baik terhadap kotoran
dibandingkan dengan sabun atau detergen. Karena pemutih mengandung
bahan aktif, yaitu senyawa natrium hipoklorit (NaClO) yang berguna untuk
mengikat dan menguraikan kotoran pada pakaian.
Bahan pemutih yang digunakan pada pemutih pakaian tentu berbeda
dengan bahan pemutih yang digunakan pada pasta gigi atau pembersih muka.
Pada salah satu produk pembersih wajah terdapat zat yang dikenal dengan
AHA (Alpha Hydroxy Acid), yaitu senyawa asam yang dapat mengangkat
kotoran atau debu pada kulit tanpa menimbulkan kekeringan pada kulit.
2. Produk Pewangi
Pada dasarnya, aroma wangi atau harum yang digunakan sebagai
pengharum ruangan atau pewangi badan dapat diperoleh melalui beberapa
cara, antara lain dengan cara esterifikasi dan ekstraksi.
a. Esterifikasi
Reaksi esterifikasi merupakan reaksi kimia yang menghasilkan
senyawa-senyawa ester. Dalam hal ini senyawa ester merupakan
senyawa-senyawa yang mempunyai aroma buah dan bunga.
Sebagai contoh aroma wangi, aroma mawar yang diperoleh dari
senyawa geraniol, aroma nanas dan apel yang diperoleh dari
senyawa amil kaproat.
b. Ekstraksi
Proses ektraksi dilakukan berdasarkan prinsip pemisahan
campuran dengan cara penyulingan (distilasi). Tumbuhan yang
mempunyai aroma tertentu digiling dan dicampur dengan bahan
lain (misalnya air), kemudian untuk memperoleh aroma yang
diinginkan, campuran tersebut dipisahkan dengan cara distilasi.
Contoh pewangi yang beraroma melati, mawar, dan sedap
malam.

3. Produk Pembasmi Serangga


Produk pembasmi serangga berfungsi untuk membasmi serangga-
serangga yang mengganggu atau merugikan manusia.
a. Pembasmi serangga rumahan
Serangga rumahan adalah sejenis serangga yang terdapat di
dalam atau di sekitar rumah kita. Contohnya adalah jangkerik,
lalat, semut, nyamuk, dan kecoa. Produk pembasmi serangga
(nyamuk) adalah obat nyamuk bakar, obat nyamuk cair, dan
lotion. Obat nyamuk bakar mengandung bahan kimia yang
berupa bahan aktif seperti S-Bioletrin dan MC insektisida. Obat
nyamuk cair mengandung bahan aktif seperti propoksur,
diklorvor, dan antidot adropine sulphate.
b. Pembasmi Serangga Pertanian
Serangga pertanian adalah serangga yang terdapat di daerah
lahan pertanian seperti sawah, kebun atau ladang. Contoh
serangga yang bersifat sebagai hama antara lain adalah belalang,
wereng, ulat, dan kupu white fly. Oleh karena itu, para petani
menggunakan obat pembasmi serangga yang dikenal dengan
insektisida yang sejenis pestisida (obat pembasmi hama). Ada
juga jenis pestisida lainnya herbisida, fungisida, dan rodentisida.

B. Side effects Use of Materials Chemistry


Efek Samping Penggunaan Bahan Kimia

1. Use of Cleaning Side Effects:


Efek Samping Penggunaan Pembersih:
 It can damage the skin

Dapat merusak kulit


 skin irritation, itching, and dryness of the skin

Iritasi kulit, gatal-gatal, dan kekeringan pada kulit


 Hand blister

Tangan melepuh
 Death of decomposing bacteria in groundwater affected by

chemicals
Matinya bakteri pengurai dalam air tanah yang terkena bahan kimia

2. Side Effects Pengguaan whitener


Efek Samping Pengguaan Pemutih
 Damage to the clothing

Kerusakan pada pakaian


 It can kill bacteria decomposing

Dapat membunuh bakteri pengurai

3. Side Effects The use of perfume


Efek Samping Penggunaan Pewangi
 Dizziness, and nausea, because the smell of deodorant

Pusing, dan mual, karena aroma dari pewangi


 Can damage the ozone layer, because it contains compounds

chloro fluorocarbon (CFC) and carbon dioxide (CO2)


Dapat merusak lapisan ozon, karena mengandung senyawa kloro
fluorocarbon (CFC) dan karbon dioksida (CO2)
 Trigger of global warming on earth

Pemicu terjadinya pemanasan global di bumi


 The melting of polar ice

Mencairnya es di kutub
 Rising sea level

 Permukaan laut bertambah tinggi

4. Side Effects Use Insect Busters


Efek Samping Penggunaan Pembasmi Serangga

 Can disrupt health

Dapat menggangu kesehatan


 Environmental pollution

Pencemaran lingkungan
 Inhibit the process of decomposition of leaves (trash) by bacteria
Menghambat proses pembusukan daun (sampah) oleh bakteri

Chemicals In Food
Bahan Kimia Dalam Makanan

A. Classification of Chemicals in Food


Penggolongan Bahan Kimia dalam
Makanan

1. Natural Chemicals
Bahan Kimia Alami
Natural chemicals are chemicals derived from plants or animals
that are used as basic materials, or any additional ingredients in the
food manufacturing process.
Bahan kimia alami merupakan bahan kimia yang berasal dari
tumbuhan atau hewan yang digunakan sebagai bahan dasar atau pun
bahan tambahan dalam proses pembuatan makanan.

