You are on page 1of 166

Indonesia Australia Partnership for Skills Development

Batam Institutional Development Project

Paket Pembelajaran & Penilaian


Kode Unit : BSDC - 0305
PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN
SISTEM HIDROLIK

Maret 2002
Daftar Isi

BAB 1 PENGANTAR ................................................................


......................................... 1

Selamat Berjumpa di Buku Pedoman ini............................................


......................... 1
Persyaratan Minimal Kemampuan Membaca, Menulis & Berhitung .....................
...... 1
Definisi .......................................................................
................................................. 1
Berapa Lama Mencapai Kompetensi ................................................
.......................... 2
Simbol .........................................................................
................................................2
Terminologi ....................................................................
............................................. 2

BAB 2 ARAHAN BAGI PELATIH ......................................................


................................ 5

Peran Pelatih...................................................................
............................................ 5
Strategi Penyajian .............................................................
.......................................... 5
Alat Bantu yang Dibutuhkan untuk Menyajikan Kompetensi Ini......................
............5
Peraturan ......................................................................
.............................................. 6
Sumber-sumber untuk mendapatkan informasi tambahan .............................
............ 6

BAB 3 STANDAR KOMPETENSI........................................................


..............................7

Judul Unit .....................................................................


............................................... 7
Deskripsi Unit..................................................................
............................................7
Kemampuan Awal .................................................................
...................................... 7
Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja .....................................
........................ 7
Variabel .......................................................................
................................................ 8
Pengetahuan dan Keterampilan Pokok..............................................
......................... 9
Konteks Penilaian ..............................................................
....................................... 11
Aspek Penting Penilaian ........................................................
................................... 11
Keterkaitan dengan Unit Lain....................................................
................................12
Kompetensi Kunci yang akan Didemonstrasikan Dalam Unit ini......................
......... 12
Tingkat Kemampuan yang harus Ditunjukkan dalam Menguasai Kompetensi ini..... 12

BAB 4 STRATEGI PENYAJIAN .......................................................


............................... 13

A Recana Materi ................................................................


................................... 13

B Cara Mengajarkan Standar Kompetensi...........................................


................. 17

C Materi Pendukung Untuk Pelatih ...............................................


........................ 25
Lembar Informasi ...............................................................
........................... 26
Tugas ..........................................................................
.................................. 71
Transparansi ...................................................................
.............................. 83

BAB 5 CARA MENILAI UNIT INI ....................................................


................................ 104

Apa yang dimaksud dengan penilaian? ............................................


...................... 104
Apakah yang kita maksud dengan kompeten? .......................................
................ 104
Pengakuan kemampuan yang dimiliki...............................................
...................... 104
Kualifikasi penilai.............................................................
........................................ 104
Ujian yang disarankan...........................................................
.................................. 105
Checklist yang disarankan bagi Penilai untuk:...................................
.....................111
Lembar Penilaian ...............................................................
..................................... 113

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 1 Pengantar
BAB 1 PENGANTAR
Selamat Berjumpa di Buku Pedoman ini
Buku pedoman ini menggunakan sistem pelatihan berdasarkan kompetensi untuk
mengajarkan keterampilan ditempat kerja. Berdasarkan kepada standar kompetensi y
akni
suatu cara yang secara Nasional sudah disepakati tentang penyampaian ketrampilan
, sikap
dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk tugas tertentu . Penekanan utama adalah te
ntang
apa yang dapat dilakukan oleh seseorang sebagai hasil dari mengikuti pelatihan.
Salah satu
karakteristik yang paling penting tentang pelatihan yang berdasarkan kompetensi
fokusnya
adalah terhadap pelatihan individu untuk pekerjaan aktual di tempat kerja.
Guru/Instruktur/Pelatih harus menyusun sesi-sesi kegiatannya sesuai dengan:

kebutuhan peserta pelatihan


persyaratan-persyaratan organisasi
waktu yang tersedia untuk pelatihan
situasi pelatihan.
Strategi pembelajaran/penyampaian, termasuk isi perencanaan sudah dipersiapkan o
leh
guru/pelatih untuk peserta pelatihan. Masalah yang disarankan akan memberikan su
atu
iindikasi tentang apa yang harus dicantumkan dalam program tersebut untuk
memenuhi/mencapai standar kompetensi.
Strategi penyampaian yang digunakan dan penilaian yang dipersiapkan dalam unit i
nii
tidaklah bersifat wajib namun harus digunakan sebagai pedoman. Peserta pelatihan
didorong untuk memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman industri mereka, contohco
ntoh
lokal dan produk-produk industri untuk menyesuaikan materinya atau
mengembangkan sumber-sumber yang mereka miliki, agar dapat memastikan relevansi
pelatihan.
Persyaratan Minimal Kemampuan Membaca, Menulis & Berhitung
Untuk melaksanakan kursus secara efektif agar dapat mencapai standar kompetensi
diperlukan tingkat literasi dan numerasi berikut:
Literasi Kemampuan membaca, interpretasi dan membuat teks.
Kemampuan menggabungkan informasi untuk dapat menafsirkan
suatu pengertian
Numerasi Kemampuan minimal untuk menggunakan matematika dan simbol
teknik, diagram dan terminologi dalam kontek umum dan yang
dapat diprediksi serta dimungkinkan untuk mengkomunikasikan
keduanya yaitu antara matematik dan teknik.
Definisi
Dalam bahan pelatihan, seseorang yang berkeinginan untuk memperoleh kompetensi
seharusnya berkenan manamakan dirinya sebagai peserta latih. Dalam situasi pelat
ihan
orang tersebut dapat ditempatkan sebagai siswa, pelajar atau sebagai peserta. Mi
rip dengan
itu, seorang pengajar kompetensi ini adalah sebagai pelatih. Dalam situasi pelat
ihan anda,
orang tersebut dapat ditempatkan sebagai guru, mentor, fasilitator atau sebagai
supervisor.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 1
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 1 Pengantar
Berapa Lama Mencapai Kompetensi
Di dalam sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya harus tertuju kepada
pencapaian kompeterisi/keahlian, bukan pencapain pada pemenuhan waktu tertentu,
sebagaimana peserta pelatihan yang berbeda memerlukan waktu yang berbeda untuk
menjadi ahli dalam suatu keterampilan tertentu
Simbol
Dalam keseluruhan paket pelatihan akan kita lihat beberapa simbol. Berikut penje
lasan
tentang simbol:
Simbol Keterangan
HO Handout ( Lembar informasi ) sebagai dokumen
pegangan untuk peserta
OHT
Overhead Transparan merupakan informasi untuk
ditransfer kepada peserta pada papan tulis atau
flipchart.
Penilaian Tugas
Penilaian untuk tugas yang harus diselesaikan
Tugas Tugas / kegiatan atau aktivitas yang harus
diselesaikan.
Terminologi
Akses dan Equity
Mengacu kepada fakta bahwa pelatihan harus dapat diakses oleh setiap orang tanpa
memandang umur, jenis kelamin, sosial, kultur, agama atau latar belakang pendidi
kan.
Penilaian
Proses formal yang memastikan pelatihan memenuhi standard-standard yang dibutuhk
an
oleh industri. Proses ini dilaksanakan oleh seorang penilai yang memenuhi syarat
(cakap=berkualitas) dengan kerangka kerja yang sudah disetujui secara Nasional.
Penilai
Seseorang yang telah diakui/ditunjuk oleh industri untuk menilai/menguji para te
naga kerja
di suatu area tertentu.
Kompeten
Mampu melakukan pekerjaan dan memiliki semua ketrampilan, pengetahuan, sikap yan
g
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan secara efektif ditempat kerja, sesuai de
ngan
standard yang sudah ditetapkan.
Pelatihan Berdasarkan Kompetensi
Pelatihan yang berkaitan dengan apa yang harus dapat dilakukan orang dan menguku
r
unjuk kerja mengacu pada standard yang sudah ditetapkan.
Aspek Penting Penilaian
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 2
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 1 Pengantar
Menerangkan titik pusat tentang penilaian dan poin-poin utama yang dicari bila m
elakukan
penilaian.
Kontek Penilaian
Menetapkan dimana, bagaimana dan dengan metode apa penilaian akan dilaksanakan.
Elemen
Elemen atau sub.kompetensi adalah keterampilan-keterampilan yang membangun sebua
h
unit kompetensi.
Evidence Guide
Evidence guide atau pedoman penilaian adalah garis pedoman tentang bagaimana seb
uah
unit kompetensi harus dinilai.
Fair
Adil dan tidak merugikan para peserta (kandidat) tertentu.
Fleksibel
Mengesahkan bahwa tidak ada pendekatan tunggal terhadap penyampaian dan penilaia
n
unjuk kerja dalam sistem pelatihan berdasarkan kompetensi.
Penilaian Formatif
Ini merupakan tuga-tugas penilaian berskala kecil yang dilakukan selama pelatiha
n. Mereka
membantu dalam memastikan bahwa pelajaran dilaksanakan dan juga memberikan umpan
batik kepada peserta tentang kemajuan yang mereka capai.
Key Competency (Kompetensi Umum / kunci)
Kompetensi yang menopang seluruh unjuk kerja suatu pekerjaan.Ini meliputi:
mengumpulkan, menganalisis,mengorganisasikan dan mengkomunikasikan ide-ide dan
informasi, merencanakan dan mengorganisasikan aktifitas, bekerja dengan orang la
in dalam
sebuah team, memecahkan masalah menggunakan teknologi, menggunakan ide-ide tekni
kmatemmatis
.
Kompetensi-kompetensi ini digolongkan ke dalam tingkat yang berbeda.sebagai beri
kut:
Tingkat kemampuan yang akan didemonstrasikan dalam mencapai kompetensi kunci
Tingkat Karakteristik
1 Memikul tugas-tugas rutin dalam prosedur yang sudah mapan dan secara periodik
kemajuannya dicek oleh supervisor.
2 Memikul tugas-tugas yang Iebih luas dan lebih komplex dengan peningkatan
kemampuan diri untuk menangani pekerjaan secara otonomi.Supervisor melakukan
pengecekan-pengecekan atas penyelesaian pekerjaan.
3 Memikul tanggung jawab atas aktifitas-aktifitas yang komplex dan non-rutin, ya
ng
diarahkan dan bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.
Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran menyediakan informasi tentang bagaimana melaksanakan pelat
ihan
terhadap program yang dapat dilaksanakan di tempat kerja dan/atau di tempat pela
tihan
institusi / organisasi yang bersangkutan.
Kaitan dengan Unit Lain
Menerangkan peran unit dan tempatnya dalam susunan kompetensi penuh yang ditetap
kan
oleh industri. Hal ini memberikan pedoman tentang unit yang mana dapat dinilai b
ersama.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 3
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 1 Pengantar
Standar Kompetensi Nasional
Pernyatakan tentang keterampilan dan pengetahuan yang sudah disepakati secara Na
sional
yang dibutuhkan oleh orang dalam pekerjaan dan standar-standar penampilan kerja
yang
diperlukan .
Kriteria Unjuk kerja
Kriteria ini digunakan untuk menilai apakah seorang individu sudah mencapai komp
etensi
dalam suatu unit.kompetensi.
Range of Variabel (Kondisi Unjuk Kerja)
Penjelasan tentang rincian tempat pelatihan dengan perbedaan kontex yang mungkin
dapat
diterapkan pada suatu unit kompetensi tertentu
Reliable (Dapat Dipercaya)
Menggunakan metode-rnetode dan prosedur-prosedur yang menguatkan bahwa standar
kompetensi dan tingkatannya diinterpretasikan serta diterapkan secara konsisten
kepada
seluruh konteks dan seluruh peserta pelatihan.
Pengakuan Terhadap Kompetensi Terbaru (RCC- Recognition of Current Competence)
Pengakuan akan ketrampilan, pengetahuan dan kemampuan sesseorang yang telah
dicapainya. (lihat RPL)
Pengakuan Terhadap hasil belajar sebelumnya (RPL-Recognition of Prior Learning)
Pengakuan terhadap hasil belajar sebelum mempelajari suatu unuit kompetensi yang
juga
menopang pencapaian unit kompetensi tersebut. Hal tersebut biasanya tertuju pada
kompetensi yang berkaitan dengan standar kompetensi industi tapi dapat juga berk
aitan
dengan pembelajaran dan pelatihan sebelumnya. (lihat RCC)
Penilaian Summatif
Penilaian ini dilakukan setetah pelatihan unit kompetensi selesai untuk memastik
an bahwa
peserta pelatihan sudah mencapai kriteria unjuk kerja.
Peserta Pelatihan atau siswa
Orang yang menerima / mengikuti pelatihan.
Pelatih atau guru
Orang yang memberikan pelatihan.
Underpinning Skills and Knowledge (Ketrampilan dan Pengetahuan Pokok)
Mendefinisikan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjadi ahli/t
rampil
pada tingkat yang telah ditetapkan
Unit Descriptor (Uraian Unit)
Suatu gambaran umum tentang standar kompetensi.
Valid
Penilàian pada fakta-fakta dan kriteria-unjuk kerja, yang mana pengumpulan bukti r
elevan
dengan apa yang dinilai.
Misal, untuk menilai keterampilan bongkar pasang mesin akan lebih valid bila men
ggunakan
prformance test (tes penampilan).
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 4
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 2
Arahan Bagi Pelatih
BAB 2 ARAHAN BAGI PELATIH
Peran Pelatih
Salah satu peran anda sebagai pelatih atau guru adalah memastikan standar pelaya
nan
yang tinggi melalui pelatihan yang efektif. Untuk memastikan bahwa anda siap bek
erja pada
kompetensi ini dengan peserta pelatihan atau siswa, pertimbangkanlah pertanyaanp
ertanyaan
berikut ini:

Seberapa yakin anda tentang pengetahuan dan ketrampilah anda sendiri


yang dibutuhkan untuk menyampaikan setiap elemen?
Apakah ada informasi atau peraturan baru yang mungkin anda butuhkan
untuk diakses sebelum anda memulai pelatihan?
Apakah anda merasa yakin untuk mendemonstrasikan tugas-tugas praktek?
Apakah anda akan sanggup menerangkan secara jelas tentang pengetahuan
pendukung yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan untuk melakukan
pekerjaan mereka secara tepat?
Apakah anda menyadari ruang-Iingkupan situasi industri dimana kompetensi
ini mungkin diterapkan?
Apakah anda menyadari tentang bahasa, kemampuan membaca dan menulis
serta ketrampilan memahami dan menggunakan matematika peserta
pelatihan yang dibutuhkan untuk mendemonstrasikan kompetensi dalam
standard kompetensi ini ?
Sudahkah anda pertimbangkan issue-issue yang wajar dan dapat diterima
dalam merencanakan penyampaian program pelatihan ini?
Strategi Penyajian
Variasi kegiatan (aktifitas) pelatihan di tempat pelatihan yang disarankan untuk
penyampaian kompetensi ini meliputi :

tugas-tugas praktik
proyek-proyek dan tugas-tugas
study kasus
pengajaran / kuliah
video dan referensi
aktifitas kelompok
bermain peran dan simulasi.
Pelatih harus memilih strategi pelatihan yang Iayak untuk kompetensi yang sedang
diajarkan, baik situasi maupun kebutuhan pesertanya. Contohnya, jika praktik on
the job
tidak memungkinkan, beragam simulasi dan permainan peranan mungkin cukup memadai
.
Alat Bantu yang Dibutuhkan untuk Menyajikan Kompetensi Ini
Ruang kelas atau ruang belajar (ruang teori) yang cukup luas untuk penyampaian t
eori
terhadap peserta pelatihan, papan tulis, proyector, Iayar proyektor, flip chart,
kertas flip
chart dan alat-alat lain yang diperlukan.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 5
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 2 Arahan Bagi Pelatih
Peraturan
Perhatikan terhadap hukum yang relevan serta panduan yang dapat mempengaruhi ope
rasi
anda, dan yakinkan bahwa trainee anda mengikutinya.
Sumber-sumber untuk mendapatkan informasi tambahan
Sumber-sumber informasi meliputi beberapa kategori berikut ini:
Sumber bacaan/kertas kerja yang dapat digunakan
Judul: Hydraulics (Basic Level TP 501)
Pengarang: D.Markle, B.Schrader, M.Thomes.
Penerbit: Festo Didactic KG
Tanggal terbit: 1990
Tempat terbit: Islingen 1
Judul: Electro Hydraulic Text Book ( Basic Level TP 201 )
Pengarang: P.CROSER, J.THOMSON
Penerbit: Festo Didactic
Tanggal terbit: 1991
Tempat terbit: Esslingen 1
Judul: Industrial Hydraulic Control
Pengarang: Peter Rohner
Penerbit: Australian Education Press Pty.Ltd.
Tanggal terbit: 1984
Tempat terbit: Melbourne
Judul Sistem Kontrol Dan Pesawat Tenaga Hidrolik
Pengarang Drs.Sugi Hartono
Penerbit Tarsito
Tanggal Terbi 1988
Tempat Bandung
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 6
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 3
Standar Kompetensi
BAB 3 STANDAR KOMPETENSI
Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan dapat menjadi panduan bagi
peserta pelatihan atau siswa dan Pelatih/Guru/Instruktur untuk dapat:

mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan


mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan
memeriksa/mencek kemajuan peserta pelatihan
meyakinkan bahwa semua elemen (sub.kompetensi) dan kriteria unjuk kerja
telah dimasukkan ke dalam pelatihan dan penilaian
Judul Unit
Menerapkan Prosedur Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik di Industri.
Deskripsi Unit
Unit ini merupakan unit lanjutan yang bertujuan untuk mempersiapkan seorang tekn
isi
pemeliharaan dengan memiliki sikap, pengetahuan dan keterampilan tentang teknik
pemeliharaan dan perbaikan sistem hidrolik dan komponennya.
Kemampuan Awal
Peserta pelatihan harus telah memiliki kemampuan awal berikut:

Dasar-dasar sistem tenaga fluida (Modul: 0106).


Hidrolik 1 dan Hidrolik 2 .
Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja
Elemen Kriteria Unjuk Kerja
01 Melaksanakan
pemeliharaan dan
pencarian gangguan /
kesalahan pada
sistem hidrolik.
1.1
1.2
1.3
1.4
Sistematika pemelihraan dan perbaikan dijelaskan
sesuai dengan konsepnya.
Pemeliharaan pencegahan sistem hidrolik
dilaksanakan sesuai prosedur yang sistematis.
Masalah/indikasi kesalahan dan penyebabnya
diidentifikasikan.
Data-data gangguan / kesalahan dikumpulkan dari
inspeksi visual, konsultasi operator sistem, dan
catatan pemeliharaan kemudian dilaporkan.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 7
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 3 Standar Kompetensi
Elemen Kriteria Unjuk Kerja
02
Memperbaiki/mengg
anti komponen
sistem hidrolik yang
rusak.
2.1
2.2
2.3
2.4
Komponen sistem yang rusak dilokalisasikan dan
malfungsi dikonfirmasi dengan inspeksi dan
pengujian menggunakan prinsip, prosedur dan
kebutuhan keselamatan kerja pada sistem tenaga
fluida.
Komponen sistem yang rusak dibongkar dan
diperbaiki sesuai dengan spesifikasi manufaktur /
aslinya.
Komponen pengganti dipilih dari katalog
manufaktur mengacu pada spesifikasi yang
dibutuhkan.
Komponen sistem dipasang kembali dan diuji bagi
operasi yang benar yang dinilai berdasarkan
spesifikasi dan dikorfirmasikan pada prosedur
operasi standar.
03. Memperbaiki dan/atau
mengoverhol sistem
hidrolik
3.1
3.2
3.3
3.4
Perencanaan perbaikan/overhol disusun sesuai
dengan prosedur.
Komponen atau sub-assembly dilepas dari sistem,
dilabel (tagged) dan isolasi kemudian dibongkar,
dites dan diperiksa, apakah perlu penggantian,
perbaikan atau overhol.
Komponen yang rusak diperbaiki / di-overhol,
dengan menggunakan prinsip, teknik, dan prosedur
yang benar
Komponen atau sub-assembly yang telah selesai
diperbaiki dipasang kembali (reassembilng) ke
dalam sistem dan diuji apakah sudah sesuai
dengan standar operasi yang benar.
04. Menyerah-terimakan
/ penggunaan
kembali sistem
hidrolik.
4.1
4.2
4.3
Sistem atau sub assembly diserah terimakan /
digunakan kembali sesuai dengan prosedur yang
telah ditentukan.
Dengan menggunakan prinsip tenaga fluida dan
teknik aplikasi sistem operasi yang benar, hasil
perbaikan diverifikasikan.
Catatan perawatan (maintenance record)
diperbaharui dan laporan perbaikan disusun dan
dilengkapi sesuai dengan keadaan yang baru.
Variabel
Unit kompetensi ini dapat diaplikasikan di semua sektor seperti industri
manufacturing, transportasi, pemindahan / pengurusan barang, pertambangan,
kemiliteran, dan pelayanan industri-industri.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 8
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 3
Standar Kompetensi
Pelatihan dapat dilaksanakan di bengkel pelatihan atau di industri yang relevan
dengan persyaratan ;

Tersedia peralatan dan bahan praktek sistem hidrolik .


Tersedia alat keselamatan dan kesehatan kerja .
Tersedia sumber-sumber belajar dan media pembelajaran.
Arti istilah-istilah yang digunakan :
(a)
Gangguan: Gangguan/kesalahan yang umum terjadi di lingkungan industri.
(b)
Diagnosis: Ditekankan pada pendekatan yang logis untuk menemukan
gangguan .
(c)
Komponen dan Rangkaian: Yang digunakan sesuai dengan kebutuhan
industri lokal maupun standar internasional
(d).
Permasalahan keselamatan dan kesehatan kerja perlu diperhatikan dan
tidak terbatas pada :

Pemakaian pakaian yang cocok


Bahaya oli dan oli kempa
Pemakaian peralatan keselamatan dan kesehatan kerja .
Pengetahuan dan Keterampilan Pokok
Pokok-pokok pengetahuan dan keterampilan yang harus dinilai penguasaan dan
penampilannya adalah sebagai berikut :
Sistematika Pemeliharaan .

