You are on page 1of 14

PENGERTIAN

1. Suatu cara pandang dalam memberikan pelayanan kebidanan.


2. Paradigma asuhan kebidanan adalah berupa pandangan terhadap manusia/wanita,
lingkungan, layanan kesehatan dan kebidanan.

Komponen Paradigma
MANUSIA
a. Adalah makhluk Bio-Psiko-Sosio-Kultural-Spiritual serta unik dan utuh.
b. Punya Siklus tumbuh dan berkembang
c. Punya kemampuan untuk mengatasi perubahan dunia (kemampuan dari lahir atau
belajar dari lingkungan).
d. Cenderung mempertahankan keseimbangan Homeostasis.
e. Cenderung beradaptasi dengan lingkungan
f. Memenuhi kebutuhan melalui serangkaian peristiwa belajar
g. Mempunyai kapasitas berfikir, belajar merasionalisasi, berkomunikasi dan
mengembangkan budaya serta nilai-nilai.
h. Mampu berjuang untuk mencapai tujuan.
i. Terdiri dari pria dan wanita.
j. Keluarga

Peran wanita di dalam keluarga


a. Sebagai Pendamping
b. Sebagai Pengelola
c. Sebagai Pencari Nafkah
d. Sebagai Penerus Generasi

Peran bidan untuk individu dan masyarakat


a. Menolong individu mengatasi dan beradaptasi terhadap perubahan lingkungan.
b. Membawa perubahan tingkah laku yang positif
c. Merencanakan perawatan yang bersifat individual.
d. mengetahui budaya-budaya yang berkembang dalam masyarakat
e. Menerapkan Pendektan komprehensif

LINGKUNGAN
a. Semua yang ada dilingkungan dan terlibat dalam interaksi individu pada waktu
melaksanakan aktivitasnya.
b. Adalah organisasi biologis yang meliputi semua organisme yang berada dalam
wilayah tertentu yang berinteraksi dengan lingkungan fisik.
c. Lingkungan menjadi persyaratan yang penting agar kesehatan ibu dapat terjaga
d. Penyesuaian ibu terhadap lingkungan sekitarnya serta tempat tinggal yang memadai
juga menunjang kesehatan ibu.
e. Lingkungan Fisik
• Terdiri dari semua benda-benda mati yang berada disekitar kita.
• Wanita merupakan bagian dari keluarga serta unit dari komuniti
• Keluarga bisa mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan
f. Budaya
• Meliputi sosial-ekonomi, pendidikan, kebudayaan.
• Lokasi tempat tinggal keluarga sangat menentukan derajat kesehatan bumil, bulin dan
bufas.
g. Psikososial
• Ibu sebagai wanita terlibat dalam interaksi antara keluarga, kelompok, dan masyarakat
• Keberadaan wanita yang sehat jasmani, rohani, dan sosial sangat diperlukan karena
wanita mempunyai 5 peran yang sangat penting dalam keluarga.
h. Biologis
• Meliputi genetika, biomedik dan maturistik
• Manusia merupakan susunan sistem organ tubuh yang mempunyai kebutuhan untuk
mempertahankan hidupnya.

KESEHATAN
a. Terdapat “PERILAKU”, yaitu : hasil dari berbagai pengalaman serta interaksi manusia
dgn lingkungan nya.
b. Sehat menurut WHO adalah suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental dan sosial
serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan.
c. Sehat bukan merupakan suatu kondisi tetapi merupakan proses, yaitu proses adaptasi
individu yang tidak hanya tehadap fisik tetapi juga terhadap lingkungan sosial.
d. Wujud : dalam bentuk pengetahuan, sikap dan tindakan.

Karakteristik Sehat
• Merefleksikan perhatian pada individu sebagai manusia
• Memandang sehat dalam konteks eksternal & internal.
• Sehat diartikan sebagai hidup yang kreatif dan produktif.

PERILAKU
Perilaku merupakan hasil seluruh pengalaman serta interaksi manusia dengan
lingkungannya, yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap dan tindakan.