2. Artificial Chemicals

Bahan Kimia Buatan


Artificial chemicals are chemicals made by human processed
through chemical reactions of certain chemical compounds.
Bahan kimia buatan merupakan bahan kimia hasil olahan
manusia yang dibuat melalui reaksi kimia dari senyawa-senyawa kimia
tertentu.

B. Natural Chemicals
Bahan Kimia Alami
1. Chemicals For Natural Dyes
Bahan Kimia Alami Sebagai Pewarna

a. Turmeric
b. Carrots
c. Pandan leaf water and leaf suji
d. Cayenne pepper
e. Chocolate plant
f. Tea
g. Orange
h. Beet

a. Kunyit
b. Wortel
c. Daun pandan air dan daun suji
d. Cabe merah
e. Tanaman coklat
f. Teh

g. Jeruk
h. Bit

2. Chemicals For Natural Sweeteners


Bahan Kimia Alami Sebagai Pemanis

a. Cane sugar
b. Sugar Beet
c. Palm sugar
d. Palm sugar
e. Palm sugar
f. Sugar sorghum

a. Gula tebu
b. Gula Bit
c. Gula kelapa
d. Gula aren
e. Gula kurma
f. Gula sorgum

3. As seasonings Natural Chemicals


Bahan Kimia Alami Sebagai Penyedap
a. Salt
b. Turmeric
c. Celery
d. Onion
e. Pepper, chili pepper, and nutmeg
f. Ginger and galangal
g. Bay leaf, cumin, and coriander
h. Pandan leaf

a. Garam dapur
b. Kunyit
c. Seledri
d. Bawang
e. Merica, cabai, dan pala
f. Jahe dan lengkuas
g. Daun salam, jinten, dan ketumbar
h. Daun pandan

4. As Natural Preservatives Chemicals


Bahan Kimia Alami Sebagai Pengawet

a. Salt
b. Sugar
c. Honey
d. Java acidic
e. Cinnamon
f. Cloves
g. Ice

a. Garam
b. Gula

c. Madu
d. Asam jawa

e. Kayu manis
f. Cengkeh
g. Es

C. Artificial Chemicals
Bahan Kimia Buatan
1. Made For Chemicals Dyes
Bahan Kimia Buatan Sebagai Pewarna
Artificial coloring materials are also called synthetic dyes,
because it comes from the process of synthetic chemical compounds
through chemical engineering. Man-made chemicals commonly used as
food coloring, among others, are tartrazine, carmoisine, quinoline,
yellow poncean 4R, sunset yellow, patent blue V, brilliant black BN,
and brilliant blue FCF.
Bahan pewarna buatan disebut juga dengan pewarna sintetis,
karena dihasilkan dari proses sintetis senyawa-senyawa kimia melalui
rekayasa kimiawi. Bahan-bahan kimia buatan yang biasa digunakan
sebagai pewarna makanan antara lain adalah tartrazine, carmoisine,
quinoline, yellow poncean 4R, sunset yellow, patent blue V, brilliant
black BN, dan brilliant blue FCF.

2. Artificial Sweeteners For Chemicals


Bahan Kimia Buatan Sebagai Pemanis
As an artificial chemical sweetener is used to prevent the spread
of obesity and diabetes, and is also used to substitute the function of
natural sugar. Some examples of commonly used artificial sweetener in
foods such as saccharin, sorbitol, cyclamate, P-400, and apastrum.
Bahan kimia buatan sebagai pemanis digunakan untuk mencegah
kegemukan dan terjangkitnya penyakit kencing manis, dan juga
digunakan untuk pengganti fungsi gula alami. Beberapa contoh
pemanis buatan yang biasa digunakan dalam makanan antara lain
adalah sakarin, sorbitol, siklamat, P-400, dan apastrum.

3. Chemicals Made For seasonings

Bahan Kimia Buatan Sebagai Penyedap


Artificial flavoring materials most frequently used in everyday
life is MSG (monosodium glutamate) or the MSG is made from
fermented sugarcane juice with Micrococcus bacteria glutamicius.
Bahan penyedap buatan yang paling sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari adalah MSG (monosodium glutamat) atau vetsin
yang dibuat dari air tebu yang difermentasi dengan bakteri micrococcus
glutamicius.

4. Made Chemicals As Preservatives


Bahan Kimia Buatan Sebagai Pengawet
Artificial preservatives act as antioxidants, ie substances that can
inhibit the reaction of a substance with oxygen and can ultimately
inhibit the growth of bacteria or inhibit the growth of fungi, thereby
preventing the occurrence of decomposition or rancidity in foods.
Pengawet buatan berfungsi sebagai antioksidan, yaitu zat yang
dapat menghambat reaksi suatu zat dengan oksigen dan akhirnya dapat
menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk atau menghambat
pertumbuhan jamur, sehingga mencegah terjadinya pembusukan atau
bau tengik pada makanan.

D. Impact of Use of Artificial Chemicals


Dampak Penggunaan Bahan Kimia
Buatan
In general, the use of additional chemicals in food, either natural
materials or artificial materials, can provide benefits or advantages, and
also can have negative impacts or losses for us.