Istilah-istilah dalam pemeliharaan dan perbaikan


Diagram alur sistematika pemeliharaan
Diagram alur sistematika perbaikan
Pemeliharaan Pencegahan
Pemeliharaan Harian
Pemeliharaan Berkala
Pemeliharaan Prakiraan
Menemukan kerusakan / gangguan
Indikasi Kesalahan:

Kerja abnormal / berhenti bekerja


Suara yang timbul.
Peningkatan panas
Bau terbakar
Penyebab Kesalahan:
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 9
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 3
Standar Kompetensi
Kecelakaan
Operasi yang salah
Beban berlebih
Pemeliharaan / pelumasan yang buruk
Pengumpulan data pencarian kesalahan

Inspeksi visual
Konsultasi operator
Catatan Perawatan (maintenance record)
Dokumentasi dan laporan kesalahan dan malfungsi.
Perbaikan Komponen Sistem Hidrolik
Melokalisasi kesalahan komponen sistem

Rangkaian sistem hidrolik yang relevan


Diagram sirkuit (rangkaian) hidrolik
Buku petunjuk kerja (Operation Manual)
Lembaran Data.
Konfirmasi Malfunction melalui:
Inspeksi
Pengujian / testing
Perbaikan kesalahan komponen:
Perkakas perbaikan
Pembongkaran
Proses perbaikan
Penyatuan / pemasangan kembali
Pengujian hasil perbaikan komponen mengacu kepada standar yang
ditentukan.
Penggantian komponen :

Spesifikasi komponen yang dibutuhkan


Pemilihan komponen mengacu pada spesifikasi dari katalog manufaktur
Spare part baru dipasangkan ke dalam sistem
Pemasangan Kembali:

Pemasangan kembali komponen perbaikan ke dalam sistem


Sistem pemasangan kembali bagi operasi yang benar diuji
Dikonfirmasikan pada prosedur operasi standar.
Perbaikan / Overhol sistem hidrolik
Perencanaan Perbaikan / Overhol :

Kalkulasi dan anggaran perbaikan / overhol


Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 10
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 3
Standar Kompetensi

Teknisi perbaikan / overhol


Alokasi waktu perbaikan /overhol
Mengisolasi sistem atau sub-assembly :
Prosedur pengisolasian sistem
Peringatan keselamatan
Pembebasan tekanan oli
Pemberian label (tagged) untuk sistem yang diisolasi.
Verifikasi Komponen atau sub-assembly :
Komponen dilepaskan dari sistem
Pembongkaran
Pemeriksaan komponen/verifikasi
Pengambilan keputasan (penggantian, perbaikan atau overhaul)
Perbaikan / overhauling komponen yang rusak:
Teknisi perbaikan.
Pelaksanaan perbaikan di dalam dan / atau di luar bengkel
Perbaikan / overhaul / perkakas pengujian
Perbaikan / eksekusi overhaul
Pengujian perbaikan komponen
Pemasangan kemabali sistem hidrolik

Persiapan / pengumpulan komponen yang diperbaiki atau di-overhol


Penyatuan / pemasangan komponen baru/diperbaiki atau di-overhol ke
dalam sistem.
Pengujian geometrik, pengujian fungsional dan pengujian dengan beban
penuh dari hasil perbaikan sistem.
Serah terima / Penggunaan kembali sistem hidrolik.

Prosedur penyerahan dan penggunaan kembali


Verifikasi operasi yang benar dari sistem hidrolik
Pembaharuan kartu-kartu perawatan / laporan perbaikan
Konteks Penilaian
Unit kompetensi ini dapat dilakukan penilaiannya di lembaga pelatihan atau di
industri tempat bekerja (on the job). Penilaian seharusnya meliputi penilaian
kemampuan praktek/unjuk kerja dan penilaian pokok-pokok pengetahuan dengan
beberapa metoda penilaian.
Aspek Penting Penilaian
Aspek-aspek Penting dalam Penilaian
Fokus penilaian unit kompetensi ini adalah pada penguasaan komponen dan
sistem rangkaian (sirkit), tetapi hal ini juga tergantung pada sektor industri y
ang
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 11
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 3 Standar Kompetensi
terkait. Program pra-pelatihan kejuruan barangkali termasuk cakupan bagi industr
i
pada umumnya..
Lihat untuk :

Identifikasi komponen-komponen
Interpretasi diagram sirkit hidrolik .
Kemampuan merakit (mengkonstruksi) rangkaian hidrolik .
Dasar-dasar menemukan kerusakan (gangguan) .
Keterkaitan dengan Unit Lain
Unit ini merupakan unit lanjutan yang sangat penting untuk memberikan pengetahua
n dan
keterampilan untuk dapat bekerja di industri yang menggunakan sistem hidrolik ..
Untuk itu
direkomendasikan agar unit ini dilatihkan / dilakukan penilaian karena ada hubun
gan dengan
unit lain.
Perlu hati-hati dalam pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan pelatiha
n unit
ini. Untuk pra pelatihan kejuruan secara umum lembaga pelatihan harus menyediaka
n
program pelatihan yang dapat mencakup semua industri agar tidak terjadi prasangk
a hanya
untuk satu sektor industri saja. Kondisi unjuk kerja (tempat latihan) akan memba
ntu
memenuhi maksud ini.. Sedangkan untuk penyelenggaraan pelatihan bagi industri kh
usus
perlu diupayakan pelatihan khusus agar apa yang dibutuhkan industri dapat dipenu
hi.
Kompetensi Kunci yang akan Didemonstrasikan Dalam Unit ini
KOMPETENSI UMUM DALAM
UNIT INI
TINGKAT KOMPETENSI UMUM DALAM
UNIT INI
TINGKAT
Mengumpulkan, Mengelola dan
Menganalisa Informasi
2 Menggunakan Ide-ide dan Teknik
Matematika
2
Mengkomunikasikan Ide-ide dan
Inforrnasi
2 Memecahkan Masalah 2
Merencanakan dan Mengorganisir
Aktifitas-aktifitas
2 Menggunakan Teknologi 2
Bekerja dengan Orang Lain dan
Kelompok
2 .
Tingkat Kemampuan yang harus Ditunjukkan dalam Menguasai
Kompetensi ini
Tingkat Karakteristik
1 Memikul tugas-tugas rutin dalam prosedur yang sudah mapan dan tunduk pada
pemeriksaan rutin kemajuannya oleh supervisor.
2 Memikul tugas-tugas yang Iebih luas dan lebih komplex dengan peningkatan kemam
puan
personal untuk pekeijaan sendiri dilakukan secara otonomi. Supervisor melakukan
pengecekan-pengecekan atas penyelesaian pekerjaan.
3 Memikul aktifitas-aktifitas yang komplex dan non-rutin, yang diatur sendiri da
n bertanggung
jawab atas pekerjaan orang lain.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 12
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
A Recana Materi
BAB 4 STRATEGI PENYAJIAN
A Recana Materi
Catatan: 1.
Penyajian bahan berikut, pengajar, peserta dan penilai harus yakin dapat memenuh
i seluruh rincian yang tertuang dalam
standar kompetensi.
2. Isi perencanaan merupakan kaitan antara kriteria unjuk kerja dengan pokok ket
rampilan dan pengetahuan .
Elemen Jenis Variabel Topik Pelatihan Kegiatan Tampilan
01 Melaksanakan
pemeliharaan dan
pencarian gangguan /
kesalahan pada sistem
hidrolik.
1.1
1.2
1.3
1.4
Sistematika pemeliharaan
dan perbaikan dijelaskan
sesuai dengan konsepnya
Pemeliharaan
pencegahan sistem
hidrolik dilaksanakan
sesuai prosedur yang
sistematis.
Masalah / indikasi
kesalahan dan
penyebabnya
diidentifikasikan.
Data-data gangguan /
kesalahan dikumpulkan
dari inspeksi visual,
konsultasi operator sistem,
dan catatan pemeliharaan
kemudian dilaporkan
Sistematika Pemeliharaan
Arti istilah
Diagram sistematika
pemeliharaan
Diagram sistematika
perbaikan
Pemeliharaan Pencegahan
Pemeliharaan harian
Pemeliharaan berkala
Pemeliharaan prakiraan
Menemukan Kesalahan
Prosedur menemukan
kesalahan (gangguan).
Pengetesan kesalahan
Penyajian konsep
Tanya jawab
Diskusi
Demonstrasi
Penyelesaian
tugas-tugas
Praktik/latihan
Handout
OHT
Lembar tugas
Alat praktik
Soal-soal
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 13
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
A Recana Materi
Elemen Jenis Variabel Topik Pelatihan Kegiatan Tampilan
02 Memperbaiki/mengganti 2.1 Komponen sistem yang Perbaikan komponen sistem Peny
ajian konsep Handout
komponen sistem
hidrolik yang rusak.
rusak dilokalisasikan dan
malfungsi dikonfirmasi
dengan inspeksi dan
hidrolik
Melokalisasi Kesalahan
Tanya jawab
Diskusi
OHT
Lembar tugas
pengujian menggunakan
prinsip, prosedur dan
kebutuhan keselamatan
kerja pada sistem tenaga
Konfirmasi kesalahan
Perbaikan kesalahan
komponen
Demonstrasi
Penyelesaian
tugas-tugas
Katalog spare
part hidrolik
Jobsheet
2.2
2.3
2.4
fluida.
Komponen sistem yang
rusak dibongkar dan
diperbaiki sesuai dengan
spesifikasi manufaktur /
aslinya.
Komponen pengganti
dipilih dari katalog
manufaktur mengacu pada
spesifikasi yang
dibutuhkan.
Komponen sistem
dipasang kembali dan diuji
bagi operasi yang benar
yang dinilai berdasarkan
spesifikasi dan
dikorfirmasikan pada
prosedur operasi standar.
Penggantian komponen
Pemasangan kembali
Praktik/latihan
03. Memperbaiki dan/atau
mengoverhol sistem
hidrolik
3.1
3.2
Perencanaan perbaikan /
overhol disusun sesuai
dengan prosedur. .
Komponen atau subassembly
dilepas dari
Perbaikan/overhol sistem
hidrolik
Perencanaan
perbaikan/overhol
Penyajian konsep
Tanya jawab
Diskusi
Demonstrasi
*Handout
*OHT
*Jobsheet
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 14
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
A Recana Materi
Elemen Jenis Variabel Topik Pelatihan Kegiatan Tampilan
sistem, dilabel (tagged)
dan diisolasi kemudian
dibongkar, dites dan
diperiksa, apakah perlu
penggantian, perbaikan
atau overhol.
3.3 Komponen yang rusak
diperbaiki / di-overhol,
dengan menggunakan
prinsip, teknik, dan
prosedur yang benar
Mengisolasi sistem atau
sub.assembly
Verivikasi komponen
atau sub.assembly
Perbaikan/overhol
komponen yang rusak
Pemasangan kembali
sistem hidrolik dan
pengujian hasil
perbaikan
Penyelesaian
tugas-tugas
Praktik/latihan
3.4 Komponen atau subassembly
yang telah
selesai diperbaiki
dipasang kembali
(reassembilng) ke dalam
sistem dan diuji apakah
sudah sesuai dengan
standar operasi yang
benar.
04. Menyerah-terimakan / 4.1 Sistem atau sub assembly Serah Terima/penggunaan Pe
nyajian konsep Handout
penggunaan kembali
sistem hidrolik.
diserah terimakan /
digunakan kembali sesuai
dengan prosedur yang telah
ditentukan.
4.2 Dengan menggunakan
prinsip tenaga fluida dan
teknik aplikasi sistem
operasi yang benar, hasil
perbaikan diverifikasikan.
kembali sistem hidrolik
Prosedur penyerahan
dan penggunaan
kembali
Verivikasi operasi yang
benar dari sistem
hidrolik
Pembaharuan kartu-
Tanya jawab
Diskusi
Demonstrasi
Penyelesaian
tugas-tugas
Praktik/latihan
OHT
Jobsheet
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 15
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
A Recana Materi
Elemen Jenis Variabel Topik Pelatihan Kegiatan Tampilan
4.3 Catatan perawatan
(maintenance record)
diperbaharui dan laporan
perbaikan disusun dan
dilengkapi sesuai dengan
keadaan yang baru.
kartu perawatan dan
laporan perbaikan
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 16
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
B
Cara Mengajarkan Standar Kompetensi
B Cara Mengajarkan Standar Kompetensi
Sesi ini menunjukkan handout,tugas / praktek dan overhead transparencies yang co
cok/sesuai dengan standar kompetensi.
Keterampilan, pengetahuan dan sikap seperti
apakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.?
Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap
kepada siswa?
1.1 Sistematika pemeliharaan dan perbaikan
dijelaskan sesuai dengan konsepnya.
Menjelaskan sistematika pemeliharaan dan perbaikan serta memberikan
kesempatan tanya jawab .
HO 2 8 .
OHT 1- 2
Peserta menyelesaikan tugas-tugas berikut :
Tugas 1
1.2 Pemeliharaan pencegahan sistem hidrolik
dilaksanakan sesuai prosedur yang sistematis..
Menjelaskan prosedur menemukan gangguan dan mendemonstrasikannya.
HO 9-22
OHT 3-5
Peserta/siswa menyelesaikan tugas-tugas berikut :
Tugas 2- 4
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 17
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
B
Cara Mengajarkan Standar Kompetensi
Keterampilan, pengetahuan dan sikap seperti
Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap
apakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.?
kepada siswa?
1.3 Masalah / indikasi kesalahan dan penyebabnya
Menjelaskan prosedur mengidentifikasi / menemukan gangguan atau kesalahan
diidentifikasikan.
dan mendemonstrasikannya.
HO 23-27
OHT 6-8
Peserta/siswa menyelesaikan tugas-tugas berikut :
Tugas 5-8
1.4 Data-data gangguan / kesalahan dikumpulkan
Menjelaskan teknik pengumpulan data-data kesalahan/gangguan
dari inspeksi secara visual, konsultasi operator
sistem, dan catatan pemeliharaan kemudian
HO 27-31
dilaporkan.
OHT 8-12
Peserta / siswa menyelesaikan tugas-tugas berikut :
Tugas 5-8
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 18
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
B
Cara Mengajarkan Standar Kompetensi
Keterampilan, pengetahuan dan sikap seperti
Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap
apakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.
?

kepada siswa?
2.1 Komponen sistem yang rusak dilokalisasikan Menjelaskan cara melokalisasi kom
ponen yang rusak dan mendemonstrasikan
dan malfungsi dikonfirmasi dengan inspeksi dan
cara pengujiankerusakan
pengujian menggunakan prinsip, prosedur dan
kebutuhan keselamatan kerja pada sistem

HO 27-31
tenaga fluida.
OHT 8-12
Peserta/siswa menyelesaikan tugas-tugas berikut :
Tugas 8-9
2.2 Komponen sistem yang rusak dibongkar dan Menjelaskan dan mendemonstrasikan c
ara pembongkaran dan perbaikan
diperbaiki sesuai dengan spesifikasi manufaktur
komponen yang rusak.
/ aslinya.

HO 32 37
OHT 13-18
Peserta menyelesaikan tugas-tugas berikut :
Tugas 8- 9
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 19
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
B
Cara Mengajarkan Standar Kompetensi
Keterampilan, pengetahuan dan sikap seperti
Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap
apakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.?
kepada siswa?
2.3 Komponen pengganti dipilih dari katalog
Menjelaskan cara memilih komponen pengganti sesuai dengan spesifikasi dalam
manufaktur mengacu pada spesifikasi yang
katalog.
dibutuhkan.

HO 32 37
OHT 13-18
Peserta menyelesaikan tugas-tugas berikut:
Tugas 8- 9
2.4 Komponen sistem dipasang kembali dan diuji
Mendemonstrasikan cara pemasangan kembali komponen yang telah diperbaiki.
bagi operasi yang benar yang dinilai
berdasarkan spesifikasi dan dikorfirmasikan
HO 32 37
pada prosedur operasi standar.
OHT 13-18.
Peserta menyelesaikan tugas-tugas berikut:
Tugas 8- 9
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 20
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
B
Cara Mengajarkan Standar Kompetensi
Keterampilan, pengetahuan dan sikap seperti
Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap
apakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.?
kepada siswa?
3.1 Perencanaan perbaikan / overhol disusun Menjelaskan dan mendemonstrasikan ca
ra merencanakan perbaikan/overhol .
sesuai dengan prosedur. .
HO 38-39
OHT 19-20
Peserta diberi tugas / tugas praktek dengan lembar tugas berikut :
Tugas 10
3.2 Komponen atau sub-assembly dilepas dari Menjelaskan cara mengisolasi, melabe
l, memeriksa dan mengetes komponen dan
sistem, dilabel (tagged) dan diisolasi kemudian
mendemonstrasikannya. Kemudian siswa / peserta diberi kesempatan untuk
dibongkar, dites dan diperiksa, apakah perlu
mendiskusikan bagaimana melakasanakannya.
penggantian, perbaikan atau overhol.
HO 39-40
OHT 19-20
Peserta menyelaikan tugas berikut :
Tugas 11
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 21
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
B
Cara Mengajarkan Standar Kompetensi
Keterampilan, pengetahuan dan sikap seperti
Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap
apakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.
?

kepada siswa?
3.3 Komponen yang rusak diperbaiki / di-overhaul,
Menjelaskan dan medemonstrasikan cara memperbaiki/mengoverhol komponen
dengan menggunakan prinsip, teknik, dan
hidrolik dan memberi kesempatan kepada peserta untuk diskusi.
prosedur yang benar dan penggantian
komponen dipilih dari katalog manufaktur untuk

HO 40

memperoleh spesifikasi.
OHT 19-20
Peserta / Siswa menyelesaikan tugas-tugas berikut :
Tugas 11
3.4 Komponen atau sub-assembly yang telah selesai
Mendemonstrasikan cara penyatuan kembail (reassembling) dan cara pengujian
diperbaiki dipasang kembali (reassembilng) ke
hasil perbaikan/overhol.
dalam sistem dan diuji apakah sudah sesuai
dengan standar operasi yang benar.

HO 40-41
OHT 19-20
Selesaikan tugas-tugas praktik berikut dengan senantiasa menerapkan
keselamatan dan kesehatan kerja
Tugas 11
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 22
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
B
Cara Mengajarkan Standar Kompetensi
Keterampilan, pengetahuan dan sikap seperti
Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap
apakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.
?

kepada siswa?
4.1 Sistem atau sub assembly diserah terimakan /
Menjelaskan arti setiap simbol dan bagaimana menggunakan serta menggambar
digunakan kembali sesuai dengan prosedur
simbol (lanjutan ) secara lengkap.
yang telah ditentukan pada spesifikasi.

HO 41-42
OHT 19-20
Siswa / peserta diberikan tugas-tugas praktek berikut.
Tugas 12
4.2 Dengan menggunakan prinsip tenaga fluida dan
Menjelaskan bagaimana hasil perbaikan/overhol diverivikasikan.
teknik aplikasi sistem operasi yang benar pada
sistem, hasil perbaikan/overhol diverifikasikan.

HO 42-43
OHT 19-20
Siswa / peserta diberikan tugas-tugas praktek berikut untuk ditampilkan.
Tugas 11-12
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 23
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
B
Cara Mengajarkan Standar Kompetensi
Keterampilan, pengetahuan dan sikap seperti
Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap
apakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.?
kepada siswa?
4.3 Catatan perawatan (maintenance record) / Mendemontrasikan cara pembaharuan d
an penggunaan kartu pemeliharaan serta
laporan perbaikan diperbaharui dan dilengkapi
penyusunan laporan perbaikan/overhol.
sesuai dengan keadaan yang baru.
HO 43
OHT 20-21
Siswa / peserta diberikan tugas praktek berikut untuk ditampilkan.
Tugas 12
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 24
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
C Materi Pendukung Untuk Pelatih
C Materi Pendukung Untuk Pelatih
Bahan pendukung/penunjang bagi guru/pelatih dibagi dalam tiga hal, yaitu:
1. Handout: Merupakan pegangan siswa yang berisi teori pokok dan informasi
latar belakang yang sesuai dengan isi kriteria unjuk kerja yang
melingkupinya.
2.
Sesi Tugas/Pratek/Kegiatan: Merupakan tugas latihan ketrampilan praktek,
yang harus dicapai berkenaan dengan kemampuan dalam rincian kompetensi
pada diskripsi unit.
3.
Overhead Transparansi (OHT): Isi rangkuman ini melingkupi setiap criteria
unjuk kerja. Hal utama yang sesuai dengan handout
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 25
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
Lembar Informasi
HO1

PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN SISTEM HIDROLIK


Nama Siswa / Peserta .
Group: .. .
1.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 26
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
HO 2

1. SISTEMATIKA PEMELHARAAN
Apakah dalam melaksanakan pemeliharaan sistem hidrolik perlu menggunakan suatu
cara yang sistemik ?
Tentu saja segala pekerjaan akan memberikan hasil yang optimal apabila dikerjaka
n secara
sistematis .Demikian pula untuk melaksanakan pemeliharaan sistem hidrolik kita g
unakan
sistematika pemeliharaan secara umum yang diaplikasikan sesuai dengan keperluan.
Gambar skema sistematika pemeliharaan (Gb.1) berikut ini menunjukkan suatu siste
matika
pemeliharaan secara umum.
Apa arti istilah istilah di dalam gambar tersebut dapat anda pelajari dari uraia
n berikut :
Pemeliharaan (Maintenance) ialah suatu kegiatan yang dilakukan secara sengaja (s
adar)
terhadap suatu fasilitas dengan menganut suatu sistematika tertentu dengan tujua
n agar
fasilitas tersebut dapat berfungsi, beroperasi dengan lancar, aman, efektif dan
efisien.
Jadi kegiatan pemeliharaan itu bukanlah pekerjaan yang ala kadarnya, bukan peker
jaan
yang asal-asalan, tetapi pekerjaan yang perlu perencanaan , pembiayaan dan
kesungguhan.
Pemeliharaan Pencegahan (Preventive Maintenance) ialah pemeliharaan yang dilakuk
an
agar fasilitas / mesin / peralatan terhindar dari laju kerusakan yang cepat (tid
ak wajar)
Perbaikan (Corective Maintenance) ialah pemeliharaan yang dilakukan apabila terj
adi
kerusakan untuk mengembalikan mesin / peralatan pada kondisi semula.
Pemeliharaan Darurat (Emergency Maintenance) ialah pemeliharaan yang dilakukan d
i
luar program pemeliharaan kerena terjadi sesuatu yang emergency (kecelakaan).
Biasanya pemeliharaan darurat itu adalah perbaikan-pebaikan kerena kecelakaan ya
ng
akan mengakibatkan kerusakan-kerusakan dan biasa disebut perbaikan darurat
Pra Pemeliharaan (Pre-maintenance) ialah persiapan pemeliharaan agar dalam
pelaksanaan pemeliharaan nantinya lebih lancar dan memenuhi sasaran. Kegiatan pr
a
pemeliharaan ini antara lain seperti : penyusunan program pemeliharaan, penyedia
an
peralatan dan bahan pemeliharaan sesuai dengan fasilitas obyek pemeliharaan, pen
yiapan
lokasi seperti fondasi / lantai dan tata letak (lay-out) yang memadai, penyiapan
sarana
penunjang seperti : listrik, air dan udara kempa, persiapan tenaga pelaksana pem
eliharaan
(organisasi) dan administrasi pemeliharaan.
Pemeliharaan Harian (Routine Maintenance) ialah pemeliharaan yang dilakukan seti
ap
hari atau setiap mesin/peralatan/fasilitas dioperasikan atau digunakan.
Kegiatan yang dilakukan seperti :

