You are on page 1of 12

GAYA GRAVITASI

OLEH : KELOMPOK 7
A. Pengertian Gravitasi
Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel
yang mempunyai massa di alam semesta. Fisika modern mendeskripsikan
gravitasi menggunakan Teori Relativitas Umum dari Einstein, namun
hukum gravitasi universal Newton yang lebih sederhana merupakan
hampiran yang cukup akurat dalam kebanyakan kasus.
Sebagai contoh, bumi yang memiliki massa yang sangat besar
menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar untuk menarik benda-benda
di sekitarnya, termasuk makhluk hidup, dan benda-benda yang ada di bumi.
Gaya gravitasi ini juga menarik benda-benda yang ada di luar angkasa,
seperti bulan, meteor, dan benda angkasa lainnya, termasuk satelit buatan
manusia.
Beberapa teori yang belum dapat dibuktikan menyebutkan bahwa gaya
gravitasi timbul karena adanya partikel gravitron dalam setiap atom.
GAMBAR 1. Gravitasi mengakibatkan benda-benda langit berada pada orbit
masing-masing dalam mengitari matahari
Gravitasi adalah fenomena yang dekat sekali dengan kehidupan kita.
Setiap orang bisa merasakannya. Gaya ini bisa dirasakan dan dilihat
dalam berbagai bentuk yang berbeda. Ketika kita melenggang pada jalan
menurun, tarikan gravitasi akan mempercepat langkah kita. Hal lain yang
sangat jelas bagi kita adalah setiap benda yang dilemparkan pasti akan
jatuh ke tanah. Namun demikian baru ditahun 1687 gravitasi ini bisa
dijelaskan dan dirumuskan ke dalam persamaan matematika sederhana.
Orang pertama yang sanggup menjelaskannya adalah Sir Issac Newton. 
Fisikawan berkebangsaan Inggris ini, berhasil mengungkapkan
mekanisme bagaimana dua object bermassa yang berinteraksi dalam gaya
tarik-menarik gravitasi. Matahari di dalam solar sistem kita, menurut
teori ini, memiliki gaya tarik yang sangat besar jangkauannya sehingga
bisa menarik benda-benda angkasa yang bermassa relatif lebih kecil
seperti planet, komet, dan asteroid dan melayang pada orbitnya. 
Fisikawan berkebangsaan Inggris ini, berhasil mengungkapkan
mekanisme bagaimana dua object bermassa yang berinteraksi dalam
gaya tarik-menarik gravitasi. Matahari di dalam solar sistem kita,
menurut teori ini, memiliki gaya tarik yang sangat besar jangkauannya
sehingga bisa menarik benda-benda angkasa yang bermassa relatif lebih
kecil seperti planet, komet, dan asteroid dan melayang pada orbitnya. 
Baru kemudian di awal abad 20 Einstein menemukan kejanggalan
dalam teori gravitasi Newton. Kejanggalannya terletak pada
ketidakcocokan teori gravitasi Newton dengan teori relativitas khusus
yang diajukan Einstein pada tahun 1905.
Dalam teori relativitas khususnya, Einstein berusaha agar teori
relativitas khususnya konsisten dengan teori electromagnetik Maxwell.
Akibatnya Einstein tiba pada klaim bahwa cahaya memiliki kecepatan
sebesar 299,792 km per detik. Bukan hanya itu Einstein mengatakan
bahwa kecepatan ini adalah kecepatan absolut.
Artinya benda atau energi lain bisa bergerak mendekati kecepatan
ini tetapi tidak akan pernah melebihi kecepatan cahaya. Einstein juga
melihat ada prinsip fisika lain yang tidak bersesuaian dengan teori
gravitasi Newton. Prinsip ini dikenal dengan prinsip ekuivalen. 
Newton sendiri tidak mengindikasikan bagaimana gaya gravitasi
bekerja. Ia hanya mengatakan bahwa gravitasi adalah satu gaya yang
Sudah dari sananya¡¦dibawa oleh benda bermassa. Menurut Newton,
sebuah benda bermasssa akan mengerjakan gaya tarik kepada benda
bermassa lain yang berada dalam jangkauan gaya gravitasi benda yang
bermassa lebih besar. Gaya tarik gravitasi itu bekerja dan menjelajah
ruang hampa diantara dua benda tadi dalam waktu sesaat. 
Hal ini bertentangan dengan klaim Einstein bahwa tidak ada energi
maupun massa yang bisa memiliki kecepatan melebihi kecepatan
cahaya. Mengingat jangkauan gaya gravitasi yang mencapai ribuan
bahkan jutaan kilometer, maka gaya gravitasi tidaklah mungkin
menjelajah angkasa luar dalam waktu yang singkat.
B. Hukum Gravitasi Universal
Newton
Hukum gravitasi universal Newton dirumuskan sebagai berikut:
“Setiap massa titik menarik semua massa titik lainnya dengan gaya
segaris dengan garis yang menghubungkan kedua titik. Besar gaya
tersebut berbanding lurus dengan perkalian kedua massa tersebut
dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua massa
titik tersebut.”