Secara umum, penggunaan bahan-bahan kimia tambahan pada


makanan, baik bahan alami maupun bahan buatan, dapat memberikan
manfaat atau keuntungan dan juga dapat menimbulkan dampak negatif
atau kerugian bagi kita.

1. Additional benefits Chemicals In Food


Manfaat Bahan Kimia Tambahan Pada Makanan
The use of additives in foods or beverages may offer some
benefit or advantage as follows:
Penggunaan bahan tambahan pada makanan atau minuman dapat
memberikan beberapa manfaat atau keuntungan sebagai berikut:

 Can maintain and enhance the nutritional value of foods or

beverages.
Dapat mempertahankan dan meningkatkan nilai gizi suatu
makanan atau minuman.
 Can increase the economic value of a food or beverage product.

Dapat meningkatkan nilai ekonomis suatu produk makanan atau


minuman.
 Can preserve food or drink, so it can be used in a relatively long

time.
Dapat mengawetkan makanan atau minuman, sehingga dapat
digunakan dalam waktu yang relatif lama.
 Make a food or beverage becomes more interesting and tempting.

Membuat makanan atau minuman menjadi lebih menarik dan


menggugah selera.
 Adding flavor to food or beverages.

Menambah cita rasa pada makanan atau minuman.

2. Losses Using Artificial Chemicals


Kerugian Penggunaan Bahan Kimia Buatan
 Can cause health problems in humans.
example:
Dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada manusia.
contoh:
• Consuming excessive aspartame can cause
stimulation of the brain, spinal cord, and lupus (SLE =
systemic lupus erythematosus).
Mengonsumsi aspartam secara berlebihan dapat
menyebabkan terjadinya perangsangan otak, sumsum
tulang belakang, dan penyakit lupus (SLE = systemic lupus
erythematosus).
• Eating cyclamate and saccharin may cause cancer.
Mengonsumsi siklamat dan sakarin dapat menyebabkan
kanker.
• Use of excessive MSG flavoring ingredient
suspected cause of symptoms known as Chinese restaurant
syndrome, ie symptoms such as tingling, dizziness, nausea,
palpitations and headaches are extraordinary.
Penggunaan bahan penyedap MSG secara berlebihan
diduga dapat menimbulkan gejala yang dikenal dengan
istilah Chinese restaurant syndrome, yaitu gejala-gejala
seperti kesemutan, pusing-pusing, mual, jantung berdebar
dan sakit kepala yang luar biasa.

3. Troubleshooting Using Artificial Chemicals


Mengatasi Masalah Penggunaan Bahan Kimia Buatan
 Check the food packaging so that we can ensure that the
food has been packed neatly and tightly closed so that to avoid a
reaction with air and protected from bacteria or germs of disease.
Periksa kemasan makanan agar kita bisa memastikan bahwa
makanan telah terkemas dengan rapi dan tertutup rapat sehingga
terhindar dari reaksi dengan udara dan terhindar dari bakteri atau
kuman-kuman penyakit.
 Check expiration date on the package of food.
Periksa tanggal kadaluarsa yang tertera pada kemasan makanan.
 See the composition of materials, ensure that the additional
materials contained in marupakan food ingredients that are safe
and the amount of material did not occupy the portion of the
food.
Lihat komposisi bahan, pastikan bahwa bahan-bahan tambahan
yang terdapat dalam makanan marupakan bahan-bahan yang
aman dan jumlah bahan tersebut tidak menempati porsi dalam
makanan.
 Check that food has been registered with the Department
of Health and obtain a license from the Food and Drug
Supervisory Body (POM).
Periksa bahwa makanan tersebut telah terdaftar di Departemen
Kesehatan RI dan memperoleh lisensi dari Badan Pengawas Obat
dan Makanan (POM).
 Reduce the use of additional materials.
Kurangi penggunaan bahan-bahan tambahan.

NARCOTICS, PSYCHOTROPIC,
AND ADDICTIVES
NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA,
DAN ZAT ADIKTIF
A. Narcotics
Narkotika
The term narcotic derived from English, namely "Narcotics" which has
the meaning of "dope." Basically, the drug is an ingredient derived from three
types of plants, namely somniferum (opium), Erythroxylum coca (cocaine),
and Cannabis sativa (hemp), a pure or mixtures of other materials.
Istilah narkotika berasal dari bahasa Inggris, yaitu “narcotics” yang
mempunyai arti “obat bius”. Pada dasarnya, narkotika merupakan bahan yang
berasal dari tiga jenis tanaman, yaitu Papaver somniferum (candu),
Erythroxylum coca (kokain), dan Cannabis sativa (ganja), yang murni
maupun campuran dari bahan-bahan lain.
In the human body, drugs can affect the central nervous system that can
make the wearer does not feel anything, although there are certain body parts
that hurt.
Dalam tubuh manusia, narkotika dapat mempengaruhi system saraf
pusat yang dapat membuat si pemakai tidak merasakan apa-apa, meskipun ada
bagian tubuh tertentu yang disakiti.
In general, drugs could be classified into four types, namely:
Secara umum, narkotika dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu:
 Narcotics depressant
Consists of all the ingredients that can decrease awareness or drugged
person.
Narkotika depresan
Terdiri dari semua bahan yang menimbulkan turunnya kesadaran atau
dapat membius seseorang.
 Stimulant
Consists of all the ingredients that can stimulate a person to excessively
active.
Stimulan
Terdiri dari semua bahan yang yang dapat merangsang seseorang untuk
aktif secara berlebihan.
 Halusinogen
Terdiri dari semua bahan yang dapat menimbulkan efek mengkhayal
pada diri si pemakai.
Halusinogen
Terdiri dari semua bahan yang dapat menimbulkan efek mengkhayal
pada diri si pemakai.
 Dependencies
Consists of all the ingredients that can cause dependency effects on the
wearer.
Dependensi
Terdiri dari semua bahan yang dapat menimbulkan efek ketergantungan
pada pemakainya.

