Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya piker dan daya
fisik yang dimiliki individu. Perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan
lingkungannya sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk
memenuhi kepuasannya. Perencanaan sumber daya manusia (Human Resource
Planning) merupakan proses manajemen dalam menentukan pergerakan sumber
daya manusia organisasi dari posisi yang diinginkan di masa depan, sedangkan
sumber daya manusia adalah seperangkat proses-proses dan aktivitas yang
dilakukan bersama oleh manajer sumber daya manusia dan manajer lini untuk
menyelesaikan masalah organisasi yang terkait dengan manusia.
Strategi bisnis di masa yang akan datang yang dipengaruhi perubahan kondisi
lingkungan menuntut manajer untuk mengembangkan program-program yang
mampu menterjemahkan current issues dan mendukung rencana bisnis masa
depan. Keselarasan antara bisnis dan perencanaan sumber daya manusia (SDM)
dapat membangun perencanaan bisnis yang pada akhirnya menentukan kebutuhan
SDM. Beberapa factor eksternal yang mempengaruhi aktivitas bisnis dan
perencanaan SDM, antara lain: globalisasi, kemajuan teknologi, pertumbuhan
ekonomi dan perubahan komposisi angkatan kerja.
Perencanaan SDM merupakan kegiatan penentuan jumlah dan jenis SDM yang
diperlukan oleh suatu organisasi untuk masa yang akan datang. Oleh karena itu
Perencanaan SDM adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan
peramalan kebutuhan tenaga kerja di masa yang akan datang pada suatu
organisasi, meliputi penyediaan tenaga kerja baru dan pendayagunaan yang
sudah tersedia. Atau dengan kata lain menentukan gerakan SDM yang ada dari
posisi saat ini menuju posisi yang diinginkan di masa datang.
Dalam hal ini, beberapa hal penting yang perlu dipahami oleh perencana SDM di
sebuah organisasi adalah sebagai berikut :
-Makna dan cakupan MSDM,
-Metode Perencanaan
-Analisis Jabatan
a. Tujuan
Perencanaan SDM harus mempunyai tujuan yang berdasarkan kepentingan
individu, organisasi dan kepentingan nasional. Tujuan perencanaan SDM
adalah menghubungkan SDM yang ada untuk kebutuhan perusahaan pada
masa yang akan datang untuk menghindari mismanajemen dan tumpang
tindih dalam pelaksanaan tugas.
b. Perencanaan Organisasi
Perencanaan Organisasi merupakan aktivitas yang dilakukan perusahaan
untuk mengadakan perubahan yang positif bagi perkembangan organisasi.
Peramalan SDM dipengaruhi secara drastis oleh tingkat produksi. Tingkat
produksi dari perusahaan penyedia (suplier) maupun pesaing dapat juga
berpengaruh. Meramalkan SDM, perlu memperhitungkan perubahan
teknologi, kondisi permintaan dan penawaran, dan perencanaan karir.
Kesimpulannya, PSDM memberikan petunjuk masa depan, menentukan
dimana tenaga kerja diperoleh, kapan tenaga kerja dibutuhkan, dan
pelatihan dan pengembangan jenis apa yang harus dimiliki tenaga kerja.
Melalui rencana suksesi, jenjang karier tenaga kerja dapat disesuaikan
dengan kebutuhan perorangan yang konsisten dengan kebutuhan suatu
organisasi.
c. Syarat-syarat Perencanaan SDM
Syarat – syarat perencanaan SDM adalah sebagai berikut :
- Harus mengetahui secara jelas masalah yang akan direncanakannya.
- Harus mampu mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang SDM.
- Harus mempunyai pengalaman luas tentang job analysis, organisasi dan
situasi persediaan SDM.
- Harus mampu membaca situasi SDM masa kini dan masa mendatang.
- Mampu memperkirakan peningkatan SDM dan teknologi masa depan.
- Mengetahui secara luas peraturan dan kebijaksanaan perburuhan
pemerintah.
Metode ilmiah diartikan bahwa Perencanaan SDM dilakukan berdasarkan atas hasil
analisis dari data, informasi, dan peramalan (forecasting) dari perencananya.
Rencana SDM semacam ini risikonya relative kecil karena segala sesuatunya telah
diperhitungkan terlebih dahulu.
Secara garis besar proses perencanaan SDM terbagi menjadi 2 (dua) tahapan besar
yakni :
1. Perkiraan kebutuhan ( Needs Forecasting )
2. Perencaanaan Program ( Programme Planning )
LINGKUNGAN EKSTERNAL
LINGKUNGAN INTERNAL
PERENCANAAN STRATEGI
ORGANISASI
PERENCANAAN SDM
ANALISIS ANALISI
BEBAN S
KERJA TENAGA
KERJA
Peramalan SDM Komparasi
yang dibutuhkan Kebutuhan dan Peramalan SDM
Ketersediaan SDM yang tersedia
internal
Membatasi penerimaan, PEREKRUTAN
pengurangan jam kerja, pensiun
dini, pemberhentian sementara eksternal
Berdasarkan bagan tersebut dapat diketahui bahwa Perencanaan SDM akan selalu
terkait/terintegrasi dengan perencanaan bisnis secara keseluruhan yang dilakukan oleh
perusahaan. Table berikut menyajikan rincian perbedaan berdasarkan jangka waktu
atau periode perencanaan dan keterkaitannya dengan Perencanaan SDM.