Perilaku Sehat
• Perilaku merupakan hasil segala macam pengalaman serta interaksi manusia dengan
lingkungan yang terwjud dalam bentuk pengetahuan, sikap, dan tindakan perilaku
manusia bersifat holistik atau menyeluruh.
• Ibu yang mempunyai pengetahuan dan pengalaman serta selalu melakukan hubungan
atau interaksi dengan lingkungannya maka akan mendapat informasi dalam menjaga
kesehatannya.
perilaku propesional dari bidan mencakup ;
• Dalam melaksanakan tugasnya berpegang teguh pada filosofi, etika profesi dan aspek
legal
• Bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan keputusan klinis yang dibuatnya
• Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilan mutakhir secara
berkala
• Menggunakan cara pencegahan universal untuk mencegah penularan penyakit dan
strategi pengendalian infeksi
• Menggunakan konsultasi dan rujukan yang tepat selama memberikan asuhan kebidanan
• Menghargai dan memanfaatkan budaya setempat sehubungan dengan praktek
kesehatan, kehamilan, kelahiran, periode pasca persalinan, bayi baru lahir dan anak
• Menggunakan model kemitraan dalam bekerja sama dengan kaum wanita/ibu agar
mereka dapat menentukan pilihan yang telah diinformasikan tentang semua aspek
asuhan, meminta persetujuan secara tertulis supaya mereka bertanggung jawab atas
kesehatannya sendiri
• Menggunakan keterampilan komunikasi
• Bekerjasama dengan petugas kesehatan lainnya untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan ibu dan keluarga
• Melakukan advokasi terhadap pilihan ibu dalam tatanan pelayanan

KEBIDANAN
a. Pelayanan Kebidanan terbagi menjadi 3 jenis :
• Layanan kebidanan Primer ialah layanan bidan yang sepenuhnya menjadi tanggung
jawab bidan.
• Layanan kebidanan Kolaborasi adalah layanan kebidanan yang dilakukan oleh bidan
sebagai anggota tim yang kegiatannya dilakukan secara bersama-sama atau sebagai salah
satu urutan dari sebuah proses kegiatan pelayanan kesehatan.
• Layanan kebidanan Rujukan adalah layanan yang dilakukan oleh bidan dalam rangka
rujukan ke sistem pelayanan yang lebih tinggi atau sebaliknya. Pelayanan yang dilakukan
oleh bidan sewaktu menerima rujukan dari dukun yang menolong persalinan, juga
layanan rujukan yang dilakukan oleh bidan ketempat/fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya secara horizontal maupun vertikal atau ke profesi kesehatan lainnya. Layanan
kebidanan yang tepat akan meningkatkan keamanan dan kesejahteraan ibu serta bayinya.

b. Batang Keilmuan Kebidanan terdiri dari beberapa yaitu :


• Ilmu Kedokteran
• Ilmu Keperawatan
• Ilmu Kesehatan Masyarakat
• Ilmu Sosial
• Ilmu Budaya
• Ilmu Psikologi
• Ilmu Manajemen

c. Pelayanan Kebidanan :
• seluruh tugas yang menjadi tanggung jawab praktek profesi bidan dalam sistem
pelayanan kesehatan.
• Tujuan meningkatkan KIA dalam rangka mewujudkan kesehatan keluarga dan
masyarakat.

Manfaat paradigma dikaitkan dengan asuhan kebidanan


a. orang/individu/manusia adalah fokus paradigma.
b. orang/manusia harus bertanggung jawab terhadap kesehatan sendiri.
c. manusia berinteraksi dengan lingkungan/masyarakat.
d. lingkungan / masyarakat dapat mempengaruhi kesehatan.
e. Bidan sebagai manusia harus memiliki ilmu pengetahuan untuk mengetaui bagaimana
diri sendiri.
f. dengan mengetahui bagaimana diri sendiri diharapkan bidan dapat memahami orang
lain/manusia lain, sehingga bidan harus bersikap objektif dalam memberikan pelayanan
kebidanan kepada wanita-wanita.
g. sifat-sifat manusia harus diperhatikan, keterbukaan dan kesabaran antara hubungan
bidan dan wanita sangat dibutuhkan.
h. interaksi antara bidan dan pasien mendorong keterbukaan hubungan bidan dengan
wanita.
i. bidan – pasien saling membutuhkan.
j. bidan harus menganggap pekerjaan sebagai suatu hal yang menarik, menumbuhkan
ketertarikan dalam aspek kesehatan, contohnya saja dalam interaksi bidan – pasien dan
dalam bekerja dengan teman-teman dan tim kesehatan lain.