Pencegahan beban lebih


Pencegahan korosi
Pelumasan bagi yang memerlukan
Keselamatan dan keamanan fasilitas
Kebersihan dan ketertiban
Kegiatan pemeliharaan harian ini biasanya dilakukan oleh operator.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 27
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
Lembar Informasi

HO 3
SISTEMATIKA PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN
(MAINTENANCE)
CORECTIVE
MAINTENANCE
PREVENTIVE
MAINTENANCE
EMERGENCY
MAINTENANCE
PREMAINTE
NANCE
ROUTINE
MAINTE NANCE
PERIODIC
MAINTENANCE
LIGHT
REPAIR
MEDIUM
REPAIR
OVERHAUL EMERGENCY
REPAIR
Gb.1 Skema Sistematika Pemeliharaan
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 28
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
HO 4

SISTEMATIKA PEMELIHARAAN (lanjutan)


Pemeliharaan Berkala (Periodic Maintenance) ialah pemeliharaan yang dilakukan se
cara
berkala sesuai dengan jadwal yang telah diprogramkan. Pembuatan jadwal itu berda
sarkan
kepentingan perlakuan terhadap obyek pemeliharaan misalnya keperluan penggantian
oli
seharusnya berapa jam kerja, penyetelan ulang bagian-bagian yang bergerak setiap
berapa
bulan dan sebagainya.
Di dalam pemeliharaan berkala ini kita kenal adanya pemeliharaan wekly , monthly
dan
yearly, yang artinya sebagai berikut :
Weekly maintenance (Pemeliharaan mingguan) ialah pemeliharaan yang
dilaksanakan seminggu sekali atau dua minggu sekali atau tiga minggu sekali.
Monthly maintenance (Pemeliharaan bulanan) ialah pemeliharaan yang dilakuka
satu bulan sekali atau tiga bulan sekali (tiga bulanan) atau setiap enem bulan s
ekali
(semesteran).
Yearly maintenance (Pemeliharaan tahunan) ialah pemeliharaan yang dilakukan
setiap tahun sekali atau dua tahun sekali.
Tetapi banyak juga pemeliharaan mesin / peralatan / fasilitas yang pelaksanaan
pemeliharaannya berdasarkan jam kerja misalnya penyetelan-penyetelan bagianbagia
n
yang bersambung atau bagian-bagian yang bergerak dilaksanakan setiap
1000 jam kerja, penggantian oli setiap 2000 jam kerja, servis besar (overhaul) s
etiap
4000 jam kerja dan sebagainya.
Pemeliharaan berkala ini biasanya dilaksanakan oleh teknisi pemeliharaan.
Perbaikan ringan (Light repairing) ialah perbaikan-perbaikan dari kerusakan ring
an
termasuk yang ditemukan pada waktu pengecekan (pemeliharaan berkala) yang
perbaikannya cukup dengan penggantian komponen (replacement) dan tidak memerluka
n
waktu dan biaya tinggi.
Perbaikan medium (Medium repairing) ialah perbaikan-perbaikan dari kerusakan aki
bat
aus atau akibat kecelakaan yang perbaikannya memerlukan pembetulan komponen deng
an
biaya yang lebih tinggi dan waktu kerja yang lebih lama.
Servis besar (Overhaul) ialah perbaikan total akibat ke ausan (lama pemakaian) d
engan
pembetulan-pembetulan maupun penggantian komponen. Perbaikan atau overhaul ini b
iasa
dilakukan oleh teknisi dan / atau teknisi ahli,sedangkan untuk mencapai hasil ya
ng optimal
perlu kiranya menganut suatu sistematika perbaikan yang yang telah ditentukan
Perbaikan darurat (Emergency repairing) ialah perbaikan dari kerusakan akibat
kecelakaan yang perbaikannya bersifat sementara untuk menunggu perbaikan yang
sempurna atau langsung diperbaiki secara sempurna.
Di dalam sistem pemeliharaan ini ada pula istilah-istilah yang sering digunakan
seperti :
Running maintenance ialah pemeliharaan suatu mesin / peralatan / fasilitas dalam
keadaan bekerja atau dioperasikan / digunakan.
Shut down maintenance ialah pemeliharaan suatu mesin / peralatan / fasilitas yan
g mana
mesin / peralatan / fasilitas tersebut harus diberhentikan / tidak dipergunakan
, karena tidak
mungkin dilakukan pemeliharaan bila mesin / peralatan / fasilitas dalam keadaan
bekerja /
dipergunakan .
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 29
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
HO 5

Lack of maintenance ialah kekurangan atau kelemahan dalam pemeliharaan atau dise
but
juga pemeliharaan yang tidak baik.
Predictive maintenance atau pemeliharaan prakiraan ialah kegiatan pemeliharaan y
ang
memperkirakan umur atau masa pakai efektif dan efisien suatu komponen sehingga o
rang
dapat memperkirakan kapan komponen tersebut harus mendapat perlakuan pemeliharaa
n
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 30
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
HO

PK
PP
KM
FASILITAS
RUSAK
D
I
A
G
N
O
S
E

K
E
R
U
S
A
K
A
N
SISTEMATIKA PERBAIKAN
Q.A
T T
Supervisor
TA TA
AL AL
U
J
I

ANALISIS
PERBAIK
AN
PROSES
PERBAIK
AN
PENYETELAN
DAN
PEMERIKSAAN
P
E
R
B
A
I
K
A
N
FASILITAS
KEMBALI
BAIK
Dismantling
Periksa kerusakan
Bk.dalam
Bk.luar
*Test Standar
*PK
Perhit. perbaikan
Jadwal perbaikan
Gb.2 Skema Sistematika Perbaikan
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 31
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 7

SISTEMATIKA PEMELIHARAAN (lanjutan)


Perbaikan (Repair fault) ialah suatu tindakan terhadap mesin / peralatan / fasil
itas yang
mengalami kerusakan untuk mengembalikan kepada kondisi semula agar fasilitas ter
sebut
dapat berfungsi kembali. Dengan demikian perbaikan ini dapat dikatakan merupakan
bagian
dari pemeliharaan secara umum.
Diagnose Kerusakan atau disebut juga Fault Finding ialah kegiatan untuk mencari
atau
menemukan kerusakan (bagian yang rusak) pada fasilitas yang mengalami gangguan.
Untuk dapat melaksanakan diagnose kerusakan biasanya teknisi dibantu oleh :

Informasi dari operator


P K yaitu petunjuk kerja dari buku operations manual.
P P yaitu petunjuk pemeliharaan dari buku maintenace manual.
K M yaitu kartu mesin yang merupakan catatan perbaikan sebelumnya (maintenance
record).
Analisis perbaikan ialah kegiatan yang dilakukan setelah kerusakan atau gangguan
ditemukan yaitu mengadakan pemeriksaan bagian-bagian yang rusak,memperhitungkan
dan merencanakan pelaksanaan perbaikan.
Di dalam kegiatan analisis perbaikan ini ada kegiatan dismantling atau pembongka
ran
maksudnya ialah mesin / peralatan / fasilitas yang telah dinyatakan rusak dibong
kar untuk
dicari bagian-bagian yang rusak. Kemudian bagian-bagian atau komponen yang rusak
tersebut diperiksa sejauh mana atau separah apa kerusakan itu terjadi. Untuk
pembongkaran dan pemeriksaan ini diperlukan alat-alat atau bahkan alat khusus (
AL ) dan
juga teknisi ( T ) atau bahkan teknisi ahli ( TA ).
Perhitungan perbaikan maksudnya ialah setelah kerusakan komponen diperiksa dan t
elah
nyata jenis kerusakannya kemudian dipertimbangkan jenis perbaikan apa yang dipil
ih
termasuk diperhitungkan biaya perbaikannya.
Jadwal perbaikan ialah pembagian dan penetapan waktu perbaikan setiap komponen y
ang
pelaksanaan perbaikannya mungkin ditangani oleh beberapa teknisi di beberapa ben
gkel
pula. Komponen yang satu dan yang lain penyelesaian perbaikannya harus sesuai de
ngan
jadwal agar pada waktu perakitan kembali semuanya sudah siap.
Proses Perbaikan ialah pelaksanaan perbaikan sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan oleh bagian perencanaan ( maintenance engineering ). Pelaksana perbai
kan ini
tentu disesuaikan dengan tingkat kesulitan perbaikannya, misalnya untuk perbaika
nperbaikan
kerusakan yang tidak terlalu rumit mungkin cukup dengan teknisi biasa tetapi bil
a
untuk perbaikan dari kerusakan yang cukup rumit mungkin perlu teknisi khusus ata
u teknisi
ahli. Pelaksanaan perbaikannya pun mungkin di bengkel sendiri atau munkin juga d
i bengkel
luar yang sesuai dengan jenis perbaikan yang dikehendaki.
Penyetelan dan pemeriksaan ialah proses penyatuan atau perkitan kembali setelah
semua
komponen yang diperbaiki selesai. Pemeriksaan hasil penyetelan / perakitan biasa
nya
dilakukan oleh Supervisor perbaikan .
Uji Perbaikan ialah pengujian hasil perbaikan untuk menyatakan bahwa perbaikan t
elah
selesai dan hasilnya merupakan mesin / peralatan / fasilitas yang telah baik kem
bali hingga
dapat difungsikan lagi.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 32
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 8

SISTEMATIKA PEMELIHARAAN (lanjutan)


Ada beberapa jenis pengujian yang harus dilakukan terhadap hasil perbaikan ini y
aitu :

Uji tampak maksudnya ialah mesin / peralatan / fasilitas yang telah selesai
diperbaiki perlu dilihat secara visual apakah sudah tampak rapi, tertib dan semp
urna
rakitannya.
Uji geometrik ialah pengujian komponen mekanik seperti kerataan permukaan,
kesentrisan putaran, kesikuan, kedataran dan sebagainya. Uji geometrik ini perlu
dilakukan untuk meyakinkan kesempurnaan perakitan, karena apabila komponen
mekanik tidak dipasang dengan sempurna maka jalannya mesin / peralatan / fasilit
as
akan tidak normal yang mengakibatkan laju kerusakan mesin semakin cepat.
Uji fungsi ialah menguji semua bagian yang bergerak apakah bagian-bagian
tersebut telah berfungsi sebagaimana mestinya. Caranya ialah semua bagian yang
bergerak dijalankan tanpa beban dan diamati satu per satu.
Uji jalan atau uji coba ialah pengujian terhadap mesin / peralatan / fasilitas s
etelah
selesai diperbaiki yaitu dengan cara menjalankan mesin hingga beban penuh.
Pengujian perbaikan ini dilakukan oleh bagian quality assurance dan pengujiannya
akan
selalu mengacu pada test standar dan buku petunjuk kerja (operation manual).
Setelah selesai pelaksanaan pengujian perbaikan ini berarti mesin / peralatan /
fasilitas telah
kembali baik dapat berfungsi kembali maka proses selanjutnya adalah penyerahan k
e line
produksi pemakai fasilitas tersebut atau ke pelanggan yang memanfaatkan jasa per
baikan
kita.
Sampai di sini anda telah menyelasikan bahasan tentang sistematika pemeliharaan.

Selanjutnya kerjakanlah tugas pada lembar tugas anda yaitu :

Tugas 1 , Membuat rangkuman untuk pendalaman materi.


Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 33
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 9

2. PEMELIHARAAN PENCEGAHAN SISTEM HIDROLIK


Sesuai dengan definisi tersebut di depan bahwa pemeliharaan pencegahan atau prev
entive
maintenance adalah kegiatan pemeliharaan yang bertujuan untuk menghindarkan laju
kerusakan suatu fasilitas. Berarti kegiatan pemeliharaan ini dilakukan sebelum d
an selama
fasilitas / mesin / peralatan itu beroperasi atau digunakan. Dengan demikian pem
eliharaan
pencegahan (preventive maintenance) dimulai semenjak fasilitas tersebut belum
dioperasikan. Dengan kata lain bahwa kita harus mempersiapkan hal-hal yang perlu
untuk
memperlancar proses pemeliharaan selanjutnya. Inilah yang disebut dengan prapeme
liharaan

2.1. Pra-Pemeliharaan pada sistem hidrolik


Hal-hal yang perlu dipersiapkan antara lain ialah :

Instalasi pemipaan sirkuit hidrolik yang memadai.


Alat-alat pemeliharaan seperti alat pengencang, alat penyetel, alat pemotong, al
at
pelumasan dan alat-alat kebersihan.
Alat-alat pengetes
Alat-alat penunjang seperti alat angkat, alat angkut, alat penjepit dan sebagain
ya.
Bahan pemeliharaan seperti bahan pembersih, bahan pembilas dan bahan
pencegah korosi.
Gudang suku cadang dan bahan-bahan pemeliharaan
Gudang yang memenuhi syarat untuk oli / cairan hidrolik
Gudang barang bekas atau komponen yang diperbaiki
Perangkat administrasi pemeliharaan dan pergudangan
Di samping persiapan tersebut di atas dalam pemesangan fasilitas yang menggunaka
n
sistem hidrolik perlu dipersiapkan pula hal-hal berikut :

Untuk mesin-mesin yangstasioner, fondasi mesin harus memenuhi syarat, seperti


ketebalan beton, komposisi campuran beton, luas fondasi, kedataran dan
sebagainya.
Sedangkan untuk mesin yang mobile, perlu dudukan atau mounting yang cukup kuat
pula.
Pemasangan mesin yang kokoh dengan pengikatan yang kuat
Kedataran mesin (level) yang standar (perlu dilevel dengan alat pelevelan yang
presisi).
Penyediaan sumber tenaga yang memenuh syarat.
Dengan persiapan yang begitu lengkap berarti pra-pemeliharaan telah kita laksana
kan
dengan baik sehingga insya Allah pemeliharaan selanjutnya akan berjalan dengan l
ancar.
2.2. Pemeliharaan Harian atau Routine Maintenance
Sebetulnya pemeliharaan sistem hidrolik sangatlah mudah, karena cairan hidrolik
telah
dapat berfunmgsi sebagai pelumas dan sekali gus sebagai pencegah korosi.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 34
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
HO 10

PEMELIHARAAN PENCEGAHAN SISTEM HIDROLIK (lanjutan)


Demikian pula dalam sistem hidrolik telah disediakan proteksi beban lebih. Namun
anda
dapat saja mengalami permasalahan atau gangguan pada sistem hidrolik apabila and
a
mengoperasikannya dengan memberikan beban lebih seperti putaran yang terlalu tin
ggi,
tekanan kerja terlalu tinggi, suhu terlalu tinggi atau juga bila terlalu banyak
kontaminasi.
Oleh karena itu hanya dengan melaksanakan pemeliharaan yang sistematis dan konti
nyu,
gangguan dapat diatasi sebelum terjadi kerusakan fatal.
Ada beberapa kunci penyebab permasalahan dalam pemeliharaan sistem hidrolik anta
ra
lain : : (lihat gabar 3)
1. Kurangnya cairan hidrolik (oli) dalam tangki
2. Tersumbatnya saringan (filter oil) karena cairan hidrolik yang kotor.
3. Kehilangan daya hisap pada saluran hisap
4. Cairan hidrolik (oli) yang tidak cocok
1
2
3
4
Gb.3 Kunci penyebab
permasalahan
pemeliharaan
Permasalahan tersebut di atas dapat diatasi atau dicegah dengan memahami sistem
dan
pemeliharaan yang sempurna.
Bagaimanakah pemeliharaan yang sempurna itu ?
Pemeliharaan yang sempurna ialah pemeliharaan yang pelaksanaannya sistematis, ta
at
asas dan berkesinambungan (kontinyu). Berikut ini adalah kegiatan pemelihraan ya
ng
secara rutin harus dilaksanakan secara sistematis :
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 35
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 11

PEMELIHARAAN PENCEGAHAN SISTEM HIDROLIK (lanjutan)


2.2.1. Pengecekan sistem sebelum operasi
Pengecekan ini dilakukan secara reguler setiap akan mengoperasikan sistem. Beber
apa titik
yang harus dicek (diperiksa) antara lain : (lihat Gb.4)
1). Pemeriksaan tangki hidrolik dan oli
Hal-hal yang perlu diperiksa ialah :

Periksa permukaan (level) oli apakah masih ada pada garis batas. Apabila kurang
permukaan oli, tambahlah dengan oli yang sama. Apabila dari hasil pemeriksaan
permukaan oli dari hari-ke hari terlihat penurunan permukaan oli yang drastis, m
aka
periksalah tangki oli atau pipa / selang barang kali ada yang bocor atau retak.
Pemeriksaan kondisi oli.
o
Bila oli berbusa atau bergelembung berati ada udara yang masuk. Periksalah
bagian-bagian yang bocor dan betulkan.
Periksa silinder
atau unit
penggerak
Periksa katupkatup
atau unit
pengatur
Periksa saluransaluran
oli
Periksa tangki
hidrolik dan cairan
hidrolik (oli)
Periksa pompa
hidrolik dan
penggerak mula
Gb 4. Titik-titik pemeriksaan sistem
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 36
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 12

PEMELIHARAAN PENCEGAHAN SISTEM HIDROLIK (lanjutan)


o
Bila oli berubah menjadi seperti air susu berarti ada air yang tercampur ke
dalam oli hidrolik. Gantilah oli itu dan pastikan bahwa oli tersimpan dengan
baik dan tidak terkontaminasi oleh apapun.
Periksa saringan oli (oil filter). Sebelum mengangkat tutup filter lap (bersihka
n) dulu
kotoran atau debu yang melekat padanya. Bila memeriksa oli dengan tongkat (stick
)
lap dulu stick tersebut dengan kain lap yang bersih.
2). Pemeriksaan pendingin (cooler), saluran dan konektor

Bersihkan pendingin oli secara berkala, periksa bila ada yang bocor, jagalah sir
ipsirip
pendingin selalu bersih, jangan sampai terbalut oli, jagalah jangan sampai
karatan dan sebagainya.
Periksalah saluran oli (konduktor) dan konektornya barang kali terjadi hal-hal :
o
Bocoran oli pada saluran tekan. Periksalah bocoran pada bagian luar selang
atau pada fitting 9konektor) dan selalu gunakan kertas kardos jangan diraba
dengan tangan.
o
Bocoran udara. Tanda bahwa ada udara yang bocor terhisap ke dalam
sistem ialah adanya gelembung udara atau buih pada oli dalam tangki.
o
Pipa atau selang peok. Hal ini barangkali karena adanya buih, atau terlalu
panas, atau kehilangan tenaga hidrolik. Gantilah pipa atau selang yang peok
ini tetapi pipa pengganti harus dibersihkan dulu dan dicuci dengan bahan
pelarut yang bersih pula.
Kencangkanlah semua konektor (fitting) yang kendor. Gunakan dua buah kunci
untuk menghindari terpuntirnya pipa atau selang. Ingat !. Pengencangan hanya
sampai pada : asal bocornya sudah sembuh.
3). Pemeriksaan katup-katup.

Periksa kebersihan katup, karena kotoran yang mengganjal pada katup akan
membuat katup popet tidak menutup dengan rapat dan bila mengganjal pada katup
geser dapat menyebabkan katup cepat aus.
Periksa ke-ausan katup. Katup yang telah aus spoolnya (piston katup) atau piring
gesernya atau dudukannya atau bolanya akan mengakibatkan kebocoran. Dengan
demikian katup tidak dapat bekerja dengan sempurna.
4). Pemeriksaan silinder atau aktuator

Periksa kebocoran silinder baik kebocoran luar maupun dalam. Apabila terdapat
kebocoran maka segeralah diatasi
Periksa pengikatan silinder (cylinder mounting). Bila kendor, kencangkanlah, bil
a
posisinya berubah betukan .
Periksa posisi batang piston. Dalam keadaan berhenti mestinya batang piston
berada di dalam; karena apabila posisinya di luar dia akan menjadi tempat
berkumpulnya debu dan air embun yang akan mengakibatkan korosi. Bila terpaksa
harus di luar maka perlu di lumas dengan greas yang memadai.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 37
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 13

PEMELIHARAAN PENCEGAHAN SISTEM HIDROLIK (lanjutan)

Untuk motor hidrolik, periksa jangan sampai bekerja hingga suhu meningkat tajam,
karena motor hidrolik tidak boleh bekerja pada suhu tinggi. Periksa juga apakah
sistem pendinginan berfungsi dengan baik. Periksa dulu apabila motor hidrolik
bekerja hingga suhu meningkat apakah oli di dalam sistem telah mencukupi
Periksa pula kebocoran pada motor hidrolik seperti pada sambungan motor dengan
selang , periksa sekitar poros yaitu pada sealnya apakah ada kebocoran dan perik
sa
pada permukaan sambungan belahan motor.
5). Pemeriksaan pompa hidrolik.

