You are on page 1of 6

STRATEGI PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM

Resume ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah:


Strategi Pembelajaran Agama Islam
Dosen Pembimbing: H. AH. Mursyid, S.Ag, M.Pd.I

Oleh:
AMALIA SAFITRI
NIM: 2009.92.01.0032

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH


(STIT) AL-ISHLAH BONDOWOSO
NOPEMBER 2010

1
STRATEGI PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM

A. PENGERTIAN KRITERIA PENGAJARAN PAI


Kriteria Pengajaran Pendidikan Agama Islam adalah persyaratan atau
macam-macam pengajaran. PAI yaitu dari segi penggunaan metode.

B. MACAM-MACAM PENGAJARAN PAI


1. Bahan yang Memerlukan Pengamatan
Pengetahuan yang dimiliki oleh anak pada umumnya diperoleh melalui
pengamatan/alat atau indera. Bahan pelajaran di Madrasah Tsanawiyah pada
umumnya dapat dipelajari melalui pengamatan indera.
2. Bahan yang memerlukan keterampilan atau gerakan tertentu
Untuk mengetahui bahan sejenis ini seseorang terutama harus belajar
secara motoris (motor type of leraning). Contoh bahan pelajaran tentang
jenazah (mengkafani jenazah). Untuk menguasai keterampilan itu guru harus
memberi kesempatan kepada murid melakukan serangkaian kegiatan yang
berhubungan dengan gerakan-gerakan atau keterampilan mengukur,
menggunting dan lain-lain. Dari contoh diatas, maka metode yang relevan
adalah metode demonstrasi dan drill.
3. Bahan yang Mengandung Materi Hafalan
Bahan pelajaran agama yang seperti ini termasuk cukup banyak dan
segera harus diketahui dan dihafalkan karena akan digunakan dalam beribadah
dan beramal. Untuk mempelajarai bahan hafalan ini diperlukan jenis belajar
menghafal (memory type of learning). Belajar dengan menghafal sering
menimbulkan penyakit verbalisme, yaitu anak tahu cara penyebutan kata-kata,
definisi dan sebagainya, tetapi tidak dipahami. Untuk menghindari anak dari
penyakit tersebut perlu diperhatikan prinsip-prinsip berikut: bahan yang akan
diajarkan hendaknya diusahakan agar dipahami benar-benar oleh anak. Dan
bahan hafalan hendaknya merupakan suatu kebulatan. Jadi untuk materi
hafalan metode yang relevan adalah metode resitasi dan tanya jawab.

2
4. Bahan yang Mengandung Unsur Emosi
Bahan yang mengandung emosi seperti kejujuran, keberanian,
kesabaran, kegembiraan dan sebagainya. Bahan seperti ini memerlukan jenis
belajar tersendiri yang di sebut ( emosional type learning). Di bandingkan
dengan jenis belajar yang lain, jenis belajar emosi ini belum mendapat
perhatian sebagai mana mestinya. Hal ini mungkin disebabkan oleh karena
belajar ini kurang dipahami dan pelaksanaannya tidak mudah.
• Harus ada pada anak suatu ide tentang sifat sabar, pemaaf dan
sebagainya
• Timbul emosional pada diri anak yaitu ia merasa bahwa sifat itu baik
atau tidak baik
• Sifat-sifat harus di latih, di laksanakan dalam perbuatan.
Dalam bentuk keempat kriteria pengajaran PAI maka dapat disesuaikan
apakah keempat kriteria itu termasuk dalam bidang studi fiqih, aqidah, akhlak dan
lain-lain.

C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBELAJARAN PAI


Ada tiga faktor yang mempengaruhi pembelajaran PAI. Dimana ketiga
faktor tersebut saling terkait satu dengan yang lainnya sehingga kehilangan salah
satu dari faktor bisa menyebabkan tidak tercapainya pembelajarn PAI yang
berhasil. Ketiga faktor tersebut antara lain:
1. Kondisi Pembelajaran PAI
Kondisi pembelajaran PAI dapat di klafikasikan menjadi
a. Tujuan Pembelajaran PAI
Di tinjau dari aspek tujuan PAI yang akan di capai adalah
mengantarkan peserta didik mampu memiliki Al-Qur’an sebagai
pedoman hidup (kognitif), mampu menghargai Al-Qur’an sebagai
pilihannya yang paling benar (efektif), serta mampu bertindak dan
mengamalkan pilihannya dalam kehidupan sehari-hari (psikomotorik).

