Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sering kali kita lupa untuk berterima kasih atas tersedianya sarana
pendidikan, kesehatan, transportasi, komunikasi, keamanan, hukum dan sarana
lainnya yang sangat mendukung kegiatan kita. Kapan kita memanfaatkan
sarana dan prasarana tersebut, adalah sejak kita lahir atau sejak kita tinggal dan
berada di Indonesia. Jadi jauh sebelum kita mempunyai penghasilan dan
membayar pajak pun kita telah memanfaatkan fasilitas umum tersebut.
Pada saat lahir, kita dirawat dokter, bidan dan perawat di rumah sakit yang
keberadaanya didukung oleh sarana dan prasarana public. Kelahiran kita
dicatat di kantor catatan sipil. Saat kita telah mencapai usia sekolah, kita
mendapat pendidikan dasar sampai perguruan tinggi yang keberadaanya
ditunjang oleh system pendidikan nasional. Untuk memberi rasa aman, maka
aparat keamanan berpatroli untuk keamanan kita.
Setiap hari kita menggunakan sarana jalan raya dan perangkat lalu lintas
lainnya, sehingga kita dapat bergerak dengan mobilitas yang cukup tinggi.
Dengan tersedianya jalan raya beserta system pengaturan lalu lintasnya kita
dapat sampai ketujuan tanpa harus mendirikan sendiri sarana jalan tersebut. Ini
1 |Page
merupakan salah satu contoh kecil dari sekian banyak sarana dan prasarana
public yang begitu banyak ragam dan jenisnya disertai dengan
kompleksitasnya masing-masing. Tidak dapat kita bayangkan bagaimana
jadinya apabila sarana dan prasarana tersebut disediakan sendiri.
B. Perumusan Masalah
Namun, pada kasus dimana suatu negara bagian atau pemerintah
memberlakukan untuk memungut pajak penjualan barang yang dijual via
internet bagi penduduk setempat merupakan sesuatu yang sebelumnya belum
pernah dilakukan dan tidak adanya peraturan yang membahas mengenai hal ini.
oleh karena itu, kami mencoba mendiskusikan masalah ini dan membahas
sesuai referensi-referensi yang ada dan se objektif mungkin.
C. Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui apakah
pemungutan pajak penjualan barang online yang dijual via internet untuk
penduduk di wilayah mereka dan di bebankan pada penjual atau produsen yang
memasarkan barang mereka.
E. Pembatasan Masalah
Agar masalah yang diangkat tidak melebar, maka kami hanya
mengkhususkan pembahasan dalam makalah ini terhadap pajak penjualan. dan
tidak dengan jenis pajak yang lain yang tidak berhubungan.
2 |Page
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Definisi Pajak
Pajak dari perspektif ekonomi dipahami sebagai beralihnya sumber daya dari
sektor privat kepada sektor publik. Pemahaman ini memberikan gambaran
bahwa adanya pajak menyebabkan dua situasi menjadi berubah. Pertama,
berkurangnya kemampuan individu dalam menguasai sumber daya untuk
kepentingan penguasaan barang dan jasa. Kedua, bertambahnya kemampuan
keuangan negara dalam penyediaan barang dan jasa publik yang merupakan
kebutuhan masyarakat.
3 |Page
Sementara pemahaman pajak dari perspektif hukum menurut Soemitro
merupakan suatu perikatan yang timbul karena adanya undang-undang yang
menyebabkan timbulnya kewajiban warga negara untuk menyetorkan sejumlah
penghasilan tertentu kepada negara, negara mempunyai kekuatan untuk
memaksa dan uang pajak tersebut harus dipergunakan untuk penyelenggaraan
pemerintahan. Dari pendekatan hukum ini memperlihatkan bahwa pajak yang
dipungut harus berdsarkan undang-undang sehingga menjamin adanya
kepastian hukum, baik bagi fiskus sebagai pengumpul pajak maupun wajib
pajak sebagai pembayar pajak.
Pajak menurut Pasal 1 UU No.28 Tahun 2007 tentang Ketentuan umum dan
tata cara perpajakan adalah "kontribusi wajib kepada negara yang terutang
oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang
Undang, dengan tidak mendapat timbal balik secara langsung dan digunakan
untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
B. Ciri Pajak
Dari berbagai definisi yang diberikan terhadap pajak baik pengertian secara
ekonomis (pajak sebagai pengalihan sumber dari sektor swasta ke sektor
pemerintah) atau pengertian secara yuridis (pajak adalah iuran yang dapat
dipaksakan) dapat ditarik kesimpulan tentang ciri-ciri yang terdapat pada
pengertian pajak antara lain sebagai berikut:
4 |Page
C. Fungsi pajak
• Fungsi stabilitas
Pajak yang sudah dipungut oleh negara akan digunakan untuk membiayai
semua kepentingan umum, termasuk juga untuk membiayai pembangunan
sehingga dapat membuka kesempatan kerja, yang pada akhirnya akan dapat
meningkatkan pendapatan masyarakat.