Examples of materials or drugs including narcotics obatam which


include:
Contoh-contoh bahan atau obat-obatam yang termasuk narkotika antara
lain:

1. Marijuana
Ganja
Cannabis is all part of the plant Cannabis sativa, which is
including clump plant. Cannabis leaf and fruit that has been dried, then
used by addicts in a way like tobacco in cigarettes smoked.

Ganja adalah semua bagian tanaman Cannabis sativa, yaitu


termasuk tanaman perdu. Daun dan buah ganja yang telah dikeringkan,
kemudian digunakan oleh para pecandu dengan cara mengisapnya
seperti tembakau pada rokok.
Cannabis contains a chemical known as THC (delta 9
tetrahydrocannabinol), which is one of 400 chemicals contained in this
substance in marijuana and hashish can cause the user experience
symptoms as follows:
Ganja mengandung zat kimia yang dikenal dengan sebutan THC
(delta 9 tetrahydrocannabinol), yaitu salah satu dari 400 bahan kimia
yang terdapat di dalam ganja dan zat ini dapat menyebabkan pemakai
ganja mengalami gejala-gejala sebagai berikut:

a. Feel fresh and more relaxed.


b. Excessively happy (often laughed to himself).
c. Felt great.
d. Often experience auditory hallucinations and visual hallucinations
(as if hearing voices and seeing the colors of the fun).
e. Mouth and throat felt dry.
f. The eyes look red.
g. Increased appetite.
h. Heart rate increased.
i. Unable to adjust to its surroundings naturally.
j. If the user already addicted and stop its use, then the user will easily
offended, overly anxious, decreased appetite, sweating, nausea,
vomiting, diarrhea, and insomnia.
k. If used to excess (overdose), then the user feel excessively worried
and anxious, feeling unnaturally suspicious, and decreased ability to
concentrate, as a result of school achievement, college, and working to
decrease.

a. Merasa segar dan lebih santai.


b. Bergembira secara berlebihan (sering tertawa sendiri).
c. Merasa dirinya hebat.
d. Sering mengalami halusinasi pendengaran dan halusinasi
penglihatan (seolah-olah mendengar suara-suara dan melihat
warna-warna yang menyenangkan).
e. Mulut dan tenggorokan terasa kering.
f. Mata terlihat memerah.
g. Nafsu makan bertambah.
h. Denyut jantung meningkat.
i. Tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya
secara wajar.
j. Jika pemakai sudah ketagihan dan menghentikan pemakaiannya,
maka pemakai akan mudah tersinggung, gelisah secara berlebihan,
nafsu makan berkurang, banyak berkeringat, mual, muntah, diare,
dan susah tidur.
k. Jika digunakan secara berlebihan (over dosis), maka pemakai
merasa cemas dan gelisah secara berlebihan, merasa curiga secara
tidak wajar, dan kemampuan berkonsentrasi menurun, akibatnya
prestasi sekolah, kuliah, dan kerja menjadi menurun.

2. Morphine, Heroin, and Codein


Morfin, Heroin, dan Codein
Morphine is derived by processing of raw opium which has a
bitter taste, fine powder in the form of white or colored liquid.
Morfin merupakan hasil olahan dari candu mentah yang
mempunyai rasa pahit, berbentuk tepung halus berwarna putih atau
dalam bentuk cairan berwarna.
Heroin is processed from the raw opium is very easy to make
someone addicted. Narcotic Drugs of this type can be found in pill
form, powder or white flour, and also in liquid form. Heroin addicts at
risk of contracting HIV viris disease (AIDS) and hepatitis.
Heroin merupakan hasil olahan dari candu mentah yang sangat
mudah membuat seseorang kecanduan. Narkotika jenis ini bisa
ditemukan dalam bentuk pil, bubuk atau tepung berwarna putih, dan
juga dalam bentuk cairan. Para pecandu heroin berisiko tertular viris
HIV (penyakit AIDS) dan penyakit hepatitis.
Codein is derived by processing of raw opium, but the effect is weaker
than heroin, codein, and less dependence effects on its users.
Codein merupakan hasil olahan dari candu mentah, tetapi
pengaruh codein lebih lemah daripada heroin, dan kurang menimbulkan
efek ketergantungan pada para penggunanya.

