Professional Documents
Culture Documents
A. Secara etimologi maka kata sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu syajaratun yang
berarti Pohon kayu. Sejarah tidak dapat dipisahkan dari kehidupanmanusia
sebab pelaku dan obyek kajian sejarah adalah manusia. Pada zaman dulu yang
dipelajari dari sejarah umumnya tentang dinasti atau silsilah raja-raja.
B. Secara definisi sejarah adalah ilmu yang mempelajari peristiwa masalampau manusia.
Menurut Ibnu Khaldun, sejarah adalah catatan tentang masyarakat umat manusia atau
peradaban dunia dan tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat.
C. Ciri dari seseorang yang telah belajar sejarah adalah tertanamnya pola berpikir historis.
Pola ini selain mencerminkan sikap kritis, analitis dan argumentatif juga akan
membentuk sikap arif dan bijaksana. Orang yang belajar sejarah akan berpandangan tiga
dimensi (masa lalu masakini, dan masa yang akan datang) jadi sejarah memiliki
ciri: progresif dan kontinue.Orang yang telah belajar sejarah jika berbicara maka akan
selalu berlandaskan data dan fakta (data yang sudah teruji)
D. Selain untuk memperoleh gambaran tentang peristiwa dan kejadian kehidupan masyarakat
pada masa lampau, sejarah juga memiliki kegunaan untuk menghadapi kenyataan hidup
sehari-hari.Terkait dengan guna sejarah maka guna sejarah ada 4
yaitu edukatif (pendidikan ) contoh kita belajar tentang nilai-nilai kearifan para pendahulu,
guna instruktif (pengajaran ) kita belajar dari pengetahuan atau ilmu para tokoh /peristiwa.
Guna inspiratif : kita dapat terinspirasi melakukan sesuatu dari sejarah. Dan
Guna rekreatif : sejarah dapat memberi perlawatan jiwa /ruh ke masa lampau/suatu
peristiwa.
E. Sejarah dapat dikatakan sebagai ilmu karena memenuhi persyaratan keilmuan dalam
pengungkapan peristiwa masa lalunya. Seperti. (logis, rasional, obyektif dan empiris /
dapat dibuktikan kebenarannya.serta menggunakan metodologi/ tahapan keilmuan tertentu;
F. Metodologi sejarah berikut ini seperti : 1. Pemilihan Topik menentukan kajian penelitian.
2. Heuristik (pengumpulan data atau sumber sumber-sumber sejarah serta mencari
informasi mengenai topik penelitiannya baik yang bersifat artifactual (kebendaan), sumber
tertulis maupun sumber lisan ) . 3.Verifikasi Kritik eksternal (otentisitas keaslian dari
sumber sejarah) dan kritik internal (kredibilitas isi dari peninggalan sejarah.4. Interpretasi
(melakukan penafsiran) dan 5. historiografi yakni penulisan / rerekonstruksi sejarah. Pada
saat sejarawan akan merekonstruksi kisah sejarah, maka kemampuan seni dan imajinasi
yang tinggi menjadi tuntutan utama. Bahkan pada tahapan ini obyektivitas sejarawan
kadang ditantang, mampukah ia enghilangkan ego atau kepentingannya.
Kenangan masa lalu yang dimiliki oleh masyarakat yang belum mengenal tulisan diwariskan kepada
generasi baru melalui jalur keluarga dan masyarakat dengan proses sosialisasi, enkulturasi dan
internalisasi dalam bentuk: bahasa rakyat, cerita rakyat, nyanyian rakyat yang kesemuanya itu
dikenal dengan Folklore lisan
Tradisi Masyarakat pra aksara seperti” Upacara ritual, nyanyian rakyat dan pengetahuan
kepada masyarakat di daerah tertentu dan merupakan salah satu sumber sejarah yang
dikenal dengan nama folklore.
Tradisi masyarakat yang belum mengenal tulisan (prasejarah) tersimpan dalam bentuk
folklore: mitos, dongeng, legenda, upacara dan nyanyian rakyat. Semua bentuk tradisi
tersebut sangat bermanfaat bagi sejarawan untuk mengungkap peristiwa masa lalu.
