Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.2 Masalah
1. Bagaimana mengetahui apakah kata itu terdiri dari satu morfem atau beberapa
morfem dan haruskah kata itu di perbandingkan dengan kata-kata lain dalam
deretan mofologik?
2. Bagaimana unsur-unsur hirarki bahasa itu dapat ditentukan?
3. Bagimana cara mengetahui bentuk asal dan dasar suatu kata?
1.3 Tujuan
Diharapkan setiap pembaca kertas kerja ini dapat menambah ilmu
pengetahuan, khususnya di bidang ”Morfologi” sehingga mereka dapat memahami
deretan morfologik hiraki bahasa dan bentuk suatu kata.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Teori
- Deretan morfologik
- Hirarki bahasa
- Bentuk asal dan bentuk dasar
2.2 Pembahasan
2.2.1 Deretan morfologik
Yang dimaksud dengan deretan morfologik ialah suatu deretan atau suatu
daftar yang memuat kata-kata yang berhubungan dalam bentuk artinya. Misalnya kita
dapati kata kejauhan. Untuk mengetahui apakah kata itu terdiri dari satu morfem atau
beberapa morfem, haruslah kata itu diperbandingkan dengan kata-kata lain dalam
deratan morfologik. Di samping kejauhan, terdapat menjauhkan, dijauhkan, terjauh,
berjauhan, menjauhi, dijauhi: jadi deretan morfologiknya sebagai berikut:
kejauhan
menjauhkan
dijauhkan
terjauh
berjauhan
menjauhi
dijauhi
______
jauh
Dari perbadingan kata-kata yang terdapat dalam deretan morfologik di atas,
dapat disimpulkan adanya morfem jauh sebagai unsur yang terdapat pada tiap-tiap
anggota deretan morfologik, hingga dapat dipastikan bahwa kata kejauhan terdiri dari
morfem jauh dan morfem ke-an, menjauhkan terdiri morfem-morfem di-, jauh, dan –
kan, terjauh terdiri dari morfem ter- dan jauh, berhauhan terdiri dari morfem jauh
dan ber-an, menjauhi terdiri dari morfem-morfem meN-, jauh dan –i, dan kata dijauhi
terdiri dari morfem di-, jauh, dan –i.
Deretan morfologik morfologik amat berguna dalam penentuan morfem-
morfem. Kata terlantar misalnya, apakah terdiri dari satu morfem atau dua morfem,
dapat diketahui dari deretan morfologik. Kata itu haruslah dibandingkan dengan kata-
kata lain yang berhubungan dalam bentuk dan artinya dalam deratan morfologik:
terlantar
menterlantarkan
diterlatarkan
keterlantran
_________
terlantar
Dari deretan morfologik diatas, dapat dipastikan bahwa kata terlatar hanya
terdiri dari satu morfem. Benar memang dalam peristiwa bahasa dijumpai kata
lantaran, dan jika terlantar di bandingkan dengan lantran, niscaya dapat ditentrukan
adanya morfem lantar:
terlantar
lantaran
_______
lantar
Tetapi secara deskriptif, kedua kata itu hanya memiliki pertalian bentuk ;
pertalian arti tidak ada. Maka sesuai dengan apa yang dimaksud dengan deretan
morfologik, kedua kata itu tidak dapat diletakkan dalam satu deretan morfologik, dan
berarti juga tidak dapat diperbandingkan.
Kesimpulannya, kata terlatar hanya terdiri dari satu morfem, dan kata
lantaran dipandang sebagai kata lain, yang secara deskriptif tidak dapat diletakkan
dalam satu deretan morfologik dengan kata-kata terlantar, menterlantarkan,
ditelantarkan, dan keterlantaran.
Banyak kata yang keliahatannya terdiri dari dua morfem atau lebih, tetapi
setelah benera-benar, pada hakekatnya secara deskriptif hanya terdiri dari satu
morfem saja. Misalnya segala terlentang, perangai, pengaruh, selamat, petua,
jawaban, perempuan, pura-pura, alaun-alun, seperti, kelola, jembatan, dan masih
banyak lagi.
berpakaian
pakaian
ber pakai an
berperikemanusiaan
perikemanusiaan
kemanusiaan
3.1 Kesimpulan
Dalam uraian diatas dapat kami simpulkan bahwa:
a. Morfologik ialah suatu deretan atau suatu daftar yang memuat kata-kata yang
berhubungan dalam bentuk dan artinya.
b. Bentuk asal adalah satuan yang paling kecil yang menjadi asal suatu kata
komplek
c. Bentuk dasar ialah satuan baik tanggal maupun kompleks yang menjadi dasar
bentuk satuan yang lebih besar.
d. Di dalam deretan morfologik kita dapat mengetahui apakah kata itu terdiri dari
satu morfem atau beberapa morfem.
3.2 Saran
Semoga apa yang telah kami buat ini dapat bermanfaat dan pembahasan ilmu
pengetahuan bagi teman-teman atau para pembaca yang akan membacanya.
DAFTAR PUSTAKA
DISUSUN OLEH:
1. Ani Maryani (2007 112 306)
2. Maslinah (2007 112 308)
3. Perawati (2007 112 315)
4. Erwin Saputra (2007 112 )
Kelas : 2.2
Kelompok : II (Tiga)
Program Studi : Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia
Matakuliah : Morfologi
Dosen Pengasuh : Hadi Prayitno, M.Pd
Penulis