3
b. Karakteristik Bidang Study PAI
Aspek-aspek suatu bidang study yang terbangun dalam struktur
isi dan tipe konstruk/tipe isi bidang PAI berupa fakta, hukum/dalil,
konsep, prinsip atau kaidah, prosedur dan keimanan yang menyajikan
kebenaran Al-Qur’an sebagai pedoman hidup manusia.
c. Kendala Pembelajaran
Namanya kendala tentunya pasti ada, masalahnya: keterbatasan
sumber belajar yang ada, keterbatansan alokasi waktu dan keterbatasan
dana yang tersedia.
d. Karakteristik Peserta Didik
Adalah kualitas perseorangan peserta didik memiliki
karakteristik yang bebeda seperti: bakat gaya,belajar, perkembangan
moral, perkembangan kognitif, sosial budaya dan sebagainya.
2. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi:
a. Strategi Pengorganisasian
Adalah suatu metode untuk mengorganisasi isi bidang study
PAI yang dipilih untuk pembelajaran. Pengorganisasian isi bidang
study mengacu pada kegiatan pemilihan isi, penataan isi, pembuatan
diagram, skema dan sebagainya.
b. Strategi penyiapan
Adalah metode-metode penyampaian pembelajaran PAI yang
dikembangkan untuk membuat siswa dapat merespon dan menerima
pelajaran PAI dengan mudah, cepat dan menyenangkan. Strategi
penyampaian ini berfungsi sebagai penyampai isi pembelajaran kepada
peserta didik dan menyediakan imformasi yang diperlukan peserta
didik untuk menampilkan hasil kerja.
Ada tiga komponen dalam strategi penyampaian ini, yaitu:
1. Media pembelajaran
2. Interaksi media pembelajaran dengan peserta didik
3. Pola atau bentuk ngajar-mengajar

4
 Media pembelajaran PAI sekurang-kurangnya dapat
mempertimbangkan beberapa hal, yakni: kecermatan representatif,
tingkat interaktif yang mampu ditimbulkan, tingkat kemampuan
khusus yang dimilikinya, tingkat motivasi yang mampu
ditimbulkan dan tingkat biaya yang diperlukannya.
 Interaksi peserta didik dengan media berarti bagaimana peran
media pembelajaran dalam meramgsang kegiatan belajar peserta
didik.
c. Strategi Pengelolaan Pembelajaran
Adalah metode untuk menata interaksi antara peserta didik
dengan komponen-komponen metode pembelajaran lain, seperti
pengorganisasian dan penyampaian isi pembelajaran.
3. Hasil Pembelajaran PAI
Hasil pembelajaran PAI adalah mencakup semua akibat yang dapat
dijadikan indikator tentang nilai dari penggunaan metode pembelajaran
PAI dibawah kondisi pembelajaran yang berbeda.
Hasil pembelajaran PAI dapat berupa hasil nyata (actual out-come)
dan hasil yang diinginkan (desired out-come).
Sedangkan indikator keberhasilan pembelajaran PAI dapat
diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu:
a. Keefektifan
Pembelajaran dikatakan efektif jika pembelajaran tersebut mampu
memberikan atau menambah pengetahuan baru bagi siswa.
Adapun keefektifan pembelajaran dapat diukur dengan kriteria:
1. Kecermatan penguaasan kemampuan atau perilaku yanfg dipelajarai
2. Kecepatan unjuk kerja sebagai bentuk hasil belajar
3. Kesesuaian dengan prosedur kegiatan belajar yang harus ditempuh
4. Kuantitas unjuk kerja sebagai bentuk hasil belajar
5. Kualitas hasil dan akhir yang dapat dicapai
6. Tingkat alih belajar
7. Tingkat retensi belajar

5
b. Efisiensi
Pembelajaran yang efisien adalah pembelajaran yang
menyenangkan, menggairahkan dan mampu memberikan motivasi bagi
siswa dalam belajar.
c. Daya Tarik
Daya tarik yang dimaksud dalam hal ini adalah pembelajaran itu
diukur dengan mengamati kecenderungan peserta didik untuk
berkeinginan terus belajar.

D. PENUTUP
Dalam proses pembelajaran seoarang guru sebagai pengajar harus pandai-
pandai dalam mengambil langkah, agar proses pembelajaran dapat terlaksana
dengan baik dan tercapai tujuan pendidikan.
Juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni:
1. Kondisi pembelajaran agama
2. Metode pembelajaran agama
3. Hasil pembelajaran pendidikan agama
Ketiga faktor tersebut saling terikat satu dengan yang lainnya.

You might also like