You are on page 1of 15

PENGAMATAN ANATOMI EKSTERNAL DAN INTERNAL

PISCES

Abstrak
Soni, Ahmad,Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Universitas Brawijaya.

Ikan merupakan salah satu organisme vertebrata yang hidup


atau habitatnya berada di air baik air tawar, air payau maupun air
laut. Adapun jenis ikan yang dibahas dalam kesempatan kali ini
yaitu anatomi eksternal dan internal dari ikan mas (Cyprinus
carpio). Metode yang digunakan dalam praktikum ini yaitu
metode inspectio yang merupakan metode untuk mempelajari
anatomi dari ikan mas (Cyprinus carpio) secara eksternal, yaitu
antara lain bagian caput, truncus dan cauda sehingga praktikan
dapat mengetahui anatomi eksternal dari ikan mas (Cyprinus
carpio). Dalam praktikum ini digunakan pula metode sectio atau
pembedahan yang merupakan metode untuk mempelajari
anatomi dari ikan secara internal, yaitu jantung, ginjal, hati,
insang, ventrikulus, limpa, swim bladder, gonad dan intestinum,
sehingga praktikan dapat mengetahui anatomi internal dari ikan
mas (Cyprinus carpio). Anatomi eksternal dari ikan mas terdiri
atas caput (kepala), trunkus (badan), dan cauda (ekor). Pada
bagian trunkus terdapat gurat sisi yang menunjukkan habitat ikan
mas pada kedalaman tertentu. Selain itu, terdapat pula sisik ikan
mas yang bertipe ctenoid. Anatomi internal dari ikan mas terdiri
atas organ-organ penting yaitu cor (jantung), ren (ginjal), hepar
(hati), insang, ventrikulus, gonad, swim bladder, intestinum dan
limpa.

Kata kunci : anatomi,eksternal,ikan mas,inspectio, insectio,


internal.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Latar belakang diadakannya Praktikum Pengamatan
Anatomi Eksternal dan Internal pada ikan mas (Cyprinus carpio)
ini adalah untuk menunjang mata kuliah Anatomi Histologi
Hewan. Dengan diadakannya praktikum ini, maka diharapkan
praktikan dapat lebih memahami tentang materi yang diajarkan.
Dalam praktikum kali ini akan dibahas mengenai anatomi
eksternal dan internal dari ikan mas sehingga praktikan dapat
melihat secara langsung anatomi eksternal dan internal dari ikan
mas.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimanakah anatomi dari ikan mas (Cyprinus carpio)
baik dilihat secara internal maupun secara eksternal?

1.3 Tujuan
Tujuan diadakannya praktikum ini adalah untuk
mengetahui, mempelajari dan memahami bentuk, struktur, fungsi
serta susunan alat tubuh pada ikan mas (Cyprinus carpio).

1.4 Manfaat
Manfaat dari praktikum ini adalah praktikan dapat
mengetahui, mempelajari, dan memahami tentang struktur
anatomi dari ikan mas (Cyprinus carpio) secara langsung,
sehingga para praktikan dapat terbantu dalam hal memahami
anatomi dari ikan mas secara keseluruhan, baik anatomi secara
eksternal maupun anatomi secara internal. Selain itu, para
praktikan nantinya akan lebih mengenal tentang anatomi ikan
mas secara eksternal maupun internal dengan baik, sehingga
praktikan dapat mengerti dan dapat menjelaskan anatomi dari
ikan mas baik secara eksternal maupun internal dengan baik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Ikan


