You are on page 1of 38

Pengujian Substantif

Piutang Usaha
( Pertemuan ke-5)

Antariksa Budileksmana
antariksa_b@yahoo.com
www.antariksa.info

©2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 5-1


Deskripsi Piutang
Piutang
Î Klaim kepada pihak lain atas
uang, barang atau jasa, yang
dapat diterima dalam jangka
waktu satu tahun, atau dalam
satu siklus kegiatan perusahaan.
Piutang usaha
Î Piutang yang timbul dari
transaksi penjualan barang atau
jasa dalam kegiatan normal
perusahaan.
©2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 5-2
Jurnal Transaksi
Pada Piutang Usaha
Penjualan kredit.
Retur penjualan.
Penerimaan kas sebagai
pelunasan piutang.
Pencadangan piutang tidak
tertagih.
Penghapusan piutang.
©2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 5-3
Jurnal Transaksi
Piutang Usaha
Penjualan
Piutang Usaha XX
Penjualan XX

Retur penjualan
Retur Penjualan XX
Piutang Usaha XX

©2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 5-4


Jurnal Transaksi
Piutang Usaha

Pelunasan piutang
Kas XX
Piutang Usaha XX

©2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 5-5


Jurnal Transaksi
Piutang Usaha
Pencadangan Piutang Tidak Tertagih
Kerugian PTT XX
Cadangan PTT XX

Penghapusan PTT
Cadangan PTT XX
Piutang Usaha XX

©2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 5-6


Catatan Akuntansi yang Terkait
Pada Piutang Usaha
Buku pembantu piutang
Î Pada transaksi penjualan
kredit.
Buku persediaan
Î Pada transaksi penjualan.

Analisis umur piutang usaha.

©2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 5-7


Prinsip Akuntansi
Piutang Usaha
Piutang usaha disajikan di neraca
sebesar jumlah yang diperkirakan
dapat ditagih (pada tanggal
neraca).
Î Piutang usaha disajikan di
neraca sebesar jumlah bruto
dikurangi dengan taksiran /
cadangan kerugian piutang
tidak tertagih (CKP).
©2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 5-8
Prinsip Akuntansi
Piutang Usaha
(Lanjutan)

Jika tidak dibentuk cadangan


kerugian piutang tidak tertagih,
maka piutang disajikan dalam
jumlah neto.
Î Harus dicantumkan
pengungkapan di neraca.

©2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 5-9


Prinsip Akuntansi
Piutang Usaha
(Lanjutan)

Jika piutang usaha bersaldo material,


disajikan rinciannya di neraca.
Piutang usaha bersaldo kredit (di
neraca), disajikan dalam kelompok
hutang lancar.
Piutang non usaha yg jumlahnya
material, harus dipisahkan dari
piutang usaha.
©2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 5-10
Asersi Manajemen
pada Piutang Usaha
Keberadaan atau keterjadian
piutang usaha.
Kelengkapan piutang usaha.
Hak kepemilikan piutang usaha.
Penilaian piutang usaha.
Penyajian dan pengungkapan
piutang usaha.
©2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 5-11
Tujuan Audit
Keberadaan & Penilaian Penyajian &
Keterjadian & Alokasi Pengungkapan

Hak
Kelengkapan
kepemilikan

Saldo piutang Saldo piutang


sesungguh yg disajikan
nya di lapkeu

©2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 5-12


Tujuan Pengujian Substantif
Pada Piutang Usaha

Memperoleh keyakinan tentang


keandalan catatan akuntansi yang
bersangkutan dengan piutang usaha.
Membuktikan keberadaan piutang
usaha dan keterjadian transaksi yang
berkaitan dengan piutang usaha
(yang dicantumkan di neraca).