Sumber : http://bidanshop.blogspot.com/2010/05/paradigma-asuhan-kebidanan.html
TUGAS MAKALAH PARADIGMA ASUHAN KEBIDANAN

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena

berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul

“paradigma asuhan kebidanan”. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas

kuliah

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini

masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran

yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat

untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Paradigma Kebidanan adalah suatu cara pandang bidan dalam memberikan
pelayanan. Keberhasilan pelayanan tersebut dipengaruhi oleh pengetahuan dan
cara pandang bidan dalam kaitan atau hubungan timbal balik antara
manusia/wanita, lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan/kebidanan dan
keturunan.

1. Wanita

Wanita /manusia adalah mahluk bio-psiko-sosial-kultural dan spritual yang utuh


dan unik, mempunyai kebutuhan dasar yang bermacam-macam sesuai dengan
tingkat perkembangannya. Wanita/ibu adalah penerus generasi keluarga dan
bangsa sehingga keberadaan wanita yang sehat jasmani dan rohani serta sosial
sangat diperlukan. Wanita/ibu adalah pendidik pertama dan utama dalam
keluarga. Kualitas manusia sangat ditentukan oleh keberadaan/kondisi dari
wanita/ibu dalamkeluarga. Para wanita di masyarakat adalah penggerak dan
pelopor dari peningkatan kesejahteraan keluarga.

1. Lingkungan

Lingkungan merupakan semua yang ada dilingkungan dan terlibat dalam


interaksi individu pada waktu melaksanakan aktifitasnya. Lingkungan tersebut
meliputi lingkungan fisik, lingkungan psikososial, lingkungan biologis dan
lingkungan budaya. Lingkungan psiko sosial meliputi keluarga, kelompok,
komuniti maupun masyarakat. Ibu selalu terlibat dalam interaksi antara keluarga,
kelompok, komuniti maupun masyarakat. Masyarakat merupakan kelompok yang
paling penting dan kompoleks yang telah dibentuk manusia sebagai lingkungan
sosial. Masyarakat adalah lingkungan pergaulan hidup manusia yang terdiri dari
individu, keluarga kelompok dan komuniti yang mempunyai tujuan dan sistem
nilai, ibu/wanita merupakan bagian dari anggota keluarga dan unit dari komuniti.
Keluarga mencakup sekelompok individu yang berhubungan erat secara terus
menerus terjadi interaksi satu sama lain baik secara perorangan maupun secara
bersama-sama. Keluarga dalam fungsinya mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
lingkungan dimana ia berada. Keluarga dapat nmenunjang kebutuhan sehari-hari
dan memberikan dukungan emosional kepada ibu yang sedang hamil,
melahirkan dan nifas. Keadaan sosial ekonomi, pendidikan, kebudayaan dan
lokasi tempat tinggal keluarga sangat menentukan derajat kesehatan ibu hamil,
melahirkan dan nifas

1. Perilaku

Perilaku merupakan hasil dari berbagai pengalaman serta interaksi manusia


dengan lingkungannya yang terwujud dalam bentuk pengetahua sikap dan
tindakan. Perilaku manusia bersifat menyeluruh (holistik).
Perilaku ibu selama kehamilan akan mempengaruhi kehamilan, perilaku ibu
dalam mencari penolong persalinan akan mempengaruhi kesejahteraan ibu dan
janin yang dilahirkan. Demikian pula ibu pada masa nifas akan mempengaruhi
kesehatan ibu dan bayinya.
Adapun perilaku propesional dari bidan mencakup ;