Periksalah sambungan antara selang saluran tekan dengan ulir pada penutup pompa
(cap screw) apakah sudah cukup kuat, sudah benar posisinya dan rapat.
Periksalah apakah ada kebocoran pada sambungan pompa denga konektor dan
konduktornya.
Periksa pompa hidrolik dalam keadaan jalan, apakah dengan keadan ini dengan
tekanan kerja yang cukup tidak ada bocoran.
2.2.2. Pencegahan beban lebih.
Beban lebih ini akan mengakibatkan rusaknya komponen atau akan membahayakan
keselamatan. Hal ini dapat terjadi karena beberapa hal antara lain :
1). Tekanan kerja terlalu tinggi.
Dengan tekanan oli yang terlalu tinggi melebihi keperluan atau bahkan melebihi k
apasitas
dapat mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti : timbulnya kecepatan
gerak yang
berlebihan, meningkatkan suhu kerja dan merusak komponen.
Sebab-sebab tekanan kerja terlalu tinggi antara lain :

Sengaja regulator atau relief valve disetel tinggi. Untuk itu periksa dan setel
ulang ,
sesuaikan dengan keperluan.
Relief valve tidak berfungsi, mungkin tersumbat, mungkin rusak dan sebagainya,
sehingga tekanan kerja hidrolik tidak terkontrol.
Terdapat penyumbatan pada saluran oli sehingga terjadilah tekanan lebih.
Beban terlalu berat
Untuk mencegah terjadinya beban lebih, kembalikanlah kepada penyebabnya untuk
dihindari sehingga sebab-sebab tadi tidak terjadi.
2). Kecepatan terlalu tinggi (kecepatan putar atau kecepatan gerak).
Dengan kecepatan yang terlalu tinggi berarti akan terjadi gesekan antar komponen
yang
semakin tinggi pula. Gesekan yang tinggi akan menimbulkan panas yang berlebihan
dan
juga akan mempercepat ausnya komponen-komponen yang saling bergesekan.
Pencegahan kecepatan ini sangatlah tergantung pada operator dan operator perlu d
ibina
oleh atasannya.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 38
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 14

PEMELIHARAAN PENCEGAHAN SISTEM HIDROLIK (lanjutan)


3). Suhu yang terlalu tinggi (over heating).
Suhu kerja yang meningkat terlalu tinggi akan berakibat antara lain :

Cairan hidrolik menjadi sangat encer sehingga mudah bocor (daya rapatnya hilang)
.
Dengan suhu yang tinggi akan memanaskan seal sehingga seal akan lembek atau
rusak dan akhirnya bocor.
Timbulnya lapisan semacam pernis pada permukaan komponen yang justru
membuat komponen menjadi kasar.
Timbul bocoran yang berlebihan
Berkurangnya output dari sistem.
Sebab-sebab terjadinya suhu tinggi antara lain :
Putaran atan kecepatan gerak aktuator terlalu cepat.
Beban terlalu tinggi
Tekanan kerja hidrolik terlalu tinggi
Lingkungan kerja yang memang suhunya terlalu tinggi
Terdapat kotoran atau lumpur yang mengendap di dalam tangki atau bahkan pada
pipa-pipa atau pada pendingin, sehingga menghambat perambatan panas.
Terdapat bagian-bagian yang penyok atau bengkok sehingga terjadi penyempitan
yang akan menghambat sirkulasi oli.
Kekurangan oli / cairan hidrolik (level oli dalam tangki turun jauh)
Setelah anda mengetahui sebab-sebab overheatng maka untuk mengatasinya tentu saj
a
tinggal dikembalikan kepada penyebabnya, yaitu sebab-sebab tersebut dicegah.
Ada satu hal lagi yang perlu dihindari yaitu yang disebut thermal heat expansion .
Yang disebut dengan thermal heat expansion ialah terjadinya pemuian oli hidrolik
karena
panas dalam keadaan sistem hidrolik tidak bekerja. Panas ini berasal dari panas
matahari
atau mungkin memang dekat sumber panas yang lain. Maka hati-hati bila menyimpan
mesin
atau alat yang menggunakan sistem hidrolik, jauhkanlah dari terkena panas. Pemua
ian
karena panas ini akan meningkatkan tekanan oli di dalam sistem, untuk setiap ken
aikan
suhu 10 C akan menaikkan tekanan sebesar 50-60 psi (3-4 bar) pada sistem yang te
rtutup.
Dapat kita bayangkan bila kenaikan suhu cukup tinggi maka komponen sistem hidrol
ik akan
pecah. Hal ini dapat diatasi dengan memasang thermal relief valve pada lubang sa
luran
silinder. Lihat gambar (Gb.5). Pada waktu terjadi thermal heat expansion tekanan
lebih akan
dibebaskan melalui thermal relief valve terus ke tangki.
Silinder yang tidak mempunyai thermal relief valve, perlu dikosongkan dulu sebel
um
disimpan.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 39
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
HO 15

PEMELIHARAAN PENCEGAHAN SISTEM HIDROLIK (lanjutan)

Gb.5 Silinder dengan thermal relief valve


2.2.3. Pelumasan.
Untuk sistem hidrolik telah disebutkan di atas bahwa cairan hidrolik telah berfu
ngsi sebagai
pelumas. Dengan demikian sistem hidrolik tidak memerlukan lagi pelumasan kecuali
bagianbagian
yang tidak dilalui oleh cairan hidrolik.
2.2.4. Menjaga Kebersihan.
Bengkel hidrolik seperti bengkel-bengkel yang lain perlu selalu dijaga kebersiha
nnya.
Demikian pula sistem hidrolik itu sendiri harus selalu dijaga kebersihannya, kar
ena
dikatakan bahwa kebersihan pada sistem hidrolik adalah hal yang nomor satu. Meng
apa
demikian, yaitu bahwa kotoran dan kontaminasi harus selalu dijauhkan dari sistem
hidrolik,
karena partikel yang sangat kecil pun dapat membuat katup tergores, pompa tergan
jal,
menyumbat orifais dan lain-lain sehingga menyebabkan kerusakan yang perbaikannya
cukup mahal.
Bagaimana menjaga sistem hidrolik agar tetap bersih ?. Ikutilah uraian berikut i
ni :
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 40
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 16

PEMELIHARAAN PENCEGAHAN SISTEM HIDROLIK (lanjutan)


1). Jagalah oli / cairan hidrolik selalu bersih.
Simpanlah oli / cairan hidrolik
ditempat yang benar-benar bersih,
beas dari debu atau kotoran lainnya.
Bila akan mengisikan oli ke tangki
hidrolik bawalah oli dengan wadah
yang bersih yang ditutup dengan
tutup yang bersih pula. Kemudian
untuk menuangkannya gunakan
corong yang pakai dengan saringan
yang bersih pula. Bila akan menjajaki
isi oli dengan menggunakan tongkat
(dipstick), bersihkan pula tongkat
tersebut dengan dilap memakai kain
lap yang bersih.
Kemudian buatlah peringatan
kepada operator untuk menjaga agar
jangan sampai ada kotoran atau
debu yang masuk ke dalam oli.
Gb.6. Jaga kebersiha oli
2).Jagalah kebersihan sistem hidrolik
Sistem hidrolik harus dijaga kebersihannya, maksudnya ialah agar semua komponenn
ya
dalam keadaan bersih, tidak belepotan dengan oli atau grease atau zat lain yang
akibatnya
dapat mengikat debu atau partikel yang lain sehingga dapat menutup permukaan kom
ponen
tersebut. Hal ini akan mengakibatkan penyebaran panas keluar terhambat sehingga
sistem
menjadi panas.
Pada waktu membersihkan komponen hidrolik gunakanlah cairan pelarut atau pembers
ih
kimia hanya untuk membersihkan komponen dari metal. Jangan sampai zat pembersih
ini
kontak dengan seal atau gasket. Bilaslah komponen yang dibersihkan tadi dan keri
ngkan
dengan menggunakan udara dari kompresor. Setelah itu oleskan pada komponen zat (
oli)
pencegah karat.
3). Jagalah tempat kerja anda selalu bersih
Bangku kerja yang bersih dan area yang bersih adalah mutlak diperlukan bila anda
menservis komponen-komponen hidrolik. Untuk itu vacum cleaner tipe untuk industr
i sangat
diperlukan karena dia akan dapat menghisap kotoran berupa debu, partikel kecil d
ari logam
dan kotoran lain yang sejenis. Periksa pula alat-alat yang anda gunakan apakah c
ukup
bersih. Untuk pukul-memukul gunakan hamer dari plastik atau kulit atau kuningan
agar
jangan sampai ada tatal logam yang membahayakan yang masuk ke dalam komponen
sistem hidrolik. Gambar 7 berikut menunjukkan bangku kerja dan area kerja yang b
ersih.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 41
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 17

PEMELIHARAAN PENCEGAHAN SISTEM HIDROLIK (lanjutan)

Gb.7 Bangku kerja yang bersih dan rapi


2.3. Pemeliharaan Berkala.
Kegiatan pemeliharaan berkala pada sistem hidrolik ialah kegiatan yang dilakukan
pada
waktu-waktu tertentu sesuai yang telah dijadwalkan.
2.3.1. Periode kegiatan
Mingguan ( Weekly )
o
Periksa level oli pada tangki hidrolik dan ditambah bila kurang.
o
Periksa filter(saringan), regulator (relief valve) dan pressure gauge apakah
masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya dengan cara dicoba dan
dianalisis. Apabila terdapat gangguan perlu diservis lebih dulu.
o
Periksa apakah pada katup-katup terdapat kotoran seperti : debu, gerusan
komponen (chips) dan kotoran lain yang dapat menimbulkan gangguan. Jika
memang ada bersihkanlah.
Bulanan ( Monthly )
o
Periksa kondisi konektor (pengikat), penghubung (konduktor) yang berupa
selang atau pipa, apakah masih baik dan berfungsi.
o
Periksa kondisi sambungan dengan perapatnya (seal), apakah ada bocoranbocoran
atau tidak.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 42
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 18

PEMELIHARAAN PENCEGAHAN SISTEM HIDROLIK (lanjutan)


o
Periksa saluran-saluran pada katup apakah ada kebocoran atau tidak. Bila
terjadi kebocoran betulkan dengan cara menyetelnya.

Enam bulanan ( Six monthly).


o
Pemeriksaan mingguan dan bulanan.
o
Periksa seal-seal pada komponen seperti pada silinder, motor hidrolik dan
komponen lain.
o
Penyetelan-penyetelan : penyetelan mur / baut pengikat, penyetelan
transmisi seperti belt, kopling dan sebagainya.
o
Pemeriksaan bantalan / bearing pada silinder, batang torak, poros motor
hidrolik dan sebagainya.
Tahunan
o
Pemeriksaan mingguan, bulanan dan enem bulanan.
o
Penggantian oli / cairan hidrolik .
2.3.2. Jenis kegiatan pemeliharaan berkala.
Ada berbagai macam jenis kegiatan pemeliharaan berkala itu, tetapi dalam modul i
ni
barangkali hanya akan dibahas beberapa hal saja, antara lain :
1).
Penambahan oli / cairan hidrolik.
Apabila oli telah berkurang yang ditandai dengan turunnya level oli pada sight g
lass, maka
harus segera ditambah lagi hingga garis level oli mencapai garis batas yang tela
h
ditentukan. Bila anda akan menambah oli hidrolik hal-hal berikut harus diperhati
kan :

Pastikan bahwa oli di dalam sistem masih bersih dan memenuhi syarat
Bersihkan sekitar tutup tangki oli sebelum tutup tangki dibuka.
Buka tutup tangki dan hati-hati jangan sampai ada kotoran yang masuk sewaktu
tutup terbuka.
Ambil oli dari gudang dengan wadah yang bersih.
Gunakan corong yang menggunakan saringan dan yang bersih pula.
Tuangkan oli melalui corong dan perhatikan level oli dalam tangki melalui sight
glass.
Tutup kembali tangki hidrolik dengan saksama
2). Mengganti oli / cairan hidrolik.
Sebelum mengisikan oli baru ke dalam tangki hidrolik (mengganti oli), oli yang l
ama
dikeluarkan atau dikuras atau didrain terlebih dulu. Menguras oli semacam ini sa
ngat baik
bagi sistem hidrolik karena dengan menguras ini kotoran dan kontaminan seperti p
artikel
kelupasan logam, debu, oksida oli dan sebagainya akan keluar. Kemudian tangki hi
drolik
dibersihkan dari kotoran atau endapan-endapan yang berisi kontaminan tadi.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 43
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
HO 19

PEMELIHARAAN PENCEGAHAN SISTEM HIDROLIK (lanjutan)


Bila kotoran atau kontaminan terdapat zat yang lengket seperti lilin maka bersih
kanlah
dengan zat pelarut / pembersih yang sesuai hingga dapat menghilangkan zat terseb
ut.
Setelah pembersihan selesai bilaslah sistem tersebut (flushing the system) denga
n
menggunakan oli pembilas (khusus). Setelah oli pembilas dimasukkan, operasikan s
istem
tersebut agar oli pembilas dapat masuk ke seluruh penjuru dan seluruh bagian dar
i sistem.
Lama pembilasan ini tergantung pada besar-kecilnya atau rumit dan tidaknya siste
m hidrolik
yang sedang dibilas. Biasanya memerlukan waktu antara 4 48 jam. Setelah dirasa c
ukup
pembilasannya, maka oli pembilas kemudian dikuras kembali hingga bersih. Sekaran
g
pengisian oli baru boleh dilakukan. Ingat cara pengisian oli baru sama halnya de
ngan
penembahan oli tadi yaitu harus bersih, teliti, mencapai garis batas oli dan seb
againya
kemudian tutuplah denganrapat-rapat.

Gb.8 Pengisian oli yang bersih


Setelah selesai pengisian oli jalankanlah mesin agar sistem hidrolik mendistribu
sikan olinya
merata ke seluruh sistem dan jalankan paling sedikit 4 kali putaran agar udara d
apat keluar
semuanya dari dalam sistem. Kemudian periksa lagi level oli pada sight glass, ap
abila
permukaannya turun tambahlah oli hingga mencapai garis batas.
3). Memeriksa dan membersihkan saringan (filter)
Filter bertugas untuk menyaring
kotoran atau kontaminan agar
cairan hidrolik bebas dari
kontaminasi. Kontaminan
tersebut dapat berasal dari luar
(terutama dari udara) dan dari
dalam seperti partikel kelupasan
komponen, oksidasi oli,
endapan dan sebagainya.
Gb.9a Macam-macam kotoran

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 44


Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
HO 20

PEMELIHARAAN PENCEGAHAN SISTEM HIDROLIK (lanjutan)


Return filter
Inlet screen
Gb.9b Filter dengan relief valve tidak operasi

Return filter
tersumbat
Inlet filter
tersumbat
Bentuk-bentuk kontaminan
dapat anda lihat pada
gambar 9a.
Kontaminan ini harus difilter
agar tidak merusak atau
mengganggu beroperasinya
komponen hidrolik. Gb.9b
menunjukkan kontaminan
yang tersaring dan bagi
kontaminan yang sangat
kecil dapat lepas dari
saringan balik (return filter)
Gb.9c. menunjukkan filter
yang menggunakan relief
valve dan sedang
beroperasi. Bila saringan
dalam keadaan bersih
perbedaan tekanan antara
di dalam dan di luar filter
tidak terlalu besar. Tetapi
bila return filter telah
tersumbat dengan
kontaminan, perbedaan
tekanan akan semakin
tinggi dan bila sampai batas
penyetelan relief valve
maka relief valve akan
membuka. Pada saat ini
mestinya operator telah
mengetahui bahwa filter
harus diservis. Lihat Gb.9d,
pressure gauge pada relief
valve itu akan menunjukkan
tingginya perbedaan
tekanan. Bila tidak segera
diservis, oli akan mengalir
ke tangki tanpa filter yang
akibatnya inlet filter juga
akan tersumbat. Bila
demikian pompa tidak lagi
memompa oli dan akhirnya
rusk total atau macet.
Gb.9c Filter dengan relief valve beroperasi
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 45
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 21

PEMELIHARAAN PENCEGAHAN SISTEM HIDROLIK (lanjutan)

Bila telah ada tanda-tanda dari


relief valve tadi segeralah
hentikan mesin, tunggu sampai
dingin, buka cap dari filter dan
lepas komponen penyaringnya.
Cuci atau bersihkan dan bilas
hingga bersih, keringkan sampai
kering kemudian pasang
kembali. Zat pencuci harus
dipilih yang sesuai dengan
komponen saringan tersebut.
Bila filter tidak mungkin lagi
dicuci maka gantilah dengan
yang baru.
Gb.9d. Tanda bahwa filter tersumbat
4). Memeriksa kebocoran (Leaks)
Apakah yang menyebabkan kebocoran itu ? Sebenarnya ada banyak penyebabnya tetapi
dapat kita golongkan menjadi dua saja yaitu :

Kebocoran dalam . Kebocoran ini terjadi biasanya pada sluran hisap. Tidak
mengakibatkan kehilangan oli secra nyata tetapi mengurangi efisiensi dari sistem
hidrolik karena akan ada udara yang terhisap dan terperangkap ke dalam oli,
membentuk gelembung-gelembung atau membuih. Juga akan meningkatkan suhu
dari sistem yang berarti pemborosan tenaga. Kebocoran dalam ini sukar dideteksi
oleh karena itu tanda-tandanya perlu kita kenali yaitu makin lambatnya gerakan
aktuator (lamban) dan tenaga terasa berkurang. Bila tanda-tanda itu muncul maka
sistem perlu ditest.
Kebocoran luar. Kebocoran luar akan mengakibatkan oli / cairan hidrolik berkuran
g,
mengotori tempat kerja sehingga kelihatan jorog dan yang penting adalah
membahayakan orang yang bekerja kerena licin. Ada pun penyebab kebocoran luar
ini juga bermacam-macam antara lain :
-
Setiap sambungan dari rangkaian hidrolik dapat menyebabkan kebocoran bila
ikatannya kurang pas, atau berbeda ukuran dan sebagainya. Oleh karena itu
harus hati-hati dan teliti bila memasang rangkaian (sirkuit).
-
Komponen juga dapat bocor, oleh karena itu pada waktu merakit (assembling)
harus teliti dan menggunakan seal atau gaskets yang cocok .
-
Karet penutup selang fleksibel dapat juga retak dan bocor, maka harus sering
diperiksa agar tidak terlanjur besar.
-

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 46


Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 22

PEMELIHARAAN PENCEGAHAN SISTEM HIDROLIK (lanjutan)


-
Tekanan oli yang berlebihan juga dapat menyebabkan bocor. Oleh karena itu
setel tekanan kerja hidrolik sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan
kapasitas sistem.
Ingat !
Kebocoran oli hidrolik yang bertekanan tinggi sangat berbahaya, misalnya pancara
n oli
bertekanan tinggi dapat menyakiti orang atau bila kena percikan api dapat mengak
ibatkan
kebakaran yang sangat merugikan.
5). Melakukan Penyetelan-penyetelan
Agar kita pastikan bahwa sistem hidrolik bekerja dalam keadaan sempurna, maka di
samping secara rutin diadakan pemeriksaan juga secara berkala harus diadakan
penyetelan-penyetelan. Penyetelan-penyetelan tersebut meliputi bagian-bagian yan
g
bersambung, bagian-bagian yang bergerak maupun instrumen-instrumen pengontrol.
Penyetelan bagian-bagian yang bersambung seperti pengencangan bau-mur pengikat,
penyetelan penjepit selang (hoses fittings), pengencangan sambungan kabel dan la
inlainnya.