The symptoms experienced by heroin addicts are as follows:


Gejala-gejala yang dialami oleh para pecandu heroin adalah
sebagai berikut:
a. Feel the comfort that is not fair.
b. Being rude and indifferent to other people.
c. Relatively not feel the aches and pains.
d. Disturbance in the movement of the tongue, so that speech is not
clear.
e. Power decreased ingatatau become forgetful.
f. Feel great and sleep tend to sleep all the time.
g. Appetite is reduced, so that his body became emaciated.
h. If you already addicted, and discontinued its use, then the user will
experience pain throughout the body, watery eyes, runny nose always,
body trembling, staggering, nausea, vomiting, diarrhea, and severe
palpitations.

a. Merasakan kenyamanan yang yang tidak wajar.


b. Bersikap kasar dan acuh tak acuh terhadap orang lain.
c. Relatif tidak merasakan sakit dan nyeri.
d. Mengalami gangguan pada gerakan lidah, sehingga bicaranya
tidak jelas.
e. Mengalami penurunan daya ingatatau menjadi pelupa.
f. Merasakan kantuk yang hebat dan cenderung untuk tidur
sepanjang waktu.
g. Selera makan berkurang, sehingga badannya menjadi kurus
kering.
h. Jika sudah ketagihan, dan dihentikan pemakaiannya, maka
pemakai akan mengalami rasa sakit diseluruh badan, mata berair,
hidung selalu ingusan, badan gemetar, berjalan sempoyongan, mual,
muntah, diare, dan jantung berdebar hebat.

3. Cocaine
Kokain
Obtained cocaine from coca leaves Erythroxylon plants, which
originated from South America region. The addict may be feeling the
effects of cocaine in the short term or long term. On the use of
excessive (over dose), cocaine addicts will experience mental illness
and further may cause rupture of blood vessels in the brain (stoke).
Kokain diperoleh dari daun tanaman Erythroxylon coca, yang
berasal dari daerah Amerika Selatan. Para pecandu dapat merasakan
pengaruh kokain dalam jangka waktu yang pendek maupun dalam
jangka waktu yang panjang. Pada pemakaian yang berlebihan (over
dosis), pecandu kokain akan mengalami gangguan jiwa dan lebih lanjut
lagi dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah di otak (stoke).
Short-term impact that is felt by them, among others, are as follows:

Pengaruh jangka pendek yang dirasakan oleh mereka antara lain


adalah sebagai berikut:
a. Body feels fresh.
b. Self-confidence increased and excessive.
c. Arising from excessive joy.
d. Do not feel the pain and fatigue.
e. Unable to adjust to its surroundings well.
f. Spent a lot of sweat and felt nauseated that accompanied the
vomiting.
g. Appetite is reduced, so that his body became emaciated.
h. Heart rate increased.
i. Blood pressure increase.

a. Badan terasa segar.


b. Rasa percaya diri meningkat dan berlebihan.
c. Timbul rasa gembira yang berlebihan.
d. Tidak merasakan rasa sakit dan rasa lelah.
e. Tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya
dengan baik.
f. Mengeluarkan banyak keringat dan merasakan mual yang
disertai muntah-muntah.
g. Nafsu makan berkurang, sehingga badannya menjadi kurus
kering.
h. Denyut jantung meningkat.
i. Tekanan darah meningkat.

Meanwhile, the influence of cocaine use in the long term are as


follows:

Sementara itu, pengaruh penggunaan kokain dalam jangka waktu


yang lama adalah sebagai berikut:

a. The body feels tired, lethargic, and powerless.


b. Feeling restless, insomnia, and worry excessively.
c. Weight decreases dramatically.

a. Badan terasa lelah, lesu, dan tidak berdaya.


b. Merasa gelisah, sulit tidur, dan cemas secara berlebihan.
c. Berat badan menurun secara drastis.

4. Use of Narcotics in the Medical Field


Penggunaan Narkotika dalam Bidang Kedokteran
One example commonly used as a narcotic drug is cocaine. In the
medical field of cocaine known as a local anesthetic agent.
Salah satu contoh narkotika yang biasa digunakan sebagai obat
bius adalah kokain. Dalam bidang kedokteran kokain dikenal sebagai
zat anestetik lokal.
Besides cocaine, methadone (one of the narcotic opium
derivative) was also used as a drug used to treat dependence on opioids
(narcotic similar to opium flower juice form).
Selain kokain, metadon (salah satu narkotika turunan opium)
juga digunakan sebagai obat untuk mengatasi ketergantungan terhadap
opioid (sejenis narkotika yang berupa jus bunga opium).
B. Psychotropic
Psikotropika
Psychotropic drugs are a type of artificial or engineered
substance made by adjusting the chemical structure of a particular
substance. Basically, there is a psychotropic substance is a stimulant
and depressant. Psychotropic substances belonging to the group include
the stimulant amphetamine and methamphetamine, while those
belonging to the group include barbiturate depressants,
benzodiazepines, and metakualon.
Psikotropika merupakan jenis narkoba yang merupakan zat
buatan atau hasil rekayasa yang dibuat dengan mengatur struktur kimia
suatu zat tertentu. Pada dasarnya, zat psikotropika ada yang bersifat
sebagai stimulant dan depresan. Zat psikotropika yang termasuk ke
dalam kelompok stimulant antara lain adalah amfetamin dan
metamfetamin, sedangkan yang termasuk ke dalam kelompok depresan
antara lain adalah barbiturate, benzodiazepine, dan metakualon.

1. Amphetamine

Amfetamin

Amphetamines is a stimulant psychotropic drug groups.