Sementara untuk pemerintah sangat bermanfaat sebagai aset budaya.
Peradaban deutro melayu ini adalah peradaban di Asia Tenggara dengan ciri
khas dikenal dengan kebudayaan Perunggu. Masyarakat pendukungnya
adalah Deutro Melayu/melayu muda .
Sedangkan ciri-ciri Pithecantropus Erectus(manusia kera yang sudah berjalan tegak) adalah
sbb;
2. Zaman mesolithikum ( peralihan dari paleo ke neo jadi transisi atau semi, semi food
producing, sudah mengenal berkebun di ladang (huma/ladang berpindah) . alat ada yang
sudah dihaluskan ada yang belum dan umumnya dikenal dengan kebudayaan tulang
/ngandong)
3. Zaman neolithikum ( food producing (revolusi neolith dengan bercocok tanam di sawah),
mengenal pelayaran, Kehidupan sudah menetap (sadenter) Sudah bertempat tinggal
biasanya rumah panggung Sudah mengenal astronomi. Sudah mengenal pelayaran dan
perdagangan. Sudah mengenal religi dan kesenian Peralatan sudah halu seperti kapak
lonjong dan kapak persegi.Sudah mampu membuat peralatan dari tanah liat (tembikar}
4. Zaman megalithikum (berada antara neo dan perundagian) dikenal dengan revolusi religi
(dikaitkan dengan peninggalan monumental. (menhir /tugu batu untuk pemujaan, dolmen /
meja sesaji, punden berundak /tempat memuja roh nenek moyang dan keranda /peti
mati/sarcopagus/pendusa)
5. Zaman perundagian : zaman logam dikenal dengan kemampuan undagi /skill labour, sudah
mengenal pembagian kerja)peralatan (moko/untuk mas kawin , nekara /pemanggil hujan,
kapak hias)
2. Ksatria (Para bangsawan dan ksatria yang terdesak akibat peperangan dan
mendirikan kerajaan )
4. Arus Balik (para pelajar kita yang belajar dan berkunjung langsung ke India untuk
memperdalam ajarann agama tsb
Wujud akulturasi antara agama dan kebudayaan Hindu Budha dengan kebudayaan
lokal Indonesia dapat terlihat pada seni bangun adalah :
1. seni bangunan yang ditunjukkan pada bangunan candi Borobudur dengan lukisan
pada reliefnya yang mengambarkan kehidupanbangsa Indonesia untuk Budha,
sedangkan untuk candi Hindu cukup banyak (Prambanan, Dieng, Jago dll)
5. Kedatangan Islam
Sistem Ekonomi Liberal 1870. Belanda memberlakukan sistem ekonomi Liberal di Hindia
Belanda yang menyebabkan Indonesia menjadi semakin tereksploitasi oleh praktek politik pintu
terbuka dan penanaman modal asing. ( Indonesia menjadi lahan PMA dan swastanisasi ). Pada
masa ini perekonomian bertumpu pada industri agraris.
Pada masa pelaksanaan politik ekonomi Liberal kaum pribumi tidak mengalami
perubahan nasib secara ekonomi karena ketidak mampuan merespon pasar dunia
yang berkembang dan karena Struktur masyarakat yang feodalis dan lambat
merespon ekonomi uang.
Pelaksanaan Politik Etis 1901 dicetuskan oleh Van de Venter.
Kebijakan ini dilakukan dalam bidang Edukasi, transmigrasi dan irigasi. Kebijakan ini menimbulkan
berbagai dampak bagi masyarakat pribumi. Dampak yang paling penting dalam bidang edukasi
adalah. Tersedianya pegawai tenaga administratif pribumi trampil dan murah. Bidang ini juga
membawa pengaruh munculnya golongan terpelajar (elit nasional yang akan menjadi pelopor dalam
pergerakan kebangsaan.
