Professional Documents
Culture Documents
Latar Belakang
Ide ini muncul ketika penulis tengah melakukan praktek kerja lapangan di Kantor
Berita Antara biro Jawa Barat. Ketika itu, penulis datang ke sebuah acara yang
dilaksanakan oleh gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Waktu itu, gubernur
hendak melakukan pelepasan tenaga kerja legal Indonesia ke luar negeri dan
meresmikan pemecahan rekor patung yang dibangun dari bahan bakar biji-
bijian. Pagi sekali, penulis telah berada di depan gedung sate untuk menyimak
acara.
Tidak hanya penulis sebagai wartawan yang datang waktu itu. Pemburu berita
dari berbagai media lokal juga ikut berkumpul untuk mendapatkan informasi.
bersama-sama.
Humas gedung sate tersebut bercerita perihal acara tersebut dan banyak hal
lain. Penulis mengeluarkan sebuah note, pulpen, dan mulai mencatat. Seorang
wartawan PR pun melakukan hal yang sama dengan penulis. Tapi, wartawan PR
yang lain tidak, ia mengeluarkan Nokia seri E-nya yang memiliki tombol ketik
QWERTY dan mulai mengetik di sana. Ya, dia langsung mengetik apa yang
mempermudah kerja wartawan. Telepon genggam saat ini tidak hanya berfungsi
1
sebagai sarana komunikasi biasa. Tapi telah berkembang menjadi perangkat
Perkembangan telepon genggam tersebut tidak hanya dari fitur, kualitas, dan
kemampuan, tapi juga dari segi fisik dan desain. Ponsel-ponsel kemudian
lahirlah berbagai tipe dengan spesifikasi tersendiri di tiap kode tipenya. Sonny
mereka yang suka mengembangkan aplikasi. Seri C dan K untuk mereka yang
suka mengabadikan momen dengan foto dan video. Nokia menawarkan produk
baru yang langsung mendapat tempat di hati jutaan orang di dunia memiliki
kemampuan lebih pada akses sosial. Begitu pula dengan ponsel-ponsel milik
Pasar ponsel QWERTY awalnya masuk dan populer di Indonesia lewat ponsel
Salah satu alasan yang mendasari ponsel QWERTY sangat diminati adalah
kepraktisannya. Teks panjang bisa diketik dengan lebih cepat. Selain itu, dengan
kemampuan ponsel itu sendiri, mengetik hingga ribuan kata dalam ponsel pun
2
Perkembangan media saat ini menuju ke arah dunia online. Media-media cetak
mulai bergerak ke arah ini dengan mengembangkan versi online mereka. Media
Persaingan media pun mulai muncul di sini sehingga menuntut wartawan untuk
mampu menghasilkan berita dengan lebih cepat. Bahkan ketika peristiwa masih
Salah satu media massa yang cukup intens dalam pemberitaan online adalah
detik.com. Situs berita online ini terkenal paling cepat memberitakan informasi
pada khalayak.
Detikcom ialah sebuah portal web yang berisi berita aktual dan artikel daring di
baru.
Server detikcom sebenarnya sudah siap diakses pada 30 Mei 1998, namun mulai
online dengan sajian lengkap pada 9 Juli 1998. Tanggal 9 Juli itu akhirnya
ditetapkan sebagai hari lahir Detikcom yang didirikan Budiono Darsono (eks
wartawan DeTik), Yayan Sopyan (eks wartawan DeTik), Abdul Rahman (mantan
terfokus pada berita politik, ekonomi, dan teknologi informasi. Baru setelah
situasi politik mulai reda dan ekonomi mulai membaik, detikcom memutuskan
3
Dari situlah kemudian tercetus keinginan membentuk detikcom yang update-nya
bulanan. Yang dijual detikcom adalah breaking news. Dengan bertumpu pada
metode ini detikcom melesat sebagai situs informasi digital paling populer di
Berdasarkan data yang ditulis wikipedia.com, pada Juli 1998 situs detikcom per
Maret 1999, hit per harinya naik tujuh kali lipat, tepatnya rata-rata 214.000 hit
per hari atau 6.420.000 hit per bulan dengan 32.000 user. Pada bulan Juni 1999,
angka itu naik lagi menjadi 536.000 hit per hari dengan user mencapai 40.000.
(wikipedia.org/detikcom)
Selain perhitungan hit, detikcom masih memiliki alat ukur lainnya yang sampai
sejauh ini disepakati sebagai ukuran yang mendekati seberapa besar potensi
yang dimiliki sebuah situs. Ukuran itu adalah page view (jumlah halaman yang
diakses). Page view detikcom sekarang mencapai 3 juta per harinya. sekarang
konten di Indonesia. Saat ini, detikcom memiliki beberapa giro di kota-kota besar
4
jumlahberita
30
20
10 jumlah berita
0
0 5 10 15 20 25 30 35
tergantung dari banyaknya peristiwa yang terjadi pada hari itu. Seperti tanggal
26 Oktober 2010 detik menghasilkan 26 berita. Waktu itu tengah ada konfirmasi
dari sinilah, penulis hendak mengetahui sejauh mana pengaruh ponsel QWERTY
Pada hari pertama penulis melakukan kuliah praktek di media online kantor
berita ANTARA, redaktur ANTARA ingin mengetahui jenis ponsel yang penulis
5
“Bisa, Pak,” jawab penulis dan melakukan test pengiriman email padanya.