©2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 5-13


Tujuan Pengujian Substantif
Pada Piutang Usaha
(Lanjutan)

Membuktikan kelengkapan transaksi


piutang usaha yang dicatat dalam
catatan akuntansi dan kelengkapan
saldo piutang usaha yang disajikan
dalam neraca.
Membuktikan hak kepemilikan klien
atas piutang usaha yang
dicantumkan di neraca.
©2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 5-14
Tujuan Pengujian Substantif
Pada Piutang Usaha
(Lanjutan)

Membuktikan kewajaran
penilaian piutang usaha yang
dicantumkan di neraca.
Membuktikan kewajaran
penyajian dan pengungkapan
piutang usaha di neraca.

©2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 5-15


Program Pengujian Substantif
Pada Piutang Usaha
Prosedur audit awal terhadap
piutang usaha.
Prosedur analitik atas piutang usaha.
Pengujian terhadap transaksi rinci
atas piutang usaha.
Pengujian terhadap saldo akun rinci
atas piutang usaha.
Pemeriksaan atas penyajian &
pengungkapan piutang usaha.
©2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 5-16
Prosedur Audit Awal
Pada Piutang Usaha
Mengusut saldo piutang usaha (dan
CKP) yg tercantum di neraca, ke saldo
akun piutang usaha di buku besar.
Menghitung kembali saldo akun piutang
usaha di buku besar :
ƒ Saldo awal,
ƒ Ditambah jumlah pendebitan,
ƒ Dikurangi jumlah pengkreditan.
©2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 5-17
Prosedur Audit Awal
Pada Piutang Usaha
(Lanjutan)

Mereview terhadap mutasi luar


biasa pada akun piutang usaha &
akun cadangan kerugian piutang
(CKP).
Mengusut saldo awal akun piutang
usaha & CKP (di buku besar) ke
kertas kerja tahun yang lalu.

©2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 5-18


Prosedur Audit Awal
Pada Piutang Usaha
(Lanjutan)

Mengusut posting pendebitan &


pengkreditan akun piutang usaha
(& akun CKP) ke jurnal ybs.
Merekonsiliasi akun piutang
usaha (di buku besar) ke buku
pembantu piutang usaha.

©2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 5-19


Prosedur Analitik
Pada Piutang Usaha
Perhitungan rasio-rasio keuangan yg
berkaitan dengan piutang usaha.
Rasio-rasio membantu auditor dalam
mengungkapkan:
ƒ Peristiwa atau transaksi yang
tidak biasa.
ƒ Perubahan akuntansi.
ƒ Perubahan usaha.
ƒ Fluktuasi acak.
ƒ Salah saji.
©2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 5-20
Rasio-rasio
pada Piutang Usaha
Rasio tingkat perputaran piutang usaha
Penjualan bersih .
Rerata piutang usaha
Rasio piutang usaha dgn aktiva lancar.
Rasio rate of return on sales.
Rasio kerugian piutang usaha dengan
penjualan bersih.
Rasio kerugian piutang usaha dengan piutang
usaha yang sesungguhnya tidak tertagih.

©2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 5-21


Pengujian Transaksi Rinci
pada Piutang Usaha
Memeriksa sampel transaksi
pada akun piutang usaha ke
dokumen yang mendukung
timbulnya transaksi.
Melakukan verifikasi pisah
batas (cut-off) transaksi
penjualan & retur penjualan.

©2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 5-22


Pemeriksaan Dokumen
Pendukung
Pendebitan akun piutang usaha
ƒ Faktur penjualan.
ƒ Laporan pengiriman barang.
ƒ Order penjualan.
Pengkreditan akun piutang usaha
ƒ Bukti kas masuk.
ƒ Memo kredit untuk retur
penjualan atau penghapusan
piutang.
©2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 5-23
Pemeriksaan Cut-off
pada Piutang Usaha
Transaksi & dokumen minggu terakhir
sebelum tanggal neraca & minggu
pertama setelah tanggal neraca
Tgl neraca

1 minggu 1 minggu

Pemeriksaan atas
ƒ Penambahan piutang
ƒ Berkurangnya piutang
©2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 5-24
Pengujian Saldo Akun Rinci
Pada Piutang Usaha
Pengujian keberadaan.
Pengujian kelengkapan.
Pengujian hak kepemilikan.
Pengujian penilaian.