1. bidang politik , perubahan dari imperialisme kuno ke imperialisme modern dan terjadinya
pembulatan negeri jajahan akibat meningkatnya kebutuhan bahan baku industri
2. Dibidang ekonomi, diterapkannya sistem ekonomi liberal dan maraknya kapitallisme, negeri
jajahan dijadikan daerah pemasaran hasil industri, meningkatnya perdagangan dan sistem
ekonomi uang
Indonesia menjadi daerah investasi penanaman modal asing untuk perkebunan dan industri
Faktor Internal : Politik diskriminasi dan penderitaan rakyat, Penerapan politik etis yang menyebabkan
munculnya golongan terpelajar dan elit nasional,
Faktor eksternal:
Berbagai organisasi pergerakan nasional pada saat itu menempuh caranya sendiri
ada yang moderat dan ada yang radikal. Akibat dampak Semboyan Indie Voor
Indiers menjadikan organisasi yang nasional dan radikal tersebut di waspadai oleh
pemerintah Hindia belanda seperti Indische Partij, demikian pula dengan
Perhimpunan Indonesia dengan semangat untuk kemerdekaan Indonesianya dan
PNI dengan prinsip self helfnya
Kondisi masyarakat Indonesia baik pada masa Hindia –Belanda maupun masa Pendudukan Jepang
tidak jauh berbeda yaitu sebagai bangsa yng tereksploitasi dalam berbagai bidang. Kedua pemerintah
kolonial tersebut sama- sama mengeluarkan kebijakan politik yang bertujuan untuk menegakkan
kekuasaannya di Indonesia.
Kebijakan politik yang diberlakukan pemerintah Jepang yang merugikan perjuangan Indonesia dalam
bidang politik adalah melarang keberadaan organisasi politik
Selama pendudukan Jepang, pemerintah pendudukan bersikap longgar terhadap umat Islam
Indonesia (termasuk tidak membubarkan organisasi Islam MIAI), faktor penyebabnyaadalah adanya
anggapan masyarakat Islam Indonesia bersikap anti barat
Kebijakan Jepang dalam bidang pemerintahan : menjadikan pemuda Indonesia sebagai prajurit
dalam membantu perang Asia Timur raya (kaigun, Giyugun, PETA)
Melihat kondisi perang Asia Timur Raya semakin kritis dan kekuatan militer Jepang mulai
terdesak, maka pada tanggal 1 Maret 1945, Panglima tentara Jepang XVI Letnan Jenderal
Kumakici Harada berusaha mewujudkan Janji Kemerdekaan (PM. Kaiso 9 Sept 1945, Bahwa
Indonesia akan diberikan kemerdekaan kelak dikemudian hari, dan bendera merah putih
diperbolehkan berkibar di kantor-kantor dengan syarat berdampingan dengan bendera
Jepang). Langkah yang dilakukan jenderal tersebut adalah membentuk BPUPKI (Dokuritsu
Jumbi Cosakai) dengan tujuan untuk mempelajari hal-hal penting mengenai tata pemerintahan
Indonesia
Tanggal 9 Agustus 1945 Marsekal Terauci memanggil pemanggilan Ir. Soekarno, Muh.Hatta,
dan dr. Rajiman Weduyodiningrat ke Dalat Saigon (Vietnam) oleh adalah janji Perdana Menteri
Kaiso diberikannya kemerdekaan
DI/TII Jawa Barat (sebab dan tujuan), cari ndiri dnk inikan materi kelas 3
RMS
PRRI /Permesta
Masa ini ditandai dengan usaha untuk melakukan perbaikan ekonomi dari sistem ekonomi kolonial
ke ekonomi nasional, dan upaya untuk merubah UUDS 1950 melalui badan konstituante dari (1956-
1959).
Namun konstituante tidak dapat menyelesaikan tugasnya karena tidak tercapainya Qourum dalam
setiap sidang.
Kondisi demokrasi Liberal juga ditandai dengan jatuh bangunnya kabinet karena beberapa sebab al:
Kepentingan parpolnya yang lebih diutamakan, instabilitas politik, dan adanya sistem “ mosi tidak
percaya”.