Penyetelan bagian-bagian yang bergerak seperti silinder hidrolik, motor hidrolik


, rantai dan
sebagainya.
Penyetelan instrumen pengontrol seperti penyetelan/kalibrasi pressure gauge, the
rmometer
dan alat-alat kontrol lainnya.
2.4. Pemeliharaan Prakiraan (Predictive Maintenance)
Yang dimaksud dengan pemeliharaan prakiraan atau predictive maintenance ialah ke
giatan
pemeliharaan untuk memperkirakan umur atau pun masa berfungsinya secara efektif
dan
efisien suatu komponen atau suatu peralatan.
Ada pun tujuan dari predictive maintenance ini antara lain :

Dapat mengatur jadwal pemeliharaan berkala. Dengan telah diprediksikannya kapan


suatu komponen atau peralatan disetel kembali atau diservis atau diganti karena
umur pakainya memang sudah habis, maka jadwal pemeliharaan berkala dapat
ditetapkan demikian juga jadwal produksi dapat diatur karena mesin/peralatan
produksi sedang dalam pemelihraan atau berhenti. Dengan demikian program
produksi dapat dialihkan ke mesin yang lain atau setidaknya penerimaan order ata
u
penetapan waktu penyerahan dapat diatur sedemikian rupa sehingga reputasi
perusahaan tetap terjaga.
Dapat mempersiapkan komponen pengganti sebelumnya. Dengan telah
disiapkannya komponen pengganti sebelumnya ini berarti pekerjaan replacing atau
pun servicing dapat lebih lancar karena segala keperluan telah tersedia. Waktu
tunggu yang biasanya membosankan tidak terjadi . Dengan demikian jadwal kerja
secara tepat dapat dipenuhi. Hal ini sangat menguntungkan karena proses produksi
akan segera berjalan kembali.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 47
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 23

PEMELIHARAAN PENCEGAHAN SISTEM HIDROLIK (lanjutan)


Dalam hubungannya dengan pemeliharaan sistem hidrolik, hal ini sangat penting
diperhatikan dalam mendukung suatu sistem manufacturing dimana kemungkinan siste
m
hidrolik bekerja selama 24 jam non stop. Bila sistem hidrolik berhenti secara ti
ba-tiba akan
mengakibatkan semua mesin atau peralatan yang menggunakan atau dilayani oleh sis
tem
hidrolik akan berhenti pula.
Sedangkan jadwal belum diatur atau belum disesuaikan dengan jadwal pemeliharaan,
sehingga banyak karyawan yang menganggur, target produksi terhambat dan masih ad
a
hal-hal lain lagi yang merugikan.
Menurut pengalaman, dalam suatu sistem hidrolik ada beberapa komponen yang dapat
diperkirakan (diprediksi) umurnya atau masa pakainya, antara lain :

Sabuk atau belt. Sabuk berfungsi untuk memindahkan tenaga dari penggerak mula
(motor listrik atau motor bakar) ke pompa hidrolik atau pesawat lain. Sabuk ini
dibuat
dari bahan-bahan yang fleksibel seperti karet atau bahan sintetis atau plastik y
ang
diperkuat dengan bahan-bahan serat yang cukup kuat. Umur pakai dapat
diperkirakan sesuai dengan jenis maupun ukuran belt itu sendiri. Belt pada umumn
ya
dapat dipakai kira-kira 1000 jam kerja atau bila belt tadi dipakai secara non st
op
berati dapat dipakai dalam waktu 1 tahun.
Bantalan atau bearing. Bantalan ini juga dapat diperkirakan umur pakainya .
Perapat atau perfak atau seal. Perapat seal pada umumnya terbuat dari bahan kare
t
atau karet sintetis atau kulit atau plastik. Komponen ini juga dapat diperkiraka
n masa
pakainya atau dapat dilihat pada petunjuk manufakturnya.
Pemipaan atau piping. Masalah pemipaan juga harus mendapat prediksi yang cukup
baik, karena pemipaan merupakan penyaluran cairan hidrolik untuk
mendistribusikannya ke seluruh pemakai. Yang perlu diprediksi adalah kapan pipap
ipa
logam dicat kembali untuk melindunginya dari proses korosi atau bila pipa karet
atau plastik, kapan harus diganti. Demikian juga perlu diprediksi kapan harus
diadakan penyetelan-penyetelan ulang agar kedudukan pipa tetap memenuhi
persyaratan

Saringan oli atau filter. Saringan oli ini tidak hanya diprediksi kapan harus di
ganti
tetapi juga perlu diprediksi kapan harus diservis atau dibersihkan dan disetel
kembali.
Dengan diperlukannya prakiraan-prakiraan ini berarti seorang teknisi harus tahu
dan harus
ada catatan tentang kapan suatu komponen dipasang dan kapan diadakan pemeliharaa
n.
Dengan demikian adanya catatan-catan pemeliharaan atau maintennce record menjadi
sangat penting untuk dilaksanakan.
Sampai di sini anda telah mempelajari cara-cara pemeliharaan pencegahan. Untuk
selanjutnya kerjakanlalah tugas-tugas berikut, yaitu :
o
Tugas 2 : Melaksanakan pra pemeliharaan
o
Tugas 3 : Melaksanakan pemeliharaan harian
o
Tugas 4 : Melaksanakan pemeliharaan berkala.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 48
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
HO 24

3. MENEMUKAN KERUSAKAN ( FAULT FINDING)


Apakah yang dimaksud dengan menemukan kerusakan itu ?
Beberapa istilah yang serupa dan maksudnya sama seperti : menemukan kerusakan (f
aultfinding)
atau mendiagnose kerusakan (diagnosing fault) atau mencari gangguan / kerusakan
(fault tracing) maksudnya ialah mencari bagian-bagian yang rusak atau tidak berf
ungsi dari
sistem hidrolik yang menyebabkan sistem itu terganggu atau tidak bekerja.
Bila terjadi adanya tanda-tanda kerusakan atau gangguan pada sistem, maka operat
or
seharusnya segera menghentikan mesin dan lapor ke bagian maintenance. Kemudian
bagian maintenace ( Spervisor maintenance ) akan menugaskan teknisinya untuk men
indak
lanjuti laporan tersebut dengan memberikan surat perintah perbaikan ( repair ord
er ). Tentu
saja, pertama-tama teknisi akan mencari dulu gangguan atau kerusakan atau distur
bance
yang terjadi yang menyebabkan sistem tidak bekerja.
Ada tahapan pokok
yang dianjurkan untuk
dapat menemukan
gangguan yaitu :

1) Menguasai sistem.
2) Mencari informasi
dari operator.

3) Mengoperasikan
mesin bila mesin
masih dapat
dioperasikan.

4) Menginspeksi atau
memeriksa mesin /
sistem

5) Membuat daftar
kemungkinan
penyebab
gangguan.

6) Buat kesimpulan
atas dasar analisis
7) Uji kesimpulan anda
Gb 10. Tahapan menemukan gangguan
untuk mengambil
keputusan

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 49


Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 25

MENEMUKAN KERUSAKAN (lanjutan)


3.1. Menguasai sistem
Untuk dapat menguasai sistem anda harus
mempelajari :
1)
Buku petunjuk pengoperasian, agar
memahami betul cara pengoperasian
yang benar, kemudian praktiklah.
2)
Buku petunjuk pemeliharaan
(maintenance manual), agar anda
menguasai cara kerja sistem, aliran
fluida, jenis komponen, cara memelihara
dan memperbaiki sistem. Di sini anda
harus dapat membaca diagram sirkuit
hidrolik, step diagram dan grafik urutan
kerja.
3) Pelajari kartu mesin (maintenance
record), agar tahu sejarah kejadian
sistem tersebut
4) Cari pengalaman praktik.
3.2. Mencari informasi dari operator
Setelah mendapat repair order, maka
teknisi akan segera melaksanakan
tugas dan kemungkinannya pertanyaan
akan timbul sebagai berikut :

Apakah mesin / peralatan


mendapat gangguan / kerusakan
pada waktu bekerja ( dalam
keadaan switch-on )?
Apakah gangguan semacam ini
pernah / sering terjadi
sebelumnya?
Apakah operator telah
memperbaiki atau telah
mengubah posisi switch
(mematikan mesin )?
Bagaimana mesin / alat itu Gb 12. Informasi dari operator
dioperasikan dan di mana
tempat pengoperasiannya bila
mesin / alat tersebut termasuk
alat bergerak.
Gb 11. Mempelajari sistem

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 50


Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 26

MENEMUKAN KERUSAKAN (lanjutan)

Operator akan menginformasikan gejala atau tanda-tanda terjadinya gangguan


kepada teknisi maintenance sebagai bahan analisis dalam memecahkan
permasalahan. Informasi-informasi semacam ini barangkali sangat penting bagi
teknisi untuk dapat menemukan kerusakan dan sangat membantu mempercepat
pekerjaan.
Apakah tanda-tanda adanya kerusakan / gangguan itu ? Secara umum gejala atau tan
datanda
itu adalah sebagai berikut ! :

Tanda-tanda kerusakan
Tanda-tanda kerusakan yang biasa terjadi pada sistem hidrolik antara lain :

Sistem berhenti. Artinya dalam keadaan operasi tiba-tiba sistem berhenti tanpa
dikehendaki atau pada waktu akan dioperasikan sistem tidak mau bekerja.
Getaran yang berlebihan. Bila terjadi getaran yang tidak seperti biasanya selama
operasi atau getaran yang berlebihan berarti ada suatu kelainan. Kelainan itu
disebabkan oleh apa dan di bagian mana, itulah yang harus dicari.
Terdengar suara asing . Suara asing yang tidak biasa terdengar perlu dicurigai d
an
perlu dicermati kemudian segera mengambil keputusan.
Meningkatnya suhu. Apabila suhu meningkat dengan tajam perlu kiranya segera
memberhentikan mesin kemudian menyelidiki kelaian apa yang terjadi.
Tercium bau asing. Termasuk apabila timbul bau-bau yang tidak biasanya terjadi,
seperti bau kebakaran misalnya, perlu segera diselidiki dan mesin juga
diberhentikan.
Tanda-tanda seperti tersebut di atas bila muncul dalam keadaan kita mengoperasik
an
sistem hidrolik (dalam keadaan bekerja), perlu kiranya operator atau pemakai mes
in /
peralatan / fasilitas segera menghentikannya dan lapor kepada bagian maintenance
.
3.3. Mengoperasikan mesin
Operasikanlah mesin / alat tersebut sesuai
dengan prosedur (warming up, beban ringan
sampai beban penuh bila mungkin. Buktikan
sendiri apa yang telah diinformasikan oleh
operator tadi, perhatikan setiap gerakan,
lihat, dengar, cium dan rasakan apakah
tanda-tanda seperti tersebut di atas muncul
dan kalau muncul di bagian mana. Periksa
alat ukur (pressure gauge misalnya) apakah
alat tersebut menunjukkan kelainan
pengukuran atau bahkan alat itu yang rusak.
Bila mesin / alat sudah tidak dapat
dihidupkan lagi, mungkin ada bagian-bagian
yang masih dapat digerakkan, maka
gerakkanlah untuk mendapatkan suatu
informasi tambahan.
Gb.13. Mengoperasikan mesin

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 51


Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
HO 27

MENEMUKAN KERUSAKAN (lanjutan)


Nah, setelah anda mengoperasikan atau menggerakkan, lanjutkanlah dengan pemeriks
aan
visual bagian-bagian yang anda curigai.
Ingat !
Untuk memeriksa dengan membuka sistem hidrolik yang bertekanan, kosongkan dulu o
li
yang bertekanan untuk kembali ke tangki hidrolik. Oli yang bertekanan tinggi san
gat
berbahaya karen bila menyemprot orang dapat mengakibatkan celaka.
3.4. Menginspeksi atau memeriksa mesin / sistem
Dari hasil pengamatan anda selama
mengoperasikan mesin tadi tentu anda
telah mencurigai bagian-bagian yang
memberikan tanda-tanda gangguan.
Periksalah bagian tersebut dengan cermat,
tetapi juga jangan lupa , coba periksa oli
dalam tangki hidrolik, level permukaannya,
keadaannya apakah berbuih,atau berubah
seperti susu (milky), apakah oli sangat
kotor, apakah filter tersumbat dan
sebagainya. Demikian juga perhatikan
baik-baik semua komponen barang kali
ada yang retak atau bocor atau kendor dan
sebagainya.
Sambil inspeksi buatlah catatan-catatan.
Gb.14. Menginspeksi mesin
3.5. Membuat daftar kemungkinan penyebab gangguan.
Dari hasil catatan-catatan sewktu
inspeksi anda dapat membuat
daftar kemungkinan-kemungkinan
penyebab kerusakan. Dan ingat
bahwa satu kerusakan sering kali
dapat menyebabakan kerusakan
yang lain lagi.
Gb.15. Mendaftar penyebab gangguan
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 52
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
HO 28

MENEMUKAN KERUSAKAN (lanjutan)


3.6. Mengambil kesimpulan
Dari daftar penyebab kerusakan tadi
anda dapat membuat analisis untuk
menyimpulkan bagian mana yang
mengalami gangguan.
Gb.16. Kesimpulan
3.7. Mengetes kesimpulan
Sekarang untuk tahapan terakhir,
sebelum anda mulai merepair, tes
dulu kesimpulan anda untuk
memastikan kebenaran
kesimpulan anda. Pengetesan
dapat secara langsung
membongkar konponen kemudian
diperiksa secara saksama atau
dengan alat tes yang sesuai
dengan masalah yang akan dites.

Gb.17. Mengetes kesimpulan


Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 53
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
HO 29

Contoh mengetes kebocoran :


Pengecekan kebocoran pada
katup-katup : (Gb.10a)
Hidupkan sistem hidrolik dan
gerakkan aktuator beberapa
cm ke atas kemudian posisikan
penggerak katup pada posisi
netral dan matikan mesin.
Tahanlah beban (disangga)
kemudian lepas selang balik
dan tutuplah selang tersebut.
Setelah itu posisikan
penggerak katup kebalikan
dengan posisi pertama dan
lepaskan penyangga.
Perhatikan apakah pada
lubang katup (port) yang dibuka
tadi ada bocoran ataukah tidak.
Pengecekan kebocoran pada
silinder : (Gb.10b)
Hidupkan mesin dan gerakkan
piston beberapa cm kemudian
matikan kembali. Lepas selang
pada bagian yang tidak
bertekanan dan tutuplah selang
tersebut. Hidupkan kembali
mesin dan perhatikan lubang
(port) yang telah terbuka,
apakah ada bocoran ataukah
tidak. Untuk ujung sebaliknya
sama seperti itu caranya.

Gb.18a. Pengecekan kebocoran


katup-katup
Gb.18b. Pengecekan kebocoran
silinder
Banyak kesalahan atau gangguan atau malfunctions pada suatu mesin atau sistem da
pat
ditemukan dengan cepat dengan menggunakan operational checkout procidures yaitu
dengan pendekatan : lihat dengar rasa. Tetepi untuk gangguan yang cukup kompleks
dan perlu keakuratan yang lebih tinggi, penggunaan hydraulic annalyzer atau hydr
aulic
tester sangat dianjurkan
Berikut ini adalah contoh menemukan gangguan dengan pendekatan : lihat dengar ra
sa.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 54
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 30

Mengetes cushion pada silinder kerja ganda


Hidupkan mesin, kemudian aktifkan silinder penggerak backhoe (misalnya), gerakka
n naikturun.
Perhatikan suara dan kecepatan geraknya ketika mendekati akhir langkah.
Lihat : Kecepatan batang torak ketika mendekati akhir langkah. Apabila cushion m
asih baik
dan berfungsi maka kecepatan batang torak semakin lambat.
Dengar : Apakah kedengaran suara oli melalui orifice ketika batang torak mendeka
ti akhir
langkah ? Seharusnya kedengaran.
Apabila hasil infestigasi menunjukkan hasil seperti tersebut di atas berati cush
ion masih
baik. Tetapi apabila lain dari yangtersebut di atas berati cushion ada kelainan
atau rusak.
Mengetes pompa hidrolik dengan Hydraulic Tester
Hydraulic tester atau hydraulic annalyzer terdiri atas pressure gauge (tekanan t
inggi dan
rendah), flow meter, temperature gauge dan katup beban (pressure load valve).
Dengan hydraulic tester ini dapat ditest :

Temperatur. Suhu oli hidrolik harus dicek agar pengetesan berikutnya lebih akura
t.
Aliran (flow). Aliran oli harus dicek (dites) apakah ada perubahan penghasilan
pompa.
Tekanan. Pengetesan tekanan ini untuk mengecek apakah relief valve bekerja
dengan sempurna. Sedangkan bila menggunakan closed center system,
pengecekan tekanan untuk mengidentifikasi bekerjanya pompa utama.
Kebocoran. Pengetesan kebocoran untuk mengisolasi kebocoran pada setiap
komponen yang bocor.
Pengetesan pompa hidroik merupakan permulaan pengetesan seluruh sistem karena
pompa hidrolik merupakan pembangkit aliran fluida ke seluruh sistem, sehingga se
belum
pompa beres berarti komponen yang lain belum akan dapat dites.
Cara mengetes pompa : (Gb.19)
1). Menginstalasikan hydraulic tester.

Bebaskan tekanan dalam system, lepas selang (konduktor) antara pompa dan katup.
Sambungkan saluran tekan ke saluran masuk (inlet) hydraulic tester.
Sambungkan saluran keluar (outlet) hydraulic tester ke tangki hidrolic.
Periksa permukaan oli (oil level)
Pastikan bahwa katup beban dalam keadaan terbuka sebelum mesin dihidupkan
atau sebelum proses pengetesan distart.
Kemudian mulailah pengetesan dengan menghidupkan mesin.
Secara perlahan tutuplah katup beban pada hydraulic tester untuk memberikan
beban pada pompa. Tapi ingat ! jangalah bebannya melebihi tekanan maksimum.
Lanjutkan pembebanan sampai suhu kerja yang normal tercapai. (Suhu kerja normal
dapat dilihat pada buku spesifikasi mesin).
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 55
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
HO 31

2). Mengoperasikan hydraulic tester

Catatlah besar aliran


pompa pada waktu
tekanan nol yaitu ketika
katup beban terbuka,
misalnya tercatat 31
Gln/min.
Setelah katup beban
ditutup, amati kenaikan
tekanan dan catatlah
besar aliran setiap
kenaikan tekanan 250
psi atau 17 bar sampai
mencapai tekanan
maksimum, misal pada
tekanan 2000 psi besar
aliran 7,0 Gln/min.
Buka kembali katup
beban hingga tekanan
kembali ke nol.
Matikan mesin
Catatan hasil pengetesan :

Gb.19. Pengetesan pompa hidrolik


Pemilik : Seri .
Model :
Tekanan, psi 0 250 500 750 1000 1250 1500 1750 2000 2250
Aliran, Gl/mn 31.0 28.0 25.0 22.0 19.0 16.0 13.0 10.0 7.0
Circuit.
test
Direct.Cyl.
trvl
Sebagai pedoman bahwa yang dikatakan pompa tersebut baik ialah apabila jumlah al
iran
atau flow rate pada tekanan maksimum dapat mencapai paling tidak 75 % dari flow
rate
pada tekanan nol. Bahkan pada pompa tipe radial piston, variable displacement ya
ng
moderen dapat mencapai 90 %. Sehingga bila kita lihat hasil pengetesan yang cata
tannya
tercantum pada tabel di atas, menunjukkan bahwa pompa tersebut adalah pompa yang
sudah jelek.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 56
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 32

Mengetes Sistem hidrolik.


Cara menginstal hydraulic tester
seperti terlihat pada Gb.20 di
samping.
Operasi pengetesan adalah
sebagai berikut :

Buka katup beban (loadvalve)


pada tester.
Hidupkan mesin dan stel
kecepatannya sesuai dengan
rekomendasi pembuatnya.
Tutuplah katup beban dan
perhatikan kenaikan tekanan
pada sistem. Catat flow rate
setiap kenaika tekanan 250
psi atau 17 bar.
Buka katup beban untuk
mencatat aliran maks. pada
tekanan nol.
Gb.20. Pengetesan system hidrolik

Operasikan katup pengatur


arah dan tahan pada suatu
posisi sesuai dengan
keperluan pengetesan.
Pengetesan harus dilakukan pada suhu cairan hidrolik yang sama. Bila terjadi ken
aikan
suhu maka cairan hidrolik perlu dilewatkan ke sistem pendinginan.
Sebagai pedoman diagnose hasil pengetesan, bila aliran pada setiap tekanan sama
sebagaimana pada pengetesan pompa yang baik berarti seluruh komponen sistem adal
ah
baik. Tetapi bila tekanan telah mulai turun sebelum mencapai beban penuh berarti
ada
bagian atau komponen dari sistem yang bocor atau telah rusak. Untuk itu teslah b
agian atau
komponen yang dicurigai dengan cara pengetesan seperti yang tersebut di atas.
Sampai disini anda telah menyelesaikan bahasan tentang diagnose gangguan pada
sistem hidrolik, selanjutnya selesaikanlah tugas-tugas pada lembar tugas anda.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 57
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
HO 33

4. PERBAIKAN KOMPONEN HIDROLIK


Pada bagian ini anda akan mempelajari cara-cara memperbaiki setiap komponen hidr
olik
yang mengalami kerusakan. Ternyata sebagian besar gangguan pada sistem hidrolik
disebabkan adanya kerusakan pada komponen.
Apakah setiap komponen yang rusak itu mesti rusak semua bagiannya ? Tentu saja t
idak.
Mungkin hanya sebagian kecil yang rusak sehingga dapat kita perbaiki, mungkin ju
ga
sebagian besar dari komponen itu rusak sehingga tidak dapat di perbaiki lagi.
Untuk mempelajari cara-cara perbaikan komponen, anda akan mempelajari dari setia
p
komponen itu mengenai hal-hal berikut :

Diskripsi tentang fungsi-fungsi komponen (sudah dipelajari sebelumnya)