Ikan adalah organisme vertebrata yang hidup atau habitatnya
berada di air, baik air tawar, air payau, maupun air laut (air
asin).
2.2 Anatomi ikan
Tubuh ikan terdiri atas caput, truncus, dan cauda, diantara
mana tidak ada batas yang nyata sebagai batas antara caput dan
truncus dipandang tepi caudal operculum dan sebagai batas
antara truncus dan ekor dipandang anus. Ikan-ikan yang dapat
berenang cepat berbentuk seperti torpedo. Tetapi Cyprinus lebih
pendek, lebih pipih kearah bilateral dan lebih lebar ka arah
dorsoventral (Radiopoetra, 1996).
Pada bagian kepala ikan mas terdapat lubang mulut
(moncong) yang dapat ditarik ke belekeng. Pada moncong
terdapat tulang premaksila yang letaknya paling depan, maksila
yang letaknya pada bagian belakang moncong, adimaksila yang
letaknya pada bagian dorsal dan dentale yang merupakan tulang
yang menyokong rahang bawah. Terdapat pula lekuk hidung
yang letaknya disebelah atas di belakang mulut yang berfungsi
sebagai indra penciuman. Mata yang terletak disebelah belakang
lekuk hidung agak ke atas dan tidak mempunyai kelopak mata.
Tutup insang yang tersusun dari empat potongan tulang yaitu
operkulum (berupa tulang yang paling besar dan letaknya paling
dorsal), preoperkulum (berupa tulang sempit yang melengkung
seperti sabit dan terletak di bagian depan), interoperkulum
(merupakan tulang sempit yang terletak diantara operkulum dan
preoperkulum), serta tulang keempat yang dinamakan
suboperkulum. Terdapat pula membrana brankhiostegi yaitu
berupa selaput tipis yang melekat pada pinggiran tulang tutup
insang sebelah belakang (Djunanda, 1982).
2.3 Anatomi eksternal
Tubuh ikan dibagi atas tiga bagian, yaitu bagian kepala yang
terdiri atas operkulum bertulang yang mengelilingi atau
melindungi insang, bagian tubuh yaitu bagian mulai dari
operkulum sampai anus, dan bagian ekor yaitu bagian anus dan
bagian posterior (Lytle dan John, 2005).
2.4 Anatomi internal
2.4.1 Sistem skeletal
Sistem skeletal pada ikan terdiri atas beberapa
elemen yaitu eksoskeleton dan endoskeleton. Eksoskeleton
dapat berupa sisik-sisik.sedangkan eksoskeleton adalah
bagian yang menyokong struktur tubuh yang terdiri atas
tulang endoskeleton. Terdapat juga skeleton viseral yang
tersusun atas kartilago yang selanjutnya digantikan oleh
tulang dimana tulang inilah yang mengelilingi insang (Lytle
dan John, 2005).
2.4.2 Sistem otot
Sistem otot pada ikan relatif sama dengan sistem
otot pada vertebrata daratan. Sebagian besar dari otot
tersusun atas myotom-myotom. Kontraksi dari myotom ini
disesuaikan dengan bentuk tubuh ikan itu sendiri. Segmen
otot pada bagian dorsal disebut otot epaxial dan segmen otot
pada bagian ventral disebut otot hypaxial (Lytle dan John,
2005).
2.4.3 Sistem pernapasan
Sistem pernapasan pada ikan yaitu menggunakan
insang. Sebagian besar insang pada ikan dilindungi oleh
operkulum yang dapat menyaring air yang masuk melalui
mulut sehingga zat-zat yang berbahaya dapat dihindarkan.
Ikan mengambil oksigen terlarut dalam air dengan cara
menyaring air yang masuk melalui mulut dan mengambil
oksigen yang terlarut dalam air menggunakan insang dan
juga menggunakan tulang atau struktur aksesoris pernapasan
(Pough,et al, 2005).
2.4.4 Sistem urogenital
Sistem urogenital ikan yang utama yaitu adanya dua
buah ginjal yang berukuran relatif panjang. Terdapat pula
ureter yang merupakan saluran kencing bagi ikan. Selain itu
pada sistem urogenital ikan terdapat pula alat kelamin
berupa gonad. Untuk jantan disebut tetis yang berwarna
putih dan pada betina disebut ovarium (Lytle dan John,
2005).