Someone who consume these types of psychotropic drugs will be active
oversimplify, increased heart rate, blood pressure increases, and also
affects the organs of the body such as brain, heart, and lungs. One type
of amphetamine drug of this class is ecstasy.
Amfetamin merupakan kelompok obat psikotropika stimulant.
Seseorang yang mengonsumsi jenis psikotropika ini akan aktif secara
berlebih-lebihan, denyut jantung meningkat, tekanan darah meningkat,
serta mempengaruhi organ-organ tubuh yang lain seperti otak, jantung,
dan paru-paru. Salah satu jenis obat dari golongan amfetamin ini adalah
ekstasi.
Short due to the influence of amphetamine use among them is as
follows:

Pengaruh singkat yang disebabkan oleh penggunaan amfetamin


di antaranya adalah sebagai berikut:
a. Users tend to stay awake (tida feel sleepy).
b. Cause excessive excitement and a lot of talk.
c. Increasing confidence.
d. Removing keirngat a lot, nausea, and vomiting.

a. Pemakai cenderung tetap terjaga (tida merasakan kantuk).


b. Menimbulkan rasa gembira yang berlebihan dan banyak bicara.
c. Meningkatkan rasa percaya diri.
d. Mengeluarkan keirngat yang banyak, mual-mual, dan muntah.

2. Methamphetamine

Metamfetamin
Methamphetamine is a stimulant type substances. In essence,
these types of substances may cause effects that are not much different
from amphetamines. One type of these substances is sabu-sabu.
Metamfetamin merupakan jenis psikotropika stimulant. Pada
dasarnya, jenis psikotropika ini dapat menimbulkan pengaruh yang
tidak jauh berbeda dengan amfetamin. Salah satu jenis psikotropika ini
adalah sabu-sabu.

3. Barbituric

Barbiturat

Barbiturates are psychotropic drugs that belong to the group


depressant. This is because if someone is taking barbiturates, then he
will experience a slowdown and the weakening of the nervous system
activity, so she felt calm and comfortable. In addition, users will
experience drowsiness barbiturate extraordinary.

Barbiturat merupakan obat psikotropika yang termasuk ke dalam


kelompok depresan. Hal ini karena apabila seseorang mengonsumsi
barbiturat, maka ia akan mengalami perlambatan dan pelemahan
aktivitas system saraf, sehingga ia merasa tenang dan nyaman. Selain
itu, pengguna barbiturat akan merasakan kantuk yang luar biasa.
4. Benzodiazepine

Benzodiazepin
Benzodiazepines is a psychotropic drug that is included in group
depressant. In Indonesia, the substance of this type consists of several
trademarks such as rahipnol and stesolid. However, generally known by
the term koplo pills.
Benzodiazepin merupakan obat psikotropika yang termasuk ke
dalam kelompok depresan. Di Indonesia, psikotropika jenis ini terdiri
dari beberapa merek dagang seperti rahipnol dan stesolid. Akan tetapi,
umumnya dikenal dengan istilah pil koplo.

5. Metakualon

Metakualon
Metakualon is a type of medicine used officially for a sedative
and to relieve pain. However, many people are abusing this drug and is
used to intoxicate themselves.
Metakualon merupakan jenis obat yang digunakan secara resmi
untuk obat penenang dan untuk menghilangkan rasa sakit. Akan tetapi,
banyak orang yang menyalahgunakan obat ini dan digunakan untuk
memabukkan diri.

6. Use of Psychotropic Substances in the Field of Medicine

Penggunaan Psikotropika dalam Bidang Kedokteran


Psychotropic amphetamine is used if the doctors to treat patients
suffering from depression, alcohol addiction, obesity, and the toxicity
of certain substances. Meanwhile, the type commonly used
psychotropic sabagai barbiturate sedative.

Psikotropika amfetamin digunakan olah para dokter untuk


mengobati pasien yang menderita depresi, kecanduan alcohol,
kegemukan, dan keracunan zat tertentu. Sementara itu, jenis
psikotropika barbiturat biasa digunakan sabagai obat penenang.

C. Addictive Substance
Zat Adiktif

Addective substance are substance which if they are consumed


can affect the central nervous system and can cause addiction effect or
dependence in a long time.The axample of addictive substance which
now are many consumed by peoples by nicotine ( in tobacco or
cigarettes ), caffeine (in coffee or tea ), and alcohol ( in alcoholic drinks
).

Zat adiktif merupakan zat-zat yang apabila dikonsumsi dapat


mempengaruhi system sraf pusat dan dapat meninbulkan efek ketagihan
atau ketergantungan dalam jangka waktu yang lama. Contoh zat adiktif
yang sekarang banyak dikonsumsi masayarakat antara lain adalah
nikotin ( dalam tembakau atau rokok ), kafein ( dalam kopi atau the ),
dan allkohol ( dalam minuman keras ).

1. Cigarettes
Rokok

Tobacco-based cigarette mengendung addictive substances called


nicotine. Nicotine is a substance that is poisonous and harmful to body
organs, especially the respiratory organs. Nicotine can also damage
brain tissue, causing disruption to the circulatory system, which triggers
blood clotting, hardening of the arteries, causing narrowing of blood
vessels. Aibatnya, the body is deprived of oxygen and feels weak.

Rokok yang berbahan dasar tembakau mengendung zat adiktif yang


disebut dengan nikotin. Nikotin merupakan zat yang bersifat racun dan
berbahaya bagi organ-organ tubuh, terutama organ pernafasan. Nikotin
juga dapat merusak jaringan otak, menyebabkan gangguan pada system
peredaran darah, yaitu memicu pembekuan darah, mengeraskan
pembuluh arteri, dan mengakibatkan penyempitan pembuluh darah.
Aibatnya, tubuh kekurangan oksigen dan terasa lemah.