Gambar komponen (dapat dilihat pada modul hidrolik 1 dan hidrolik 2)
Bentuk kerusakan
Penyebap terjadinya kerusakan.
Cara mengatasi kerusakan.
Ingat bahwa : Prosedur perbaikan setiap komponen juga harus sesuai dengan
sistematika perbaikan yang telah dibahas di depan.
4.1. Pompa Berisik (Noisy)
Penyebab Mengatasi / memperbaikinya
1). Udara bocor masuk ke
dalam sistem
2). Timbul gelembung udara
dalam saluran masuk
3). Terjadi cavitation (rongga
dalam pipa / saluran
hidrolik)
Pastikan bahwa permukaan oli dalam tangki hidrolik
masih pada garis batas sehingga pipa intake masih di
bawah permukaan oli, jadi tidak menyedot udara.
Periksa setiap sambungan yang memungkinkan adanya
kebocoran seperti seal poros pompa, sambungan pipa
atau tubing (konektor)
Cara menemukan kebocoran ialah dengan menuangkan
oli pada bagian yang dicurigai bocor, kemudian bila
berisiknya berhenti berarti anda telah menemukannya.
Perbaikilah bagian tersebut dengan mengeraskan baut
konektornya atau mengganti seal.(Ingat mengeraskan
baut hanya secukupnya asal bocor telah berhenti)
Permukaan oli turun atau pipa intake terpasng di atas
permukaan oli.
Tambah oli atau betulkan pemasangan pipa intake.
Kemungkian saluran intake tersumbat, ada bagian yang
sobek (berlubang), saringan tersumbat dan pipanya
bocor, oli terlampau kental dan sebagainya.
Atasi kemungkinan tersebut dengan membersihkan
bagian yang tersumbat, mengganti yang sobek,
mengganti oli yang terlalu kental dansebagainya.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 58
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
HO 34
PERBAIKAN KOMPONEN HIDROLIK(lanjutan)
Penyebab Mengatasi / memperbaiki
4). Ada bagian yang rusak
atau hilang
5). Sudu atau kipas dari
pompa ada yang macet
atau pada katup atau
pada piston
Periksa manufacture s maintenance instruction.
Kencangkan semua baut-baut pengikat dimana terdapat
kebocoran.
Ganti gasket atau packing yang kira-kira aus.
Bila kekentalan oli kurang cocok, ganti saja.
Bagian dari komponen mungkin tertusuk (kemasukan)
tatal logam atau sepotong benda atau terlilit majun. Bila
demikian bersihkanlah dan setel kembali.
Bila karena oli yang digunaka terlalu pekat ata benyak
endapan sehingga komponen menjadi seret (keset) atau
susah bergerak, maka bersihkan dengan larutan
pembersih, keringkan baru dipasang lagi.
Bila karena korosi dan sudah terlalu jelek, sebaiknya
diganti saja dan periksa oli apakah mempunyai daya
tahan terhadap korosi.
6). Filter dan strainer sangat
kotor atau terlalu kecil
Bersihkan filter dan strainer dengan pembersih yang
cocok.
Ganti filter dan strainer bila terlalu kecil.
Gunakan oli yang dengan kualitas baik yang tidak mudah
memberikan endapan
7). Pompa berputar terla;lu
cepat
8). Pompa lepas dari
motornya.
Periksa buku manual untuk mengetahui berapa putaran
maksimum yang direkomendasikan
Periksa motor penggerak, puli, dan ukuran roda, barang
kali ada yang mengganti. Untuk itu sesuaikan / betulkan
sesuai dengan yang direkomendasikan.
Periksa kelurusan (alignment) dari puli pompa dan puli
motor. Karen belt dapat lepas disebabkan puli tidak lurus
(misalignment) atau terlalu kendor. Keadaan ini
kemungkinan disebabkan overheating.
Betulkan alignment dengan menyetel kembali kelurusan
puli-puli tersebut.
Setel juga jarak antara puli agar belt tidak terlalu kendor.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 59
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
HO 35
PERBAIKAN KOMPONEN HIDROLIK(lanjutan)
4.2. Pompa tidak memompa
Penyebab Mengatasi / memperbaikinya
1). Putaran poros pompa
Bila terjadi demikian segeralah dimatikan.
terbalik
Periksa penginstalan motor, belt, roda gigi dan
sebaganya. Biasanya kesalahan penginstalasian motor
3 phase sering membuat motor berputar terbalik.
Betulkan penginstalasian motor dengan memindahkan
pemasangan kabel.
Bila belt terpasang bersilang juga mengakibatkan
putara terbalik, maka luruskan.
2). Saluran hisap tersumbat
Periksa pipa saluran dari tangki ke pompa.
Bila ada pipa yang tersumbat, bersihkan
Bila filter atau strainer tersumbat , bersihkan
3). Permukaan oli turun
(terlalu rendah)
Tambahkan oli sehingga saluran intake terendan oli.
4). Udara masuk ke dalam
saluran hisap (intake)
Tuangkan oli pada bagian yang anda curigai bocor, bila
suara beisiknya berhenti berarti dibagian itulah yang
bocor.
Kencangkan baut-baut pengikatnya atau perapatnya
5). Putaran poros pompa
terlalu rendah Putaran pompa hidrolik telah ditentukan sejak
perencanaan. Bila putaran terlalu rendah kemungkinan
pompa tidak memompa. Untuk itu periksa berapa
putaran pompa yang direkomendasikan.
Turunnya putaran kemungkinan terjadi sleep pada belt,
maka betulkan (kencangkan) atau mungkin kena oli,
bersihkan
Mungkin salah puli yang dipasang (terlalu besar), ganti
dengan puli yang sesuai perbandingannya.
6). Oli terlalu kental
Keluarkan oli yang terlalu kental kemudian ganti
dengan oli yang sesuai.
7). Kerusakan mekanik seperti
lepas kopling, poros patah
dan sebagainya
Gantilah bagian yang rusak tersebut dan ingat
penggantinya harus sesuai dengan spesifikasi. yang
diganti.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 60
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
HO 36
PERBAIKAN KOMPONEN HIDROLIK(lanjutan)
4.3. Bocor di sekeliling pompa
Penyebab Mengatasi / memperbaikinya
1). Perfak (packing) aus
Kencangkan penjepitan perfak atau bila tidak sembuh
berarti packing beanar-benar sudah aus. Maka gantilah
dengan yang baru.
Bila kebocoran disebabkan oleh pengikisan oli, maka
segera periksa bagian mana yang mengikis perfak dan
perbaikilah.
4.4. Overheating
Penyebab Mengatasi / memperbaikinya
1). Viskositas oli terlalu tinggi
Ganti dengan oli yang kekentalannya sesuai dengan
yang direkomendasikan.
Bila bekerja pada suhu yang relatif tinggi gunakan oli
dengan indeks viskositas yang tinggi.
2). Kebocoran dalam terlalu
besar
Periksalah ke-ausan dan kehilangan perapatan,
kemudian perbaiki dan setel kembali
Viskositas oli terlalu kecil (encer ), gantilah dengan oli
yang sesuai.
3). Terlalu sering membuang
oli pada relief valve
Terlalu banyak oli yang dilepas lewat relief valve akan
menyebabkan panas juga, maka bila demikian setel
kembali (re-set) relief valve.
4). Penyetelan / perakitan
Bagian-bagian yang kondor, tidak sejajar,
bagian-bagian pompa misalignment, menyebabkan gesekan yang besar dan
yang tidak sempurna menimbulkan panas.
(kurang kencang, kurang
lurus, kurang sejajar).
Periksa dan setel kembali hingga sempurna.
5). Pendingin oli tersumbat
Bersihkan pendingin oli dengan meniup hingga bersih
atau semprotkan bahan pelarut
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 61
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
HO 37
PERBAIKAN KOMPONEN HIDROLIK(lanjutan)
4.5. Mesin bekerja tak teratur (Erratic action)
Penyebab Mengatasi / memperbaikinya
1). Katup-katup, piston dan
sebagainya kemungkinan
bengkok atau seret.
2). Mesin sangat lamban pada
waktu start pertama.
Pertama-tama periksalah bagian yang dicurigai
mendapat kelainan mekanik seperti misalignment
pada poros, ke-ausan bearing dan sebagainya.
Carilah tanda-tanda oli yang kotor, oli mengandung
vernish, endapan dan sebagainya,
Untuk bagian yang aus perlu diganti, yang bengkok
diluruskan bila mungkin.
Tapi ingat bahwa pemakaian oli yang salah dapat
mengakibatkan kerusakan mekanik.
Ini biasanya disebabkan oli yang terlalu kental, oleh
karena itu warming up mesin beberapa waktu.
4.6. Tekanan dalam sistem rendah
Penyebab Mengatasi / memperbaikinya
1). Relief valve disetel terlalu
rendah
Untuk memeriksa penyetelan relief valve, bloklah
saluran buangnya dan periksalah tekanan pada
saluran dengan pressure gauge
Setel relief untuk tekanan yang dikehendaki.
2). Relief valve terbuka
(terganjal)
Bersihkan kotoran atau lumpur (endapan) yang
mengganjal relief valve.
Katup yang terganjal ini menandakan bahwa oli yang
digunakan kotor, maka bersihkanlah dengan
menyaring lagi oli tersebut
3). Kebocoran pada sistem
Periksalah seluruh sistem. Kebocoran yang besar
pada bagian yang terbuka mudah untuk dideteksi,
tetapi kebocoran juga sering terjadi pada pipa yang
tersembunyi. Untuk mendeteksi kebocoran tadi
caranya, pasang pressure gauge pada saluran tekan
dekat pompa kemudian bloklah sirkuit dengan cepat.
Bila pressure gauge menunjukkan penurunan tekanan
berarti ada kebocoran di antara titik pengecekan
sebelumnya dan titik pressure gauge ini.
Perbaiki kebocoran dengan mengganti pipa.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 62
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
HO 38

PERBAIKAN KOMPONEN HIDROLIK(lanjutan)


Penyebab Mengatasi / memperbaikinya
4). Rusak, aus atau macet
pada komponen pompa
6). Salah penyetelan katup
sehingga terjadi hubung
singkat oli ( oil shorted
circuited) yang langsung
kembali ke tangki
Untuk memeriksanya, pasang pressure gauge dan
bloklah sistem pada seberang (dekat) relief valve. Bila
tekanan tidak meningkat sedangkan relief valve adalah
sehat berarti pompa tidak memompa atau dikatakan
ada kelainan atau kerusakan mekanik dalam pompa.
Gantilah bagian yang rusak atau aus itu dengan
komponen yang sesuai
Kesalahan atau keausan pada katup-katup, piston dan
silider dapat menyebabkan kelainan ini .
Gantilah bagian-bagian yang aus tersebut dengan
komponen baru yang sesuai.
Sampai disini anda telah menyelesaikan bahasan tentang perbaikan komponen
hidrolik, selanjutnya selesaikanlah tugas-tugas pada lembar tugas anda.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 63
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 39

5. PERBAIKAN/OVERHOL SISTEM HIDROLIK


Pada bagian ini anda akan mempelajari sistematika mengoverhol sistem hidrolik ,
sehingga
anda akan mampu nantinya melaksanakan overhol sistem hidrolik di bengkel anda.
Apakah ada perbedaan antara perbaikan dan overhol sistem hidrolik ? Tentu saja a
da.
Perbedaannya ialah bahwa overhol itu merupakan perbaikan secara menyeluruh dari
kerusakan mesin / peralatan yang disebabkan oleh keausan atau karena umur pemaka
ian
sudah mencapai jumlah jam kerja yang ditetapkan. Misal 4000 jam kerja untuk sist
em
hidrolik pada alat berat .
Jadi untuk overhol ini tidak harus ada diagnose karena memang sudah diprediksi/d
iketahui
rusak total.
Sistematika pelaksanaan overhol hampir sama dengan sistematika perbaikan. Untuk
itu
pelajarilah uraian berikut :
5.1. Perencanaan Overhol (Overhaul Planning).
Untuk overhol ini perlu adanya perencanaan yang matang agar lancar pelaksanaanny
a,
tidak boros pembiayaan dan masih menguntungkan. Apa sajakah yang harus direncana
kan
sebelum pelaksanaan overhol itu ?
Hal-hal berikut inilah antara lain yang perlu direncanakan :
5.1.1. Perhitungan overhol dan pembiayaan (budgeting), meliputi :
Perhitungan jenis pekerjaan yang harus dilaksanakan dalam overhol, misalnya
pekerjaan bongkar-pasang, pengangkatan (dengan alat berat), pekerjaan
pemesinan, pekerjaan elektroplating dan sebagainya. Hal ini perlu diperhitungkan
karena akan menyangkut dengan biaya.
Perhitungan waktu pengerjaan. Berapa lama mesin / alat akan dioverhol sangat
menentukan proses produksi karena semakin lama mesin / alat tidak beroperasi
semakin banyak kerugian
Perhitungan tenaga kerja meliputi tenaga ahli sampai tenaga biasa direncanakan
baik tempat kerjanya, lama bekerja dan upah kerjanya.
Perhitungan biaya meliputi biaya tenaga kerja, biaya alat, biaya bahan maupun
biaya perbaikan komponen atau penggantian komponen. Mengenai perbaikan
atau penggantian komponen perlu dipertimbangkan yang mana lebih murah dan
lebih baik.
5.1.2.
Teknisi overhol. Untuk overhol sistem hidrolik ini akan memerlukan beberapa tekn
isi
dari beberapa jenis keahlian, antara lain :
Teknisi hidrolik
Teknisi listrik dan elektronik
Teknisi mekanik.
4.1.2. Penjadwalan Overhol (Overhaul Time tabling).
Jadwal pelaksanaan overhol, maksudnya kapan overhol ini dilaksanakan sesuai
dengan program kerja perusahaan.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 64
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 40

OVERHOL SISTEM HIDROLIK (lanjutan)

Jadwal pembongkaran (dismatling) dan pemeriksaan komponen.


Jadwal perbaikan / penggantian komponen.
Jadwal penyatuan kembali (reasembling ) dan pengujian hasil overhol.
5.2. Isolasi mesin / peralatan yang akan dioverhol
Yang dimaksud denagan isolasi mesin / peralatan yang akan dioverhol ialah memind
ahkan
atau memisahkan mesin tersebut ke bengkel ovehol agar terpisah dari mesin / pera
latan
yang sedang beroperasi. Hal ini dilakukan agar pelaksanaan overhol tidak tergang
gu dan
juga tidak mengganggu. Yang perlu diperhatikan dalam isolasi ini antara lain ;

Prosedur isolasi. Prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan perlu dipatuh
bersama. Misalnya siapa yang harus melakukan, kapan waktunya, alat apa yang
memenuhi syarat yang akan dipergunakan dan sebagainya.
Prosedur keselamatan kerja. Agar keselamatan dan kesehatan kerja terjamin kita
harus mematuhi prosedur yang berlaku secara umum maupun prosedur yang
ada di perusahaan. Khusus untuk sistem hidrolik misalnya, perlu mengosongkan
oli bertekanan yang masih ada di dalam sistem.
Memberikan label (tagged) pada sub.assembly yang nantinya akan dipisahpisahkan
untuk mempermudah pada waktu penyatuan kembali (reassembling).
5.3. Pemeriksaan Komponen
Yang dimaksud dengan pemeriksaan komponen ialah pemeriksaan seperti apa bentuk d
an
jenis kerusakan komponen tersebut kemudian dianalisis dan diuji sejauh mana /seb
erat apa
kerusakan tersebut terjadi .
Langkah-langkah pemeriksaan adalah sebagai berikut:

Membongkar / memindahkan komponen dari induk mesin / peralatan. Setiap


komponen atau sub.assembly dicabut (dipindahkan) dari induk mesin / peralatan
kemudian dikirim ke bengkel yang sesuai misalnya sub.assembly gear box
dikirim ke bengkel mekanik, sub.assembly kelistrikan dikirim ke bengkel listrik
dan sebagainya. Ingat ! label atau tagged pada setiap sub.assembly jangan
sampai hilang.
Dismantling atau pembongkaran. Pembongkaran komponen menjadi bagianbagian
terkecil dari komponen atau bijian, hal ini perlu dicermati dan selalu
memperhatikan gambar susunan pada maintenance manual. Alat pembongkaran
seperti alat pengencang / pengendor, atau alat pemukul, atau alat pemotong
harus benar-benar sesuai atau cocok dengan pekerjaan yang sedang ditangani.
Setelah pembongkaran selesai kemudian proses pembersihan atau pencucian
dari bagian-bagian terkecil agar mudah diidentifikasi dan diperiksa.
Pemeriksaan atau pengujian komponen. Karena overhol adalah proses
perbaikan menyeluruh dari kerusakan total disebabkan keausan maka untuk
bagian-bagian komponen sistem hidrolik yang diprediksi telah aus seperti seal-
seal, bearing, pasak/pena dan lain-lainnya, pasti sudah harus diganti kerena aus
.
Jadi tidak perlu diperiksa lagi. Tetapi bagian-bagian yang lain seperti piston,
piston rod, cylinder barrel, valve tube, valve disc, control plunger dan lain
sebagainya perlu diperiksa / ditest apakah kondisinya masih baik atau sudah
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 65
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 41

OVERHOL SISTEM HIDROLIK (lanjutan)


cacat misalnya pengurangan demensi, perubahan bentuk seperti bengkok, tidak
sentris atau bahkan retak atau patah.

Pemeriksaan dan pengujian harus dilakukan oleh teknisi ahli dan didukung
dengan alat pemeriksa / alat uji yang memadai di bengkel atau lab masingmasing.
Ini semua harus dilaksanakan dengan cermat karena hasilnya akan
digunakan sebagai landasan pengambilan keputusan selanjutnya.
Pengabilan keputusan. Dari hasil pemeriksaan dan pengujian kerusakan tadi
anda dapat mengambil keputusan apakah bagian tersebut perlu diganti dengan
yang baru atau cukup diperbaiki saja. Misalnya poros yang bengkok diluruskan,
valve disc yang berkurang ukurannya dapat dilapis lagi (elektro plating) dan
sebagainya. Tentu saja harus diperhitungkan bahwa perbaikan ini dijamin akan
mencapai kualitas yang sama dengan yang baru dengan biaya lebih murah.
5.4. Perbaikan Komponen
Teknisi Perbaikan. Dalam menetapkan personel untuk melaksanakan perbaikan
ini harus disesuaikan antara kerusakan komponen yang akan diperbaiki dengan
kompetensi teknisi pelaksana perbaikan. Kemungkinan memerlukan teknisi ahli
apabila memerlukan perbaikan yang sangat presisi.
Tempat Perbaikan. Maksudnya ialah apakah pelaksanaan perbaikan itu di
bengkel sendiri atau harus ke bengkel di luar perusahaan. Karena tidak semua
keahlian dan peralatan untuk perbaikan itu dimiliki oleh suatu perusahaan maka
pada perbaikan komponen tertentu perlu dibawa ke bengkel lain. Misalnya untuk
memperbaiki eksentrisitas dan menguji sentrisitasnya atau untuk perlakuan
panas dan sebagainya.
Alat perbaikan dan alat testing. Alat-alat perbaikan merupakan faktor penentu
keberhasilan perbaikan. Oleh karena itu perlu kiranya alat-alat perbaikan terseb
ut
memenuhi persyaratan teknis. Demikian juga alat pengujian (testing tools) harus
memenuhi syarat (terstandar), karena apabila alat ujinya tidak standar maka hasi
l
perbaikannya pun tidak akan memenuhi standar.
Pengetesan hasil perbaikan komponen. Setiap hasil perbaikan, sekecil apapun
bagian komponen tersebut, perlu dites sebelum dirakit kembali ke dalam
komponen induknya dengan mempergunakan alat-alat tes yang telah disebutkan
di atas.
5.5. Penyatuan Kembali (Reassembling)
Penyatuan kembali atau reassembling merupakan pekerjaan akhir dari proses perbai
kan
atau overhol. Kegiatan reassembling ini sangat tergantung pada pelaksanaan perba
ikan
komponen. Oleh karena itu monitoring pelaksanaan perbaikan harus dilaksanakan se
cara
konsisten agar jadwal perbaikan yang telah ditetapkan dapat terlaksana secara te
pat.
Langkah-langkah reassembling dapat anda ikuti sebagai berikut :

Persiapan. Hal pokok yang harus dilakukan dalam persiapan ini adalah
mengumpulkan komponen-komponen yang telah selesai diperbaik baik yang
diperbaik di dalam bengkel sendiri atau pun yang di bengkel luar.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 66
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 42

OVERHOL SISTEM HIDROLIK (lanjutan)

Periksalah semua komponen apakah sudah terkumpul semuanya dan cocokan


dengan gambar kerja. Disamping itu tentu saja dipersiapkan pula alat-alat
perakitan dan alat penunjangnya seperti alat angkat, alat keselamatan kerja.
Jangan lupa persiapkan pula bahan-bahan yang diperlukan seperti oli, grease,
selang, udara kempa, kabel dan lain sebagainya.
Pelaksanaan perakitan. Biasanya sistem hidrolik merupakan bagian atau
sub.sistem dari suatu mesin / peralatan. Dengan demikian pelaksanaan
overholnya kemungkinan bersamaan dengan sub.sistem yang lain tetapi dapat
juga hanya sub.sistem hidrolik saja yang dioverhol. Komponen yang akan dirakit
kembali ini adalah komponen yang telah selesai diperbaiki dan telah dikumpulkan
dan juga komponen-komponen baru (replacement) seperti : seal, bearing,
selang, pegas, cincin washer dan lain sebagainya. Dalam pelaksanaan perakitan
ini harus selalu dimonitor oleh Supervisor agar tidak terjadi kesalahan. Setelah
selesai perakitan, Supervisor perakitan harus memeriksa kembali hasil kerja
stafnya sebelum menyerahkan mesin / peralatan yang dioverhol ke bagian
quality control dan quality Assurance.
Pengujian hasil overhol. Untuk pengujian hasil overhol sistem hidrolik yang perl
u
dilakukan adalah :
Uji tampak yaitu diperiksa / diamati tata letak pemasangan komponennya,
kerapian pemasangan selang-selangnya, kebenaran posisi setiap komponen
dan lain lainnya. Apabila secara fisual belum dapat diterima maka bagian
quality control perlu mengembalikan hasil overhol tersebut untuk diperbaiki
lagi.
Uji fungsi yaitu menguji setiap komponen apakah sudah dapat bekerja sesuai
dengan fungsi masing-masing komponen. Pengujian ini dengan cara
menjalankan / menggerakkan semua bagian yang bergerak tanpa beban
sambil diamati apakah jalannya / gerakannya sudah sesuai dengan yang
diharapkan.
Uji coba atau running test yaitu pengujian hasil perbaikan / overhol, setelah
melalui pengujian sebelumnya, dengan cara mengoperasikan mesin /
peralatan dengan dibebani mulai dari beban ringan hingga beban penuh
selama waktu yang telah ditetapkan. Apabila dalam pengujian masih terdapat
kelainan-kelainan maka bagian quality control perlu mengembalikan lagi
mesin / peralatan tersebut untuk disetel atau diperbaiki kembali sampai
berhasil dengan baik.
Setelah semua pengujian selesai dan dinyatakan baik maka bagian quality
assurance mengeluarkan sertifikat tanda uji bahwa mesin / peralatan tersebut
telah layak untuk dioperasikan lagi.
Sampai disini anda telah menyelesaikan bahasan tentang perbaikan/overhol system
hidrolik dan selanjutnya kerjakanlah tugas-tugas dalam lembar tugas anda !
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 67
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 43

6. SERAH TERIMA / PENGGUNAAN KEMBALI


6.1. Prosedur Recommisioning Hydraulic System.
Yang dimaksud dengan recommisioning ialah penyerahan kembali mesin / peralatan y
ang
telah selesai dioverhol dari bagian maintenance ke bagian produksi (lini produks
i) atau
bagian pemakai mesin / peralatan tersebut atau ke pelanggan yang menggunakan jas
a
overhol di bengkel ini untuk digunakan atau dioperasikan lagi.
Dalam penyerahan dan pemakaian kembali mesin / peralatan yang telah selesai diov
erhol
ditempuhlah prosedur berikut :

Kepala bengkel melaporkan hasil perbaikan/overhol kepada pimpinan


perusahaan lengkap dengan data-data hasil perbaikan/overhol dan hasil
pengujiannya.
Pinpinan perusahaan memastikan kebenaran laporan.
Bila mesin dipakai di perusahaan sendiri maka pimpinan perusahaan
melimpahkannya kepada pimpinan produksi atau pimpinan pemakai mesin
tersebut.
Bila mesin adalah kepunyaan pelanggan maka pimpinan perusahaan
memberitahukan kepada pelanggan agar yang bersangkutan mengambilnya.
Mesin hasil perbaikan/overhol diserah terimakan
Prosedur penyerahan juga difokuskan pada prosedur adaministrasi. Hal ini
terserah kepada sistem administrasi perusahaan yang bersangkutan .
6.2. Verivikasi hasil perbaikan/overhol
Mesin hasil perbaikan/overhol yang telah diserah terimakan, perlu diverivikasi t
erlebih dulu
sebelum dioperasikan untuk produksi.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

Pemasangan kembali (reinstalling) yaitu memasang kembali mesin / peralatan


hasil overhol, yang kemungkinan kembali ke tempat semula atau mungkin pindah
ke tempat lain. Bila kembali ke tempat semula tentu saja sarana penunjangnya
masih lengkap seperti fondasi, kabel listrik dan kelengkapannya, saluran udara
kempa (bagi mesin yang memerlukan) dan lain sebagainya. Tetapi bila pindah
tempat, barang kali sarana-sarana penunjang tadi perlu dibuat lagi instalasinya.
Setelah semuanya lengkap dan terpasang kemudian mesin / peralatan diperiksa
kedatarannya (leveling), dan dikencangkan pengikatannya sekuat mungkin.
Setelah itu baru disambungkan ke sumber tegangan listrik dan sumber udara
kempa.
Pemeriksaan pra pengoperasian yaitu apakah oli hidrolik maupun oli pelumas
telah diisi sesuai dengan ketentuan, apakah kabel-kabel listrik telah tersambung
dengan baik, saluran udara kempa (bagi yang perlu) apakah sudah tersambung
denga baik, apakah sistem pendinginan sudah siap dan sebagainya.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 68


Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 44

SERAH TERIMA / PENGGUNAAN KEMBALI (Lanjutan)

Verifikasi kebenaran operasi mesin / peralatan yaitu pengoperasian percobaan


kembali oleh operator, apakah mesin / peralatan dapat dioperasikan seperti
semula.
Pengoperasiannya seperti uji coba (running test) selama waktu yang telah
ditetapkan. Setelah mesin / peralatan hasil perbaikan/overhol selesai diuji coba
pada lini produksi dan hasilnya memuaskan maka surat tanda serah terima
ditanda tangani. Bila masih ada hal-hal yang perlu penyempurnaan maka
bengkel perbaikan/overholseharusnya masih bertanggung jawab untuk
menyempurnakan hasil perbaikan tersebut.
6.3. Updating Administrasi Pemeliharaan
Updating administrasi pemeliharaan yaitu memperbaharui kartu-kartu seperti kartu
mesin,
kartu pemakaian, kartu pengoperasin mesin (bila mungkin ada perubahan karena ada
yang
dimodifikasi) dan laporan .
Agar proses pemeliharaan selanjutnya berjalan dengan baik, lancar dan berkesinam
bungan
perlu kiranya ada dukungan administrasi yang memadai .
Macam-macam kegiatan administrasi pemeliharaan antara lain :

Jadwal Pemeliharaan
Kegiatan pemeliharaan preventive perlu dijadwalkan misalnya kegiatan mana yang
dilaksanakan secara harian (daily), mingguan (weekly), bulanan (monthly), enam
bulanan (six monthly) dan tahunan (yearly). Jadwal ini harus dibuat berdasarkan
petunjuk dari buku petunjuk pemeliharaan (maitenace manual). Dengan jadwal
tersebut berarti kita sebagai teknisi atau pun sebagai superviser dapat
mempedomani untuk bekerja.