2.4.5 Sistem Saraf


Sistem saraf terdiri atas sistem saraf pusat dan
sistem saraf tepi. Pada ikan dewasa, otaknya terdiri dari lima
bagian yaitu telencephalon, diencephalon, mesencephalon,
metencephalon, dan myelencephalon (Lytle dan John, 2005).
2.4.6 Sistem kardiovaskuler
Sistem kardiovaskuler pada ikan terdiri atas jantung
dan pembuluh darah. Fungsi jantung yaitu untuk memompa
darah ke seluruh bagian tubuh, terletak di dekat insang dan
dibungkus oleh selaput yang disebut perikardium. Adapun
bagian jantung pada ikan yaitu sinus venosus, atrium,
ventrikel, dan bulbus arterious. Ada dua macam pembuluh
darah yaitu pembuluh nadi dan pembuluh vena. Fungsi dari
pembuluh darah secara umum ialah untuk mengedarkan
darah ke seluruh tubuh.

gambar 2.1 anatomi eksternal ikan (Campbell,2005)


gambar 2.2 anatomi internal ikan (Campbell,2005)
BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum Pengamatan Anatomi Eksternal dan Internal ikan
mas (Cyprinus carpio) ini dilakukan pada hari Rabu, tanggal 11
Maret 2009, pada pukul 13.00 WIB dan bertempat di
laboratorium Fisiologi Hewan, Jurusan Biologi Universitas
Brawijaya.
3.2 Alat dan Bahan
Pada praktikum kali ini alat-alat yang digunakan antara
lain papan bedah, gunting, jarum, lembar pengamatan, alat
tulis dan pinset. Sedangkan bahan yang digunakan yaitu ikan
mas (Cyprinus carpio).
3.3 Inspectio
Inspectio yaitu suatu perlakuan dimana praktikan dapat
mengamati bagian eksternal dari ikan. Melalui perlakuan ini,
maka akan diketahui anatomi eksternal dari ikan. Metode ini
dilakukan dengan cara mengamati anatomi eksternal ikan mas
menggunakan mata telanjang dan kemudian digambar pada
lembar pengamatan.
3.4 Sectio
Sectio atau pembedahan yaitu merupakan suatu perlakuan
dimana praktikan dapat mengamati bagian internal dari ikan.
Melalui perlakuan ini, maka akan diketahui anatomi internal
dari ikan. Metode ini dilakukan dengan cara menyisik sisik
ikan mas pada bagian truncus setelah dibius dengan kloroform
terlebih dahulu. Bagian truncus yang telah dihilangkan
sisiknya kemudian dibedah. Pembedahan dilakukan mulai dari
bagian pinna pectoralis, venter, sampai dengan bagian pinna
analis.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisa Prosedur


Praktikum ini menggunakan beberapa alat diantaranya
adalah pinset, pisau bedah, papan bedah, jarum pentul, lembar
pengamatan, alat tulis. Bahan yang digunakan ialah kloroform
dan ikan mas (Cyprinus carpio). Metode pengamatan yang
digunakan ada dua macam yaitu metode inspectio dan metode
sectio. Metode inspectio yaitu metode untuk mengamati
anatomi eksternal dari ikan mas. Metode ini dilakukan dengan
cara mengamati bagian eksternal ikan mas dan kemudian
menggambarkannya pada lembar pengamatan.
Metode selanjutnya yaitu metode sectio yaitu metode yang
dilakukan dengan melakukan pembedahan untuk mengetahui
dan mengamati anatomi internal pada ikan mas. Metode ini
dilakukan dengan cara menyisik sisik ikan pada bagian truncus
terlebih dahulu agar lebih mudah dalam melakukan proses
pembedahan. Bagian truncus yang telah dihilangkan sisiknya
kemudian dibedah. Pembedahan dilakukan mulai dari bagian
pinna pectoralis, venter, sampai dengan bagian pinna analis.
Fungsi dari alat-alat yang digunakan pada praktikum ini
antara lain papan bedah yang berfungsi untuk meletakkan ikan
mas yang akan dibedah. Pisau bedah yang berfungsi untuk
memotong atau membedah ikan mas untuk mengetahui bagian
internal pada ikan mas. Pinset berfungsi untuk membantu
praktikan memegang bagian daging ikan yang dibedah agar
tidak jatuh dan merusak bagian internal ikan mas tersebut.
Jarum pentul berfungsi untuk menahan bagian daging ikan
yang telah dibedah agar tidak menutup kembali.

