Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
YOGYAKARATA
2010
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
A. Persiapan
Dalam persiapan mengajar harus jelas kompetensi dasar yang akan dikuasai
peserta didik, apa yang harus dilakukan, apa yang harus dipelajari, bagaimana
mempelajarinya, serta bagaimana guru mengetahui bahwa peserta didik telah
menguasai kompetensi tertentu. Aspek-aspek tersebut merupakan unsur utama yang
secara minimal harus ada dalam setiap persiapan mengajar sebagai pedoman guru
dalam melaksanakan pembelajaran dan membentuk kompetensi peserta didik.
Menyangkut tujuan instruksional yang akan dicapai oleh para siswa, maka
yang harus dimiliki seorang guru mencakup antara lain: Pengetahuan,
kecakapan, keterampilan atau sikap tertentu yang konkrit yang bisa di ukur
dengan alat- alat evaluasi.
b. Metode Bertanya
c. Metode Diskusi
Konsep media pembelajaran lebih luas daripada pengertian alat peraga, sebab
alat peraga hanya merupakan sebagian dari media pembelajaran. Secara umum
yang dapat dijadikan media pembelajaran, antara lain slide, proyektor, peta,
globe, grafik, diagram, gambar, film, bagan, diorama, tape recorder, dan radio.
B. Perencanaan
b. Standar Kompetensi
c. Kompetensi dasar
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta
didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator
kompetensi dalam suatu pelajaran.
e. Tujuan pembelajaran
f. Materi ajar
Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan
ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian
kompetensi.
g. Alokasi waktu
h. Metode pembelajaran
1) Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan
pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan
memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam
proses pembelajaran.
2) Inti
3) Penutup
Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan
indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada Standar Penilaian.
k. Sumber belajar
a. Spesifik;
b. Oprasional;
c. Sistematis;
d. Jangka Pendek.
1. Kegiatan Pendahuluan
Fungsi pendahuluan ini akan tercermin dalam ketiga langkah yang akan
dijelaskan dibawah ini:
a. Uraian adalah penjelasan tentang materi pelajaran atau konsep, prinsip, dan
prosedur yang akan dipelajari siswa.
b. Contoh meliputi benda atau kegiatan yang bersifat positif atau negatif baik
yang konsisten maupun yang bertentangan dengan uraian. Uraian dan contoh
ini merupakan tanda-tanda dan kondisi belajar yang merangsang siswa untuk
memberikan respon terhadap isi pelajaran yang sedang dipelajarinya.
c. Kegiatan pengajar dalam menguraikan isi pelajaran dan memberikan contoh
yang relevan dapat bervbentuk uraian lisan, tulisan atau buku, media
audiovisual, poster, benda sebenarnya. Pada saat memberikan uraian pengajar
dapat menggunakan berbagai metode seperti ceramah, diskusi, dan sumbang
saran.
Latihan adalah kegiatan siswa dalam rangka menerapkan konsep, prinsip, atau
prosedur yang sedang dipelajarinya kedalam praktik yang relevan dengan pekerjaan
atau kehidupannya sehari-hari. Latihan ini merupakan bagian dari proses siswa bukan
tes. Dengan latihan, berarti siswa belajar dengan aktif tidak hanya duduk dan
mendengarkan. Belajar secara aktif akan mempercepat penguasaan siswa terhadap
materi yang sedang dipelajarinya.
3. Kegiatan Penutup
a. Tes formatif
Adalah satu set pertanyaan untuk dijawab atau seperangkat tugas untuk
dilakukan dalam mengukur kemampuan belajar siswa didik setelah
menyelesaikan suatu tahap pengalaman belajar. Tes ini dapat diajukan secara
tertulis atau lisan. Di samping itu untuk mengukur kemajun siswa didik, tes
merupakan bagian dari kegiatan belajar yang secara aktif membuat respon.
