Professional Documents
Culture Documents
Akar dua yang dilambangkan dengan x2, adalah suatu bilangan, sebut saja x, yang
memenuhi x2=2. Bilangan x2 muncul sebagai akibat adanya teorema yang
kebenarannya ditunjukan oleh Phytagoras, seorang filsuf dari Yunani.
Misalkan sebuah segitiga siku-siku dengan panjang masing-masing sisi siku-sikunya
adalah a dan b. Dan panjang sisi miringnya adalah c,maka akan memenuhi
persamaan:
c2=a2+b2
Apabila segitiga tersebut merupakan segitiga siku-siku samakaki dengan panjang sisi
siku-sikunya adalah 1, maka panjang sisi miringnya, yang dinamai c, mamenuhi
persamaan berikut:
c2=12+12
c2=1+1
c2=2
c=x2
Bilangan irasional adalah bilangan yang bukan bilangan rasional. Sedangkan, yang
dimaksud dengan bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dituliskan dalam
bentuk p/q dengan p dan q masing-masing bilangan bulat dan q tidak sama dengan
0. Semua bilangan bulat merupakan bilangan rasional. Misalkan n adalah suatu
bilangan bulat, maka n senantiasa dapat dituliskan sebagai n/1. Contohnya:
• 5=5/1
• 12=12/1
Selain bilangan bulat ada bilangan rasional yang dikenal sebagai bilangan pecahan,
salah satu contohnya bilangan yang lambangnya 1/2, dibaca satu per dua atau
dikenal dengan nama setengah. Contoh yang lain adalah 3/4 dibaca tiga per empat.
Dan masih tak hingga banyak lagi contoh yang lain.
Dilihat dari penulisannya, sebuah bilangan rasional terdiri atas 2 bagian, yaitu bagian
atas dikatakan sebagai pembilang dan bagian bawah dikatakan sebagai penyebut
dari sebuah bilangan rasional. Apabila pada suatu bilangan rasional, pembilangnya
lebih kecil dari penyebutnya, maka nilai bilangan rasional itu lebih kecil dari 1. Dan
apabila pembilangnya lebih besar dari penyebutnya, maka nilai bilangan rasional itu
lebih besar dari 1. Sedangkan apabila pembilangnya sama dengan penyebutnya
maka nilai bilangan rasional itu sama dengan 1.
Sifat persamaan yang sudah dikenal sejak mulai belajar aljabar adalah suatu
persamaan akan tetap ekivalen jika bagian kiri dan bagian kanannya masing-masing
dikalikan dengan bilangan yang sama.
Disini persamaan (*) bagian kiri dan kanannya dikalikan dengan q, sehingga
diperoleh:
qx2 =p.
Sifat persamaan lagi, suatu persamaan akan tetap ekivalen jika bagian kiri dan
kanannya masing-masing dikuadratkan sehingga diperoleh:
2q2=p2 (**)
Dari 2q2=p2, berarti p2 adalah bilangan kelipatan 2. Jadi p2 genap, maka p adalah
bilangan genap.
Sekarang, karena p genap, maka p adalah bilangan kelipatan dua, sehingga dapat
dituliskan p = 2k, untuk suatu k bilangan bulat.
Dengan menggunakan sebuah sifat persamaan lagi, suatu persamaan akan tetap
ekivalen jika bagian kiri dan bagian kanannya masing-masing dibagi dengan bilangan
yang sama.
Persamaan (***) bagian kiri dan kanannya dibagi dengan 2 , maka diperoleh
persamaan:
q2=2k2
yang berarti juga q2 adalah bilangan genap. Karena q2 genap, maka q adalah
bilangan genap.
Contoh bilangan irasional yang lain adalah x3 yang merupakan diagonal dari sebuah
kubus yang panjang ruruknya 1. Bilangan irasional yang lain lagi adalah π , e dan
lain-lain