4.2 Analisa Hasil


4.2.1 Anatomi Eksternal

Setelah melakukan praktikum maka didapatkan hasil bahwa


anatomi eksternal ikan mas terbagi menjadi tiga bagian yaitu
caput, truncus dan cauda. Caput terdiri atas rima oris, fovea
nasalis dan aparatus opercularis yang terdapat pada bagian
kanan dan kiri dari operculum, dan dapat dilihat juga macam-
macam operculum, yaitu operculare, praoperculare,
suboperculare, dan interoperculare.

Gambar 4.1 Anatomi eksternal ikan (Campbell,2005)

Gambar 4.2 Hasil Pengamatan Anatomi eksternal Cyprinus carpio

Keterangan gambar :
Trunkus terdiri dari beberapa bagian yaitu linea lateralis
(gurat sisi) yang merupakan garis memanjang di sisi lateral
trunkus dan alat gerak berupa sirip (pinna). Pinna ini terdiri dari
pinna pectoralis, pinna abdomalis, pinna dorsalis, pinna analis
dan pinna caudalis. Trucus pada ikan mas dilapisi oleh squama
atau sisik. Tipe sisik pada ikan mas ialah bertipe ctenoid.
Bagian cauda pada ikan mas terdiri dari beberpa tipe, yaitu
heterocercal, semi heterocercal, homocercal, diphicercal, dan
isocercal. Berdasarkan hasil pengamatan, bentuk cauda ikan mas
adalah bertipe homocercal Ujung ekor pada ikan mas membagi
dua bagian yang simetris atau berbentuk kipas.
Berdasarkan perbedaan gambar antara gambar literatur
dengan gambar hasil pengamatan tentang anatomi eksternal ikan
mas, maka didapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan yang
mendasar antara keduanya. Hal ini membuktikan bahwa teori
tentang anatomi eksternal ikan mas ialah benar.

4.2.2 Anatomi Internal

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa anatomi internal pada


ikan mas terdiri dari beberapa organ penting. Organ ini meliputi
intestinum (usus), ventriculus (organ digestorium), gonad (organ
reproduksi), swim bladder (organ uropoetica), insang (organ
respirasi), limpa, cor (organ vaskular).

Gambar 4.3 Anatomi Internal Ikan (Campbell, 2005)


Gambar 4.4 Hasil Pengamatan Anatomi Internal Ikan mas
Keterangan gambar :

4.2.2.1 Sistem Skeleton

Sistem skeletal pada ikan terdiri atas beberapa elemen yaitu


eksoskeleton dan endoskeleton. Eksoskeleton dapat berupa sisik-
sisik, sedangkan eksoskeleton adalah bagian yang menyokong
struktur tubuh yang terdiri atas tulang endoskeleton. Terdapat
juga skeleton viseral yang tersusun atas kartilago yang
selanjutnya digantikan oleh tulang dimana tulang inilah yang
mengelilingi insang (Lytle dan John,2005).

4.2.2.2 Sistem Respirasi

Alat pernapasan pada ikan adalah insang dan beberapa alat


pernafasan tambahan. Ikan mempunyai tutup insang yang
disebut operculum yang berfungsi untuk melindungi insang.. hal
ini sesuai dengan pernyataan Pudjiatmoko (2006), yang
menyatakan bahwa alat pernapasan pada ikan terdiri dari insang
dan beberapa alat pernapasan tambahan..

Insang merupakan komponen yang penting dalam


kehidupan ikan, karena insang digunakan untuk pertukaran gas.
Insang terbentuk dari lengkungan tulang rawan yang mengeras,
dan di dalam insang terdapat filamen. Pada tiap filamen insang
terdapat lamela-lamela yang berfungsi sebagai tempat pertukaran
gas. Jumlah dan ukuran lamela sangat bervariasi, tergantung
tingkah laku dari ikan tersebut (Lytle dan John, 2005).