Setelah dia memeriksa kotak surat elektroniknya dan menemukan email penulis
“OK, tapi kamu harus bisa mengetik cepat juga. Media online itu mengejar
Pengalaman itu penulis alami di Kantor Berita ANTARA biro Jawa Barat.
berita merupakan salah satu syarat bagi media massa online. Penulis sementara
penting.
Dari percakapan penulis dengan redaktur ANTARA tadi, penulis bisa menangkap
bahwa sebenarnya dia ingin memastikan penulis bisa mengetik berita langsung
dari ponsel untuk segera mengirimkannya pada dia. Penulis yakin, dia berharap
Jika dikaitkan dengan jenis media detikBandung, ilustrasi penulis, dan latar
detibandung.com?
6
4. Bagaimana pengaruh penggunaan ponsel dengan tombol kunci QWERTY
kecepatannya tersebut?
QWERTY?
Penelitian perlu dikerucutkan agar masalah yang diteliti lebih spesifik sehingga
semakin baik hasil yang didapatkan karena dapat mengurangi nilai generalisasi.
Agar penelitian ini tidak terlalu lebar, penulis melakukan pembatasan sesuai
dengan variabel yang diperlukan untuk menghasilkan temuan yang akurat dan
terperinci.
pertama. Pada variabel ini, penulis tidak membatasi jenis ponsel berdasarkan
merek dan tipe. Namun, penulis tetap memberi batasan untuk kemampuan
internet ponsel. Ponsel QWERTY yang masuk kategori penulis adalah ponsel
QWERTY yang memiliki kemampuan internet baik. Yang penulis maksud dengan
7
Variabel berikutnya adalah wartawan detikBandung. Karena hanya ada empat
berita detikBandung
berita detikBandung
ponsel QWERTY
V. Kegunaan Penelitian
tentang pengaruh ponsel QWERTY dengan kinerja wartawan media massa online.
Hal ini terkait dengan difusi dan inovasi teknologi komunikasi pada wartawan.
sebagai acuan kerja wartawan untuk mengukur mutu perusahaan. Jika hasilnya
8
baik, bisa jadi bahan rujukan perusahaan untuk mendukung kerja wartawannya,
atau sebaliknya.
Selain itu, penulis juga berharap penelitian ini bisa terus dikembangkan dan
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (2002, p.284), Efektif adalah ada
Definisi efektivitas menurut Aras (2003, p.11) adalah suatu keadaan di mana
Penulis memakai dua variabel pada penelitian ini. Variabel pertama adalah
ponsel dengan tombol ketik QWERTY. Dan variabel kedua kinerja wartawan
detikBandung.
Variabel pertama mencakup segala jenis ponsel yang memiliki papan ketik
dunia internet karena hal ini berkaita dengan variabel kedua yaitu kinerja
wartawan detikBandung.
Pada variabel kedua, penulis akan mengambil objek penuh semua wartawan
9
Kinerja yang dimaksud pada variabel kedua tersebut meliputi: kecepatan,
batasi pada mereka yang berdomisili di kota Bandung. Penulis akan mengambil
pengetikan
2. Ketepatan yang
ditawarkan dalam
pengetikan
3. Kenyamanan yang
diberikan saat
pengetikan
1. Jumlah kata
2. Kemampuan dasar
maksimal dalam
ponsel
satu tulisan
2. Kecepatan data
akses
3. Kecepatan RAM
4. Dukungan memori
Kinerja Wartawan 1. Kemampuan 1. Penciuman berita
jurnalistik 2. Peliputan
3. Penulisan
10
4. Penyajian
1. Kecepatan
mengetik
2. Kemampuan menggunakan
teknologi 2. Pengoptimalan
kemampuan
ponsel
3. Melek teknologi
Prasetyo dan Lina Miftahul dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif menulis
suatu kejadian atau gejala terjadi. Hasil akhir dari penelitian ini adalah gambaran
2010, 29)
survei, penelitian eksperimen, dan penelitian analisis isi. Ada pula yang disebut
sejarah.
11
pertanyaan dengan struktur yang baku. Dalam pelaksanaan survei, kondisi
penelitian tidak dimanipulasi oleh peneliti. (Bambang dan Lina: 2010, 49)
berharap bisa mendapatkan data yang baik sehingga hasil penelitian bisa akurat.
Syarat data yang baik menurut J. Supranto dalam buku Teknik Sampling Untuk
Berhubung penulis tidak menggunakan teknik sampel acak maka penulis yakin
nanti juga akan bisa ditarik suatu simpulan apakah hipotesis bisa diterima atau
ditolak.
Penelitian ini akan dilaksanakan pada Januari hingga Februari 2011 di Bandung.
12
Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Detikcom
Prasetio, Bambang & Lina Miftahul. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif. Rajawali
Press : Jakarta.
Sudjana. 2003. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi Bagi Para Peneliti. Tarsito:
Bandung.
Supranto, J. 2007. Teknik Sampling Untuk Survey & Eksperimen. Rineka Cipta:
Jakarta.
13