You are on page 1of 4

Nama :Faizatul Fitria

Nim :0810923045

Fak/Jurusan :MIPA/Kimia

SEL DALAM TUBUH MAKHLUK HIDUP

Pernahkah kita berpikir kalau dalam tubuh suatu individu termasuk diri kita sendiri itu
tersusun atas banyak sel yang bekerja bersama-sama dan membentuk kesatuan yang kompleks. Ya
itulah sel , sel adalah satuan atau unit terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup, walaupun dalam
kimia kita mengenal atom sebai unit terkecil yang menyusun suatu materi, akan tetapi khusus dalam
makhluk hidup kita mengenal sel sebagai satuan terkecil yang menyusunnya. Oleh karena itu, seperti
yang pernah dikemukakan oleh Schleiden dan Schwan bahwa sel merupakan kesatuan structural
(kesatuan yang terstruktur yang menyusun makhluk hidup), selain itu juga sel merupakan kesatuan
fungsional kehidupan pendapat ini dikemukakan oleh Max Schultze dan Thomas Huxley diungkapkan
demikan karena semua aktivitas yang berlansung di dalam tubuh makhluk hidup tercermin dalam
aktivitas di dalam sel contohnya saja seperti transportasi, respirasi, dan sintesis. Sel sendiri terbagi
atas dua golongan yaitu golongan sel eukariotik (yang dimiliki tumbuhan, hewan, protista dan
manusia) dan golongan sel prokariotik (yang dimiliki sel bakteri dan sel alga hijau biru. Di dalam sel
juga terdapat organela - organela yang menyusun suatu sel dan yang bekerja secara khusus serta
secara bersama - sama menyusun sistem yang kompak. Organela organela tersebut diantaranya
adalah inti sel, sitoplasma, ribosom, lisosom, retikulum endoplasma, mitokondria, badan golgi, dan
masih banyak yang lainnya. Sel juga mempunyai banyak macam contaohya saja di dalam tumbuhan
terdapat sel-sel parenkim, sel-sel mesenkim, dan lain-lain. Sedangkan pada manusia dan hewan
terdapat sel-sel epitel, sel-sel otot, sel-sel tulang, sel darah merah, sel darah putih, sel saraf, dan lain-
lain.

Dari penjelasan di atas, pertama yang akan dibahas di sini adalah mengenai sel saraf. Sel saraf
(neuron) adalah kesatuan struktural dan fungsional sistem saraf. Sel saraf (neuron) ini meliputi badan
sel saraf, serabut-serabut saraf, dan selubung-selubungnya. Serabut sel saraf terdiri dari dua macam
yaitu dendrit dan neurit, dendrit merupakan serabut saraf yang pendek biasanya bercabang-cabang
dengan bentuk dan ukuran yang berbeda-beda serta berfungsi untuk menerima impuls (ransang)yang
datang dari ujung akson neuron lain. Sedangkan neurit (akson) merupakan serabut panjang yang
umumnya tidak bercabang dan berfungsi untuk meneruskan impuls yang berasal dari badan sel saraf
ke kelenjar dan serabut-serabut otot.

Yang menjadi perhatian adalah mengapa sel saraf hanya berkembang


(membelah/memperbanyak diri) pada saat kita masih di dalam kandungan saja padahal kegunaan sel
saraf sangatlah penting bagi kehidupan makhluk hidup karena berfungsi untuk mengatur seluruh
kegiatan makhluk hidup dari sistem metabolisme ,sistem pencernaan, dan lain-lain. Sampai sekarang
hal itu masih misteri bagi saya.

Dan yang kedua adalah mengenai pembelahan meiosis pada sel telur wanita yaitu tentang
mengapa pada pembelahan sel telur wanita hanya terbentuk satu sel telur saja padahal secara
meiosis pembagian kromosom pada akhir pembelahan (tahap telofase) jumlahnya selalu sama pada
pada keempat sel telur yang terbentuk , tapi mengapa yang berfungsi hanya satu sel telur saja
sedangkan yang lainnya mereduksi. Dari informasi yang saya dapatkan selama ini adalah karena
dalam keempat sel telur itu , pembagian sitoplasma yang berbeda-beda dan hanya satu sel telur saja
yang jumlah sitoplasmanya sangat banyak. Sitoplasma ini yang digunakan untuk pembelahan sel dan
pembelahan sel ini dapat membetuk organela-organela sel yang lengkap, sedangkan sel telur yang
lainnya walaupun dapat membentuk organela-organela, akan tetapi organela-organela yang
terbentuk tidak sempurna dan tidak lengkap, sehingga tidak terjadi kerja sel yang kompak dan
akhirnya mereduksi karena tidak bisa melaksanakan proses metabolisme sel. Setelah tiga sel telur
yang lain mereduksi maka tinggal satu sel telur yang nantinya akan dibuahi oleh satu sel sperma saja.

Yang ketiga adalah mengenai mengapa pada saat manusia meniggal dunia masih ada sel
manusia yang masih bisa membelah padahal secara teknis sel saraf, otak, dan sistem koordinasi
manusia sudah tidak bekerja lagi, lalu siapa yang mengendalikan pembelahan sel ini. Jawaban atas
masalah itu adalah memang benar kalau setelah manusia meniggal dunia masih ada sel-sel tubuh
manusia yang masih bisa membelah seperti kuku yang terus tumbuh dan rambut yang tumbuh
panjang, akan tetapi hal tersebut tidak akan bertahan lama dan pada suatu saat sel-sel tersebut akan
berhenti membelah dengan sendirinya. Sel-sel ini terus membelah dikarenakan penyesuaian yang
akhirnya akan berhenti sendiri pembelahannya. Sedangkan untuk pertanyaan siapa yang
mengendalikannya dan bagaimana mekanisme kerjanya sehingga sel-sel tersebut masih tetap bisa
bekerja walaupun sistem koordinasi sudah tidak bisa berfungsi lagi, sampai saat ini jawaban itu masih
belum ada penyelesaianmya.
This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.
The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.

You might also like