Proses pernapasan pada ikan dapat di bagi menjadi 4 tahap


yakni pertukaran udara melalui permukaan alat pernafasan,
difusi oksigen dan karbondioksida antara insang dan darah,
transport oksigen dan karbindioksida di dalam darah dan cairan
tubuh ke dan dari sel dan pengaturan pernafasan. Proses ini dapat
berlangsung karena adanya perbedaan tekanan parsial gas
(Fujaya, 2001).

4.2.2.3 Sistem Pencernaan

Alat pencernaan dari ikan terdiri dari saluran pencernaan dan


kelenjar pencernaan. Alat pencernaan pada ikan mas terdiri atas
lambung. Saluran pencernaan pada ikan terdiri atas segmen
mulut, rongga mulut, faring, esofagus, lambung, pilorus, usus,
rektum dan anus. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Fujaya
(2001), yang menyatakan bahwa alat pencernaan dari ikan terdiri
dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.

4.2.2.4 Sistem Peredaran Darah

Organ vaskular yang utama pada ikan mas adalah cor atau
jantung. Jantung memiliki dua ruang yaitu satu atrium dan satu
ventrikel yang terletak di dekat insang. Ikan memiliki 2 macam
pembuluh darah yaitu arteri dan vena .
Peredaran darah pada ikan mas dimulai dari jantung,
menuju insang untuk melalukan pertukaran gas. Selanjutnya
darah dialirkan menuju ke dorsal aorta dan ke segenap organ-
organ tubuh (kepala, otot badan, ginjal, dan semua organ
pencernaan melalui kapiler) (Fujaya, 2001).

4.2.2.5 Sistem Ekskresi

Berdasarkan hasil pengamatan, sistem ekskresi dari ikan


mas terdiri atas swim bladder (kandung kemih). Organ
uropoetica lainnya menurut Radiopoetra (1996), menyatakan
bahwa sistem ekskresi dari ikan mas terdiri atas ren (ginjal) yang
terjadi dari mesonephros , ureter yang terjadi dari ductus
mesonephridicus, vesica urinaria, dan sinus urogenitalis.

Berdasarkan perbedaan gambar antara gambar literatur


dengan gambar hasil pengamatan tentang anatomi internal ikan
mas, maka didapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan yang
mendasar antara keduanya. Hal ini membuktikan bahwa teori
tentang anatomi internal dari ikan mas ialah benar.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Ikan merupakan organisme vertebrata yang hidup atau
habitatnya di perairan baik air laut, air tawar, maupun air payau.
Tubuh ikan mas terdiri dari tiga bagian yaitu caput, truncus dan
cauda. Anatomi eksternal dari ikan mas terdiri dari organ-organ
vital antara lain jantung, ginjal, limpa, swim bladder, insang,
gonad, intestinum, ventrikulus, kantong empedu dan hati.

5.2 Saran
Dalam melakukan praktikum, hendaknya para praktikan agar
lebih tertib lagi. Diharapkan untuk bahan praktikum agar pihak
laboran menyediakan bahan yang memadai sehingga dalam
melakukan praktikum, praktikan tidak berebut dalam mengamati
bahan praktikum yang dalam hal ini adalah hewan uji.

DAFTAR PUSTAKA

Djunanda,Tatang,1982,Anatomi dari 4 Spesies Hewan


Vertebrata,Bandung,Armico
Fujaya,Yushinta,2001,Fisiologi Ikan,Jakarta,PT Rineka Cipta
Lytle,Charles,John R. Meyer (I),2005,General Biology, New York,
Mc. Graw Hill Higher Education
Lytle,Charles,John R. Meyer (II),2005,General Zoology Laboratory
14th edition, New York, Mc. Graw Hill Higher Education
Pough,F. Harvey,christine M. Jans,John B. Heiser,2005,Vertebrate
Life Seventh edition.-------,Pearson Education Inc.
Pudjiatmoko,2006, Anatomi Ikan Mas,Jakarta ,Penerbit Indonesia
Press.
Radiopoetra,prof,1996,Zoology,Jakarta,Erlangga

You might also like