• Dalam melaksanakan tugasnya berpegang teguh pada filosofi, etika


profesi dan aspek legal
• Bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan keputusan klinis
yang dibuatnya
• Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilan
mutakhir secara berkala
• Menggunakan cara pencegahan universal untuk mencegah penularan
penyakit dan strategi pengendalian infeksi
• Menggunakan konsultasi dan rujukan yang tepat selama memberikan
asuhan kebidanan
• Menghargai dan memanfaatkan budaya setempat sehubungan dengan
praktek kesehatan, kehamilan, kelahiran, periode pasca persalinan, bayi
baru lahir dan anak
• Menggunakan model kemitraan dalam bekerja sama dengan kaum
wanita/ibu agar mereka dapat menentukan pilihan yang telah
diinformasikan tentang semua aspek asuhan, meminta persetujuan
secara tertulis supaya mereka bertanggung jawab atas kesehatannya
sendiri
• Menggunakan keterampilan komunikasi
• Bekerjasama dengan petugas kesehatan lainnya untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan ibu dan keluarga
• Melakukan advokasi terhadap pilihan ibu dalam tatanan pelayanan

1. Pelayanan Kebidanan

Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan,


yang diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga dalam rangka
tercapainya keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.
Pelayanan kebidanan merupakan layanan yang diberikan oleh bidan sesuai
dengan kewenangan yang diberikannya dengan maksud meningkatkan
kesehatan ibu dan anak dalam rangka tercapainya keluarga kecil, bahagia dan
sejahtera.
Sasaran pelayanan kebidanan adalah individu, keluarga dan masyarakat yang
meliputi upaya peningkatan, pencegahan, penyembuhan dan pemulihan.
Layanan kebidanan dapat dibedakan menjadi :

1. Layanan kebidanan Primer ialah layanan bidan yang sepenuhnya menjadi


tanggung jawab bidan.
2. Layanan kebidanan Kolaborasi adalah layanan kebidanan yang dilakukan
oleh bidan sebagai anggota tim yang kegiatannya dilakukan secara
bersama-sama atau sebagai salah satu urutan dari sebuah proses
kegiatan pelayanan kesehatan.
3. Layanan kebidanan Rujukan adalah layanan yang dilakukan oleh bidan
dalam rangka rujukan ke sistem pelayanan yang lebih tinggi atau
sebaliknya. Pelayanan yang dilakukan oleh bidan sewaktu menerima
rujukan dari dukun yang menolong persalinan, juga layanan rujukan yang
dilakukan oleh bidan ketempat/fasilitas pelayanan kesehatan lainnya
secara horizontal maupun vertikal atau ke profesi kesehatan lainnya.
Layanan kebidanan yang tepat akan meningkatkan keamanan dan
kesejahteraan ibu serta bayinya.

1. Keturunan

Kualitas manusia, diantaranya ditentukan oleh keturunan. Manusia yang sehat


dilahirkan oleh ibu yang sehat. Hal ini menyangkut penyiapan wanita sebelum
perkawinan, masa kehamilan, masa kelahiran dan masa nifas.
Walaupun kehamilan, kelahiran dan nifas adalah proses yang fisologis namun
bila ditangani secara tidak akurat , keadaan fisologis akan menjadi patologis. Hal
ini akan berpengaruh pada bayi yang akan dilahirkannya. Oleh karena itu
layanan praperkawinan, kehamilan, kelahiran dan nifas adalah sangat penting
dan mempunyai keterkaitan satu sama lain yang tak dapat dipisahkan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk menambah pengetahuan tentang paradigma asuhan kebidanan
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui:
1. Pengertian paradigma,
2. komponen paradigma kebidanan,
3. hubungan antara paradigma,falsafah,mode teori dan konsep
BAB II
PEMBAHASAN

PARADIGMA ASUHAN KEBIDANAN

PENGERTIAN
1. Suatu cara pandang dalam memberikan pelayanan kebidanan.
2. Paradigma asuhan kebidanan adalah berupa pandangan terhadap
manusia/wanita, lingkungan, layanan kesehatan dan kebidanan.