©2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 5-25


Pengujian Keberadaan
Pada Piutang Usaha
Melakukan konfirmasi piutang usaha.
Memeriksa dokumen yang mendukung
timbulnya piutang.
Memeriksa dokumen yang mendukung
pencatatan penerimaan kas (dari
debitur) setelah tanggal neraca.

©2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 5-26


Konfirmasi
pada Piutang Usaha

Permintaan penegasan
tentang piutang ke debitur.
Dibuat oleh klien atas
permintaan dari auditor, &
jawaban langsung dikirim
kepada auditor.

©2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 5-27


Konfirmasi
pada Piutang Usaha

Auditor Auditor meminta Klien


Klien
untuk mengirim surat
konfirmasi kepada debitur

Debitur mengirim
Debitur Klien mengirim surat
jawaban konfirmasi permintaan konfirmasi
langsung kpd auditor kepada debitur

©2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 5-28


Jenis Konfirmasi

Konfirmasi positif.
Konfirmasi negatif.

©2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 5-29


Konfirmasi Positif

Konfirmasi yang:
ƒ Membutuhkan jawaban dari debitur
baik dalam hal terdapat kesesuaian
atau ketidak-sesuaian.
Diterapkan pada saat :
ƒ Saldo piutang secara invidual besar
ƒ Terdapat dugaan sengketa atau
ketidak-beresan.

©2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 5-30


Konfirmasi Negatif
Konfirmasi yang:
ƒ Meminta jawaban dari debitur, hanya
jika terdapat ketidak-sesuaian.
Diterapkan pada saat :
ƒ SPI terhadap piutang usaha baik.
ƒ Saldo piutang secara individual kecil.
ƒ Debitur tidak menaruh perhatian
terhadap surat konfirmasi.

©2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 5-31


Pengujian Kepemilikan
pada Piutang Usaha
Memeriksa dokumen yang mendukung
timbulnya piutang.
Memeriksa jawaban konfirmasi bank
ƒ Tentang adanya piutang usaha
yang dijadikan jaminan hutang ke
bank.
Î Perlu pengungkapan.

Meminta surat representasi dari klien.

©2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 5-32


Surat Representasi
mengenai Piutang Usaha
Merupakan pernyataan dari
klien.
Bahwa tanggung jawab atas
kewajaran informasi yang
disajikan dalam laporan
keuangan berada di tangan
klien, bukan pada auditor.

©2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 5-33


Isi Surat Representasi
mengenai Piutang Usaha
Klaim yang sah atas piutang usaha.
Piutang tidak dijadikan jaminan hutang.
Barang yang dikonsinyasi telah
dipisahkan dari piutang.
Piutang yang tidak dapat ditagih telah
dihapus.
CKP cukup untuk menutup kerugian
piutang tidak tertagih yang
diperkirakan.
©2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 5-34
Pengujian Penilaian
pada Piutang Usaha
Melakukan evaluasi kecukupan
Cadangan Kerugian Piutang (CKP) yang
telah dibuat klien.
Analisis umur piutang usaha.
Membandingkan CKP tahun yang
diaudit dengan CKP tahun sebelumnya.
Memeriksa piutang yang kedaluwarsa
(dari daftar umur piutang).
©2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 5-35
Pengujian
Penyajian & Pengungkapan

Membandingkan penyajian
piutang usaha dengan PABU.
Memeriksa klasifikasi piutang
usaha.
Pengungkapan ttg piutang usaha.

©2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 5-36


Pengungkapan tentang
Piutang Usaha

Transaksi dengan pihak yang


mempunyai hubungan istimewa.
Piutang yang digadaikan.
Piutang yang dianjakkan.

©2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 5-37


SEKIAN

©2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 5-38

You might also like