You are on page 1of 4

PRINSIP PRINSIP AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

1. Akuntansi dan pelaporan


2. System akuntansi dana
3. Macam macam dana
4. Jumlah dana
5. Akuntansi asset tetap dan utang jangka panjang
6. Penilaian asset tetap
7. Penyusutan aktiva tetap
8. Asas himpun dalan akuntansi pemerintah
9. Penganggaran, pengendalian anggaran, dan pelaporan anggaran
10. Klasifikasi perkiraan transfer, pendapatan, dan belanja
11. Istilah dan klasifikasi umu
12. Pertanggungjawaban interim dan tahunan

ASUSI ASUMSI DASAR


1. Asumsi kemandirian entitas, yang berarti bahwa setiap unit organisasi dianggap sebagai unit yang
mandiri dan mempunyai kewajiban untuk menyajikan laporan keuangan sehinga tidak terjasi
kekacauan antar unit instansi pemerintah dalam pelaporan keuangan
2. Asumsi kesinambungan entitas, asumsi bahwa entitas pelaporan akan berlanjut keberadaannya
3. Asumsi keterukuran dalam satuan uang (monetary measurement), harus menyajikan setiap kegiatan
yang diasumsikan dapat dinilai dengan satuan uang

KEUANGAN NEGARA
UU Keuangan Negara No. 17 tahun 2003
Adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa
uang maupun barang yang dapat dijadikan milik negara, berhubungan dengan pelaksanaan hak dan
kewajiban tsb.

UNSUR POKOK KEUANGAN NEGARA


1. Hak hak negara
2. Kewajiban kewajiban negara
3. Ruang lingkup keuangan negara
4. Tujuan pengelolaan negara
FUNGSI ANGGARAN
1. Fungsi regular, melaksanakan tugas yang membawa akibat langsung yang dirasakan masyarakat,
meliputi:
a) Negara sebagai political state
b) Negara sebagai legal state
c) Negara sebagai administrative state
d) Negara sebagai diplomatical state
2. Fungsi agent of development, sebagai pendorong inisiatif atau pendorong motivasi rakyat dalam
usahanya untuk mengadakan perubahan dan pembangunan masyarakat menuju kearah kehidupan
yang lebih baik, meliputi:
a) Pemerintah sebagai stabilisator
b) Pemerintah sebagai innovator

PRINSIP ANGGARAN
1. Tradisional budget system (system anggaran tradisional)
Suatu cara menyusun anggaran yang tdk didasarkan atas pemikiran dan analisa rangkaian kegiatan
yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang ditentukan
2. Performance budget system / kinerja
System ini menitikberatkan pada segi penatalaksanaan (management control) sehingga efisiensi dana
diperiksa, juga hasil kerjanya
a) Klasifikasi akun berdasar fungsi aktivitas, unit organisasi, rincian belanja
b) Ukur aktivitas untuk mendapat effort max dan standar biaya
c) Standar biaya x unit aktivitas yang terjadi
3. Zero based budgeting (ZBB)
Konsep ini diarahkan untuk mengatasi permasalahan yang ada dalam metode penyusunan anggaran
tradisional
4. Planning, programming, budgeting system (PPSB)
Menekankan pada penyusunan rencana dan program.

SIKLUS ANGGARAN
Adalah saat anggaran itu disusun sampai anggaran dihiting dan disahkan
I. Tahap penyusunan anggaran dan pengajuan RUU APBN
a) Permintaan daftar usulan kegiatan (DUK) dan daftar usulan program (DUP)
b) Penyampaian DUK dan DUP
c) Penelitian dan pembahasan DUK dan DUP
d) Penyusunan rancangan APBN
II. Tahap pengesahan anggaran (persetujuan DPR)
DPR setuju maka RUU APBN ditetapkan UU
DRP tdk setuju maka APBN tahun lalu
III. Tahap pelaksanaan APBN
a) Pelaksanaan Anngaran pendapatan Negara
b) Pelaksanaan Anggaran belanja negara
IV. Tahap pengawasan pelaksanaan APBN
Internal: BPKP, Irjen
Eksternal: BPK
V. Tahap pengesahan perhitungan anggaran negara (pertanggungjawaban), merupakan
pertanggungjawaban keuangan pemerintah kepara DPR atas pelaksanaan APBN

SISTEM ANGGARAN YANG DIGUNAKAN DI INDONESIA


Dalam RAPBN 2009 pemerintah akan menerapkan sistem anggaran berbasis kinerja sehingga Kementerian
Negara maupun Lembaga harus sanggup menyusun perencanaan dengan meningkatkan kualitas belanjanya. 
Performance budget system / kinerja
System ini menitikberatkan pada segi penatalaksanaan (management control) sehingga efisiensi dana
diperiksa, juga hasil kerjanya
d) Klasifikasi akun berdasar fungsi aktivitas, unit organisasi, rincian belanja
e) Ukur aktivitas untuk mendapat effort max dan standar biaya
f) Standar biaya x unit aktivitas yang terjadi

HITUNGAN APBN
A. Pendapatan negara + Hibah
I. Penerimaan dalam negeri
1. Penerimaan perpajakan
a. Pajak DN
b. Pajak perdagangan internasional
2. Penerimaan bukan pajak
a. Penerimaan SDA
b. Bagian laba BUMN
c. PNBP lain
II. Hibah

B. Belanja Negara
I. Belanja pemerintah pusat
1. Pengeluaran rutin
a. Belanja pegawai
b. Belanja barang
c. Pembayaran bunga hutang
d. Subsidi
e. Pengeluaran rutinlain
2. Pengeluaran pembangunan
a. Pembiayaan
b. Pembiayaan proyek
II. Belanja daerah

C. Keseimbangan primer
D. Surplus / Defisit
E. Pembiayaan
I. Perbankan DN
a. RDI
b. Dana non RDI
II. Privatisasi
III. Penjualan asset program restrukturisasi perbankan
IV. Surat utang neraga
a. Penerbitan
b. Pembayaran pokok dan pembelian kembali
V. Pembiayaan LN
a. Penarikan pinjama LN
b. Pembayaran cicilan pokok hutang LN

Keseimbangan Primer = seluruh pendapatan negara yang dikurangi dengan belanja negara yang tdk termasuk
pembayaran hutang bunga

You might also like