Komponen Paradigma
MANUSIA
a. Adalah makhluk Bio-Psiko-Sosio-Kultural-Spiritual serta unik dan utuh.
b. Punya Siklus tumbuh dan berkembang
c. Punya kemampuan untuk mengatasi perubahan dunia (kemampuan dari lahir
atau belajar dari lingkungan).
d. Cenderung mempertahankan keseimbangan Homeostasis.
e. Cenderung beradaptasi dengan lingkungan
f. Memenuhi kebutuhan melalui serangkaian peristiwa belajar
g. Mempunyai kapasitas berfikir, belajar merasionalisasi, berkomunikasi dan
mengembangkan budaya serta nilai-nilai.
h. Mampu berjuang untuk mencapai tujuan.
i. Terdiri dari pria dan wanita.
j. Keluarga

Peran wanita di dalam keluarga


a. Sebagai Pendamping
b. Sebagai Pengelola
c. Sebagai Pencari Nafkah
d. Sebagai Penerus Generasi

Peran bidan untuk individu dan masyarakat


a. Menolong individu mengatasi dan beradaptasi terhadap perubahan
lingkungan.
b. Membawa perubahan tingkah laku yang positif
c. Merencanakan perawatan yang bersifat individual.
d. mengetahui budaya-budaya yang berkembang dalam masyarakat
e. Menerapkan Pendektan komprehensif

LINGKUNGAN
a. Semua yang ada dilingkungan dan terlibat dalam interaksi individu pada
waktu melaksanakan aktivitasnya.
b. Adalah organisasi biologis yang meliputi semua organisme yang berada
dalam wilayah tertentu yang berinteraksi dengan lingkungan fisik.
c. Lingkungan menjadi persyaratan yang penting agar kesehatan ibu dapat
terjaga
d. Penyesuaian ibu terhadap lingkungan sekitarnya serta tempat tinggal yang
memadai juga menunjang kesehatan ibu.
e. Lingkungan Fisik
• Terdiri dari semua benda-benda mati yang berada disekitar kita.
• Wanita merupakan bagian dari keluarga serta unit dari komuniti
• Keluarga bisa mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan
f. Budaya
• Meliputi sosial-ekonomi, pendidikan, kebudayaan.
• Lokasi tempat tinggal keluarga sangat menentukan derajat kesehatan bumil,
bulin dan bufas.
g. Psikososial
• Ibu sebagai wanita terlibat dalam interaksi antara keluarga, kelompok, dan
masyarakat
• Keberadaan wanita yang sehat jasmani, rohani, dan sosial sangat diperlukan
karena wanita mempunyai 5 peran yang sangat penting dalam keluarga.
h. Biologis
• Meliputi genetika, biomedik dan maturistik
• Manusia merupakan susunan sistem organ tubuh yang mempunyai kebutuhan
untuk mempertahankan hidupnya.

KESEHATAN
a. Terdapat “PERILAKU”, yaitu : hasil dari berbagai pengalaman serta interaksi
manusia dgn lingkungan nya.
b. Sehat menurut WHO adalah suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental
dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan.
c. Sehat bukan merupakan suatu kondisi tetapi merupakan proses, yaitu proses
adaptasi individu yang tidak hanya tehadap fisik tetapi juga terhadap lingkungan
sosial.
d. Wujud : dalam bentuk pengetahuan, sikap dan tindakan.

Karakteristik Sehat
• Merefleksikan perhatian pada individu sebagai manusia
• Memandang sehat dalam konteks eksternal & internal.
• Sehat diartikan sebagai hidup yang kreatif dan produktif.

PERILAKU
Perilaku merupakan hasil seluruh pengalaman serta interaksi manusia dengan
lingkungannya, yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap dan tindakan.

Perilaku Sehat
• Perilaku merupakan hasil segala macam pengalaman serta interaksi manusia
dengan lingkungan yang terwjud dalam bentuk pengetahuan, sikap, dan tindakan
perilaku manusia bersifat holistik atau menyeluruh.
• Ibu yang mempunyai pengetahuan dan pengalaman serta selalu melakukan
hubungan atau interaksi dengan lingkungannya maka akan mendapat informasi
dalam menjaga kesehatannya.
perilaku propesional dari bidan mencakup ;
• Dalam melaksanakan tugasnya berpegang teguh pada filosofi, etika profesi dan
aspek legal
• Bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan keputusan klinis yang
dibuatnya
• Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilan mutakhir
secara berkala
• Menggunakan cara pencegahan universal untuk mencegah penularan penyakit
dan strategi pengendalian infeksi
• Menggunakan konsultasi dan rujukan yang tepat selama memberikan asuhan
kebidanan
• Menghargai dan memanfaatkan budaya setempat sehubungan dengan praktek
kesehatan, kehamilan, kelahiran, periode pasca persalinan, bayi baru lahir dan
anak
• Menggunakan model kemitraan dalam bekerja sama dengan kaum wanita/ibu
agar mereka dapat menentukan pilihan yang telah diinformasikan tentang semua
aspek asuhan, meminta persetujuan secara tertulis supaya mereka bertanggung
jawab atas kesehatannya sendiri
• Menggunakan keterampilan komunikasi
• Bekerjasama dengan petugas kesehatan lainnya untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan ibu dan keluarga
• Melakukan advokasi terhadap pilihan ibu dalam tatanan pelayanan

