You are on page 1of 3

1.

Oksigen (O2) cair dan gas

Sifat : tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan mudah terbakar.

Spesifikasi : No. Atom :7

Berat Molekul : 28,0134 gr/mol

Dimensi Molekul : 3 – 4,1 A

Potensial ionisasi awal : 15,58 eV

Spesific gravity gas (21.11 C, 1 atm) : 0,9669

Density gas S.T.P : 1,25053 kg / m3

Kegunaan : untuk pengecoran pada industri baja dan gelas, untuk keperluan

dirumah sakit, untuk pengolahan limbah lainnya.

Packing : untuk oksigen gas lemas dalam botol volume 1 m3, 2 m3, 4 m3, 6 m3, 7

m3, dengan tekanan 150 atm. Untuk oksigen cair didistribusikan

melalui pipa bawah tanah dari tangki horizontal tank liquid (HTL) dari

vertikal tank liquid (VTL) milik PT. Aneka Gas Industri cabang

Medan ke pabrik langganan, biasanya juga melalui road tank.

2. Nitrogen (N2) cair dan gas

Sifat : gas innert atau tidak aktif, tidak berbau, tidak beracun, berwarna putih

seperti salju, dingin dan tidak mudah terbakar.

Spesifikasi : No. Atom :8

Berat Molekul : 31.9988 gr/mol

Dimensi Molekul : 4.2 – 2.8 A

Potensial ionisasi awal : 12,059 eV

Spesific gravity gas (21.11 C, 1 atm ): 1,1053

Density gas S.T.P : 1,4289 kg / m3


Kegunaan : Dipakai dalam industri elektronik, industri cat, industri tekstil dan

lainnya, untuk proses foto, proses pengeringan pada pabrik pollywood,

proses iseminasi buatan, sebagai bahan pengawet makanan, obat-

obatan, purging, blanketing, flow testing, pressure testing, dan

sebagainya.

Packing : Untuk nitrogen gas kemas dalam botol volume 1 m 3 , 2 m3 , 6 m3, 7 m3,

dengan tekanan 150 atm. Untuk nitrogen cair didistribusikan melalui

pipa bawah tanah dari tangki horizontal tank liquid (HTL) dan vertikal

tank liquid (VTL) milik PT. Aneka Gas Industri cabang Medan ke

pabrik langganan, bisa juga melalui road tank.

1. Kondisi operasi : kerja terus menerus atau terputus, debit boleh berfluktuasi atau konstan.
2. Tempat instalasi : pembatasan-pembatasan pada ruang, ketinggian tempat dari
permukaaan air laut, diluar atau didalam gedung, fluktuasi temperatur.
3. Kondisi fluida kerja:

a. Kesadahan
Kesadahan fluida sangat berpengaruh pada proses pembetukan kerak pada dinding-
dinding saluran pipa yang menyebabkan naiknya friction losses yang pada gilirannya
akan menurunkan efesiensi pompa.
b. Densitas dan specific gravity
Densitas dan specific gravity fluida kerja akan mempengaruhi besarnya daya yang
dibutuhkan untuk menggerakkan pompa.
c. Viskositas
Viskositas yang tinggi menyebabkan naiknya losses pada aliran pompa dan menurunkan
head efektif pompa yang pada gilirannya akan menaikkan daya yang dibutuhkan untuk
menggerakkan pompa, suatu pompa akan memiliki karakteristik head–kapasitas yang
berbeda ketika dipakai untuk memompa fluida kerja yang memiliki viskositas yang
berbeda.

Karakteristik kelarutan gas dalam cairan.

Besarnya kuantitas gas yang dapat larut dalam suatu cairan mengikuti hukum Henry yaitu

bahwa volume gas yang terlarut dalam fluida akan mengecil dengan naiknya temperatur.
Kuantitas gas yang terlarut sangat mempengaruhi tingkat perfoma pompa, sebab ketika

tekanan turun maka gas ini akan dilepas dari cairan selanjutnya membentuk gelembung, hal

ini sangat berbahaya khususnya jika terjadi pada pipa hisap karena bisa menurunkan efesiensi

pompa bahkan dapat menghentikan aliran cairan pada pipa hisap.

Sifat asam fluida


Keasaman sangat tergantung dari komposisi kimia yang terlarut dalam fluida, hubungan

antara keasaman fluida dengan korositas, dimana semakin asam suatu fluida maka semakin

tinggi sifat korosifnya.

f. Karakteristik penguapan
Karakteristik penguapan berkaitan erat dengan fenomena erosi kavitasi pada pompa yaitu

keausan atau erosi yang disebabkan pengecilan gelembung (emplode) uap dari cairan secara

tiba-tiba.

g. Temperatur
Sifat fluida seperti densitas, viskositas, karakteristik penguapan berubah seiring dengan
perubahan temperatu

You might also like