Besides nicotine, in cigarette smoke there are other harmful


substances. Among others, tar, carbon dioxide, arsentik, hydrogen
sulfur, acidic compounds, and carbon dioxide.
Disamping nikotin, dalam asap rokok terdapat zat lain yang
berbahaya. Antara lain tar, karbon dioksida, arsentik, zat air belerang,
senyawa-senyawa asam, dan karbon dioksida.

a. Disorders or Diseases caused by Cigarettes


Gangguan atau Penyakit yang Disebabkan oleh Rokok.

1. The nose is an organ of smell becomes sensitive less.


Hidung yang merupakan indera penciuman menjadi kurang peka.
2. The teeth becomes yellow and the lips becomes blackish.
Gigi menjadi berwarna kuning dan bibir menjadi berwarna
kehitaman.
3. The throat ( respiratory duct ) can get any inflammation or infection
because of the presence of small particles carried by the cigarettes
smoke.
Kerongkongan ( saluran pernafasan ) dapat mengalami peradangan
atau infeksi karena adanya partikel-partikel kecil yang terbawa oleh
rokok.
4. The lung can suffer cancer.
Paru-paru dapat mengalami serangan kanker.
5. The hurt undergoes a disorder in the form of coronary heart.
Jantung mengalami gangguan berupa jantung koroner.
6. The disorder in the stomach and uterus are also the threat for
smoker.
Gangguan lambung dan rahim juga menjadi ancaman bagi perokok.

b. The Characteristic of Cigarette Addicts.


Ciri-ciri Pecandu Rokok

1. The lips of smoker is black.


Bibir para perokok kebanyakan berwarna hitam.
2. The teeth of smoker usually is brownish yellow because it is often
contacted by nicotine, so the teeth enamel is broken.
Gifi para perokok biasanya berwarna kuning kecoklatan karena
seringnya terkena nikotin, sehingga email gig menjadi rusak.
3. The eyes of the smoker often look to be redder and the water.
Mata para perokok sering terlihat memerah dan berair.
4. Smokers often undergo coughs.
Para perokok sering mengalami batuk-batuk.
5. Generally, smokers have brownish yellow ( dirty ) nails.
Para perokok umumnya memilki kuku yang berwarna kuning
kecoklatan ( kotor )
6. The mouth of smoker is usually stinky.
Mulut perokok biasanya berbau.

2. Coffee
Kopi
Well, do you know, that coffee contains caffeine addictive substances known.
Caffeine in coffee can meninbulkan effect on a person addicted to a
mengunsumsinya. On one hand, the caffeine into the blood vessel will cause
blood flow and oxygen supply to all parts of the body becomes more fluid, so
we keep them fresh (not sleepy).
Nah, tahukah kalian, bahwa kopi mengandung zat adiktif yang disebut
kafein. Kafein pada kopi ini dapat meninbulkan efek ketagihan pada
seseorang yang mengunsumsinya. Disatu sisi, kafein yang masuk kedalam
pembuluh darah akan menimbulkan aliran darah dan suplai oksigen keseluruh
bagian tubuh menjadi lebih lancar, sehingga kita tetap segar (tidak ngantuk).

3. Alcoholic Drinks
Minuman keras
Alcohol used in liquor obtained from the fermentation process of
brewing of tau substances that have a high sugar content, minyasalnya grapes,
wheat, jangung, sugar cane, and black rice. Alcohol content exceeding 0.05%
can cause disturbance in the system of coordination of movement and balance
system of the body, so that people who drink alcohol will have drunk (lost
consciousness).
Alkohol yang digunakan pada minuman keras diperoleh dari hasil
proses peragian tau fermentasi zat-zat yang mempunyai kadar gula tinggi,
minyasalnya anggur, gandum, jangung, tebu, dan ketan hitam. Kadar alcohol
yang melebihi 0,05% dapat menyebabkan terganggunya koordinasi system
gerak dan system keseimbangan tubuh, sehingga orang yang meminum
minuman keras akan mengalami mabuk ( hilang kesadaran ).

a. Disordes and Diseases caused by Alcohol


Gangguan atau Penyakit yang Disebabkan oleh Alkohol.

1. The function of brain is disturbed causing the loss of body


coordination system, the disorder vision, difficulty in speaking.
Fungsi otak tertanggu yang menyebabkan kehilangan sistem
koordinasi sistem, gangguan penglihatan, dan susah bicara.
2. The work function of the heart is not stable and the heartbeat
increase.
Fungsi kerja jantung tidak stabil dan denyut jantung meningkat.
3. The stomach acid increase causing the happening of the chronic
stomach disease or stomach inflammation ( gastritis ).
Produksi asam lambung meningkat yang menyebabkan terjadinya
penyakit maag kronis atau perdangan lambung ( gastritis ).
4. Destroying the liver.
Merusak hati.

b. The Properties of Alcohol in the Body


Sifat-sifat Alkohol dalam Tubuh

1. It is absorbed quickly in to the blood through the stomach and


intestine.
Cepat sekali diserap kedalam darah melalui lambung dan usus.
2. The absorption the alcohol in the brain is faster and more than
another tissue.
Penyerapan di otak lebih cepat dan lebih banyak dari jaringan lain.
3. Its happens the reaction in the kidneys in the form of increase of
urine removal.
Terjadi reaksi diginjal yang berupa bertambahnya pengeluaran
urine.
4. At a height dose it can press the heart activity so it decrease the
activity of the blood circulation.
Pada dosis tinggi dapat menekan kegiatan jantung sehingga
mengurangi kegiatan peredaran darah.

c. The Characteristic of Alcoholic-Drink Addicts


Ciri-ciri Pecandu Minuman Keras.