KEBIDANAN
a. Pelayanan Kebidanan terbagi menjadi 3 jenis :
• Layanan kebidanan Primer ialah layanan bidan yang sepenuhnya menjadi
tanggung jawab bidan.
• Layanan kebidanan Kolaborasi adalah layanan kebidanan yang dilakukan
oleh bidan sebagai anggota tim yang kegiatannya dilakukan secara bersama-
sama atau sebagai salah satu urutan dari sebuah proses kegiatan pelayanan
kesehatan.
• Layanan kebidanan Rujukan adalah layanan yang dilakukan oleh bidan
dalam rangka rujukan ke sistem pelayanan yang lebih tinggi atau sebaliknya.
Pelayanan yang dilakukan oleh bidan sewaktu menerima rujukan dari dukun
yang menolong persalinan, juga layanan rujukan yang dilakukan oleh bidan
ketempat/fasilitas pelayanan kesehatan lainnya secara horizontal maupun
vertikal atau ke profesi kesehatan lainnya. Layanan kebidanan yang tepat akan
meningkatkan keamanan dan kesejahteraan ibu serta bayinya.

b. Batang Keilmuan Kebidanan terdiri dari beberapa yaitu :


• Ilmu Kedokteran
• Ilmu Keperawatan
• Ilmu Kesehatan Masyarakat
• Ilmu Sosial
• Ilmu Budaya
• Ilmu Psikologi
• Ilmu Manajemen

c. Pelayanan Kebidanan :
• seluruh tugas yang menjadi tanggung jawab praktek profesi bidan dalam sistem
pelayanan kesehatan.
• Tujuan meningkatkan KIA dalam rangka mewujudkan kesehatan keluarga dan
masyarakat.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
a. orang/individu/manusia adalah fokus paradigma.
b. orang/manusia harus bertanggung jawab terhadap kesehatan sendiri.
c. manusia berinteraksi dengan lingkungan/masyarakat.
d. lingkungan / masyarakat dapat mempengaruhi kesehatan.
e. Bidan sebagai manusia harus memiliki ilmu pengetahuan untuk mengetaui
bagaimana diri sendiri.
f. dengan mengetahui bagaimana diri sendiri diharapkan bidan dapat memahami
orang lain/manusia lain, sehingga bidan harus bersikap objektif dalam
memberikan pelayanan kebidanan kepada wanita-wanita.
g. sifat-sifat manusia harus diperhatikan, keterbukaan dan kesabaran antara
hubungan bidan dan wanita sangat dibutuhkan.
h. interaksi antara bidan dan pasien mendorong keterbukaan hubungan bidan
dengan wanita.
i. bidan – pasien saling membutuhkan.
j. bidan harus menganggap pekerjaan sebagai suatu hal yang menarik,
menumbuhkan ketertarikan dalam aspek kesehatan, contohnya saja dalam
interaksi bidan – pasien dan dalam bekerja dengan teman-teman dan tim
kesehatan lain.

DAFTAR PUSTAKA

a. Bakhtiar, Amsal. Filsafat Ilmu, Jakarta, 2007


b. Sarwono P. Ilmu Kebidanan, Jakarta, 2007.
c. Syofyan,Mustika,et all. 50 Tahun IBI Bidan Menyongsong Masa Depan
Cetakan ke-III Jakarta: PP IBI.2004
d. Depkes RI Pusat pendidikan Tenaga Kesehatan. Konsep
kebidanan,Jakarta.1995
bidanshop

sumber : http://rudi-febryanto.blogspot.com/2010/10/tugas-makalah-paradigma-
asuhan.html

You might also like