Kartu Pemeliharaan ( Maintenance Record )


Kartu pemeliharaan ini perlu dibuat untuk mencatat segala perbaikan yang telah
dilakukan terhadap suatu mesin/peralatan. Kartu ini berupa tabel yang berisi wak
tu
pelaksanaan (tanggal),jenis perbaikan,spare part dan bahan yang digunakan serta
petugas pelaksana.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 69
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 45

SERAH TERIMA / PENGGUNAAN KEMBALI (Lanjutan)


Kartu Pemeliharaan

Tanggal Jenis perbaikan Spareparts Bahan Petugas


Nama/paraf

Inventarisasi Pemeliharaan
Sistem inventarisasi ini akan membantu menertibkan pelaksanaan pemeliharaan
karena semua yang kita perlukan telah dicatat. Dengan tercatatnya segala sesuatu
kita akan mudah menemukan hal-hal yang kita perlukan.
Hal-hal yang perlu diinventarisasikan antara lain :
o
Alat-alat pemeliharaan dan perbaikan termasuk alat pengujian.
o
Bahan pemeliharaan dan spare part.
o
Buku-buku manual dan katalog
o
Mesin atau peralatan itu sendiri.
Disamping itu harus tercatat pula antara lain :
Komponen-komponen yang dapat diperbaiki untuk dipasang kembali
Untuk dapat menentukan komponen yang diperlukan kita harus dapat membaca
katalog untuk memilih spesifikasi komponen yang tepat.

Gudang atau tempat komponen bekas dan catatan barang-barang yang akan
dibuang atau barang kali masih dapat dihibahkan kepada orang lain.
Sampai di sini anda telah menyelesaikan bahasan tentang recommissioning hasil
perbaikan/overhol sistem hidrolik .
Selanjutnya kerjakanlah tugas-tugas pada lembar tugas anda
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 70
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tugas
Tugas
Tugas 1
Tugas 1 : Membuat Rangkuman untuk Medalami Sistematika Pemeliharaan
Buatlah rangkuman dari materi tentang Sistematika Pemeliharaan yang isinya kuran
g lebih
menyangkut hal-hal berikut :
a. Istilah-istilah di dalam pemeliharaan .
b. Perbedaan antara pemeliharaan pencegahan dan perbaikan.
c. Macam-macam kegiatan pemeliharaan pencegahan.
d. Macam-macam kegiatan perbaikan.
e. Langkah kerja perbaikan .
Setelah selesai periksakanlah kepada Pelatih anda kemudian mintalah pelatih anda
untuk
meyakinkan bahwa anda telah menguasai materi tersebut.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 71
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tugas
Tugas 2
Tugas 2 : Mengidentifikasi hal-hal yang dipersiapkan (Pra Pemeliharaan ).
Coba identifikasi alat / bahan / fasilitas yang telah dipersiapkan untuk memperl
ancar
pelaksanaan pemeliharaan selanjutnya. Kemudian diskusikan dengan grup anda dan b
uatlah
daftar dari apa yang telah anda identifikasi tersebut.
Setelah selesai pembuatan daftar tadi periksakanlah kepada pelatih anda.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 72
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
Tugas
Tugas 3
Tugas 3 : Praktik Melaksanakan Pemeliharaan Harian .
Laksanakanlah pemeliharaan berikut ini !

Sebelum mengoperasikan mesin / peralatan hidrolik periksalah terlebih dulu kondi


si
mesin / perlatan baik tata letaknya, pengikatan konponen, pemasangan konduktor,
kelengkapan alat dan sebagainya.
Setel tekanan kerja sistem hidrolik sesuai dengan kebutuhan.
Amati selama bekerja jangan sampai terjadi beban lebih.
Jaga selalu kebersihan ruang.
Setelah selesai bekerja lepaslah komponen-komponen yang perlu dilepas,
bersihkan dan kemudian simpanlah pada tempatnya.
Bersihkan ruangan sesuai dengan standar kebersihan yang berlaku.
Setelah selesai laporkanlah kepada Pelatih anda kemudian mintalah pelatih anda u
ntuk
meyakinkan bahwa anda telah menguasai materi tersebut.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 73
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tugas
Tugas 4
Tugas 4 : Praktik Melaksanakan Pemeliharaan Berkala.
Laksanakanlah pemeliharaan berkala berikut ini !
a. Periksa keadaan oli hidrolik memeriksa gelas penduga (sight glass).
b. Periksa regulator dan distributor bekerja dengan baik.
c. Periksa katup-katup yang digunakan, apakah terdapat kotoran, debu atau partik
el lain
yang dapat mengganggu .
d. Periksa kondisi konektor dan konduktor, apakah masih layak untuk dipakai dan
menjamin keamanan kerja.
e. Periksa kondisi sambungan dan perapatnya, apakah ada bocoran-bocoran dan bila
ada
betulkanlah !
f. Lakukan penyetelan-penyetelan terhadap komponen-komponen seperti, penyetelan
mur-baut pengikat dan lain-lainnya!
g. Buatlah langkah kerja cara penggantian oli hidrolik sebelum melakukan penggan
tian oli.
Setelah selesai laporkanlah hasil kegiatan anda ini kepada pelatih anda.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 74
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tugas
Tugas 5
Tugas 5. : Membuat rangkuman materi tentang cara-cara menemukan gangguan
Buatlah rangkuman secara singkat tentang cara-cara menemukan kesalahan / ganggua
n yang
isinya mrliputi :

Tanda-tanda kerusakan / gangguan


Sistematika menemukan gangguan
Sebab-sebab terjadinya kerusakan dan cara menemukannya.
Setelah selesai pembuatan rangkuman ini periksakanlah kepada pelatih anda.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 75
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
Tugas
Task 6
Tugas 6. : Diskusi tentang cara menemukan gangguan / kesalahan.
Diskusikanlah dengan teman anda / grup anda hal-hal berikut :
a)
Sistem hidrolik tidak dapat bekerja sejak awal (tidak dapat distart). Apa saja
penyebabnya dan bagaimana alternatif menemukan gangguannya.
b)
Sistem hidrolik tiba-tiba berhenti . Perkirakan apa saja penyebabnya dan bagaima
na
menemukan gangguannya.
c)
Sistem hidrolik mendengung (huming). Apa kira-kira penyebabnya dan bagaimana
menemukannya.
d) Sistem hidrolik suhunya menjadi cukup tinggi, tidak seperti biasanya. Apa kir
a-kira
penyebabnya dan bagaimana menemukannya.
e)
Pada sistem hidrolik tercium bau kebakaran. Apa kira-kira penyebabnya dan bagai
mana cara mencarinya.
Setelah selesai tulislah hasil diskusi anda kemudian laporkanlah kepada Pelatih
anda dan
mintalah pelatih anda untuk meyakinkan bahwa anda telah menguasai materi tersebu
t.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 76
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
Tugas
Tugas 7
Tugas 7. : Menemukan kerusakan / gangguan pada sistem hidrolik
Perhatikan sirkuit hidrolik berikut ini, kemudia kerjakan tugas berikut :

Sebutkan nama-nama komponen yang ada pada sirkuit tersebut


Jelaskan cara kerja sirkuit
Rakitlah sirkuit tersebut pada profile plate yang ada.
Operasikan sirkuit tersebut pada alternatif perubahan jumlah aliran yang ada.
Coba analisis bila motor hidrolik setelah berjalan kemudian akan dibalik arah
putarannya tetapi tidak mau berbalik arah, apa penyebabnya dan bagaimana
mengatasinya.
Apa yang kira-kira akan terjadi bila relief valve pada pompa disetel kendor.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 77
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tugas
Tugas 8
Tugas.8 Menemukan dan mengidentifikasi kerusakan komponen .
Ambillah komponen-komponen berikut kemudian lakukan pembongkaran (desmantling).
Setelah itu amati dan identifikasi, apakah komponen tersebut ada kerusakan, kala
u ada pada
bagian mana dan bila tidak beri alasannya.
Komponen berikut adalah :

Pompa hidrolik
Filter
Pressure gauge
Katup 4/2 manually
Katup 4/3 .double solenoide
Silinder kerja ganda
Check valve
Selang
Regulator
Setelah selesai setiap job laporkanlah kepada Pelatih anda kemudian mintalah pel
atih anda
untuk meyakinkan bahwa anda telah menguasai materi tersebut.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 78
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tugas
Tugas 9
Tugas 9. Mengganti atau memperbaiki kerusakan komponen
Lanjutkanlah tugas No. 8 dengan memperbaiki atau mengganti komponen-komponen yan
g
anda nyatakan rusak. Ambilah masing-masing peserta 1 (satu) buah komponen , kemu
dian
tuliskan namanya, fungsi komponen tersebut , nama bagian-bagian dan fungsi setia
p bagian
tersebut, spesifikasi umum, carakerja dan cara pemeliharaannya. Kemudian pertuka
rkan
diantara peserta.
..
..
..
..
..
..

.
.
..
.
..
..
.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 79
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tugas
Tugas 10
Tugas 10 Membuat rangkuman untuk pendalaman materi .
Buatlah rangkuman tentang overhol sistem hidrolik, yang isinya meliputi :

Perencanaan overhol
Perhitungan overhol
Penjadwalan perbaikan komponen
Reassembling
Pengujian hasil overhol
Recommissioning
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 80
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tugas
Tugas 11
Tugas 11. Pemilihan spesifikasi komponen
Pilihlah komponen-komponen pengganti pada proses overhol berdasarkan katalok. Un
tuk itu
buat dulu spesifikasi komponen berikut :
Pressure gauge
Flexible hose
Double acting cylinder
Katup 4/3 ,single solenoid spring return
Piston ring
Cylinder seal
Filter
Reducing valve (regulator)
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 81
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tugas
Tugas 12
Tugas 12 Memperbaharui / memodifikasi perangkat administrasi pemeliharaan .
Setelah selasai overhol dan mesin / alat akan digunakan kembali (recommissioning
),
maka perangkat administrasinya juga perlu diperbaharui atau bahkan mungkin ada
yang dimodifikasi misalnya prosedur pengoperasian berbeda dengan yang dulu karen
a
adanya modifikasi mesin. Untuk itu coba anda rancang jenis kartu apa yang diperl
ukan
dan diskusikan untuk pembuatannya.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 82
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi
Transparansi
SISTEMATIKA PEMELIHARAAN
OHT 1
PEMELIHARAAN
(MAINTENANCE)
CORECTIVE
MAINTENANCE
PREVENTIVE
MAINTENANCE
EMERGENCY
MAINTENANCE
PREMAINTE
NANCE
ROUTINE
MAINTE NANCE
PERIODIC
MAINTENANCE
LIGHT
REPAIR
MEDIUM
REPAIR
OVERHAUL EMERGENCY
REPAIR
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 83
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
Tranparansi
PK
PP
KM
FASILITAS
RUSAK
D
I
A
G
N
O
S
E

K
E
R
U
S
A
K
A
N
OHT 2
SISTEMATIKA PERBAIKAN
Q.A
T T
Supervisor
TA
TA
U
J
I

AL
AL
ANALISIS
PERBAIK
AN
PROSES
PERBAIK
AN
PENYETELAN
DAN
PEMERIKSAAN
P
E
R
B
A
I
K
A
N
FASILITAS
KEMBALI
BAIK
Dismantling
Periksa kerusakan
Bk.dalam
Bk.luar
*Test Standar
*PK
Perhit. perbaikan
Jadwal perbaikan
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 84
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi
OHT 3

PENYEBAB TERJADINYA
PERMASALAHAN PEMELIHARAAN

1
2
3
4
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 85
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi
OHT 4

PEMERIKSAAN SISTEM HIDROLIK


SEBELUM OPERASI

Periksa silinder atau


unit penggerak
Periksa katup-katup
atau unit pengatur
Periksa saluransaluran
oli
Periksa tangki
hidrolik dan cairan
hidrolik (oli)
Periksa pompa
hidrolik dan
penggerak mula
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 86
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi
OHT 5
Filter dengan relief valve tidak operasi
Return filter
Inlet screen
Filter dengan relief valve beroperasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 87


Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
Tranparansi
OHT 6
MENEMUKAN KERUSAKAN
TANDA-TANDA KERUSAKAN :

SISTEM BERHENTI
GETARAN BERLEBIHAN
TIMBUL SUARA ASING
MENINGKATNYA SUHU
TERCIUM BAU KEBAKARAN
SISTEMATIKA MENEMUKAN KERUSAKAN

MEMPELAJARI CARA KERJA ALAT


MEMPELAJARI URUTAN PEMINDAHAN
MEMPELAJARI GRAFIK URUTAN KERJA
MEMBACA DIAGRAM SIRKUIT
MELOKALISASI DAN MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN
SEBAB-SEBAB TERJADINYA KERUSAKAN

KERUSAKAN ATAU GANGGUAN PADA KOMPONEN


KESALAHAN SIRKUIT YAITU SALAH DESAIN ATAU
SALAH MENGINSTAL
PENGIKATAN ATAU PEMASANGAN YANG KURANG
SEMPURNA
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 88
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi
OHT 7

MENEMUKAN KERUSAKAN(cont)
TUJUH LANGKAH MENEMUKAN GANGGUAN
MENGUASAI SISTEM
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 89
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi
OHT 8

MENEMUKAN KERUSAKAN(cont)

BERTANYA KEPADA OPERATOR


MENCOBA MENGOPERASIKAN MESIN

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 90


Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi
OHT 9

MENEMUKAN KERUSAKAN(cont)

MENGINSPEKSI MESIN
MEMBUAT DAFTAR PENYEBAB KERUSAKAN

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 91


Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi
OHT 10

MENEMUKAN KERUSAKAN(cont)
MENCAPAI KESIMPULAN

MENGUJI KESIMPULAN

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 92


Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi
OHT 11

MENGETES KEBOCORAN SILINDER KERJA GANDA

MENGETES KEBOCORAN KATUP PENGARAH

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 93


Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi
OHT 12

MENGETES POMPA DENGAN HYDRAULIC TESTER

MENGETES SISTEM HIDROLIK DENGAN HYDRAULIC TESTER

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 94


Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi
OHT 13
4.1. Pompa Berisik (Noisy)
Penyebab Mengatasi / memperbaikinya
1). Udara bocor masuk Pastikan bahwa permukaan oli dalam tangki
ke dalam sistem hidrolik masih pada garis batas sehingga pipa
intake masih di bawah permukaan oli, jadi tidak
menyedot udara.
Periksa setiap sambungan yang memungkinkan
adanya kebocoran seperti seal poros pompa,
sambungan pipa atau tubing (konektor)
Cara menemukan kebocoran ialah dengan
menuangkan oli pada bagian yang dicurigai bocor,
kemudian bila berisiknya berhenti berarti anda telah
menemukannya.
Perbaikilah bagian tersebut dengan mengeraskan
baut konektornya atau mengganti seal.(Ingat
mengeraskan baut hanya secukupnya asal bocor
telah berhenti)
2). Timbul gelembung
udara dalam saluran
masuk
Permukaan oli turun atau pipa intake terpasng di
atas permukaan oli.
Tambah oli atau betulkan pemasangan pipa intake.
3). Terjadi cavitation
(rongga dalam pipa /
saluran hidrolik)
Kemungkian saluran intake tersumbat, ada bagian
yang sobek (berlubang), saringan tersumbat dan
pipanya bocor, oli terlampau kental dan
sebagainya.
Atasi kemungkinan tersebut dengan membersihkan
bagian yang tersumbat, mengganti yang sobek,
mengganti oli yang terlalu kental dansebagainya.
4). Ada bagian yang Periksa manufacture s maintenance instruction.
rusak atau hilang
Kencangkan semua baut-baut pengikat dimana
terdapat kebocoran.
Ganti gasket atau packing yang kira-kira aus.
Bila kekentalan oli kurang cocok, ganti saja.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 95
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi
5). Sudu atau kipas dari
pompa ada yang macet
atau pada katup atau
pada piston
6). Filter dan strainer
sangat kotor atau terlalu
kecil
7). Pompa berputar
terla;lu cepat
8). Pompa lepas dari
motornya.
Bagian dari komponen mungkin tertusuk
(kemasukan) tatal logam atau sepotong benda atau
terlilit majun. Bila demikian bersihkanlah dan setel
kembali.
Bila karena oli yang digunaka terlalu pekat ata
benyak endapan sehingga komponen menjadi seret
(keset) atau susah bergerak, maka bersihkan
dengan larutan pembersih, keringkan baru
dipasang lagi.
Bila karena korosi dan sudah terlalu jelek,
sebaiknya diganti saja dan periksa oli apakah
mempunyai daya tahan terhadap korosi.
Bersihkan filter dan strainer dengan pembersih
yang cocok.
Ganti filter dan strainer bila terlalu kecil.
Gunakan oli yang dengan kualitas baik yang tidak
mudah memberikan endapan
Periksa buku manual untuk mengetahui berapa
putaran maksimum yang direkomendasikan
Periksa motor penggerak, puli, dan ukuran roda,
barang kali ada yang mengganti. Untuk itu
sesuaikan / betulkan sesuai dengan yang
direkomendasikan.
Periksa kelurusan (alignment) dari puli pompa dan
puli motor. Karen belt dapat lepas disebabkan puli
tidak lurus (misalignment) atau terlalu kendor.
Keadaan ini kemungkinan disebabkan overheating.
Betulkan alignment dengan menyetel kembali
kelurusan puli-puli tersebut.
Setel juga jarak antara puli agar belt tidak terlalu
kendor.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 96
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi
OHT 15
4.2. Pompa tidak memompa
Penyebab Mengatasi / memperbaikinya
1). Putaran poros pompa
terbalik
2). Saluran hisap tersumbat
3). Permukaan oli turun
(terlalu rendah)
4). Udara masuk ke dalam
saluran hisap (intake)
5). Putaran poros pompa
terlalu rendah
6). Oli terlalu kental
7). Kerusakan mekanik
seperti lepas kopling, poros
patah dan sebagainya
Bila terjadi demikian segeralah dimatikan.
Periksa penginstalan motor, belt, roda gigi dan
sebaganya. Biasanya kesalahan penginstalasian motor
3 phase sering membuat motor berputar terbalik.
Betulkan penginstalasian motor dengan memindahkan
pemasangan kabel.
Bila belt terpasang bersilang juga mengakibatkan
putara terbalik, maka luruskan.
Periksa pipa saluran dari tangki ke pompa.
Bila ada pipa yang tersumbat, bersihkan
Bila filter atau strainer tersumbat , bersihkan
Tambahkan oli sehingga saluran intake terendan oli.
Tuangkan oli pada bagian yang anda curigai bocor, bila
suara beisiknya berhenti berarti dibagian itulah yang
bocor.
Kencangkan baut-baut pengikatnya atau perapatnya
Putaran pompa hidrolik telah ditentukan sejak
perencanaan. Bila putaran terlalu rendah kemungkinan
pompa tidak memompa. Untuk itu periksa berapa
putaran pompa yang direkomendasikan.
Turunnya putaran kemungkinan terjadi sleep pada belt,
maka betulkan (kencangkan) atau mungkin kena oli,
bersihkan
Mungkin salah puli yang dipasang (terlalu besar), ganti
dengan puli yang sesuai perbandingannya.
Keluarkan oli yang terlalu kental kemudian ganti
dengan oli yang sesuai.
Gantilah bagian yang rusak tersebut dan ingat
penggantinya harus sesuai dengan spesifikasi. yang
diganti.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 97
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi
OHT 16
4.3. Bocor di sekeliling pompa
Penyebab Mengatasi / memperbaikinya
1). Perfak (packing) aus Kencangkan penjepitan perfak atau bila tidak
sembuh berarti packing beanar-benar sudah aus.
Maka gantilah dengan yang baru.
Bila kebocoran disebabkan oleh pengikisan oli,
maka segera periksa bagian mana yang mengikis
perfak dan perbaikilah.
4.4. Overheating
Penyebab Mengatasi / memperbaikinya
1). Viskositas oli terlalu
tinggi
2). Kebocoran dalam
terlalu besar
3). Terlalu sering
membuang oli pada relief
valve
4). Penyetelan / perakitan
bagian-bagian pompa
yang tidak sempurna
(kurang kencang, kurang
lurus, kurang sejajar).
5). Pendingin oli
tersumbat
Ganti dengan oli yang kekentalannya sesuai
dengan yang direkomendasikan.
Bila bekerja pada suhu yang relatif tinggi gunakan
oli dengan indeks viskositas yang tinggi.
Periksalah ke-ausan dan kehilangan perapatan,
kemudian perbaiki dan setel kembali
Viskositas oli terlalu kecil (encer ), gantilah
dengan oli yang sesuai.
Terlalu banyak oli yang dilepas lewat relief valve
akan menyebabkan panas juga, maka bila
demikian setel kembali (re-set) relief valve.
Bagian-bagian yang kondor, tidak sejajar,
misalignment, menyebabkan gesekan yang besar
dan menimbulkan panas.
Periksa dan setel kembali hingga sempurna.
Bersihkan pendingin oli dengan meniup hingga
bersih atau semprotkan bahan pelarut
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 98
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi
OHT 17
4.5. Mesin bekerja tak teratur (Erratic action)
Penyebab Mengatasi / memperbaikinya
1). Katup-katup, piston
dan sebagainya
kemungkinan bengkok
atau seret.
Pertama-tama periksalah bagian yang
dicurigai mendapat kelainan mekanik
seperti misalignment pada poros, keausan
bearing dan sebagainya.
Carilah tanda-tanda oli yang kotor, oli
mengandung vernish, endapan dan
sebagainya,
Untuk bagian yang aus perlu diganti, yang
bengkok diluruskan bila mungkin.
Tapi ingat bahwa pemakaian oli yang
salah dapat mengakibatkan kerusakan
mekanik.
2). Mesin sangat
lamban pada waktu
start pertama.
Ini biasanya disebabkan oli yang terlalu
kental, oleh karena itu warming up mesin
beberapa waktu.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 99
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi
OHT 18
4.6. Tekanan dalam sistem rendah
Penyebab Mengatasi / memperbaikinya
1). Relief valve disetel Untuk memeriksa penyetelan relief valve, bloklah
terlalu rendah saluran buangnya dan periksalah tekanan pada
saluran dengan pressure gauge
Setel relief untuk tekanan yang dikehendaki.
2). Relief valve terbuka
(terganjal)
Bersihkan kotoran atau lumpur (endapan) yang
mengganjal relief valve.
Katup yang terganjal ini menandakan bahwa oli
yang digunakan kotor, maka bersihkanlah
dengan menyaring lagi oli tersebut
3). Kebocoran pada sistem Periksalah seluruh sistem. Kebocoran yang
besar pada bagian yang terbuka mudah untuk
dideteksi, tetapi kebocoran juga sering terjadi
pada pipa yang tersembunyi. Untuk mendeteksi
kebocoran tadi caranya, pasang pressure gauge
pada saluran tekan dekat pompa kemudian
bloklah sirkuit dengan cepat. Bila pressure
gauge menunjukkan penurunan tekanan berarti
ada kebocoran di antara titik pengecekan
sebelumnya dan titik pressure gauge ini.
Perbaiki kebocoran dengan mengganti pipa.
4). Rusak, aus atau macet Untuk memeriksanya, pasang pressure gauge
pada komponen pompa dan bloklah sistem pada seberang (dekat) relief
valve. Bila tekanan tidak meningkat sedangkan
relief valve adalah sehat berarti pompa tidak
memompa atau dikatakan ada kelainan atau
kerusakan mekanik dalam pompa.
Gantilah bagian yang rusak atau aus itu dengan
komponen yang sesuai
6). Salah penyetelan katup
sehingga terjadi hubung
singkat oli ( oil shorted
Kesalahan atau keausan pada katup-katup,
piston dan silider dapat menyebabkan kelainan
ini .
circuited) yang langsung Gantilah bagian-bagian yang aus tersebut
kembali ke tangki dengan komponen baru yang sesuai.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 100
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi
OHT 19