Belajar secara aktif tersebut akan lebih efektif bagi siswa didik untuk menguasai
apa yang dipelajarinya. Hasil tes formatif harus diberitahukan kepada siswa.
Kegiatan memberitahukan hasil tes tersebut dinamakan umpan balik. Hal ini
penting artinya bagi siswa agar proses belajar menjadi efektif, efisien, dan
menyenangkan.
b. Tindak lanjut
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Dalam persiapan mengajar harus jelas kompetensi dasar yang akan dikuasai peserta
didik, apa yang harus dilakukan, apa yang harus dipelajari, bagaimana
mempelajarinya, serta bagaimana guru mengetahui bahwa peserta didik telah
menguasai kompetensi tertentu.
3. Pelaksanaan pembelajaran harus selalu berpedoman pada RPP, baik itu kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Dengan berpedoman pada RPP,
pengajar akan dapat mengajar dengan sistematis, tanpa khawatir keluar dari tujuan,
ruang lingkup materi, strategi belajar mengajar, atau keluar dari sistem evaluasi yang
seharusnya.
B. Pesan
Tim PEKERTI-AA PPSP LPP . 2007. Panduan Penyusunan Silabus dan Rancangan
Pelaksanaan Pembelajaran. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Tim Penyusun Panduan RPP - PSG Rayon 2 UNIMED.2010. Panduan Penyusunan RPP.
Diakses dari http://www.unimed.ac.id/sertifikasi/panduan_penyusunan_rpp.doc
tanggal 11 maret 2010
(RPP)
Kelas : VI (Enam)
Semester : II (Dua)
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menyebutkan arti kebijakan bebas-aktif.
2. Siswa mampu menyebutkan tujuan politik luar negeri.
3. Siswa mampu menyebutkan faktor yang menentukan perumusan politik luar negeri.
B. Materi Ajar
1. Corak politik luar negeri RI yang bebas dan aktif.
2. Tujuan politik luar negeri.
3. Factor-faktor yang mempengaruhi dalam menentukan rumusan politik luar negeri.
C. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi kelas.
3. Tanya jawab.
4. Penugasan.
D. Langkah-langkah Kegiatan.
Pertemuan pertama
1. Kegiatan Awal
a. Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama
dan kepercayaan masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
b. Membagikan hasil ulangan harian.
c. Dilanjutkan dengan membahas sekilas mengenai soal-
soal ulangan harian pada pertemuan sebelumnya.
2. Kegiatan Inti
a. Semua siswa diminta menyimak teks yang dibaca oleh
siswa yang ditunjuk secara bergiliran mengenai politik luar negeri bebas aktif.
b. Berdiskusi mengenai apa yang dimaksud dengan perang
dingin.
c. Guru bertanya mengenai defenisi netral.
d. Guru menjelaskan alasan mengapa Indonesia
mengambil sikap netral.
e. Berdiskusi mengenai definisi politik.
f. Guru melanjutkan dengan menjelaskan tujuan politik
luar negeri.
g. Siswa menyebutkan kepanjangan GBHN.
h. Guru menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
dalam menentukan rumusan politik luar negeri.
i. Guru meminta semua siswa untuk mengamati posisi
geografis Indonesia yang strategis dalam percaturan politik dunia.
3. Kegiatan Penutup
a. Bersama-sama dengan seluruh siswa membuat
kesimpulan dari materi yang telah dipelajari.
b. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari
selama pertemuan itu untuk mengetahui pencapaian indikator dan kompetensi dasar.
c. Mengakhiri pelajaran dengan mengajak semua siswa
berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
E. Sumber/Bahan Belajar
1. Peta dunia.
2. Buku paket (Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Kelas 1,
terbitan ESIS, karangan Dra. Dyah Sriwilujeng M.Pd.) hal. 4-7, 7-11.
3. Buku referensi lain.
4. Surat Kabar, dst.
F. Penilaian
Teknik : Tugas individu.
____________________ ____________________
NIP. NIP.