F adalah besar dari gaya gravitasi antara kedua massa titik tersebut
G adalah konstanta gravitasi
m1 adalah besar massa titik pertama
m2 adalah besar massa titik kedua
r adalah jarak antara kedua massa titik, dan
g adalah percepatan gravitasi =

Dalam sistem Internasional, F diukur dalam newton (N), m1 dan m2


dalam kilograms (kg), r dalam meter (m), dsn konstanta G kira-kira
sama dengan 6,67 × 10−11 N m2 kg−2.
Dari persamaan ini dapat diturunkan persamaan untuk menghitung
Berat. Berat suatu benda adalah hasil kali massa benda tersebut dengan
percepatan gravitasi bumi. Persamaan tersebut dapat dituliskan sebagai
berikut: W = mg. W adalah gaya berat benda tersebut, m adalah massa
dan g adalah percepatan gravitasi. Percepatan gravitasi ini berbeda-
beda dari satu tempat ke tempat lain
Gaya gravitasi di setiap tempat dimuka bumi ini tidak sama. Hal ini
dikarenakan adanya perbedaan :
- Jari – jari ke kutub dan ke ekuator tidak sama ( pengaruhnya kecil
saja).
- Ketinggian tempat ( pengaruhnya juga kecil saja).
- Kerapatan batuan yang menyusun kulit bumi ( pengaruhnya sangat
besar sekali ).
pengukuran gaya gravitasi di Indonesia telah banyak dilakukan
sejak jaman penjajahan Belanda. Salah seorang pakar yang tercatat
banyak melakukan penelitian gravitasi di Indonesia adalah Vening
Meinesz.
Akibat gravitasi bumi yaitu :
- Materi di bumi punya bobot sehingga tidak melayang – layang.
- makin ke arah kutub, bobot suatu materi akan semakin besar,
karena jari – jari bumi ke arah kutub menjadi pendek. Gravitasi di pusat
bumi sama dengan nol.
Kesimpulan
Suatu fenomena yang ada di alam tidak dapat dipungkiri
dengan adanya suatu kekuatan ( gaya ) yang senantiasa ke
bawah ( tegak lurus bumi ). Bumi mempunyai gaya tarik ke
arah intinya yang lebih dikenal sebagai gaya gravitasi.
Dengan adanya gaya gravitasi, maka semua benda di muka
bumi ini tidak sampai melayang ke luar angkasa. Namun, gaya
gravitasi di setiap tempat di muka bumi tidaklah sama.
Daftar Pustaka
 http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100109191827AASUZ
kW

 http://www.kamusilmiah.com/fisika/menguji-teori-gravitasi-einstein-1/

 http://id.wikip
http://netsains.com/2009/02/gravitasi-dan-mekanisme-alam/

 http://id.wikipedia.org/wiki/Gravitasi

 Kanginan, Marthen, 2002, Fisika untuk SMA kelas X, Semester 1, Jakarta :


Penerbit Erlangga
TERIMA
KASIH

You might also like