1. His eyeballs are always in movement.


Bola mata selalu bergerak.
2. His consciousness decrease, he always looks in worried, and usually
he raves about his secret or another unawarelly.
Kesadaran menurun, selalu tampak gelisah dan kadang-kadang
mengigau rahasia pribadi atau orang lain tanpa sadar.
3. He tends to be alone, be mused, and fantasize.
Cenderung menyendiri, termenung, dan berkhayal.
4. He often feels happy irrationally.
Sering merasa gembira yang tidak wajar.
5. His face becomes redder and looks pailled.
Raut muka memerah dan kelihatan tidak terawatt.
6. He speaks is not clearly and incoherent way.
Berbicara tidak jelas dan tidak terarah.
7. The exhaling gas of addicts to alcoholic drinks, its smelled the
alcoholic aroma which can make us to be queasy.
Pada nafas pecandu minuman keras, tercium aroma alcohol yang
membuat kita mual.
8. His body becomes weak and if he is walking he will totter because
his coordination system has no functioned well.
Badan menjadi lemah dan apabila berjlan akan terhuyung-huyung
karena system koordinasinya susah tidak berfungsi dengan baik.

4. The Use of Addictive Substance in Medicali Field


Penggunaan Zat Adiktif dalam Bidang Kedokteran

1. At a given does, nicotine found cigarette can be used as medicine to


repair the memory of someone.
Pada dosis tertentu, nikotin yang terdapat pada rokok dapat digunakan
sebagai obat untuk memulihkan ingatan seseorang
2. At given does, caffeine found in coffee can be used to treat to muscle
disorders, reduce weaknesses, and help stroke sufferers in stimulating
the brain cell in order to stay in live.
Pada dosis tertentu, kaein pada kopi dapat digunakan untuk mengubati
gangguan otot, mengurangi kelelahan, dan membantu para penderita
stroke dalam merangsang sel-sel otak agar tetap hidup.
3. Alcohol can kill disease agents, so it is usually used to clean medical
tools in sterilization process.
Alkohol dapat membunuh kuman penyakit, sehingga biasanya
digunakan untuk membersihkan alat-alat kedokteran pada proses
sterilisasi.

D. Methods of Avoiding Ourselves from Narkoba


Cara Menghindarkan Diri dari Narkoba

Meanwhile, method to avoid ourselves from narkoba among others, are


as follow
Adapun cara-cara untuk menghindarkan diri dari narkoba antara lain
sebagai berikut.
1. Understanding negative affect produced from using narkoba.
Memahami akibat atau pengaruh negatif yang timbul permakaian
narkoba.
2. Finding information relating to narkoba addicts which can be used
the useful experience, so we do not approach and try to use narkoba.
Mencari informasi-informasi mengenai para pecandu narkoba yang
dapat kita jadikan sebagai pelajaran yang berharga, sehingga kita
tidak mendekati dan mencoba menggunakan narkoba.
3. Keeping ourselves away from ugly intercourse, the intercourse
direction to the use of narkoba and freesex.
Menjauhkan diri dari pergaulan yang tidak sehat, yakni pergaulan
yang menjurus kearah penggunaan narkoba dan sex bebas.
4. Reinforcing the faith to the good, so all activities we do can be more
controlled and they always tent to the goodness.
Memperkuat keimanan pada Tuhan, agar segala kegiatan lebih
terkontrol dan selalu menuju kearah kebaikan.

E. Treatment Efforts for Narkoba Addicts.


Upaya Penyembuhan Pecandu Narkoba
The addicts of narkoba must be helped through a rehabilitation
program, that is an series of treatment processes to the addicts of narkoba
consisting. The rehabilitation process for the addicts of narkoba consist of two
kinds, medical rehabilitation and social rehabilitation.

Para pecandu narkoba ini perlu ditolong melalui program rehabilitasi,


yaitu serangkaian proses pengobatan terhadap pecandu yang terdiri dari
beberapa tahap. Proses rehabilitasi pecandu narkoba ini terbagi mejadi dua
jenis, yaitu rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial.

The medical rehabilitation is an integrative process of treatment to free


addicts of narkoba from the dependent effect the narkoba. The medical
rehabilitation is continued by the social rehabilitation, that is an integrated
process for recovering physical, mental, or social the addicts can do their
social function again in the social live.

Rehabilitasi medis merupakan suatu proses pengobatan secara terpadu


untuk membebaskan korban ( pecandu ) dari pengaruh ketergantungan
narkoba. Rehabilitasi medis dapat dilanjutkan dengan rehabilitasi sosial, yaitu
proses pemulihan seacara terpadu baik fisik, mental, maupun sosial agar
korban dapat kembali melaksanakan fungsi sosial dalam kehidupan
bermasyarakat.

You might also like