III.1 Pengantar
Untuk bisa menerapkan motto “The Right Man on The Right Place at The Right
Time” ada beberapa hal yang harus diketahui. Dari sudut perusahaan, maka unsure
pertama yang harus diketahui adalah unsur Place nya, sebab perusahaan sebagaimana
organisasi adalah wadah tempat manusia (Man) bekerja. Tempat bekerja ini seringkali
secara lebih spesifik disebut sebagai Jabatan.
Seringkali timbul kesalahpahaman tentang pengertian jabatan ini. Jabatan
kadang kala diartikan sebagai posisi atau pekerjaan, tanpa penjelasan lebih jauh. Untuk
memperoleh keseragaman mengenai pengertian istilah Jabatan ini, Departemen Tenaga
Kerja memberikan penjelasan singkat mengenai arti dari beberapa istilah yang
berkaitan dengan jabatan, sebagai berikut :
1. Unsur
Ialah komponen yang paling kecil dari pekerjaan, misalnya memutar,
menggosok, menarik, mengangkat, menekan dan sebagainya.
2. Tugas
Ialah sekumpulan dari beberapa UNSUR pekerjaan. Tugas merupakan kegiatan
fisik atau mental yang membentuk langkah-langkah wajar yang diperlukan
dalam pelaksanaan kerja.
3. Kedudukan (Posisi)
Ialah sekumpulan TUGAS yang diberikan kepada seorang pegawai atau pekerja,
yakni seluruh kewajiban dan tanggung jawab yang dibebankan kepada seorang
pegawai atau pekerja. Jumlah kedudukan di dalam suatu perusahaan atau
instansi adalah sama dengan jumlah pegawai atau pekerjaannya.
4. Pekerjaan
Ialah sekumpulan KEDUDUKAN (POSISI) yang memiliki persamaan kewajiban
atau tugas-tugas pokoknya. Dalam kegiatan analisis jabatan, satu pekerjaan
dapat diduduki oleh satu orang, atau beberapa orang yang tersebar di berbagai
tempat.
5. Jabatan
Ialah sekumpulan Pekerjaan (Job) yang berisi tugas-tugas yang sama atau
berhubungan satu dengan yang lain, dan yang pelaksanaannya meminta
kecakapan, pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang juga sama
meskipun tersebar di berbagai tempat.
Setelah jelas apa yang dimaksud dengan JABATAN, belum berarti bahwa
permasalahan sudah selesai. Terbatasnya pengetahuan tentang jabatan-jabatan yang
ada dalam perusahaan seringkali terjadi karena tidak adanya keseragaman istilah
(NAMA JABATAN) dan juga karena selalu terjadi perubahan-perubahan pada jabatan itu
sendiri.
Untuk mengatasi hal ini, bisa dilakukan analisa jabatan. Suatu studi yang secara
sistematis dan teratur mengumpulkan semua informasi dan fakta yang berhubungan
dengan suatu jabatan.
Informasi yang diperoleh dari Analisa jabatan ini dapat digolongkan dalam beberapa
butir berikut ini :
1. Nama jabatan, lokasi kerja, range upah
2. Hubungan kerja dan posisi dalam organisasi
3. Tugas-tugas, wewenang dan tanggung jawab yang dibebankan pada pemangku
jabatan
4. Peralatan dan bahan yang digunakan
5. Kondisi lingkungan tempat kerja dan resiko kerja
6. Persyaratan fisik, mental, pengetahuan, pendidikan dan lain-lain.
Jadi sebenarnya yang dimanfaatkan dari suatu kegiatan analisis jabatan untuk hal atau
kegiatan-kegiatan yang disebut dalam point 1 dan 2 adalah hasil yang diperoleh dari
proses analisis jabatan. Hasil tersebut tiada lain dari data-data jabatan yang kemudian
disusun secara sistematis dan terorganisir menjadi informasi jabatan. Uraian tentang
informasi jabatan ini biasanya disebut uraian jabatan (job description).
Beberapa hal yang pada umumnya dimasukkan dalam Spesifikasi Jabatan adalah:
1. Persyaratan pendidikan, latihan dan pengalaman kerja
2. Persyaratan pengetahuan dan keterampilan
3. Persyaratan fisik dan mental
4. Persyaratan umur dan jenis kelamin
IV.1 Penutup
Pada akhirnya, dari semua penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Perencanaan SDM dan Analisis Jabatan sangat penting untuk dilakukan karena
memungkinkan HRD untuk menempatkan staf yang tepat pada saat yang tepat dan
untuk tetap mempertahankan eksistensi perusahaan yang tercermin dari bagaimana
personel kerja di dalam sebuah perusahaan. Analisis jabatan adalah suatu kegiatan
yang sangat berguna untuk berbagai keperluan perancang organisasi dan
perancangan jabatan (Job Design) adalah suatu keharusan dan harus dilakukan sejak
awal. Untuk organisasi yang masih baru dan strukturnya masih berkembang terus
lebih baik menekankan pada perancang jabatan (Job Design) dan membuat Uraian
Jabatan yang fleksibel sehingga bisa disesuaikan terus. Organisasi yang sudah
mapan hendaknya melaksanakan Analisis Jabatan. Tetapi mengingat perubahan-
perubahan yang terjadi dengan cepat, maka analisis jabatan harus diulangi paling
lambat setiap 3 tahun sekali untuk mencek apakah informasi yang diperoleh masih
benar. Semua Personel Manager harus menguasai Teknik Analisis Jabatan dan
Perancangan Jabatan (Job Design) karena kegiatan ini merupakan basis kegiatan-
kegiatan lain di bidang manajemen sumber daya manusia.
BAB V
LAMPIRAN-LAMPIRAN