Kondisi jatuh bangunnya kabinet ini membawa dampak pada. :Terjadinya gerakan separatis di
daerah-daerah,Terjadinya perdagangan gelap antara daerah-daerah dengan luar, Pernyataan
pemerintah RI bahwa negara dalam keadaan bahaya perang. (feb1957).dilakukan
sosialisasiterhadap Konsepsi Presiden. Konsepsi ini ditolak karena partai-partai politik seperti
(masyumi dan PSI) menolak keterlibatan PKI dalam pemerintahan. Dan diakhiri dengan keluarnya
Dekrit presiden 5 juli 1959.
Ditandai dengan Dekrit Presiden 5 juli 1959 yang diikuti pembubaran konstituante dan
kembalinya UUD 1945 serta pembentukan MPRS dan DPAS. Masa ini penuh dengan
berbagai tindakan inkonstitusional. Antara lain :
Selain itu pemerintah juga menerapkan politik konfrontasi dengan negara-negara Oldefo dan
Malaysia karena dianggap malaysia sebagai antek nekoli (neo kolonialisme imperialisme.
Indonesia sebagai nefo(new emergency force) lebih condong ke timur dengan membentuk
poros Jakarta-Beijing, Pyongyang , Phnomphen dan Moscow.
Masa ini ditandai dengan dikeluarkannya supersemar 11 maret 1966. Yang menyebabkan
secara tidak langsung berkurangnya kekuasaan pemerintah orde baru. Supersemar ini
dikeluarkan dalam rangka melakukan stabilitas nasional pasca gerakan 30 september 1965-
PKI.
Pemerintah Orede baru adalah sebuah Koreksi total terhadap berbagai penyimpangan dan
penyelewengan Orde Lama.
Pemerintah orde baru mendapatkan tantangan dalam bidang ekonomi dimana terjadinya
hiperinflasi yang mencapai 650 % sebagai warisan Orde Lama.menghdapi kondisi tersebut
maka langkah Kebijakan awal yang dijalankan adalah masuk kembali menjadi anggota IMF
dan Bank Dunia .
Pemerintah juga menerapkan Azas tunggal terhadap pancasila dan , dan untuk
mengatasi terjadi berbagai tafsir dari pancasila maka dilakukan penataran P4.
1. Sentralisasi ekonomi hanya pada kalangan pelaku bisnis (koorporasi) dan kroni
kapitalism
4. Sentralisasi pembangunan hanya pada wilayah pusat dan tidak samapi ke daerah
5. Terjadinya kesenjjangan sosial /gap yang tinggi antara pusat dan daerah
Dalam bidang pertanian Orde baru sukses dalam melaksanakan program Revolusi
Hijau pada tahap awalnya dan mendatangkan keuntungan yang tinggi bahkan
Indonesia mampu swasembada pangan 1984.
2. Pembangunan Indonesia yang tidak merata dan timbulnya kesenjangan pembangunan antara
pusat dan daerah, sebagian disebabkan karena kekayaan daerah sebagian besar disedot ke
pusat
5. Bertambahnya kesenjangan sosial (perbedaan pendapatan yang tidak merata bagi si kaya
dan si miskin)
16. Masa Reformasi (1998-sekarang)
Jika dipelajari maka kronologi terjadinya reformasi Pemerintahan di Indonesia dapat di susun
sbb: Pelantikan kabinet pembangunan awal Maret 1999 Kerusuhan masal 13 dan 14 Mei 1998
Berhentinya presiden dari jabatanya pada pukul 10.00 pada tanggal 21 Mei 1998
B.J Habiebie sebagai presiden RI untuk menggantikan mantan pres. Soeharto B.j. Habibie yang nota
bene sebagai product orde baru dan kroni Soeharto terpaksa harus melaksanakan agenda reformasi
seperti :
2. Supremasi Hukum
3. Otonomi daerah
Pada Era perang dingin persaingan iptek yang paling canggih terjadi pada inovasi
senjata atom dan Hasil dari perkembangan revolusi rekayasa elektronika telah
berhasil menciptakan suatu penemuan dalam teknologi.sementara perkembangan
eksplorasi pesawat antariksa pada masa perang dunia kedua antaralain dalam
bentuk :
bulan
4. riset dan penjelajahan planet untuk menyelidiki keberadaan sisa-sisa bahan organik di
permukaan Mars.