PERBAIKAN / OVERHOL SISTEM


HIDROLIK

PERENCANAAN OVERHOL (OVERHAUL


PLANNING).

Perhitungan overhol dan pembiayaan (budgeting),


Teknisi overhol
Penjadwalan Overhol (Overhaul Time tabling).
ISOLASI MESIN / PERALATAN YANG AKAN
DIOVERHOL

Prosedur isolasi
Prosedur keselamatan kerja
Memberikan label (tagged) pada sub.assembly
PEMERIKSAAN KOMPONEN

Membongkar / memindahkan komponen


Dismantling atau pembongkaran
Pemeriksaan atau pengujian komponen
Pengabilan keputusan
PERBAIKAN KOMPONEN

Teknisi Perbaikan.
Tempat Perbaikan
Alat perbaikan dan alat testing.
Pengetesan hasil perbaikan komponen.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 101
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi
OHT 20

PERBAIKAN / OVERHOL SISTEM


HIDROLIK

PENYATUAN KEMBALI (REASSEMBLING)

Persiapan
Pelaksanaan perakitan.
PENGUJIAN HASIL OVERHOL

Uji tampak
Uji fungsi
Uji coba
Sertifikat tanda uji
RECOMMISIONING HYDRAULIC SYSTEM.

Prosedur penyerahan
Pemasangan kembali (reinstalling)
Verifikasi kebenaran operasi mesin / peralatan
Updating kartu-kartu maintenance
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 102
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi
OHT 21
Kartu Pemeliharaan
Tanggal Jenis
perbaikan
Spareparts Bahan Petugas
Nama/paraf
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 103
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 5
Cara Menilai Unit Ini
BAB 5 CARA MENILAI UNIT INI
Apa yang dimaksud dengan penilaian?
Penilaian adalah proses pengumpulan bukti-bukti hasil ujian/pekerjaan dan pembua
tan nilai
atas kemajuan siswa / peserta dalam mencapai kriteria unjuk kerja seperti yang d
imaksud
dalam Standard Kompetensi. Bila pada nilai (poin) yang ditetapkan dianggap memad
ai ,
dinyatakan bahwa kompetensi sudah dicapai . Penilaian lebih untuk mengidentifika
si
pencaapaian prestasi-prestasi siswa / peserta pelatihan dari pada hanya untuk
membandingkan prestasi peserta terhadap peserta lain.
Apakah yang kita maksud dengan kompeten?
Tanyakan pada diri anda sendiri , pertanyaan : Kemampuan kerja apa yang benar-ben
ar
dibutuhkan oleh karyawan ?
Jawaban terhadap pertanyaan ini akan mengatakan kepada anda tentang apa yang kit
a
maksud dengan kata kompeten . Untuk menjadi kompeten dalam suatu pekerjaan yang
berkaitan dengan ketrampilan berati bahwa orang tersebut harus mampu untuk :

menampilkan ketrampitan pada level (tingkat) yang dapat diterima


mengorganisikan tugas-tugas yang dibutuhkan.
merespon dan bereaksi secara layak bila sesuatu salah
memenuhi suatu peranan dalam sesuatu rangkaian tugas-tugas pada
pekerjaan
mentransfer/mengimplementasikan ketrampiian dan pengetahuan pada
situasi baru.
Bila anda meniiai kompetensi ini anda harus mempertimbangkan seluruh issue-issue
diatas
untuk mencerminkan sifat kerja yang nyata .
Pengakuan kemampuan yang dimiliki
Prinsip penilaian nasional terpadu memberikan pengakuan terhadap kompetensi yang
ada
tanpa memandang dari mana kompetensi tersebut diperoleh. Penilaian mengakui bahw
a
individu-individu dapat mencapai kompetensi dalam berbagai cara:

kualifikasi terdahulu
belajar secara informal.
Pengakuan terhadap Kompetensi yang ada dengan mengumpulkan bukti-bukti kemampuan
untuk dinilai, apakah seorang individu telah memenuhi standar kompetensi, baik m
emenuhi
standar kompetensi untuk suatu pekerjaan maupun untuk kualifikasi formal.
Kualifikasi penilai
Dalam kondisi Iingkungan kerja, seorang peniIai industri yang diakui akan menent
ukan
apakah seorang pekerja mampu melakukan tugas yang terdapat dalam unit kompetensi
ini.
Untuk menilai unit ini mungkin anda akan memilih metode yang ditawarkan dalam pe
doman
ini, atau mengembangkan metode Anda sendiri untuk melakukan penilaian. Para peni
lai
harus memperhatikan petunjuk penilaian dalam standar kompetensi sebelum memutusk
an
metode penilaian yang akan dipakai.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 104
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 5
Cara Menilai Unit Ini
Ujian yang disarankan
Umum
Unit Kompetensi, seperti hal ini, secara umum mengikuti format berikut:
(a)
menampilkan pokok ketrampilan dan pengetahuan untuk setiap elemen
kompetensi/kriteria unjuk kerja, dan
(b)
berhubungan dengan sesi praktik atau tugas untuk memperkuat teori atau
mempersiapkan praktik dalam suatu ketrampilan.
Ini penting sekali bahwa peserta dinilai (penilaian formatif) pada setiap elemen
kompetensi.
Mereka tidak boleh melanjutkan unit berikutnya sebelum mereka benar-benar mengua
sai
(kompeten) pada materi yang sedang dilatihkan .
Sebagai patokan disini seharusnya paling sedikit satu penilaian tugas untuk peng
etahuan
pokok pada setiap elemen kompetensi. Setiap sesi praktik atau tugas seharusnya d
inilai
secara individu untuk tiap sub kompetensi. Sesi praktik seharusnya diulang sampa
i tingkat
penguasaan yang disyaratkan dari sub kompetansi dicapai.
Tes pengetahuan pokok biasanya digunakan tes obyektif. Sebagai contoh, pilihan g
anda,
komparasi, mengisi/melengkapi kalimat. Tes Essay dapat juga digunakan dengan soa
l-soal
atau pertanyaan yang relevan dengan unit ini.
Penilaian untuk unit ini, berdasar pada dua hal yaitu:

pengetahuan dan ketrampilan pokok dan


hubungan dengan ketrampilan praktik.
Untuk penilaian unit kompetensi : Menerapkan Prosedur Pemeliharaan dan Perbaikan
Sistem Hidrolik di Industri , cara penilaian berikut ini disarankan untuk diguna
kan.
Penilaian pokok Keterampilan dan Pengetahuan
Sub.Kompetensi Satu : Melaksanakan pemeliharaan dan pencarian gangguan / kesalah
an
pada sistem hidrolik.
Penilaian Satu
Tes berdasarkan pada soal-soal berikut :
1.1 Selesaikanlah soal-soal yang ada hubungannya dengan sistematika pemeliharaan
,
dengan cara mengisi titik-titik berikut :
a. Yang dimaksud dengan pemeliharaan ialah .
b. Tujuan pemeliharaan ialah . .
c. Yang dimaksud dengan prevetive maintenance . . .
d. Yang termasuk preventive maintenance adalah : 1) .
2) 3). .. .
e. Kegiatan yang dilakukan pada pra pemeliharaa antara lain : 1).
.. 2). 3) .
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 105
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 5 Cara Menilai Unit Ini
f. Kegiatan yang dilakukan secara rutin (harian) selama sistem hidrolik beropera
si
antara lain
:1) . 2) .
3) ..4) . . .
g. Kegiatan pemeliharaan berkala untuk sistem hidrolik antara lain :
a. ../ .
b. ./ ..
c. /
d. /
h Yang dimaksud dengan predictive maintenance ialah .
1.2 a). Ada tujuh langkah dalam menemukan kesalahan atau gangguan ialah :
1) maksudnya .. .
2) maksudnya .. .
3) maksudnya ..
4) maksudnya ..
5) maksudnya ..
6) maksudnya ..
7) maksudnya ..
b). Menemukan gangguan dengan operational checkout prosedurnya adalah ..
.
c). Fungsi/kegunaan hydraulic annalyzer ialah .
..
1.3. Data-data kesalahan dapat diperoleh dari : .
a. .
b. .. .
c.
d. ..
1.4. Kesalahan didokumentasikan dan dilaporka dengan tujuan .
Sub.Kompetensi Dua : Memperbaiki / mengganti komponen sistem hidrolik yang rusak
.
Penilaian Du a
Tes berdasarkan pada soal-soal berikut :
2.1 Buatlah spesifikasi dari komponen-komponen berikut :
a. Pompa hidrolik untuk penggunaan yang bervariasi tenaganya..
a. Motor hidrolik yang dapat dibalik..
b. Compound sequence valve ..
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 106
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 5 Cara Menilai Unit Ini
2.2 Parameter yang harus diperhatikan untuk memilih aktuator antara lain :
a. .
b. .
c. .
2.3 Pilihlah komponen-komponen tersebut pada soal No: 2.1 dari buku katalog (buk
u
katalog disediakan ) dan tulislah
spesifiksinya .
: ..
2.4. Tuliskan prosedur pemeriksaan kerusakan komponen ..
Sub.Kompetensi Tiga : Memperbaiki dan / atau mengoverhol sistem hidrolik
Penilaian Tiga
Tes berdasarkan pada soal-soal berikut :
3.1 Langkah-langkah mengisolasi mesin yang akan dioverhol ialah .:
a.
b. ,
c. ..
3.2 Dalam perencanaan overhol hal-hal berikut perlu diperhitungkan :
1. .
2. .
3. .
3.3 Prosedur perbaikan atau penggantian komponen adalah sebagai berikut :
a. ..
b. ..
c. .
3.4 Ada bermacam-macam pengujian hasil perbaikan / overhol yaitu :
a ..
b
c ..
d .
Sub.Kompetensi Empat :Menyerah terimakan penggunaan kembali sistem hidrolik.
Penilaian Empat .
Tes berdasarkan pada sosl-sosl berikut :
4.1 Prosedur penyerahan untuk penggunaan kembali sistem / mesin adalah :
a. ..
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 107
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 5 Cara Menilai Unit Ini
b. ..
c.
4.2 Mesin / sistem yang akan digunakan harus diverivikasi lebih dulu sebagai ber
ikut :
a.
b. .
c.
4.3 Perangkat administrasi pemeliharaan yang perlu di-update antara lain ::
a. .
b. .. .
c. .
.
Penilaian Praktik
Penilaian Praktek , meliputi tugas : 1 - 12
Setiap pelaksanaan praktek hendaknya dinilai secara individual dan siswa / peser
ta harus
mengulang seluruh tes atau komponen dari tes tersebut hingga tingkat penguasaan
yang
telah ditetapkan dari suatu keterampilan dan pengetahuan,dapat dicapai.
Bila melaksanakan penilaian praktek hal-hal berikut perlu dipertimbangkan :
Pemilihan komponen-komponen yang akan digunakan harus benar .
Dalam mempersiapkan peralatan , selang , konektor , adaptor dan sebagainya
harus benar .
Kemampuan untuk merakit sirkuit secara benar.
Ketepatan dan ketelitian dalam membaca diagram sirkuit.
Perakitan instalasi sirkuit secara aman.
Penyelesaian seluruh tugas.
Menginterpretasikan hasil kerja dengan benar .
Apabila bekerja dalam satu tim (kelompok) pastikan bahwa setiap anggota telah
memberikan kontribusi
Pertanyaan-pertanyaan lisan dapat digunakan untuk mentes secara individu dari se
tiap
anggota kelompok atau untuk penekanan-penekanan terhadap bagian-bagian yang pent
ing
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 108
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 5 Cara Menilai Unit Ini
Ihtisar Penilaian Pokok-pokok Keterampilan dan Pengetahuan.
Gunakan tugas-tugas ini untuk menetapkan apakah Siswa/Peserta pelatihan anda tel
ah menguasai pokok-pokok keterampilan dan
pengetahuan yang diperlukan.
Pokok-pokok keterampilan dan
pengetahuan Tugas-tugas untuk penilaian Yah Tidak
Perlu
latihan
lanjut
01 Melaksanakan pemeliharaan 1.1 Sistematika pemeliharaan dan perbaikan dijelask
an sesuai
dan pencarian gangguan / dengan konsepnya
kesalahan pada sistem
hidrolik. 1.2 Pemeliharaan pencegahan sistem hidrolik dilaksanakan
sesuai prosedur yang sistematis.
1.3 Masalah / indikasi kesalahan dan penyebabnya
diidentifikasikan.
1.4 Data-data gangguan / kesalahan dikumpulkan dari inspeksi
visual, konsultasi operator sistem, dan catatan pemeliharaan
kemudian dilaporkan
02 Memperbaiki/mengganti 2.1 Komponen sistem yang rusak dilokalisasikan dan malf
ungsi
komponen sistem hidrolik dikonfirmasi dengan inspeksi dan pengujian menggunakan
yang rusak. prinsip, prosedur dan kebutuhan keselamatan kerja pada
sistem tenaga fluida.
2.2 Komponen sistem yang rusak dibongkar dan diperbaiki sesuai
dengan spesifikasi manufaktur / aslinya.
2.3 Komponen pengganti dipilih dari katalog manufaktur mengacu
pada spesifikasi yang dibutuhkan.
2.4 Komponen sistem dipasang kembali dan diuji bagi operasi
yang benar yang dinilai berdasarkan spesifikasi dan
dikorfirmasikan pada prosedur operasi standar.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 109
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 5 Cara Menilai Unit Ini
Pokok-pokok keterampilan dan
pengetahuan Tugas-tugas untuk penilaian Yah Tidak
Perlu
latihan
lanjut
03. Memperbaiki dan/atau
mengoverhol sistem hidrolik
3.1
3.2
3.3
3.4
Perencanaan perbaikan / overhol disusun sesuai dengan
prosedur. .
Komponen atau sub-assembly dilepas dari sistem, dilabel
(tagged) dan diisolasi kemudian dibongkar, dites dan
diperiksa, apakah perlu penggantian, perbaikan atau overhol.
Komponen yang rusak diperbaiki / di-overhol, dengan
menggunakan prinsip, teknik, dan prosedur yang benar
Komponen atau sub-assembly yang telah selesai diperbaiki
dipasang kembali (reassembilng) ke dalam sistem dan diuji
apakah sudah sesuai dengan standar operasi yang benar.
04. Menyerah-terimakan /
penggunaan kembali sistem
hidrolik.
4.1
4.2
4.3
Sistem atau sub assembly diserah terimakan / digunakan
kembali sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan.
Dengan menggunakan prinsip tenaga fluida dan teknik
aplikasi sistem operasi yang benar, hasil perbaikan
diverifikasikan.
Catatan perawatan (maintenance record) diperbaharui dan
laporan perbaikan disusun dan dilengkapi sesuai dengan
keadaan yang baru.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 110
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 5 Cara Menilai Unit Ini
Checklist yang disarankan bagi Penilai untuk:
Menerapkan Prosedur Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem
Hidrolik di Industri
Nama Calon : Nama Penilai :
Apakah Calon telah memberikan bukti-bukti
yang cukup yang menunjukkan bahwa dia
dapat :
Catatan-catatan
Menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki ke
dalam unit lain yang terkait :
Unit ini mendasari penampilan secara efektif dalam : Penerapan
Sistem Hidrolik Tngkat Lanjut (2).
Mendemonstrasikan Pengetahuan :
Menjelaskan,menggunakan komponen,menyebutkan fungsi dan
konstruksi.
Menjelaskan pengertian simbol ,menyebutkan nama-nama
komponen melalui simbol dan menggambarkan simbol-simbol
komponen serta menggambar/menginterpretasikan diagram
sirkit .
Menampilkan keterampilan teknik / prosedur untuk standar yang
dikehendaki bagi suatu pekerjaan termasuk penggunaan
peralatan yang benar :
Memilih,mempersiapkan dan merakit/menginstal komponen
hidrolik lanjut berdasarkan diagram sirkit yang telah disediakan
Mengoperasikan / menguji jalan apakah cara kerja sirkit telah
sesuai dengan desain.
Pada waktu menginstal dan mengoperasikan sirkit,senantiasa
menerapkan konsep keselamatan dan kesehatan kerja .
Perencanaan dan pengorganisasian kegiatan secara efiktif :
Merencanakan kegiatan praktek sebelum menyambungkan
komponen dan peralatan.
Menyambungkan peralatan dan komponen kemudian diperiksa
,kalau perlu dengan Pelatih / Guru ,sebelum menghidupkan
(meng ON kan) sumber tenaga.
Membagi-bagi tugas apabila terdapat lebih dari satu orang
dalam kelompok.
Bekerja dan berkomunikasi dengan kawan-kawan :
Menjelaskan/menjernihkan dengan kawan-kawan,hal-hal yang
meragukan atau permasalahan yang mungkin terjadi.
Memohon penjelasan kepada Guru/Pelatih tentang hal-hal yang
belum jelas atau meragukan .
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 111
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 5 Cara Menilai Unit Ini
Reaksi terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi pada
kegiatan pekerjaan :
Masalah penempatan peralatan atau komponen dan masalah
lainnya seharusnya dilaksanakan secara logis.
IPenerapan prosedur keamanan,keselamatan dan kesehatan
kerja secara terintegrasi :
Memakai pakaian kerja yang sesuai dengan kegiatan
workshop.
Menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang sesuai.
Mengamati lingkungan dan hal-hal yang terjadi selama
bekerja,misalnya suara atau bau yang asing.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 112
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc
Bab 5 Cara Menilai Unit Ini
Lembar Penilaian
Unit: BSDC - 0304
Menerapkan Prosedur Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem
Hidrolik di Industri
Nama Perserta Pelatihan:
Nama Penilai: . .
Peserta dinilai: Kompeten
Kompetensi yang Dicapai
Umpan blaik untuk Peserta:
Tanda tangan
Peserta sudah deberitahu tentang hasil
penilaian dan alasan-alasan mengambil
keputusan
Tanda tangan Penilai:
Tanggal:
Saya sudah deberitahu tentang hasil
penilaian dan alasan mengambil
keputusan tersebut.
Tanda tangan Peserta Pelatihan:
Tanggal:
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 113
Batam Institutional Development Project
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik.doc

You might also like