5 |Page
D. Syarat pemungutan pajak
Seperti halnya produk hukum pajak pun mempunyai tujuan untuk menciptakan
keadilan dalam hal pemungutan pajak. Adil dalam perundang-undangan
maupun adil dalam pelaksanaannya.
Contohnya:
Sesuai dengan Pasal 23 UUD 1945 yang berbunyi: "Pajak dan pungutan yang
bersifat untuk keperluan negara diatur dengan Undang-Undang", ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan UU tentang pajak, yaitu:
6 |Page
Biaya-biaya yang dikeluarkan dalam rangka pemungutan pajak harus
diperhitungkan. Jangan sampai pajak yang diterima lebih rendah daripada
biaya pengurusan pajak tersebut. Oleh karena itu, sistem pemungutan pajak
harus sederhana dan mudah untuk dilaksanakan. Dengan demikian, wajib pajak
tidak akan mengalami kesulitan dalam pembayaran pajak baik dari segi
penghitungan maupun dari segi waktu.
Contoh:
• Bea materai disederhanakan dari 167 macam tarif menjadi 2 macam tarif
• Tarif PPN yang beragam disederhanakan menjadi hanya satu tarif, yaitu
10%
• Pajak perseorangan untuk badan dan pajak pendapatan untuk perseorangan
disederhanakan menjadi pajak penghasilan (PPh) yang berlaku bagi badan
maupun perseorangan (pribadi)
7 |Page
BAB III
PEMBAHASAN
8 |Page
bahwa pajak merupakan sarana untuk mengatasi kesenjangan ekonomi dan
sosial masyarakat.
contoh kasus:
New York to begin charging sales tax for online purchases
by Brad Linder (RSS feed) Apr 12th 2008 at 10:00PM
You know how if you live in most states in the US you don't have to pay sales tax on items
purchased online? Yeah, that's about to change for about 19 million residents of New York
State. Legislators have approved a bill that requires large online stores to collect sales tax for
anything shipped to New York.
Technically, the tax isn't new. Consumers were supposed to be reporting these purchases on
their tax returns all along, but nobody really does. The law just passes the burden from
consumers to retailers.
While the bill doesn't become a law until Governor David Paterson signs it, he's expected to do
so soon, as the measure is expected to raise $50 million and help balance the state budget.
9 |Page
Companies that collect less than $10,000 per year from sales to New Yorkers will be exempt.
But something tells us that means you'll be paying taxes on purchase from large stores like
Amazon.
Update: As we've reported in the past, this law wouldn't require all online stores to charge tax,
but only online stores that do some form of business in New York State. And that business can
include something as simple as operating an affiliate link program that lets New York residents
make a few bucks by linking to Amazon products on their web pages. Former governor Eliot
Spitzer had proposed the law late last year, but we had thought it was dead -- until yesterday.
While it's possible that one outcome of this law could be businesses pulling out of New York
altogether, a much more likely outcome would that Amazon and other companies with affiliate
programs could refuse to let New York citizens sign up for affiliate accounts.
Dari contoh kasus di atas, maka dapat disimpulkan bahwa di kota New York
sekitar setahun yang lalu telah mengubah sistem mereka, dimana sebelumnya
pajak penjualan di bebankan kepada konsumen. Namun karena banyak dari
warga kota yang tidak melakukannya, maka pajak penjualan dirubah menjadi
beban retailer.
Namun beberapa hal juga perlu kita perhatikan, dimana beberapa hal yang
sifatnya tidak nyata seperti program afiliasi jaringan. juga di bebani pajak
namun, sejak peraturan ini dibentuk beban juga berubah dibebankan kepada
retaileroleh karena perusahaan semacam amazon.com dapat menolak warga
new york yang ingin mendaftar untuk akun afiliasi. Semuanya kembali kepada
azas manfaat dimana peraturan yang ingin diberlakukan itu hendaknya tidak
menyulitkan namun mempermudah masyarakat.
10 | P a g e
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam dunia perpajakan pemerlakuan beban pajak penjualan kepada retailer
merupakan hal yang jarang ditemukan apalagi di Indonesia. Namun, di
beberapa negara hal ini telah diberlakukan. pengenaan pajak ini pun bukannya
tanpa alasan tetapi ada alasan yang mendasarinya dan atas kesepakatan banyak
pihak terkait. Akan tetapi, dalam kenyataanya pelaksanaan aturan tersebut
tidak bisa di aplikasikan ke banyak negara di dunia. Jadi, sah-sah saja apabila
pemerintah memungut pajak penjualan pada item-item yang dijual via internet
untuk penduduk di wilayah mereka.
11 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
http://wikipedia.com/. Pajak. Internet
http://www.radarsulteng.com/berita/kenapa harus pajak-index.asp.htm. Internet
http://www.downloadsquad.com/2008/04/12/new-york-to-begin-charging-sales-
tax-for-online-purchases/ . Internet
http://kask.us/2574600 . Internet
http://forum.kafegaul.com/showthread.php?t=108498 . Internet
12 | P a g e